2. STATISTICS ARE THE MIRROR THROUGH
WHICH WE VIEW SOCIETY
David Hand @ Royal Statistical Society 2010
Michail SKALIOTIS, Official Statistics in the Age of Big Data, 2016
3. OUTLINE
1 Era Digital & Perubahan Gaya Hidup
Dasar Hukum Pengumpulan Data2
3 Perekaman Data E-commerce Indonesia
5. 0,0
25,0
50,0
75,0
100,0
2008 2010 2011 2012 2013 2014 2015
% rumah tangga yang
mengakses internet
menggunakan telepon seluler
0,0
5,0
10,0
15,0
20,0
25,0
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Perkembangan % penduduk
usia 5th+ yang pernah
mengakses internet
AKSES INTERNET
Akses internet oleh rumah tangga
kian masif
Sumber: Susenas, BPSSumber: Publikasi Statistik Telekomunikasi Indonesia 2015, BPS
6. Era digital merubah gaya hidup …
Kajian Produk Domestik Bruto (PDB)
Cakupan leisure :
• Restoran dan hotel
• Rekreasi dan kebudayaan
Shifting?
• Mengurangi konsumsi non leisure untuk
meningkatkan konsumsi leisure?
• Tambahan pendapatan cenderung dialokasikan
untuk leisure? perlu indepth study.
ISU 1. TERJADI SHIFTING NON-LEISURE KE LEISURE ?
bagaimana mengkonfirmasinya?
PERUBAHAN GAYA HIDUP
7. 4,00
4,50
5,00
5,50
6,00
6,50
2015Q1 2015Q2 2015Q3 2015Q4 2016Q1 2016Q2 2016Q3 2016Q4 2017Q1 2017Q2 2017Q3
Pertumbuhan (y-on-y) konsumsi leisure dan
non-leisure (persen)
leisure non leisure
Shifting to leisure, exist?
• Share konsumsi leisure terhadap
total konsumsi rumah tangga
berkisar 14%.
• Pertumbuhan konsumsi leisure
menunjukkan tren yang
meningkat.
• Pertumbuhan leisure dan non-
leisure terlihat berbanding
terbalik.
Konsumsi leisure tumbuh
menguat ketika konsumsi non-
leisure tumbuh melambat,
demikian sebaliknya.
PERUBAHAN GAYA HIDUP
8. 3,00
3,50
4,00
4,50
5,00
5,50
6,00
6,50
7,00
2015Q1 2015Q2 2015Q3 2015Q4 2016Q1 2016Q2 2016Q3 2016Q4 2017Q1 2017Q2 2017Q3
Pertumbuhan (y-on-y) kelompok leisure
vs kelompok non leisure
Makmin, selain rest Rekreasi & kebudayaan
Restoran & hotel Non makanan lainnya
• Tren pertumbuhan leisure, baik
kelompok rekreasi &
kebudayaan maupun restoran &
hotel menunjukkan
peningkatan.
• Tren pertumbuhan rekreasi dan
kebudayaan lebih cepat
dibandingkan dengan
pertumbuhan restoran dan
hotel.
• Sementara itu, pertumbuhan
konsumsi kelompok non leisure
terlihat mengalami penurunan.
PERUBAHAN GAYA HIDUP
Shifting to leisure, exist?
9. Meningkatnya belanja on-line tidak mampu meng ofset penurunan belanja off-line?
Share belanja on-line: kecil ?
Riset Nielsen 2015
Transaksi on-line tahun 2015 = US$ 5,9 billion
≈ IDR 81,3 T (1US$=13.788)
≈
1,26% PKRT 2015
Bisnis Indonesia
(tanggal 4 Agustus 2017, sumber: Statista)
Pembayaran transaksi digital 2017:
US$ 18,611 billion
≈ IDR 248,2 T (1US$=13.338)
≈
6,69% PKRT Semester I/2017
SKKRT Q3/2017
14,32% rumah tangga pernah berbelanja on-line
Penetrasi produk on-line : barang lainnya seperti jam
tangan dan tas (20,54%); alat komunikasi dan
aksesorisnya (12,38%); pakaian, alas kaki, dan tutup
kepala (7,32%); barang-barang rekreasi (5,74%).
Share belanja on-line terhadap total PKRT : 0,89%
Semakin tinggi golongan pendapatan:
• Semakin besar persentase rumah tangga yang
pernah belanja on-line
• Semakin besar konsumsi dari belanja on-line.
ISU 2. SHIFTING OFF-LINE KE ON-LINE?
PERUBAHAN GAYA HIDUP
10. Transaksi secara on-line menurunkan
biaya produksi (misal: biaya sewa
toko/gerai) menurunkan harga
produk INFLASI rendah.
Bagaimana mengkonfirmasinya?
ISU 3. TRANSAKSI ON-LINE, DAMPAKNYA KE HARGA?
PERUBAHAN GAYA HIDUP
11. Peran Konsumsi Rumah Tangga dalam pertumbuhan ekonomi : 55,67%
4,97
5,07 5,01 4,99
4,94
4,95
4,93
Q1/16 Q2/16 Q3/16 Q4/16 Q1/17 Q2/17 Q3/17
Laju Pertumbuhan
Pengeluaran
Konsumsi Rumah Tangga
(y-on-y)
Komponen
(y-on-y) (q-to-q)
Q3/17 Q2/17 Q3/16 Q3/17 Q2/17 Q3/16
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Konsumsi Rumah Tanga 4,93 4,95 5,01 3,44 1,31 3,45
a. Makanan & Minuman,
Selain Restoran
5,04 5,24 5,23 3,09 1,38 3,29
b. Pakaian, Alas Kaki, & Jasa
Perawatannya
2,00 3,47 2,24 0,51 2,01 1,96
c. Perumahan &
Perlengkapan Rumah
Tangga
4,14 4,13 4,17 2,29 1,13 2,27
d. Kesehatan & Pendidikan 5,38 5,33 5,36 3,43 0,87 3,38
e. Transportasi &
Komunikasi
5,86 5,34 6,08 5,05 1,53 4,53
f. Restoran & Hotel 5,52 5,86 5,01 4,25 1,27 4,59
g. Lainnya 2,17 2,05 2,15 1,87 0,43 1,75
HARUS MAMPU DIUKUR
12. BPS harus menggali seluruh informasi akurat menakar transmisi
berbagai kejadian dalam PERTUMBUHAN EKONOMI dan INFLASI
sesuai dengan standar klasifikasi produk internasional COICOP
(Classification of Individual Consumption According to Purpose), ISIC
(International Standard Industrial Classification), dan CPC (Central
Product Classification)..
Namun, BPS tidak bisa bekerja sendiri.
Harus bersinergi dengan: K/L dan asosiasi terkait ( √ )
• Perpres No.74 Tahun 2017 tentang Peta Jalan Sistem
Perdagangan Nasional Berbasis Elektronik (SPNBE)
• Diskusi intensif dengan Kemenko dan idEA
Keterlibatan pelaku e-commerce: mutlak diperlukan
PERLUNYA KETERLIBATAN PELAKU E-COMMERCE
14. STATISTIK DASAR adalah
statistik yang pemanfaatannya
ditujukan untuk keperluan
yang bersifat luas, baik bagi
pemerintah maupun
masyarakat, yang memiliki
ciri-ciri:
lintas sektoral
berskala nasional
makro
dan yang
penyelenggaraannya
menjadi tanggungjawab
BPS
Statistik dasar
diselenggarakan oleh BPS.
Penyelenggara kegiatan
statistik berhak memperoleh
keterangan dari responden
mengenai karakteristik setiap
unit populasi yang menjadi
objek.
Penyelenggara kegiatan statistik
WAJIB MENJAMIN
KERAHASIAAN keterangan yang
diperoleh dari responden.
Setiap responden wajib
memberikan keterangan yang
diperlukan dalam
penyelenggaraan statistik dasar
oleh Badan.
UU No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik
Pasal 1 Pasal 11
Pasal 19
Pasal 27
Pasal 21
DASAR HUKUM PENGUMPULAN DATA
15. 15
PP no. 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik.
Pasal 21 ayat 2: Sajian statistik dasar hanya disampaikan dalam
BENTUK DATA AGREGASI dan BUKAN DATA INDIVIDU.
UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Pasal 17 ayat h: “Informasi publik yang apabila dibuka dan diberikan
kepada Pemohon Informasi Publik dapat mengungkap rahasia pribadi”
Perka BPS No.145 Tahun 2014 tentang Daftar Informasi Yang
Dikecualikan Pada Badan Pusat Statistik
Lampiran Perka no.4: Data dan Informasi terkait Kegiatan Statistik;
Jenis Informasi: Seluruh data individu hasil sensus, survei dan kegiatan statistik
lainnya.
DASAR HUKUM PENGUMPULAN DATA
16. 16
Implementasi di BPS
BPS tidak melayani permintaan Data Individu
dari konsumen data.
Pelayanan akses data menggunakan Aplikasi
Sistem Online dan menggunakan mekanisme
perjanjian penggunaan data atau Letter
Agreement of Data Usage (LADU).
DISEMINASI DATA
18. seluruh anggota idEA + non-anggota
menurut model bisnis:
1. Marketplace dan e-retail
2. Classified horizontal
3. Classified vertical
4. Travel
5. Transportasi
6. Specialty store
7. Daily deals
8. Logistic
9. Payment
• Transaksi: nilai dan volume
• Merchant/seller
• Unique buyer
• Investment (marketing, injection)
• Metode pembayaran
• Tenaga Kerja
• Teknologi
SIAPA YANG DIREKAM? APA YANG DIREKAM?
PEREKAMAN DATA E-COMMERCE
19. • Template kuesioner akan
disampaikan ke masing-masing
pelaku e-commerce via email.
• Pelaku e-commerce menyerahkan
data ke Badan Pusat Statistik dengan
membawa hardcopy (sudah
distempel perusahaan) dan softcopy
isian kuesioner sesuai template.
Pengumpulan data:
Minggu I – II, Januari 2018.
Referensi waktu data yang
dikumpulkan:
• 2015-2016: triwulanan
• 2017: bulanan
KAPAN PEREKAMAN? MEKANISME PEREKAMAN
PEREKAMAN DATA E-COMMERCE
20. • Direncanakan pada
pertengahan Februari
• Data disajikan secara
AGREGAT
• Batching
• Editing
• Coding
• Validasi
• Data cleaning Tabulasi
dimungkinkan menghubungi platform
jika ada hal yang memerlukan
klarifikasi isian
PEMERIKSAAN & PENGOLAHAN DATA ANALISIS & DISEMINASI HASIL
PEREKAMAN DATA E-COMMERCE