2. PENGANTAR
Ketika membaca tulisan (artikel, makalah, atau buku) kita melihat
kenyataan bahwa tulisan-tulisan itu terbagi dalam kelompok-
kelompok kalimat.
Satu kelompok kalimat = satu paragraf.
3. PARAGRAF
Soedjito dan Hasan (1986:3) menyatakan paragraf adalah bagian-
bagian karangan/teks yang terdiri atas kalimat-kalimat yang
berhubung secara utuh dan padu serta merupakan satu kesatuan
pokok pikiran.
Oshima dan Hogue (1983:3) berpendapat paragraf pada dasarnya
ialah bagian terkecil organisasi karangan.
4. Menurut Tarigan (1986:11) paragraf adalah seperangkat kalimat yang
tersusun secara logis-sistematis yang merupakan satu kesatuan ekspresi
pikiran yang relevan dan mendukung pikiran pokok dalam keseluruhan
karangan.
Paragraf merupakan kumpulan beberapa kalimat yang mengungkapkan
suatu gagasan secara utuh. Gagasan itu biasanya berupa ide pokok dan ide
pokok tersebut biasanya diwujudkan dalam kalimat utama.
5. Paragraf merupakan penuangan ide dari penulis melalui beberapa
kalimat yang berkaitan dan memiliki satu tema. Oleh karena itu,
paragraf juga dapat disebut sebagai karangan yang singkat.
6. FUNGSI PARAGRAF
Mengekspresikan gagasan yang tertulis; memberikan bentuk suatu pikiran
dan perasaan ke dalam rangkaian kalimat sehingga membentuk suatu kesatuan.
Untuk menandai peralihan gagasan baru; sebuah karangan yang terdiri
beberapa paragraf memiliki beberapa ide atau gagasan. Ide atau gagasan tersebut
teletak di masing-masing paragraf. Sehingga jika kita membuat paragraf baru,
maka kita juga membuat gagasan baru.
Untuk memudahkan menulis dan pembacaan; akan baik kalau pembaca
paham dengan mudah apa yang telah dituliskan.
7. JENIS-JENIS PARAGRAF
Mengenai jenis-jenis paragraf, kita dapat mengklasifikasikannya
berdasarkan:
Letak kalimat utama/gagasan pokok: (Deduktif, Induktif, Ineratif,
dan Campuran (deduktif-induktif))
Jenis cerita, sifat, dan tujuan: (Narasi, Eksposisi, Argumentasi, dan
Persuasi)
Fungsinya dalam karangan: (Pembuka, Isi, Penghubung, dan
Penutup)
8. PARAGRAF DEDUKTIF
Paragraf yang dimulai dengan
mengemukakan gagasan pokok
atau kalimat utama kemudian
diikuti dengan kalimat-kalimat
penjelas. (Umum Khusus)
9. PARAGRAF INDUKTIF
Paragraf yang dimulai
dengan mengemukakan
penjelasan-penjelasan
kemudian diakhiri dengan
gagasan pokok.
(KhususUmum)
Semua orang menyadari
bahwa bahasa merupakan sarana
pengembangan budaya. Tanpa
bahasa, sendi-sendi kehidupan
akan lemah. Komunikasi tidak
akan lancar. Informasi akan
sendat-sendat. Bahasa memang
alat komunikasi yang penting,
efektif, dan efisien.
10. PARAGRAF
CAMPURAN
Paragraf yang dimulai dengan
mengemukakan gagasan pokok
kemudian diikuti kalimat-kalimat
penjelas dan diakhiri dengan
kalimat utama/simpulan.
Kalimat utama yang ada pada
akhir paragraf merupakan
penegasan dari awal paragraf.
Dalam kehidupan sehari-hari
manusia tidak dapat dilepaskan dari
komunikasi. Kegiatan apa pun yang
dilakukan manusia pasti
menggunakan sarana komunikasi,
baik sarana komunikasi yang
sederhana maupun yang modern.
Kebudayaan dan peradaban manusia
tidak akan bisa maju seperti sekarang
ini tanpa adanya sarana komunikasi.
11. PARAGRAF NARASI (
MENCERITAKAN )
Paragraf Narasi adalah
paragraf yang menceritakan
suatu peristiwa atau kejadian
yang di dalamya terdapat alur
cerita, seting, tokoh dan
konflik.
Jam istirahat. Roy tengah menulis
sesuatu di buku agenda sambil
menikmati bekal dari rumah.
Sesekali kepalanya menengadah ke
langit-langit perpustakaan,
mengernyitakan kening, tersenyum
dan kembali menulis. Asyik sekali,
seakan di ruang perpustakaan hanya
ada dia.
12. PARAGRAF DESKRIPSI (
MENGGAMBARKAN )
Paragraf Deskripsi adalah
paragraf yang menggambarkan
suatu objek sehingga pembaca
seakan bisa melihat, mendengar,
atau merasa objek yang
digambarkan itu. Objek yang
dideskripsikan dapat berupa
orang, benda, atau tempat.
Perempuan itu tinggi semampai.
Jilbab warna ungu yang menutupi
kepalanya membuat kulit wajanya
yang kuning nampak semakin cantik.
Matanya bulat bersinar disertai bulu
mata yang tebal. Hidungnya
mancung sekali mirip dengan para
wanita Palestina.