SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 24
TEKNIK PEMELIHARAAN LARVA
UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei)
DI PT.CPP BIRULAUT KHATULISTIWA
KALIANDA, LAMPUNG
Disusun Oleh :
Raka Ananggaresta Nugraha
26010214120020
Pembimbing
Dr.Ir. Suminto, M.Sc
NIP. 19570621 198602 1 001
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2017
Udang vaname merupakan spesies asli pantai lautan pasifik sebelah
barat Mexico, Amerika Tengah dan Amerika Selatan, resmi
diperkenalkan dan dibudidayakan di Indonesia awal tahun 2000.
PENDAHULUAN
Mutu benur rendah
-> Pertumbuhan yang lambat
-> Ukuran yang tidak seragam
-> Rentan terhadap perubahan lingkungan
Pemeliharaan benur yang tidak tepat
-> Padat penebaran yang tidak sesuai
-> Pemberian pakan yang tidak tepat
-> Kualitas air yang tidak tepat
Rendahnya Produksi
Penyebab Kematian
1. Mengetahui teknik pemeliharaan larva udang vaname
2. Mengetahui bagaimana pemberian pakan larva udang
vaname
3. Mengetahui pertumbuhan larva udang vaname
TUJUAN
WAKTU DAN TEMPAT
Tanggal 9 Januari - 2 Februari 2017,
di PT. CPP Birulaut Khatulistiwa, Kalianda, Lampung.
• Bak beton 6x7 m (Kedalaman 2,5m,
volume 60 ton)
• Termometer
• Aerasi blower
• Bak fiber
• Bak konikel
• Gayung
• Waring/Jaring/Net panen
• Ember
• Beaker glass
• Timbangan listrik
• Mikroskop
• etc
MATERI DAN METODE
MATERI
ALAT
BAHAN
• Larva udang vaname
• Air laut
• Air tawar
• Pakan alami dan Pakan buatan
METODE
DATA PRIMER DATA SEKUNDER
1. Observasi
2. Mengikuti secara
aktif kegiatan-
kegiatan yang
dilakukan di lokasi,
baik di lapangan
maupun laboratorium
3. Wawancara
1. Data yang diperoleh
dari PT.CPP Birulaut
Khatulistiwa
Kalianda, Lampung
2. Studi pustaka
Pencucian bak dan alat
Densifeksi bak
Pemasangan aerasi dan alat sirkulasi
Pengisian 40% air pemeliharaan dari total volume bak
METODE DATA PRIMER SEBAGAI BERIKUT
1
2
3
4
Persiapan kolam dan air
Persiapan kolam dan air
Suhu (30-33°C)
Salinitas (20-32 ppt)
pH (7,5-8,3)
DO (> 4,0 ppm)
Stadia nauplii
Bersihkan kantong
benih
Aklimatisasi
Penebaran benih di-
lakukan pada pagi hari
1
2
3
4
Penebaran Benih
Stadia Zoea: pakan buatan
diberikan 8x sehari, pakan alami
3x sehari
Stadia Mysis: pakan buatan
diberikan 8x sehari, pakan alami
3x sehari
Stadia Post Larva: pakan buatan
diberikan 6x sehari, pakan alami
3x sehari + Artemia 6x sehari
Pakan buatan berupa bubuk SP
(Spirulina)+RC dan pakan alami
berupa plankton
1
2
3
4
Pemberian Pakan
TEKNIK PEMELIHARAAN LARVA
UDANG VANNAME (Litopenaeus vannamei)
Water Treatment
[Pengozonan]
Air dari tandon sand
filter dipompa
menggunakan pompa
injeksi 20Hp menuju
indoor reservoir
(menggunakan ozon tipe
2 tabung memakai step 8
4 kompatemen :
1. Intake
2. Pasir kasar (Mesh 5-
10) – batu split –
batu kali
3. Pasir halus (mesh 10-
20) – Arang batok
4. Tandon
Persiapan Bak Pemeliharaan
Wadah : Bak Beton
Ukuran : 7x6 m, Kedalaman 2,5 m, Volume 60 ton
Teknik Persiapan Bak Pemeliharaan
1
Lakukan pencucian bak dan alat, menggunakan detergen 100gr/10L air
tawar dan dibilas bersih
2
Desinfeksi bak, bak disiram/disemprot larutan povidon iodine 300 ppm
produk (BA 10%) --> larutan formula khusus* 20 ppm 2x dalam 48 jam
sebelum air masuk
3
Pemasangan alat aerasi, pasang selang aerasi pada kran aerasi sesuai
panjang pendeknya, jarak titik antar aerasi 40-50 cm , pasang timah
pemberat dan batu aerasi, jarak batu aerasi dengan lantai 5-10 cm
LanjutanTeknik Persiapan Bak Pemeliharaan
4
Pemasangan saringan sirkulasi (mesh 50/120), pasang alat sirkulasi pada
lubang pembuangan yang ada di dasar bak pemeliharaan
5
Uji aerasi, dengan melihat gelembung udara yang keluar, ganti batu aerasi
yang rusak (tersumbat, gelembung udara kecil/terlalu besar)
6
Sterilisasi ulang, isi air 20 cm (batu aerasi terendam) tambahkan formalin
300-500 ppm produk (BA 37%), rendam minimal 12 jam, bilas, keringkat
sekitar 1 jam
Persiapan Air Media
Air media dari indoor reservoir dipompa menuju bak pemeliharaan larva
Pengisian air pada bak (40% dari volume total)
Pengaturan aerasi, atur volume aerasi sesuai standar pemeliharaan
nauplii, pastikan gelembung aerasi/volume telah rata
Sterilisasi ulang air media (H-2 penebaran nauplii) dengan melakukan chlorinasi
menggunakan kaporit 5-10 ppm produk (BA 60%), sekitar 12 jam berikan Na-thiosulfat
3-5 ppm
Cek residual chlorine, jika residual chlorine > 0,03 ppm
Treatment air bak, tebar EDTA 10 ppm produk (BA 86%) minimal 6 jam
sebelum stocking dan fungicide 0,07-0,1 ppm sebelum stocking nauplii
1
2
3
4
Teknik persiapan air media
5
6
Penebaran Benih
Teknik penebaran benih
1 Penerimaan Nauplii dari CNPD
2
Cek dan pastikan kode hatchery pada kantong sesuai dengan unit dan
modul hatchery
3
Kantong nauplii dicuci dengan larutan yang menandung povidone iodin 300
ppm (10%)
4 Aklimatisasi
5
Buka dan tuangkan naupli secara perlahan sampai seluruhnya masuk ke
dalam bak pemeliharaan
6 Jumlah awal nauplii yang ditebar 5-6 juta/bak atau 100-150 ekor/liter
Pakan buatan yang diberikan adalah bubuk SP (Spirulina)+RC5-50/Skretting.
Pakan diberikan 8x sehari pada jam 07.00, 11.00, 13.00, 16.00, 19.00, 23.00,
01.00 dan 04.00, dengan takaran sebagai berikut :
Masukan pakan ke dalam saringan pakan (mesh size 250) larutkan dengan air 8
liter untuk bak pemeliharaan dengan volume 40-60 ton, kemudian kocok sampai
pakan larut, tebar pakan secara merata
Pemberian Pakan
Stadia Zoea
Stadia Jenis Pakan
RC5-50 (gr) SP (gr)
Zoea 1
Zoea 1.2
Zoea 2
Zoea 3
205
288
379
596
34
90
151
238
Pemberian pakan alami
Pakan alami diberikan 3x sehari, pada jam 09.00, 13.00 dan 16.00 pakan alami
yang diberikan adalah fitoplankton (Cyclotella sp., Tetraselmis sp. dan
Thallasiosira sp.) sebanyak 0,5-1 ton dengan kepadatan :
Stadia Kepadatan (sel/ml)
Zoea 1 30.000
Zoea 1.2 40.000
Zoea 2 60.000
Zoea 3 80.000
Pemberian Pakan
Stadia Mysis
Pakan buatan yang diberikan adalah bubuk SP (Spirulina)+RC50-100/Skretting.
Pakan diberikan 8x sehari pada jam 07.00, 11.00, 13.00, 16.00, 19.00, 23.00,
01.00 dan 04.00, dengan takaran sebagai berikut :
Masukan pakan ke dalam saringan pakan (mesh size 250) larutkan dengan air 12
liter untuk bak pemeliharaan dengan volume 40-60 ton, kemudian kocok sampai
pakan larut, tebar pakan secara merata
Stadia
Jenis Pakan
RC50-100 (gr) SP (gr)
Mysis 1
Mysis 2
Mysis 3
765
970
1154
170
185
92
Pemberian pakan alami
Pakan alami diberikan 3x sehari, pada jam 09.00, 13.00 dan 16.00 pakan alami
yang diberikan adalah fitoplankton (Cyclotella sp., Tetraselmis sp. dan
Thallasiosira sp.) sebanyak 1 - 2 ton dengan kepadatan :
Pemberian Artemia sp. diberikan 6x sehari, pada jam 09.00, 13.00, 16.00,
21.00, 01.00 dan 04.00. Dosis pemberian Artemia sp. :
Stadia Kepadatan (sel/ml)
Mysis 1 60.000
Mysis 2 30.000
Mysis 3 10.000
Stadia Artemia sp. (gr)
Mysis 3 497
Pemberian Pakan
Stadi Post Larva
Pakan buatan yang diberikan adalah RC100-200/Skretting. Pakan diberikan 6x
sehari pada jam 07.00, 13.00, 16.00, 19.00, 01.00 dan 04.00. Dosis pemberian
pakan buatan stadia post larva :
Masukan pakan ke dalam saringan pakan (mesh size 250) larutkan dengan air 12
liter untuk bak pemeliharaan dengan volume 40-60 ton, kemudian kocok sampai
pakan larut, tebar pakan secara merata
Stadia Jenis Pakan
RC100-200 (gr)
PL 1 1339
PL 2 1478
PL 3 1616
PL 4 1755
Pemberian pakan alami
Pakan alami diberikan 3x sehari, pada jam 09.00, 13.00 dan 16.00 pakan alami
yang diberikan adalah fitoplankton (Cyclotella sp., Tetraselmis sp. dan
Thallasiosira sp.) sebanyak 0,5-1 ton dengan kepadatan :
Pemberian Artemia sp. diberikan 6x sehari, pada jam 09.00, 13.00, 16.00,
21.00, 01.00 dan 04.00. Dosis pemberian Artemia sp. :
Stadia Kepadatan (sel/ml)
PL 1 10.000
Stadia Artemia sp. (gr)
PL 1 924
PL 2 995
PL 3 1066
PL 4 1089
Naupli
11-01-17
Pertumbuhan Larva
Zoea 1
12-01-17
Zoea 1
13-01-17
Mysis 1
16-01-17
Zoea 3
15-01-17
Zoea 2
14-01-17
Mysis 2
17-01-17
Pertumbuhan Larva
Mysis 3
18-01-17
PL 1
19-01-17
PL 4
22-01-17
PL 3
21-01-17
PL 2
20-01-17
Pemanenan
Penurunan air di bak larva
• Sisa volume air bak 20-30%
• Lama penurunan air volume bak 50-65 ton (1,5 jam)
Pengumpulan benur di net panen
• Kepadatan di net panen maksimal 150.000 ekor/net panen
• Setelah terkumpul di net panen segera diseser
Transfer benur
• Volume air maksimal 10L (ember besar) dan 8L (ember sedang)
• Kepadatan benur PL besar (max. 10.000 ekor/l) dan PL kecil (15.000 ekor/l)
• DO air transfer benur min 12 ppm
Penampungan
•Kepadatan PL kecil : maksimal 1.500 ekor/L dan PL besar : maksimal 1.000 ekor/L
•Lama Penampungan minimal 5 menit
Aklimatisasi
• Kepadatan PL kecil : maksimal 150 ribu ekor/L dan PL besar : maksimal 100 ribu ekor/L
• Lama aklimatisasi minimal 5 menit
• Pindahkan benur beserta netnya dari tank 1,2, dan 3.
TAHAPAN SUHU DO SALINITAS
AIR
PENAMPUNGAN
BENUR
28 – 29 °C 4 ppm
Maksimal 32
ppt
AIR
AKLIMATISASI
Penurunan suhu
tiap tank 2 °C
8 ppm
Maksimal 32
ppt
AIR PACKING 22 -25 °C 14 ppm
Maksimal 32
ppt
Lanjutan pemanenan
Scooping
• Kepadatan : PL Kecil
(max. 150 ribu
ekor/net) dan PL
besar (max. 100 ribu
ekor/net)
• Scooping minimal 2
kali celup
• Benur dimasukkan
setelah kantong
plastik terisi air
Packing
• Perbandingan air dan
oksigen minimal 1 : 1
• DO air kantong
minimal 14 ppm;
karbon aktif 0,5-3
gram/L (sesuai jarak)
• Ikat kantong plastik 5
ikatan 2 kuncian (vol.
3-6 L) atau 3 ikatan 2
kuncian (vol. 8-10 L)
Lanjutan pemanenan
TERIMA KASIH

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a PPT_PRESENTASI_PKL.pptx

Pembenihan ikan-lele
Pembenihan ikan-lelePembenihan ikan-lele
Pembenihan ikan-leleMade Arta
 
pembenihan-ikan-lele-dumbo bfrghgrhhgtppt
pembenihan-ikan-lele-dumbo bfrghgrhhgtpptpembenihan-ikan-lele-dumbo bfrghgrhhgtppt
pembenihan-ikan-lele-dumbo bfrghgrhhgtppt01APandunusa
 
Pengolahan pakan ikan ( bandeng, kerapu,
Pengolahan pakan ikan ( bandeng, kerapu,Pengolahan pakan ikan ( bandeng, kerapu,
Pengolahan pakan ikan ( bandeng, kerapu,Arizqi Al-Ardy
 
Budidaya ikan lele
Budidaya ikan leleBudidaya ikan lele
Budidaya ikan leleNiza Salsa
 
Budidaya ikan patin
Budidaya ikan patinBudidaya ikan patin
Budidaya ikan patinOSIS
 
Makalah budidaya ikan lele
Makalah budidaya ikan leleMakalah budidaya ikan lele
Makalah budidaya ikan lelejonni yanra
 
Present untuk u atau sek
Present untuk u atau sekPresent untuk u atau sek
Present untuk u atau sekRidzaludin
 
PPT TIK TOK SMA N 2 Klaten Biologi Lingkungan Materi Tik Tok (Itik dan Entok)
PPT TIK TOK SMA N 2 Klaten Biologi Lingkungan Materi Tik Tok (Itik dan Entok)PPT TIK TOK SMA N 2 Klaten Biologi Lingkungan Materi Tik Tok (Itik dan Entok)
PPT TIK TOK SMA N 2 Klaten Biologi Lingkungan Materi Tik Tok (Itik dan Entok)Rico Asta
 
BUDIDAYA LELE DENGAN SISTEM BIOFLOK.pptx
BUDIDAYA LELE DENGAN SISTEM BIOFLOK.pptxBUDIDAYA LELE DENGAN SISTEM BIOFLOK.pptx
BUDIDAYA LELE DENGAN SISTEM BIOFLOK.pptxsurya39722
 
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Mujair
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya MujairPedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Mujair
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya MujairWarta Wirausaha
 
pengaruh ikan cere terhadap limbah tahu
pengaruh ikan cere terhadap limbah tahupengaruh ikan cere terhadap limbah tahu
pengaruh ikan cere terhadap limbah tahudwifebianti
 
Slide PPT Moina.sp Daf 1042 tv t1
Slide PPT Moina.sp Daf 1042 tv t1Slide PPT Moina.sp Daf 1042 tv t1
Slide PPT Moina.sp Daf 1042 tv t1Surianim Azmi
 
Daf 1042 tv pendidikan
Daf 1042 tv pendidikanDaf 1042 tv pendidikan
Daf 1042 tv pendidikanSurianim Azmi
 
Budidaya ikan hias komet
Budidaya ikan hias kometBudidaya ikan hias komet
Budidaya ikan hias kometFitriHastuti2
 

Semelhante a PPT_PRESENTASI_PKL.pptx (20)

Budidaya Nila Salin.ppt
Budidaya Nila Salin.pptBudidaya Nila Salin.ppt
Budidaya Nila Salin.ppt
 
Pengobatan ikan
Pengobatan ikanPengobatan ikan
Pengobatan ikan
 
Pembenihan ikan-lele
Pembenihan ikan-lelePembenihan ikan-lele
Pembenihan ikan-lele
 
Pengobatan ikan
Pengobatan ikanPengobatan ikan
Pengobatan ikan
 
pembenihan-ikan-lele-dumbo bfrghgrhhgtppt
pembenihan-ikan-lele-dumbo bfrghgrhhgtpptpembenihan-ikan-lele-dumbo bfrghgrhhgtppt
pembenihan-ikan-lele-dumbo bfrghgrhhgtppt
 
Prospek budidaya kerang abalon
Prospek budidaya kerang abalonProspek budidaya kerang abalon
Prospek budidaya kerang abalon
 
Pengolahan pakan ikan ( bandeng, kerapu,
Pengolahan pakan ikan ( bandeng, kerapu,Pengolahan pakan ikan ( bandeng, kerapu,
Pengolahan pakan ikan ( bandeng, kerapu,
 
Budidaya ikan lele
Budidaya ikan leleBudidaya ikan lele
Budidaya ikan lele
 
Mina padi
Mina padi Mina padi
Mina padi
 
Budidaya ikan patin
Budidaya ikan patinBudidaya ikan patin
Budidaya ikan patin
 
Makalah budidaya ikan lele
Makalah budidaya ikan leleMakalah budidaya ikan lele
Makalah budidaya ikan lele
 
Terjemahan Jurnal
Terjemahan JurnalTerjemahan Jurnal
Terjemahan Jurnal
 
Present untuk u atau sek
Present untuk u atau sekPresent untuk u atau sek
Present untuk u atau sek
 
PPT TIK TOK SMA N 2 Klaten Biologi Lingkungan Materi Tik Tok (Itik dan Entok)
PPT TIK TOK SMA N 2 Klaten Biologi Lingkungan Materi Tik Tok (Itik dan Entok)PPT TIK TOK SMA N 2 Klaten Biologi Lingkungan Materi Tik Tok (Itik dan Entok)
PPT TIK TOK SMA N 2 Klaten Biologi Lingkungan Materi Tik Tok (Itik dan Entok)
 
BUDIDAYA LELE DENGAN SISTEM BIOFLOK.pptx
BUDIDAYA LELE DENGAN SISTEM BIOFLOK.pptxBUDIDAYA LELE DENGAN SISTEM BIOFLOK.pptx
BUDIDAYA LELE DENGAN SISTEM BIOFLOK.pptx
 
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Mujair
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya MujairPedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Mujair
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Mujair
 
pengaruh ikan cere terhadap limbah tahu
pengaruh ikan cere terhadap limbah tahupengaruh ikan cere terhadap limbah tahu
pengaruh ikan cere terhadap limbah tahu
 
Slide PPT Moina.sp Daf 1042 tv t1
Slide PPT Moina.sp Daf 1042 tv t1Slide PPT Moina.sp Daf 1042 tv t1
Slide PPT Moina.sp Daf 1042 tv t1
 
Daf 1042 tv pendidikan
Daf 1042 tv pendidikanDaf 1042 tv pendidikan
Daf 1042 tv pendidikan
 
Budidaya ikan hias komet
Budidaya ikan hias kometBudidaya ikan hias komet
Budidaya ikan hias komet
 

Último

Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdfAfriYani29
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 

Último (20)

Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 

PPT_PRESENTASI_PKL.pptx

  • 1. TEKNIK PEMELIHARAAN LARVA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DI PT.CPP BIRULAUT KHATULISTIWA KALIANDA, LAMPUNG Disusun Oleh : Raka Ananggaresta Nugraha 26010214120020 Pembimbing Dr.Ir. Suminto, M.Sc NIP. 19570621 198602 1 001 FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2017
  • 2. Udang vaname merupakan spesies asli pantai lautan pasifik sebelah barat Mexico, Amerika Tengah dan Amerika Selatan, resmi diperkenalkan dan dibudidayakan di Indonesia awal tahun 2000. PENDAHULUAN Mutu benur rendah -> Pertumbuhan yang lambat -> Ukuran yang tidak seragam -> Rentan terhadap perubahan lingkungan Pemeliharaan benur yang tidak tepat -> Padat penebaran yang tidak sesuai -> Pemberian pakan yang tidak tepat -> Kualitas air yang tidak tepat Rendahnya Produksi Penyebab Kematian
  • 3. 1. Mengetahui teknik pemeliharaan larva udang vaname 2. Mengetahui bagaimana pemberian pakan larva udang vaname 3. Mengetahui pertumbuhan larva udang vaname TUJUAN WAKTU DAN TEMPAT Tanggal 9 Januari - 2 Februari 2017, di PT. CPP Birulaut Khatulistiwa, Kalianda, Lampung.
  • 4. • Bak beton 6x7 m (Kedalaman 2,5m, volume 60 ton) • Termometer • Aerasi blower • Bak fiber • Bak konikel • Gayung • Waring/Jaring/Net panen • Ember • Beaker glass • Timbangan listrik • Mikroskop • etc MATERI DAN METODE MATERI ALAT BAHAN • Larva udang vaname • Air laut • Air tawar • Pakan alami dan Pakan buatan
  • 5. METODE DATA PRIMER DATA SEKUNDER 1. Observasi 2. Mengikuti secara aktif kegiatan- kegiatan yang dilakukan di lokasi, baik di lapangan maupun laboratorium 3. Wawancara 1. Data yang diperoleh dari PT.CPP Birulaut Khatulistiwa Kalianda, Lampung 2. Studi pustaka
  • 6. Pencucian bak dan alat Densifeksi bak Pemasangan aerasi dan alat sirkulasi Pengisian 40% air pemeliharaan dari total volume bak METODE DATA PRIMER SEBAGAI BERIKUT 1 2 3 4 Persiapan kolam dan air Persiapan kolam dan air Suhu (30-33°C) Salinitas (20-32 ppt) pH (7,5-8,3) DO (> 4,0 ppm)
  • 7. Stadia nauplii Bersihkan kantong benih Aklimatisasi Penebaran benih di- lakukan pada pagi hari 1 2 3 4 Penebaran Benih Stadia Zoea: pakan buatan diberikan 8x sehari, pakan alami 3x sehari Stadia Mysis: pakan buatan diberikan 8x sehari, pakan alami 3x sehari Stadia Post Larva: pakan buatan diberikan 6x sehari, pakan alami 3x sehari + Artemia 6x sehari Pakan buatan berupa bubuk SP (Spirulina)+RC dan pakan alami berupa plankton 1 2 3 4 Pemberian Pakan
  • 8. TEKNIK PEMELIHARAAN LARVA UDANG VANNAME (Litopenaeus vannamei) Water Treatment [Pengozonan] Air dari tandon sand filter dipompa menggunakan pompa injeksi 20Hp menuju indoor reservoir (menggunakan ozon tipe 2 tabung memakai step 8 4 kompatemen : 1. Intake 2. Pasir kasar (Mesh 5- 10) – batu split – batu kali 3. Pasir halus (mesh 10- 20) – Arang batok 4. Tandon
  • 9. Persiapan Bak Pemeliharaan Wadah : Bak Beton Ukuran : 7x6 m, Kedalaman 2,5 m, Volume 60 ton Teknik Persiapan Bak Pemeliharaan 1 Lakukan pencucian bak dan alat, menggunakan detergen 100gr/10L air tawar dan dibilas bersih 2 Desinfeksi bak, bak disiram/disemprot larutan povidon iodine 300 ppm produk (BA 10%) --> larutan formula khusus* 20 ppm 2x dalam 48 jam sebelum air masuk 3 Pemasangan alat aerasi, pasang selang aerasi pada kran aerasi sesuai panjang pendeknya, jarak titik antar aerasi 40-50 cm , pasang timah pemberat dan batu aerasi, jarak batu aerasi dengan lantai 5-10 cm
  • 10. LanjutanTeknik Persiapan Bak Pemeliharaan 4 Pemasangan saringan sirkulasi (mesh 50/120), pasang alat sirkulasi pada lubang pembuangan yang ada di dasar bak pemeliharaan 5 Uji aerasi, dengan melihat gelembung udara yang keluar, ganti batu aerasi yang rusak (tersumbat, gelembung udara kecil/terlalu besar) 6 Sterilisasi ulang, isi air 20 cm (batu aerasi terendam) tambahkan formalin 300-500 ppm produk (BA 37%), rendam minimal 12 jam, bilas, keringkat sekitar 1 jam
  • 11. Persiapan Air Media Air media dari indoor reservoir dipompa menuju bak pemeliharaan larva Pengisian air pada bak (40% dari volume total) Pengaturan aerasi, atur volume aerasi sesuai standar pemeliharaan nauplii, pastikan gelembung aerasi/volume telah rata Sterilisasi ulang air media (H-2 penebaran nauplii) dengan melakukan chlorinasi menggunakan kaporit 5-10 ppm produk (BA 60%), sekitar 12 jam berikan Na-thiosulfat 3-5 ppm Cek residual chlorine, jika residual chlorine > 0,03 ppm Treatment air bak, tebar EDTA 10 ppm produk (BA 86%) minimal 6 jam sebelum stocking dan fungicide 0,07-0,1 ppm sebelum stocking nauplii 1 2 3 4 Teknik persiapan air media 5 6
  • 12. Penebaran Benih Teknik penebaran benih 1 Penerimaan Nauplii dari CNPD 2 Cek dan pastikan kode hatchery pada kantong sesuai dengan unit dan modul hatchery 3 Kantong nauplii dicuci dengan larutan yang menandung povidone iodin 300 ppm (10%) 4 Aklimatisasi 5 Buka dan tuangkan naupli secara perlahan sampai seluruhnya masuk ke dalam bak pemeliharaan 6 Jumlah awal nauplii yang ditebar 5-6 juta/bak atau 100-150 ekor/liter
  • 13. Pakan buatan yang diberikan adalah bubuk SP (Spirulina)+RC5-50/Skretting. Pakan diberikan 8x sehari pada jam 07.00, 11.00, 13.00, 16.00, 19.00, 23.00, 01.00 dan 04.00, dengan takaran sebagai berikut : Masukan pakan ke dalam saringan pakan (mesh size 250) larutkan dengan air 8 liter untuk bak pemeliharaan dengan volume 40-60 ton, kemudian kocok sampai pakan larut, tebar pakan secara merata Pemberian Pakan Stadia Zoea Stadia Jenis Pakan RC5-50 (gr) SP (gr) Zoea 1 Zoea 1.2 Zoea 2 Zoea 3 205 288 379 596 34 90 151 238
  • 14. Pemberian pakan alami Pakan alami diberikan 3x sehari, pada jam 09.00, 13.00 dan 16.00 pakan alami yang diberikan adalah fitoplankton (Cyclotella sp., Tetraselmis sp. dan Thallasiosira sp.) sebanyak 0,5-1 ton dengan kepadatan : Stadia Kepadatan (sel/ml) Zoea 1 30.000 Zoea 1.2 40.000 Zoea 2 60.000 Zoea 3 80.000
  • 15. Pemberian Pakan Stadia Mysis Pakan buatan yang diberikan adalah bubuk SP (Spirulina)+RC50-100/Skretting. Pakan diberikan 8x sehari pada jam 07.00, 11.00, 13.00, 16.00, 19.00, 23.00, 01.00 dan 04.00, dengan takaran sebagai berikut : Masukan pakan ke dalam saringan pakan (mesh size 250) larutkan dengan air 12 liter untuk bak pemeliharaan dengan volume 40-60 ton, kemudian kocok sampai pakan larut, tebar pakan secara merata Stadia Jenis Pakan RC50-100 (gr) SP (gr) Mysis 1 Mysis 2 Mysis 3 765 970 1154 170 185 92
  • 16. Pemberian pakan alami Pakan alami diberikan 3x sehari, pada jam 09.00, 13.00 dan 16.00 pakan alami yang diberikan adalah fitoplankton (Cyclotella sp., Tetraselmis sp. dan Thallasiosira sp.) sebanyak 1 - 2 ton dengan kepadatan : Pemberian Artemia sp. diberikan 6x sehari, pada jam 09.00, 13.00, 16.00, 21.00, 01.00 dan 04.00. Dosis pemberian Artemia sp. : Stadia Kepadatan (sel/ml) Mysis 1 60.000 Mysis 2 30.000 Mysis 3 10.000 Stadia Artemia sp. (gr) Mysis 3 497
  • 17. Pemberian Pakan Stadi Post Larva Pakan buatan yang diberikan adalah RC100-200/Skretting. Pakan diberikan 6x sehari pada jam 07.00, 13.00, 16.00, 19.00, 01.00 dan 04.00. Dosis pemberian pakan buatan stadia post larva : Masukan pakan ke dalam saringan pakan (mesh size 250) larutkan dengan air 12 liter untuk bak pemeliharaan dengan volume 40-60 ton, kemudian kocok sampai pakan larut, tebar pakan secara merata Stadia Jenis Pakan RC100-200 (gr) PL 1 1339 PL 2 1478 PL 3 1616 PL 4 1755
  • 18. Pemberian pakan alami Pakan alami diberikan 3x sehari, pada jam 09.00, 13.00 dan 16.00 pakan alami yang diberikan adalah fitoplankton (Cyclotella sp., Tetraselmis sp. dan Thallasiosira sp.) sebanyak 0,5-1 ton dengan kepadatan : Pemberian Artemia sp. diberikan 6x sehari, pada jam 09.00, 13.00, 16.00, 21.00, 01.00 dan 04.00. Dosis pemberian Artemia sp. : Stadia Kepadatan (sel/ml) PL 1 10.000 Stadia Artemia sp. (gr) PL 1 924 PL 2 995 PL 3 1066 PL 4 1089
  • 19. Naupli 11-01-17 Pertumbuhan Larva Zoea 1 12-01-17 Zoea 1 13-01-17 Mysis 1 16-01-17 Zoea 3 15-01-17 Zoea 2 14-01-17
  • 20. Mysis 2 17-01-17 Pertumbuhan Larva Mysis 3 18-01-17 PL 1 19-01-17 PL 4 22-01-17 PL 3 21-01-17 PL 2 20-01-17
  • 21. Pemanenan Penurunan air di bak larva • Sisa volume air bak 20-30% • Lama penurunan air volume bak 50-65 ton (1,5 jam) Pengumpulan benur di net panen • Kepadatan di net panen maksimal 150.000 ekor/net panen • Setelah terkumpul di net panen segera diseser Transfer benur • Volume air maksimal 10L (ember besar) dan 8L (ember sedang) • Kepadatan benur PL besar (max. 10.000 ekor/l) dan PL kecil (15.000 ekor/l) • DO air transfer benur min 12 ppm Penampungan •Kepadatan PL kecil : maksimal 1.500 ekor/L dan PL besar : maksimal 1.000 ekor/L •Lama Penampungan minimal 5 menit Aklimatisasi • Kepadatan PL kecil : maksimal 150 ribu ekor/L dan PL besar : maksimal 100 ribu ekor/L • Lama aklimatisasi minimal 5 menit • Pindahkan benur beserta netnya dari tank 1,2, dan 3.
  • 22. TAHAPAN SUHU DO SALINITAS AIR PENAMPUNGAN BENUR 28 – 29 °C 4 ppm Maksimal 32 ppt AIR AKLIMATISASI Penurunan suhu tiap tank 2 °C 8 ppm Maksimal 32 ppt AIR PACKING 22 -25 °C 14 ppm Maksimal 32 ppt Lanjutan pemanenan
  • 23. Scooping • Kepadatan : PL Kecil (max. 150 ribu ekor/net) dan PL besar (max. 100 ribu ekor/net) • Scooping minimal 2 kali celup • Benur dimasukkan setelah kantong plastik terisi air Packing • Perbandingan air dan oksigen minimal 1 : 1 • DO air kantong minimal 14 ppm; karbon aktif 0,5-3 gram/L (sesuai jarak) • Ikat kantong plastik 5 ikatan 2 kuncian (vol. 3-6 L) atau 3 ikatan 2 kuncian (vol. 8-10 L) Lanjutan pemanenan