Sosialisasi Pemaparan Visi Indonesia 2045
oleh Menteri PPN/ Kepala Bappenas Prof. Bambang P.S. Brodjonegoro. Selasa, 8 Januari 2019
Ballroom - Hotel Fairmont Jakarta
Paparan menteri ppn/kepala bappenas - sosialisasi visi indonesia 2045
1. VISI INDONESIA 2045
Disampaikan dalam Sosialisasi Visi Indonesia 2045
Jakarta, 8 Januari 2019
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
3. REPUBLIK
INDONESIA
Melindungi segenap bangsa indonesia
dan seluruh tumpah darah indonesia
Memajukan kesejahteraan umum
Mencerdaskan kehidupan bangsa
Ikut melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial
Draft Visi Indonesia 2045 dan Impian Indonesia 2015 – 2085
Untuk mempercepat perwujudan Visi Negara Kesatuan Republik Indonesia,
Presiden Joko Widodo menggagas Impian Indonesia 2015 - 2085
3
4. REPUBLIK
INDONESIA
4
Demografi Global
Urbanisasi Dunia
Peranan Emerging Economies
Perdagangan Internasional
Keuangan Internasional Perubahan Geopolitik
Perubahan Iklim
Teknologi
Persaingan Sumber Daya Alam
Kelas Menengah
Penduduk dunia menjadi 9,45 miliar (Asia 55%).
Tren demografi global mendorong urbanisasi, arus
migrasi, dan penduduk usia lanjut.
Penduduk dunia yang tinggal di perkotaan
mencapai 65% dengan 95% pertambahan
terjadi di emerging economies.
Output negara berkembang 71% dari total
output dunia dengan Asia sebagai
pendorong utama sebesar 54%.
Perdagangan global tumbuh 3,4% per tahun.
Negara berkembang menjadi poros
perdagangan dan investasi dunia dengan
pertumbuhan 6% per tahun.
Dominasi mata uang dunia bergesar dari dolar AS menjadi
multi currencies. Aset keuangan emerging economies
diperkirakan melebihi negara maju.
Megatren
Dunia
2045
Jumlah middle dan upper income class
lebih dari 84 persen (8,1 miliar) yang
didominasi oleh Asia dan Amerika Latin.
Peningkatan peranan ekonomi Asia dan
penduduk di Afrika mendorong persaingan
merebutkan SDA. Technological advancement
meningkatkan efisiensi eksploitasi SDA.
Tren perubahan teknologi yang didominasi
oleh teknologi informasi dan komunikasi,
bioteknologi dan rekayasa genetik,
wearable devices, energi terbarukan,
otomatisasi, dan artificial intelligence.
Tantangan pemanasan global semakin besar
(kejadian ekstrim dan perubahan iklim jangka
panjang. Suhu global meningkat 3-3,5⁰C tanpa
adanya usaha menurunkan emisi.
Peningkatan peranan Cina, kerentanan di kawasan
Timur Tengah, serta meningkatnya kelas baru dan
kelompok penentu
5. REPUBLIK
INDONESIA
5
Pilar Pembangunan Indonesia 2045
ReformasiKetenagakerjaan Komitmenterhadap
Lingkungan Hidup
Peningkatan Ketahanan
EnergidanAir
PenguatanPertahanandan
Keamanan
PEMBANGUNAN MANUSIA
DAN PENGUASAAN IPTEK
PEMBANGUNAN EKONOMI
BERKELANJUTAN
PEMERATAAN
PEMBANGUNAN
PEMANTAPAN KETAHANAN
NASIONAL DAN TATA KELOLA
KEPEMERINTAHANPercepatanTarafPendidikan
RakyatIndonesia secara
Merata
PeningkatanSumbanganIlmu
Pengetahuan dan Teknologi
dalam Pembangunan
Peningkatan Derajat
KesehatandanKualitas
Hidup Rakyat
PeningkatanPeranKebudayaan
dalam Pembangunan
DemokrasiSubstantif
ReformasiKelembagaandan
Birokrasi
PenguatanSistemHukum
NasionaldanAntikorupsi
PolitikLuarNegeri Bebas
Aktif
Pembangunan
InfrastrukturyangMerata
danTerintegrasi
Peningkatan Investasidan
DayaSaingEkonomi
PercepatanIndustridan
Pariwisata
PembangunanEkonomi
Maritim
PemantapanKetahanan
PangandanPeningkatan
KesejahteraanPetani
PercepatanPengentasan
Kemiskinan
PemerataanKesempatan
UsahadanPendapatan
Pemerataan
PembangunanWilayah
Manusia Indonesia unggul,
berbudaya, dan menguasai iptek
Ekonomi maju dan
berkelanjutan
Pembangunan merata
dan inklusif
Negara demokratis, kuat,
dan bersih
6. REPUBLIK
INDONESIA
Menuju Negara Pendapatan Tinggi dan
Salah Satu PDB Terbesar Dunia
6
Reformasi struktural berjalan sesuai
harapan serta pertumbuhan ekonomi dunia
relatif tinggi
Skenario Dasar (Baseline)
Business-As-Usual
Pertumbuhan ekonomi dunia rendah
atau terjadi krisis global yang berpengaruh
besar terhadap ekonomi nasional
Skenario Tinggi
5,7 %/tahun pertumbuhan PDB
USD 23.199 PDB per kapita pada tahun 2045
Peringkat PDB ke-5 di dunia
Keluar dari Middle-Income Trap tahun 2036
5,1 %/tahun pertumbuhan PDB
USD 19.794 PDB per kapita pada tahun 2045
Peringkat PDB ke-7 di dunia
Keluar dari Middle-Income Trap tahun 2038
7. REPUBLIK
INDONESIA
Skenario Pertumbuhan Ekonomi Tinggi
Negara Pendapatan Tinggi pada tahun 2036 dan PDB Kelima Terbesar Dunia pada tahun 2045
Kelas Pendapatan Menengah meningkat menjadi sekitar 70 persen pada tahun 2045
7
2015 2020 2030 20402035 20452025
3.377
4.546
6.305
8.804
12.233
16.877
23.199
2036
Keluar dari
Middle Income Trap
45
194
85
186
145
151
187
126
223
96
Kelas PendapatanMenengah Kelas PendapatanLainnya
2010 2020 2030 2040 2045
KelasPendapatanMenengahIndonesia(jutaorang)PDBperkapita (USD)
8. REPUBLIK
INDONESIA
Demografi dan Urbanisasi
8
Rasio ketergantungan mencapai tingkat terendah di sekitar
tahun 2022. Dalam jangka panjang, TFR dijaga tetap seimbang
sekitar 2,1.
Pertumbuhan penduduk mendorong urbanisasi dan
tumbuhnya kota kecil dan sedang di seluruh Indonesia.
Sementara kota-kota besar dan daerah peri urban akan
membentuk mega urban.
Pada tahun 2035 hampir 90% penduduk Jawa tinggal di
perkotaan. Konsentrasi penduduk perkotaan di wilayah DKI,
Jabar, dan Banten mencapai 76 juta orang, membentuk
megapolitan Jakarta – Bandung.
Kepadatan penduduk Pulau Jawa di tahun 2045 (per km2)
46,3 45,5 45,7
47,0
49,0
51,3
53,4
2015 2020 2025 2030 2035 2040 2045
Rasio Ketergantungan dari 2015 - 2045
= Proyeksi berdasarkan SUPAS 2015
2010
238,5 juta Jumlah Penduduk
69,8 tahun
Harapan Hidup
11,9 juta Jumlah Lansia (65+)
49,9% Penduduk di Perkotaan
2045
(SUPAS 2015)
318,9 juta
75,5 tahun
44,9 juta
72,8%
9. REPUBLIK
INDONESIA
Perkembangan Teknologi
9
Teknologi berkembang semakin cepat dan membawa
perubahan pada semua bidang pembangunan dan
kehidupan masyarakat.
Tren teknologi ke depan: teknologi digital (internet seluler,
otomatisasi, cloud technology), teknologi yang mengurangi
keterbatasan fisik dan jarak (IoT, transportasi dan
distribusi, addictive manufacturing/3D printing, nano-
technology), teknologi energi (terbarukan, surya, angin,
nuklir, bio, geothermal), dan teknologi kesehatan (genetika,
pengobatan dan pemulihan, pelayanan kesehatan).
Disamping meningkatkan efisiensi dan
kesempatan baru, kemajuan teknologi
berdampak pada kebutuhan tenaga kerja.
Pekerjaan yang sifatnya rutin, manual, dan
kognitif akan berkurang.
Indonesia akan memanfaatkan kemajuan
teknologi bagi pembangunan dengan
meminimalkan disrupsi.
Perdagangan elektronik merubah perdagangan
konvensional menjadi elektronik.
Industri 4.0 mengintegrasikan proses produksi secara virtual
berbasis siber dan artificial intelligence.
Blockchain, perpaduan AI, big data, dan IoT, mampu
melakukan verifikasi transaksi keuangan real-time sehingga
tidak diperlukan lagi pihak ketiga.
Rekayasa genetika meningkatkan kualitas hidup.
11. REPUBLIK
INDONESIA
Percepatan Pendidikan Rakyat Indonesia Secara Merata
11
PeningkatanKualitasPendidikan
2015 2025 2035 2045
Rata-rata Lama Sekolah 12
Tahun
APK Perguruan Tinggi
Penduduk Usia Kerja
Lulusan SMA sederajat
dan Perguruan Tinggi
39,3% 50% 70% 90%
29,9% 35% 50% 60%
8,3
Tahun
10
Tahun
12
Tahun
PendidikanVokasi,
Entreprenuership,dan
Karakter
KualitasdanLayanan
PendidikanMerata
PeranMasyarakatdalam
PembangunanPendidikan
ProfesionalismeGuru,Perubahan
MetodePembelajaran
BudayaSekolah
danBaca
Strategi PembangunanPendidikan
Taraf pendidikan rakyat
Indonesia ditingkatkan untuk
menciptakan SDM yang unggul
12. REPUBLIK
INDONESIA
Peningkatan Peran Kebudayaan dalam Pembangunan
12
Sasaran
Pembangunan
Kebudayaan
Pancasila Falsafah
Hidup Berbangsa
Penghargaan terhadap
Keragaman
Karakter Bangsa
Yang Kuat
Budaya Lokal-Identitas
Daerah dalam NKRI
Pendidikan sebagai
Jembatan Penghubung
antar Kebudayaan
Budaya dan
Wawasan Maritim
Meningkatnya peran kebudayaan
dalam pembangunan melalui
kapitalisasi nilai-nilai luhur budaya
bangsa dan pengembangan etos kerja
13. REPUBLIK
INDONESIA
Peningkatan Sumbangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
dalam Pembangunan
13
Strategi Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi
Kerjasama Perguruan Tinggi,
Swasta dan Pemerintah
Adopsi dan
Penerapan Iptek
Kemampuan dan
Kemandirian Iptek
Pengembangan Dana
Inovasi
0,1% 1,5-2%
2013 2045
Pengeluaran
R&D
Indonesia diarahkan menjadi salah satu
pusat pengembangan Iptek di kawasan
Asia dan dunia terutama dalam Ilmu
Pengetahuan Kemaritiman, Studi
Biodiversitas, Teknologi Material, serta
Studi Kebencanaan dan Mitigasi Bencana
14. REPUBLIK
INDONESIA
Peningkatan Derajat Kesehatan dan Kualitas Hidup Rakyat
14
Pemahaman
PerilakuHidup
Sehat
Pencegahandan
PengendalianPenyakit
yangResponsif
Penguasaan
dan Penerapan
Teknologi
Kesehatan
Fasilitas dan Jaminan
KesehatanNasionalTertata
dan Berkelanjutan
Strategi PembangunanKesehatan
• Terbebas dari permasalahan gizi
sejak 2025
• Usia Harapan Hidup lebih panjang
dan sehat
• Angka kesakitan, kecacatan, dan
kematian akibat penyakit semakin
rendah
15. REPUBLIK
INDONESIA
Reformasi Ketenagakerjaan
15
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 65,8% 78%
Laki-laki 82,7% 90%
Perempuan 48,9% 65%
Angkatan Kerja (juta orang) 122,4 197,2
Tingkat Pengangguran Terbuka 6,2% 3 – 4%
Porsi Tenaga Kerja Sektor Pertanian 32,9% 13%
Angkatan Kerja dengan Pendidikan SMA ke atas 39,3% 90%
01
2016 -2025
Reformasi menuju pasar tenaga
kerja yang fleksibel dan adaptif.
Peningkatan kualitas pendidikan
dan pelatihan tenaga kerja melalui
penguatan relevansi dengan
kebutuhan industri.
02
2026 -2035
Penguatan transisi lapangan kerja
dan pelatihan berbasis
kompetensi.
Penguatan relevansi terutama di
bidang keteknikan danteknologi.
03
2036 -2045
Pemantapan sistem pelatihan
dan sertifikasi seluruh sektor
serta transisi lapangan kerja
Perluasan cakupan SJSN
Ketenagakerjaan secara
universal.
Tahapan
ReformasiKetenagakerjaan
2015 2045
• Perubahan struktur ekonomi dan kemajuan
teknologi berpengaruh pada struktur tenaga kerja.
• Pasar tenaga kerja perlu bersifat fleksibel dan
adaptif.
• Produktivitas tenaga kerja ditingkatkan dan
kemajuan teknologi dimanfaatkan untuk
mempercepat pembangunan ekonomi
• Pengangguran terjaga pada tingkat natural
unemployment (3-4 persen)
16. PembangunanEkonomiBerkelanjutan
Indonesia menjadi negara maju dan salah satu ekonomi
terbesar di dunia dengan digerakkan oleh investasi dan
perdagangan, industri, pariwisata, maritim, dan jasa, serta
didukung oleh infrastruktur yang andal dan ketahanan
pangan, energi, dan air yang kuat. Komitmen terhadap
lingkungan hidup terus dijaga bagi keberlanjutan
pembangunan.
II
INDONESIA
2045
17. REPUBLIK
INDONESIA
Peningkatan Iklim Investasi
Iklim investasi ditingkatkan menjadi salah satu terbaik di dunia
17
Penguatan Sektor Padat
Karya, Berorientasi Ekspor,
dan Bernilai Tambah
Percepatan Investasi Pada
Sektor Teknologi Maju dan
Inovasi Tinggi
Investasi yang Berkelanjutan
dan Perlindungan Investasi
di Luar Negeri
EoDBranking 35
Peranan investasi terhadap PDB
34,1 persen
EoDB ranking 20
Peranan investasi terhadap PDB
36,4 persen
EoDB ranking 10
Peranan investasi terhadap PDB
38,1 persen
2015-20252025–20352035–2045
18. REPUBLIK
INDONESIA
Perdagangan Luar Negeri yang Terbuka dan Adil
18
Perubahan Struktur Ekspor dari
Komoditas pada Manufaktur dan Jasa
Ekspor Barang dan Jasa Bernilai
Tambah Tinggi
Barang dan Jasa Berkualitas Dunia
dan Berbasis Inovasi
Pangsa Pasar
1,5%
Urutan
16 Dunia
Pangsa Pasar
1,7%
Urutan
13 Dunia
Pangsa Pasar
2,0%
Urutan
10 Dunia
202520352045
19. REPUBLIK
INDONESIA
Industri sebagai Penggerak Pertumbuhan Ekonomi
19
Penguatan Pilar
Pertumbuhan
Industri
Diversifikasi dan
Peningkatan
Nilai Tambah
Penguatan Basis
Industri Maju
Penguatan
Inovasi dan
Peran Global
Peningkatan
Adaptasi
Industri
Penguatan
Keberlanjutan
Industri
Modernisasi industri difokuskan pada
industri pengolahan SDA berbasis kawasan dan
sentra industri dengan integrasi rantai pasok dan
rantai nilai dari hulu ke hilir. Industri didorong
menjadi bagian rantai nilai global (GVC).
Prioritas: industri makanan dan minuman, tekstil
dan pakaian jadi, otomotif, elektronik, serta
kimia dan farmasi.
Efisiensi industri nasional ditingkatkan bertahap
dengan penerapan smart and sustainable
manufacturing.
Pemanfaatan revolusi industri hingga 4.0
didorong sesuai dengan karakteristik masing-masing
industri untuk peningkatan efisiensinya. 20,8%
PDB
21,4%
PDB
22,3%
PDB
23,4%
PDB
24,6%
PDB
26,0%
PDB
Peranan Industri
terhadap PDB
(2020) (2025) (2030) (2035) (2040) (2045)
20. REPUBLIK
INDONESIA
Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Digital
Ekonomi kreatif dan digital ditingkatkan peranannya dalam pembangunan
20
Penguatan Struktur
Ekonomi Kreatif dan
Digital
Pengembangan
Kompetensi SDM Kreatif
Peningkatan Skala
Industri Kreatif
Berorientasi Ekspor
Penguatan Kota/Klaster
Kreatif dan Digital
Skala Dunia
2025
2035
2045
Ekonomi Kreatif dan Digital
sebagai Sumber Pertumbuhan
Ekonomi Kreatif dan Digital
sebagai Penggerak Ekonomi
Berbasis Inovasi
Indonesia sebagai Salah Satu
Pusat Ekonomi Kreatif dan
Digital Kelas Dunia
SasaranPengembangan
EkonomiKreatifdanDigital
21. REPUBLIK
INDONESIA
Indonesia sebagai Destinasi Unggulan Pariwisata
Keragaman Indonesia yang mencakup lebih 17 ribu pulau, lebih dari 300 suku bangsa, lebih dari 700 bahasa, situs
warisan dunia, serta keanekaragaman hayati terbesar ke-3 merupakan potensi besar pengembangan pariwisata
21
Pengembangan
Destinasi
Unggulan
Peningkatan
Daya Saing
Peningkatan
Keragaman
Wisata
Peningkatan
Integrasi
Pariwisata
Penguatan
sebagai Destinasi
Unggulan Asia
Penguatan
sebagai Destinasi
Unggulan Dunia
2020
2025
2030
2035
2040
2045
21,6 juta
31,8 juta
42,8 juta
57,5 juta
65,1 juta
73,6 juta
Total Wisman
22. REPUBLIK
INDONESIA
Indonesia Menuju Poros Maritim Dunia
22
Menuju poros maritim dunia, Indonesia membangun ekonomi maritim yang pesat, kekuatan maritim yang
kokoh, dan peradaban maritim yang kuat. Sumbangan ekonomi maritim terhadap PDB meningkat dari 6,4%
tahun 2015 menjadi 12,5% tahun 2045.
23. REPUBLIK
INDONESIA
Pemantapan Ketahanan Pangan dan Peningkatan Kesejahteraan Petani
23
Ketahanan pangan yang
berkelanjutan,
swasembada karbohidrat
dan protein, serta
peningkatan kesejahteraan
petani.
Produktivitas petani tahun
2045 meningkat menjadi 3,9
lipat dibandingkan tahun
2015.
Integrasi Kebijakan
Hulu - Hilir
Penguatan Kelembagaan dan
Kewirausahaan Petani
Peningkatan Investasi dan
Infrastruktur Penunjang Pertanian
Peningkatan Produktivitas
dan Pengembangan
Pertanian Maritim
Pengembangan Pusat Pendidikan
dan Teknologi Pertanian
Peningkatan Kualitas Petani
dan SDM Pertanian
24. REPUBLIK
INDONESIA
Pemantapan Ketahanan Air
24
Ketahanan air untuk mendukung sektor-sektor strategis, pencegahan bencana, dan
peningkatan kesejahteraan masyarakat
Pengelolaan terpadu dan berkelanjutan
danau, rawa, situ, sungai dan sumberair
lainnya
Pengelolaan lahan DAS
dengan masyarakat
Pengembangan teknologi
pengolahan air dan limbah
yang murah dan ramah
lingkungan Kampanye “Simpan, Jaga, dan Hemat Air”
Rehabilitasi hutan dan lahan
pada DAS Kritis
Pencegahan erosi dan
sedimentasi
Pengembangan sistem informasi
hidrologi, hidrometeorologi dan
hidrogeologi serta monitoring DAS
Efisiensi pemanfaatan air
melalui prinsip reduce,
reuse, danrecycle
Pembangunan infrastruktur
sumber daya air
Pembangunan hutan kota
Penyediaan rain water
harvesting
25. REPUBLIK
INDONESIA
Peningkatan Ketahanan Energi
25
Bioenergi Air Panas Bumi Surya Lainnya
Energi sebagai modal pembangunan melalui
peningkatan peran Energi Baru dan
Terbarukan (EBT).
• Peran EBT ditingkatkan menjadi 30 persen pada
tahun 2045,
• Pembangkit tenaga listrik ditingkatkan menjadi
lebih dari 430 GW,
• Rasio elektrifikasi 100 persen sejak tahun 2020
dan pasokan energi per kapita menjadi 7 ribu
per kWh,
• Pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan
menerapkan konsep kepulauan,
• Pemenuhan kebutuhan energi memperhatikan
dampak terhadap lingkungan hidup,
• Kemungkinan pemanfaatan energi nuklir apabila
sumber energi lain tidak memenuhi.
26. REPUBLIK
INDONESIA
Komitmen terhadap Lingkungan Hidup
26
Menuju ekonomi hijau yang ditandai dengan penurunan emisi 41% dari baseline, IKLH > 80,
dan keanakeragamanan hayati yang termanfaatkan secara berkelanjutan
Penurunan Emisi Gas
Rumah Kaca (GRK)
Peningkatan Kualitas Air
Peningkatan
Kualitas Udara
Perbaikan Kualitas
Tutupan Lahan
Keanekaragaman Hayati sebagai
Modal Dasar Pembangunan
Industri Farmasi Nasional
Berbasis Keanekaragaman Hayati
Kemampuan
Sekuestrasi Karbon
Pengembangan Sumber
Energi Terbarukan
Melalui Local
Bioresource
Peningkatan Industri
Biomaterial
Strategi Pencapaian
Pembangunan
Lingkungan Hidup
27. PemerataanPembangunan
Pemerataan pembangunan semakin luas dengan
pendapatan yang semakin merata bagi seluruh
lapisan masyarakat, kesenjangan antar wilayah
yang semakin kecil, infrastruktur yang merata,
serta kemiskinan akut berhasil dientaskan
III
INDONESIA
2045
28. REPUBLIK
INDONESIA
Percepatan Pengentasan Kemiskinan
28
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045
Sangat Miskin (0,8 GK) Miskin Rentan Miskin (1,2 GK)
• Dengan pertumbuhan ekonomi yang inklusif (merata ke
seluruh kelompok pendapatan), tingkat kemiskinan pada
tahun 2045 mendekati nol (0,02%).
• Extreme poverty (0,8 GK) zero pada tahun 2040
Kemiskinan Per Provinsi Tahun 2015 dan 2045
0,000 – 1,000
1,001 – 2,500
1,501 – 5,000
5,001 – 7,500
7,501 – 10,000
10,001 – 15,000
15,001 – 20,000
20,001 – 30,000
29. REPUBLIK
INDONESIA
Pemerataan Pendapatan
29
0.32
0.34
0.36
0.38
0.4
0.42
0.44
Skenario Dengan Intervensi Redistribusi Skenario Tanpa Intervensi Kebijakan Redistribusi
• Kesenjangan pendapatan
turun ke tingkat ideal pada
tahun 2035 dan tetap
berada pada tingkat yang
aman sampai tahun 2045
• Tanpa kebijakan
pemerataan pendapatan,
Rasio Gini akan meningkat
mendekati 0,44 pada
tahun 2045
Pembangunan ekonomi pada awalnya akan meningkatkan kesenjangan ekonomi.
Setelah mencapai rata-rata tingkat pendapatan tertentu, kesenjangan ekonomi akan turun sejalan dengan demokratisasi
dan pembangunan kesejahteraan rakyat
Kutznet’s Hypothesis
30. REPUBLIK
INDONESIA
Pemerataan Pembangunan Wilayah
30
6,2%
PERTAHUN
6,7%
PERTAHUN
8,3%
PERTAHUN
Kalimantan Sulawesi
7,6%
PERTAHUN
Papua
6,5%
PERTAHUN
BalidanNusaTenggara
5,3%
PERTAHUN
Jawa
5,7%
PERTAHUN
Sumatera
Maluku
30 TahunSebelumnya 30 TahunMendatang
1983 2013 2015 2045
Jawa 53,8% 57,1% 58,3% 51,8%
LuarJawa 46,2% 42,9% 41,7% 48,2%
KBI 82,5% 80,1% 80,5% 74,9%
KTI 17,5% 19,9% 19,5% 25,1%
Pemerataan pembangunan daerah terus ditingkatkan dengan mendorong pertumbuhan di
Kawasan Timur Indonesia (KTI) lebih tinggi dengan tetap mempertahankan momentum
pertumbuhan wilayah Jawa.
Papua
Bali, Nusa Tenggara &
Maluku
Sulawesi
Kalimantan
Jawa
Sumatera
Basis Pangan Nasional & Sektor
Ekonomi Berbasis SDA
Basis Wisata Internasional &
Perikanan Nasional
Basis Industri Pangan & Gerbang KTI
Basis Industri Pengolahan &
Lumbung Energi Nasional
Basis Perdagangan & Jasa
Basis Industri Baru &
Gerbang Kawasan Asia
Arah PengembanganDaerah
31. REPUBLIK
INDONESIA
Pembangunan Infrastruktur yang Merata dan Terintegrasi
31
ArahPembangunan
Infrastruktur:
Meningkatkan Konektivitas
Fisik dan Virtual
Mendorong Pemerataan
Pembangunan antar Wilayah
Memenuhi Prasarana Dasar
Mendukung Pembangunan
Perkotaan dan Perdesaan
Antisipasi terhadap Bencana Alam
dan Perubahan Iklim
• Penyelesaian ruas utama dan jalur penghubung jalan di seluruh
pulau,
• Angkutan umum massal perkotaan berbasis jalan dan rel serta
kereta cepat untuk antisipasi mega urban dan urbanisasi,
• Transportasi laut dan udara untuk mendukung mobilitas
penduduk dan distribusi barang antarwilayah,
• Transportasi laut sebagai unsur utama konektivitas maritim,
• Pengembangan kawasan aerocity dan bandara perairan,
• Pemenuhan konektivitas digital dan virtual untuk seluruh
kelompok masyarakat,
• Pemenuhan akses masyarakat terhadap prasarana dasar,
• Biaya logistik tahun 2045 turun menjadi 8% PDB.
Ruas Jalan Utama
Ruas Kereta Api
Kota Besar/Sedang
Kota Pelabuhan
Aerocity
PLTN
Airport & Perintis
Jalur Palapa Ring
Legenda
32. PemantapanKetahanan
NasionaldanTataKelola
Kepemerintahan
Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Kepemerintahan
semakin kokoh dengan kualitas demokrasi yang
semakin baik, reformasi kelembagaan dan birokrasi,
pembangunan sistem hukum nasional dan anti
korupsi, pelaksanaan politik luar negeri yang bebas
aktif, serta kemampuan pertahanan dan keamanan
yang tinggi.
IV
INDONESIA
2045
33. REPUBLIK
INDONESIA
Politik Dalam Negeri
Demokrasi
Substansial
Demokrasi
Prosedural/
Transaksional
Penguatan
Kapasitas Parpol
& Pranata Politik
Penguatan Demokrasi
di Daerah &
Partisipasi Politik
Sistem Presidensial
yang Efektif
Lembaga Perwakilan
yang Efektif
Pemantapan Per
UU Politik
Revitalisasi
Pancasila
Strategi Pemantapan
Politik dalam Negeri
Kualitas demokrasi indonesia terus
ditingkatkan menuju demokrasi
substansial, yaitu demokrasi yang
mengemban amanat rakyat.
33
34. REPUBLIK
INDONESIA
Reformasi Birokrasi dan Kelembagaan
34
Struktur kelembagaan
yang adaptif, efektif,
dan kolaboratif
Tata kelola yang
terbuka, partisipatif,
dan berbasis TIK
SDM ASN yang
profesional dan
berintegritas
Penguatan reformasi birokrasi dan
kelembagaan diarahkan melalui
pengarusutamaan reformasi
birokrasi di seluruh sektor dan
bidang untuk mendukung Visi Negara
Kesatuan Republik Indonesia, yang
Berdaulat, Maju, Adil, dan Makmur.
Arah Reformasi Birokrasi
dan Kelembagaan
35. REPUBLIK
INDONESIA
Pembangunan Hukum serta
Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
Pembangunan hukum
diarahkan bagi
terwujudnya masyarakat
berbudaya hukum.
Pada tahun 2045 semua
hukum warisan kolonial
digantikan oleh hukum
nasional.
Pencegahan dan
pemberantasan korupsi
diarahkan bagi terwujudnya
masyarakat anti korupsi.
35
36. REPUBLIK
INDONESIA
Politik Luar Negeri
36
Indonesia tetap menjalankan politik luar negeri
bebas aktif dalam membangun tata dunia
berkeadilan, menjadi negara maju dan mandiri
serta salah satu negara paling berpengaruh di
Asia Pasifik.
Politik luar negeri juga diarahkan untuk
menerapkan peta jalan Poros Maritim Dunia
serta membentuk tatanan regional termasuk
mempertahankan sentralitas ASEAN.
Pelaksanaan Politik Luar
Negeri Bebas Aktif
Peningkatan
Peran Indonesia
di Tingkat
Regional, OKI,
dan PBB
37. REPUBLIK
INDONESIA
Pertahanan dan Keamanan
37
Pertahanan dan keamanan
ditingkatkan untuk
mewujudkan:
a. Ketertiban Masyarakat
yang Inklusif,
b. Pertahanan Berdaya
Gentar Tinggi,
c. Keamanan Insani yang
Bermartabat.
Ketertiban Masyarakat
yang Inklusif
Pertahanan Berdaya
Gentar Tinggi
Keamanan Insani yang
Bermartabat
Identitas Indonesia di atas
suku bangsa, agama, ras, dan
golongan;
Ketertiban masyarakat
partisipatif berlandaskan
keadilan dan kesetaraan
dalam kebhinekaan dan
wawasan kebangsaan.
Kekuatan pertahanan berbasis
smart power didukung
anggaran pertahanan sebesar
1,5% PDB;
TNI yang kuat dilengkapi
alutsista dengan teknologi
modern. Industri pertahanan
yang maju dan sehat, serta
menjadi pelaku utama global
supply chain.
Aman dan damai hidup di
Indonesia sebagai insani yang
beradab berdasarkan
semangat saling menghargai;
Keamanan insani yang
berpadu dengan keamanan
nasional berlandaskan nilai
kemanusiaan dan kemitraan
seluruh komponen bangsa.