SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 23
KONSEP DASAR DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DALAM SD.ALAM Oleh: Mangapul P.Tambunan Departemen Geografi FMIPA UI
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Daya Dukung Lingkungan Hidup   adalah kemampuan lingkungan hidup untuk  mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya . Pelestarian Daya Dukung Lingkungan Hidup   adalah rangkaian upaya untuk  melindungi kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan/atau dampak negatif  yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan agar tetap mampu mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lain.
Daya Tampung Lingkungan Hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk  menyerap  zat, energi, dan atau komponen lain yang  masuk  atau  dimasukkan  ke dalamnya. Pelestarian Daya Tampung Lingkungan Hidup adalah  rangkaian upaya untuk melindungi  kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi, dan/atau komponen lain yang dibuang ke dalamnya.
Ketersediaan sumber daya alam untuk memenuhi  kebutuhan dasar , dan tersedianya cukup  ruang  untuk hidup pada tingkat  kestabilan sosial  tertentu disebut  daya dukung lingkungan.  Singkatnya, daya dukung lingkungan ialah kemampuan lingkungan untuk  mendukung perikehidupan semua makhluk hidup .
Daya dukung juga dapat didefinisikan sebagai  tingkat maksimal hasil sumber daya  terhadap beban  maksimum  yang dapat didukung dengan tak terbatas tanpa semakin merusak  produktivitas wilayah  tersebut sebagai bagian integritas  fungsional ekosistems  yang relevan
Di bumi ini, penyebaran sumber daya alam tidak merata  letaknya . Ada bagian-bagian bumi yang sangat kaya akan mineral, ada pula yang tidak. Ada yang baik untuk pertanian ada pula yang tidak.   Apakah Saudara/i setuju dengan pernyataan di atas? Yes or No
Oleh   karena itu, agar pemanfaatannya dapat berkesinambungan, maka tindakan  eksploitasi sumber daya alam  harus disertai dengan  tindakan perlindungan .
Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara yang  rasional  antara lain sebagai berikut : 1. Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien, misalnya: air, tanah dan udara; 2. Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran); 3. Mengembangkan metoda menambang dan memproses yang efisien, serta pendaurulangan (recycling); 4. Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara damai dengan alam.
Analisis Daya Dukung Wilayah
Konsep yang digunakan untuk memahami ambang batas kritis daya-dukung ini adalah adanya asumsi bahwa ada suatu jumlah populasi yang terbatas yang dapat didukung tanpa menurunkan derajat lingkungan yang alami sehingga ekosistem dapat terpelihara
Daya dukung wilayah ( carrying capacity ) adalah daya tampung maksimum lingkungan untuk diberdayakan oleh manusia   Dengan kata lain populasi yang dapat didukung dengan tak terbatas oleh suatu ekosistem tanpa merusak ekosistem itu.
Fungsi beban manusia tidak hanya pada  jumlah populasi  akan tetapi juga  konsumsi perkapita  serta lebih jauh lagi adalah faktor berkembangnya  perdagangan  dan  industr i secara cepat.
Satu hal yang perlu dicatat, bahwa adanya  inovasi teknologi tidak meningkatkan daya dukung wilayah  akan tetapi berperan dalam meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya alam.
Analisis daya dukung ( carrying capacity analysis ) merupakan suatu alat perencanaan pembangunan yang memberikan gambaran hubungan antara penduduk, penggunaan lahan dan lingkungan.
Analisis daya dukung dapat memberikan informasi yang diperlukan dalam menilai tingkat kemampuan lahan dalam mendukung segala aktifitas manusia yang ada di wilayah yang bersangkutan
Informasi  yang diperoleh dari hasil analisis daya dukung secara umum akan menyangkut masalah  kemampuan  (daya dukung) yang dimiliki oleh suatu  daerah  dalam mendukung  proses pembangunan  dan  pengembangan  daerah itu, dengan melihat  perbandingan  antara  jumlah lahan  yang dimiliki dan  jumlah penduduk  yang ada.
Produktivitas lahan ,  komposisi penggunaan lahan ,  permintaan per kapita , dan  harga produk agrikultur , semua  dipertimbangkan  untuk  mempengaruhi daya dukung  dan digunakan sebagai  parameter  masukan  mode l tersebut.
Misal, kemampuan daya dukung pada sektor pertanian diperoleh dari perbandingan antara lahan yang tersedia dan jumlah petani .
Data yang perlu diketahui adalah data luas lahan rata-rata yang dibutuhkan per keluarga, potensi lahan yang tersedia dan penggunaan lahan untuk kegiatan pertanian
Dimana:  K  = daya dukung lahan (orang/ha)  A si  = luas lahan yang ditanami dengan jenis tanaman Si (ha)  Ysi = produksi bersih tanaman pangan Si (kkal/tahun)  Csi = tingkat konsumsi untuk masing- masing jenis tanaman pangan dalam menu penduduk (%kkal/tahun)  R  = kebutuhan kalori rata-rata per orang (kkal/orang/tahun)  ……… .Persamaan 1
Analisis daya dukung lahan dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut (mengacu pada persamaan 1): 1.Mengumpulkan data luas panen (ha) tanaman-tanaman  penghasil kalori utama (jagung, padi, umbi-umbian, dan kacang-kacangan.  2.Mengumpulkan data-data produksi (ton/ha) tanaman-tanaman penghasil kalori utama (jagung, padi, umbi-umbian, dan kacang-kacangan.  3.Menghitung produksi bruto/produksi kotor (ton) tanaman-tanaman penghasil kalori utama (jagung, padi, umbi-umbian, dan kacang-kacangan).
4. Menghitung produksi netto/produksi bersih (kkal/tahun) tanaman-tanaman penghasil kalori utama (jagung, padi, umbi-umbian, dan kacang-kacangan).  5. Menghitung nilai konversi jumlah kalori masing-masing tanaman penghasil kalori utama sesuai ketetapanDaftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM), Depkes, 2008.  6. Menghitung daya dukung lahan (K) setiap desa/kelurahan  

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Analisis daya-dukung-dan-analisis-pembagian-lokasi
Analisis daya-dukung-dan-analisis-pembagian-lokasiAnalisis daya-dukung-dan-analisis-pembagian-lokasi
Analisis daya-dukung-dan-analisis-pembagian-lokasi
Chintosa Into
 
ekonomi sumberdaya alam
ekonomi sumberdaya alamekonomi sumberdaya alam
ekonomi sumberdaya alam
Firman Ferdian
 

Mais procurados (20)

DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN
DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGANDAYA DUKUNG LINGKUNGAN DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN
DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN
 
Analisis kemampuan lahan
Analisis kemampuan lahanAnalisis kemampuan lahan
Analisis kemampuan lahan
 
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
 
Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah  Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah
 
Pembangunan berkelanjutan-fd
Pembangunan berkelanjutan-fdPembangunan berkelanjutan-fd
Pembangunan berkelanjutan-fd
 
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Analisis daya-dukung-dan-analisis-pembagian-lokasi
Analisis daya-dukung-dan-analisis-pembagian-lokasiAnalisis daya-dukung-dan-analisis-pembagian-lokasi
Analisis daya-dukung-dan-analisis-pembagian-lokasi
 
Kependudukan dan lingkungan hidup
Kependudukan dan lingkungan hidupKependudukan dan lingkungan hidup
Kependudukan dan lingkungan hidup
 
Materi konservasi alam dan lingkungan
Materi konservasi alam dan lingkunganMateri konservasi alam dan lingkungan
Materi konservasi alam dan lingkungan
 
Ekologi dan ilmu lingkungan
Ekologi dan ilmu lingkunganEkologi dan ilmu lingkungan
Ekologi dan ilmu lingkungan
 
LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTANLINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
 
Pengelolaan das
Pengelolaan dasPengelolaan das
Pengelolaan das
 
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
 
ekonomi sumberdaya alam
ekonomi sumberdaya alamekonomi sumberdaya alam
ekonomi sumberdaya alam
 
Pengantar Ilmu Lingkungan
Pengantar Ilmu LingkunganPengantar Ilmu Lingkungan
Pengantar Ilmu Lingkungan
 
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
 
pengukuran timbulan sampah
pengukuran timbulan sampahpengukuran timbulan sampah
pengukuran timbulan sampah
 
AMDAL
AMDALAMDAL
AMDAL
 
Pengantar Teknik Lingkungan
Pengantar Teknik LingkunganPengantar Teknik Lingkungan
Pengantar Teknik Lingkungan
 
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahIsu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
 

Semelhante a Daya dukung lingkungan

Daya dukung lingkungan
Daya dukung lingkunganDaya dukung lingkungan
Daya dukung lingkungan
candrasukar
 
Konsep dasar daya dukung
Konsep dasar daya dukungKonsep dasar daya dukung
Konsep dasar daya dukung
Muhammad Subhan
 
Konsep dasar daya dukung
Konsep dasar daya dukungKonsep dasar daya dukung
Konsep dasar daya dukung
Muhammad Subhan
 
Sumber daya alam nita andriani
Sumber daya alam nita andrianiSumber daya alam nita andriani
Sumber daya alam nita andriani
hannitaandriani
 

Semelhante a Daya dukung lingkungan (20)

Daya dukung lingkungan
Daya dukung lingkunganDaya dukung lingkungan
Daya dukung lingkungan
 
Daya dukung lingkungan
Daya dukung lingkunganDaya dukung lingkungan
Daya dukung lingkungan
 
Daya dukung lingkungan
Daya dukung lingkunganDaya dukung lingkungan
Daya dukung lingkungan
 
Daya dukung lingkungan
Daya dukung lingkunganDaya dukung lingkungan
Daya dukung lingkungan
 
Konsep dasar daya dukung
Konsep dasar daya dukungKonsep dasar daya dukung
Konsep dasar daya dukung
 
Konsep dasar daya dukung
Konsep dasar daya dukungKonsep dasar daya dukung
Konsep dasar daya dukung
 
Konsepdasardayadukung 2
Konsepdasardayadukung 2Konsepdasardayadukung 2
Konsepdasardayadukung 2
 
Konsepdasardayadukung 2
Konsepdasardayadukung 2Konsepdasardayadukung 2
Konsepdasardayadukung 2
 
Softskill2
Softskill2Softskill2
Softskill2
 
Sumber daya alam
Sumber daya alamSumber daya alam
Sumber daya alam
 
Sumber daya alam nita andriani
Sumber daya alam nita andrianiSumber daya alam nita andriani
Sumber daya alam nita andriani
 
Arga
ArgaArga
Arga
 
Tugas ilmu lingkungan
Tugas ilmu lingkunganTugas ilmu lingkungan
Tugas ilmu lingkungan
 
lingkungan ekonomi. sumberdaya manusia alam dan sekitarnya
lingkungan ekonomi. sumberdaya manusia alam dan sekitarnyalingkungan ekonomi. sumberdaya manusia alam dan sekitarnya
lingkungan ekonomi. sumberdaya manusia alam dan sekitarnya
 
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian TerpaduBahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
 
Daya Dukung Lingkungan Hidup PLH
Daya Dukung Lingkungan Hidup PLHDaya Dukung Lingkungan Hidup PLH
Daya Dukung Lingkungan Hidup PLH
 
Daya dukung lingkungan
Daya dukung lingkunganDaya dukung lingkungan
Daya dukung lingkungan
 
SUMBER DAYA ALAM pendidikan lingkungan hidup
SUMBER DAYA ALAM pendidikan lingkungan hidupSUMBER DAYA ALAM pendidikan lingkungan hidup
SUMBER DAYA ALAM pendidikan lingkungan hidup
 
Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
 
Sumber daya alam
Sumber daya alamSumber daya alam
Sumber daya alam
 

Mais de Riska_21

Biotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cairBiotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cair
Riska_21
 
Baku mutu air dan limbah cair
Baku mutu air dan limbah cairBaku mutu air dan limbah cair
Baku mutu air dan limbah cair
Riska_21
 
Keracunan bahan logam metaloid pada industrialisasi
Keracunan bahan logam metaloid pada industrialisasiKeracunan bahan logam metaloid pada industrialisasi
Keracunan bahan logam metaloid pada industrialisasi
Riska_21
 
Ekologi dan Ilmu Lingkungan
Ekologi dan Ilmu LingkunganEkologi dan Ilmu Lingkungan
Ekologi dan Ilmu Lingkungan
Riska_21
 
Pencemaran dan penyakit penyakit yang mungkin timbul
Pencemaran dan penyakit penyakit yang mungkin timbulPencemaran dan penyakit penyakit yang mungkin timbul
Pencemaran dan penyakit penyakit yang mungkin timbul
Riska_21
 
Pencemaran dan perusakan lingkungan hidup oleh proses pembangunan
Pencemaran dan perusakan lingkungan hidup oleh proses pembangunanPencemaran dan perusakan lingkungan hidup oleh proses pembangunan
Pencemaran dan perusakan lingkungan hidup oleh proses pembangunan
Riska_21
 
Matriks paradigma pembangunan
Matriks paradigma pembangunanMatriks paradigma pembangunan
Matriks paradigma pembangunan
Riska_21
 
Keterbatasan manusia
Keterbatasan manusiaKeterbatasan manusia
Keterbatasan manusia
Riska_21
 
Pengelolaan sumberdaya alam air
Pengelolaan sumberdaya alam airPengelolaan sumberdaya alam air
Pengelolaan sumberdaya alam air
Riska_21
 
P engelolaan sumberdaya alam air
P engelolaan sumberdaya alam airP engelolaan sumberdaya alam air
P engelolaan sumberdaya alam air
Riska_21
 
P engelolaan sumberdaya alam air
P engelolaan sumberdaya alam airP engelolaan sumberdaya alam air
P engelolaan sumberdaya alam air
Riska_21
 
Kuliah 2 ekologi-industri
Kuliah 2 ekologi-industriKuliah 2 ekologi-industri
Kuliah 2 ekologi-industri
Riska_21
 

Mais de Riska_21 (13)

Biotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cairBiotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cair
 
Baku mutu air dan limbah cair
Baku mutu air dan limbah cairBaku mutu air dan limbah cair
Baku mutu air dan limbah cair
 
Keracunan bahan logam metaloid pada industrialisasi
Keracunan bahan logam metaloid pada industrialisasiKeracunan bahan logam metaloid pada industrialisasi
Keracunan bahan logam metaloid pada industrialisasi
 
Ekologi dan Ilmu Lingkungan
Ekologi dan Ilmu LingkunganEkologi dan Ilmu Lingkungan
Ekologi dan Ilmu Lingkungan
 
Pencemaran dan penyakit penyakit yang mungkin timbul
Pencemaran dan penyakit penyakit yang mungkin timbulPencemaran dan penyakit penyakit yang mungkin timbul
Pencemaran dan penyakit penyakit yang mungkin timbul
 
Pencemaran dan perusakan lingkungan hidup oleh proses pembangunan
Pencemaran dan perusakan lingkungan hidup oleh proses pembangunanPencemaran dan perusakan lingkungan hidup oleh proses pembangunan
Pencemaran dan perusakan lingkungan hidup oleh proses pembangunan
 
Matriks paradigma pembangunan
Matriks paradigma pembangunanMatriks paradigma pembangunan
Matriks paradigma pembangunan
 
Keterbatasan manusia
Keterbatasan manusiaKeterbatasan manusia
Keterbatasan manusia
 
Pengelolaan sumberdaya alam air
Pengelolaan sumberdaya alam airPengelolaan sumberdaya alam air
Pengelolaan sumberdaya alam air
 
P engelolaan sumberdaya alam air
P engelolaan sumberdaya alam airP engelolaan sumberdaya alam air
P engelolaan sumberdaya alam air
 
P engelolaan sumberdaya alam air
P engelolaan sumberdaya alam airP engelolaan sumberdaya alam air
P engelolaan sumberdaya alam air
 
P engelolaan sumberdaya alam air
P engelolaan sumberdaya alam airP engelolaan sumberdaya alam air
P engelolaan sumberdaya alam air
 
Kuliah 2 ekologi-industri
Kuliah 2 ekologi-industriKuliah 2 ekologi-industri
Kuliah 2 ekologi-industri
 

Daya dukung lingkungan

  • 1. KONSEP DASAR DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DALAM SD.ALAM Oleh: Mangapul P.Tambunan Departemen Geografi FMIPA UI
  • 2.
  • 3. Daya Dukung Lingkungan Hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya . Pelestarian Daya Dukung Lingkungan Hidup adalah rangkaian upaya untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan/atau dampak negatif yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan agar tetap mampu mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lain.
  • 4. Daya Tampung Lingkungan Hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi, dan atau komponen lain yang masuk atau dimasukkan ke dalamnya. Pelestarian Daya Tampung Lingkungan Hidup adalah rangkaian upaya untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi, dan/atau komponen lain yang dibuang ke dalamnya.
  • 5. Ketersediaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dasar , dan tersedianya cukup ruang untuk hidup pada tingkat kestabilan sosial tertentu disebut daya dukung lingkungan. Singkatnya, daya dukung lingkungan ialah kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan semua makhluk hidup .
  • 6. Daya dukung juga dapat didefinisikan sebagai tingkat maksimal hasil sumber daya terhadap beban maksimum yang dapat didukung dengan tak terbatas tanpa semakin merusak produktivitas wilayah tersebut sebagai bagian integritas fungsional ekosistems yang relevan
  • 7. Di bumi ini, penyebaran sumber daya alam tidak merata letaknya . Ada bagian-bagian bumi yang sangat kaya akan mineral, ada pula yang tidak. Ada yang baik untuk pertanian ada pula yang tidak. Apakah Saudara/i setuju dengan pernyataan di atas? Yes or No
  • 8. Oleh karena itu, agar pemanfaatannya dapat berkesinambungan, maka tindakan eksploitasi sumber daya alam harus disertai dengan tindakan perlindungan .
  • 9. Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut : 1. Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien, misalnya: air, tanah dan udara; 2. Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran); 3. Mengembangkan metoda menambang dan memproses yang efisien, serta pendaurulangan (recycling); 4. Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara damai dengan alam.
  • 11. Konsep yang digunakan untuk memahami ambang batas kritis daya-dukung ini adalah adanya asumsi bahwa ada suatu jumlah populasi yang terbatas yang dapat didukung tanpa menurunkan derajat lingkungan yang alami sehingga ekosistem dapat terpelihara
  • 12. Daya dukung wilayah ( carrying capacity ) adalah daya tampung maksimum lingkungan untuk diberdayakan oleh manusia Dengan kata lain populasi yang dapat didukung dengan tak terbatas oleh suatu ekosistem tanpa merusak ekosistem itu.
  • 13. Fungsi beban manusia tidak hanya pada jumlah populasi akan tetapi juga konsumsi perkapita serta lebih jauh lagi adalah faktor berkembangnya perdagangan dan industr i secara cepat.
  • 14. Satu hal yang perlu dicatat, bahwa adanya inovasi teknologi tidak meningkatkan daya dukung wilayah akan tetapi berperan dalam meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya alam.
  • 15. Analisis daya dukung ( carrying capacity analysis ) merupakan suatu alat perencanaan pembangunan yang memberikan gambaran hubungan antara penduduk, penggunaan lahan dan lingkungan.
  • 16. Analisis daya dukung dapat memberikan informasi yang diperlukan dalam menilai tingkat kemampuan lahan dalam mendukung segala aktifitas manusia yang ada di wilayah yang bersangkutan
  • 17. Informasi yang diperoleh dari hasil analisis daya dukung secara umum akan menyangkut masalah kemampuan (daya dukung) yang dimiliki oleh suatu daerah dalam mendukung proses pembangunan dan pengembangan daerah itu, dengan melihat perbandingan antara jumlah lahan yang dimiliki dan jumlah penduduk yang ada.
  • 18. Produktivitas lahan , komposisi penggunaan lahan , permintaan per kapita , dan harga produk agrikultur , semua dipertimbangkan untuk mempengaruhi daya dukung dan digunakan sebagai parameter masukan mode l tersebut.
  • 19. Misal, kemampuan daya dukung pada sektor pertanian diperoleh dari perbandingan antara lahan yang tersedia dan jumlah petani .
  • 20. Data yang perlu diketahui adalah data luas lahan rata-rata yang dibutuhkan per keluarga, potensi lahan yang tersedia dan penggunaan lahan untuk kegiatan pertanian
  • 21. Dimana: K = daya dukung lahan (orang/ha) A si = luas lahan yang ditanami dengan jenis tanaman Si (ha) Ysi = produksi bersih tanaman pangan Si (kkal/tahun) Csi = tingkat konsumsi untuk masing- masing jenis tanaman pangan dalam menu penduduk (%kkal/tahun) R = kebutuhan kalori rata-rata per orang (kkal/orang/tahun) ……… .Persamaan 1
  • 22. Analisis daya dukung lahan dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut (mengacu pada persamaan 1): 1.Mengumpulkan data luas panen (ha) tanaman-tanaman penghasil kalori utama (jagung, padi, umbi-umbian, dan kacang-kacangan. 2.Mengumpulkan data-data produksi (ton/ha) tanaman-tanaman penghasil kalori utama (jagung, padi, umbi-umbian, dan kacang-kacangan. 3.Menghitung produksi bruto/produksi kotor (ton) tanaman-tanaman penghasil kalori utama (jagung, padi, umbi-umbian, dan kacang-kacangan).
  • 23. 4. Menghitung produksi netto/produksi bersih (kkal/tahun) tanaman-tanaman penghasil kalori utama (jagung, padi, umbi-umbian, dan kacang-kacangan). 5. Menghitung nilai konversi jumlah kalori masing-masing tanaman penghasil kalori utama sesuai ketetapanDaftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM), Depkes, 2008. 6. Menghitung daya dukung lahan (K) setiap desa/kelurahan