SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 28
Sejarah Perkembangan Hukum
Lingkungan
PP 22 TAHUN 2021
Kelompok 2
Hukum Lingkungan D
Bagus Hariyadi
114200015
Muhammad Zikri
114200016
Kharisma Ayu Wulandari
114200017
Kharisma Jati Pratama
114200043
2
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP HUKUM
LINGKUNGAN
3
Hukum Lingkungan merupakan bidang ilmu yang
masih muda yang perkembangannya baru terjadi
pada kurang dari dua dasawarsa akhir ini.
Drupsteen mengemukakan, bahwa Hukum
Lingkungan (Milieurecht) adalah hukum yang
berhubungan dengan lingkungan alam (natuurlijk
milieu) dalam arti seluas-luasnya. Ruang
lingkupnya berkaitan dengan dan ditentukan oleh
ruang lingkup pengelolaan lingkungan
4
hukum modern
Hukum Lingkungan modern menetapkan ketentuan dan
norma-norma guna mengatur tindak perbuatan manusia
dengan tujuan untuk melindungi lingkungan dari
kerusakan dan kemerosotan mutunya demi untuk
menjamin kelestariannya agar dapat secara langsung
terus-menerus digunakan oleh generasi sekarang maupun
generasi-generasi mendatang.
5
hukum klasik
Sebaliknya Hukum Lingkungan klasik menetapkan
ketentuan dan norma-norma dengan tujuan terutama
sekali untuk menjamin penggunaan dan eksploitasi
sumber-sumber daya lingkungan dengan berbagai akal
dan kepandaian manusia guna mencapai hasil
semaksimal mungkin dan dalam jangka waktu yang
sesingkat-singkatnya.
6
aspek Hukum lingkungan
Menurut Prof. Koesnadi, Hukum Lingkungan di Indonesia dapat meliputi aspek-
aspek sebagai berikut.
1. Hukum Tata Lingkungan, selanjutnya disingkat HTL, mengatur penataan
lingkungan hidup guna mencapai keselarasan hubungan antara manusia dan
lingkungan hidup, baik lingkungan hidup fisik maupun lingkungan hidup
sosial budaya.
2. Hukum Perlindungan Lingkungan, merupakan peraturan perundang-
undangan di bidang pengelolaan lingkungan yang berkaitan dengan
lingkungan biotis.
3. Hukum Kesehatan Lingkungan, adalah hukum yang berhubungan dengan
kebijaksanaan di bidang kesehatan lingkungan, dengan pemeliharaan kondisi
air, tanah dan udara, dan pencegahan kebisingan
7
aspek Hukum lingkungan
4. Hukum Pencemaran Lingkungan, misalnya dalam kaitan
dengan pencemaran oleh industri
5. Hukum Lingkungan Transnasional/Internasional, dalam
kaitannya dengan hubungan antarnegara.
6. Hukum Sengketa Lingkungan, misalnya dalam kaitannya
dengan penyelesaian masalah ganti kerugian
8
Perjalanan PP No. 22 Tahun 2021
Tentang Penyelenggaraan Perlindungan Dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
9
Perjalanan PP No. 22 Tahun 2021
Sejak 3 Oktober 2009, Pemerintah Republik Indonesia telah
menerbitkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan
memperkenalkan nomenklatur izin baru yang bernama
Persetujuan Lingkungan yang merupakan salah satu
instrumen pengelolaan lingkungan hidup yang didasarkan
atas persetujuan Amdal dan persetujuan UKL-UPL dan
dimaksudkan sebagai penguatan terhadap instrumen Amdal
dan UKL-UPL tersebut
10
Perjalanan PP No. 22 Tahun 2021
Dalam perkembangannya sampai dengan di tahun 2018, ada beberapa
tantangan yang dihadapi terkait implementasi pelaksanaan
Persetujuan Lingkungan antara lain:
1. Perbedaan tata laksana penilaian dan pemeriksaan dokumen
lingkungan (Amdal dan UKL-UPL) yang berbeda setiap daerah
walaupun memiliki pedoman yang sama;
2. Perbedaan sumber daya manusia (SDM) penilai Amdal di masing-
masing daerah yang berbeda, sehingga menghasilkan kualitas
Amdal yang berbeda
3. Banyaknya Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur
pelaksanaan Persetujuan Lingkungan dan penerbitan Persetujuan
Lingkungan di kabupaten/kota yang berbeda dengan pengaturan
dalam Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah nya;
11
Perjalanan PP No. 22 Tahun 2021
4. Kompetensi penyusun Amdal yang masih lemah;
5. Waktu penyusunan serta penilaian Amdal yang
masih lama dan banyak tidak sesuai tata waktu yang
diatur;
6. Gubernur, bupati/walikota yang dengan
pertimbangan tertentu dapat tidak menerbitkan
Persetujuan Lingkungan walaupun telah diberikan
rekomendasi kelayakan oleh Komisi Penilai Amdal.
12
Perjalanan PP No. 22 Tahun 2021
Pada tanggal 2 November 2020 Pemerintah
menerbitkan Undang-Undang Nomor 11 tentang Cipta
Kerja yang dimaksudkan untuk mendorong
kemudahan investasi, peningkatan lapangan kerja bagi
seluruh warga Negara Republik Indonesia dan
penyederhanaan regulasi perizinan
13
Perjalanan PP No. 22 Tahun 2021
Lalu, pada gilirannya tepat pada tanggal 2 Februari 2021 terbitlah
Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021 tentang Penyelengaraan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup sebagai aturan
turunan dari Undang-undang Cipta kerja. Dalam PP terbaru ini,
terdapat beberapa butir pengaturan terkait Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup antara lain:
1. Persetujuan Lingkungan;
2. Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Air;
3. Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Udara;
4. Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Laut;
5. Pengendalian Kerusakan Lingkungan Hidup
14
Perjalanan PP No. 22 Tahun 2021
6. Pengelolaan Limbah B3 dan Pengelolaan Limbah non
B3;
7. Dana penjaminan untuk pemulihan fungsi Lingkungan
Hidup:
8. Sistem Informasi Lingkungan Hidup;
9. Pembinaan dan Pengawasan; dan
10. Pengenaan Sanksi Administratif
15
Perubahan PP Nomor 22 Tahun 2021
terkait hubungan Amdal, persetujuan lingkungan dan
perizinan berusaha.
16
perubahan PP No. 22 Tahun 2021
Pasca disahkannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 22 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup. Amdal menjadi prasyarat utama dalam pengambilan keputusan
untuk memberikan izin suatu usaha dan kegiatan. Hal ini diatur dalam
Pasal 3 yang secara rinci menjelaskan prasyarat persetujuan
lingkungan. Di antaranya Amdal dan dokumen UKL-UPL (Upaya
Pengelolaan Lingkungan – Upaya Pemantauan Lingkungan) yang
harus dimiliki jika ingin mendapatkan persetujuan lingkungan.
Adapun setelah persetujuan lingkungan diperoleh, akan menjadi
prasyarat mendapatkan izin berusaha dan kegiatan. Persetujuan
lingkungan juga tidak berlaku jika izin usaha telah berakhir
17
perubahan PP No. 22 Tahun 2021
Sementara PP 22/2021 juga mengatur tentang tambahan usaha yang
mendapat pengecualian Amdal diatur dalam Pasal 10. Terdapat dua jenis
yakni usaha di Kawasan hutan yang telah memiliki rencana Kelola hutan
dan dokumen kajian lingkungan hidup strategis (KLHS). Kedua adalah
kegiatan atau program pemerintah yang memiliki rencana induk
(masterplan) yang juga dilengkapi dokumen KLHS. Adapun jenis usaha
yang dikecualikan sebelumnya diatur dalam PP 27 Tahun 2012 tentang
Izin Lingkungan di pasal 13 dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (Permen LHK) Nomor 38 Tahun 2019 tentang Jenis Rencana
Usaha Dan/Atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup
18
PERAN MANUSIA BAGI
LINGKUNGAN / EKOSISTEM
Pasal 160
Masyarakat berperan aktif dalam Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Air
berupa:
1. memantau Badan Air secara mandiri di lingkungan masing-masing;
2. melakukan upaya pengurangan bahan pencemar air di lingkungan
masing-masing ;
3. menyampaikan informasi hasil pemantauan yang benar dan akurat;
4. menyebarluaskan gerakan pengurangan pencemar air;
5. melakukan kemitraan dengan para pihak dalam rangka pengurangan
pencemar air
Pasal 161 ayat (1)
Pemerintah dan Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya dapat
memfasilitasi terbentuknya kemitraan antara masyarakat dengan badan
usaha, dalam melakukan pengurangan pencemar air.
20
KEBIJAKAN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
Pasal 10 ayat (1)
Pasal 10 ayat (1)
a. lokasi rencana Usaha dan/atau Kegiatannya berada pada kabupaten/kota yang
memiliki rencana detail tata ruang yang telah dilengkapi dengan kajian
Lingkungan Hidup strategis yang dibuat dan dilaksanakan secara komprehensif
dan rinci sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
b. lokasi rencana Usaha dan/atau Kegiatannya berada pada kawasan hutan yang
telah memiliki rencana kelola hutan yang telah dilengkapi dengan kajian
Lingkungan Hidup strategis yang dibuat dan dilaksanakan secara komprehensif
dan rinci sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
c. program Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah yang telah memiliki
kebijakan, rencana, dan/atau program berupa rencana induk yang telah
dilengkapi dengan kajian Lingkungan Hidup strategis yang dibuat dan
dilaksanakan secara komprehensif dan rinci sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
22
Pasal 10 ayat (2)
Pasal 10 ayat (2) Kajian Lingkungan Hidup strategis yang dibuat dan
dilaksanakan secara komprehensif dan rinci sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf a, huruf b, dan huruf c diselenggarakan dengan
pendekatan holistik, integratif, tematik, dan spasial.
23
Studi kasus :
TELUK JAKARTA
TERCEMAR
PARACETAMOL
24
TELUK JAKARTA TERCEMAR PARACETAMOL
Pada awal Oktober 2021 terjadi pencemaran limbah paracetamol di teluk Jakarta.
Parasetamol adalah obat penghilang rasa sakit yang sering digunakan untuk
menghilangkan rasa sakit, seperti sakit kepala, sakit punggung, nyeri haid, sakit
gigi, badan ngilu, nyeri otot, dan sakit setelah operasi. Temuan ini dimuat dalam
Buletin Polusi Laut yang diterbitkan oleh sciencedirect.com dengan judul
"Konsentrasi Tinggi Parasetamol dalam Limbah yang Mendominasi Perairan
Teluk Jakarta, Indonesia", penelitian ini menandakan adanya peran aktif dari
masyarakat dalam melaksanakan PP No. 22 tahun 2021 pasal 160 dalam
pemantauan badan air di lingkungan masing-masing. Para peneliti LIPI
menyebutkan, terdapat tiga kemungkinan sumber pencemaran parasetamol di
Teluk Jakarta. Dugaan tersebut yakni berasal dari konsumsi masyarakat yang
berlebihan, rumah sakit, serta industri farmasi
25
TELUK JAKARTA TERCEMAR PARACETAMOL
Walaupun kandungan parasetamol yang ditemukan tidak berada di level
yang dapat membahayakan seseorang, namun konsentrasi sangat kecil ini
dapat memberi dampak bukan ke manusia saja, tapi ke hewan dan ekosistem
yang ada di sana sesuai PP No. 22 tahun 2021 pasal 1 (2) dalam upaya
melestarikan lingkungan hidup dan mencegah kerusakan. Melindungi hak
hewan juga penting bagi kelangsungan hidup manusia. Disampaikan bahwa
konsentrasi tinggi parasetamol yang terdeteksi di Angke dengan kadar 610
ng/L dan Ancol 420 ng/L. Pengambilan sampel air limbah dan pemeriksaan
laboratorium terhadap pemenuhan baku mutu sesuai Peraturan Gubernur
Provinsi DKI Jakarta Nomor 69 Tahun 2013 tentang Baku Mutu Air Limbah
Bagi Kegiatan dan/atau Usaha.
26
TELUK JAKARTA TERCEMAR PARACETAMOL
Pemprov DKI menemukan 2 perusahaan yang tidak taat yang menjadi penyebab
pencemaran limbah paracetamol di teluk jakarta. Karena ketidaktaatan dalam
pengelolaan air limbah, Pemprov DKI mengenakan sanksi administratif yang
mewajibkan PT MEF dan PT B untuk menutup saluran outlet IPAL (Instalasi
Pengolahan Air Limbah) dan melakukan perbaikan kinerja IPAL serta mengurus
persetujuan teknis pengelolaan air limbah dalam rangka pengendalian
pencemaran air. Sanksi administratif ditetapkan dalam Keputusan Kepala Dinas
Lingkungan Hidup Nomor 672 tahun 2021 tentang Penerapan Sanksi
Administratif Paksaan Pemerintah Kepada PT. MEF dan Keputusan Kepala Dinas
Lingkungan Hidup Nomor 671 tahun 2021 tentang Penerapan Sanksi Administratif
Paksaan Pemerintah Kepada PT. B atas ketidaktaatan dalam pengelolaan air
limbah.
27
TERIMAKASIH
28

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Perda no 12 th 2015 ttg ketertiban, kebersihan dan keindahan
Perda no 12 th 2015 ttg ketertiban, kebersihan dan keindahanPerda no 12 th 2015 ttg ketertiban, kebersihan dan keindahan
Perda no 12 th 2015 ttg ketertiban, kebersihan dan keindahanPT. PLN (PERSERO) AREA GARUT
 
Lampiran iii permen 16 th 2012 rkl rpl
Lampiran iii permen 16 th 2012  rkl rplLampiran iii permen 16 th 2012  rkl rpl
Lampiran iii permen 16 th 2012 rkl rplDewi Hadiwinoto
 
Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingku...
Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingku...Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingku...
Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingku...infosanitasi
 
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)Heri Romansyah
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No. 40 Tahun 2000 tentang Pedoman Tata Kerja Komisi...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No. 40 Tahun 2000 tentang Pedoman Tata Kerja Komisi...Kepmeneg Lingkungan Hidup No. 40 Tahun 2000 tentang Pedoman Tata Kerja Komisi...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No. 40 Tahun 2000 tentang Pedoman Tata Kerja Komisi...infosanitasi
 
Permen LH RI No. 17 Tahun 2012
Permen LH RI No. 17 Tahun 2012Permen LH RI No. 17 Tahun 2012
Permen LH RI No. 17 Tahun 2012dodysp
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG AIR TANAH
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG AIR TANAHPERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG AIR TANAH
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG AIR TANAHiniPurwokerto
 
HBL 15, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Lingkungan, Universitas Mercu Buana,...
HBL 15, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Lingkungan, Universitas Mercu Buana,...HBL 15, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Lingkungan, Universitas Mercu Buana,...
HBL 15, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Lingkungan, Universitas Mercu Buana,...nabilasafitr
 
Perda no.17-2008 Pelestarian Lingkungan Hidup
Perda no.17-2008 Pelestarian Lingkungan HidupPerda no.17-2008 Pelestarian Lingkungan Hidup
Perda no.17-2008 Pelestarian Lingkungan HidupArifuddin Ali.
 
Ukl upl karoseri wanaco indo niaga
Ukl upl karoseri wanaco indo niagaUkl upl karoseri wanaco indo niaga
Ukl upl karoseri wanaco indo niagaWanaco Indo Niaga
 
Ind puu-7-2012-permen lh 16 th 2012 penyusunan dokumen lh
Ind puu-7-2012-permen lh 16 th 2012 penyusunan dokumen lhInd puu-7-2012-permen lh 16 th 2012 penyusunan dokumen lh
Ind puu-7-2012-permen lh 16 th 2012 penyusunan dokumen lhDian Nandariardi
 
2012 Perda air tanah
2012 Perda air tanah2012 Perda air tanah
2012 Perda air tanahPA_Klaten
 
Lampiran I PerMen LH No 16 Tahun 2012 Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan ANDAL
Lampiran I PerMen LH No 16 Tahun 2012 Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan ANDALLampiran I PerMen LH No 16 Tahun 2012 Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan ANDAL
Lampiran I PerMen LH No 16 Tahun 2012 Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan ANDALDewi Hadiwinoto
 
Perda 1 2017-bangunan gedung
Perda 1 2017-bangunan gedungPerda 1 2017-bangunan gedung
Perda 1 2017-bangunan gedungArifuddin Ali.
 
P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...
P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...
P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...Anjas Asmara, S.Si
 
Permen lh no 5 2012 kegiatan wajib amdal
Permen lh no 5 2012 kegiatan wajib amdalPermen lh no 5 2012 kegiatan wajib amdal
Permen lh no 5 2012 kegiatan wajib amdalAbdullah Alfarabi
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.51 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.51 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi...Kepmeneg Lingkungan Hidup No.51 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.51 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi...infosanitasi
 
Kepdirjen Cipta Karya No. 61/KPTS/CK/1998 Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaks...
Kepdirjen Cipta Karya No. 61/KPTS/CK/1998 Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaks...Kepdirjen Cipta Karya No. 61/KPTS/CK/1998 Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaks...
Kepdirjen Cipta Karya No. 61/KPTS/CK/1998 Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaks...infosanitasi
 

Mais procurados (20)

Perda no 12 th 2015 ttg ketertiban, kebersihan dan keindahan
Perda no 12 th 2015 ttg ketertiban, kebersihan dan keindahanPerda no 12 th 2015 ttg ketertiban, kebersihan dan keindahan
Perda no 12 th 2015 ttg ketertiban, kebersihan dan keindahan
 
Lampiran iii permen 16 th 2012 rkl rpl
Lampiran iii permen 16 th 2012  rkl rplLampiran iii permen 16 th 2012  rkl rpl
Lampiran iii permen 16 th 2012 rkl rpl
 
Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingku...
Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingku...Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingku...
Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingku...
 
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)
 
Mengenal UKL dan UPL
Mengenal UKL dan UPLMengenal UKL dan UPL
Mengenal UKL dan UPL
 
Phk lingkungan!
Phk   lingkungan!Phk   lingkungan!
Phk lingkungan!
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No. 40 Tahun 2000 tentang Pedoman Tata Kerja Komisi...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No. 40 Tahun 2000 tentang Pedoman Tata Kerja Komisi...Kepmeneg Lingkungan Hidup No. 40 Tahun 2000 tentang Pedoman Tata Kerja Komisi...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No. 40 Tahun 2000 tentang Pedoman Tata Kerja Komisi...
 
Permen LH RI No. 17 Tahun 2012
Permen LH RI No. 17 Tahun 2012Permen LH RI No. 17 Tahun 2012
Permen LH RI No. 17 Tahun 2012
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG AIR TANAH
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG AIR TANAHPERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG AIR TANAH
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG AIR TANAH
 
HBL 15, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Lingkungan, Universitas Mercu Buana,...
HBL 15, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Lingkungan, Universitas Mercu Buana,...HBL 15, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Lingkungan, Universitas Mercu Buana,...
HBL 15, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Lingkungan, Universitas Mercu Buana,...
 
Perda no.17-2008 Pelestarian Lingkungan Hidup
Perda no.17-2008 Pelestarian Lingkungan HidupPerda no.17-2008 Pelestarian Lingkungan Hidup
Perda no.17-2008 Pelestarian Lingkungan Hidup
 
Ukl upl karoseri wanaco indo niaga
Ukl upl karoseri wanaco indo niagaUkl upl karoseri wanaco indo niaga
Ukl upl karoseri wanaco indo niaga
 
Ind puu-7-2012-permen lh 16 th 2012 penyusunan dokumen lh
Ind puu-7-2012-permen lh 16 th 2012 penyusunan dokumen lhInd puu-7-2012-permen lh 16 th 2012 penyusunan dokumen lh
Ind puu-7-2012-permen lh 16 th 2012 penyusunan dokumen lh
 
2012 Perda air tanah
2012 Perda air tanah2012 Perda air tanah
2012 Perda air tanah
 
Lampiran I PerMen LH No 16 Tahun 2012 Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan ANDAL
Lampiran I PerMen LH No 16 Tahun 2012 Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan ANDALLampiran I PerMen LH No 16 Tahun 2012 Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan ANDAL
Lampiran I PerMen LH No 16 Tahun 2012 Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan ANDAL
 
Perda 1 2017-bangunan gedung
Perda 1 2017-bangunan gedungPerda 1 2017-bangunan gedung
Perda 1 2017-bangunan gedung
 
P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...
P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...
P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...
 
Permen lh no 5 2012 kegiatan wajib amdal
Permen lh no 5 2012 kegiatan wajib amdalPermen lh no 5 2012 kegiatan wajib amdal
Permen lh no 5 2012 kegiatan wajib amdal
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.51 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.51 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi...Kepmeneg Lingkungan Hidup No.51 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.51 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi...
 
Kepdirjen Cipta Karya No. 61/KPTS/CK/1998 Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaks...
Kepdirjen Cipta Karya No. 61/KPTS/CK/1998 Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaks...Kepdirjen Cipta Karya No. 61/KPTS/CK/1998 Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaks...
Kepdirjen Cipta Karya No. 61/KPTS/CK/1998 Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaks...
 

Semelhante a Presentasi tanpa judul

Makalah hukum lingkungan
Makalah hukum lingkungan Makalah hukum lingkungan
Makalah hukum lingkungan alyanurinayah
 
PermenLH No. 17 Tahun 2012 - Keterlibatan Masyarakat.pdf
PermenLH No. 17 Tahun 2012 - Keterlibatan Masyarakat.pdfPermenLH No. 17 Tahun 2012 - Keterlibatan Masyarakat.pdf
PermenLH No. 17 Tahun 2012 - Keterlibatan Masyarakat.pdfHeriHermawan66
 
dampak pencemaran lingkungan air tahu.pdf
dampak pencemaran lingkungan air tahu.pdfdampak pencemaran lingkungan air tahu.pdf
dampak pencemaran lingkungan air tahu.pdfJOJONAGA
 
UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLH
UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLHUU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLH
UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLHWahyu Ojan
 
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu bua...
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu bua...Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu bua...
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu bua...Nadya Silva Calestin
 
Ratio legis pelaksanaan undang undang 32 tahun 2009 uu lingkungsn dianggap ti...
Ratio legis pelaksanaan undang undang 32 tahun 2009 uu lingkungsn dianggap ti...Ratio legis pelaksanaan undang undang 32 tahun 2009 uu lingkungsn dianggap ti...
Ratio legis pelaksanaan undang undang 32 tahun 2009 uu lingkungsn dianggap ti...baim hukum
 
Pembinaan dan Pengawasan LH 2021 edit.pdf
Pembinaan dan Pengawasan LH 2021 edit.pdfPembinaan dan Pengawasan LH 2021 edit.pdf
Pembinaan dan Pengawasan LH 2021 edit.pdfAgung Nugroho Zaini
 
Materi DLH Jatim -Apindo.ppt
Materi DLH Jatim -Apindo.pptMateri DLH Jatim -Apindo.ppt
Materi DLH Jatim -Apindo.pptHRDLasmono
 
Permen PU 18 Tahun 2007 Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Permen PU 18 Tahun 2007 Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air MinumPermen PU 18 Tahun 2007 Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Permen PU 18 Tahun 2007 Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minuminfosanitasi
 
DELH DPLH sebagai instrumen PPLH
DELH DPLH sebagai instrumen PPLH DELH DPLH sebagai instrumen PPLH
DELH DPLH sebagai instrumen PPLH Anjas Asmara, S.Si
 
Materi penanggungjawab pengendalian pencemaran udara
Materi penanggungjawab pengendalian pencemaran udara Materi penanggungjawab pengendalian pencemaran udara
Materi penanggungjawab pengendalian pencemaran udara ListyoAnanto1
 
Sosialisasi Persetujuan Lingkungan_18102023
Sosialisasi Persetujuan Lingkungan_18102023Sosialisasi Persetujuan Lingkungan_18102023
Sosialisasi Persetujuan Lingkungan_18102023DediPurwanto28
 
presentasi hpp fpik ub
presentasi hpp fpik ubpresentasi hpp fpik ub
presentasi hpp fpik ubferi putra
 
2. PPT PKM - Kerangka ESMF (Saradan).pptx
2. PPT PKM - Kerangka ESMF (Saradan).pptx2. PPT PKM - Kerangka ESMF (Saradan).pptx
2. PPT PKM - Kerangka ESMF (Saradan).pptxsyaniabo
 
Kebijakan KL-PL November 2020.pptx
Kebijakan KL-PL November 2020.pptxKebijakan KL-PL November 2020.pptx
Kebijakan KL-PL November 2020.pptxUtamiRizki4
 
15. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum lingkungan. univer...
15. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum lingkungan. univer...15. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum lingkungan. univer...
15. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum lingkungan. univer...Novi Siti
 
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,ukum lingkungan dari perspektif hukum dan h...
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,ukum lingkungan dari perspektif hukum dan h...Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,ukum lingkungan dari perspektif hukum dan h...
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,ukum lingkungan dari perspektif hukum dan h...adeayularassati
 

Semelhante a Presentasi tanpa judul (20)

Makalah hukum lingkungan
Makalah hukum lingkungan Makalah hukum lingkungan
Makalah hukum lingkungan
 
ppt_tugas.pptx
ppt_tugas.pptxppt_tugas.pptx
ppt_tugas.pptx
 
PermenLH No. 17 Tahun 2012 - Keterlibatan Masyarakat.pdf
PermenLH No. 17 Tahun 2012 - Keterlibatan Masyarakat.pdfPermenLH No. 17 Tahun 2012 - Keterlibatan Masyarakat.pdf
PermenLH No. 17 Tahun 2012 - Keterlibatan Masyarakat.pdf
 
dampak pencemaran lingkungan air tahu.pdf
dampak pencemaran lingkungan air tahu.pdfdampak pencemaran lingkungan air tahu.pdf
dampak pencemaran lingkungan air tahu.pdf
 
UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLH
UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLHUU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLH
UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLH
 
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu bua...
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu bua...Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu bua...
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu bua...
 
Ratio legis pelaksanaan undang undang 32 tahun 2009 uu lingkungsn dianggap ti...
Ratio legis pelaksanaan undang undang 32 tahun 2009 uu lingkungsn dianggap ti...Ratio legis pelaksanaan undang undang 32 tahun 2009 uu lingkungsn dianggap ti...
Ratio legis pelaksanaan undang undang 32 tahun 2009 uu lingkungsn dianggap ti...
 
Pembinaan dan Pengawasan LH 2021 edit.pdf
Pembinaan dan Pengawasan LH 2021 edit.pdfPembinaan dan Pengawasan LH 2021 edit.pdf
Pembinaan dan Pengawasan LH 2021 edit.pdf
 
Materi DLH Jatim -Apindo.ppt
Materi DLH Jatim -Apindo.pptMateri DLH Jatim -Apindo.ppt
Materi DLH Jatim -Apindo.ppt
 
Permen 18 2007
Permen 18 2007Permen 18 2007
Permen 18 2007
 
Permen PU 18 Tahun 2007 Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Permen PU 18 Tahun 2007 Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air MinumPermen PU 18 Tahun 2007 Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Permen PU 18 Tahun 2007 Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
 
DELH DPLH sebagai instrumen PPLH
DELH DPLH sebagai instrumen PPLH DELH DPLH sebagai instrumen PPLH
DELH DPLH sebagai instrumen PPLH
 
Materi penanggungjawab pengendalian pencemaran udara
Materi penanggungjawab pengendalian pencemaran udara Materi penanggungjawab pengendalian pencemaran udara
Materi penanggungjawab pengendalian pencemaran udara
 
Sosialisasi Persetujuan Lingkungan_18102023
Sosialisasi Persetujuan Lingkungan_18102023Sosialisasi Persetujuan Lingkungan_18102023
Sosialisasi Persetujuan Lingkungan_18102023
 
presentasi hpp fpik ub
presentasi hpp fpik ubpresentasi hpp fpik ub
presentasi hpp fpik ub
 
Materi muatan raperda lh
Materi muatan raperda lhMateri muatan raperda lh
Materi muatan raperda lh
 
2. PPT PKM - Kerangka ESMF (Saradan).pptx
2. PPT PKM - Kerangka ESMF (Saradan).pptx2. PPT PKM - Kerangka ESMF (Saradan).pptx
2. PPT PKM - Kerangka ESMF (Saradan).pptx
 
Kebijakan KL-PL November 2020.pptx
Kebijakan KL-PL November 2020.pptxKebijakan KL-PL November 2020.pptx
Kebijakan KL-PL November 2020.pptx
 
15. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum lingkungan. univer...
15. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum lingkungan. univer...15. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum lingkungan. univer...
15. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum lingkungan. univer...
 
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,ukum lingkungan dari perspektif hukum dan h...
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,ukum lingkungan dari perspektif hukum dan h...Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,ukum lingkungan dari perspektif hukum dan h...
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,ukum lingkungan dari perspektif hukum dan h...
 

Presentasi tanpa judul

  • 2. Kelompok 2 Hukum Lingkungan D Bagus Hariyadi 114200015 Muhammad Zikri 114200016 Kharisma Ayu Wulandari 114200017 Kharisma Jati Pratama 114200043 2
  • 3. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP HUKUM LINGKUNGAN 3
  • 4. Hukum Lingkungan merupakan bidang ilmu yang masih muda yang perkembangannya baru terjadi pada kurang dari dua dasawarsa akhir ini. Drupsteen mengemukakan, bahwa Hukum Lingkungan (Milieurecht) adalah hukum yang berhubungan dengan lingkungan alam (natuurlijk milieu) dalam arti seluas-luasnya. Ruang lingkupnya berkaitan dengan dan ditentukan oleh ruang lingkup pengelolaan lingkungan 4
  • 5. hukum modern Hukum Lingkungan modern menetapkan ketentuan dan norma-norma guna mengatur tindak perbuatan manusia dengan tujuan untuk melindungi lingkungan dari kerusakan dan kemerosotan mutunya demi untuk menjamin kelestariannya agar dapat secara langsung terus-menerus digunakan oleh generasi sekarang maupun generasi-generasi mendatang. 5
  • 6. hukum klasik Sebaliknya Hukum Lingkungan klasik menetapkan ketentuan dan norma-norma dengan tujuan terutama sekali untuk menjamin penggunaan dan eksploitasi sumber-sumber daya lingkungan dengan berbagai akal dan kepandaian manusia guna mencapai hasil semaksimal mungkin dan dalam jangka waktu yang sesingkat-singkatnya. 6
  • 7. aspek Hukum lingkungan Menurut Prof. Koesnadi, Hukum Lingkungan di Indonesia dapat meliputi aspek- aspek sebagai berikut. 1. Hukum Tata Lingkungan, selanjutnya disingkat HTL, mengatur penataan lingkungan hidup guna mencapai keselarasan hubungan antara manusia dan lingkungan hidup, baik lingkungan hidup fisik maupun lingkungan hidup sosial budaya. 2. Hukum Perlindungan Lingkungan, merupakan peraturan perundang- undangan di bidang pengelolaan lingkungan yang berkaitan dengan lingkungan biotis. 3. Hukum Kesehatan Lingkungan, adalah hukum yang berhubungan dengan kebijaksanaan di bidang kesehatan lingkungan, dengan pemeliharaan kondisi air, tanah dan udara, dan pencegahan kebisingan 7
  • 8. aspek Hukum lingkungan 4. Hukum Pencemaran Lingkungan, misalnya dalam kaitan dengan pencemaran oleh industri 5. Hukum Lingkungan Transnasional/Internasional, dalam kaitannya dengan hubungan antarnegara. 6. Hukum Sengketa Lingkungan, misalnya dalam kaitannya dengan penyelesaian masalah ganti kerugian 8
  • 9. Perjalanan PP No. 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup 9
  • 10. Perjalanan PP No. 22 Tahun 2021 Sejak 3 Oktober 2009, Pemerintah Republik Indonesia telah menerbitkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan memperkenalkan nomenklatur izin baru yang bernama Persetujuan Lingkungan yang merupakan salah satu instrumen pengelolaan lingkungan hidup yang didasarkan atas persetujuan Amdal dan persetujuan UKL-UPL dan dimaksudkan sebagai penguatan terhadap instrumen Amdal dan UKL-UPL tersebut 10
  • 11. Perjalanan PP No. 22 Tahun 2021 Dalam perkembangannya sampai dengan di tahun 2018, ada beberapa tantangan yang dihadapi terkait implementasi pelaksanaan Persetujuan Lingkungan antara lain: 1. Perbedaan tata laksana penilaian dan pemeriksaan dokumen lingkungan (Amdal dan UKL-UPL) yang berbeda setiap daerah walaupun memiliki pedoman yang sama; 2. Perbedaan sumber daya manusia (SDM) penilai Amdal di masing- masing daerah yang berbeda, sehingga menghasilkan kualitas Amdal yang berbeda 3. Banyaknya Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur pelaksanaan Persetujuan Lingkungan dan penerbitan Persetujuan Lingkungan di kabupaten/kota yang berbeda dengan pengaturan dalam Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah nya; 11
  • 12. Perjalanan PP No. 22 Tahun 2021 4. Kompetensi penyusun Amdal yang masih lemah; 5. Waktu penyusunan serta penilaian Amdal yang masih lama dan banyak tidak sesuai tata waktu yang diatur; 6. Gubernur, bupati/walikota yang dengan pertimbangan tertentu dapat tidak menerbitkan Persetujuan Lingkungan walaupun telah diberikan rekomendasi kelayakan oleh Komisi Penilai Amdal. 12
  • 13. Perjalanan PP No. 22 Tahun 2021 Pada tanggal 2 November 2020 Pemerintah menerbitkan Undang-Undang Nomor 11 tentang Cipta Kerja yang dimaksudkan untuk mendorong kemudahan investasi, peningkatan lapangan kerja bagi seluruh warga Negara Republik Indonesia dan penyederhanaan regulasi perizinan 13
  • 14. Perjalanan PP No. 22 Tahun 2021 Lalu, pada gilirannya tepat pada tanggal 2 Februari 2021 terbitlah Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021 tentang Penyelengaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup sebagai aturan turunan dari Undang-undang Cipta kerja. Dalam PP terbaru ini, terdapat beberapa butir pengaturan terkait Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup antara lain: 1. Persetujuan Lingkungan; 2. Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Air; 3. Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Udara; 4. Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Laut; 5. Pengendalian Kerusakan Lingkungan Hidup 14
  • 15. Perjalanan PP No. 22 Tahun 2021 6. Pengelolaan Limbah B3 dan Pengelolaan Limbah non B3; 7. Dana penjaminan untuk pemulihan fungsi Lingkungan Hidup: 8. Sistem Informasi Lingkungan Hidup; 9. Pembinaan dan Pengawasan; dan 10. Pengenaan Sanksi Administratif 15
  • 16. Perubahan PP Nomor 22 Tahun 2021 terkait hubungan Amdal, persetujuan lingkungan dan perizinan berusaha. 16
  • 17. perubahan PP No. 22 Tahun 2021 Pasca disahkannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Amdal menjadi prasyarat utama dalam pengambilan keputusan untuk memberikan izin suatu usaha dan kegiatan. Hal ini diatur dalam Pasal 3 yang secara rinci menjelaskan prasyarat persetujuan lingkungan. Di antaranya Amdal dan dokumen UKL-UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan – Upaya Pemantauan Lingkungan) yang harus dimiliki jika ingin mendapatkan persetujuan lingkungan. Adapun setelah persetujuan lingkungan diperoleh, akan menjadi prasyarat mendapatkan izin berusaha dan kegiatan. Persetujuan lingkungan juga tidak berlaku jika izin usaha telah berakhir 17
  • 18. perubahan PP No. 22 Tahun 2021 Sementara PP 22/2021 juga mengatur tentang tambahan usaha yang mendapat pengecualian Amdal diatur dalam Pasal 10. Terdapat dua jenis yakni usaha di Kawasan hutan yang telah memiliki rencana Kelola hutan dan dokumen kajian lingkungan hidup strategis (KLHS). Kedua adalah kegiatan atau program pemerintah yang memiliki rencana induk (masterplan) yang juga dilengkapi dokumen KLHS. Adapun jenis usaha yang dikecualikan sebelumnya diatur dalam PP 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan di pasal 13 dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) Nomor 38 Tahun 2019 tentang Jenis Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup 18
  • 20. Pasal 160 Masyarakat berperan aktif dalam Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Air berupa: 1. memantau Badan Air secara mandiri di lingkungan masing-masing; 2. melakukan upaya pengurangan bahan pencemar air di lingkungan masing-masing ; 3. menyampaikan informasi hasil pemantauan yang benar dan akurat; 4. menyebarluaskan gerakan pengurangan pencemar air; 5. melakukan kemitraan dengan para pihak dalam rangka pengurangan pencemar air Pasal 161 ayat (1) Pemerintah dan Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya dapat memfasilitasi terbentuknya kemitraan antara masyarakat dengan badan usaha, dalam melakukan pengurangan pencemar air. 20
  • 22. Pasal 10 ayat (1) Pasal 10 ayat (1) a. lokasi rencana Usaha dan/atau Kegiatannya berada pada kabupaten/kota yang memiliki rencana detail tata ruang yang telah dilengkapi dengan kajian Lingkungan Hidup strategis yang dibuat dan dilaksanakan secara komprehensif dan rinci sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. b. lokasi rencana Usaha dan/atau Kegiatannya berada pada kawasan hutan yang telah memiliki rencana kelola hutan yang telah dilengkapi dengan kajian Lingkungan Hidup strategis yang dibuat dan dilaksanakan secara komprehensif dan rinci sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. c. program Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah yang telah memiliki kebijakan, rencana, dan/atau program berupa rencana induk yang telah dilengkapi dengan kajian Lingkungan Hidup strategis yang dibuat dan dilaksanakan secara komprehensif dan rinci sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan 22
  • 23. Pasal 10 ayat (2) Pasal 10 ayat (2) Kajian Lingkungan Hidup strategis yang dibuat dan dilaksanakan secara komprehensif dan rinci sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, huruf b, dan huruf c diselenggarakan dengan pendekatan holistik, integratif, tematik, dan spasial. 23
  • 24. Studi kasus : TELUK JAKARTA TERCEMAR PARACETAMOL 24
  • 25. TELUK JAKARTA TERCEMAR PARACETAMOL Pada awal Oktober 2021 terjadi pencemaran limbah paracetamol di teluk Jakarta. Parasetamol adalah obat penghilang rasa sakit yang sering digunakan untuk menghilangkan rasa sakit, seperti sakit kepala, sakit punggung, nyeri haid, sakit gigi, badan ngilu, nyeri otot, dan sakit setelah operasi. Temuan ini dimuat dalam Buletin Polusi Laut yang diterbitkan oleh sciencedirect.com dengan judul "Konsentrasi Tinggi Parasetamol dalam Limbah yang Mendominasi Perairan Teluk Jakarta, Indonesia", penelitian ini menandakan adanya peran aktif dari masyarakat dalam melaksanakan PP No. 22 tahun 2021 pasal 160 dalam pemantauan badan air di lingkungan masing-masing. Para peneliti LIPI menyebutkan, terdapat tiga kemungkinan sumber pencemaran parasetamol di Teluk Jakarta. Dugaan tersebut yakni berasal dari konsumsi masyarakat yang berlebihan, rumah sakit, serta industri farmasi 25
  • 26. TELUK JAKARTA TERCEMAR PARACETAMOL Walaupun kandungan parasetamol yang ditemukan tidak berada di level yang dapat membahayakan seseorang, namun konsentrasi sangat kecil ini dapat memberi dampak bukan ke manusia saja, tapi ke hewan dan ekosistem yang ada di sana sesuai PP No. 22 tahun 2021 pasal 1 (2) dalam upaya melestarikan lingkungan hidup dan mencegah kerusakan. Melindungi hak hewan juga penting bagi kelangsungan hidup manusia. Disampaikan bahwa konsentrasi tinggi parasetamol yang terdeteksi di Angke dengan kadar 610 ng/L dan Ancol 420 ng/L. Pengambilan sampel air limbah dan pemeriksaan laboratorium terhadap pemenuhan baku mutu sesuai Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 69 Tahun 2013 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Kegiatan dan/atau Usaha. 26
  • 27. TELUK JAKARTA TERCEMAR PARACETAMOL Pemprov DKI menemukan 2 perusahaan yang tidak taat yang menjadi penyebab pencemaran limbah paracetamol di teluk jakarta. Karena ketidaktaatan dalam pengelolaan air limbah, Pemprov DKI mengenakan sanksi administratif yang mewajibkan PT MEF dan PT B untuk menutup saluran outlet IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) dan melakukan perbaikan kinerja IPAL serta mengurus persetujuan teknis pengelolaan air limbah dalam rangka pengendalian pencemaran air. Sanksi administratif ditetapkan dalam Keputusan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nomor 672 tahun 2021 tentang Penerapan Sanksi Administratif Paksaan Pemerintah Kepada PT. MEF dan Keputusan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nomor 671 tahun 2021 tentang Penerapan Sanksi Administratif Paksaan Pemerintah Kepada PT. B atas ketidaktaatan dalam pengelolaan air limbah. 27