kreativitas adalah suatu kemampuan yang ada dalam diri individu untuk mengaktualisasikan dirinya dengan cara mengombinasi ide-ide yang sudah ada menjadi sesuatu yang baru.
4. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, berpikir kreativitas dan inovasi, universitas mercu buana, 2018
1. PERTEMUAN 4
“Berpikir Kreativitas dan Inovasi”
Paper ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Kewirausahaan
Nama Dosen :Pak Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Disusun Oleh :
Resti Pujianti - 43217110140
Universitas Mercu Buana
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Prodi Akuntansi
Tahun 2017 / 2018
2. BERPIKIR KREATIVITAS DAN INOVASI
a. Teori Kreativitas
Menurut Munandar (1985), kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi baru,
berdasarkan data, informasi atau unsur-unsur yang ada.Berbeda dengan
Munandar,Csikszentmihalyi (dalam Clegg, 2008) menyatakan kreativitas sebagai
suatutindakan, ide, atau produk yang mengganti sesuatu yang lama menjadi sesuatu yang
baru. Sedangkan, menurut Guilford (dalam Munandar, 2009) menyatakan kreativitas
merupakan kemampuan berpikir divergen atau pemikiran menjajaki bermacam-
macam alternatif jawaban terhadap suatu persoalan, yang sama benarnya (Guilford,
dalam Munandar 2009). Ada pula Rogers (dalam Zulkarnain, 2002) yang
mengungkapkan kreativitas merupakan kecenderungan-kecenderungan manusia
untuk mengaktualisasikan dirinya sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.Selain
itu, Freedam (1982) mengemukakan kretivitas sebagai kemampuan untuk memahami dunia,
menginterpretasikan pengalaman dan memecahkan masalah dengan cara yang baru dan asli.
(Teguh Ridho, 2018)
Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa kreativitas adalah suatu
kemampuan yang ada dalam diri individu untuk mengaktualisasikan dirinya dengan cara
mengombinasi ide-ide yang sudah ada menjadi sesuatu yang baru.
Kreativitas itu muncul dari orang yang sering menggunakan otak kanannya karena
kecenderungan untuk berpikir berbeda dengan orang lain. Jelas bahwa kreativitas adalah
faktor penting untuk melewati kegagalan demi kegagalan yang berujung pada penciptaan
semangat kewirausahaan yang tinggi. Kreativitas adalah :
1. Bukan semata-mata memecahkan masalah tetapi menciptakan sesuatu yang orisinil,
lebih baik, dan pemecahan masalah yang kreatif.
2. Menggunakan cara yang berbeda dari orang lain lakukan.
3. Tanpa kreativitas, tidak ada penemuan
4. Kemampuan utama dan dasar menjadi wirausahawan yang sukses.
3. Prinsip Berpikir Kreatif
Ada beberapa prinsip yang harus dilakukan untuk bisa berpikir kreatif, yaitu:
a. Prinsip Pertama : Pola Pikir Kreatif Diawali dari Teori Ketidaksempurnaan. Kita telah
mengetahui bahwa teori ketidaksempurnaan adalah cikal bakal teori kreativitas, yaitu The
Basic of Creative Thinking (Pola Pikir Kreatif).Teori kreativitas itu berlandaskan suatu
filosofi : “From Nothing to Get or Create Something”. Jadi, dari sesuatu yang tidak ada,
kita bisa menciptakan sesuatu yang bernilai karena kita tahu bahwa hal itu
lebih valuable atau diinginkan oleh pasar saat ini. Ada tujuh prinsip di dalam Pola Pikir
Kreatif, yaitu : (Teguh Ridho, 2018)
1. Posisikan diri anda berlawanan atau berbeda dengan yang lain (opposite atau think
differently)
2. The innovation theory : Think differently dari nothing to give a spectacular result.
3. Think more detail :Berpikirlah lebih detail daripada yang lain atau biasanya
4. Have a perfect result :Berpikirlah bahwa apa yang ingin dicapai itu sempurna dan
tidak mungkin terlampaui yang lain
5. Berpikirlah :There must be a solution, bahwa apapun kesulitannya pasti ada jalan
keluarnya.
6. Kesulitan dan inspirasi saling mendekatkan diri, satu di depan satu dibelakang.
7. Knowledge only 1%, imagination 99%. Sebagian besar penemu dunia memiliki pola
pikir imajinasi yang kuat. Einstein memiliki imajinasi yang sangat kuat.
b. Prinsip Kedua : Bisnis yang ‘Isi tetapi Kosong’ dan yang ‘Kosong tetapi Berisi’.Bisnis itu
pada hakikatnya merebut pasar, baik dalam menciptakan produk, membuat inovasi,
meningkatkan atribut produk, dan lain-lain. Produk tersebut akan menggeser permintaan
seseorang akan produk tersebut atau sebaliknya, sehingga akan terjadi kesempurnaan atau
yang disebut equilibrium position (balance). Kondisi ini disebut dengan pasar
sempurna. Akan tetapi, bagi sang inovator dan kreator, pasar yang berisi (padat) juga bisa
dilihat tidak sempurna. Mereka berpikir ada kekosongan permintaan karena sebagian
besar sebenarnya belum tentu sempurna.Smart and Good Entrepreneur berpikir bahwa di
saat pasar terisi, sebenarnya pasar itu memiliki kekosongan permintaan, dimana keinginan
sebagian orang akan produk tersebut ada yang belum terpenuhi, karena pada
dasarnyacustomer ingin melihat sesuatu yang beda. Semuanya bergantung dari sisi mana
anda melihat dan menempatkan diri anda. Di dalam teori mata uang, posisi anda (melihat)
berada di gambar atau angka. Teori isi, tetapi kosong ini berlaku untuk situasi dimana
4. sudah ada permintaan, pelanggan, dan juga pasar.Sedangkan, dengan pasar yang belum
ada atau “kosong (pasar yang dianggap tidak potensial oleh orang lain)”. Pasar yang
kosong menunjukkan tidak ada seseorang yang mampu untuk memenuhi permintaan
pasar. Maka dari itu, kita dapat memahami filosofi ‘Isi tetapi Kosong’ dan yang ‘Kosong
tetapi Berisi’
c. Prinsip Ketiga : Think Differently with Opposite Position. Prinsipnya ialah :Start from
different position. Ada beberapa prinsip dan jenis cara berpikir beda, yaitu :
1. Jangan pernah mengikuti pola pikir orang banyak atau mengikuti kebiasaan. Seorang
kreatif cenderung mengoptimalkan otak kanannya, sehingga intuisinya terus terasah
dan tidak terjebak rutinitas seperti kebiasaan dari otak kiri.
2. Hindari jebakan logika Anda. Orang kreatif rata-rata berpikir berbeda.Orang tidak
kreatif berpikir rutinitas.
d. Prinsip Keempat : Think More Detail
1) Ubah pola kebiasaan, contoh: jika selalu melihat selalu dari arah depan, cobalah untuk
melihat dari belakang, samping, atau atas, dan lebih dekat secara lebih teliti.
2) Di dalam melihat, jangan secara visual melainkan detail. Misalnya, ketika anda
melihat lukisan. Cobalah untuk melihat coret-coretannya, guratan, sapuan kuasnya,
pancaran warnanya, dll, Maka, akan dapat melihat hal menarik disana.
3) Amati film bukan dari tokohnya, melainkan dari pendukung dan sisi figurannya.
Misalnya editing, cameramen, dll.
4) Kunjungi tempat, toko, pameran dagang, event-event, dan eksibisi. Pasti ada sesuatu
disana yang bisa digali untuk mendapatkan ide-ide bisnis yang memberi peluang.
e. Prinsip Kelima : Have a Perfect Result.Prinsip ini membuat anda lebih bekerja dengan
giat dan dituntut untuk lebih dari sekedar puas, karena anda tidak mengenal hasil yang
biasa-biasa saja. Selalulah berpikir bahwa pasti akan ada jalan keluarnya. Dengan
menginginkan hasil yang sempurna, maka muncullah produk dan inovasi yang baru.
f. Prinsip Keenam : There Must Be a Solution. Prinsip ini hanya berpikir untuk mencari
solusinya saja. (Teguh Ridho, 2018)
Sebagai contoh : Gantilah kata “tetapi” dengan “dan”. Misalnya, “saya ingin pergi dengan
mobil tetapi saya ingin tiduran”. Gantilah menjadi “saya ingin pergi dengan mobil dan saya
ingin tiduran”. Lalu muncullah ide mobil dengan fasilitas lengkap.
Amati kesulitan dan masalah yang terjadi. Tempatkan diri anda di posisi luar (penonton).
Cobalah untuk memperhatikan masalah dan temukan solusinya.
5. g. Prinsip Ketujuh : Kesulitan dan Insprirasi Saling Melekat Satu dengan yang Lain. Jika di
satu sisi itu adalah kesulitan, maka di sisi yang lain hal itu adalah inspirasi atau peluang
bisnis. Misalnya, di saat muncul pesaing yang potensial, bagi produk yang disaingi hal itu
adalah kesulitan sedangkan bagi yang menyaingi hal itu adalah peluang. Dalam memakai
prinsip ini, hendaknya : (Teguh Ridho, 2018)
1) Senantiasa berpikir
2) Berpikir terbalik, bahwa anda adalah objek bukan subjeknya. Berpikirlah bahwa jika
anda sebagai pesaing anda, anda akan menemukan peluang itu.
3) Pikirkan peraturan-peraturan yang belum dibuat untuk menciptakan sebuah inspirasi
dan peluang.
h. Prinsip Kedelapan : Pengetahuan adalah Alat, Imajinasi adalah Cara untuk Menemukan
Inspirasi. Imajinasi membuat anda berangan-angan dan menemukan solusinya, seperti :
• Mulai belajar corat coret sketsa tentang pemevahan masalah, menerawang jauh,
membayangkan, dll.
• Pikirkan dan imajinasikan sutau keinginan yang selama ini diimpikan
• Ajak orang atau teman terdekat anda untuk berjalan-jalan dan cobalah bertanya
pendapatnya tentang suatu kejadian. (Teguh Ridho, 2018)
Kebiasaan berinisiatif akan melahirkan kreatifitas (daya cipta) setelah itu melahirkan inovasi.
Menurut Zimmererada tujuh langkah (tahap) berpikir kreatif dalam konteks kewirausahaan,
yaitu:
1. Persiapan (Preparation)
2. Penyelidikan (Investigation)
3. Transformasi (Transpormation)
4. Penetasan (Incubation)
5. Penerangan (Illumination)
6. Pengujian (Verification)
7. Implementasi (Implementation).
Kemampuan kreatif dan inovatiftersebut secara riil tercermin dalamkemampuan dan kemauan
untuk memulaiusaha (start up), kemampuan untukmengerjakan sesuatu yang baru (creative),
kemauan dan kemampuan untuk mencari peluang (opportunity),kemampuan dan
keberanian untuk menanggung risiko(risk bearing) dan kemampuan untuk mengembangkan
ide dan meramu sumberdaya.
6. Kemauan dan kemampuan-kemampuan tersebut diperlukan terutama untuk:
a. Melakukan proses/ teknik baru (the new technic)
b. Menghasilkan produk atau jasa baru (the new product or new service),
c. Menghasilkan nilai tambah baru (the new value added),
d. Merintis usaha baru (new businesess), yang mengacu pada pasar
e. Mengembangkan organisasi baru (the new organisaton).
Berpikir kreatif harus memiliki dasar pola kreatif. Hal ini dapat membantu memecahkan pola
permasalahan guna menemukan solusinya. Berpikir kreatif memiliki banyak manfaat bagi
kita dalam berwirausaha. Kegunaan pola pikir kreatif adalah :
• Menemukan gagasan, ide, peluang, dan inspirasi baru
• Mengubah masalah atau kesulitan dan kegagalan menjadi sebuah pemikiran yang
cemerlang untuk langkah selanjutnya.
• Menemukan solusi yang inovatif.
• Menemukan suatu kejadian yang belum pernah atau yang pernah ada menjadi sebuah
penemuan baru
• Menemukan teknologi bar
• Mengubah keterbatasan yang ada sebelumnya menjadi sebah kekuatan atau
keunggulan
Kreatifitas dapat terbentuk dari beberapa sumber, yaitu
a. Imajinasi dan ide
Berdasarkan fungsinya, kapasitas mental manusia dapat di kelompokkan menjadi empat
bagian, yaitu absortive, retentive, reasoning, creative. Imajinasi yang kreatif merupakan
kekuatan yang tidak terbatas, misalnya meskipun seseorang yang hampir tidak pernah keluar
rumah tetapi dengan menggunakan imajinasinya ia dapat melalang buana ke dunia sekitar.
b. Sifat Proses kreatif
Kreatifitas adalah suatu proses yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan. Setiap orang
Kreatif pada tingkat tertentu. Orang mempunyai kemampuan dan bakat dalam bidang tertentu
dapat lebih kreatif dari pada orang lain. Hal yang sama juga dialami oleh orang yang dilatih
7. dan dikembangkan dalam suatu lingkungan yang mendukung pengembangan Kreatifitas,
mereka diajari untuk berfikir dan bertindak secara kreatif.
b. Definisi dan Teori Inovasi
Menurut Zimmber dkk (2009), inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan solusi
kreatif terhadap masalah dan peluang untuk meningkatkan atau memperkaya kehidupan
orang-orang. Sedangkan, menurut Ted Levitt, inovatif adalah sifat yang selalu menerapkan
solusi kreatif. Berbeda dengan Ted Leyitt, Peter Drucker (1986) mengatakan inovasi
memiliki fungsi yang khas bagi wirausahawan, dengan inovasi wirausahawan menciptakan
baik sumberdaya produksi baru maupun pengelolahan sumber daya yang ada dengan
peningkatan nilai potensi untuk menciptakan sesuatu yang tidak ada menjadi ada. Inovasi
menurut Goman (1991) merupakan penerapan secara praktis gagasan kreatif, inovasi
tercipta karena adanya kreativitas yang tinggi. Selain itu, Rogers dan Shoemaker mengartikan
inovasi sebagai ide-ide baru, praktik-praktik baru, atau objek-objek yang dapat dirasakan
sebagai sesuatu yang baru oleh individu atau masyarakat sasaran.
Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa inovasi adalah
kemampuan individu dalam menerapkan kreativitas yang telah dibuat.
Rogers (1983) mengemukakan lima karakteristik inovasi:
1) Keunggulan relative (relative advantage)
2) Kompatibilitas (comparibil liv)
3) Kerumitan (complexity)
4) Kemampuan diujicobakan (trialability)
5) Kemampuan untuk diamati (observability)
Suryahadi, dkk (2007) mengemukakan ada lima jenis inovasi yang penting dilakukan
pengusaha, yaitu :
1) Pengenalan barang baru atau perbaikan barang yang sudah ada
2) Pengenalan metode produksi baru
3) Pembukaan pasar baru, khususnya pasar ekspor atau daerah yang baru
4) Penciptaan/pengadaan persediaan (supply) bahan mentah atau setengah jadi baru
5) Penciptaan suatu bentuk organisasi industri baru
8. Ada beberapa jenis inovasi, yaitu:
• Inovasi Produk
a. Isinya (rasa, kualitas, dan lain lain)
b. Kemasan (pembungkus, tulisan, warna, sistem buka tutupnya, bentuknya, dll)
• Inovasi Marketing
a. Cara menjual
b. Cara mendistribusikan
c. Cara memasarkannya
d. Cara mengiklankannya
e. Cara menciptakan permintaan, dan lain lain
• Inovasi Proses
a. Proses penciptaan produk
b. Proses produksi
c. Proses teknologi pengemasannya
d. Proses riset dan pengembangan
e. Proses menciptakan mesein baru, dll
• Inovasi Teknikal
a. Teknik detail
b. Teknik pengawasannya
c. Teknik pengerjaannya, dll
• Inovasi Administrasi
a. Penyimpanan data
b. Pembuatan dan pengumpulan data
Faktor-faktor Pendukung Keberhasilan Inovasi
Menurut James Brian Quinn (1955), faktor pendukung keberhasilan inovasi yaitu :
1. Harus berorientasi pasar, hubungan inovasi dengan pasar didalamnya ada 5C yaitu
Competitor (pesaing), Competition (persaingan), Change of Competition (perubahan
persaingan), Change Driver (penentu arah perubahan), Customer Behavior (perilaku
konsumen).
2. Mampu meningkatkan nilai tambahan perusahaan
3. Mempunyai unsur efisiensi dan efektivitas
4. Harus sejalan dengan visi dan misi perusahaan
9. 5. Harus bisa ditingkatkan lagi
Kotler, pakar pemasaran, pernah menegaskan pentingnya inovasi. Pakar pemasaran ini
mengingatkan bahwa tanpa inovasi perusahaan akan menjadi tua, kuno, rapuh, dan tidak
langgeng. Inovasi harus terus dibangun melalui budaya kreatif, mengikuti tren, perubahan
dan membangun pasar. Untuk membangun perusahaan inovatif, kotler menekankan
pentingnya sejumlah faktor sebagai berikut :
·
Adanya budaya penemuan. Setiap organisasi harus disesaki orang-orang yang punya
semangat inovasi.
·
Mengembangkan inovasi sebaiknya berdasarkan riset, sebab, perusahaan dikatakan inovatif
kalau sengaja membangun dan melakukan proses untuk menghasilkan temuan terbaru.
Inovasi tersebut haruslah merupakan sesuatu revolusioner, dapat menembus pasar global, dan
mendapatkan persaingan sangat keras.
Adair (1996) mengatakan ada 3 fase dalam proses inovasi sebagai berikut:
a. Generating ideas.
Keterlibatan individu dan tim dalam menghasilkan ide untuk memperbaiki produk, proses
dan layanan yang ada dan menciptkaan sesuatu yang baru.
b. Harvesting ideas.
Melibatkan sekumpulan orang untuk mengumpulkan dan mengevaluasi ide-ide.
c. Developing and implementing these ideas.
Mengembangkan ide-ide yang telah terkumpul dan selanjutnya mengimplementasikan ide
tersebut.
Inovasi bagi wirausahawan lebih bersifat untuk memanfataatkan perubahan dari pada
menciptakanya. Mencari inovasi dilakukan dengan memanfaatkan perubahan pada penemuan
yang menyebabkan terjadinya perubahan. Ide inovatif dapat bersumber pada kraetivitas
eksternal dan Kreatifitas internal. Kreatifitas eksternal dapat dirangsang dengan
memanfaatkan secara sistematis rasa keingintahuan tentang perkembangan, ide dan kekuatan
baru yang sedang berlangsung di sekitar seseorang. Dengan melakukan hal ini, seseorang
membangun sumber informasi tentang berbagai hal tentang fakta kesan, citra dan berbagai
ide. Dengan demikian seseorang dapat memperoleh ide yang dapat di raih dan di manfaatkan.
10. Ada pula beberapa sumber yang bisa mendorong terjadinya inovasi yaitu :
1. Perbedaan antara permintan dan penawaran
Di suatu negara yang mempunyai budaya tertentu, biasanya jika penawaran barang atau
produk tidak sesuai dengan kondisi permintaan yang ada, maka kejadian ini bisa
memunculkan inovasi.
2. Penciptaan perminataan karena kecenderungan trend
Kecenderungan pola hidup masyarakat Indonesia yang menyukai produk instan, maka
muncullah produk lain yang mengikuti produk tersebut.
3. Perubahan
Setiap perubahan pasti diikuti oleh sang motivator untuk dimanfaatkan. Misalnya perubahan
teknologi, dll
4. Masalah yang belum terpecahkan dalam jangka waktu lama
Terkadang masalah yang diselesaikan dengan pemecahan masalah kreatif belum tentu
memecahkan masalah dalam jangka waktu yang lama
5. Inovasi yang ditujukan untuk mengganti inovasi produknya sendiri.
Hampir sebagian besar industry berteknologi tinggi menggunakan prinsip ini agar produknya
bisa dignati dengan produk baru yang diluncurkan.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa faktor pendukung keberhasilan
inovasi adalah harus pandai melihat peluang pasar; mampu memberi nilai tambah; efektif dan
efisien; harus berjalan sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan; mampu memberikan
peningkatan; meningkatkan budaya penemuan. Keberhasilan inovasi dapat diraih dengan
melalui beberapa proses, yaitu melihat kesempatan; mengeluarkan ide; mengembangkan ide;
menerapkan ide. Selain itu, adanya inovasi dapat diperoleh dari rasa ingin tahu tentang
permasalahan yang ada.
Perbedaan kreatif dan inovatif
Kreativitas dan inovasi tidaklah suatu hal yang sama, karena berdasarkan pengertian diatas,
dapat dilihat bahwa antara keduanya ada suatu tahapan yang berbeda.
1. Kreativitas adalah proses timbulnya ide yang baru, sedangkan inovasi adalah
pengimplementasian ide itu sehingga dapat merubah dunia.
11. 2. Kreativitas membelah batasan dan asumsi, dan membuat koneksi pada hal hal lama yang
tidak berhubungan menjadi sesuatu yang baru, dan Inovasi mengambil ide itu guna
mejadikannya menjadi produk atau servis atau proses yang nyata.
Perbedaan kreativitas dan inovasi haya satu, yaitu dalam konteks kegunaan yang memiliki
nilai ekonomis. Kata “inovasi” lebih dipersepskan sebagai kata yang berhubunga dengan
kelanjutan proses kreatif. Kata “inovasi” berkaitan dengan dihasilkannya produk tertentu atau
metode dalam bidang jasa tertentu, yang memiliki manaat, nilai jual, atau bersifat komersial.
Sifat kreatif dapat dikembangkan dalam segala kehidupan baik di bidang seni, pendidikan,
olah raga atau kehidupan ekonomi.
Dalam melakukan tindakan ekonomi (tindakan memenuhi kebutuan) manusia selalu
dihadapkan pada permasalahan ekonomi yaitu terbatasnya alat pemuas kebutuhan. Disinilah
saatnya manusia dituntut untuk kreatif dalam melakukan pilihan mana yang terbaik dan mana
yang paling menguntungkan sesuai kemampuan sumber daya yang dimilikinya.
Kewirausahaan sebagai faktor produksi yang menentukan dalam proses suatu produksi sangat
dituntut untuk memiliki sifat kreatif. Seorang wirausaha dituntut memiliki kemampuan
menggunakan sumber daya ekonomi seperti keuangan (modal), bahan mentah dan tenaga
kerja untuk membangun perusahaannya.
Wirausaha juga di tuntut memiliki sikap tanggap terhadap peIuang usaha yang
menguntungkan, bekerja keras dengan semangat tinggi, berani mengambil resiko. tidak takut
gagal serta bertanggung jawab atas keberhasilan atau kegagalan. Ternyata telah banyak
pengusaha yang behasil sukses karena mereka memiliki sikap kreatif wirausaha tersebut.
Jiwa Wirausaha sebetulnya dapat dimiliki siapa saja dan kita dapat melatih dan
mengembangkanyna seiak dini. Tentu saja kita harus mencoba memulainya dari yang kecil
dan sederhana dulu. Sikap kreatifmu dalam mengelola uang jajan hingga dapat memenuhi
sebagian kebutuhan sekolahmu bisa jadi langkah awal menuju suksesmu.
Selain meringankan beban orang tuamu sisa uang jajan bisa kamu tabung dan kamu jadikan
modal kecil-kecilan untuk memulai suatu usaha. Usaha apa yang akan kamu kembangkan
tergantung minat dan kejelianmu melihat peluang usaha sekitarmu. Jangan merasa gengsi dan
12. rendah diri meskipun orang tuamu cukup kaya dan tepandang di daerahmu. Jika peluang itu
ada maka ambil dan cobalah jangan takut gagal
Proses Kreativitas
Untuk menghasilkan suatu kreativitas, dibutuhkan proses kreativitas. antara lain sebagai
berikut. (Budisma, 2018)
• Adanya keinginan untuk menciptakan sesuatu yang lain berdasarkan situasi dan
kondisi yang ada.
• Berpikir untuk menciptakan/mewujudkan hasil pemikiran tersebut.
• Melakukan uji coba dan hasil pemikiran tersebut.
• Menyempurnakan hasil uji coba.
• Mewujudkan hasil kreativitas.
• Memperbanyak hasil kreativitas.
Menurut saya, Kreatifitas merupakan suatu pola pikir unutk membentuk ide ide baru .
Kreatifitas dapat terbentuk dari beberapa sumber, yaitu
a. Imajinasi dan ide
b. Sifat Proses kreatif
Cara untuk Mengeluarkan Kreativitas Anda
1. Memulai Hari dengan Menulis Bebas
Semua orang pernah mengalami satu hari atau mungkin ada beberapa dari kita memikirkan
apa yang harus dilakukan pada hari itu.
Tetapi dengan terlalu fokus untuk menyelesaikan semuanya malah membuat pikiran menjadi
stress dan hal ini yang menyebabkan kita kehilangan perspektif tentang apa ide yang ada
dalam pikiran kita (di luar pekerjaan).
Saat Anda dalam situasi seperti ini, cara terbaik untuk mengembalikan fokus adalah dengan
menulis bebas di pagi hari.
13. 2. Mengambil Kursus Kreatif
Jika Anda tipikal orang yang lebih suka dipandu untuk menjadi lebih kreatif, mengambil
kursus kreatif adalah salah satu cara yang baik untuk mengembangkan kreativitas Anda.
Kursus kreatif bisa berupa apa saja, mulai dari mengedit foto, video untuk music, art, dan
desain.
Apapun jenis kursus yang Anda ambil, Anda akan berhadapan dengan cara berpikir yang
berbeda dan pendekatan yang dapat diterapkan dalam pekerjaan Anda.
3. Brainstroming Ketika Anda Berolahraga
Saat Anda merasa sudah mendorong kinerja otak secara maksimal dan tetap menghasilkan
apa-apa, alihkan diri Anda dengan melakukan olahraga fisik selama 30 menit atau lebih.
Penelitian menunjukkan bahwa dengan olahraga dapat membuat pikiran menjadi lebih
kreatif.
4. Bepergian ke Tempat Lain
Karena kreativitas berhubungan dengan bagaimana otak saling terkoneksi seperti kabel yang
saling menyambung, sangat penting untuk menjaga stimulasi otak Anda dengan
pemandangan, suara, rasa, bau, dan pengalaman baru.
Buka diri Anda ke sudut pandang yang berbeda melalui pengalaman budaya baru. Jaga indera
Anda tetap tajam, hal ini akan memungkinkan sinapsis dalam otak Anda bekerja dengan cara
baru.
5. Salurkan Inner Child Anda
Anak-anak dianggap sebagai sosok yang “kreatif secara alami”, mengapa? Karena mereka
tahu tidak ada batasan untuk kreativitas mereka.
Mereka bersedia untuk pergi ke berbagai arah dengan kreativitas mereka, dan mereka tidak
menahan diri untuk melakukannya.
14. Anda dapat menyalurkan mentalitas ini, terutama ketika Anda harus menyelesaikan pekerjaan
yang datang dari berbagai arah.
Tidak perlu menjadi khawatir atau malu jika hasil pekerjaan Anda tidak cukup baik, jadilah
orang yang berani mengambil risiko untuk mendorong batasan kreativitas Anda.
Yang paling penting adalah, bersenang-senanglah dengan pekerjaan Anda. Anak kecil
melihat semua sebagai sebuah petualangan dan menjadikan semua hal yang terjadi sebagai
moment.
Selagi Anda tetap bertanggungjawab dengan pekerjaan, fokuskan juga semua energi Anda
menjadi sebuah proyek di saat yang bersamaan. Jadi Anda bisa memberikan yang terbaik
untuk langkah selanjutnya.
6. Ikut Bergabung dalam Ruang Kerja Sama
Sebuah studi dari University of Michigan menemukan 2 kunci utama bahwa ruang kerja sama
dapat menciptakan peluang yang unik untuk kreativitas, yaitu fleksibilitas dan otonomi.
Ada banyak yang harus dilakukan dengan pengaturan secara fisik untuk space. Keleluasaan
untuk mengontrol space Anda sesuai prioritas pribadi Anda akan mendorong kreativitas.
Beberapa studi menunjukkan bahwa kemampuan dalam mengatur ruang kerja Anda akan
meningkatkan level produktivitas menjadi lebih tinggi.
7. Lakukan Break Ketika Jenuh Bekerja
Anda pernah menyadari kalau ide-ide bagus muncul di saat yang tidak terduga? Seperti
ketika Anda mandi atau saat sedang dalam mobil di perjalanan ke suatu tempat? Ternyata ada
alasannya: break mengijinkan pikiran Anda untuk terus bekerja pada ide yang muncul tanpa
perlu takut menjadi stuck.
Seperti yang di jelaskan oleh Adrian Furnman, Ph.D dalam article Pschology Today, penting
untuk memberikan break terhadap pikiran ketika Anda sudah aktif bekerja pada sebuah ide
dalam beberapa waktu.
15. 8. Berhubungan dengan Orang yang Kreatif
Ketika Anda “menabrak dinding” karena ide Anda, mungkin ini saatnya Anda untuk
memanfaatkan kreativitas orang lain.
Kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang dapat melakukan share dan memberikan
feedback untuk ide Anda. Opini dari mereka tidak hanya bagus untuk kreativitas, tetapi juga
untuk karir Anda.
Sedangkan Inovasi merupakan pengembangan dari Kreatifitas, ketika kita sudah memiliki
suatu ide-ide , maka kita akan melakukan perubahan, pengembangan dari ide-ide tersebut
sehingga lebih menarik.
De Jong & Den Hartog (2003) merinci lebih mendalam proses inovasi dalam 4 tahap
yaitu:
a. Melihat kesempatan bagi karyawan untuk mengidentifikasi kesempatan.
Kesempatan dapat berawal dari ketidakkongruenan dan diskontinuitas yang terjadi
karena adanya ketidaksesuaian dengan pola yang diharapkan misalnya timbulnya
masalah pada pola kerja yang sudah berlangsung, adanya kebutuhan konsumen yang
belum terpenuhi,atau adanya indikasi trends yang sedang berubah.
b. Mengeluarkan ide
alam fase ini, karyawan mengeluarkan konsep baru dengan tujuan menambah
peningkatan. Hal ini meliputi mengeluarkan ide sesuatu yang baru atau memperbaharui
pelayanan, pertemuan dengan klien dan teknologi pendukung. Kunci dalam
mengeluarkan ide adalah mengkombinasikan dan mereorganisasikan informasi dan
konsep yang telah ada sebelumnya untuk memecahkan masalah dan atau meningkatkan
kinerja. Proses inovasi biasanya diawali dengan adanya kesenjangan kinerja yaitu
ketidaksesuaian antara kinerja aktual dengan kinerja potensial.
c. Implementasi
Dalam fase ini, ide ditransformasi terhadap hasil yang konkret. Pada tahapan ini sering
juga disebut tahapan konvergen. Untuk mengembangkan ide dan mengimplementasikan
ide, karyawan harus memiliki perilaku yang mengacu pada hasil.Perilaku inovasi
Konvergen meliputi usaha menjadi juara dan bekerja keras.Seorang yang berperilaku
juara mengeluarkan seluruh usahanya pada ide kreatif.Usaha menjadi juara meliputi
membujuk dan mempengaruhi karyawan dan juga menekan dan bernegosiasi.Untuk
16. mengimplementasikan inovasi sering dibutuhkan koalisi, mendapatkan kekuatan dengan
menjual ide kepada rekan yang berpotensi.
d. Aplikasi
Dalam fase ini meliputi perilaku karyawan yang ditujukan untuk membangun, menguji,
dan memasarkan pelayanan baru. Hal ini berkaitan dengan membuat inovasi dalam
bentuk proses kerja yang baru ataupun dalam proses rutin yang biasa dilakukan.
REFERENSI:
1. Anonim1, 2018. https://digitalmarketer.id/productivity/gunakan-cara-cara-ini-agar-
membantu-anda-menjadi-lebih-kreatif/, (02 April 2018, jam 13.00)
2. Himawan, Teguh, 2018. http://teguhridho22.blogspot.co.id/2015/10/kreativitas-dan-
inovasi-teori.html?m=1, (01 April 2018, jam 20.00)
3. Mulyadi, Tedi, 2018. http://budisma.net/2015/11/proses-kreativitas-dan-inovatif-
dalam-kewirausahaan.html , (01 April 2018, jam 20.30)