SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 8
Perkembangan Psikologi Anak dari segi:
1. Fisik
Tinggi dan
Berat
Keadaan
Penyakit
dan
Kesehatan
Anak-Anak
perubaha
n
Pola-pola pertumbuhan berbeda secara individual, sebagian besar dikarenakan keturunan tetapi
pengalaman lingkungan juga berpengaruh sampai tingkat tertentu. Adapula keterbelakangan
pertumbuhan dikarenakan masalah bawaan, masalah fisik yang berkembang pada masa anak-anak
atau masalah sentuhan emosional (emotional deprivation) yang disebut Deprivation Dwarfisme.
Kebutuhanenergi
Perilakumakan
Kebutuhan energi berbeda sesuai dengan metabolisme basal, tingkat pertumbuhan, dan level aktivitas.
Makanan anak-anak harus mengandung proporsi yang seimbang antara lemak, karbohidrat, protein, vitamin dan mineral,
penyebab
Otak
Penyebab utama kematian pada masa anak-anak awal ialah kekurangan air dan kekurangan gizi sehingga menyebabkan diare
Perkembang
an Motorik
Giz
i
pertumbuha
n
Keterampilan
motoric kasar
Keterampilan
motoric halus
Otak ialah aspek kunci pertumbuhan. Pada usia 5 tahun, otak mencapai ukuran otak dewasa. Beberapa otak
ukurannya meningkat karena jumlah dan ukuran urat syaraf dan myelination. Bertambah matangnya otak
berperan besar untuk kemampuan-kemampuan kognitif anak.
Keterampilan motorik kasar meningkat secara dramatis selama masa awal anak-anak. Anak menjadi lebih
aktif dan berani dari titik lain manapun pada siklus kehidupan. Seperti melompat, berlari kencang dan
gerakan-gerakan yang beresiko.
Meningkat secara substansial selama masa awal anak-anak. Maksudnya setiap tahunnya perkembangan
koordinasi motorik halus anak-anak semakin meningkat.
2. Kognitif
Stadium Perkembangan kognitif Piaget
Sensorimotorik
(Lahir – 2 tahun)
Operasional
Konkret
(7 – 11 tahun)
Praoperasional
(2 – 7 tahun)
Operasional
Formal
(11 tahun dan lebih)
Dapat berfikir
secara Logis
tentang Objek dan
Peristiwa.
Mencapai
konservasi angka
(Usia 6), dan
Bobot (Usia 9).
Mengklasifikasika
n objek menurut
beberapa ciri dan
dapat
mengurutkannya
secara serial
mengikuti
dimensi tunggal,
seperti Ukuran.
Diferensiasi Self pada
Objek
Mengenali self
sebagai pelaku
suatu tindakan
dan mulai
bertindak
dengan
sengaja:
misalnya,
menggoyang-
goyangkan
mainan untuk
menghasilkan
bunyi dll
Mencapai
kepermanenan
Objek:
menyadari
bahwa benda-
benda terus
ada walaupun
tidak lagi
tertangkap
oleh indra.
 Belajar menggunakan
bahasa untuk
merepresentasikan
Objek dengan citra dan
Kata-kata
 Pemikiran masih
Egosentrik: mengalami
kesulitan dan
memandang dari sudut
pandang orang lain.
 Mengklasifikasikan
objek dengan ciri
tunggal: sebagai
contohnya,
mengelompokkan
semua balok merah
tanpa memandang
bentuknya atau semua
balok persegi tanpa
memandang
warnanya.
- Dapat berfikir secara
logis tentang
masalah Abstrak dan
menguji Hipotesis
secara Sistematis.
Memperhatikan
masalah Hipotetik,
Masa depan, dan
Ideologis
3. Bahasa
Tahapan Perkembangan Anak Secara Umum
Reflexsive Vocalizat
Jadi, bayi menangis bukan karena ia memang ingin menangis tetapi hal tersebut dilakukan tanpa ia
sadari.
Babling
Pada usia lebih dari 3 minggu, ketika bayi merasa lapar atau tidak nyaman ia akan mengeluarkan
suara tangisan. Berbeda dengan sebelumnya, tangisan yang dikeluarkan telah dapat dibedakan sesuai
dengan keinginan atau perasaan si bayi.
Lalling
Di usia 3 minggu sampai 2 bulan mulai terdengar suara-suara namun belum jelas. Bayi mulai dapat
mendengar pada usia 2 s/d 6 bulan sehingga ia mulai dapat mengucapkan kata dengan suku kata yang
diulang-ulang, seperti: “ba….ba…, ma..ma….”
Echolalia
Di tahap ini, yaitu saat bayi menginjak usia 10 bulan ia mulai meniru suara-suara yang di dengar dari
lingkungannya, serta ia juga akan menggunakan ekspresi wajah atau isyarat tangan ketika ingin
meminta sesuatu.
True Speech Bayi mulai dapat berbicara dengan benar. Saat itu usianya sekitar 18 bulan atau biasa disebut batita.
Namun, pengucapannya belum sempurna seperti orang dewasa.
Tahapan Anak Secara Khusus
Usia anak Pengukuran Perkembangan Bahasa (Seharusnya anak sudah bisa..)
6
bulan
Berespon ketika dipanggil namanya.
Berespon pada suara orang lain dengan menolehkan kepala atau melihat ke arah suara.
Berespon relevan dengan nada marah atau ramah.
1 tahun Menggunakan satu atau lebih kata bermakna jika ingin sesuatu, bisa jadi hanya potongan kata misalnya
‘mam’ untuk makan.
Mengerti instruksi sederhana seperti ‘duduk’
Mengeluarkan kata pertama yang bermakna.
18
bulan
Kosa kata mencapai 5-20 kata, kebanyakan kata benda.
Suka mengulang kata atau kalimat.
Dapat mengikuti instruksi seperti “Tolong tutup pintunya!”
2 tahun Bisa menyebutkan sejumlah nama benda di sekitarnya.
Menggabungkan dua kata menjadi kalimat pendek “Mama bobo”
Kosa kata mencapai 150—300 kata
Bisa berespon pada perintah seperti “Tunjukkan mana telingamu.”
3 tahun Bisa bicara tentang masa yang lalu.
Tahu nama-nama bagian tubuhnya.
Menggunakan 3 kata dalam satu kalimat.
Kosa kata mencapai 900-1000 kata.
Bisa menyebutkan nama, usia dan jenis kelamin
Bisa menjawab pertanyaan sederhana tentang lingkungannya.
4 tahun Tahu nama-nama binatang.
Menyebutkan nama benda yang dilihat di buku atau majalah.
Mengenal warna.
Bisa mengulang 4 digit angka.
Bisa mengulang kata dengan 4 suku kata.
Suka mengulang kata, frase, suku kata dan bunyi.
5 tahun Bisa menggunakan kata deskriptif seperti kata sifat.
Mengerti lawan kata: kecil-besar, kasar-lembut.
Dapat berhitung sampai 10.
Bicara sangat jelas kecuali jika ada masalah pengucapan.
Dapat mengikuti 3 instruksi sekaligus.
Mengerti konsep waktu: pagi, siang, malam, besok, hari ini dan kemarin.
Bisa mengulang kalimat sepanjang 9 kata.
4. Sosial
Tolak Ukur Perkembangan Anak Usia menurut Middle dan Late Chilhood
Usia Kompetensi dan Kemampuan
sosial
Kognisi Sosial Perilaku Prososial : Nilai dan Moral
6-11 •Membina hubungan dengan sesama
teman sebaya daripada denganorang
dewasa
•Persahabatan menjadi lebih utama
dan sedikit lebih pendek
•Terlibat dalam permainan
sosiodramatik
•Mulai tertari pada olahraga dan
games
•Lebih mandiri ketika berkerja dan
bermain
•Bekerjasama dengan teman sebaya,
guru dan orang tua
•Mengembangkan
kemapuanbernegosiasi
•Meningkatkan kepekaan akan diri
sendiri
•Cenderung menjadi kompetitif dan
membanding-bandingkan antara
dirinya dan orang lain.
•Memahami perbedaan gender
•Identitas gender semakin kuat
pahami
•Condong pada kehalusan perilaku;
mulai memahami bahwa tindakan
tidak selalu merefleksikanpikiran
dan perasaan
•Kelompok adalah kekuatan yang kuat
•Jika aturan bermain membawa konflik,
menunjukkan sikap kewajaran
•Menghargai otoritas karena kekuatan
figure otoritas yang dilihatnya
•Memiliki pandangan yang tegas
tentang persamaan; setiap harus orang
memperoleh jumlah yang sama ketika
sesuatu dibagikan
•Mampu untuk mempertimbangkan
faktor hubungan seperti motivasi
dalam penalaran moral
Tahap Perkembangan Psikososial Erik Erikson
Perkembangan Moral, Stadium Penalaran Moral (Kohlberg, 1969)
Tingkat I
Moralitas
Prakonvensional
Tingkat 2
Moralitas
Konvensional
Tingkat 3
Memori Pasca
Konvensional
Stadium 1
Stadium I2
Stadium 5
Stadium 3
Stadium 4
Orientasi Pada Hukuman (
mematuhi Peraturan Untuk
Menghindari Hukuman)
Orientasi pada hadiah
(menyesuaikan diri untuk
mendapatkan Hadiah,
untuk mendapatkan
penghargaan sebagai
balasan)
Orientasi Anak Baik
(menyesuaikan diri untuk
menghindari celaan orang
lain)
Orientasi Otoritas
(mematuhi hukum dan
peraturan sosial untuk
menghindari kecaman
dari Otoritas dan perasaan
bersalah karena “tidak
melakukan Kewajiban”.
Orientasi Kontrak sosial
(tidakan ditentukan oleh
prinsip secara umum
seperti hal-hal yang
penting bagi
kesejahteraan masyarakat
; prinsip dipertahankan
untuk mendapatkan
penghargaan dari
sebayanya, dan dengan
demikian, menghormati
diri sendiri.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Tumbuh kembang anak
Tumbuh kembang anakTumbuh kembang anak
Tumbuh kembang anak
KANDA IZUL
 
Fase anak anak dan kanak-kanak
Fase anak anak dan kanak-kanakFase anak anak dan kanak-kanak
Fase anak anak dan kanak-kanak
Atika Aziz
 
Ppt bu tumbuh kembang anak
Ppt bu tumbuh kembang anakPpt bu tumbuh kembang anak
Ppt bu tumbuh kembang anak
resiy
 
Masa balita, masa kanak kanak, masa remaja
Masa balita, masa kanak kanak, masa remajaMasa balita, masa kanak kanak, masa remaja
Masa balita, masa kanak kanak, masa remaja
diah_nahdhiah_35
 
Makalah paud gangguan penyesuaian diri
Makalah paud gangguan penyesuaian diriMakalah paud gangguan penyesuaian diri
Makalah paud gangguan penyesuaian diri
Poetra Chebhungsu
 
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdm
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdmAnalisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdm
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdm
naon9
 
Psikologi perkembangan balita
Psikologi perkembangan balitaPsikologi perkembangan balita
Psikologi perkembangan balita
Nena Mawar Sari
 
Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Anak Usia 2-6 Tahun (Psikologi Perkemba...
Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Anak Usia 2-6 Tahun (Psikologi Perkemba...Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Anak Usia 2-6 Tahun (Psikologi Perkemba...
Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Anak Usia 2-6 Tahun (Psikologi Perkemba...
atone_lotus
 
Sibling Rivalry VS Sibling Love
Sibling Rivalry VS Sibling LoveSibling Rivalry VS Sibling Love
Sibling Rivalry VS Sibling Love
24hourparenting
 
Perkembangan fisik dan kognitif pada masa anak anak
Perkembangan fisik dan kognitif pada masa anak anakPerkembangan fisik dan kognitif pada masa anak anak
Perkembangan fisik dan kognitif pada masa anak anak
nanta911
 

Mais procurados (20)

MASA KANAK-KANAK AKHIR
MASA KANAK-KANAK AKHIRMASA KANAK-KANAK AKHIR
MASA KANAK-KANAK AKHIR
 
Psikologi perkembangan
Psikologi perkembanganPsikologi perkembangan
Psikologi perkembangan
 
Tumbuh kembang anak
Tumbuh kembang anakTumbuh kembang anak
Tumbuh kembang anak
 
Ppt perkembangan masa anak awal
Ppt perkembangan masa anak awalPpt perkembangan masa anak awal
Ppt perkembangan masa anak awal
 
Fase anak anak dan kanak-kanak
Fase anak anak dan kanak-kanakFase anak anak dan kanak-kanak
Fase anak anak dan kanak-kanak
 
Ciri
CiriCiri
Ciri
 
Ppt bu tumbuh kembang anak
Ppt bu tumbuh kembang anakPpt bu tumbuh kembang anak
Ppt bu tumbuh kembang anak
 
Perkembangan emosi
Perkembangan emosiPerkembangan emosi
Perkembangan emosi
 
Masa balita, masa kanak kanak, masa remaja
Masa balita, masa kanak kanak, masa remajaMasa balita, masa kanak kanak, masa remaja
Masa balita, masa kanak kanak, masa remaja
 
Makalah paud gangguan penyesuaian diri
Makalah paud gangguan penyesuaian diriMakalah paud gangguan penyesuaian diri
Makalah paud gangguan penyesuaian diri
 
Perkembangan kosakata seseorang dalam berbahasa indonesia
Perkembangan kosakata seseorang dalam berbahasa indonesiaPerkembangan kosakata seseorang dalam berbahasa indonesia
Perkembangan kosakata seseorang dalam berbahasa indonesia
 
PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun
PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun
PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun
 
metode pengembangan sosial emosi anak usia dini
metode pengembangan sosial emosi anak usia dinimetode pengembangan sosial emosi anak usia dini
metode pengembangan sosial emosi anak usia dini
 
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdm
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdmAnalisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdm
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdm
 
Perkembangan pengertian
Perkembangan pengertian Perkembangan pengertian
Perkembangan pengertian
 
Ppt perkembangan anak usia awal akhir
Ppt perkembangan anak usia awal akhirPpt perkembangan anak usia awal akhir
Ppt perkembangan anak usia awal akhir
 
Psikologi perkembangan balita
Psikologi perkembangan balitaPsikologi perkembangan balita
Psikologi perkembangan balita
 
Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Anak Usia 2-6 Tahun (Psikologi Perkemba...
Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Anak Usia 2-6 Tahun (Psikologi Perkemba...Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Anak Usia 2-6 Tahun (Psikologi Perkemba...
Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Anak Usia 2-6 Tahun (Psikologi Perkemba...
 
Sibling Rivalry VS Sibling Love
Sibling Rivalry VS Sibling LoveSibling Rivalry VS Sibling Love
Sibling Rivalry VS Sibling Love
 
Perkembangan fisik dan kognitif pada masa anak anak
Perkembangan fisik dan kognitif pada masa anak anakPerkembangan fisik dan kognitif pada masa anak anak
Perkembangan fisik dan kognitif pada masa anak anak
 

Destaque

Freak Out, Geek Out, or Seek Out
Freak Out, Geek Out, or Seek OutFreak Out, Geek Out, or Seek Out
Freak Out, Geek Out, or Seek Out
David King
 
Keynote NYC: Give Power to Your People_customer_success_lahey
Keynote NYC: Give Power to Your People_customer_success_laheyKeynote NYC: Give Power to Your People_customer_success_lahey
Keynote NYC: Give Power to Your People_customer_success_lahey
Jobvite
 

Destaque (20)

Build a "Best Place" to Work Organization (2K)
Build a "Best Place" to Work Organization (2K)Build a "Best Place" to Work Organization (2K)
Build a "Best Place" to Work Organization (2K)
 
Freak Out, Geek Out, or Seek Out: Trends, Transformation & Change in Librarie...
Freak Out, Geek Out, or Seek Out: Trends, Transformation & Change in Librarie...Freak Out, Geek Out, or Seek Out: Trends, Transformation & Change in Librarie...
Freak Out, Geek Out, or Seek Out: Trends, Transformation & Change in Librarie...
 
Enchantment
EnchantmentEnchantment
Enchantment
 
Social Recruiting Unplugged - Connecting, Captivating & Capturing Passive Can...
Social Recruiting Unplugged - Connecting, Captivating & Capturing Passive Can...Social Recruiting Unplugged - Connecting, Captivating & Capturing Passive Can...
Social Recruiting Unplugged - Connecting, Captivating & Capturing Passive Can...
 
Meta Social: Online Interactions & how to make them ROCK
Meta Social: Online Interactions & how to make them ROCKMeta Social: Online Interactions & how to make them ROCK
Meta Social: Online Interactions & how to make them ROCK
 
Topeka's QR Code Scavenger Hunt: Failure or Success?
Topeka's QR Code Scavenger Hunt: Failure or Success?Topeka's QR Code Scavenger Hunt: Failure or Success?
Topeka's QR Code Scavenger Hunt: Failure or Success?
 
Social Media 101
Social Media 101Social Media 101
Social Media 101
 
Permission & Persuasion: Getting What You Want
Permission & Persuasion: Getting What You WantPermission & Persuasion: Getting What You Want
Permission & Persuasion: Getting What You Want
 
Freak Out, Geek Out, or Seek Out
Freak Out, Geek Out, or Seek OutFreak Out, Geek Out, or Seek Out
Freak Out, Geek Out, or Seek Out
 
Keynote NYC: Give Power to Your People_customer_success_lahey
Keynote NYC: Give Power to Your People_customer_success_laheyKeynote NYC: Give Power to Your People_customer_success_lahey
Keynote NYC: Give Power to Your People_customer_success_lahey
 
Future of Social Recruiting - Dallas, TX
Future of Social Recruiting - Dallas, TXFuture of Social Recruiting - Dallas, TX
Future of Social Recruiting - Dallas, TX
 
Experience Design Makeover
Experience Design MakeoverExperience Design Makeover
Experience Design Makeover
 
RRR silent auction slideshare show
RRR silent auction slideshare showRRR silent auction slideshare show
RRR silent auction slideshare show
 
7 Tips for the Future of Social Recruiting
7 Tips for the Future of Social Recruiting7 Tips for the Future of Social Recruiting
7 Tips for the Future of Social Recruiting
 
Making Marketing More Human Through Technology
Making Marketing More Human Through TechnologyMaking Marketing More Human Through Technology
Making Marketing More Human Through Technology
 
The Librarian IS the Product
The Librarian IS the ProductThe Librarian IS the Product
The Librarian IS the Product
 
SF Summit15 Keynote3_Appcast.io_5.8.15
SF Summit15 Keynote3_Appcast.io_5.8.15SF Summit15 Keynote3_Appcast.io_5.8.15
SF Summit15 Keynote3_Appcast.io_5.8.15
 
The Benefits of the Cloud for Nonprofits
The Benefits of the Cloud for NonprofitsThe Benefits of the Cloud for Nonprofits
The Benefits of the Cloud for Nonprofits
 
Keynote SF: The Rise of The Super Recruiter - Finnigan_ 5.8.15
Keynote SF: The Rise of The Super Recruiter - Finnigan_ 5.8.15Keynote SF: The Rise of The Super Recruiter - Finnigan_ 5.8.15
Keynote SF: The Rise of The Super Recruiter - Finnigan_ 5.8.15
 
Tactical steps to transform your Employee Referral Program
Tactical steps to transform your Employee Referral ProgramTactical steps to transform your Employee Referral Program
Tactical steps to transform your Employee Referral Program
 

Semelhante a Resum bk 2007

19809290 perkembangan-kanakkanak
19809290 perkembangan-kanakkanak19809290 perkembangan-kanakkanak
19809290 perkembangan-kanakkanak
umai86
 
Tahap perkembagan anak new
Tahap perkembagan anak newTahap perkembagan anak new
Tahap perkembagan anak new
Selvy S
 
Kb 2 komunikasi kebidanan modul 5
Kb 2 komunikasi kebidanan modul 5Kb 2 komunikasi kebidanan modul 5
Kb 2 komunikasi kebidanan modul 5
Uwes Chaeruman
 
6 Aspek Perkembangan Anak.docx
6 Aspek Perkembangan Anak.docx6 Aspek Perkembangan Anak.docx
6 Aspek Perkembangan Anak.docx
sdnkaretan
 
perkembangan bayi toddler
perkembangan bayi toddlerperkembangan bayi toddler
perkembangan bayi toddler
JuEnn NaRa
 
7 periodesasi dan perkembangan masa kanak kanak-edit
7 periodesasi dan perkembangan masa kanak kanak-edit7 periodesasi dan perkembangan masa kanak kanak-edit
7 periodesasi dan perkembangan masa kanak kanak-edit
Nuzli Muhammad
 
Dr. Rose Mini_Presentasi 1000HPK - 10 Juni 2022 - REVISED.pptx
Dr. Rose Mini_Presentasi 1000HPK - 10 Juni 2022 - REVISED.pptxDr. Rose Mini_Presentasi 1000HPK - 10 Juni 2022 - REVISED.pptx
Dr. Rose Mini_Presentasi 1000HPK - 10 Juni 2022 - REVISED.pptx
MalaAhdina1
 

Semelhante a Resum bk 2007 (20)

AKHIR MASA KANAK-KANAK.pptx
AKHIR MASA KANAK-KANAK.pptxAKHIR MASA KANAK-KANAK.pptx
AKHIR MASA KANAK-KANAK.pptx
 
19809290 perkembangan-kanakkanak
19809290 perkembangan-kanakkanak19809290 perkembangan-kanakkanak
19809290 perkembangan-kanakkanak
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Perkembangan bahasa anak
Perkembangan bahasa anakPerkembangan bahasa anak
Perkembangan bahasa anak
 
Tahap perkembagan anak new
Tahap perkembagan anak newTahap perkembagan anak new
Tahap perkembagan anak new
 
Kb 2 komunikasi kebidanan modul 5
Kb 2 komunikasi kebidanan modul 5Kb 2 komunikasi kebidanan modul 5
Kb 2 komunikasi kebidanan modul 5
 
6 Aspek Perkembangan Anak.docx
6 Aspek Perkembangan Anak.docx6 Aspek Perkembangan Anak.docx
6 Aspek Perkembangan Anak.docx
 
Memahami pola pikir anak dan menghadapinya dengan bijak
Memahami pola pikir anak dan menghadapinya dengan bijakMemahami pola pikir anak dan menghadapinya dengan bijak
Memahami pola pikir anak dan menghadapinya dengan bijak
 
tumbuh kembang pada anak
tumbuh kembang pada anaktumbuh kembang pada anak
tumbuh kembang pada anak
 
Konseling dalam Asuhan Kebidanan
Konseling dalam Asuhan Kebidanan Konseling dalam Asuhan Kebidanan
Konseling dalam Asuhan Kebidanan
 
perkembangan bayi toddler
perkembangan bayi toddlerperkembangan bayi toddler
perkembangan bayi toddler
 
7 periodesasi dan perkembangan masa kanak kanak-edit
7 periodesasi dan perkembangan masa kanak kanak-edit7 periodesasi dan perkembangan masa kanak kanak-edit
7 periodesasi dan perkembangan masa kanak kanak-edit
 
Dr. Rose Mini_Presentasi 1000HPK - 10 Juni 2022 - REVISED.pptx
Dr. Rose Mini_Presentasi 1000HPK - 10 Juni 2022 - REVISED.pptxDr. Rose Mini_Presentasi 1000HPK - 10 Juni 2022 - REVISED.pptx
Dr. Rose Mini_Presentasi 1000HPK - 10 Juni 2022 - REVISED.pptx
 
tumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.ppt
tumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.ppttumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.ppt
tumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.ppt
 
Perkembangan fisik dan kognitif bayi
Perkembangan fisik dan kognitif bayiPerkembangan fisik dan kognitif bayi
Perkembangan fisik dan kognitif bayi
 
PPT Perkembangan Anak 3-4 Tahun
PPT Perkembangan Anak 3-4 Tahun PPT Perkembangan Anak 3-4 Tahun
PPT Perkembangan Anak 3-4 Tahun
 
MASA KANAK-KANAK AWAL
MASA KANAK-KANAK AWALMASA KANAK-KANAK AWAL
MASA KANAK-KANAK AWAL
 
Ppt 5
Ppt 5Ppt 5
Ppt 5
 
Perkembangan dan Kebutuhan Dasar Anak
Perkembangan dan Kebutuhan Dasar AnakPerkembangan dan Kebutuhan Dasar Anak
Perkembangan dan Kebutuhan Dasar Anak
 
Bab ii kajian teori
Bab ii kajian teoriBab ii kajian teori
Bab ii kajian teori
 

Resum bk 2007

  • 1. Perkembangan Psikologi Anak dari segi: 1. Fisik Tinggi dan Berat Keadaan Penyakit dan Kesehatan Anak-Anak perubaha n Pola-pola pertumbuhan berbeda secara individual, sebagian besar dikarenakan keturunan tetapi pengalaman lingkungan juga berpengaruh sampai tingkat tertentu. Adapula keterbelakangan pertumbuhan dikarenakan masalah bawaan, masalah fisik yang berkembang pada masa anak-anak atau masalah sentuhan emosional (emotional deprivation) yang disebut Deprivation Dwarfisme. Kebutuhanenergi Perilakumakan Kebutuhan energi berbeda sesuai dengan metabolisme basal, tingkat pertumbuhan, dan level aktivitas. Makanan anak-anak harus mengandung proporsi yang seimbang antara lemak, karbohidrat, protein, vitamin dan mineral, penyebab Otak Penyebab utama kematian pada masa anak-anak awal ialah kekurangan air dan kekurangan gizi sehingga menyebabkan diare Perkembang an Motorik Giz i pertumbuha n Keterampilan motoric kasar Keterampilan motoric halus Otak ialah aspek kunci pertumbuhan. Pada usia 5 tahun, otak mencapai ukuran otak dewasa. Beberapa otak ukurannya meningkat karena jumlah dan ukuran urat syaraf dan myelination. Bertambah matangnya otak berperan besar untuk kemampuan-kemampuan kognitif anak. Keterampilan motorik kasar meningkat secara dramatis selama masa awal anak-anak. Anak menjadi lebih aktif dan berani dari titik lain manapun pada siklus kehidupan. Seperti melompat, berlari kencang dan gerakan-gerakan yang beresiko. Meningkat secara substansial selama masa awal anak-anak. Maksudnya setiap tahunnya perkembangan koordinasi motorik halus anak-anak semakin meningkat.
  • 2. 2. Kognitif Stadium Perkembangan kognitif Piaget Sensorimotorik (Lahir – 2 tahun) Operasional Konkret (7 – 11 tahun) Praoperasional (2 – 7 tahun) Operasional Formal (11 tahun dan lebih) Dapat berfikir secara Logis tentang Objek dan Peristiwa. Mencapai konservasi angka (Usia 6), dan Bobot (Usia 9). Mengklasifikasika n objek menurut beberapa ciri dan dapat mengurutkannya secara serial mengikuti dimensi tunggal, seperti Ukuran. Diferensiasi Self pada Objek Mengenali self sebagai pelaku suatu tindakan dan mulai bertindak dengan sengaja: misalnya, menggoyang- goyangkan mainan untuk menghasilkan bunyi dll Mencapai kepermanenan Objek: menyadari bahwa benda- benda terus ada walaupun tidak lagi tertangkap oleh indra.  Belajar menggunakan bahasa untuk merepresentasikan Objek dengan citra dan Kata-kata  Pemikiran masih Egosentrik: mengalami kesulitan dan memandang dari sudut pandang orang lain.  Mengklasifikasikan objek dengan ciri tunggal: sebagai contohnya, mengelompokkan semua balok merah tanpa memandang bentuknya atau semua balok persegi tanpa memandang warnanya. - Dapat berfikir secara logis tentang masalah Abstrak dan menguji Hipotesis secara Sistematis. Memperhatikan masalah Hipotetik, Masa depan, dan Ideologis
  • 3. 3. Bahasa Tahapan Perkembangan Anak Secara Umum Reflexsive Vocalizat Jadi, bayi menangis bukan karena ia memang ingin menangis tetapi hal tersebut dilakukan tanpa ia sadari. Babling Pada usia lebih dari 3 minggu, ketika bayi merasa lapar atau tidak nyaman ia akan mengeluarkan suara tangisan. Berbeda dengan sebelumnya, tangisan yang dikeluarkan telah dapat dibedakan sesuai dengan keinginan atau perasaan si bayi. Lalling Di usia 3 minggu sampai 2 bulan mulai terdengar suara-suara namun belum jelas. Bayi mulai dapat mendengar pada usia 2 s/d 6 bulan sehingga ia mulai dapat mengucapkan kata dengan suku kata yang diulang-ulang, seperti: “ba….ba…, ma..ma….” Echolalia Di tahap ini, yaitu saat bayi menginjak usia 10 bulan ia mulai meniru suara-suara yang di dengar dari lingkungannya, serta ia juga akan menggunakan ekspresi wajah atau isyarat tangan ketika ingin meminta sesuatu. True Speech Bayi mulai dapat berbicara dengan benar. Saat itu usianya sekitar 18 bulan atau biasa disebut batita. Namun, pengucapannya belum sempurna seperti orang dewasa.
  • 4. Tahapan Anak Secara Khusus Usia anak Pengukuran Perkembangan Bahasa (Seharusnya anak sudah bisa..) 6 bulan Berespon ketika dipanggil namanya. Berespon pada suara orang lain dengan menolehkan kepala atau melihat ke arah suara. Berespon relevan dengan nada marah atau ramah. 1 tahun Menggunakan satu atau lebih kata bermakna jika ingin sesuatu, bisa jadi hanya potongan kata misalnya ‘mam’ untuk makan. Mengerti instruksi sederhana seperti ‘duduk’ Mengeluarkan kata pertama yang bermakna. 18 bulan Kosa kata mencapai 5-20 kata, kebanyakan kata benda. Suka mengulang kata atau kalimat. Dapat mengikuti instruksi seperti “Tolong tutup pintunya!” 2 tahun Bisa menyebutkan sejumlah nama benda di sekitarnya. Menggabungkan dua kata menjadi kalimat pendek “Mama bobo” Kosa kata mencapai 150—300 kata Bisa berespon pada perintah seperti “Tunjukkan mana telingamu.” 3 tahun Bisa bicara tentang masa yang lalu.
  • 5. Tahu nama-nama bagian tubuhnya. Menggunakan 3 kata dalam satu kalimat. Kosa kata mencapai 900-1000 kata. Bisa menyebutkan nama, usia dan jenis kelamin Bisa menjawab pertanyaan sederhana tentang lingkungannya. 4 tahun Tahu nama-nama binatang. Menyebutkan nama benda yang dilihat di buku atau majalah. Mengenal warna. Bisa mengulang 4 digit angka. Bisa mengulang kata dengan 4 suku kata. Suka mengulang kata, frase, suku kata dan bunyi. 5 tahun Bisa menggunakan kata deskriptif seperti kata sifat. Mengerti lawan kata: kecil-besar, kasar-lembut. Dapat berhitung sampai 10. Bicara sangat jelas kecuali jika ada masalah pengucapan. Dapat mengikuti 3 instruksi sekaligus. Mengerti konsep waktu: pagi, siang, malam, besok, hari ini dan kemarin.
  • 6. Bisa mengulang kalimat sepanjang 9 kata. 4. Sosial Tolak Ukur Perkembangan Anak Usia menurut Middle dan Late Chilhood
  • 7. Usia Kompetensi dan Kemampuan sosial Kognisi Sosial Perilaku Prososial : Nilai dan Moral 6-11 •Membina hubungan dengan sesama teman sebaya daripada denganorang dewasa •Persahabatan menjadi lebih utama dan sedikit lebih pendek •Terlibat dalam permainan sosiodramatik •Mulai tertari pada olahraga dan games •Lebih mandiri ketika berkerja dan bermain •Bekerjasama dengan teman sebaya, guru dan orang tua •Mengembangkan kemapuanbernegosiasi •Meningkatkan kepekaan akan diri sendiri •Cenderung menjadi kompetitif dan membanding-bandingkan antara dirinya dan orang lain. •Memahami perbedaan gender •Identitas gender semakin kuat pahami •Condong pada kehalusan perilaku; mulai memahami bahwa tindakan tidak selalu merefleksikanpikiran dan perasaan •Kelompok adalah kekuatan yang kuat •Jika aturan bermain membawa konflik, menunjukkan sikap kewajaran •Menghargai otoritas karena kekuatan figure otoritas yang dilihatnya •Memiliki pandangan yang tegas tentang persamaan; setiap harus orang memperoleh jumlah yang sama ketika sesuatu dibagikan •Mampu untuk mempertimbangkan faktor hubungan seperti motivasi dalam penalaran moral Tahap Perkembangan Psikososial Erik Erikson Perkembangan Moral, Stadium Penalaran Moral (Kohlberg, 1969)
  • 8. Tingkat I Moralitas Prakonvensional Tingkat 2 Moralitas Konvensional Tingkat 3 Memori Pasca Konvensional Stadium 1 Stadium I2 Stadium 5 Stadium 3 Stadium 4 Orientasi Pada Hukuman ( mematuhi Peraturan Untuk Menghindari Hukuman) Orientasi pada hadiah (menyesuaikan diri untuk mendapatkan Hadiah, untuk mendapatkan penghargaan sebagai balasan) Orientasi Anak Baik (menyesuaikan diri untuk menghindari celaan orang lain) Orientasi Otoritas (mematuhi hukum dan peraturan sosial untuk menghindari kecaman dari Otoritas dan perasaan bersalah karena “tidak melakukan Kewajiban”. Orientasi Kontrak sosial (tidakan ditentukan oleh prinsip secara umum seperti hal-hal yang penting bagi kesejahteraan masyarakat ; prinsip dipertahankan untuk mendapatkan penghargaan dari sebayanya, dan dengan demikian, menghormati diri sendiri.