1. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
SDM mrpk sumber daya terpenting dlm pers
Shg yg menjadi pertanyaan bukan perlu tdknya investasi di
bidang ini tetapi seberapa besar investasi yg akan
dilakukan pers demi kemajuan unt ke depannya. Bukan pd
perlu tdknya pengembangan SDM, tetapi dlm bidang apa
pelatihan dan pengemb perlu dilakukan, dg intensitas yg
bagaimana, dan dg teknik pengemb apa.
Pelatihan dan pengemb SDM mutlak diperlukan, baik bagi
kepentingan pers, kepentingan peg, maupun bagi pertumb
dan pemeliharaan hub yg serasi di antara berbagai klp
kerja dlm pers
Kesemuanya bermuara pd peningkatan produktivitas kerja
pers scr keseluruhan
2. Bagi pers setidaknya ada 7 manfaat yg dpt dipetik dr penyeleng g
program pelatihan dan pengembangan:
1. Peningk produktivitas kerja pers scr keseluruhan. Tdk
ada pemborosan, kecermatan melaksanakan
tugas, tumbuh suburnya kerja sama antar unit
kerja, meningkatnya motivasi mencapai target, dsb
2. Terwujudnya hub yg serasi antara atasan dan bawahan.
Hal ini krn adanya pendelegasian wewenang, interaksi yg
didasarkan pd sikap dewasa baik scr teknik maupun
intelektual, saling menghargai, memberi kesempatan
bawahan unt berpikir dan bertindak scr inovatif
3. Terjadinya proses pengambilan keputusan yg lebih cepat
dan tepat krn peg lebih bertanggung jawab. Memiliki
inisiatif dan tdk sekedar menunggu perintah
3. 4. Meningkatkan semangat kerja seluruh peg dg
komitmen yg lebih tinggi
5. Mendorong sikap keterbukaan mnjmn melalui
penerapan gaya manajerial yg partisipatif
6. Memperlancar jalannya komunikasi yg efektif yg pd
gilirannya memperlancar proses perumusan
kebijaksanaan pers dan operasionalisasinya
7. Penyelesaian konflik scr fungsional, yg bisa mengemb
rasa persatuan dan suasana kekeluargaan
4. Bagi peg, pelatihan dan pengemb sdm setidaknya ad 10
manfaat:
1. Membantu peg membuat keputusan scr lebih baik
2. Meningk kemampuan peg dlm menyelesaikan berbagai
masalah yg dihadapi
3. Terjadinya internalisasi dan operasionalisasi faktor-
faktor motivasional
4. Timbulnya dorongan dlm diri peg unt terus meningk
kemampuan kerjanya
5. Peningk kemamp peg dlm mengatasi stress, frustasi dan
konflik yg pd gilirannya dpt meningk rasa percaya diri
6. Tersedianya inf ttg berbagai program yg dpt
dimanfaatkan peg unt peningk teknikal dan intelektual
7. Meningkatnya kepuasan kerja
5. 8. Semakin besarnya pengakuan atas kemampuan peg
9. Makin besarnya tekat peg unt lebih mandiri
10.Mengurangi ketakutan menghadapi tugas-tugas baru
ke depannya
Penyelenggaraan pelatihan dan pengemb juga penting
dlm penumb dan pemeliharaan hub yg serasi diantara
peg, hal ini krn:
1. Terjadinya proses komunikasi yg efektif
2. Adanya persepsi yg sama ttg tugas yg diselesaikan
3. Ketaatan thd ketentuan yg bersifat normatif
4. Terdptnya iklim yg baik bagi perkemb peg
5. Menjadikan pers sbg tempat yg lebih menyenangkan
unt berkarya
6. Langkah yg ditempuh dlm pengemb sdm
a. Penentuan kebutuhan
b. Penentuan sasaran
c. Penetapan isi program pengemb
d. Identifikasi prinsip-prinsip belajar
e. Pelaksanaan program pengemb
f. Identifikasi manfaat
g. Penilaian pelaksanaan program pengemb
7. Penentuan kebutuhan
Langkah ini terkait dg keyakinan/jaminan bhw kegiatan
pelatihan dan pengemb pd suatu bidang ttt benar-
benar/nyata-nyata dibutuhkan. Krn hal ini terkiat dg
penyediaan anggaran yg sungguh-sungguh dpt dibenarkan
Pelatihan dan pengemb hanya dilakukan jika memang
kebutuhan itu ada dan penting.
Penentuan kebutuhan itu mutlak perlu didasarkan pd
analisis yg tepat
Analisis kebutuhan hrs mampu mendiagnose paling
sedikit 2 hal yakni: masalah yg dihadapi skr, dan berbagai
tantangan baru yg diperkirakan muncul di masa depan
Situasi yg mengharuskan adanya pelatihan dan pengemb
adlh spt besarnya pemborosan krn kesalahan dlm
melaksanakan tugas, sering terjadinya kecelakaan,
rendahnya produktivitas kerja, kurang gairah kerja, dsb
8. Ada berbagai sumber inf yg dpt digunakan terkait dg
bidang apa yg dipandang perlu dilakukan pelatihan
dan pengemb sdm, seperti:
1. Perencanaan karier peg yg telah disusun sebelumnya
2. Daftar penilaian pelaks pekerjaan
3. Catatan ttg produksi
4. Berbagai laporan ttg keluhan,kemangkiran,
keselamatan kerja
5. Data mutasi peg
6. Hasil interview
9. Penentuan sasaran
Berdasarkan analisis akan pelatihan dan
pengemb, berbagai sasaran bisa ditetapkan, bisa persoalan
teknikal ataupun perilaku
Berbagai sasaran hrs dinyatakan scr jelas, baik bagi para
pelatih maupun peserta
Penentuan sasaran ini penting bagi penyelenggara
pelatihan dan pengemb sdm krn:
1. Sbg tolok ukur menentkan keberhasilan program
2. Sbg dasar unt menentukan langkah selanjutnya, seperti
isi program, metode pelatihan dsb
Langkah ini juga penting bagi sasaran/peserta yakni terkait
dg persiapan dan us ha apa yg mereka perlu lakukan agar
memperoleh manfaat yg sebesar-besarnya
10. Penentuan program
Hal ini terkait dg hasil analisis penentuan kebutuhan
dan sasaran yg hendak dicapai
Prinsip-prinsip belajar
Langkah ini penting agar terjadi proses belajar yg
efektif dan keinginan yg dikenhendaki dpt dicapai
Hasil yg dicapai dpt digunakan sbg tolok ukur tepat
tdknya prinsip-prinsip belajar
Setidaknya ada 5 prinsip belajar yg penting
diperhatikan: partisipasi, repetisi, relevansi,
pengalihan dan umpan balik
11. Pelaksanaan program
Pelaksnaan program terkait dg digunakannya teknik-
teknik ttt dlm proses belajar-mengajar. Hal ini sangat
terkait dg situasi seperti kepentingan pers, kebutuhan para
peserta, bgmn penerapan prinsip belajar dsb
Teknik pelatihan dan pengemb ini bisa berupa pelatihan
dlm jabatan (unt melakukan pekerjaan ttt sesuai jabatan yg
akan diemban) , rotasi pekerjaan (peg dilatih aneka
pekerjaan), sistem magang, sistem ceramah, pelatihan
vestibul ( pelatihan unt peningk ketrampilan teknikal ),
role playing, studi kasus, simulasi, pelatihan laboratorium,
belajar sendiri, dsb
Identifikasi manfaat
Sejauhmana kemanfaatan yg diperoleh terkait dg teknik
pelatihan, prinsip pembelajaran, dsb terkait dg
penyelenggaraan lainnya
12. Penilaian pelaksanaan program
Pelatihan pengemb sdm dpt dikatakan berhasil jika dlm
diri peserta terjadi proses transformasi berlangsung dg
baik dan sesuai yg diharapkan, setidaknya menyangkut 2
hal:
1. Peningkatan kemampuan dlm pelaksanaan tugas
2. Perubahan perilaku, tercermin pd sikap, disiplin dan etos
kerja
Penilaian dilakukan scr sistematik dg langkah:
1. Penentuan kriteria evaluasi dg tolok ukur yg jelas
2. Penyelenggaraan tes unt mengetahui tk peng, ketramp,
dan kemamuan bekerja
3. Pelaksanaan ujian pasca pelatihan
4. Tindak lanjut yg berkesinambungan