MSDS dokumen ini memberikan informasi tentang oli mesin, termasuk bahaya kesehatan dan lingkungan, tindakan pertolongan pertama, penyimpanan yang aman, dan perlindungan diri yang diperlukan saat menangani bahan tersebut. Oli mesin tidak mudah terbakar namun dapat terbakar, dan kontak berulang dengan kulit dapat menyebabkan jerawat minyak. Langkah-langkah keselamatan harus diambil untuk mencegah kontamin
1. MATERIAL SAFETY DATA SHEET (MSDS)
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
Name / Nama Symbols / Tanda-Tanda Fire Fighting / Alat
Pemadaman Api
OLI MESIN - CO2, Dry Chemical,
Pasir
Description /Keterangan
Kondisi Fisik : Cairan
Company Identification / Keterangan Perusahaan Hazard Identification / Keterangan Bahaya First Aid Measures / Tindakan P3K
PT. SHELL INDONESIA Bahaya Keselamatan : Tidak diklasifikasikan
sebagai mudah terbakar tetapi dapat terbakar.
Bahaya Lingkungan : Tidak digolongkan sebagai
berbahaya bagi lingkungan.
Kondisi – kondisi yang harus dihindari : suhu
ekstrim dan sinar matahari langsung.
Bau : Hidrocarbon Ringan
Bahaya Kesehatan : Tidak diperkirakan
merupakan bahaya kesehatan bila digunakan
dalam kondisi normal. Kontak dengan kulit dalam
waktu lama atau berulang tanpa pembersihan
yang layak bisa menyumbat pori-pori kulit yang
menyebabkan penyakit seperti jerawat
minyak/folliculitis. Suntikan tekanan-tinggi di
bawah kulit bisa menyebabkan kerusakan serius
termasuk nekrosis
lokal. Oli bekas mungkin mengandung kotoran
berbahaya.
Tanda dan Gejala : Tanda-tanda dan gejala
jerawat minyak/folliculitis dapat meliputi
munculnya bintil dan bintik hitam pada kulit yang
terpapar produk. Nekrosis lokal terbukti dengan
serangan nyeri dan kerusakan jaringan beberapa
jam setelah penyuntikan. Bila termakan bisa
menyebabkan mual, muntah-muntah dan/atau
Terhirup/Inhalasi : Tidak berbahaya bila digunakan dalam
kondisi normal.
Kontak Kulit : Lepaskan pakaian yang tercemar. Siram daerah
yang terkena dengan air dan lanjutkan dengan mencucinya
dengan sabun bila tersedia. Bila gangguan/iritasi yang timbul
tidak hilang-hilang, dapatkan pertolongan medis.
Kontak dengan mata : Basuh mata dengan banyak air berkali-
kali. Bila gangguan/iritasi yaang timbul tidak hilang, dapatkan
petolongan medis.
Tertelan : Jika tertelan jangan merangsang terjadinya muntah.
dan segera apatkan pertolongan medis.
2. diare.
Handling and Storage / Penyimpanan dan
Penanganan
Accidental Release Measures / Pengendalian
Tumpahan
Personal Protection and Exposure Controls / APD yang
harus digunakan dan pengendalian paparan
Langkah-langkah pencegahan umum : Gunakan
ventilasi pembuangan lokal jika beresiko menghirup
uap, kabut atau aerosol. Buanglah dengan sebaiknya
kain-kain atau bahan-bahan pembersih yang
terkontaminasi untuk menghindari kebakaran.
Penyimpanan : Simpan wadah dalam kondisi
tertutup rapat dan di tempat yang dingin dan
berventilasi cukup. Gunakan wadah yang berlabel
dan bisa ditutup. Suhu Penyimpanan: 0 - 50 °C / 32 -
122 °F.
Bahan-Bahan Yang Direkomendasikan : Untuk
wadah atau pelapis wadah, gunakan baja karbon
rendah atau polietilena sangat padat.
Bahan-Bahan Yang Tidak Cocok : PVC
Informasi Tambahan : Wadah dari bahan polietilena
tidak boleh terkena suhu tinggi karena bentuknya
bisa berubah.
Tindakan Perlindungan : Hindarkan kontak
dengan kulit dan mata. Gunakan isolasi yang layak
untuk menghindarkan kontaminasi lingkungan.
Cegah penyebaran atau memasuki saluran
pembuangan, selokan atau sungai dengan
menggunakan pasir, tanah, atau pembatas yang
sesuai lainnya.
Metode Membersihkan : Licin bila tertumpah.
Jangan sampai terjadi kecelakaan, bersihkan
segera. Hindarkan penyebaran dengan membuat
penghalang dari pasir, tanah atau bahan
pengurung lain. Serap sisa-sisa dengan zat
penyerap seperti pasir, tanah liat atau bahan
sesuai lainnya.
Perlindungan Pernafasan : Biasanya tidak diperlukan
perlindungan pernapasan dalam penggunaan kondisi normal.
Sesuai tata cara higienis industri yang baik, harus dilakukan
langkah-langkah pencegahan untuk menghindari bahan
terhirup napas. Perlindungan Tangan : Bilamana terjadi
kemungkinan adanya kontak antara produk ini dengan tangan,
maka penggunaan sarung tangan yang sesuai dengan standar
yang relevan. Perlindungan Mata : Kenakan kacamata
pelindung atau perisai seluruh muka bila percikan kelihatannya
mungkin terjadi. Pakaian Pelindung : Perlindungan kulit
biasanya tidak diperlukan selain pemberian pakaian kerja
standar.