Pemerintahan sekuler turki goyah karena skandal korupsi
28/12/13
Pemerintahan sekuler Turki goyah karena skandal korupsi | Al-Khilafah.org
Pemerintahan sekuler Turki goyah karena skandal korupsi
Posted by Admin on 12/28/2013 09:35:00 AM in berita, Internasional, Turki | 0 komentar
PM Turki Recep Tayyip Erdogan merombak kabinet setelah
tiga menteri senior mundur menyusul penyidikan kasus
korupsi dan suap yang menarget para sekutu Erdogan dan
menggoyangkan pemerintahannya, sebagaimana dirilis oleh
Deutsche Welle, Kamis (26/12/2013).
Erdogan mengganti hampir separuh anggota kabinetnya.
Sebelumnya Menteri Ekonomi Zafer Caglayan, Menteri Dalam
Negeri
Muammer
Guler
dan
menteri
lingkungan
dan
perencanaan kota Erdogan Bayraktar, menyatakan mundur.
Anak-anak lelaki dari tiga menteri tersebut telah ditangkap sebagai bagian dari penyidikan kasus korupsi. Ketiganya
mengaku tidak bersalah.
Perdana menteri Turki itu juga mengganti menteri urusan Uni Eropa, Egemen Bagis yang juga dituding tersangkut kasus
korupsi dan namun belum dituduh secara resmi dan belum mengundurkan diri.
Seluruhnya, Erdogan mengganti 10 menteri, termasuk tiga diantaranya yang akan ikut serta dalam pemilihan umum bulan
Maret mendatang.
Tantangan politik terbesar
Erdogan menuduh penyidikan itu sebagai sebuah plot oleh kekuatan asing dan domestik untuk menghancurkan
kesejahteraan negaranya dan menodai pemerintahannya menjelang pemilu. Pemerintahan Erdogan telah memenangkan
tiga pemilu sejak tahun 2002 berbekal janji penguatan ekonomi dan memerangi korupsi.
Para pakar berasumsi penyidikan kasus korupsi merupakan puncak dari perebutan kekuasaan antara Erdogan dengan
ulama Muslim yang tinggal di Amerika Serikat, Fethullah Gulen. Pendukung Gulen diyakini memiliki hubungan dekat
dengan petinggi kepolisian dan peradilan Turki. Kedua sosok berpengaruh tersebut, tanpa menyebut nama satu sama lain,
telah terlibat perang mulut sejak penyidikan korupsi dimulai 17 Desember lalu.
Gulen menampik bahwa dirinya ikut campur dalam penyidikan. Ia meninggalkan Turki tahun 1999 setelah dituding
merencanakan pendirian negara Islam oleh pemerintahan sekuler saat itu. Tudingan tersebut akhirnya dicabut dan ia
diperbolehkan pulang ke Turki, namun ia tidak pernah kembali dan saat ini tinggal di Pennsylvania.
Harus ikut mundur
Sementara di Istanbul, polisi bentrok dengan ratusan demonstran yang menuntut pembubaran pemerintahan Erdogan.
24 orang telah ditangkap atas tuduhan suap dan korupsi seputar bank milik negara Halkbank. Laporan media
menyebutkan polisi telah menyita uang tunai senilai 4,5 juta Dolar yang disimpan dalam kotak sepatu di rumah CEO
Halkbank. Dan lebih dari 1 juta Dolar uang tunai dilaporkan ditemukan di rumah anak lelaki Menteri Dalam Negeri
Muammer Guler.
www.al-khilafah.org/2013/12/pemerintahan-sekuler-turki-goyah-karena.html
1/2
28/12/13
Pemerintahan sekuler Turki goyah karena skandal korupsi | Al-Khilafah.org
Setelah mundur hari Rabu (25/12/13), Menteri Ekonomi Zafer Caglayan mempertanyakan legitimasi penyidikan yang fokus
pada dugaan transfer uang secara ilegal ke Iran dan tuduhan suap untuk proyek-proyek konstruksi.
Menteri Lingkungan dan Perencanaan Kota Erdogan Bayraktar menepis segala tuduhan, dan mengaku dirinya ditekan oleh
Erdogan untuk mundur dan menegaskan bahwa sebagian besar proyek konstruksi yang tengah disidik telah mendapat
persetujuan sang perdana menteri.
“Saya ingin mengungkapkan keyakinan saya bahwa bapak perdana menteri yang terhormat juga harus ikut mundur,” pinta
Bayraktar. [arrahmah/www.al-khilafah.org]
www.al-khilafah.org/2013/12/pemerintahan-sekuler-turki-goyah-karena.html
2/2