1. H U M A N R E S O U R C E S M A N A G E M E N T
KESELAMATAN
KESELAMATAN
&
&
KESEHATAN KERJA
KESEHATAN KERJA
Dustin
Kenji Septiandy
Michelle Theofanny
Rizqia Oktavianisa
2. > Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012, keselamatan dan kesehatan
kerja atau K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan
kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja.
DEFINISI
> Menurut Ardana, K3 adalah upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga kerja dan
orang lain di tempat kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat sehingga setiap
sumber produksi bisa digunakan secara aman dan efisien.
> Menurut OHSAS 18001:2007, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah semua
kondisi dan faktor yang dapat berdampak pada keselamatan dan kesehatan kerja
tenaga kerja maupun orang lain (kontraktor, pemasok, pengunjung dan tamu) di
tempat kerja.
3. – Keselamatan itu fokus terhadap bahaya dan risiko yang menimbulkan kerugian dan bersifat AKUT.
Sedangkan, Kesehatan itu fokus terhadap bahaya dan risiko yang menimbulkan kerugian tetapi bersifat
KRONIS.
– Keselamatan itu berdampak yang langsung terlihat. Sedangkan, Kesehatan itu berdampak yang tidak
langsung terlihat atau butuh waktu dan besaran bahaya yang terjadi.
– Keselamatan itu bisa kita hindari seperti dari suatu kebakaran, kecelakaan, dan cidera. Sedangkan,
Kesehatan itu bisa diantisipasi biar tidak terkena penyakit yang diakibatkan pada saat bekerja.–
Keselamatan itu fokus terhadap bahaya dan risiko yang menimbulkan kerugian dan bersifat AKUT.
Sedangkan, Kesehatan itu fokus terhadap bahaya dan risiko yang menimbulkan kerugian tetapi bersifat
KRONIS.
– Keselamatan itu berdampak yang langsung terlihat. Sedangkan, Kesehatan itu berdampak yang tidak
langsung terlihat atau butuh waktu dan besaran bahaya yang terjadi.
– Keselamatan itu bisa kita hindari seperti dari suatu kebakaran, kecelakaan, dan cidera. Sedangkan,
Kesehatan itu bisa diantisipasi biar tidak terkena penyakit yang diakibatkan pada saat bekerja.
Perbedaan keselamatan kerja dan
kesehatan kerja
4. Helm Keselamatan
Sabuk dan tali keselamatan
Sepatu boot atau sepatu safety
Masker
Penutup telinga
Kacamata pengaman
Sarung tangan
Pelindung wajah
Pelampung
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Alat pelindung diri sesuai standar
k3
5. Menjamin setiap
sumber produksi
dapat digunakan
secara aman dan
efisien.
TUJUAN K3
1.
Melindungi dan
menjamin
keselamatan setiap
tenaga kerja dan
orang lain di tempat
kerja.
Meningkatkan
kesejahteraan dan
produktivitas
Nasional.
2. 3.
Menurut UU No. 1 Tahun 1970
6. Manfaat k3 bagi
perusahaan, Bagi
perusahaan, penerapan
K3 memungkinkan
produktivitas tetap
optimal dalam berbagai
keadaan. Secara
finansial, K3 membantu
mengurangi pengeluaran,
terutama untuk biaya
kesehatan dan asuransi
karyawan.
1.
Manfaat k3 bagi pekerja, Di
lingkungan internal
perusahaan, karyawan dapat
memahami bahaya dan risiko
pekerjaannya, mencegah
terjadinya kecelakaan kerja,
bertindak dalam situasi
darurat, serta melaksanakan
hak dan kewajibannya
berkaitan dengan peraturan
K3.
Manfaat k3 bagi masyarakat
dan negara, Perusahaan
menjaga aktivitasnya,
sehingga turut memberikan
keamanan dan kenyamanan
bagi lingkungan sekitarnya.
Para karyawan pun dapat
terus berkontribusi dengan
baik di masyarakat.
Perekonomian keluarga
tetap terjaga dan setiap
masyarakat dapat
menerapkan wawasan K3
dalam kehidupan sehari-
hari.
2. 3.
MANFAAT
7. PRINSIP K3
Keselamatan adalah tanggung jawab moral.
Keselamatan adalah budaya bukan sekedar
program.
K3 adalah tanggung jawab manajemen.
Pekerja harus diberi pelatihan (dibina) untuk
bekerja dengan aman.
K3 adalah cerminan kondisi ketenagakerjaan.
Semua kecelakaan dapat dicegah.
Program K3 bersifat spesifik.
K3 baik untuk bisnis.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
8. PENTINGNYA
PENERAPAN K3
1. Menyelamatkan karyawan dari:
( sakit, kesedihan, kehilangan masa depan,
kehilangan gaji/nafkah).
2. Menyelamatkan keluarga dari:
(kesedihan, masa depan yang tak menentu,
kehilangan pendapatan)
3. Menyelamatkan perusahaan dari:
(kehilangan tenaga kerja, pengeluaran biaya akibat
kecelakaan, kehilangan waktu karena terhentinya
kegiatan, melatih atau mengganti karyawan yang
celaka yang menyebabkan terhentinya produksi).
9. Faktor
Timbulnya
K3
Lemahnya kepemimpinan serta kepengawasan.
Tidak tercukupinya pengadaan barang keamanan.
Lemahnya tingkat perawatan atau maintenance dalam
mesin.
Adanya penyalahgunaan dalam mengikuti aturan K3.
Kurangnya kemampuan fisik, mental, dan psikologis
para pekerja
Kurangnya pengalaman dan pentingnya penggunaan
alat pelindung diri bagi para pekerja agar tidak
mengalami adanya kecelakaan.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
10. Mencengah dan menguragi
kecelakaan
Syarat-syarat K3
(pasal 3 ayat 1)
Memelihar kebersihan, kesehatan,
dan ketertiban
Memberikan alat-alat perlindun gan
pada para pekerja
Menyesuaikan dan menyempurnakan
pengamanan para pekerja yang bahaya
kecelakaannya menjafdi bertambah tinggi
1
5
2
4
1 4
3
2
Memberi pertolongan pada
kecelakaan
Mengamankan dan memelihara segala
jenis pekerjaan
11. Rekruitmen Tenaga Kerja dilakukan sesuai prosedur mendapatkan pelatihan, penyuluhan
ditempatkan sesuai kemampuan
Semua perbuatan dan kondisi berbahaya dilaporkan, dicatat dan ditindak lanjuti
Setiap karyawan mendapatkan instruksi kerja yang tepat
Setiap karyawan mendapatkan indoktrinasi K3 dan dilakukan komunikasi, konsultasi
secara berkala
Setiap karyawan memahami dan mempraktekkan K3
Setiap karyawan memahami manfaat, cara pemakaian, perawatan dan penyimpanan APD
Setiap kecelakaan dilakukan investigasi dan dianalisa serta dilaporkan
Tindak dan tanduk setiap manager adalah pencerminan tentang kepedulian terhadap K3
Disiplin dalam implementasi menuju pembangunan karakter budaya K3
Standar kinerja
K3
12. Faktor penyebab kecelakaan kerja
1.
Perilaku manusia
Pelatihan K3
Penggunaan (APD)
Prosedur atau SOP
Faktor manusia
Desain tempat kerja
Lokasi kerja
Kebisingan
Suhu udara
Faktor Lingkungan
Kondisi mesin
Posisi mesin
Faktor Peralatan
2.
3.
13. Pemantauan dan Pengendalian Kondisi Tidak Aman di tempat kerja.
Pemantauan dan Pengendalian Tindakan Tidak Aman di tempat kerja.
Pelatihan dan Pendidikan K3 terhadap tenaga kerja.
Konseling dan Konsultasi mengenai penerapan K3 bersama tenaga kerja.
Pengembangan Sumber Daya ataupun Teknologi yang berkaitan dengan peningkatan
penerapan K3 di tempat kerja.
Prosedur dan Aturan K3 di tempat kerja.
Penyediaan Sarana dan Prasarana K3 dan pendukungnya di tempat kerja.
Penghargaan dan Sanksi terhadap penerapan K3 di tempat kerja kepada tenaga kerja.
1.Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja melalui Pengendalian Bahaya Di Tempat Kerja
2. Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja melalui Pembinaan dan Pengawasan
3. Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja melalui Sistem Manajemen
Upaya Pencegahan Kecelakaan
Kerja
14. 1. Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja :
- Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja
- Pemeriksaan kesehatan berkala
- Pemeriksaan kesehatan khusus
2. Pemeriksaan Lingkungan Tempat Kerja:
Faktor Fisik : Debu, Kebisingan, Pencahayaan, Getaran, Gas
Beracun/Berbahaya.
Upaya Melindungi tenaga kerja dari segala hal yang dapat
merugikan kesehatan kerja akibat kerja
15. Eliminasi merupakan suatu pengendalian risiko yang bersifat permanen dan harus dicoba
untuk diterapkan sebagai pilihan prioritas utama. Eliminasi adalah cara untuk
menghilangkan sumber bahaya. Contoh: seorang pekerja harus menghindari bekerja di
ketinggian namun pekerjaan tetap dilakukan dengan menggunakan alat bantu.
Substitusi adalah cara untuk mengganti metode atau alat/mesin/bahan yang lebih aman
dan tingkat bahayanya lebih rendah. Contoh: penggunaan tangga diganti dengan alat
angkat mekanik kecil untuk bekerja di ketinggian.
Rekayasa Teknik adalah cara untuk memodifikasi atau perancangan alat/mesin/tempat
kerja yang lebih aman. Contoh: menggunakan perlengkapan kerja atau peralatan lainnya
untuk menghindari terjatuh pada saat bekerja di ketinggian.
1.
2.
3.
Pengendalian Risiko K3
16. 4. Pengendalian Administrasi
Pengendalian administrasi adalah cara meniadakan risiko dengan membuat prosedur, aturan,
pelatihan, tanda bahaya, rambu, poster, label, atau merubah durasi kerja.
Contoh: pengaturan waktu kerja (rotasi tempat kerja) untuk mengurangi terpaparnya/
tereksposnya pekerja terhadap sumber bahaya, larangan menggunakan telepon seluler di
tempat tertentu, pemasangan rambu-rambu keselamatan.
5. Alat Pelindung Diri
Alat Pelindung Diri yang dimaksud adalah melengkapi tenaga kerja dengan alat pelindugan diri
agar meniadakan risiko.
Contoh: Pemakaian kacamata las dan sarung tangan kulit pada pekerjaan pengelasan.
Pengendalian Risiko K3
17. Bentuk lambang K3: palang dilingkari roda bergigi
sebelas berwarna hijau di atas warna dasar putih.
• Arti dan Makna simbol/lambang/logo K3 :
– Palang : bebas dari kecelakaan dan penyakit
akibat kerja (PAK).
– Roda Gigi : bekerja dengan kesegaran jasmani
dan rohani.
– Warna Putih : bersih dan suci.
– Warna Hijau : selamat, sehat dan sejahtera.
– Sebelas gerigi roda : sebelas bab dalam Undang-
Undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan
Kerja
ARTI LOGO K3