SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 18
Baixar para ler offline
MATERI
OLIMPIADE MATEMATIKA SMA
PERSIAPAN MENUJU OSN BIDANG MATEMATIKA 2018
TIM OLIMPIADE MATEMATIKA SMA NEGERI 1 BATUJAJAR 2017
(PEMATERI: REZA FAHLEVI)
KOMUNITAS MATEMATIKA DAN KOLUM HALOGEN
SMA NEGERI 1 BATUJAJAR
TAHUN 2017
BAB 1 Aljabar
Created by: Reza Fahlevi KOMUNITAS MATEMATIKA SMAN 1 BATUJAJAR
2
Bab 1 Ajabar
BAB 1 Aljabar
Created by: Reza Fahlevi KOMUNITAS MATEMATIKA SMAN 1 BATUJAJAR
3
Bilangan Real
Bilangan Irrasional Bilangan Rasional
Bilangan Bulat Bilangan Pecahan
Bilangan Bulat
Negatif
Bilangan Bulat
Positif/ Cacah
0 (Nol) Bilangan Asli
Sistem Bilangan Real
(Bagan Bilangan Real)
Himpunan Bilangan Real (ℝ)
Bilangan Rasional
Bentuk umum ℚ = = , , ∈ ℤ, ≠ 0
 −2, −1, 0, 1, 2 dan lain-lain
 Dilambangkan ℚ
 Dapat berupa bilangan bentuk pecahan
 Bilangan desimal berbatas/ terbatas
 Bilangan desimal berulang.
Sistem Bilangan Real
BAB 1 Aljabar
Created by: Reza Fahlevi KOMUNITAS MATEMATIKA SMAN 1 BATUJAJAR
4
Contoh:
1) Hitunglah 1 + + + = 1 + 1 + 4 + 9 = 15.
2) Tentukan bilangan pecahan dari 0,4444 …
Jawab: Misalkan = 0,444 … , maka
10 = 4,444 …
sehingga, 10 = 4,444 …
= 0,444 …
9 = 4
=
4
9
Bilangan Asli (Natural)
 ℕ = {1,2,3, … }
 Terdiri dari bilangan 3 bilangan utama, yaitu: Bilangan tunggal, bilangan basit
(prima) dan bilangan majemuk (komposit).
Bilangan Cacah
 = {0,1,2,3, … }
 Terdiri dari 0 dan bilangan asli
BIlangan Bulat (Integer)
 ℤ = {0, ±1, ±2, ±3, … }
 Terdiri bilangan asli, nol dan bilangan negatif
Bilangan Irrasional (bilangan Bentuk Akar)
Bentuk Umum: ≠ , , ∈ bilangan bulat, ≠ 0
 Bilangan bentuk akar
 Bilangan desimal bersambung tapi tak berulang.
Sistem Bilangan Real
BAB 1 Aljabar
Created by: Reza Fahlevi KOMUNITAS MATEMATIKA SMAN 1 BATUJAJAR
5
Operasi Pada Bilangan Real
o Aturan Dasar Pada Pertambahan, Pengurangan, Perkalian, Pembagian
Hukum Komutatif: + = + =
Hukum Assosiatif: ( + ) + = + ( + ) ( ) = ( )
Hukum Distributif: + = ( + ) = ( + )
Elemen Identitas: terhadap penjumlahan: 0 dan terhadap perkalian: 1.
Elemen Invers: terhadap penjumlahan adalah negatif dari bilangan tersebut, dan terhadap
perkalian adalah kebalikan dari bilangan tersebut (kecuali nol).
o Sifat-sifat Urutan
Trikotomi: Jika dan suatu bilangan, maka pasti berlaku salah satu dari <
atau = atau > .
Ketransitifan: < dan < ⟹ <
Penambahan: < ⟺ + < +
Perkalian: < ⟺ < , bila adalah positif
< ⟺ > , bila adalah negatif
Contoh Soal
(OSK 2016) Jika , , , , merupakan bilangan dari dengan < 2 , < 3 , < 4 ,
< 5 dan < 100, maka nilai maksimum dari adalah…
Jawab:
≤ 99 ⟹ < 495
≤ 494 ⟹ < 1976
≤ 1975 ⟹ < 5925
≤ 5924 ⟹ < 11848
Jadi, nilai maksimum adalah 11847.
Diskusikan!
(Canadian Mathematical Olympiad 1997) Buktikan bahwa
1
1999
<
1
2
.
3
4
.
5
6
… .
1997
1998
<
1
44
Operasi Sistem Bilangan Real
BAB 1 Aljabar
Created by: Reza Fahlevi KOMUNITAS MATEMATIKA SMAN 1 BATUJAJAR
6
o Aturan Lebih Lanjut
1. Penjumlahan Teleskopik (Deret Teleskopik)
Deret Teleskopik adalah sebuah deret yang mempunyai sifat “mendekatkan” dengan
menggunakan prinsip merasionalisasi (memecah) pecahan. Deret teleskopik dapat
dibedakan menjadi 4 jenis pecahan dengan penyebut berikut:
Kandungan Penyebut Bentuk Pernyataan Bentuk Parsial
I. Faktor-faktor linear
tidak berulang
( )
( + )( + )( + ) ( + )
+
( + )
+
( + )
II. Faktor linear berulang ( )
( + ) ( + )
+
( + )
+
( + )
III. Faktor kuadratik tidak
berulang
( )
( + + )( + )
+
( + + )
+
( + )
IV. Faktor kuadratik
berulang
( )
( + + )
+
( + + )
+
+
( + + )
Bentuk Umum
o ( )
= −
o ( )
= −
o ( )( )
=
( )
−
( )( )
Contoh Soal
(HKMO 1999) Find the value
×
+
×
+
×
+ ⋯ +
×
.
Jawab:
⟺
1
2 × 3
+
1
3 × 4
+
1
4 × 5
+ ⋯ +
1
19 × 20
=
1
2
−
1
3
+
1
3
−
1
4
+
1
4
−
1
5
+ ⋯ +
1
19
−
1
20
=
1
2
−
1
20
=
9
20
Sistem Bilangan Real (Deret Teleskopik)
BAB 1 Aljabar
Created by: Reza Fahlevi KOMUNITAS MATEMATIKA SMAN 1 BATUJAJAR
7
Operasi Pada Bilangan Irrasional (Bentuk Akar)
 √ =
 √ =
 √ . √ = √ . ≥ 0, ≥ 0
 . =
 + = ( + )
 − = ( − )
 + = √ + √ √ − + √
 − = √ − √ √ + + √
 . = , ≠ 0
 √ = √ =

√
=
√
, penyebut ≠ 0

√ √
=
√ √

√ √
=
√ √

√ √
√ √
=
√ √ √ √

√
=
√
= √

√ √
=
√ √
×
√ √ √
√ √ √
=
√ √ √

√ √
=
√ √
×
√ √ √
√ √ √
=
√ √ √
 + + 2√ = √ + √
 + − 2√ = √ − √ , >
Operasi Sistem Bilangan Real
BAB 1 Aljabar
Created by: Reza Fahlevi KOMUNITAS MATEMATIKA SMAN 1 BATUJAJAR
8
 + + + √… = , jika , > 0 dan − = 1
 − − − √… = , jika , > 0 dan − = 1
 √… =
 1 + 1 + ( + 1) 1 + ( + 2) 1 + ( + 3)√1 + ⋯ = + 1 ,
dengan ∈ ℕ .
Operasi Bilangan Pada Bentuk Eksponen (Pangkat)
Bentuk Umum
adalah bilangan pokok/dasar/basik
adalah eksponen/pangkat/derajat
 = . . . …
buah faktor dari
 × =
 × = ( )
 ÷ =
 ÷ = , ≠ 0
 ( ) =
 = , = , ≠ 0
 = √
 = 1 , ≠ 0
Sistem Bilangan Real (Operasi Bilangan Bentuk Eksponen)
BAB 1 Aljabar
Created by: Reza Fahlevi KOMUNITAS MATEMATIKA SMAN 1 BATUJAJAR
9
 =
 ( )
= 1, dengan > 0 dan ≠ 1 maka ( ) = 0
 ( )
= , dengan > 0 dan ≠ 1 maka ( ) =
 ( )
= ( )
, dengan > 0 dan ≠ 1 maka ( ) = ( )
 ( )
= ( )
, dengan , > 0 dan ≠ serta ≠ 1 dan ≠ 1,
maka ( ) = 0.
 ( ) ( )
= ( ) ( )
maka akan ada 4 kemungkinan solusi
I. ( ) = ( )
II. ( ) = 1
III. ( ) = −1 , syarat ( ) dan ℎ( ) keduanya genap atau keduanya ganjil
IV. ( ) = 0 , syarat ( ) dan ℎ( ) keduanya positif
 ( )
+ ( )
+ = 0 dapat diselesaikan dengan cara pemfaktoran persamaan
biasa dan rumus ABC.
Operasi Bilangan Pada Bentuk Pemfaktoran (Manipulasi Aljabar)
 ( + ) = + 2 +
 ( − ) = − 2 +
 ( + + ) = + + + 2 + 2 + 2
 ( + − ) = + + + 2 − 2 − 2
 ( + ) = + + 3 ( + )
 ( − ) = − − 3 ( − )
 ( + + ) = + + + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 6
 ( + ) = + 4 + 6 + 4 +
 ( − ) = − 4 + 6 − 4 +
 + = ( + )( − + ⋯ − + ) dengan ∈ bilangan ganjil
 − = ( − )( − + ⋯ − + ) dengan ∈ bilangan asli
Operasi Sistem Bilangan Real
BAB 1 Aljabar
Created by: Reza Fahlevi KOMUNITAS MATEMATIKA SMAN 1 BATUJAJAR
10
 Koefisien Binomial Newton:
( + ) = . , dengan =
!
( − )! !
 + = ( + )( + ) − ( + )
 + + = ( + + ) − ( + + ) +
( + + ), dengan = + + , = + + , dan =
 + = ( + ) − 2
 ( + 1)( + 1)( + 1) = + + + + + + + 1
 − = ( − )( + )
 + = ( + ) − 3 ( + )
 + = ( + )( − + )
 − = ( − )( + + )
 + + − 3 = ( + + )( + + − − − )
 + = ( + ) − 2 = ( + )( + ) − ( + )
 + = ( + ) − 3 ( + )
 + + = ( + + ) − 2( + + )
 + 4 = ( + 2 + 2 )( − 2 + 2 ) Sophie Germain
+ 4 = (( − ) + )(( + ) + )
 ( + )( + ) = ( + ) + ( − )
 + + = ( + − )( + + )
 ( + + )( + + ) − = ( + )( + )( + )
 + + − − − = {( − ) + ( − ) + ( − ) }
 1 + ( − 1) ( + 1)( + 2) = ( ( + 1) − 1)
Operasi Bilangan Pada Bentuk Logaritma
Bentuk Umum
log = ⟺ =
Dengan
 adalah bilangan pokok basis, > 0 dan ≠ 1
 adalah numerus, yaitu bilangan yang dicari nilai logaritmanya, > 0
 adalah bilangan hasil pencarian nilai dari logaritma
Operasi Sistem Bilangan Real
BAB 1 Aljabar
Created by: Reza Fahlevi KOMUNITAS MATEMATIKA SMAN 1 BATUJAJAR
11
Sifat-sifat Logaritma
 log + log = log
 log − log = log
 log = . log
 log = , dengan , > 0 dan , ≠ 1
 log = 1
 log = −1
 log =
 log . log . log = log
 log = log
 log = log
 log 1 = 0 , > 0 ≠ 1
 log 10 = 1
 log 100 = 2
 log 1000 = 3
 log = −1
 log = −2
 log = −3
 log ( ) = log ( ) maka ( ) = ( ) , (Persamaan Logaritma)
 log = 0,4343 In (In = logaritma natural)
 In = 2,303 log .
Operasi Sistem Bilangan Real
BAB 1 Aljabar
Created by: Reza Fahlevi KOMUNITAS MATEMATIKA SMAN 1 BATUJAJAR
12
o Latihan (Sistem Bilangan Real)
1. (AIME 1987) Tentukan bilangan bulat terbesar sehingga nilai yang memenuhi
pertidaksamaan
8
15
<
+
<
7
13
2. (OSK 2003) Berapakah hasil perkalian
1 −
1
2
1 −
1
3
1 −
1
4
… 1 −
1
2003
3. (HKMO 2009) If is a positive integer and
1
( + 1)
+
1
( + 1)( + 2)
+ ⋯ +
1
2008 × 2009
=
272
30135
Tentukanlah nilai dari .
4. Ubahlah ke bentuk sederhana dari
1 −
2
1. (1 + 2)
−
3
(1 + 2)(1 + 2 + 3)
−
4
(1 + 2 + 3)(1 + 2 + 3 + 4)
− ⋯ −
100
(1 + 2 + ⋯ + 99)(1 + 2 + ⋯ + 100)
Tentukanlah nilai selisih dari penyebut dan pembilang bentuk sederhananya.
5. (USC Math Contest 2010) What is the value of the sum
1
2!
+
2
3!
+
3
4!
+ ⋯ +
99
100!
6. (Olmipa 2015) Hasil dari (65 )(31( )
) adalah…
7. (OSK 2011) Jumlah dari seluruh solusi persamaan
√ =
12
7 − √
adalah…
Latihan Soal Sistem Bilangan Real
BAB 1 Aljabar
Created by: Reza Fahlevi KOMUNITAS MATEMATIKA SMAN 1 BATUJAJAR
13
8. (HKMO 2001) Diketahui jika
4
1 −
≡
2
1 −
+
2
1 +
+
4
1 +
+
8
1 +
+
16
1 +
Tentukanlah nilai dari a.
9. (OSK 2017) Jika
( )( )
( )( )
= − , maka nilai dari
( )( )
( )( )
adalah…
10. The value from
(−1) .
+ + 1
!
Are…
11. (SSSMO 2000) Tentukanlah nilai terkecil yang mungkin dari persamaan berikut
3 + 27 + 5 − 18 − 30 + 237
dengan , dan adalah bilangan real.
12. Jika , , , > 0 + + + = 4 , buktikan bahwa
= = =
13. (SSSMO 1998) Suppose , are two numbers such that
+ + 8 − 14 + 65 = 0
Find the value of + + .
14. Diketahui 14( + + ) = ( + 2 + 3 ) , tentukanlah rasio dari ∶ ∶ .
15. Diketahui − = 2, − = 4, tentukanlah nilai dari + + − − −
16. Given = ( ≠ 0), find the value of .
17. (CHNMOL 2004) Given that the real numbers , satisfy + + 3 = 1, find
+ .
Latihan Soal Sistem Bilangan Real
BAB 1 Aljabar
Created by: Reza Fahlevi KOMUNITAS MATEMATIKA SMAN 1 BATUJAJAR
14
18. Jika + = 1, + = 2 , tentukanlah nilai dari + .
19. Untuk setiap bilangan bulat positif , ditentukan
( ) =
log , jika log rasional
0, jika log tidak rasional
Berapakah
( ) ?
20. Berapakah nilai pernyataan
=
1
log 2017!
+
1
log 2017!
+
1
log 2017!
+ ⋯ +
1
log 2017!
Latihan Soal Sistem Bilangan Real
BAB 1 Aljabar
Created by: Reza Fahlevi KOMUNITAS MATEMATIKA SMAN 1 BATUJAJAR
15
Persamaan dan Sistem Persamaan
Pemfaktoran dan Penguraian
Contoh Soal:
Sederhanakanlah bentuk dari
−
( − )( − + )
Jawab:
Menggunakan persamaan − = ( − )( + ) dan
− = ( + )( − + )
Maka,
−
( − )( − + )
=
( − )( + )
( − )( − + )
=
( + )
( − + )
=
( + )( − + )
( − + )
= + .
Soal Latihan:
1. Tentukanlah nilai dari (2 + 1)(2 + 1)(2 + 1) … 2 + 1 + 1.
Petunjuk: Menggunakan rumus − = ( − )( + ) secara berulang.
2. Given − = 8, = −15, find the value of
I. ( + )
II. +
3. Diketahui + = 3, tentukanlah nilai dari + .
4. Given + = , + = , find value of + .
Petunjuk: ( + )( + ) = ( + ) + ( ) ( + ).
Persamaan dan Sistem Persamaan
BAB 1 Aljabar
Created by: Reza Fahlevi KOMUNITAS MATEMATIKA SMAN 1 BATUJAJAR
16
5. Diketahui , dan z adalah bilangan real yang memenuhi sistem persamaan
+ + = 6
+ + = 26
+ + = 90
Tentukanlah nilai dari dan + + .
Petunjuk: Menggunakan rumus + + = ( + + ) −
( + + ) + ( + + ), dengan
= + + , = + + , dan =
6. Jika = , = , = dan ≠ 0, tentukanlah nilai dari + + dalam
, , .
7. (SSSMO/2000) Diketahui , dan adalah bilangan real, tentukanlah nilai terkecil
yang mungkin memenuhi.
3 + 27 + 5 − 18 − 30 + 237.
Persamaan dan Sistem Persamaan
BAB 1 Aljabar
Created by: Reza Fahlevi KOMUNITAS MATEMATIKA SMAN 1 BATUJAJAR
17
Teori Bilangan
Teori Bilangan (Hal Keterbagian)
Bilangan yang Habis Dibagi
1. Untuk = 1, suatu bilangan habis dibagi 2 jika 1 angka terakhir dari bilangan tersebut
habis dibagi 2.
2. Untuk = 2, suatu bilangan habis dibagi 4 jika dua angka terakhir dari bilangan
tersebut habis dibagi 4. Contoh:
 Apakah 62814 habis dibagi 4? Ambil 2 digit terakhir dari 62814, ternyata 14 tidak
habis dibagi 4. Maka, 62814 tidak habis dibagi 4.
 Apakah 11348 habis dibagi 4? Ambil 2 digit terakhir dari 11348, ternyata 48 habis
dibagi 4. Maka, 11348 habis dibagi 4.
3. Untuk = 3, suatu bilangan habis dibagi 8 jika tiga angka terakhir dari bilangan
tersebut habis dibagi 8. Contoh:
 Apakah 532096 habis dibagi 8? Ambil 3 digit terakhir dari 532096, ternyata 096
habis dibagi 8. Maka, 532096 habis dibagi 8.
 Apakah 148132 habis dibagi 8? Ambil 3 digit terakhir dari 148132, ternyata 132
tidak habis dibagi 8. Maka, 148132 tidak habis dibagi 8.
4. Bagitu juga seterusnya, untuk bilangan yang habis dibagi 2 , digit angka terakhir
diambil sesuai dengan nilai n.
Bilangan yang Habis Dibagi 3
Bilangan habis dibagi 3 apabila jumlah silang angka-angkanya habis dibagi 3. Misalnya,
apakah 2331 terbagi 3? Karena 2 + 3 + 3 + 1 = 9 habis dibagi 3, maka bilangan 2331
habis dibagi 3.
Bilangan yang Habis Dibagi 5
Setiap bilangan majemuk yang berakhiran 0 dan 5 habis dibagi 5. Hal notasi:
1. Agar bisa habis dibagi 5, bilangan a harus berakhiran satuan 0 dan 5. Notasi matematika:
agar 5| , haruslah bersatuan 0 dan 5.
2. Agar habis dibagi 10, maka bilangan a harus berakhiran satuan 0.
Bilangan yang Habis Dibagi 6
Bilangan yang habis dibagi 6 memiliki syarat yang sama dengan keterbagian 3, tetapi
bilangan tersebut harus merupakan bilangan genap. Misalnya, apakah 7321 terbagi 6? 7 +
3 + 2 + 1 = 6, yang memang habis dibagi 3. Tetapi karena 7321 bilangan ganjil, maka
bilangan tersebut tidak habis dibagi 6.
Teori Bilangan (Hal Keterbagian)
BAB 1 Aljabar
Created by: Reza Fahlevi KOMUNITAS MATEMATIKA SMAN 1 BATUJAJAR
18
Bilangan yang Habis Dibagi 7
Untuk bilangan yang habis dibagi 7, bagian satuan dari bilangan tersebut dikalikan 2 dan
menjadi pengurang dari bilangan yang tersisa. Bila hasil pengurangan habis dibagi 7, maka
bilangan tersebut keterbagian 7.
Misalnya, apakah 5236 habis dibagi 7?
Ambil angka satuannya yaitu 6, kemudian 532 − 2 × 6 = 511 (angka 2 adalah rumusan,
sedangkan 6 adalah angka terakhir). Dilanjutkan lagi, apakah 511 habis dibagi 7? Karena
51 − 2 × 1 = 49 habis dibagi 7, maka 5236 habis dibagi 7.
Bilangan yang Habis Dibagi 9
Bilangan habis dibagi 9 apabila jumlah silang angka-angkanya habis dibagi 9. Misalnya,
apakah bilangan 271107 habis dibagi 9? Karena 2 + 7 + 1 + 1 + 0 + 7 = 18, dan ternyata
18 habis dibagi 9, maka bilangan 271107 habis dibagi 9.
Bilangan yang Habis Dibagi 11
Bilangan yang habis dibagi 11 apabila jumlah silang tanda berganti habis dibagi 11.
Misalnya, apakah bilangan 25256 habis dibagi 11? Karena jumlah silang tanda berganti
habis dibagi 11 mulai dari satuan 6 ke puluhan 5 dan seterusnya (6 − 5 + 2 − 5 + 2 = 0),
dan ternyata 0 habis dibagi 11, maka bilangan 25256 habis dibagi 11.
Contoh Soal (Hal Keterbagian):
1. Diketahui bahwa 2017 adalah bilangan 6-angka yang habis dibagi 72, tentukanlah
nilai dari A? (HKMO 2017)
Jawab:
72 = 8 × 9, sehingga bilangan 2017 habis dibagi oleh 8 dan 9.
Ketika habis dibagi 8, maka diambil 3 digit terakhir dari 2017 , maka 17 habis
dibagi 8. Agar dapat habis dibagi 8 nilai B harus bernilai = 6. Karena 176 habis
dibagi 8.
Ketika habis dibagi 9, maka jumlahkan silang angka-angkanya dari 2017 , yaitu
+ 2 + 0 + 1 + 7 + = + 2 + 0 + 1 + 7 + 6.
= + 16 (habis dibagi 9)
Sehingga, nilai A yang memenuhi untuk bilangan tersebut habis dibagi 9 hanya 2. Maka
= 2. (karena + 16 = 2 + 16 = 18 (habis dibagi 9)).
2. Jika 679 adalah bilangan lima angka yang habis dibagi 72, tentukanlah nilai a dan b.
(Canadian Mathematical Olympiad 1980)
3. Diketahui bahwa + = dan bilangan 6-angka 1234 habis dibagi oleh 8 dan 9.
Maka, tentukanlah nilai dari c. (HKMO 2001 Final)
4. Suppose the 9-digit number 32 35717 is a multiple of 72, and = , find the value
of P. (HKMO 2003 Final)
Teori Bilangan (Hal Keterbagian)

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Analisis kompleks
Analisis kompleksAnalisis kompleks
Analisis kompleksUHN
 
Fungsi invers-trigonometri
Fungsi invers-trigonometriFungsi invers-trigonometri
Fungsi invers-trigonometriPangeran Khodock
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Arvina Frida Karela
 
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilKelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilNailul Hasibuan
 
Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriNia Matus
 
Persamaan differensial part 1
Persamaan differensial part 1Persamaan differensial part 1
Persamaan differensial part 1Jamil Sirman
 
Vektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierVektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierSartiniNuha
 
Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )Phe Phe
 
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupKabhi Na Kehna
 
Makalah struktur aljabar grupoida
Makalah struktur aljabar grupoidaMakalah struktur aljabar grupoida
Makalah struktur aljabar grupoidaDIANTO IRAWAN
 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksIpit Sabrina
 
Distribusi variabel acak kontinyu
Distribusi variabel acak kontinyuDistribusi variabel acak kontinyu
Distribusi variabel acak kontinyuQorry Annisya
 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Nia Matus
 
Materi Koordinat kartesius kelas 8 SMP
Materi Koordinat kartesius  kelas 8 SMP Materi Koordinat kartesius  kelas 8 SMP
Materi Koordinat kartesius kelas 8 SMP yoshufbriana
 
Powerpoint Suku Banyak
Powerpoint Suku BanyakPowerpoint Suku Banyak
Powerpoint Suku Banyakreno sutriono
 

Mais procurados (20)

Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
 
Analisis kompleks
Analisis kompleksAnalisis kompleks
Analisis kompleks
 
Fungsi invers-trigonometri
Fungsi invers-trigonometriFungsi invers-trigonometri
Fungsi invers-trigonometri
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
 
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilKelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
 
Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi Isometri
 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
 
Persamaan differensial part 1
Persamaan differensial part 1Persamaan differensial part 1
Persamaan differensial part 1
 
Vektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierVektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar Linier
 
Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2
 
Kelas X Fungsi kuadrat
Kelas X Fungsi kuadratKelas X Fungsi kuadrat
Kelas X Fungsi kuadrat
 
Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )
 
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrup
 
Makalah struktur aljabar grupoida
Makalah struktur aljabar grupoidaMakalah struktur aljabar grupoida
Makalah struktur aljabar grupoida
 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
 
Distribusi variabel acak kontinyu
Distribusi variabel acak kontinyuDistribusi variabel acak kontinyu
Distribusi variabel acak kontinyu
 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)
 
ANALISIS REAL
ANALISIS REALANALISIS REAL
ANALISIS REAL
 
Materi Koordinat kartesius kelas 8 SMP
Materi Koordinat kartesius  kelas 8 SMP Materi Koordinat kartesius  kelas 8 SMP
Materi Koordinat kartesius kelas 8 SMP
 
Powerpoint Suku Banyak
Powerpoint Suku BanyakPowerpoint Suku Banyak
Powerpoint Suku Banyak
 

Semelhante a Materi olimpiade matematika sma (sman 1 batujajar)

Binomial dan Multinomial
Binomial dan MultinomialBinomial dan Multinomial
Binomial dan MultinomialHeni Widayani
 
Jawaban soal babak final
Jawaban soal babak finalJawaban soal babak final
Jawaban soal babak finalPebri Anto
 
Kumpulan-Rumus-Matematika-SMP.pdf
Kumpulan-Rumus-Matematika-SMP.pdfKumpulan-Rumus-Matematika-SMP.pdf
Kumpulan-Rumus-Matematika-SMP.pdfMasterZ8
 
kumpulan rumus matematika.pdf
kumpulan rumus matematika.pdfkumpulan rumus matematika.pdf
kumpulan rumus matematika.pdfrreabearry
 
Soal dan pembahasan osn matematika smp tingkat nasional 2016 (hari pertama)
Soal dan pembahasan osn matematika smp tingkat nasional 2016 (hari pertama)Soal dan pembahasan osn matematika smp tingkat nasional 2016 (hari pertama)
Soal dan pembahasan osn matematika smp tingkat nasional 2016 (hari pertama)Risou Kun
 
Bab 1 Bilangan Berpangkat dan Akar Bilangan.pptx
Bab 1 Bilangan Berpangkat dan Akar Bilangan.pptxBab 1 Bilangan Berpangkat dan Akar Bilangan.pptx
Bab 1 Bilangan Berpangkat dan Akar Bilangan.pptxaulia486903
 
Sistem Bilangan
Sistem BilanganSistem Bilangan
Sistem BilanganOng Lukman
 
Operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah copy
Operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah   copyOperasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah   copy
Operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah copyEddy Cla
 
Bab 1 Bilangan Berpangkat dan Akar Bilangan.pptx
Bab 1 Bilangan Berpangkat dan Akar Bilangan.pptxBab 1 Bilangan Berpangkat dan Akar Bilangan.pptx
Bab 1 Bilangan Berpangkat dan Akar Bilangan.pptxRimaFebriani10
 
Mudah!! Fungsi persamaan & pertidaksamaan eksponen
Mudah!! Fungsi persamaan & pertidaksamaan eksponenMudah!! Fungsi persamaan & pertidaksamaan eksponen
Mudah!! Fungsi persamaan & pertidaksamaan eksponenAwal Rifqi Al Amri
 
METODE_NUMERIK_part_2.pptx
METODE_NUMERIK_part_2.pptxMETODE_NUMERIK_part_2.pptx
METODE_NUMERIK_part_2.pptxWahid Pasipa
 
PPT DEFINISI RING & CONTOHNYA_K.1 (1).pptx
PPT DEFINISI RING & CONTOHNYA_K.1 (1).pptxPPT DEFINISI RING & CONTOHNYA_K.1 (1).pptx
PPT DEFINISI RING & CONTOHNYA_K.1 (1).pptxNoorIzzaKamila
 
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptx
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptxMateri Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptx
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptxIrwanIrwan785824
 
Integral Fungsi Rasional dengan Pecahan Parsial
Integral Fungsi Rasional dengan Pecahan ParsialIntegral Fungsi Rasional dengan Pecahan Parsial
Integral Fungsi Rasional dengan Pecahan ParsialFitria Maghfiroh
 

Semelhante a Materi olimpiade matematika sma (sman 1 batujajar) (20)

Jawaban Soal Latihan
Jawaban Soal LatihanJawaban Soal Latihan
Jawaban Soal Latihan
 
2. Sistem Bilangan.pdf
2. Sistem Bilangan.pdf2. Sistem Bilangan.pdf
2. Sistem Bilangan.pdf
 
Binomial dan Multinomial
Binomial dan MultinomialBinomial dan Multinomial
Binomial dan Multinomial
 
Jawaban soal babak final
Jawaban soal babak finalJawaban soal babak final
Jawaban soal babak final
 
Kumpulan-Rumus-Matematika-SMP.pdf
Kumpulan-Rumus-Matematika-SMP.pdfKumpulan-Rumus-Matematika-SMP.pdf
Kumpulan-Rumus-Matematika-SMP.pdf
 
kumpulan rumus matematika.pdf
kumpulan rumus matematika.pdfkumpulan rumus matematika.pdf
kumpulan rumus matematika.pdf
 
Soal dan pembahasan osn matematika smp tingkat nasional 2016 (hari pertama)
Soal dan pembahasan osn matematika smp tingkat nasional 2016 (hari pertama)Soal dan pembahasan osn matematika smp tingkat nasional 2016 (hari pertama)
Soal dan pembahasan osn matematika smp tingkat nasional 2016 (hari pertama)
 
Baris dan deret
Baris dan deretBaris dan deret
Baris dan deret
 
Bab 1 Bilangan Berpangkat dan Akar Bilangan.pptx
Bab 1 Bilangan Berpangkat dan Akar Bilangan.pptxBab 1 Bilangan Berpangkat dan Akar Bilangan.pptx
Bab 1 Bilangan Berpangkat dan Akar Bilangan.pptx
 
Sistem Bilangan
Sistem BilanganSistem Bilangan
Sistem Bilangan
 
Operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah copy
Operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah   copyOperasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah   copy
Operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah copy
 
Operasi hitung bilangan bulat
Operasi hitung bilangan bulatOperasi hitung bilangan bulat
Operasi hitung bilangan bulat
 
Bab 1 Bilangan Berpangkat dan Akar Bilangan.pptx
Bab 1 Bilangan Berpangkat dan Akar Bilangan.pptxBab 1 Bilangan Berpangkat dan Akar Bilangan.pptx
Bab 1 Bilangan Berpangkat dan Akar Bilangan.pptx
 
Mudah!! Fungsi persamaan & pertidaksamaan eksponen
Mudah!! Fungsi persamaan & pertidaksamaan eksponenMudah!! Fungsi persamaan & pertidaksamaan eksponen
Mudah!! Fungsi persamaan & pertidaksamaan eksponen
 
METODE_NUMERIK_part_2.pptx
METODE_NUMERIK_part_2.pptxMETODE_NUMERIK_part_2.pptx
METODE_NUMERIK_part_2.pptx
 
PPT DEFINISI RING & CONTOHNYA_K.1 (1).pptx
PPT DEFINISI RING & CONTOHNYA_K.1 (1).pptxPPT DEFINISI RING & CONTOHNYA_K.1 (1).pptx
PPT DEFINISI RING & CONTOHNYA_K.1 (1).pptx
 
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptx
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptxMateri Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptx
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptx
 
Matematik
MatematikMatematik
Matematik
 
PD Orde n
PD Orde nPD Orde n
PD Orde n
 
Integral Fungsi Rasional dengan Pecahan Parsial
Integral Fungsi Rasional dengan Pecahan ParsialIntegral Fungsi Rasional dengan Pecahan Parsial
Integral Fungsi Rasional dengan Pecahan Parsial
 

Último

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024panyuwakezia
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxfitriaoskar
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 

Último (20)

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 

Materi olimpiade matematika sma (sman 1 batujajar)

  • 1. MATERI OLIMPIADE MATEMATIKA SMA PERSIAPAN MENUJU OSN BIDANG MATEMATIKA 2018 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA SMA NEGERI 1 BATUJAJAR 2017 (PEMATERI: REZA FAHLEVI) KOMUNITAS MATEMATIKA DAN KOLUM HALOGEN SMA NEGERI 1 BATUJAJAR TAHUN 2017
  • 2. BAB 1 Aljabar Created by: Reza Fahlevi KOMUNITAS MATEMATIKA SMAN 1 BATUJAJAR 2 Bab 1 Ajabar
  • 3. BAB 1 Aljabar Created by: Reza Fahlevi KOMUNITAS MATEMATIKA SMAN 1 BATUJAJAR 3 Bilangan Real Bilangan Irrasional Bilangan Rasional Bilangan Bulat Bilangan Pecahan Bilangan Bulat Negatif Bilangan Bulat Positif/ Cacah 0 (Nol) Bilangan Asli Sistem Bilangan Real (Bagan Bilangan Real) Himpunan Bilangan Real (ℝ) Bilangan Rasional Bentuk umum ℚ = = , , ∈ ℤ, ≠ 0  −2, −1, 0, 1, 2 dan lain-lain  Dilambangkan ℚ  Dapat berupa bilangan bentuk pecahan  Bilangan desimal berbatas/ terbatas  Bilangan desimal berulang. Sistem Bilangan Real
  • 4. BAB 1 Aljabar Created by: Reza Fahlevi KOMUNITAS MATEMATIKA SMAN 1 BATUJAJAR 4 Contoh: 1) Hitunglah 1 + + + = 1 + 1 + 4 + 9 = 15. 2) Tentukan bilangan pecahan dari 0,4444 … Jawab: Misalkan = 0,444 … , maka 10 = 4,444 … sehingga, 10 = 4,444 … = 0,444 … 9 = 4 = 4 9 Bilangan Asli (Natural)  ℕ = {1,2,3, … }  Terdiri dari bilangan 3 bilangan utama, yaitu: Bilangan tunggal, bilangan basit (prima) dan bilangan majemuk (komposit). Bilangan Cacah  = {0,1,2,3, … }  Terdiri dari 0 dan bilangan asli BIlangan Bulat (Integer)  ℤ = {0, ±1, ±2, ±3, … }  Terdiri bilangan asli, nol dan bilangan negatif Bilangan Irrasional (bilangan Bentuk Akar) Bentuk Umum: ≠ , , ∈ bilangan bulat, ≠ 0  Bilangan bentuk akar  Bilangan desimal bersambung tapi tak berulang. Sistem Bilangan Real
  • 5. BAB 1 Aljabar Created by: Reza Fahlevi KOMUNITAS MATEMATIKA SMAN 1 BATUJAJAR 5 Operasi Pada Bilangan Real o Aturan Dasar Pada Pertambahan, Pengurangan, Perkalian, Pembagian Hukum Komutatif: + = + = Hukum Assosiatif: ( + ) + = + ( + ) ( ) = ( ) Hukum Distributif: + = ( + ) = ( + ) Elemen Identitas: terhadap penjumlahan: 0 dan terhadap perkalian: 1. Elemen Invers: terhadap penjumlahan adalah negatif dari bilangan tersebut, dan terhadap perkalian adalah kebalikan dari bilangan tersebut (kecuali nol). o Sifat-sifat Urutan Trikotomi: Jika dan suatu bilangan, maka pasti berlaku salah satu dari < atau = atau > . Ketransitifan: < dan < ⟹ < Penambahan: < ⟺ + < + Perkalian: < ⟺ < , bila adalah positif < ⟺ > , bila adalah negatif Contoh Soal (OSK 2016) Jika , , , , merupakan bilangan dari dengan < 2 , < 3 , < 4 , < 5 dan < 100, maka nilai maksimum dari adalah… Jawab: ≤ 99 ⟹ < 495 ≤ 494 ⟹ < 1976 ≤ 1975 ⟹ < 5925 ≤ 5924 ⟹ < 11848 Jadi, nilai maksimum adalah 11847. Diskusikan! (Canadian Mathematical Olympiad 1997) Buktikan bahwa 1 1999 < 1 2 . 3 4 . 5 6 … . 1997 1998 < 1 44 Operasi Sistem Bilangan Real
  • 6. BAB 1 Aljabar Created by: Reza Fahlevi KOMUNITAS MATEMATIKA SMAN 1 BATUJAJAR 6 o Aturan Lebih Lanjut 1. Penjumlahan Teleskopik (Deret Teleskopik) Deret Teleskopik adalah sebuah deret yang mempunyai sifat “mendekatkan” dengan menggunakan prinsip merasionalisasi (memecah) pecahan. Deret teleskopik dapat dibedakan menjadi 4 jenis pecahan dengan penyebut berikut: Kandungan Penyebut Bentuk Pernyataan Bentuk Parsial I. Faktor-faktor linear tidak berulang ( ) ( + )( + )( + ) ( + ) + ( + ) + ( + ) II. Faktor linear berulang ( ) ( + ) ( + ) + ( + ) + ( + ) III. Faktor kuadratik tidak berulang ( ) ( + + )( + ) + ( + + ) + ( + ) IV. Faktor kuadratik berulang ( ) ( + + ) + ( + + ) + + ( + + ) Bentuk Umum o ( ) = − o ( ) = − o ( )( ) = ( ) − ( )( ) Contoh Soal (HKMO 1999) Find the value × + × + × + ⋯ + × . Jawab: ⟺ 1 2 × 3 + 1 3 × 4 + 1 4 × 5 + ⋯ + 1 19 × 20 = 1 2 − 1 3 + 1 3 − 1 4 + 1 4 − 1 5 + ⋯ + 1 19 − 1 20 = 1 2 − 1 20 = 9 20 Sistem Bilangan Real (Deret Teleskopik)
  • 7. BAB 1 Aljabar Created by: Reza Fahlevi KOMUNITAS MATEMATIKA SMAN 1 BATUJAJAR 7 Operasi Pada Bilangan Irrasional (Bentuk Akar)  √ =  √ =  √ . √ = √ . ≥ 0, ≥ 0  . =  + = ( + )  − = ( − )  + = √ + √ √ − + √  − = √ − √ √ + + √  . = , ≠ 0  √ = √ =  √ = √ , penyebut ≠ 0  √ √ = √ √  √ √ = √ √  √ √ √ √ = √ √ √ √  √ = √ = √  √ √ = √ √ × √ √ √ √ √ √ = √ √ √  √ √ = √ √ × √ √ √ √ √ √ = √ √ √  + + 2√ = √ + √  + − 2√ = √ − √ , > Operasi Sistem Bilangan Real
  • 8. BAB 1 Aljabar Created by: Reza Fahlevi KOMUNITAS MATEMATIKA SMAN 1 BATUJAJAR 8  + + + √… = , jika , > 0 dan − = 1  − − − √… = , jika , > 0 dan − = 1  √… =  1 + 1 + ( + 1) 1 + ( + 2) 1 + ( + 3)√1 + ⋯ = + 1 , dengan ∈ ℕ . Operasi Bilangan Pada Bentuk Eksponen (Pangkat) Bentuk Umum adalah bilangan pokok/dasar/basik adalah eksponen/pangkat/derajat  = . . . … buah faktor dari  × =  × = ( )  ÷ =  ÷ = , ≠ 0  ( ) =  = , = , ≠ 0  = √  = 1 , ≠ 0 Sistem Bilangan Real (Operasi Bilangan Bentuk Eksponen)
  • 9. BAB 1 Aljabar Created by: Reza Fahlevi KOMUNITAS MATEMATIKA SMAN 1 BATUJAJAR 9  =  ( ) = 1, dengan > 0 dan ≠ 1 maka ( ) = 0  ( ) = , dengan > 0 dan ≠ 1 maka ( ) =  ( ) = ( ) , dengan > 0 dan ≠ 1 maka ( ) = ( )  ( ) = ( ) , dengan , > 0 dan ≠ serta ≠ 1 dan ≠ 1, maka ( ) = 0.  ( ) ( ) = ( ) ( ) maka akan ada 4 kemungkinan solusi I. ( ) = ( ) II. ( ) = 1 III. ( ) = −1 , syarat ( ) dan ℎ( ) keduanya genap atau keduanya ganjil IV. ( ) = 0 , syarat ( ) dan ℎ( ) keduanya positif  ( ) + ( ) + = 0 dapat diselesaikan dengan cara pemfaktoran persamaan biasa dan rumus ABC. Operasi Bilangan Pada Bentuk Pemfaktoran (Manipulasi Aljabar)  ( + ) = + 2 +  ( − ) = − 2 +  ( + + ) = + + + 2 + 2 + 2  ( + − ) = + + + 2 − 2 − 2  ( + ) = + + 3 ( + )  ( − ) = − − 3 ( − )  ( + + ) = + + + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 6  ( + ) = + 4 + 6 + 4 +  ( − ) = − 4 + 6 − 4 +  + = ( + )( − + ⋯ − + ) dengan ∈ bilangan ganjil  − = ( − )( − + ⋯ − + ) dengan ∈ bilangan asli Operasi Sistem Bilangan Real
  • 10. BAB 1 Aljabar Created by: Reza Fahlevi KOMUNITAS MATEMATIKA SMAN 1 BATUJAJAR 10  Koefisien Binomial Newton: ( + ) = . , dengan = ! ( − )! !  + = ( + )( + ) − ( + )  + + = ( + + ) − ( + + ) + ( + + ), dengan = + + , = + + , dan =  + = ( + ) − 2  ( + 1)( + 1)( + 1) = + + + + + + + 1  − = ( − )( + )  + = ( + ) − 3 ( + )  + = ( + )( − + )  − = ( − )( + + )  + + − 3 = ( + + )( + + − − − )  + = ( + ) − 2 = ( + )( + ) − ( + )  + = ( + ) − 3 ( + )  + + = ( + + ) − 2( + + )  + 4 = ( + 2 + 2 )( − 2 + 2 ) Sophie Germain + 4 = (( − ) + )(( + ) + )  ( + )( + ) = ( + ) + ( − )  + + = ( + − )( + + )  ( + + )( + + ) − = ( + )( + )( + )  + + − − − = {( − ) + ( − ) + ( − ) }  1 + ( − 1) ( + 1)( + 2) = ( ( + 1) − 1) Operasi Bilangan Pada Bentuk Logaritma Bentuk Umum log = ⟺ = Dengan  adalah bilangan pokok basis, > 0 dan ≠ 1  adalah numerus, yaitu bilangan yang dicari nilai logaritmanya, > 0  adalah bilangan hasil pencarian nilai dari logaritma Operasi Sistem Bilangan Real
  • 11. BAB 1 Aljabar Created by: Reza Fahlevi KOMUNITAS MATEMATIKA SMAN 1 BATUJAJAR 11 Sifat-sifat Logaritma  log + log = log  log − log = log  log = . log  log = , dengan , > 0 dan , ≠ 1  log = 1  log = −1  log =  log . log . log = log  log = log  log = log  log 1 = 0 , > 0 ≠ 1  log 10 = 1  log 100 = 2  log 1000 = 3  log = −1  log = −2  log = −3  log ( ) = log ( ) maka ( ) = ( ) , (Persamaan Logaritma)  log = 0,4343 In (In = logaritma natural)  In = 2,303 log . Operasi Sistem Bilangan Real
  • 12. BAB 1 Aljabar Created by: Reza Fahlevi KOMUNITAS MATEMATIKA SMAN 1 BATUJAJAR 12 o Latihan (Sistem Bilangan Real) 1. (AIME 1987) Tentukan bilangan bulat terbesar sehingga nilai yang memenuhi pertidaksamaan 8 15 < + < 7 13 2. (OSK 2003) Berapakah hasil perkalian 1 − 1 2 1 − 1 3 1 − 1 4 … 1 − 1 2003 3. (HKMO 2009) If is a positive integer and 1 ( + 1) + 1 ( + 1)( + 2) + ⋯ + 1 2008 × 2009 = 272 30135 Tentukanlah nilai dari . 4. Ubahlah ke bentuk sederhana dari 1 − 2 1. (1 + 2) − 3 (1 + 2)(1 + 2 + 3) − 4 (1 + 2 + 3)(1 + 2 + 3 + 4) − ⋯ − 100 (1 + 2 + ⋯ + 99)(1 + 2 + ⋯ + 100) Tentukanlah nilai selisih dari penyebut dan pembilang bentuk sederhananya. 5. (USC Math Contest 2010) What is the value of the sum 1 2! + 2 3! + 3 4! + ⋯ + 99 100! 6. (Olmipa 2015) Hasil dari (65 )(31( ) ) adalah… 7. (OSK 2011) Jumlah dari seluruh solusi persamaan √ = 12 7 − √ adalah… Latihan Soal Sistem Bilangan Real
  • 13. BAB 1 Aljabar Created by: Reza Fahlevi KOMUNITAS MATEMATIKA SMAN 1 BATUJAJAR 13 8. (HKMO 2001) Diketahui jika 4 1 − ≡ 2 1 − + 2 1 + + 4 1 + + 8 1 + + 16 1 + Tentukanlah nilai dari a. 9. (OSK 2017) Jika ( )( ) ( )( ) = − , maka nilai dari ( )( ) ( )( ) adalah… 10. The value from (−1) . + + 1 ! Are… 11. (SSSMO 2000) Tentukanlah nilai terkecil yang mungkin dari persamaan berikut 3 + 27 + 5 − 18 − 30 + 237 dengan , dan adalah bilangan real. 12. Jika , , , > 0 + + + = 4 , buktikan bahwa = = = 13. (SSSMO 1998) Suppose , are two numbers such that + + 8 − 14 + 65 = 0 Find the value of + + . 14. Diketahui 14( + + ) = ( + 2 + 3 ) , tentukanlah rasio dari ∶ ∶ . 15. Diketahui − = 2, − = 4, tentukanlah nilai dari + + − − − 16. Given = ( ≠ 0), find the value of . 17. (CHNMOL 2004) Given that the real numbers , satisfy + + 3 = 1, find + . Latihan Soal Sistem Bilangan Real
  • 14. BAB 1 Aljabar Created by: Reza Fahlevi KOMUNITAS MATEMATIKA SMAN 1 BATUJAJAR 14 18. Jika + = 1, + = 2 , tentukanlah nilai dari + . 19. Untuk setiap bilangan bulat positif , ditentukan ( ) = log , jika log rasional 0, jika log tidak rasional Berapakah ( ) ? 20. Berapakah nilai pernyataan = 1 log 2017! + 1 log 2017! + 1 log 2017! + ⋯ + 1 log 2017! Latihan Soal Sistem Bilangan Real
  • 15. BAB 1 Aljabar Created by: Reza Fahlevi KOMUNITAS MATEMATIKA SMAN 1 BATUJAJAR 15 Persamaan dan Sistem Persamaan Pemfaktoran dan Penguraian Contoh Soal: Sederhanakanlah bentuk dari − ( − )( − + ) Jawab: Menggunakan persamaan − = ( − )( + ) dan − = ( + )( − + ) Maka, − ( − )( − + ) = ( − )( + ) ( − )( − + ) = ( + ) ( − + ) = ( + )( − + ) ( − + ) = + . Soal Latihan: 1. Tentukanlah nilai dari (2 + 1)(2 + 1)(2 + 1) … 2 + 1 + 1. Petunjuk: Menggunakan rumus − = ( − )( + ) secara berulang. 2. Given − = 8, = −15, find the value of I. ( + ) II. + 3. Diketahui + = 3, tentukanlah nilai dari + . 4. Given + = , + = , find value of + . Petunjuk: ( + )( + ) = ( + ) + ( ) ( + ). Persamaan dan Sistem Persamaan
  • 16. BAB 1 Aljabar Created by: Reza Fahlevi KOMUNITAS MATEMATIKA SMAN 1 BATUJAJAR 16 5. Diketahui , dan z adalah bilangan real yang memenuhi sistem persamaan + + = 6 + + = 26 + + = 90 Tentukanlah nilai dari dan + + . Petunjuk: Menggunakan rumus + + = ( + + ) − ( + + ) + ( + + ), dengan = + + , = + + , dan = 6. Jika = , = , = dan ≠ 0, tentukanlah nilai dari + + dalam , , . 7. (SSSMO/2000) Diketahui , dan adalah bilangan real, tentukanlah nilai terkecil yang mungkin memenuhi. 3 + 27 + 5 − 18 − 30 + 237. Persamaan dan Sistem Persamaan
  • 17. BAB 1 Aljabar Created by: Reza Fahlevi KOMUNITAS MATEMATIKA SMAN 1 BATUJAJAR 17 Teori Bilangan Teori Bilangan (Hal Keterbagian) Bilangan yang Habis Dibagi 1. Untuk = 1, suatu bilangan habis dibagi 2 jika 1 angka terakhir dari bilangan tersebut habis dibagi 2. 2. Untuk = 2, suatu bilangan habis dibagi 4 jika dua angka terakhir dari bilangan tersebut habis dibagi 4. Contoh:  Apakah 62814 habis dibagi 4? Ambil 2 digit terakhir dari 62814, ternyata 14 tidak habis dibagi 4. Maka, 62814 tidak habis dibagi 4.  Apakah 11348 habis dibagi 4? Ambil 2 digit terakhir dari 11348, ternyata 48 habis dibagi 4. Maka, 11348 habis dibagi 4. 3. Untuk = 3, suatu bilangan habis dibagi 8 jika tiga angka terakhir dari bilangan tersebut habis dibagi 8. Contoh:  Apakah 532096 habis dibagi 8? Ambil 3 digit terakhir dari 532096, ternyata 096 habis dibagi 8. Maka, 532096 habis dibagi 8.  Apakah 148132 habis dibagi 8? Ambil 3 digit terakhir dari 148132, ternyata 132 tidak habis dibagi 8. Maka, 148132 tidak habis dibagi 8. 4. Bagitu juga seterusnya, untuk bilangan yang habis dibagi 2 , digit angka terakhir diambil sesuai dengan nilai n. Bilangan yang Habis Dibagi 3 Bilangan habis dibagi 3 apabila jumlah silang angka-angkanya habis dibagi 3. Misalnya, apakah 2331 terbagi 3? Karena 2 + 3 + 3 + 1 = 9 habis dibagi 3, maka bilangan 2331 habis dibagi 3. Bilangan yang Habis Dibagi 5 Setiap bilangan majemuk yang berakhiran 0 dan 5 habis dibagi 5. Hal notasi: 1. Agar bisa habis dibagi 5, bilangan a harus berakhiran satuan 0 dan 5. Notasi matematika: agar 5| , haruslah bersatuan 0 dan 5. 2. Agar habis dibagi 10, maka bilangan a harus berakhiran satuan 0. Bilangan yang Habis Dibagi 6 Bilangan yang habis dibagi 6 memiliki syarat yang sama dengan keterbagian 3, tetapi bilangan tersebut harus merupakan bilangan genap. Misalnya, apakah 7321 terbagi 6? 7 + 3 + 2 + 1 = 6, yang memang habis dibagi 3. Tetapi karena 7321 bilangan ganjil, maka bilangan tersebut tidak habis dibagi 6. Teori Bilangan (Hal Keterbagian)
  • 18. BAB 1 Aljabar Created by: Reza Fahlevi KOMUNITAS MATEMATIKA SMAN 1 BATUJAJAR 18 Bilangan yang Habis Dibagi 7 Untuk bilangan yang habis dibagi 7, bagian satuan dari bilangan tersebut dikalikan 2 dan menjadi pengurang dari bilangan yang tersisa. Bila hasil pengurangan habis dibagi 7, maka bilangan tersebut keterbagian 7. Misalnya, apakah 5236 habis dibagi 7? Ambil angka satuannya yaitu 6, kemudian 532 − 2 × 6 = 511 (angka 2 adalah rumusan, sedangkan 6 adalah angka terakhir). Dilanjutkan lagi, apakah 511 habis dibagi 7? Karena 51 − 2 × 1 = 49 habis dibagi 7, maka 5236 habis dibagi 7. Bilangan yang Habis Dibagi 9 Bilangan habis dibagi 9 apabila jumlah silang angka-angkanya habis dibagi 9. Misalnya, apakah bilangan 271107 habis dibagi 9? Karena 2 + 7 + 1 + 1 + 0 + 7 = 18, dan ternyata 18 habis dibagi 9, maka bilangan 271107 habis dibagi 9. Bilangan yang Habis Dibagi 11 Bilangan yang habis dibagi 11 apabila jumlah silang tanda berganti habis dibagi 11. Misalnya, apakah bilangan 25256 habis dibagi 11? Karena jumlah silang tanda berganti habis dibagi 11 mulai dari satuan 6 ke puluhan 5 dan seterusnya (6 − 5 + 2 − 5 + 2 = 0), dan ternyata 0 habis dibagi 11, maka bilangan 25256 habis dibagi 11. Contoh Soal (Hal Keterbagian): 1. Diketahui bahwa 2017 adalah bilangan 6-angka yang habis dibagi 72, tentukanlah nilai dari A? (HKMO 2017) Jawab: 72 = 8 × 9, sehingga bilangan 2017 habis dibagi oleh 8 dan 9. Ketika habis dibagi 8, maka diambil 3 digit terakhir dari 2017 , maka 17 habis dibagi 8. Agar dapat habis dibagi 8 nilai B harus bernilai = 6. Karena 176 habis dibagi 8. Ketika habis dibagi 9, maka jumlahkan silang angka-angkanya dari 2017 , yaitu + 2 + 0 + 1 + 7 + = + 2 + 0 + 1 + 7 + 6. = + 16 (habis dibagi 9) Sehingga, nilai A yang memenuhi untuk bilangan tersebut habis dibagi 9 hanya 2. Maka = 2. (karena + 16 = 2 + 16 = 18 (habis dibagi 9)). 2. Jika 679 adalah bilangan lima angka yang habis dibagi 72, tentukanlah nilai a dan b. (Canadian Mathematical Olympiad 1980) 3. Diketahui bahwa + = dan bilangan 6-angka 1234 habis dibagi oleh 8 dan 9. Maka, tentukanlah nilai dari c. (HKMO 2001 Final) 4. Suppose the 9-digit number 32 35717 is a multiple of 72, and = , find the value of P. (HKMO 2003 Final) Teori Bilangan (Hal Keterbagian)