SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 17
PRODUK
Dalam definisi
luas, produk
adalah segala
sesuatu yang
dapat ditawarkan
kepada pasaran
untuk daya tarik,
akusisi,
penggunaan,
atau komsumsi
yang bisa
memuaskan
suatu keinginan
atau kebutuhan
MERK
Merk adalah nama, istilah, tanda, simbol,
desain, atau suatu kombinasi dari atribut-
atribut produk yang dapat memberikan
identitas kepada suatu barang dan
membedakan barang tersebut dengan barang
yang lainnya.
Setiap barang memiliki merk yang berbeda-
beda, begitu juga fungsi merk bagi pembeli,
produsen, maupun pedagang.
FUNGSI MERK
Bagi Pembeli: sebagai dasar penentuan
pilihan, jaminan kualitas, kepuasan
Bagi Produsen: sebagai identitas, promosional,
membangun citra produk, dan mengendalikan
pasar
Bagi Pedagang: untuk pengendalian
persediaan, prestos, dan kompetitif
STRATEGI PENGEMBANGAN MERK
• · Line extension/Perluasan lini produk
• Strategi ini menggunakan nama merk yang sudah ada
ditambahkan variasi seperti diubah ke dalam bentuk baru,
ukuran kemasan yang berbeda, warna dan rasa yang baru
namun masih dengan nama merek yang sama.
• · Brand extension/Perluasan merk
• Strategi ini menggunakan nama merk yang sudah ada
dikembangkan dan diperkenalkan untuk meluncurkan
produk baru atau produk modifikasi.
• · Multi brand/Aneka merk
• Strategi ini memperkenalkan banyak merk baru namun
masih dalam kategori produk yang sama.
• · New brand/Merk baru
• Pada strategi ini adalah meluncurkan merk yang benar-benar
baru untuk kategori produk yang baru juga bagi perusahaan.
ALASAN-ALASAN UNTUK TIDAK
MENGGUNAKAN MERK
 Pertimbangan Perusahaan
Dapat terjadi bahwa konsumen tidak merasa puas
terhadap barang yang telah dibelinya, baik mengenai
mutu, harga, maupun servis penjualan. Adanya ketidak
puasan konsumen tersebut akan berakibat tidak
menguntungkan bagi perusahaan/ pemilik merk.
Apabila pemiliknya produsen maka konsumen akan
mencari barang yang sama pada perantara. Di sini,
konsumen menjadi ragu-ragu untuk membeli kembali
tidak hanya barang yang sama tetapi juga barang yang
lain mempunyai merk yang sama.
Sifat Barang
Beberapa macam, barang sengaja tidak diberi
merk karena sulit dibedakan dengan barang yang
dihasilkan oleh perusahaan lain, seperti : paku,
bahan baku (kapas, gandum), buah-buahan,
sayur-sayuran, dan sebagainya. Jadi, termaksud
dalam kelompok ini adalah barang-barang yang
secara fisik mudah rusak, busuk, atau basi (buah-
buahan, sayur-sayuran). Apabila barang-barang
semacam ini diberi merk, maka resiko yang harus
ditanggung oleh perusahaan sangat besar karena
kerusakan barang sering merusak nama baik
merknya.
PENGEMASAN /
PEMBUNGKUSAN
(PACKAGING)
Menurut
Kotler, Packaging
merupakan proses
yang berkaitan
dengan
perancangan dan
pembuatan wadah
atau pembungkus
suatu produk
FUNGSI PENGEMASAN
(PEMBUNGKUSAN)
Ø Pelindung isi (dari kerusakan, kehilangan, dsb)
Ø Kemudahan menggunakan produk (alat pemegang,
tidak tumpah)
Ø Pemakaian ulang (dapat diisi kembali, untuk wadah
lain)
Ø Daya tarik (artistic, warna, atau desain)
Ø Identitas (berkesan kokoh, lembut, atau mewah)
Ø Distribusi (mudah disusun, dihitung, atau dipindahkan)
Ø Informasi (informasi isi, pemakaian, kualitas)
Ø Pengembangan (kemajuan teknologi, daur ulang)
STRATEGI PENGEMASAN
(PEMBUNGKUSAN)
Politik dan strategi pembungkusan ini meliputi
masalah-masalah :
(1) perubahan bungkus,
(2) pembungkusan product line,
(3) pembungkusan yang dapat digunakan lagi,
dan
(4) pembungkusan ganda.
PERUBAHAN BUNGKUS
Pada umumnya, menejemen mempunyai dua
alasan untuk mempertimbangkan perubahan
bungkus bagi barang-barang hasil produksinya.
· Untuk mengatasi penurunan dalam penjualan
· Untuk memperluas pasar dengan memasuki
kelompok konsumen yang baru.
Yang penting bagi menejemen adalah
memperbaiki segi-segi yang kurang baik pada
pembungkusnya. Disamping itu, kemasan baru
akan lebih banyak memberikan sumbangan untuk
program promosi perusahaan.
PEMBUNGKUSAN PRODUCT LINE
Ada perusahaan yang mengadakan pembungkusan untuk
beberapa jenis barangnya dalam kelompok yang sama,
disebut pembungkusan kelompok (family packaging). Di
sini, semua barang yang diproduksi diberi kemasan yang
sama. Hal ini seperti ini banyak kita jumpai pada
pembungkusan kosmetik. Penilaian menejemen terhadap
pembungkusan kelompok sama seperti penilaian terhadap
merk kelompok. Apabila perusahaan menambahkan barang
baru pada product line yang ada, maka promosinya akan
dilakukan seperti promosi untuk barang-barang yang sudah
ada. Strategi ini dapat pula dipakai apabila barang baru
tersebut mempunyai kualitas yang sama baiknya dengan
barang yang sudah ada.
PEMBUNGKUSAN YANG DAPAT
DIGUNAKAN LAGI
Strategi lain yang perlu dipertimbangkan adalah penggunaan
kembali kemasan suatu barang (reuse packaging)
Perlukah bagi perusahaan untuk membuat kemasan yang
dapat dipergunakan lagi setelah isinya dinikmati ?
Ada perusahaan yang mengambil strategi ini, misalnya : gelas
tempat madu. Sesudah madunya habis dipakai, tempatnya
(gelas) dapat digunakan untuk keperluan lain. Strategi
semacam ini dapat mendorong pembeli yang berkali-kali.
Tetapi kadang-kadang dapat terjadi, apabila seseorang sudah
membeli berkali-kali barang yang sama (madu) sehingga ia
mendapatkan satu set gelas, maka ia berpindah membeli
barang dengan merk lain yang mempunyai pembungkus lain
pula.
PEMBUNGKUSAN GANDA (MULTIPLE
PACKAGING)
Ada perusahaan yang menggunakan strategi
semacam ini, dimana satu macam kemasan
dipakai untuk membungkus beberapa satuan
barang, misalnya : rokok, lilin, kok, dan
sebagainya.
Hal ini dapat mendorong penjualan barang dalam
jumlah yang lebih besar. Biasanya pembungkusan
ganda ini digunakan untuk barang-barang yang
bentuknya lebih kecil. Bagi pengecer, strategi ini
sangat menguntungkan sebab akan memperingan
pemindahan barang dan memperkecil ongkosnya.
LABEL
bagian dari
sebuah
barang yang
berupa
keterangan
(kata-kata)
tentang
barang
tersebut atau
penjualannya.
TUJUAN PELABELAN
1. Memberi informasi tentang isi produk yang diberi label tanpa harus
membuka kemasan.
2. Berfungsi sebagai sarana komunikasi produsen kepada konsumen
tentang hal-hal yang perlu diketahui oleh konsumen tentang produk
tersebut,terutama hal-hal yang kasat mata atau tak diketahui secara
fisik.
3. Memberi petunjuk yang tepat pada konsumen hingga diperoleh fungsi
produkyang optimum.
4. Sarana periklanan bagi produsen.
5. Memberi ‘rasa aman’ bagi konsumen.
Mengingat label adalah alat penyampai informasi, sudah selayaknya
informasi yang termuat pada label adalah sebenar-benarnya dan tidak
menyesatkan. Hanyasaja, mengingat label juga berfungsi sebagai iklan,
disamping sudah menjadi sifatmanusia untuk mudah jatuh dalam
kekhilafan dengan berbuat “kecurangan” baikyang disengaja maupun
yang tidak disengaja, maka perlu dibuat rambu-rambu yangmengatur.
Dengan adanya rambu-rambu ini diharpkan fungsi label dalam
memberi “rasa aman” pada konsumen dapat tercapai.
PEDOMAN UMUM PELABELAN DI
INDONESIA
Peraturan pelabelan produk pangan olah di Indonesia diatur dalam
peraturan Menteri Kesehatan RI No. 79/Menkes/PER/III/1978.
Dalam peraturantentang label dan periklanan makanan ini diatur
tentang tata cara pelabelan sertaketentuan-ketentuan yang
menyertainya. Peraturan ini telah dilengkapi dengankeputusan
Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan (Dirjen POM)
No.02240/B/S/SK//VII/1991 yang diterbitkan pada tanggal 2 Juli
1996.Sesuai dengan peraturan yang berlaku, label harus dapat
memberikaninformasi yang tidak menyesatkan mengenai sifat,
bahan kandungan, asal, dayatahan, nilai ataupun kegunaannya.
Label dan periklanan harus jelas dan berisiketerangan yang lengkap
serta mudah dibaca. Untuk itu dalam peraturan-peraturantersebut,
khususnya dalam surat keputusan Dirjen POM. Dimuat tatacara
terperinciyang perlu dipatuhi oleh pembuat label.Bagi produk-
produk pangan untuk tujuan ekspor, pelabelan tentunya harus juga
memperhatikan peraturan pelabelan yang berlaku di negara tujuan
ekspor.
MACAM-MACAM LABEL YANG
DIGUNAKAN PERUSAHAAN
1. Brand Label
Brand label adalah label yang semata-mata sebagai brand. Misalnya pada kain atau
tekstil, kita dapat mencari tulisan berbunyi : “sanforized, berkolin, tetoron”, dan
sebagainya. Nama-nama tersebut digunakan oleh semua perusahaan yang
memperoduksinya. Selain brand label ini, masing-masing perusahaan juga
mencantumkan merk yang dimilikinya pada tekstil yang diproduksi.
2. Grade Label
Grade label adalah label yang menunjukkan tingkat kualitas tertentu dari suatu
barang. Label ini dinyatakan dengan suatu tulisan atau kata-kata. Misalnya pada
terigu, sering tercantum tulisan yang berbunyi : “kualitas nomor 1, kualitas
superior”, dan sebagainya.
3. Descriptive Label
Descriptive label atau juga disebut informative label merupakan label yang
menggambarkan tentang cara penggunaan, susunan, pemeliharaan, hasil kerja
dari suatu barang. Pada barang jenis obat-obatan sering kita jumpai label seperti
ini pada pembungkusnya (

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Makalah perencanaan bisnis
Makalah perencanaan bisnisMakalah perencanaan bisnis
Makalah perencanaan bisnisCikoyen
 
Kuaitas Pelayanan Chatime
Kuaitas Pelayanan ChatimeKuaitas Pelayanan Chatime
Kuaitas Pelayanan ChatimeAndikaArya4
 
Penetapan pasar sasaran & penempatan produk
Penetapan pasar sasaran & penempatan produkPenetapan pasar sasaran & penempatan produk
Penetapan pasar sasaran & penempatan produkAndimega29
 
Persepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individuPersepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individuYesica Adicondro
 
BMP EKMA4414 Manajemen Strategik
BMP EKMA4414 Manajemen StrategikBMP EKMA4414 Manajemen Strategik
BMP EKMA4414 Manajemen StrategikMang Engkus
 
Praktek penetapan harga
Praktek penetapan hargaPraktek penetapan harga
Praktek penetapan hargaVerry Allan
 
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalContoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalLailiya NR
 
BMP EKMA4476 Audit SDM
BMP EKMA4476 Audit SDMBMP EKMA4476 Audit SDM
BMP EKMA4476 Audit SDMMang Engkus
 
BMP EKMA4312 Ekonomi Manajerial
BMP EKMA4312 Ekonomi ManajerialBMP EKMA4312 Ekonomi Manajerial
BMP EKMA4312 Ekonomi ManajerialMang Engkus
 
saluran pemasaran internasional
saluran pemasaran internasionalsaluran pemasaran internasional
saluran pemasaran internasionalSomewhere
 
Konsep inti pemasaran
Konsep inti pemasaranKonsep inti pemasaran
Konsep inti pemasaranrahmat wae
 
Analisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swot
Analisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swotAnalisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swot
Analisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swotDavidNehemia1
 
Sistem Informasi Manajemen Perusahaan E-Commerce Studi Kasus pada: Shopee Ind...
Sistem Informasi Manajemen Perusahaan E-Commerce Studi Kasus pada: Shopee Ind...Sistem Informasi Manajemen Perusahaan E-Commerce Studi Kasus pada: Shopee Ind...
Sistem Informasi Manajemen Perusahaan E-Commerce Studi Kasus pada: Shopee Ind...IdhamMaulanaOktora1
 

Mais procurados (20)

Analisa swot pt ultramilk
Analisa  swot pt ultramilkAnalisa  swot pt ultramilk
Analisa swot pt ultramilk
 
Makalah perencanaan bisnis
Makalah perencanaan bisnisMakalah perencanaan bisnis
Makalah perencanaan bisnis
 
Kuaitas Pelayanan Chatime
Kuaitas Pelayanan ChatimeKuaitas Pelayanan Chatime
Kuaitas Pelayanan Chatime
 
Penetapan pasar sasaran & penempatan produk
Penetapan pasar sasaran & penempatan produkPenetapan pasar sasaran & penempatan produk
Penetapan pasar sasaran & penempatan produk
 
Makalah strategi bersaing
Makalah strategi bersaingMakalah strategi bersaing
Makalah strategi bersaing
 
Keadilan Dalam Bisnis
Keadilan Dalam BisnisKeadilan Dalam Bisnis
Keadilan Dalam Bisnis
 
Laporan survey pasar
Laporan survey pasarLaporan survey pasar
Laporan survey pasar
 
Persepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individuPersepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individu
 
BMP EKMA4414 Manajemen Strategik
BMP EKMA4414 Manajemen StrategikBMP EKMA4414 Manajemen Strategik
BMP EKMA4414 Manajemen Strategik
 
Praktek penetapan harga
Praktek penetapan hargaPraktek penetapan harga
Praktek penetapan harga
 
RODA ANALISIS KONSUMEN
RODA ANALISIS KONSUMENRODA ANALISIS KONSUMEN
RODA ANALISIS KONSUMEN
 
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalContoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
 
BMP EKMA4476 Audit SDM
BMP EKMA4476 Audit SDMBMP EKMA4476 Audit SDM
BMP EKMA4476 Audit SDM
 
PESAN BISNIS
PESAN BISNISPESAN BISNIS
PESAN BISNIS
 
BMP EKMA4312 Ekonomi Manajerial
BMP EKMA4312 Ekonomi ManajerialBMP EKMA4312 Ekonomi Manajerial
BMP EKMA4312 Ekonomi Manajerial
 
saluran pemasaran internasional
saluran pemasaran internasionalsaluran pemasaran internasional
saluran pemasaran internasional
 
Konsep inti pemasaran
Konsep inti pemasaranKonsep inti pemasaran
Konsep inti pemasaran
 
Analisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swot
Analisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swotAnalisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swot
Analisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swot
 
Sistem Informasi Manajemen Perusahaan E-Commerce Studi Kasus pada: Shopee Ind...
Sistem Informasi Manajemen Perusahaan E-Commerce Studi Kasus pada: Shopee Ind...Sistem Informasi Manajemen Perusahaan E-Commerce Studi Kasus pada: Shopee Ind...
Sistem Informasi Manajemen Perusahaan E-Commerce Studi Kasus pada: Shopee Ind...
 
Etika Bisnis
Etika BisnisEtika Bisnis
Etika Bisnis
 

Semelhante a Pemasaran (merk pembungkus dan label)

MATERI 5 Membuat labelling Kelas XI .pptx
MATERI 5 Membuat labelling Kelas XI .pptxMATERI 5 Membuat labelling Kelas XI .pptx
MATERI 5 Membuat labelling Kelas XI .pptxAnnisaFitriyani17
 
Packaging Meningkatkan Penjualan Produk.pdf
Packaging Meningkatkan Penjualan Produk.pdfPackaging Meningkatkan Penjualan Produk.pdf
Packaging Meningkatkan Penjualan Produk.pdfDudi Karyadi
 
Desain Kemasan PKK 2023.pptx
Desain Kemasan PKK 2023.pptxDesain Kemasan PKK 2023.pptx
Desain Kemasan PKK 2023.pptxfaharuddingani
 
04 konsep desain prototype dan kemasan produk barang atau jasa
04 konsep desain  prototype dan kemasan produk barang atau jasa04 konsep desain  prototype dan kemasan produk barang atau jasa
04 konsep desain prototype dan kemasan produk barang atau jasanur cholis
 
Presentasi Kemasan.pptx
Presentasi Kemasan.pptxPresentasi Kemasan.pptx
Presentasi Kemasan.pptxEkaYuli17
 
PPT Manajemen Strategi Klp 5.pptx
PPT Manajemen Strategi Klp 5.pptxPPT Manajemen Strategi Klp 5.pptx
PPT Manajemen Strategi Klp 5.pptxMuktiAlle
 
PPT UTS Kewirausahaan Indian MGBD 0100020001000.pdf
PPT UTS Kewirausahaan Indian MGBD 0100020001000.pdfPPT UTS Kewirausahaan Indian MGBD 0100020001000.pdf
PPT UTS Kewirausahaan Indian MGBD 0100020001000.pdfIndianMikoyanGurevic
 
Entrepreneur Way #22 - September 2016
Entrepreneur Way #22 - September 2016Entrepreneur Way #22 - September 2016
Entrepreneur Way #22 - September 2016UCEO
 
materi - packaging design .pptx
materi - packaging design .pptxmateri - packaging design .pptx
materi - packaging design .pptxdapodiksekoci
 
Materi kewirausahaan terkait kemasan atau packaging
Materi kewirausahaan terkait kemasan atau packagingMateri kewirausahaan terkait kemasan atau packaging
Materi kewirausahaan terkait kemasan atau packagingardanaadam1
 
TUGAS KWU.pptx
TUGAS KWU.pptxTUGAS KWU.pptx
TUGAS KWU.pptxDJGemoy
 
materi-prototype-3.4-1.pptx
materi-prototype-3.4-1.pptxmateri-prototype-3.4-1.pptx
materi-prototype-3.4-1.pptxAzaAkbar
 
Produk Wrapping.pdf
Produk Wrapping.pdfProduk Wrapping.pdf
Produk Wrapping.pdfDudi Karyadi
 
pengemasan Produk Kosmetik
pengemasan Produk Kosmetikpengemasan Produk Kosmetik
pengemasan Produk Kosmetik-
 
Pengantar Bisnis 'Bauran produk'
Pengantar Bisnis 'Bauran produk'Pengantar Bisnis 'Bauran produk'
Pengantar Bisnis 'Bauran produk'Sintya M
 
Pelatihn online desain kemasan membangun persepsi
Pelatihn online desain kemasan membangun persepsiPelatihn online desain kemasan membangun persepsi
Pelatihn online desain kemasan membangun persepsiFajar Baskoro
 

Semelhante a Pemasaran (merk pembungkus dan label) (20)

MATERI 5 Membuat labelling Kelas XI .pptx
MATERI 5 Membuat labelling Kelas XI .pptxMATERI 5 Membuat labelling Kelas XI .pptx
MATERI 5 Membuat labelling Kelas XI .pptx
 
Packaging Meningkatkan Penjualan Produk.pdf
Packaging Meningkatkan Penjualan Produk.pdfPackaging Meningkatkan Penjualan Produk.pdf
Packaging Meningkatkan Penjualan Produk.pdf
 
Desain Kemasan PKK 2023.pptx
Desain Kemasan PKK 2023.pptxDesain Kemasan PKK 2023.pptx
Desain Kemasan PKK 2023.pptx
 
Pengertian kemasan
Pengertian kemasanPengertian kemasan
Pengertian kemasan
 
04 konsep desain prototype dan kemasan produk barang atau jasa
04 konsep desain  prototype dan kemasan produk barang atau jasa04 konsep desain  prototype dan kemasan produk barang atau jasa
04 konsep desain prototype dan kemasan produk barang atau jasa
 
Presentasi Kemasan.pptx
Presentasi Kemasan.pptxPresentasi Kemasan.pptx
Presentasi Kemasan.pptx
 
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...
 
PACKING UMKM.pptx
PACKING UMKM.pptxPACKING UMKM.pptx
PACKING UMKM.pptx
 
PPT Manajemen Strategi Klp 5.pptx
PPT Manajemen Strategi Klp 5.pptxPPT Manajemen Strategi Klp 5.pptx
PPT Manajemen Strategi Klp 5.pptx
 
PKK.pptx
PKK.pptxPKK.pptx
PKK.pptx
 
PPT UTS Kewirausahaan Indian MGBD 0100020001000.pdf
PPT UTS Kewirausahaan Indian MGBD 0100020001000.pdfPPT UTS Kewirausahaan Indian MGBD 0100020001000.pdf
PPT UTS Kewirausahaan Indian MGBD 0100020001000.pdf
 
Entrepreneur Way #22 - September 2016
Entrepreneur Way #22 - September 2016Entrepreneur Way #22 - September 2016
Entrepreneur Way #22 - September 2016
 
materi - packaging design .pptx
materi - packaging design .pptxmateri - packaging design .pptx
materi - packaging design .pptx
 
Materi kewirausahaan terkait kemasan atau packaging
Materi kewirausahaan terkait kemasan atau packagingMateri kewirausahaan terkait kemasan atau packaging
Materi kewirausahaan terkait kemasan atau packaging
 
TUGAS KWU.pptx
TUGAS KWU.pptxTUGAS KWU.pptx
TUGAS KWU.pptx
 
materi-prototype-3.4-1.pptx
materi-prototype-3.4-1.pptxmateri-prototype-3.4-1.pptx
materi-prototype-3.4-1.pptx
 
Produk Wrapping.pdf
Produk Wrapping.pdfProduk Wrapping.pdf
Produk Wrapping.pdf
 
pengemasan Produk Kosmetik
pengemasan Produk Kosmetikpengemasan Produk Kosmetik
pengemasan Produk Kosmetik
 
Pengantar Bisnis 'Bauran produk'
Pengantar Bisnis 'Bauran produk'Pengantar Bisnis 'Bauran produk'
Pengantar Bisnis 'Bauran produk'
 
Pelatihn online desain kemasan membangun persepsi
Pelatihn online desain kemasan membangun persepsiPelatihn online desain kemasan membangun persepsi
Pelatihn online desain kemasan membangun persepsi
 

Último

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 

Último (20)

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

Pemasaran (merk pembungkus dan label)

  • 1. PRODUK Dalam definisi luas, produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasaran untuk daya tarik, akusisi, penggunaan, atau komsumsi yang bisa memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan
  • 2. MERK Merk adalah nama, istilah, tanda, simbol, desain, atau suatu kombinasi dari atribut- atribut produk yang dapat memberikan identitas kepada suatu barang dan membedakan barang tersebut dengan barang yang lainnya. Setiap barang memiliki merk yang berbeda- beda, begitu juga fungsi merk bagi pembeli, produsen, maupun pedagang.
  • 3. FUNGSI MERK Bagi Pembeli: sebagai dasar penentuan pilihan, jaminan kualitas, kepuasan Bagi Produsen: sebagai identitas, promosional, membangun citra produk, dan mengendalikan pasar Bagi Pedagang: untuk pengendalian persediaan, prestos, dan kompetitif
  • 4. STRATEGI PENGEMBANGAN MERK • · Line extension/Perluasan lini produk • Strategi ini menggunakan nama merk yang sudah ada ditambahkan variasi seperti diubah ke dalam bentuk baru, ukuran kemasan yang berbeda, warna dan rasa yang baru namun masih dengan nama merek yang sama. • · Brand extension/Perluasan merk • Strategi ini menggunakan nama merk yang sudah ada dikembangkan dan diperkenalkan untuk meluncurkan produk baru atau produk modifikasi. • · Multi brand/Aneka merk • Strategi ini memperkenalkan banyak merk baru namun masih dalam kategori produk yang sama. • · New brand/Merk baru • Pada strategi ini adalah meluncurkan merk yang benar-benar baru untuk kategori produk yang baru juga bagi perusahaan.
  • 5. ALASAN-ALASAN UNTUK TIDAK MENGGUNAKAN MERK  Pertimbangan Perusahaan Dapat terjadi bahwa konsumen tidak merasa puas terhadap barang yang telah dibelinya, baik mengenai mutu, harga, maupun servis penjualan. Adanya ketidak puasan konsumen tersebut akan berakibat tidak menguntungkan bagi perusahaan/ pemilik merk. Apabila pemiliknya produsen maka konsumen akan mencari barang yang sama pada perantara. Di sini, konsumen menjadi ragu-ragu untuk membeli kembali tidak hanya barang yang sama tetapi juga barang yang lain mempunyai merk yang sama.
  • 6. Sifat Barang Beberapa macam, barang sengaja tidak diberi merk karena sulit dibedakan dengan barang yang dihasilkan oleh perusahaan lain, seperti : paku, bahan baku (kapas, gandum), buah-buahan, sayur-sayuran, dan sebagainya. Jadi, termaksud dalam kelompok ini adalah barang-barang yang secara fisik mudah rusak, busuk, atau basi (buah- buahan, sayur-sayuran). Apabila barang-barang semacam ini diberi merk, maka resiko yang harus ditanggung oleh perusahaan sangat besar karena kerusakan barang sering merusak nama baik merknya.
  • 7. PENGEMASAN / PEMBUNGKUSAN (PACKAGING) Menurut Kotler, Packaging merupakan proses yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan wadah atau pembungkus suatu produk
  • 8. FUNGSI PENGEMASAN (PEMBUNGKUSAN) Ø Pelindung isi (dari kerusakan, kehilangan, dsb) Ø Kemudahan menggunakan produk (alat pemegang, tidak tumpah) Ø Pemakaian ulang (dapat diisi kembali, untuk wadah lain) Ø Daya tarik (artistic, warna, atau desain) Ø Identitas (berkesan kokoh, lembut, atau mewah) Ø Distribusi (mudah disusun, dihitung, atau dipindahkan) Ø Informasi (informasi isi, pemakaian, kualitas) Ø Pengembangan (kemajuan teknologi, daur ulang)
  • 9. STRATEGI PENGEMASAN (PEMBUNGKUSAN) Politik dan strategi pembungkusan ini meliputi masalah-masalah : (1) perubahan bungkus, (2) pembungkusan product line, (3) pembungkusan yang dapat digunakan lagi, dan (4) pembungkusan ganda.
  • 10. PERUBAHAN BUNGKUS Pada umumnya, menejemen mempunyai dua alasan untuk mempertimbangkan perubahan bungkus bagi barang-barang hasil produksinya. · Untuk mengatasi penurunan dalam penjualan · Untuk memperluas pasar dengan memasuki kelompok konsumen yang baru. Yang penting bagi menejemen adalah memperbaiki segi-segi yang kurang baik pada pembungkusnya. Disamping itu, kemasan baru akan lebih banyak memberikan sumbangan untuk program promosi perusahaan.
  • 11. PEMBUNGKUSAN PRODUCT LINE Ada perusahaan yang mengadakan pembungkusan untuk beberapa jenis barangnya dalam kelompok yang sama, disebut pembungkusan kelompok (family packaging). Di sini, semua barang yang diproduksi diberi kemasan yang sama. Hal ini seperti ini banyak kita jumpai pada pembungkusan kosmetik. Penilaian menejemen terhadap pembungkusan kelompok sama seperti penilaian terhadap merk kelompok. Apabila perusahaan menambahkan barang baru pada product line yang ada, maka promosinya akan dilakukan seperti promosi untuk barang-barang yang sudah ada. Strategi ini dapat pula dipakai apabila barang baru tersebut mempunyai kualitas yang sama baiknya dengan barang yang sudah ada.
  • 12. PEMBUNGKUSAN YANG DAPAT DIGUNAKAN LAGI Strategi lain yang perlu dipertimbangkan adalah penggunaan kembali kemasan suatu barang (reuse packaging) Perlukah bagi perusahaan untuk membuat kemasan yang dapat dipergunakan lagi setelah isinya dinikmati ? Ada perusahaan yang mengambil strategi ini, misalnya : gelas tempat madu. Sesudah madunya habis dipakai, tempatnya (gelas) dapat digunakan untuk keperluan lain. Strategi semacam ini dapat mendorong pembeli yang berkali-kali. Tetapi kadang-kadang dapat terjadi, apabila seseorang sudah membeli berkali-kali barang yang sama (madu) sehingga ia mendapatkan satu set gelas, maka ia berpindah membeli barang dengan merk lain yang mempunyai pembungkus lain pula.
  • 13. PEMBUNGKUSAN GANDA (MULTIPLE PACKAGING) Ada perusahaan yang menggunakan strategi semacam ini, dimana satu macam kemasan dipakai untuk membungkus beberapa satuan barang, misalnya : rokok, lilin, kok, dan sebagainya. Hal ini dapat mendorong penjualan barang dalam jumlah yang lebih besar. Biasanya pembungkusan ganda ini digunakan untuk barang-barang yang bentuknya lebih kecil. Bagi pengecer, strategi ini sangat menguntungkan sebab akan memperingan pemindahan barang dan memperkecil ongkosnya.
  • 15. TUJUAN PELABELAN 1. Memberi informasi tentang isi produk yang diberi label tanpa harus membuka kemasan. 2. Berfungsi sebagai sarana komunikasi produsen kepada konsumen tentang hal-hal yang perlu diketahui oleh konsumen tentang produk tersebut,terutama hal-hal yang kasat mata atau tak diketahui secara fisik. 3. Memberi petunjuk yang tepat pada konsumen hingga diperoleh fungsi produkyang optimum. 4. Sarana periklanan bagi produsen. 5. Memberi ‘rasa aman’ bagi konsumen. Mengingat label adalah alat penyampai informasi, sudah selayaknya informasi yang termuat pada label adalah sebenar-benarnya dan tidak menyesatkan. Hanyasaja, mengingat label juga berfungsi sebagai iklan, disamping sudah menjadi sifatmanusia untuk mudah jatuh dalam kekhilafan dengan berbuat “kecurangan” baikyang disengaja maupun yang tidak disengaja, maka perlu dibuat rambu-rambu yangmengatur. Dengan adanya rambu-rambu ini diharpkan fungsi label dalam memberi “rasa aman” pada konsumen dapat tercapai.
  • 16. PEDOMAN UMUM PELABELAN DI INDONESIA Peraturan pelabelan produk pangan olah di Indonesia diatur dalam peraturan Menteri Kesehatan RI No. 79/Menkes/PER/III/1978. Dalam peraturantentang label dan periklanan makanan ini diatur tentang tata cara pelabelan sertaketentuan-ketentuan yang menyertainya. Peraturan ini telah dilengkapi dengankeputusan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan (Dirjen POM) No.02240/B/S/SK//VII/1991 yang diterbitkan pada tanggal 2 Juli 1996.Sesuai dengan peraturan yang berlaku, label harus dapat memberikaninformasi yang tidak menyesatkan mengenai sifat, bahan kandungan, asal, dayatahan, nilai ataupun kegunaannya. Label dan periklanan harus jelas dan berisiketerangan yang lengkap serta mudah dibaca. Untuk itu dalam peraturan-peraturantersebut, khususnya dalam surat keputusan Dirjen POM. Dimuat tatacara terperinciyang perlu dipatuhi oleh pembuat label.Bagi produk- produk pangan untuk tujuan ekspor, pelabelan tentunya harus juga memperhatikan peraturan pelabelan yang berlaku di negara tujuan ekspor.
  • 17. MACAM-MACAM LABEL YANG DIGUNAKAN PERUSAHAAN 1. Brand Label Brand label adalah label yang semata-mata sebagai brand. Misalnya pada kain atau tekstil, kita dapat mencari tulisan berbunyi : “sanforized, berkolin, tetoron”, dan sebagainya. Nama-nama tersebut digunakan oleh semua perusahaan yang memperoduksinya. Selain brand label ini, masing-masing perusahaan juga mencantumkan merk yang dimilikinya pada tekstil yang diproduksi. 2. Grade Label Grade label adalah label yang menunjukkan tingkat kualitas tertentu dari suatu barang. Label ini dinyatakan dengan suatu tulisan atau kata-kata. Misalnya pada terigu, sering tercantum tulisan yang berbunyi : “kualitas nomor 1, kualitas superior”, dan sebagainya. 3. Descriptive Label Descriptive label atau juga disebut informative label merupakan label yang menggambarkan tentang cara penggunaan, susunan, pemeliharaan, hasil kerja dari suatu barang. Pada barang jenis obat-obatan sering kita jumpai label seperti ini pada pembungkusnya (