Dokumen tersebut memberikan saran untuk menjaga kesehatan mental selama isolasi mandiri akibat Covid-19, antara lain dengan membatasi konsumsi berita, menjaga pola makan yang seimbang dan olahraga, serta tetap terhubung dengan orang lain. Jika masih mengalami gangguan mental, sebaiknya mendapatkan pendampingan profesional.
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
Grafis covid 10 juli 21 ok
1. MENJAGA MENTAL SAAT ISOMAN
Rasa cemas, khawatir, dan
ketakutan sering muncul saat
pasien Covid-19 menjalani
isolasi mandiri (isoman). Meski
kondisi itu umum terjadi, hal itu
tidak boleh dibiarkan begitu
saja karena bisa berpengaruh
pada kesehatan mental mereka.
Psikiater dari Universitas Gadjah
Mada, Dr Ronny Tri Wirasto
pada Jumat (9/7), mengatakan,
isoman merupakan sebuah
kondisi yang menimbulkan
jarak, baik secara fisik, emosi,
maupun finansial sehingga
memunculkan sejumlah
masalah. Berikut adalah
beberapa cara menghadapi
stres agar mental tetap sehat
selama isoman.
Membatasi menonton, membaca,
atau mendengar berita dan cerita
baru terkait Covid-19, khususnya
di media sosial. Pembatasan bisa
berupa waktu, jumlah, topik, dan
sumbernya.
Mengatur makanan dengan pola
seimbang, olahraga ringan
secara teratur, dan hindari
konsumsi alkohol dan rokok.
Tetap terhubung dengan
orang lain seperti keluarga,
kerabat, dan teman untuk
membagi kondisi dan
perasaan saat ini.
Segera mendapatkan
pendampingan
profesional, baik dari
konselor, psikolog, atau
psikiater jika tetap
alami perasaan marah,
takut, sedih, frustasi,
berubah nafsu makan,
energi kurang, minat
kurang, dan sulit tidur.
Merawat tubuh secara
optimal, mulai dari
kebersihan hingga
aktivitas fisik. Beberapa
tambahan aktivitas fisik
yang dapat dilakukan
seperti melakukan
latihan bernafas dalam,
peregangan, dan
meditasi yang terarah.
pusat data republika