Dokumen tersebut membahas tentang pengantar web science yang mencakup pengertian situs web, world wide web, protokol dan bahasa yang digunakan dalam pengembangan situs web seperti HTML, protokol HTTP, serta sejarah perkembangan situs web dan teknologi yang mendukungnya.
2. Situs web (bahasa Inggris: website) adalah suatu halaman web yang saling berhubungan yang
umumnya berada pada peladen yang sama berisikan kumpulan informasi yang disediakan
secara perorangan, kelompok, atau organisasi. Sebuah situs web biasanya ditempatkan
setidaknya pada sebuah server web yang dapat diakses melalui jaringan seperti Internet,
ataupun jaringan wilayah lokal (LAN) melalui alamat Internet yang dikenali sebagai URL
(Uniform Resource Locator).
Gabungan atas semua situs yang dapat diakses publik di Internet disebut pula sebagai World
Wide Web atau lebih dikenal dengan singkatan WWW. Meskipun setidaknya halaman
beranda situs Internet umumnya dapat diakses publik secara bebas, pada prakteknya tidak
semua situs memberikan kebebasan bagi publik untuk mengaksesnya.
Beberapa situs web mewajibkan pengunjung untuk melakukan pendaftaran sebagai anggota,
atau bahkan meminta pembayaran untuk dapat menjadi aggota untuk dapat mengakses isi
yang terdapat dalam situs web tersebut, misalnya situs-situs yang menampilkan pornografi,
situs-situs berita, layanan surel (e-mail), dan lain-lain. Pembatasan-pembatasan ini umumnya
dilakukan karena alasan keamanan, menghormati privasi, atau karena tujuan komersil
tertentu.
Sebelum pengenalan HTML dan HTTP, protokol lainnya seperti File Transfer Protocol (FTP)
dan protokol gopher yang digunakan untuk mengambil file dari server. Protokol ini
memberikan struktur direktori sederhana dimana pengguna menavigasi dan memilih file
untuk men-download. Dokumen yang paling sering disajikan berupa file teks biasa tanpa
format, atau yang dikodekan dalam format pengolah kata.
Sebuah halaman web merupakan berkas yang ditulis sebagai berkas teks biasa (plain text)
yang diatur dan dikombinasikan sedemikian rupa dengan instruksi-instruksi berbasis HTML,
atau XHTML, kadang-kadang pula disisipi dengan sekelumit bahasa skrip. Berkas tersebut
kemudian diterjemahkan oleh peramban web dan ditampilkan seperti layaknya sebuah
halaman pada monitor komputer.
3. Halaman-halaman web tersebut diakses oleh pengguna melalui protokol komunikasi jaringan
yang disebut sebagai HTTP, sebagai tambahan untuk meningkatkan aspek keamanan dan
aspek privasi yang lebih baik, situs web dapat pula mengimplementasikan mekanisme
pengaksesan melalui protokol HTTPS.
Sejarah
Penemu situs web adalah Sir Timothy John "Tim" Berners-Lee, sedangkan situs web yang
tersambung dengan jaringan pertamakali muncul pada tahun 1991. Maksud dari Tim ketika
merancang situs web adalah untuk memudahkan tukar menukar dan memperbarui informasi
pada sesama peneliti di tempat ia bekerja. Pada tanggal 30 April 1993, CERN (tempat dimana
Tim bekerja) mengumumkan bahwa WWW dapat digunakan secara gratis oleh publik.
Sebuah situs web bisa berupa hasil kerja dari perorangan atau individu, atau menunjukkan
kepemilikan dari suatu organisasi, perusahaan, biasanya pembahasan dalam sebuah situs web
merujuk pada sebuah ataupun beberapa topik khusus, atau kepentingan tertentu. Sebuah situs
web bisa berisi pranala yang menghubungkan ke situs web lain, demkian pula dengan situs
web lainnya. Hal ini terkadang membuat perbedaan antara situs web yang dibuat oleh
individu ataupun perseorangan dengan situs web yang dibuat oleh organisasi bisnis menjadi
tidak begitu jelas.
Situs web biasanya ditempatkan pada server web. Sebuah server web umumnya telah
dilengkapi dengan perangkat-perangkat lunak khusus untuk menangani pengaturan nama
ranah, serta menangani layanan atas protokol HTTP yang disebut sebagai Server HTTP
(bahasa Inggris: HTTP Server) seperti Apache HTTP Server, atau Internet Information
Services (IIS).
WWW ( World Wide Web)
World Wide Web secara luas lebih dikenal dengan istilah Web yang diciptakan pada tahun
1990 oleh fisikawan Inggris CERN Tim Berners-Lee. Web pertama kali diperkenalkan pada
tahun 1992. Hal ini sebagai hasil usaha pengembangan yang dilakukan CERN di
Swiss. Internet dan web adalah dua hal yang berbeda. Internet lebih merupakan perangkat
keras, sedangkan web adalah perangkat lunak. Selain itu, protokol yang dipakai oleh
keduanya juga berbeda. Internet menggunakan TCP/IP sebagai protokol operasionalnya,
sedangkan web menggunakan HTTP (Hyper Text Transfer Protocol).
Web disusun dari halaman-halaman yang menggunakan teknologi web dan saling berkaitan
satu sama lain. Suatu standar teknologi web saat ini sudah tersusun, meskipun penerapannya
belum didukung oleh seluruh pengembang web dimana standar ini disusun oleh suatu badan
yaitu World Wide Web Consortium (W3C). Standar ini dibutuhkan karena semakin
banyaknya variasi dalam teknologi web sehingga terkadang satu sama lain tidak kompatibel.
Website memiliki banyak fungsi dan dapat digunakan dalam berbagai mode; website bisa
menjadi situs pribadi, situs web komersial, website pemerintah atau website organisasi non-
profit. Website dapat menjadi karya seorang individu, bisnis atau organisasi lainnya, dan
biasanya didedikasikan untuk topik tertentu atau tujuan. Sebuah website bisa berisi hyperlink
ke website lain.
4. Protokol
Tanpa adanya protocol yang tepat maka kita tidak akan dapat mengakses URL, contoh
protokol yaitu: http://, https://, ftp://
Alamat Server/ Penyedia
Dalam mengakses URL tentunya kita harus mengetahui alamat server/ penyedianya.
Contohnya yaitu: temukanpengertian.blogspot.com
Path File
Merupakan tempat/ lokasi file yang akan kita tuju. Contohnya kita ingin melihat halaman
pada sebuah situs web pada blog ini maka file pathnya yaitu:
Fungsi atau kegunaan URL
Fungsi atau Kegunaan URL adalah:
Sebagai pengidentifikasi sebuah dokumen di situs web.
Untuk memudahkan kita dalam mengakses suatu dokumen melalui situs web.
Untuk memberikan penamaan terhadap suatu berkas atau dokumen pada situs web.
Memudahkan kita untuk mengingat suatu alamat situs web.
cPanel
cPanel adalah web hosting control panel yang paling populer di dunia. Fasilitas ini
memudahkan pemilik akun hos untuk mengatur seluruh fasilitas hos web yang dimilikinya.
Melalui cPanel, Anda dapat mengelola berbagai fasilitas hosting, di antaranya:
Mengelola surat-e
Mengunggah situs web
Membuat dan mengunggah basis data
Melihat statistik situs web
Domain
Domain adalah adalah alamat sebuah situs web, sebenarnya alamat dari situs-situs yang eksis
di Internet ini bentuk dasarnya berupa angka-angka, contohnya 17.125.135.147 bila angka ini
diketik di addres bar di penejelajah web maka akan terbuka situs web Google, contoh lain
72.30.38.140 kalau ini yang diketik maka akan terbuka Yahoo. Penggunaan angka-angka ini
sering disebut dengan alamat IP padahal itu sebenarnya adalah alamat domain.
Domain menggunakan kata-kata bertujuan supaya penggunaannya lebih mudah diingat
daripada harus menghafal urutan angka-angka yang panjang. Oleh sebab itu, para ahli
Internet membuat sistem penamaan domain dalam bentuk kata untuk pengganti urutan angka-
angka tersebut.
Bagian-bagian dari domain.
nama domain
extension (ekstensi) yang digunakan
5. Rich Internet Application (RIA)
Rich Internet Application (RIA) adalah aplikasi web yang memiliki banyak karakteristik
perangkat lunak aplikasi desktop, biasanya dikirim melalui halaman spesifik, sebuah plug-in
browser, sebuah sandbox independen, ekstensif menggunakan JavaScript, atau mesin virtual.
Contoh RIA yang sering digunakan yakni Adobe Flash Player, Microsoft Silverlight dan
JavaFX.
RIA sangat berperan penting terhadap website dan browser karena pada umumnya sebuah
konten yang terdapat pada website berupa gambar, gambar animasi, video dan games
berbasis browser membutuhkan RIA sehingga terkadang ketika mengunjungi sebuah situs
yang membutuhkan plug-in Adobe Flash Player itu berarti situs tersebut membutuhkan RIA.
Folksonomy
Folksonomi adalah suatu sistem pengklasifikasian yang diturunkan dari praktik dan metode
pembuatan dan pengelolaan tag-tag secara kolaboratif, untuk menganotasi dan
mengkategorisasi konten; praktik ini juga dikenal sebagai penge-tag-an kolaboratif,
klasifikasi sosial, pengindeksan sosial, dan pengetagan sosial.
Folksonomi menjadi populer di ranah Web sekira tahun 2004 sebagai bagian dari aplikasi
piranti lunak sosial seperti panandaan buku sosial dan anotasi fotografi. Penge-tag-an, yang
menjadi karakteristik layanan Web 2.0, memungkinkan pengguna untuk mengklasifikasi dan
mencari informasi secara kolektif. Beberapa laman web memasukkan awan tag untuk
memvisualisasi tag-tag dalam sebuah folksonomi.
Folksonomy mungkin memegang kunci untuk mengembangkan Semantic Web, di mana
setiap halaman Web berisi metadata dapat dibaca oleh mesin yang menggambarkan isinya.
metadata tersebut akan secara dramatis meningkatkan presisi (persentase dokumen yang
relevan) dalam daftar pencarian search engine.
Syndication
RSS adalah sebuah file berformat XML untuk sindikasi yang telah digunakan (di antaranya
dan kebanyakan) situs web berita dan weblog. Singkatan ini biasanya mengarah ke beberapa
Rich Site Summary (RSS 0.91)
RDF Site Summary (RSS 0.9 and 1.0)
Really Simple Syndication (RSS 2.0)
Teknologi yang dibangun dengan RSS mengizinkan kita untuk berlangganan kepada situs
web yang menyediakan umpan web (feed) RSS, biasanya situs web yang isinya selalu diganti
secara reguler. Untuk memanfaatkan teknologi ini kita membutuhkan layanan pengumpul.
Pengumpul bisa dibayangkan sebagai kotak surat pribadi.
Kita kemudian dapat mendaftar ke situs yang ingin kita tahu perubahannya. Namun, berbeda
dengan langganan koran atau majalah, untuk berlangganan RSS tidak diperlukan biaya,
gratis. Tapi, kita biasanya hanya mendapatkan satu baris atau sebuah pengantar dari isi situs
berikut alamat terkait untuk membaca isi lengkap artikelnya.
6. Web 1.0
Merupakan teknologi Web generasi pertama yang merupakan revolusi baru di dunia Internet karena
telah mengubah cara kerja dunia industri dan media. Pada dasarnya, Website yang dibangun pada
generasi pertama ini secara umum dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat
yang sedikit interaktif. Berbagai Website seperti situs berita “cnn.com” atau situs belanja
“Bhinneka.com” dapat dikategorikan ke dalam jenis ini.
Web 2.0
Web 2.0 Istilah Web 2.0 pertama kalinya diperkenalkan oleh O’Reilly Media pada tahun
2004 sebagai teknologi Web generasi kedua yang mengedepankan kolaborasi dan sharing
informasi secara online. Menurut Tim O’Reilly, Web 2.0 dapat didefinisikan sebagai berikut:
“Web 2.0 adalah revolusi bisnis di industri komputer yang disebabkan oleh penggunaan
internet sebagai platform, dan merupakan suatu percobaan untuk memahami berbagai aturan
untuk mencapai keberhasilan pada platform baru tersebut. Salah satu aturan terutama adalah:
Membangun aplikasi yang mengeksploitasi efek jaringan untuk mendapatkan lebih banyak
lagi pengguna aplikasi tersebut” Berbagai layanan berbasis web seperti jejaring sosial, wiki
dan folksonomies (misalnya: “flickr.com”, “del.icio.us”) merupakan teknologi Web 2.0 yang
menambah interaktifitas di antara para pengguna Web.
Pada umumnya, Website yang dibangun dengan menggunakan teknologi Web 2.0 memiliki
fitur-fitur sebagai berikut:
CSS (Cascading Style Sheets)
Aplikasi Rich Internet atau berbasis Ajax
Markup XHTML
Sindikasi dan agregasi data menggunakan RSS/Atom
URL yang valid
7. Folksonomies
Aplikasi wiki pada sebagian atau seluruh Website
XML Web-Service API
Web 3.0 / Semantic Web
Walaupun masih dalam perdebatan di kalangan analis dan peneliti, istilah Web 3.0 tetap
berpotensi menjadi generasi teknologi di dunia Internet. Saat ini, definisi untuk Web 3.0
sangat beragam mulai dari pengaksesan broadband secara mobile sampai kepada layanan
Web berisikan perangkat lunak bersifat on-demand.
Namun, menurut John Markoff, Web 3.0 adalah sekumpulan teknologi yang menawarkan
cara baru yang efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan
dari data online.
Berdasarkan definisi yang dikemukakan tersebut, maka pada dasarnya Semantic Web
memiliki tujuan yang sama karena Semantic Web memiliki isi Web yang tidak dapat hanya
diekpresikan di dalam bahasa alami yang dimengerti manusia, tetapi juga di dalam bentuk
yang dapat dimengerti, diinterpretasi dan digunakan oleh perangkat lunak (software agents).
Melalui Semantic Web inilah, berbagai perangkat lunak akan mampu mencari, membagi, dan
mengintegrasikan informasi dengan cara yang lebih mudah. Pembuatan Semantic Web
dimungkinkan dengan adanya sekumpulan standar yang dikoordinasi oleh World Wide Web
Consortium (W3C). Standar yang paling penting dalam membangun Semantic Web adalah
XML, XML Schema, RDF, OWL, dan SPARQL.
Mungkin ini beberapa referensi ciri khas dari web 3.0
Transformation dari tmp penyimpanan yang bersifat terpisah pisah menjadi satu.
Ubiquitous connectivity, memungkinkan info diakses di berbagai media.
Network computing, software-as-a-service business models, Web services
interoperability, distributed computing, grid computing and
cloud computing;
Open technologies, sebagian besar semuanya berjalan dalam platform open source /
free.
Open identity, OpenID, seluruh info adalah bebas dan sebebas – bebasnya.
The intelligent web, Semantic Web technologies such as RDF, OWL, SWRL,
SPARQL, GRDDL, semantic application platforms, and statement-
based datastores;
Distributed databases, database terdistribusi dalam WWD ( World Wide Database ).
Intelligent applications.
Dari seluruh sifat dan kriteria tersebut, yang bisa dijelaskan dan masih dapat diperkirakan
berhasil barulah semantic web.
8. Bahasa Pemrograman Web
Bahasa pemrograman merupakan suatu teknik instruksi standar untuk memerintah komputer.
Berikut adalah penjelasan tentang bahasa pemrograman yang biasa digunakan untuk
membuat suatu website:
Bahasa
Pemrograman
Keterangan
HTML
HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang
digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan
berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet.
HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan
dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C).
HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk
menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang
merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan browser web
seperti Mozilla Firefox, Microsoft Internet Explorer dll.
PHP
Hypertext Preprocessor (PHP) adalah bahasa pemrograman script yang
paling banyak dipakai saat ini.
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada
waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya
berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari
web. PHP banyak dipakai untuk membuat situs web yang dinamis,
walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain.
PHP biasanya berjalan pada sistem operasi linux (PHP juga bisa dijalankan
dengan hosting windows).
ASP
ASP adalah singkatan dari Active Server Pages yang merupakan salah satu
bahasa pemograman web untuk menciptakan halaman web yang dinamis.
ASP merupakan salah satu produk teknologi yang disediakan oleh
Microsoft. ASP bekerja pada web server dan merupakan server side
scripting.
XML
Extensible Markup Language (XML) adalah bahasa markup serbaguna
yang direkomendasikan W3C untuk mendeskripsikan berbagai macam
data.
XML menggunakan markup tags seperti halnya HTML namun
penggunaannya tidak terbatas pada tampilan halaman web saja. XML
merupakan suatu metode dalam membuat penanda/markup pada sebuah
dokumen.
WML
WML adalah kepanjangan dari Wireless Markup Language, yaitu bahasa
pemrograman yang digunakan dalam aplikasi berbasis XML (Extensible
Markup Langauge). WML adalah bahasa pemrograman yang digunakan
dalam aplikasi wireless.
9. WML merupakan analogi dari HTML yang berjalan pada protocol
nirkabel.
PERL
Perl adalah bahasa pemrograman untuk mesin dengan sistem operasi Unix
(SunOS, Linux, BSD, HP-UX), juga tersedia untuk sistem operasi seperti
DOS, Windows, BeOS, VMS, EBCDIC, dan PocketPC.
PERL merupakan bahasa pemograman yang mirip bahasa pemograman C.
CFM
CFM dibuat menggunakan tag ColdFusion dengan software Adobe
ColdFusion / BlueDragon / Coldfusion Studio.
Syntax coldfusion berbasis html.
Javascript
Javascript adalah bahasa scripting yang handal yang berjalan pada sisi
client.
JavaScript merupakan sebuah bahasa scripting yang dikembangkan oleh
Netscape. Untuk menjalankan script yang ditulis dengan JavaScript kita
membutuhkan JavaScript-enabled browser yaitu browser yang mampu
menjalankan JavaScript.
CSS
Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu bahasa stylesheet yang
digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam
bahasa markup.
Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat
halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML. Walaupun
demikian, bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis
dokumen XML termasuk SVG dan XUL. Spesifikasi CSS diatur oleh
World Wide Web Consortium (W3C).
Content Management System (CMS)
Sistem manajemen konten (Inggris: content management system, disingkat CMS), adalah
perangkat lunak yang digunakan untuk menambahkan atau memanipulasi (mengubah) isi dari
suatu situs web. Umumnya, sebuah CMS (Content Management System) terdiri dari dua
elemen:
aplikasi manajemen isi (Content Management Application, CMA)
aplikasi pengiriman isi (content delivery application, CDA)
CMS merupakan situs web yang menerapkan sistem ini berorientasi terhadap konten. Sudah
bukan merupakan kendala yang berarti bagi manajemen atau humas suatu
perusahaan/institusi/organisasi untuk memperbaharui situs webnya. Dengan hak akses dan
otoritas masing-masing, setiap bagian dari perusahaan/intitusi/organisasi dapat memberikan
kontribusinya kedalam website tanpa prosedur yang sulit.
Kecanggihan dan fitur masing-masing CMS bergantung pada CMS yang digunakan.
Penggunaan sistem hirarki pengguna yang diterapkan CMS dalam hak aksesnyapun sangat
bervariasi sesuai CMS masing-masing. Mulai dari level akses user anggota yang hanya dapat
10. mengirimkan data tertentu berupa komentar, kemudian editor yang dapat mengirimkan suatu
artikel/berita (untuk CMS yang menyediakan fasilitas ini), hingga level administrator yang
dapat melakukan semua fitur yang ada.
Pemanfaatan CMS
Situs web perusahaan, bisnis, organisasi atau komunitas.
Portal
Galeri foto
Aplikasi E-Commerce.
Mengelola website pribadi/ blog.
Situs web pembelajaran daring (Inggris: e-learning)
Situs web statis
Situs web statis merupakan situs web yang memiliki isi tidak dimaksudkan untuk diperbarui
secara berkala sehingga pengaturan ataupun pemutakhiran isi atas situs web tersebut
dilakukan secara manual. Ada tiga jenis perangkat utilitas yang biasa digunakan dalam
pengaturan situs web statis:
Penyunting teks merupakan perangkat utilitas yang digunakan untuk menyunting berkas
halaman web, misalnya: Notepad atau TextEdit.
Penyunting WYSIWYG merupakan perangkat lunak utilitas penyunting halaman web yang
dilengkapi dengan antar muka grafis dalam perancangan serta pendisainannya, berkas
halaman web umumnya tidak disunting secara lengsung oleh pengguna.
Melainkan utilitas ini akan membuatnya secara otomatis berbasis dari laman kerja yang
dibuat oleh pengguna. perangkat lunak ini misalnya: Microsoft Frontpage, Macromedia
Dreamweaver.
Penyunting berbasis templat merupakan beberapa utilitas tertentu seperti Rapidweaver dan
iWeb, pengguna dapat dengan mudah membuat sebuah situs web tanpa harus mengetahui
bahasa HTML, melainkan menyunting halaman web seperti halnya halaman biasa, pengguna
dapat memilih templat yang akan digunakan oleh utilitas ini untuk menyunting berkas yang
dibuat pengguna dan menjadikannya halam web secara otomatis.
Situs web dinamis
Situs web dinamis merupakan situs web yang secara spesifik didisain agar isi yang terdapat
dalam situs tersebut dapat diperbarui secara berkala dengan mudah. Sesuai dengan namanya,
isi yang terkadung dalam situs web ini umumnya akan berubah setelah melewati satu periode
tertentu. Situs berita adalah salah satu contoh jenis situs yang umumnya
mengimplementasikan situs web dinamis.
Tidak seperti halnya situs web statis, pengimplementasian situs web dinamis umumnya
membutuhkan keberadaan infrastruktur yang lebih kompleks dibandingkan situs web statis.
Hal ini disebabkan karena pada situs web dinamis halaman web umumnya baru akan dibuat
saat ada pengguna yang mengaksesnya, berbeda dengan situs web statis yang umumnya telah
membentuk sejumlah halaman web saat diunggah di server web sehingga saat pengguna
11. mengaksesnya server web hanya tinggal memberikan halaman tersebut tanpa perlu
membuatnya terlebih dulu.
Untuk memungkinkan server web menciptakan halaman web pada saat pengguna
mengaksesnya, umumnya pada server web dilengkapi dengan mesin penerjemah bahasa skrip
(PHP, ASP, ColdFusion, atau lainnya), serta perangkat lunak sistem manajemen basisdata
relasional seperti MySQL.
Struktur berkas sebuah situs web dinamis umumnya berbeda dengan situs web statis, berkas-
berkas pada situs web statis umumnya merupakan sekumpulan berkas yang membentuk
sebuah situs web.
Berbeda halnya dengan situs web dinamis, berkas-berkas pada situs web dinamis umumnya
merupakan sekumpulan berkas yang membentuk perangkat lunak aplikasi web yang akan
dijalankan oleh mesin penerjemah server web, berfungsi memanajemen pembuatan halaman
web saat halaman tersebut diminta oleh pengguna.
HTML5
HTML5 adalah sebuah bahasa markah untuk menstrukturkan dan menampilkan isi dari
Waring Wera Wanua, sebuah teknologi inti dari Internet. HTML5 adalah revisi kelima dari
HTML (yang pertama kali diciptakan pada tahun 1990 dan versi keempatnya, HTML4, pada
tahun 19977) dan hingga bulan Juni 2011 masih dalam pengembangan. Tujuan utama
pengembangan HTML5 adalah untuk memperbaiki teknologi HTML agar mendukung
teknologi multimedia terbaru, mudah dibaca oleh manusia dan juga mudah dimengerti oleh
mesin.
HTML5 merupakan salah satu karya Konsortium Waring Wera Wanua (World Wide Web
Consortium, W3C) untuk mendefinisikan sebuah bahasa markah tunggal yang dapat ditulis
dengan cara HTML ataupun XHTML. HTML5 merupakan jawaban atas pengembangan
HTML 4.01 dan XHTML 1.1 yang selama ini berjalan terpisah, dan diimplementasikan
secara berbeda-beda oleh banyak perangkat lunak pembuat web.
API baru
Untuk menambah keluwesan pemformatan, pada HTML5 telah dispesifikasikan pengkodean
application programming interfaces (APIs). Antarmuka document object model (DOM) yang
ada dikembangkan dan fitur de facto didokumentasikan. Beberapa APIs terbaru pada HTML5
antara lain :
Elemen canvas, sebagai mode untuk menggambar object dua dimensi (2D). Lihat
spesifikasi 1.0 untuk canvas 2D.
Timed media playback
Media penyimpanan luring (aplikasi web luring). Lihat Web Storage
Penyuntingan dokumen
Drag and Drop
Cross-document messaging
Manajemen sejarah kunjungan penjelajah web
Tipe MIME dan penanggung jawab protokol registrasi.
12. Tidak semua teknologi di atas dimasukkan pada spesifikasi HTML5 W3C, meski teknologi
tersebut telah termaktub dalam spesifikasi milik WHATWG HTML. Beberapa teknologi
yang juga terkait namun tidak dijadikan bagian dalam spesifikasi HTML5 W3C dan
WHATWG HTML5 adalah :
Geolocation
Web SQL Database, media penyimpanan database lokal.
API Database terindeks, mode penyimpanan hierarkis key-value (WebSimpleDB).
Web Speech API
Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemrograman_web .Diakses 18 Maret 2015.
http://id.wikipedia.org/wiki/Situs_web .Diakses 18 Maret 2015.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_konten .Diakses 18 Maret 2015.
http://en.wikipedia.org/wiki/Rich_Internet_application .Diakses 18 Maret 2015.
http://id.wikipedia.org/wiki/Folksonomi .Diakses 18 Maret 2015.
http://en.wikipedia.org/wiki/Folksonomy .Diakses 18 Maret 2015.