SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 20
Oleh:
RIKA SEPTIANI
20080210036
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN
MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA
PEGAWAI DI PT PLN PERSERO – RAYON
KUNINGAN
Masalah Penelitian
Masih belum optimalnya kinerja pegawai di
PT PLN Persero Rayon Kuningan, hal ini dapat
terlihat dari masih ada pegawai yang belum bisa
menyelesaikan tugas yang dibebankan tepat sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan, masih adanya
ketidaksesuaian antara hasil pekerjaan dengan target
atau standar yang telah ditetapkan, adanya keluhan
dari pelanggan mengenai pelayanan baca meter dan
banyak melakukan kesalahan dalam pekerjaan.
Hal tersebut menunujukan rendahnya kinerja
pegawai dan harus dicari solusinya.
( Sumber: Seksi adm- analis pembaca meter).
Rumusan Masalah
1. Bagaimana gambaran budaya organisasi di
PT PLN Persero - Rayon Kuningan?
2. Bagaimana gambaran motivasi kerja di PT
PLN Persero - Rayon Kuningan?
3. Bagaimana gambaran kinerja pegawai di PT
PLN Persero - Rayon Kuningan?
4. Bagaimana pengaruh budaya organisasi
dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai
di PT PLN Persero - Rayon Kuningan?
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui gambaran budaya
organisasi di PT PLN Persero - Rayon
Kuningan.
2. Untuk mengetahui gambaran motivasi kerja
di PT PLN Persero - Rayon Kuningan.
3. Untuk mengetahui gambaran kinerja
pegawai di PT PLN Persero - Rayon
Kuningan.
4. Untuk mengetahui pengaruh budaya
organisasi dan motivasi kerja terhadap
kinerja pegawai di PT PLN Persero - Rayon
Kuningan.
Model Penelitian
Keterangan:
 X1 : Budaya Organisasi
 X2 : Motivasi Kerja
 Y : Kinerja Pegawai
 : Pengaruh
X1 X2 Y
Hipotesis
Hipotesis adalah sebagai suatu jawaban yang bersifat
sementara terhadap suatu permasalahan penelitian, sampai
terbukti melalui data yang terkumpul
Penulis memberikan hipotesis penelitian sebagai berikut :
“Teradapat pengaruh yang positif antara budaya organisasi
dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai ”.
Metode Penelitian
Metode deskriptif korelasional
Merupakan penelitian terhadap masalah-masalah berupa
fakta-fakta saat ini dari suatu populasi, dengan karakteristik
masalah-masalah berupa hubungan korelasi antara dua
variabel atau lebih.
Populasi dan Sampel
 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
pegawai PT PLN Persero – Rayon Kuningan
yang berjumlah 75 orang.
 Sampel adalah bagian dari jumlah populasi yang
ada. Menurut Sugiyono (2008:116), menyatakan
bahwa: “Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.
Berdasakan pendapat tersebut, karena di PT
PLN (Persero) – Rayon Kuningan mempunyai
karakteristik yang sangat berbeda antar pegawai
yang bekerja dibagian administratif dan bagian
lapangannya, maka sampel yang diambil oleh
Indikator
1. Budaya Organisasi (X1)
1) Inisiatif individu
2) Toleransi terhadap resiko
3) Pengarahan
4) Integrasi
5) Dukungan Manajemen
6) Pengawasan
7) Identitas
8) Sistem Penghargaan
9) Toleransi terhadap resiko
10) Pola komunikasi
( Sumber : Stephen P. Robbins, 2003:305 )
2. Motivasi Kerja ( X2)
1) Harga diri
2) Harapan pribadi
3) Kebutuhan
4) Keinginan
5) Kepuasan kerja
6) Prestasi kerja ynag dihasilkan
7) Jenis dan sifat pekerjaannya
8) Kelompok kerja
9) Organisasi tempat bekerja
10) Situasi lingkungan
11) Sisitem imbalan yang berlaku
( Sumber : Sondang P. Siagan, 2003:294)
3. Kinerja Pegawai ( Y)
1) Kuantitas
2) Kualitas
3) Eefektivitas
4) Efisiensi
( Sumber : Hadari Nawawi, 2006:67)
Hasil Penelitian
1. Uji Validitas
 a. Variabel X1 : (20 Valid)
 b. Variabel X2 : (18 Valid, 2 Tidak Valid)
 c. Variabel Y : (19 Valid, 1 Tidak Valid)
2. Uji Reliabilitas
 a. Variabel X1 = 0,915 (Sangat Kuat)
 b. Variabel X2 = 0,784 (Kuat)
 c. Variabel Y = 0,869 (Sangat Kuat)
3. Gambaran Variabel
a. Variabel X1 : 82,66% (Tinggi)
b. Variabel X2 : 87,47% (Tinggi)
c. Variabel Y : 92,41% (Tinggi)
4. Konversi Data
Menggunakan Method of Successive Interval
(MSI)
5. Uji Normalitas / (p > 0,05 = Normal)
a. Variabel X1 : 0,360 (Normal)
b. Variabel X2 : 0,509 (Normal)
c. Variabel Y : 0,415 (Normal)
Pengujian Hipotesis
1. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai
- Uji Korelasi = 0,987 (Sangat Kuat)
- Koefisien Determinasi = 97,5% (sisanya 2,5% oleh
faktor lain)
- Persamaan Regresi
Y = 15,419 + 1,074X1.
- Uji Signifikansi
P < 0,05 (signifikan)
2. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai
- Uji Korelasi = 0,768 (Kuat)
- Koefisien Determinasi = 59,0% (sisanya 41,0%oleh
faktor lain)
- Persamaan Regresi
Y= 23,216 + 0,726X2
- Uji Signifikansi
P < 0,05 (signifikan)
3. Pengaruh Budaya Organisasi dan Motivasi Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai
- Uji Korelasi = 0,813 (Sangat Kuat)
- Koefisien Determinasi = 66,1% (sisanya 33,9%
oleh faktor lain)
- Persamaan Regresi
Y = 19,784 + 0,724X1 + 0,835X2
- Uji Signifikansi
P < 0,05 (Signifikan)
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa data, penulis
menyimpulkan sebagai berikut:
1. Budaya organisasi di PT PLN Persero - Rayon
Kuningan sudah baik (82,66%) termasuk
kriterium tinggi, hal tersebut dapat dilihat dari
inisiatif individu, toleransi terhadap resiko,
pengarahan yang diberikan oleh pimpinan,
integrasi, dukungan dari manajemen,
pengawasan, identitas, sistem penghargaan
yang diberikan, toleransi terhadap konflik, dan
pola komunikasi.
2. Motivasi kerja pada PT PLN Persero - Rayon
Kuningan sudah baik (87,47%) termasuk
kriterium tinggi, hal tersebut dapat dilihat dari
Harga diri, Harapan pribadi pegawai, Kebutuhan,
Keinginan, Kepuasan kerja, Prestasi kerja yang
dihasilkan, Jenis dan sifat pekerjaanya,
3. Kinerja pegawai pada PT PLN Persero - Rayon Kuningan
sudah baik (92,41%) termasuk kriterium tinggi, hal tersebut
dapat dilihat dari kuantitas, kualitas, efektivitas, dan efisiensi
yang dilakukan oleh pegawai.
4. Budaya organisasi dan motivasi kerja secara
bersama- sama memiliki hubungan positif dengan
kinerja pegawai. Koefisien Determinasi
menunjukkan kinerja pegawai dipengaruhi oleh
budaya organisasi dan motivasi kerja.
Persamaan regresi Y atas X1 dan X2
menunjukan bahwa setiap kenaikan budaya
organisasi, dapat menyebabkan kenaikan
kinerja pegawai dan setiap kenaikan motivasi
kerja, dapat menyebabkan kenaikan kinerja
pegawai. Dengan kata lain bahwa kinerja pegawai
ditentukan oleh budaya organisasi dan
motivasi kerja. Hasil uji Anova atau F test adalah
signifikan, artinya bahwa budaya organisasi dan
motivasi kerja secara bersama-sama dapat
berpengaruh terhadap kinerja pegawai, maka
Saran
1. Pimpinan sebaiknya memberikan dorongan yang
maksimal kepada para pegawai utnuk bekerja dengan
inovatif. Hal ini dimaksudkan agar tumbuh semangat
kerja dari para pegawai dengan penemuan metode
baru dalam mengerjakan tugas.
2. Pimpinan harus tegas dalam menegakkan aturan. Hal
ini sangat penting agar para pegawai merasa
diperhatikan melalui penegakkan aturan, sehingga
dengan hal tersebut diharapkan para pegawai taat dan
patuh pada aturan yang akan mendukung upaya
pencapaian tujuan organisasi.
3. Pimpinan harus mampu menciptakan kebiasaan agar
para pegawai bekerja sama dengan rekan kerjanya,
agar pekerjaan terasa ringan. Jadi ketika ada pekerjaan
yang rumit, pegawai tidak usah segan untu meminta
bantuan pada rekan yang lain. Di sisi lain, pengawasan
dari pimpinan sangat diperlukan agar diketahui ketika
4. Pimpinan seharusnya memberikan pujian atas
keberhasilan pegawai, sekecil apapun prestasi tetap
harus diapresiasi secara positif. Hal ini penting agar
para pegawai merasa dihargai, sehingga motivasi
untuk berprestasipun akan muncul dari para pegawai.
5. Manajemen harus mampu mendorong pegawainya
untuk mengikuti pelatihan dan mengembangkan
potensi yang dimiliki agar hasil pekerjaan sesuai
dengan yang diharapkan. Di sini dibutuhkan
peran dari pimpinan untuk terus memotivasi para
pegawai.
6. Pembinaan terhadap para pegawai harus secara rutin
dilaksanakan, khususnya oleh pimpinan. Hal ini sangat
perlu agar pegawai merasa diperhatikan, sehingga
akan meningkatkan kinerja dari para pegawai.
TERIMA KASIH

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

PPT SIDANG FITRI ALVIONITA.pptx
PPT SIDANG FITRI ALVIONITA.pptxPPT SIDANG FITRI ALVIONITA.pptx
PPT SIDANG FITRI ALVIONITA.pptx
rusli83
 
Contoh analisis-kuesioner
Contoh analisis-kuesionerContoh analisis-kuesioner
Contoh analisis-kuesioner
Abdul Manap
 

Mais procurados (20)

Sidang skripsi ppt
Sidang skripsi pptSidang skripsi ppt
Sidang skripsi ppt
 
PPT SIDANG FITRI ALVIONITA.pptx
PPT SIDANG FITRI ALVIONITA.pptxPPT SIDANG FITRI ALVIONITA.pptx
PPT SIDANG FITRI ALVIONITA.pptx
 
Kompensasi 140105002608-phpapp02
Kompensasi 140105002608-phpapp02Kompensasi 140105002608-phpapp02
Kompensasi 140105002608-phpapp02
 
Sample Simple Presentation Sidang Tesis
Sample Simple Presentation Sidang TesisSample Simple Presentation Sidang Tesis
Sample Simple Presentation Sidang Tesis
 
CONTOH TUGAS AKHIR/SKRIPSI PRODI MSDM 2017
CONTOH TUGAS AKHIR/SKRIPSI PRODI MSDM 2017 CONTOH TUGAS AKHIR/SKRIPSI PRODI MSDM 2017
CONTOH TUGAS AKHIR/SKRIPSI PRODI MSDM 2017
 
PPT kelompok 7 produktivitsa kerja.pptx
PPT kelompok 7 produktivitsa kerja.pptxPPT kelompok 7 produktivitsa kerja.pptx
PPT kelompok 7 produktivitsa kerja.pptx
 
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
 
Organizational Culture
Organizational CultureOrganizational Culture
Organizational Culture
 
Contoh analisis-kuesioner
Contoh analisis-kuesionerContoh analisis-kuesioner
Contoh analisis-kuesioner
 
PPT SEMPRO ELENA.pptx
PPT SEMPRO ELENA.pptxPPT SEMPRO ELENA.pptx
PPT SEMPRO ELENA.pptx
 
MSDM - kompensasi
MSDM - kompensasiMSDM - kompensasi
MSDM - kompensasi
 
Pengaruh lingkungan kerja
Pengaruh lingkungan kerjaPengaruh lingkungan kerja
Pengaruh lingkungan kerja
 
Optimalisasi proses produksi
Optimalisasi proses produksiOptimalisasi proses produksi
Optimalisasi proses produksi
 
PENGARUH ERGONOMI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI RUMAH SAKIT
 PENGARUH ERGONOMI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI RUMAH SAKIT PENGARUH ERGONOMI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI RUMAH SAKIT
PENGARUH ERGONOMI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI RUMAH SAKIT
 
Taraf signifikan
Taraf signifikanTaraf signifikan
Taraf signifikan
 
Analisis dan perkiraan kebutuhan
Analisis dan perkiraan kebutuhanAnalisis dan perkiraan kebutuhan
Analisis dan perkiraan kebutuhan
 
Evaluasi kinerja (18 1-07)
Evaluasi kinerja (18 1-07)Evaluasi kinerja (18 1-07)
Evaluasi kinerja (18 1-07)
 
Kuesioner
KuesionerKuesioner
Kuesioner
 
Job desig nelearning
Job desig nelearningJob desig nelearning
Job desig nelearning
 
Ujian Tugas Akhir (Sidang Skripsi)
Ujian Tugas Akhir (Sidang Skripsi)Ujian Tugas Akhir (Sidang Skripsi)
Ujian Tugas Akhir (Sidang Skripsi)
 

Semelhante a pengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai

Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawan
Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawanHubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawan
Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawan
Ersha Amanah
 
Analisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karier terhadap kepuas
Analisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karier terhadap kepuasAnalisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karier terhadap kepuas
Analisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karier terhadap kepuas
Chiwong Koer
 
Otonomi vol13no1jan2013-09. retno murti a.
Otonomi vol13no1jan2013-09. retno murti a.Otonomi vol13no1jan2013-09. retno murti a.
Otonomi vol13no1jan2013-09. retno murti a.
AGUS SETIYONO
 
Tugas S3MSDM Vera Indrayani Sadeli 2.pptx
Tugas S3MSDM Vera Indrayani Sadeli 2.pptxTugas S3MSDM Vera Indrayani Sadeli 2.pptx
Tugas S3MSDM Vera Indrayani Sadeli 2.pptx
RudiRuhdiat
 

Semelhante a pengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai (20)

Ipi189109
Ipi189109Ipi189109
Ipi189109
 
PRESENTASI BARLI ZAINUL.ppt
PRESENTASI BARLI ZAINUL.pptPRESENTASI BARLI ZAINUL.ppt
PRESENTASI BARLI ZAINUL.ppt
 
Review Jurnal Budaya Organisasi
Review Jurnal Budaya OrganisasiReview Jurnal Budaya Organisasi
Review Jurnal Budaya Organisasi
 
Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawan
Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawanHubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawan
Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawan
 
PPT skripsi Kholid Abdullah.pptx
PPT skripsi Kholid Abdullah.pptxPPT skripsi Kholid Abdullah.pptx
PPT skripsi Kholid Abdullah.pptx
 
MAKALAH EVAKINKOMP
MAKALAH EVAKINKOMPMAKALAH EVAKINKOMP
MAKALAH EVAKINKOMP
 
Analisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karier terhadap kepuas
Analisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karier terhadap kepuasAnalisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karier terhadap kepuas
Analisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karier terhadap kepuas
 
Deseminasi serang des 20
Deseminasi serang des 20Deseminasi serang des 20
Deseminasi serang des 20
 
Otonomi vol13no1jan2013-09. retno murti a.
Otonomi vol13no1jan2013-09. retno murti a.Otonomi vol13no1jan2013-09. retno murti a.
Otonomi vol13no1jan2013-09. retno murti a.
 
PPT Sidang Deni Ari Anggara.pptx
PPT Sidang Deni Ari Anggara.pptxPPT Sidang Deni Ari Anggara.pptx
PPT Sidang Deni Ari Anggara.pptx
 
Pengaruh pemberian insentif terhadap kinerja karyawan pt
Pengaruh pemberian insentif terhadap kinerja karyawan ptPengaruh pemberian insentif terhadap kinerja karyawan pt
Pengaruh pemberian insentif terhadap kinerja karyawan pt
 
Power poin new
Power poin newPower poin new
Power poin new
 
Jurnal sdm
Jurnal sdmJurnal sdm
Jurnal sdm
 
Jurnal msdm
Jurnal msdmJurnal msdm
Jurnal msdm
 
Tugas S3MSDM Vera Indrayani Sadeli 2.pptx
Tugas S3MSDM Vera Indrayani Sadeli 2.pptxTugas S3MSDM Vera Indrayani Sadeli 2.pptx
Tugas S3MSDM Vera Indrayani Sadeli 2.pptx
 
Power Poin Ujian.pptx
Power Poin Ujian.pptxPower Poin Ujian.pptx
Power Poin Ujian.pptx
 
04. bab i dedek
04. bab i dedek04. bab i dedek
04. bab i dedek
 
Evaluasi dan kompensasi uts
Evaluasi dan kompensasi utsEvaluasi dan kompensasi uts
Evaluasi dan kompensasi uts
 
Evaluasi dan kompensasi uts
Evaluasi dan kompensasi utsEvaluasi dan kompensasi uts
Evaluasi dan kompensasi uts
 
741-1336-1-SM.pdf
741-1336-1-SM.pdf741-1336-1-SM.pdf
741-1336-1-SM.pdf
 

pengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai

  • 1. Oleh: RIKA SEPTIANI 20080210036 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI PT PLN PERSERO – RAYON KUNINGAN
  • 2. Masalah Penelitian Masih belum optimalnya kinerja pegawai di PT PLN Persero Rayon Kuningan, hal ini dapat terlihat dari masih ada pegawai yang belum bisa menyelesaikan tugas yang dibebankan tepat sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, masih adanya ketidaksesuaian antara hasil pekerjaan dengan target atau standar yang telah ditetapkan, adanya keluhan dari pelanggan mengenai pelayanan baca meter dan banyak melakukan kesalahan dalam pekerjaan. Hal tersebut menunujukan rendahnya kinerja pegawai dan harus dicari solusinya. ( Sumber: Seksi adm- analis pembaca meter).
  • 3. Rumusan Masalah 1. Bagaimana gambaran budaya organisasi di PT PLN Persero - Rayon Kuningan? 2. Bagaimana gambaran motivasi kerja di PT PLN Persero - Rayon Kuningan? 3. Bagaimana gambaran kinerja pegawai di PT PLN Persero - Rayon Kuningan? 4. Bagaimana pengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai di PT PLN Persero - Rayon Kuningan?
  • 4. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui gambaran budaya organisasi di PT PLN Persero - Rayon Kuningan. 2. Untuk mengetahui gambaran motivasi kerja di PT PLN Persero - Rayon Kuningan. 3. Untuk mengetahui gambaran kinerja pegawai di PT PLN Persero - Rayon Kuningan. 4. Untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai di PT PLN Persero - Rayon Kuningan.
  • 5. Model Penelitian Keterangan:  X1 : Budaya Organisasi  X2 : Motivasi Kerja  Y : Kinerja Pegawai  : Pengaruh X1 X2 Y
  • 6. Hipotesis Hipotesis adalah sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap suatu permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul Penulis memberikan hipotesis penelitian sebagai berikut : “Teradapat pengaruh yang positif antara budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai ”. Metode Penelitian Metode deskriptif korelasional Merupakan penelitian terhadap masalah-masalah berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi, dengan karakteristik masalah-masalah berupa hubungan korelasi antara dua variabel atau lebih.
  • 7. Populasi dan Sampel  Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai PT PLN Persero – Rayon Kuningan yang berjumlah 75 orang.  Sampel adalah bagian dari jumlah populasi yang ada. Menurut Sugiyono (2008:116), menyatakan bahwa: “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Berdasakan pendapat tersebut, karena di PT PLN (Persero) – Rayon Kuningan mempunyai karakteristik yang sangat berbeda antar pegawai yang bekerja dibagian administratif dan bagian lapangannya, maka sampel yang diambil oleh
  • 8. Indikator 1. Budaya Organisasi (X1) 1) Inisiatif individu 2) Toleransi terhadap resiko 3) Pengarahan 4) Integrasi 5) Dukungan Manajemen 6) Pengawasan 7) Identitas 8) Sistem Penghargaan 9) Toleransi terhadap resiko 10) Pola komunikasi ( Sumber : Stephen P. Robbins, 2003:305 )
  • 9. 2. Motivasi Kerja ( X2) 1) Harga diri 2) Harapan pribadi 3) Kebutuhan 4) Keinginan 5) Kepuasan kerja 6) Prestasi kerja ynag dihasilkan 7) Jenis dan sifat pekerjaannya 8) Kelompok kerja 9) Organisasi tempat bekerja 10) Situasi lingkungan 11) Sisitem imbalan yang berlaku ( Sumber : Sondang P. Siagan, 2003:294)
  • 10. 3. Kinerja Pegawai ( Y) 1) Kuantitas 2) Kualitas 3) Eefektivitas 4) Efisiensi ( Sumber : Hadari Nawawi, 2006:67)
  • 11. Hasil Penelitian 1. Uji Validitas  a. Variabel X1 : (20 Valid)  b. Variabel X2 : (18 Valid, 2 Tidak Valid)  c. Variabel Y : (19 Valid, 1 Tidak Valid) 2. Uji Reliabilitas  a. Variabel X1 = 0,915 (Sangat Kuat)  b. Variabel X2 = 0,784 (Kuat)  c. Variabel Y = 0,869 (Sangat Kuat)
  • 12. 3. Gambaran Variabel a. Variabel X1 : 82,66% (Tinggi) b. Variabel X2 : 87,47% (Tinggi) c. Variabel Y : 92,41% (Tinggi) 4. Konversi Data Menggunakan Method of Successive Interval (MSI) 5. Uji Normalitas / (p > 0,05 = Normal) a. Variabel X1 : 0,360 (Normal) b. Variabel X2 : 0,509 (Normal) c. Variabel Y : 0,415 (Normal)
  • 13. Pengujian Hipotesis 1. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai - Uji Korelasi = 0,987 (Sangat Kuat) - Koefisien Determinasi = 97,5% (sisanya 2,5% oleh faktor lain) - Persamaan Regresi Y = 15,419 + 1,074X1. - Uji Signifikansi P < 0,05 (signifikan) 2. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai - Uji Korelasi = 0,768 (Kuat) - Koefisien Determinasi = 59,0% (sisanya 41,0%oleh faktor lain) - Persamaan Regresi Y= 23,216 + 0,726X2 - Uji Signifikansi P < 0,05 (signifikan)
  • 14. 3. Pengaruh Budaya Organisasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai - Uji Korelasi = 0,813 (Sangat Kuat) - Koefisien Determinasi = 66,1% (sisanya 33,9% oleh faktor lain) - Persamaan Regresi Y = 19,784 + 0,724X1 + 0,835X2 - Uji Signifikansi P < 0,05 (Signifikan)
  • 15. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa data, penulis menyimpulkan sebagai berikut: 1. Budaya organisasi di PT PLN Persero - Rayon Kuningan sudah baik (82,66%) termasuk kriterium tinggi, hal tersebut dapat dilihat dari inisiatif individu, toleransi terhadap resiko, pengarahan yang diberikan oleh pimpinan, integrasi, dukungan dari manajemen, pengawasan, identitas, sistem penghargaan yang diberikan, toleransi terhadap konflik, dan pola komunikasi. 2. Motivasi kerja pada PT PLN Persero - Rayon Kuningan sudah baik (87,47%) termasuk kriterium tinggi, hal tersebut dapat dilihat dari Harga diri, Harapan pribadi pegawai, Kebutuhan, Keinginan, Kepuasan kerja, Prestasi kerja yang dihasilkan, Jenis dan sifat pekerjaanya,
  • 16. 3. Kinerja pegawai pada PT PLN Persero - Rayon Kuningan sudah baik (92,41%) termasuk kriterium tinggi, hal tersebut dapat dilihat dari kuantitas, kualitas, efektivitas, dan efisiensi yang dilakukan oleh pegawai.
  • 17. 4. Budaya organisasi dan motivasi kerja secara bersama- sama memiliki hubungan positif dengan kinerja pegawai. Koefisien Determinasi menunjukkan kinerja pegawai dipengaruhi oleh budaya organisasi dan motivasi kerja. Persamaan regresi Y atas X1 dan X2 menunjukan bahwa setiap kenaikan budaya organisasi, dapat menyebabkan kenaikan kinerja pegawai dan setiap kenaikan motivasi kerja, dapat menyebabkan kenaikan kinerja pegawai. Dengan kata lain bahwa kinerja pegawai ditentukan oleh budaya organisasi dan motivasi kerja. Hasil uji Anova atau F test adalah signifikan, artinya bahwa budaya organisasi dan motivasi kerja secara bersama-sama dapat berpengaruh terhadap kinerja pegawai, maka
  • 18. Saran 1. Pimpinan sebaiknya memberikan dorongan yang maksimal kepada para pegawai utnuk bekerja dengan inovatif. Hal ini dimaksudkan agar tumbuh semangat kerja dari para pegawai dengan penemuan metode baru dalam mengerjakan tugas. 2. Pimpinan harus tegas dalam menegakkan aturan. Hal ini sangat penting agar para pegawai merasa diperhatikan melalui penegakkan aturan, sehingga dengan hal tersebut diharapkan para pegawai taat dan patuh pada aturan yang akan mendukung upaya pencapaian tujuan organisasi. 3. Pimpinan harus mampu menciptakan kebiasaan agar para pegawai bekerja sama dengan rekan kerjanya, agar pekerjaan terasa ringan. Jadi ketika ada pekerjaan yang rumit, pegawai tidak usah segan untu meminta bantuan pada rekan yang lain. Di sisi lain, pengawasan dari pimpinan sangat diperlukan agar diketahui ketika
  • 19. 4. Pimpinan seharusnya memberikan pujian atas keberhasilan pegawai, sekecil apapun prestasi tetap harus diapresiasi secara positif. Hal ini penting agar para pegawai merasa dihargai, sehingga motivasi untuk berprestasipun akan muncul dari para pegawai. 5. Manajemen harus mampu mendorong pegawainya untuk mengikuti pelatihan dan mengembangkan potensi yang dimiliki agar hasil pekerjaan sesuai dengan yang diharapkan. Di sini dibutuhkan peran dari pimpinan untuk terus memotivasi para pegawai. 6. Pembinaan terhadap para pegawai harus secara rutin dilaksanakan, khususnya oleh pimpinan. Hal ini sangat perlu agar pegawai merasa diperhatikan, sehingga akan meningkatkan kinerja dari para pegawai.