3. the Wealth of Nations dan Filosofi
Moral Sentimen Smith.
Smith percaya akan hak untuk memengaruhi
kemajuan ekonomi diri sendiri dengan bebas,
tanpa dikendalikan oleh perkumpulan dan/atau
negara. Smith memandang kemakmuran rakyat
di suatu negara dapat dicapai melalui produksi
dan perdagangan. Untuk menghasilkan
kekayaan yang universal, maka produksi dan
perdagangan harus dilakukan secara maksimal.
Dalam tulisannya, Smith membahas terkait
faktor-faktor produksi yaitu tenaga kerja, tanah,
serta modal dengan penekanan pada elemen
tenaga kerja. Smith juga membahas persoalan
tentang regulasi dalam aktivitas ekonomi,
perpajakan, perdagangan internasional, serta
kebijakan publik.
untuk mencapai kesejahteraan negara adalah
pertama, efesiensi ekonomi dapat dicapai
melalui pembagian divisi untuk tenaga kerja.
Kedua, perdagangan antar individu dilakukan
secara bebas sesuai dengan kepentingan
masing-masing berlandaskan etika dan
moralitas.
cara menghasilkan kesejahteraan bagi masyarakat
dan menyediakan pendapatan bagi negara.
Sistem merkantilisme
Sistem agrikultur
sistem penentuan nilai ketika barang diproduksi
dengan kombinasi tenaga kerja dan modal yang
berbeda, sebuah sistem yang awalnya disarankan
oleh Smith tetapi direduksi menjadi bentuknya
yang sekarang oleh Ricardo menjadi dasar
kontraversi dalam mendiskusikan perbedaan
antara kebutuhan teori kontemporer dan analisis
kemakmuran bangsa
1.
2.
Cara menuju kesejahteraan masyarakat
dan pendapatan bagi negara.
4. Lahirnya Teori Ekonomi David Ricardo
Teori David Ricardo lahir dari adanya kelemahan
yang ditemukan pada teori Adam Smith.
Ricardo mengkritisi teori keunggulan absolut, di
mana perdagangan internasional hanya
mungkin dilakukan oleh negara-negara yang
mampu melakukan proses produksi untuk
mencapai keuntungan absolut saja.
Menurut Ricardo, negara yang tidak memiliki
keunggulan absolut bisa ikut terlibat dalam
perdagangan internasional yang
menguntungkan apabila mampu melakukan
spesialisasi produksi barang yang memiliki biaya
relatif lebih rendah dibandingkan negara lain.
Dalam surat pertamanya kepada Morning
Chronicle pada Agustus 1809, Ricardo menjelaskan
dalam beberapa halaman prinsip ekspor dan impor
titik mata uang. Ricardo memanfaatkan konsep
Smith tentang maksimalisasi keuntungan individu,
dan untuk menentukan penerapannya pada pasar
valuta asing dengan sangat efektif yang
menjelaskan alasan di balik aliran emas antara
London dan Hamburg.
Teori ekonomi Ricardo sama sekali tidak
bertentangan dengan pandangan dunia Smith.
Namun, studi ekonomi politik di Inggris dipisahkan
menjadi dua sel, pertama, menekankan tinjauan
materi pelajaran, dengan penekanan khusus pada
perdagangan bebas dan filosofi umum laissez faire,
sementara yang lain berkonsentrasi pada
pengembangan prinsip dan teori baru.
Setelah kematian Ricardo pada tahun 1823,
paradigmanya berpindah ke tangan James Mill dan
McCulloch, keduanya tidak cukup tertarik atau
mampu mengembangkan model teoretis
Ricardian. Akibatnya, Mill dan McCulloch
melanjutkan tradisi politik Ricardo terutama
melalui komitmen mereka untuk mencabut
Hukum Jagung dan reformasi politik.
Highlight of The Centennial Review
5. Reformasi politik yang diangkat terutama
sebagai sarana untuk membangun prinsip-
prinsip perdagangan bebas, serta sebagai
metode untuk melemahkan kendali aristokrasi
tanah di Parlemen. Terkait hal itu, Rencana
Pendirian Bank Nasional Ricardo diterbitkan
secara anumerta pada tahun 1824.
Terlepas dari sikap Ricardo pada Hukum
Jagung, dan penentangannya terhadap
undang-undang yang buruk dan bentuk
bantuan lainnya, baik Ricardo maupun Smith
tidak menemukan interpretasi laissez faire yang
ketat yang sesuai dengan politik praktis.
Bagi Smith, tidak ada pemisahan antara sistem
politik dan teori ekonomi, The Wealth of Nations
adalah pemberat bagi negara yang diluncurkan
pada sistem pasar, persaingan dan kepentingan
individu. Ricardo, telah mengembangkan sistem
ekonomi yang digagas Smith dan membentuk
sistem yang lebih pasti, tetapi itu tidak bertahan
lama.
Highlight of The Centennial Review
Highlight of The Centennial Review
Aspek terpenting dari perayaan seratus tahun
Wealth of Nations adalah tidak adanya
pembahasan revolusi dalam pemikiran ekonomi
yang terkait dengan pertumbuhan
marjinalisme, khususnya teori utilitas.
Ricardo uga ingin membuktikan bahwa
keuntungan terutama merupakan fungsi dari
biaya barang-barang upah, dan fluktuasi
permintaan konsumen
Dalam kaitannya dengan Tenaga kerja, yang
awalnya diangkat Smith, adalah titik perbedaan
penting antara Amith and Ricardo.
6. Konsep The Invisible Hand :
Ketidaksetaraan tidak berlaku dalam
kegiatan ekonomi pasar
Adam Smith, mengemukakan dimana melalui
mekanisme ‘The Invisible Hand’ (Konsep tangan gaib)
yang artinya bahwa pencapaian suatu tingkat
kemakmuran ekonomi di masyarakat dapat dicapai
dengan membebaskan individu (Kapitalis) untuk
mengejar kepentingannya masing-masing di pasar
bebas tanpa perlu adanya campur tangan
pemerintah, dengan hal ini memberikan efek kepada
negara dan akan menjadi lebih sejahtera.
Para Kapitalis memiliki peran untuk mensejahterkan
rakyatnya, ketika individu-individu kapitalis di suatu
negara semalin meningkat maka kesejahteraan
masyarakat dapat tercapai.
Konsep tangan goib dianggap sebagai pertahanan
kapitalisme pasar bebas dan penolakan intervensi
pemerintah dalam urusan ekonomi.
7. The Equalizing Hand : Ekonomi Pasar dari
"Invisible Hand" Adam Smith, Justru lebih
mengarah kepada Ketidaksetaraan
Bocoyanis berasumsi bahwa ketidaksetaraan akan tetap ada
karena Individu (Kapitalis) selalu akan mencari keuntungan
sebanyak-banyaknya danindividu yang lemah akan menerima upah
yang rendah dan tidak memiliki bargaining karena powerless..
Para Kapitalis Justru akan melupakan kewajibannya untuk
mensejahterakan rakyatnya .
Menurut, Rosenberg bahwa meningkatnya keuntungan justru
dapat mempengaruhi sosial Kapitalis yang mengarah kepada
ketidak setaraan antara Kapitalis dan kaum tenaga kerja.
Peran Pemerintah justru cukup penting untuk membatasi para
kapitalis dengan melakukan regulasi-regulasi yang bertujuan untuk
melindungi kaum tenaga kerja Untuk menjaga kesetaraan.
8. Spesialisasi/pembagian kerja (p. 8, 32)
•Rasio pekerja dan sumber daya (sandang
dan papan), pertumbuhan populasi (p. 9-
10)
•Perlunya menghilangkan hambatan pasar
bebas dan ekspansipasar (p. 11)
•Ketamakan dan ambisi umum dalam
kompetisi (p. 13)
•Penghapusan batasan dalam memilih
pekerjaan; melakukanperdagangan bebas;
pasar bebas internal; dan pasar bebaspada
perdagangan luar negeri (p.13)
•Peran pemerintah menurut Smith (p. 13)
•Kolonialisasi oleh Inggris menurut Smith
(p. 15-18)
Adam Smith on Economic
Growth
9. Adam Smith on
Adam Smith on
Economic Growth
Economic Growth
DAVID RICARDO, PRINSIP THOMAS
MALTHUS, HUKUM PENURUNAN
PENDAPATAN (P. 20)
•PENINGKATAN POPULASI SEBAGAI HASIL
DAN PENYEBAB KEMISKINAN (P. 20)
•PENINGKATAN BIAYA SEWA TANAH, UPAH
UANG(MONEY WAGES) AKIBAT
PENGGUNAAN LAHANDENGAN KUALITAS
BURUK (P. 22)
•COMPARATIVE ADVANTAGE (P. 23)
•DAVID RICARDO MENENTANG PAJAK DAN
POOR LAWS (P. 23-24)
•DUKUNGAN TERHADAP PENINGKATAN
TEKNOLOGI
10. •Hubungan Inggris – Amerika berdasarkan teori
Smith dan Ricardo padaproduk tekstil pada abad ke-
18-19 (p.26)
•Kritik perhitungan dan prediksi Ricardo terkait
tekstil (p. 29)
•Kritik prediksi terkait hubungan populasi dan
pertumbuhan ekonomiRicardo pada produk tekstil
(p. 31)
•Kritik pemikir ekonom klasik tentang asumsi
terhadap negara-negara otoriter, khususnya
komunis (p. 34)
Letiche on Smith and Ricardo
on Economic Growth