SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 5
Implikasi Pertumbuhan & Perkembangan Terhadap Penyelenggaraan Pendidikan

I. Pertumbuhan Fisik Peserta Didik Remaja

1. Pengertian Pertumbuhan Fisik
Pertumbuhan adalah suatu proses perubahan fisiologi yan bersifat progresif dan kontinu
serta berlangsung dalam periode tertentu. Perubahan ini bersifat kuantitatif berkisar
hanya pada aspek-aspek fisik individu.

2. Pengaruh Pertumbuhan Fisik Terhadap Tingkah Laku
Pertumbuhan fisik akan membawa sampai sampai pada suatu kondisi jasmaniah yang
siap untuk melaksanakan tugas perkembangan secara lebih memadai, yaitu kesiapan
individu untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan pada periode berikutnya. Pada
gilirannya, terjadilah perubahan tingkah laku yang progresif dan semakin sempurna.
Pertumbuhan yang semakin sempurna pada otak menyebabkan susunan syaraf menjadi
lebih kompleks dan sistem menjadi lebih sempurna sehingga kemampuan berpikir
menjadi lebih tinggi.

3. Karakteristik Pertumbuhan Fisik Remaja
Pesatnya pertumbuhan fisik pada remaja sering menimbulkan kejutan pada diri remaja itu
sendiri. Pertumbuhan fisik remaja ditandai dengan pertumbuhan kelamin sekunder yang
disebabkan oleh pertumbuhan kelenjar hormon pada diri remaja. Seperti suara remaja
pria yang semakin parau untuk beberapa waktu dan akhirnya turun satu oktaf, pada
perempuan akan mulai menstruasi dan timbul jerawat. Pertumbuhan ini seringkali
membuat mereka menjadi merasa gelisah.

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Fisik
   a. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu
• Sifat jasmaniah yang diwariskan dari orang tuanya
• Kematangan

   b. Faktor Eksternal
• Kesehatan
• Makanan
• Stimulasi lingkungan

II. Perkembangan Intelek Peserta Didik Remaja

1. Pengertian Intelek
Istilah intelek berasal dari bahasa inggris intellect yang menurut Chaplin (1981) adalah :
a. Proses kognitif, proses berpikir, daya menghubungkan, kemampuan menilai, dan
kemampuan mempertimbangkan
b. Kemampuan mental atau inteligensi.
Menurut Mahfudin Shalahudin (1989) menyatakan intelek adalah akal budi atau
inteligensi yang berarti kemampuan untuk meletakkan hubungan dari proses berpikir.
Istilah inteligensi, semula berasal dari bahasa latin intelligere yang berarti
menghubungkan atau menyatukan satu sama lain (Bimo Walgito,1981).
Menurut William Stern, inteligensi adalah kemampuan untuk menggunakan secara tepat
alat-alat bantu dan pikiran guna menyesuaikan terhadap tuntutan baru.(Kartini Kartono,
1984)
Menurut Leis Hedison Terman, berpendapat bahwa inteligensi adalah kesanggupan untuk
belajar secara abstrak (Patty F, 1982)

2. Tahapan Perkembangan Intelek/ Kognitif
Jean Piaget (Bybee dan Sund,1982) membagi perkembangan intelek/kognitif menjadi
empat tahapan sebagai berikut :
a. Tahap sensori-motoris
Tahap ini dialami pada usia 0-2 tahun. Pada tahap ini, anak berada dalam suatu masa
pertumbuhan yang ditandai oleh kecenderungan sensori-motoris yang sangat jelas. Segala
perbuatan merupakan perwujudan dari proses pematangan aspek sensori-motoris tersebut.

b. Tahap praoperasional
Tahap ini berlangsung pada usia 2-7 tahun. Tahap ini juga disebut tajap intuisi sebab
perkembangan kognitifnya memperlihatkan kecenderungan yang ditandai oleh suasana
intuitif. Artinya, semua perbuatan rasionalnya tidak didukung oleh pemikiran tetapi oleh
unsur perasaan, kecenderungan alamiah, sikap-sikap yang diperoleh dari orang-orang
bermakna, dan lingkungan sekitarnya.
Pada tahap ini anak sangat bersifat egosentris sehingga seringkali mengalami masalah
dalam berinteraksi dengan orang lain.

c. Tahap operasional konkret
Tahap ini berlangsung antara usia 7-11 tahun. Pada tahap ini, anak mulai menyesuaikan
diri dengan realitas konkret dan sudah mulai berkembang rasa ingin tahunya. Pada tahap
ini interaksinya dengan lingkungan, termasuk dengan orang tuanya, sudah semakin
berkembang dengan baik karena egosentrisnya sudah semakin berkurang. Anak sudah
dapat mengamati, menimbang, mengevaluasi dan menjelaskan pikiran orang lain dalam
cara-cara yang kurang egosentris dan lebih objektif.
Pada tahap ini anak sudah mulai meemahami hubungan fungsional karena mereka sudah
menguji coba suatu permasalahan.cara berpikir anak yang masih bersifat konkret
menyebabkan mereka belum mampu menangkap yang abstrak atau melakukan abstraksi
tentang sesuatu yang konkret.
Pemandu sorak (Inggris: cheerleading) adalah perpaduan gerakan dinamis senam, tari,
akrobatik, dan sorak-sorai untuk memberi semangat tim olahraga yang sedang
bertanding, atau sebagai olahraga yang diperlombakan secara kompetisi. Istilah pemandu
sorak juga digunakan untuk menamakan orang yang melakukan aksinya (bahasa Inggris:
cheerleader).

Para pemandu sorak bertugas memimpin teriakan-teriakan untuk memberi semangat dan
motivasi kerumunan orang.

Tradisi pandu sorak berasal dari Amerika Utara dan menyebar ke seluruh dunia. Tim
pemandu sorak digunakan dalam pertandingan sepak bola Amerika dan seringkali bola
basket. Tim pemandu sorak sering diundang untuk beraksi dalam pawai atau karnaval,
dan kadang-kadang juga dimiliki tim sepak bola, hoki es, bola voli, American football
dan bisbol.

Seruan sorak sorai awal

Sorak-sorai menyuarakan "Hooray, hooray, hooray! Tiger siss-boom-ah, Princeton!"
populer di kalangan mahasiswa Princeton pada tahun 1850-an hingga awal tahun 1860-
an. Suara kembang api roket sedang terbang "siss-boom-ah" diambil dari seruan serupa
yang diteriakkan anggota Resimen Ke-7 New York City dari dalam kereta api yang
membawa mereka dari depot Princeton ke Washington, beberapa hari sebelum pecah
Perang Saudara di Amerika Serikat.[1]

Di tahun 1896, College of New Jersey berganti nama menjadi Universitas Princeton
setelah merayakan hari jadi ke-150. Di tahun yang sama, sorakan yang disebut "The
Tiger Rocket Cheer" (nantinya dikenal sebagai "The Locomotive") bergema untuk
pertama kali, "'Ray 'ray 'ray Tiger, tiger, tiger, Sis, sis, sis, Boom, boom, boom, ah!
Princeton! Princeton! Princeton!"[2] Sorakan ini disebut "lokomotif" karena dimulai
perlahan-lahan tapi dilanjutkan dengan tempo yang terus meningkat seperti bunyi
lokomotif. Di masa belum ada marching band, sorak-sorai merupakan satu-satunya cara
memberikan dukungan pada pertandingan American football. Pemain yang ditarik dari
lapangan permainan juga disambut dengan sorakan sebagai tanda berterima kasih.

Di tahun 1894, lulusan Princeton bernama Thomas Peebles, mulai memperkenalkan ide
mengorganisir sorak-sorai publik di Universitas Minnesota. Tapi ide ini baru
dilaksanakan di tahun 1989 oleh mahasiswa Universitas Minnesota bernama Johnny
Campbell yang berdiri di depan penonton sebagai pemandu sorak pertama yang mengatur
sorak-sorai penonton.

Pemandu sorak sekarang

Walaupun 97% dari pemandu sorak sekarang semuanya perempuan,[3] pemandu sorak
sebenarnya berawal dari kegiatan yang seluruhnya dilakukan oleh pria. Perempuan baru
mulai berpartisipasi sebagai pemandu sorak di tahun 1920-an, sedangkan di tahun 1940-
an mulai menjadi kegiatan yang hampir seluruhnya dilakukan wanita.
Sejalan dengan perkembangannya, tari modern di Indonesia ini dapat
dikategorikan menjadi beberapa macam, antara lain adalah hip-hop dance,
concert dance, break dance, R&B dance, freestyle
dance, dan yang terakhir baalroom dance (Sedyawati dan Damono, 1991. P.5).

Modern dance, atau dalam Bahasa Indonesia berarti tari modern, adalah
suatu bentuk tarian yang terbentuk dan berkembang sejak dari awal abad 20
(Horosko,2002.P.1). Di beberapa tempat yang belum begitu mengenal tari
modern seperti di Indonesia, ballroom dance serta concert dance juga masih
dianggap sebagai bagian dari tari modern ini. Namun apabila dilihat dari latar
belakang sejarah, tari modern ini sebenarnya dipelopori oleh penari-penari dari
Amerika Serikat, serta penari-penari di beberapa negara di Eropa Barat yang
“memberontak” terhadap ballet dance serta classical dance yang sedang
booming
saat itu.
Beberapa penari yang paling terkenal dengan aksinya saat itu adalah Loie
Fuller, Isadora Duncan and Ruth St. Denis. Aksi mereka dilandasi dengan faktor
kelemahan dari ballet dan classical dance sendiri, yaitu diperlukannya
perlengkapan khusus selain musik, seperti kostum, sepatu tari, serta bahkan tata
rias yang tebal. Beberapa dari perlengkapan tersebut tidak mampu dimiliki oleh
orang-orang biasa dengan latar ekonomi yang rendah, yang juga punya
ketertarikan besar untuk menari. Oleh sebab itu ketiga penari tersebut kemudian
menciptakan suatu free dance yang kemudian dikenal dengan cikal bakal dari
tari
modern (Horosko,2002.P.1).
Tari telanjang (Inggris: striptease) adalah sejenis hiburan erotis di mana pemainnya
(dikenal sebagai 'stripper' atau 'penari telanjang') secara perlahan membuka baju sambil
diiringi musik. Striptease biasanya dilakukan di strip club. Biasanya penampilan diakhiri
setelah pakaian terakhir dilepas. Walaupun demikian, biasanya sepatu tidak ditanggalkan.
Pakaian yang dikenakan stripper biasanya memiliki tema tertentu, misalnya anak sekolah,
pembantu rumah tangga, polisi wanita, dan lain-lain.

Sejarah striptease sering dipertentangkan. Sebagian mengatakan striptease berawal dari
zaman Babilonia kuno. Dalam legenda Sumeria ada cerita mengenai dewi Inanna yang
turun ke dunia bawah yang terdiri dari tujuh pintu gerbang. Di setiap gerbang ia
menanggalkan satu potong pakaian atau perhiasan. Selama ia masih di neraka, bumi
gersang. Asal mula striptease modern adalah tarian Ghawazee yang ditiru orang Perancis
dari jajahan mereka di Afrika Utara dan Mesir. Tarian lebah yang dilakukan oleh seorang
wanita bernama Kuchuk Hanem dicatat oleh novelis Gustave Flaubert. Dalam tarian ini
pemain melepas pakaian sambil mencari lebah yang masuk ke dalamnya. Tari perut juga
menjadi terkenal di Amerika Serikat setelah dipertunjukkan dalam 1893 World's Fair di
Chicago oleh seorang penari bernama Little Egypt

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja
Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remajaPertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja
Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remajaDita Yuniarti
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan psikologis dan teori-teorinya
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan psikologis dan teori-teorinyaFaktor faktor yang mempengaruhi perkembangan psikologis dan teori-teorinya
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan psikologis dan teori-teorinyaMayawi Karim
 
Makalah Perkembangan Peserta Didik
Makalah Perkembangan Peserta DidikMakalah Perkembangan Peserta Didik
Makalah Perkembangan Peserta DidikArina Latifah
 
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKPERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKharjunode
 
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN MATAKULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGA...
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN MATAKULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGA...FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN MATAKULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGA...
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN MATAKULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGA...ALphind's Adaadaaja
 
Hakikat perkembangan motorik anak
Hakikat perkembangan motorik anakHakikat perkembangan motorik anak
Hakikat perkembangan motorik anakSuraya Atika
 
KONSEP PERGERAKAN ASAS, MUZIK DAN PERGERAKAN
KONSEP PERGERAKAN ASAS, MUZIK DAN PERGERAKANKONSEP PERGERAKAN ASAS, MUZIK DAN PERGERAKAN
KONSEP PERGERAKAN ASAS, MUZIK DAN PERGERAKANnoor izieyana
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individuFaktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individufara dillah
 
Tugas teori perkembangan individu pada anak
Tugas teori perkembangan individu pada anakTugas teori perkembangan individu pada anak
Tugas teori perkembangan individu pada anakfannyariza1
 

Mais procurados (15)

Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja
Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remajaPertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja
Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja
 
faktor faktor perkembangan
faktor faktor perkembanganfaktor faktor perkembangan
faktor faktor perkembangan
 
Modul 5 kb 1
Modul 5 kb 1Modul 5 kb 1
Modul 5 kb 1
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan psikologis dan teori-teorinya
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan psikologis dan teori-teorinyaFaktor faktor yang mempengaruhi perkembangan psikologis dan teori-teorinya
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan psikologis dan teori-teorinya
 
Makalah efsi
Makalah efsiMakalah efsi
Makalah efsi
 
Makalah Perkembangan Peserta Didik
Makalah Perkembangan Peserta DidikMakalah Perkembangan Peserta Didik
Makalah Perkembangan Peserta Didik
 
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKPERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
 
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN MATAKULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGA...
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN MATAKULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGA...FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN MATAKULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGA...
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN MATAKULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGA...
 
Hakikat perkembangan motorik anak
Hakikat perkembangan motorik anakHakikat perkembangan motorik anak
Hakikat perkembangan motorik anak
 
Bab 1 psikobang
Bab 1 psikobangBab 1 psikobang
Bab 1 psikobang
 
Tugas1
Tugas1Tugas1
Tugas1
 
KONSEP PERGERAKAN ASAS, MUZIK DAN PERGERAKAN
KONSEP PERGERAKAN ASAS, MUZIK DAN PERGERAKANKONSEP PERGERAKAN ASAS, MUZIK DAN PERGERAKAN
KONSEP PERGERAKAN ASAS, MUZIK DAN PERGERAKAN
 
Makalah motorik anak usia dini
Makalah motorik anak usia diniMakalah motorik anak usia dini
Makalah motorik anak usia dini
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individuFaktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
 
Tugas teori perkembangan individu pada anak
Tugas teori perkembangan individu pada anakTugas teori perkembangan individu pada anak
Tugas teori perkembangan individu pada anak
 

Destaque

Media evaluation question 1
Media evaluation question 1Media evaluation question 1
Media evaluation question 1TaraJ94
 
Su šventom velykom
Su šventom velykomSu šventom velykom
Su šventom velykomlaimute
 
Connect college magazine
Connect college magazineConnect college magazine
Connect college magazineJan Fasen
 
Costumes
CostumesCostumes
CostumesTaraJ94
 
Costumes
CostumesCostumes
CostumesTaraJ94
 
Similarities
SimilaritiesSimilarities
SimilaritiesTaraJ94
 
The catalan space for VET
The catalan space for VETThe catalan space for VET
The catalan space for VETMiquelIP
 
Swarovski ppt
Swarovski pptSwarovski ppt
Swarovski pptaphrobis
 

Destaque (10)

Media evaluation question 1
Media evaluation question 1Media evaluation question 1
Media evaluation question 1
 
Su šventom velykom
Su šventom velykomSu šventom velykom
Su šventom velykom
 
Connect college magazine
Connect college magazineConnect college magazine
Connect college magazine
 
Simulador
SimuladorSimulador
Simulador
 
El model de negoci: com aplicar-ho a la meva empresa?
El model de negoci: com aplicar-ho a la meva empresa?El model de negoci: com aplicar-ho a la meva empresa?
El model de negoci: com aplicar-ho a la meva empresa?
 
Costumes
CostumesCostumes
Costumes
 
Costumes
CostumesCostumes
Costumes
 
Similarities
SimilaritiesSimilarities
Similarities
 
The catalan space for VET
The catalan space for VETThe catalan space for VET
The catalan space for VET
 
Swarovski ppt
Swarovski pptSwarovski ppt
Swarovski ppt
 

Semelhante a Tugas cika

GEBY NASTAQIM.pptx
GEBY NASTAQIM.pptxGEBY NASTAQIM.pptx
GEBY NASTAQIM.pptxGebyNastaqim
 
remaja_dan_permasalahannya.pdf
remaja_dan_permasalahannya.pdfremaja_dan_permasalahannya.pdf
remaja_dan_permasalahannya.pdfLiaDjanbie
 
Remaja dan permasalahannya (2)
Remaja dan permasalahannya (2)Remaja dan permasalahannya (2)
Remaja dan permasalahannya (2)syarifah irmadani
 
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada masa remajaMakalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada masa remajaSeptian Muna Barakati
 
Psikologi perkembangan II (perkembangan seksual pada remaja dan alasan berpac...
Psikologi perkembangan II (perkembangan seksual pada remaja dan alasan berpac...Psikologi perkembangan II (perkembangan seksual pada remaja dan alasan berpac...
Psikologi perkembangan II (perkembangan seksual pada remaja dan alasan berpac...PuputPamela
 
1. Psikologi Perkembangan.ppt
1. Psikologi Perkembangan.ppt1. Psikologi Perkembangan.ppt
1. Psikologi Perkembangan.pptBOCAHAMATIRAN
 
Perkembangan masa dewasa
Perkembangan masa dewasaPerkembangan masa dewasa
Perkembangan masa dewasaYeti Rohayati
 
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan 1
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan 1Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan 1
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan 1Ir. Zakaria, M.M
 
Assignment muzik
Assignment muzikAssignment muzik
Assignment muzikErwan Hamid
 
Tahap Tahap Perkembangan Manusia
Tahap Tahap Perkembangan ManusiaTahap Tahap Perkembangan Manusia
Tahap Tahap Perkembangan ManusiaSOLVERAGUNG
 
MEMPERTIMBANGKAN EURITMIKA EMILE JAQUES-DALCROZE PADA PENGAJARAN SENI MUSIK A...
MEMPERTIMBANGKAN EURITMIKA EMILE JAQUES-DALCROZE PADA PENGAJARAN SENI MUSIK A...MEMPERTIMBANGKAN EURITMIKA EMILE JAQUES-DALCROZE PADA PENGAJARAN SENI MUSIK A...
MEMPERTIMBANGKAN EURITMIKA EMILE JAQUES-DALCROZE PADA PENGAJARAN SENI MUSIK A...Ta'allum: Jurnal Pendidikan Islam
 
Laporan akhir Metodologi Penelitian
Laporan akhir Metodologi PenelitianLaporan akhir Metodologi Penelitian
Laporan akhir Metodologi PenelitianFhadilla Muhammad
 
Sejarah,definisi, ruang Lingkup psikologi pendidikan
Sejarah,definisi, ruang Lingkup psikologi pendidikanSejarah,definisi, ruang Lingkup psikologi pendidikan
Sejarah,definisi, ruang Lingkup psikologi pendidikanمحمد خيرى
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikEva Rahma
 

Semelhante a Tugas cika (20)

GEBY NASTAQIM.pptx
GEBY NASTAQIM.pptxGEBY NASTAQIM.pptx
GEBY NASTAQIM.pptx
 
remaja_dan_permasalahannya.pdf
remaja_dan_permasalahannya.pdfremaja_dan_permasalahannya.pdf
remaja_dan_permasalahannya.pdf
 
Remaja dan permasalahannya (2)
Remaja dan permasalahannya (2)Remaja dan permasalahannya (2)
Remaja dan permasalahannya (2)
 
Psikologi remaja
Psikologi remaja Psikologi remaja
Psikologi remaja
 
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada masa remajaMakalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada masa remaja
 
Psikologi perkembangan II (perkembangan seksual pada remaja dan alasan berpac...
Psikologi perkembangan II (perkembangan seksual pada remaja dan alasan berpac...Psikologi perkembangan II (perkembangan seksual pada remaja dan alasan berpac...
Psikologi perkembangan II (perkembangan seksual pada remaja dan alasan berpac...
 
1. Psikologi Perkembangan.ppt
1. Psikologi Perkembangan.ppt1. Psikologi Perkembangan.ppt
1. Psikologi Perkembangan.ppt
 
Perkembangan masa dewasa
Perkembangan masa dewasaPerkembangan masa dewasa
Perkembangan masa dewasa
 
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan 1
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan 1Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan 1
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan 1
 
Assignment muzik
Assignment muzikAssignment muzik
Assignment muzik
 
Latar belakang
Latar belakangLatar belakang
Latar belakang
 
Tahap Tahap Perkembangan Manusia
Tahap Tahap Perkembangan ManusiaTahap Tahap Perkembangan Manusia
Tahap Tahap Perkembangan Manusia
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
MEMPERTIMBANGKAN EURITMIKA EMILE JAQUES-DALCROZE PADA PENGAJARAN SENI MUSIK A...
MEMPERTIMBANGKAN EURITMIKA EMILE JAQUES-DALCROZE PADA PENGAJARAN SENI MUSIK A...MEMPERTIMBANGKAN EURITMIKA EMILE JAQUES-DALCROZE PADA PENGAJARAN SENI MUSIK A...
MEMPERTIMBANGKAN EURITMIKA EMILE JAQUES-DALCROZE PADA PENGAJARAN SENI MUSIK A...
 
Laporan akhir Metodologi Penelitian
Laporan akhir Metodologi PenelitianLaporan akhir Metodologi Penelitian
Laporan akhir Metodologi Penelitian
 
46651564 apresiasi-muzik
46651564 apresiasi-muzik46651564 apresiasi-muzik
46651564 apresiasi-muzik
 
Sejarah,definisi, ruang Lingkup psikologi pendidikan
Sejarah,definisi, ruang Lingkup psikologi pendidikanSejarah,definisi, ruang Lingkup psikologi pendidikan
Sejarah,definisi, ruang Lingkup psikologi pendidikan
 
Tari dan teater
Tari dan teaterTari dan teater
Tari dan teater
 
Makalah motorik anak usia dini
Makalah motorik anak usia diniMakalah motorik anak usia dini
Makalah motorik anak usia dini
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
 

Tugas cika

  • 1. Implikasi Pertumbuhan & Perkembangan Terhadap Penyelenggaraan Pendidikan I. Pertumbuhan Fisik Peserta Didik Remaja 1. Pengertian Pertumbuhan Fisik Pertumbuhan adalah suatu proses perubahan fisiologi yan bersifat progresif dan kontinu serta berlangsung dalam periode tertentu. Perubahan ini bersifat kuantitatif berkisar hanya pada aspek-aspek fisik individu. 2. Pengaruh Pertumbuhan Fisik Terhadap Tingkah Laku Pertumbuhan fisik akan membawa sampai sampai pada suatu kondisi jasmaniah yang siap untuk melaksanakan tugas perkembangan secara lebih memadai, yaitu kesiapan individu untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan pada periode berikutnya. Pada gilirannya, terjadilah perubahan tingkah laku yang progresif dan semakin sempurna. Pertumbuhan yang semakin sempurna pada otak menyebabkan susunan syaraf menjadi lebih kompleks dan sistem menjadi lebih sempurna sehingga kemampuan berpikir menjadi lebih tinggi. 3. Karakteristik Pertumbuhan Fisik Remaja Pesatnya pertumbuhan fisik pada remaja sering menimbulkan kejutan pada diri remaja itu sendiri. Pertumbuhan fisik remaja ditandai dengan pertumbuhan kelamin sekunder yang disebabkan oleh pertumbuhan kelenjar hormon pada diri remaja. Seperti suara remaja pria yang semakin parau untuk beberapa waktu dan akhirnya turun satu oktaf, pada perempuan akan mulai menstruasi dan timbul jerawat. Pertumbuhan ini seringkali membuat mereka menjadi merasa gelisah. 4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Fisik a. Faktor Internal Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu • Sifat jasmaniah yang diwariskan dari orang tuanya • Kematangan b. Faktor Eksternal • Kesehatan • Makanan • Stimulasi lingkungan II. Perkembangan Intelek Peserta Didik Remaja 1. Pengertian Intelek Istilah intelek berasal dari bahasa inggris intellect yang menurut Chaplin (1981) adalah : a. Proses kognitif, proses berpikir, daya menghubungkan, kemampuan menilai, dan kemampuan mempertimbangkan b. Kemampuan mental atau inteligensi. Menurut Mahfudin Shalahudin (1989) menyatakan intelek adalah akal budi atau inteligensi yang berarti kemampuan untuk meletakkan hubungan dari proses berpikir.
  • 2. Istilah inteligensi, semula berasal dari bahasa latin intelligere yang berarti menghubungkan atau menyatukan satu sama lain (Bimo Walgito,1981). Menurut William Stern, inteligensi adalah kemampuan untuk menggunakan secara tepat alat-alat bantu dan pikiran guna menyesuaikan terhadap tuntutan baru.(Kartini Kartono, 1984) Menurut Leis Hedison Terman, berpendapat bahwa inteligensi adalah kesanggupan untuk belajar secara abstrak (Patty F, 1982) 2. Tahapan Perkembangan Intelek/ Kognitif Jean Piaget (Bybee dan Sund,1982) membagi perkembangan intelek/kognitif menjadi empat tahapan sebagai berikut : a. Tahap sensori-motoris Tahap ini dialami pada usia 0-2 tahun. Pada tahap ini, anak berada dalam suatu masa pertumbuhan yang ditandai oleh kecenderungan sensori-motoris yang sangat jelas. Segala perbuatan merupakan perwujudan dari proses pematangan aspek sensori-motoris tersebut. b. Tahap praoperasional Tahap ini berlangsung pada usia 2-7 tahun. Tahap ini juga disebut tajap intuisi sebab perkembangan kognitifnya memperlihatkan kecenderungan yang ditandai oleh suasana intuitif. Artinya, semua perbuatan rasionalnya tidak didukung oleh pemikiran tetapi oleh unsur perasaan, kecenderungan alamiah, sikap-sikap yang diperoleh dari orang-orang bermakna, dan lingkungan sekitarnya. Pada tahap ini anak sangat bersifat egosentris sehingga seringkali mengalami masalah dalam berinteraksi dengan orang lain. c. Tahap operasional konkret Tahap ini berlangsung antara usia 7-11 tahun. Pada tahap ini, anak mulai menyesuaikan diri dengan realitas konkret dan sudah mulai berkembang rasa ingin tahunya. Pada tahap ini interaksinya dengan lingkungan, termasuk dengan orang tuanya, sudah semakin berkembang dengan baik karena egosentrisnya sudah semakin berkurang. Anak sudah dapat mengamati, menimbang, mengevaluasi dan menjelaskan pikiran orang lain dalam cara-cara yang kurang egosentris dan lebih objektif. Pada tahap ini anak sudah mulai meemahami hubungan fungsional karena mereka sudah menguji coba suatu permasalahan.cara berpikir anak yang masih bersifat konkret menyebabkan mereka belum mampu menangkap yang abstrak atau melakukan abstraksi tentang sesuatu yang konkret.
  • 3. Pemandu sorak (Inggris: cheerleading) adalah perpaduan gerakan dinamis senam, tari, akrobatik, dan sorak-sorai untuk memberi semangat tim olahraga yang sedang bertanding, atau sebagai olahraga yang diperlombakan secara kompetisi. Istilah pemandu sorak juga digunakan untuk menamakan orang yang melakukan aksinya (bahasa Inggris: cheerleader). Para pemandu sorak bertugas memimpin teriakan-teriakan untuk memberi semangat dan motivasi kerumunan orang. Tradisi pandu sorak berasal dari Amerika Utara dan menyebar ke seluruh dunia. Tim pemandu sorak digunakan dalam pertandingan sepak bola Amerika dan seringkali bola basket. Tim pemandu sorak sering diundang untuk beraksi dalam pawai atau karnaval, dan kadang-kadang juga dimiliki tim sepak bola, hoki es, bola voli, American football dan bisbol. Seruan sorak sorai awal Sorak-sorai menyuarakan "Hooray, hooray, hooray! Tiger siss-boom-ah, Princeton!" populer di kalangan mahasiswa Princeton pada tahun 1850-an hingga awal tahun 1860- an. Suara kembang api roket sedang terbang "siss-boom-ah" diambil dari seruan serupa yang diteriakkan anggota Resimen Ke-7 New York City dari dalam kereta api yang membawa mereka dari depot Princeton ke Washington, beberapa hari sebelum pecah Perang Saudara di Amerika Serikat.[1] Di tahun 1896, College of New Jersey berganti nama menjadi Universitas Princeton setelah merayakan hari jadi ke-150. Di tahun yang sama, sorakan yang disebut "The Tiger Rocket Cheer" (nantinya dikenal sebagai "The Locomotive") bergema untuk pertama kali, "'Ray 'ray 'ray Tiger, tiger, tiger, Sis, sis, sis, Boom, boom, boom, ah! Princeton! Princeton! Princeton!"[2] Sorakan ini disebut "lokomotif" karena dimulai perlahan-lahan tapi dilanjutkan dengan tempo yang terus meningkat seperti bunyi lokomotif. Di masa belum ada marching band, sorak-sorai merupakan satu-satunya cara memberikan dukungan pada pertandingan American football. Pemain yang ditarik dari lapangan permainan juga disambut dengan sorakan sebagai tanda berterima kasih. Di tahun 1894, lulusan Princeton bernama Thomas Peebles, mulai memperkenalkan ide mengorganisir sorak-sorai publik di Universitas Minnesota. Tapi ide ini baru dilaksanakan di tahun 1989 oleh mahasiswa Universitas Minnesota bernama Johnny Campbell yang berdiri di depan penonton sebagai pemandu sorak pertama yang mengatur sorak-sorai penonton. Pemandu sorak sekarang Walaupun 97% dari pemandu sorak sekarang semuanya perempuan,[3] pemandu sorak sebenarnya berawal dari kegiatan yang seluruhnya dilakukan oleh pria. Perempuan baru mulai berpartisipasi sebagai pemandu sorak di tahun 1920-an, sedangkan di tahun 1940- an mulai menjadi kegiatan yang hampir seluruhnya dilakukan wanita.
  • 4. Sejalan dengan perkembangannya, tari modern di Indonesia ini dapat dikategorikan menjadi beberapa macam, antara lain adalah hip-hop dance, concert dance, break dance, R&B dance, freestyle dance, dan yang terakhir baalroom dance (Sedyawati dan Damono, 1991. P.5). Modern dance, atau dalam Bahasa Indonesia berarti tari modern, adalah suatu bentuk tarian yang terbentuk dan berkembang sejak dari awal abad 20 (Horosko,2002.P.1). Di beberapa tempat yang belum begitu mengenal tari modern seperti di Indonesia, ballroom dance serta concert dance juga masih dianggap sebagai bagian dari tari modern ini. Namun apabila dilihat dari latar belakang sejarah, tari modern ini sebenarnya dipelopori oleh penari-penari dari Amerika Serikat, serta penari-penari di beberapa negara di Eropa Barat yang “memberontak” terhadap ballet dance serta classical dance yang sedang booming saat itu. Beberapa penari yang paling terkenal dengan aksinya saat itu adalah Loie Fuller, Isadora Duncan and Ruth St. Denis. Aksi mereka dilandasi dengan faktor kelemahan dari ballet dan classical dance sendiri, yaitu diperlukannya perlengkapan khusus selain musik, seperti kostum, sepatu tari, serta bahkan tata rias yang tebal. Beberapa dari perlengkapan tersebut tidak mampu dimiliki oleh orang-orang biasa dengan latar ekonomi yang rendah, yang juga punya ketertarikan besar untuk menari. Oleh sebab itu ketiga penari tersebut kemudian menciptakan suatu free dance yang kemudian dikenal dengan cikal bakal dari tari modern (Horosko,2002.P.1).
  • 5. Tari telanjang (Inggris: striptease) adalah sejenis hiburan erotis di mana pemainnya (dikenal sebagai 'stripper' atau 'penari telanjang') secara perlahan membuka baju sambil diiringi musik. Striptease biasanya dilakukan di strip club. Biasanya penampilan diakhiri setelah pakaian terakhir dilepas. Walaupun demikian, biasanya sepatu tidak ditanggalkan. Pakaian yang dikenakan stripper biasanya memiliki tema tertentu, misalnya anak sekolah, pembantu rumah tangga, polisi wanita, dan lain-lain. Sejarah striptease sering dipertentangkan. Sebagian mengatakan striptease berawal dari zaman Babilonia kuno. Dalam legenda Sumeria ada cerita mengenai dewi Inanna yang turun ke dunia bawah yang terdiri dari tujuh pintu gerbang. Di setiap gerbang ia menanggalkan satu potong pakaian atau perhiasan. Selama ia masih di neraka, bumi gersang. Asal mula striptease modern adalah tarian Ghawazee yang ditiru orang Perancis dari jajahan mereka di Afrika Utara dan Mesir. Tarian lebah yang dilakukan oleh seorang wanita bernama Kuchuk Hanem dicatat oleh novelis Gustave Flaubert. Dalam tarian ini pemain melepas pakaian sambil mencari lebah yang masuk ke dalamnya. Tari perut juga menjadi terkenal di Amerika Serikat setelah dipertunjukkan dalam 1893 World's Fair di Chicago oleh seorang penari bernama Little Egypt