E-business memanfaatkan teknologi informasi untuk menjalankan bisnis secara elektronik dan otomatis. Dokumen ini membahas pengertian, manfaat, model, dan strategi penerapan e-business bagi perusahaan maupun masyarakat secara luas.
Tugas sim, riqqah nabilla, yananto mihadi putra, se, m.si, penggunaan sistem infomasi pada e business, 2018
1. Artikel Pemanfaatan Teknologi Informasi pada eBusiness
E-business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan memanfaatkan
teknologi elektronik seperti komputer dan internet. E-business memungkinkan suatu
perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara
lebih efisien dan fleksibel. Contoh dari e-business misalnya pembelian barang secara online
melalui www.tokopedia.com. Dari proses pemesanan barang, konfirmasi pembayaran, hingga
konfirmasi bahwa pengiriman barang tersebut sudah sampai kepada customer dilakukan
secara elektronik.
Istilah e-commerce dan e-business mungkin kedengarannya sama tapi secara teknis
sebenarnya keduanya berbeda. Keduanya memang memiliki huruf “e” yang mengindikasikan
penggunaan elektronik termasuk internet dan EDI (Electronic Data Interchange) untuk
mengembangkan proses bisnis. Secara definisi e-commerce merupakan bagian dari e-
business, namun tidak semua e-business berarti e-commerce. E-commerce lebih sempit jika
dibandingkan dengan e-business, di mana e-commerce adalah sub perangkat dari e-
business. E-business memiliki ruang lingkup yang sangat luas, menunjuk kepada penggunaan
teknologi untuk menjalankan bisnis yang memberikan hasil, memberikan dampak yang besar
kepada bisnis secara keseluruhan. Sementara e-commerce mengacu kepada penggunaan
internet untuk belanja online, seperti untuk belanja produk dan jasa. Contohnya terjadi ketika
konsumen mengorder tiket, buku atau hadiah, produk berwujud maupun tidak berwujud
melalui internet.
Tujuan dan manfaat implementasi dari eBusiness
Tujuan implementasi e-business adalah mendukung efisiensi dan integritas pengolahan data
sumber daya manusia, keuangan, supply chain management / Logistic management. Selain
itu juga berfungsi sebagai sarana komunikasi dan informasi bagi public dan stakeholder
lainnya. Dengan berbasiskan internet, system ini dapat diakses di mana saja sesuai dengan
hak akses yang telah ditentukan.
Manfaat implementasi e-Business adalah :
1. Meningkatkan kerja operasional perusahaan
2. 2. Meningkatkan peluang akses ke pasar, pemasok, dan pendanaan yang sangat luas
3. Meningkatkan efisiensi perusahaan
4. Mempermudah pengelolaan asset perusahaan
5. Meningkatkan kualitas layanan terhadap pelanggan
6. Meningkatkan komunikasi seluruh stakeholder
7. Mengatasi kesenjangan digital
8. Media mempromosikan kompetensi perusahaan
9. Memperlancar kegiatan ekonomi
10. Memperlancar transaksi bisnis
11. Sarana penyebaran informasi secara luas
Manfaat Lain Bagi Organisasi
1. Memperluas pasar hingga mencakup pasar nasional dan internasional, sehingga dapat
menjangkau pelanggan yang cukup luas, memilih pemasok terbaik, dan menjalin
mitra bisnis yang paling sesuai
2. Menekan biaya dokumentasi.prosedur, penyimpanan dokumen berbasis kertas
3. Dapat mengcreate produk baru dengan cepat
4. Menekan biaya persediaan dan overhead dengan cara memfasilitasi manajement
rantai nilai yang prosesnya berawal dari pesanan pelanggan dan menggunakan teknik
just in time dalam system stock order
5. Memungkinkan perusahaan untuk menekankan mass customization terhadap produk
dan jasa
6. Menekan waktu antara pembayaran dan penerimaan produk
7. Meningkatkan produktivitas karyawan melalui rekayasa ulang proses bisnis
8. Menekan biaya telekomunikasi
9. Pencitraan perusahaan akan meningkat
10. Layanan pelanggan lebih baik
11. Biaya - biaya transportasi semakin murah
12. Menemukan mitra bisnis yang baru dan lebih sesuai
Bagi Konsumen
1. Memungkinkan konsumen berbelanja atau melakukan transaksi setiap saat 24 jam dan
dari seluruh tempat
2. Memberikan pilihan produk dan pemasok yang lebih banyak kepada konsumen
3. 3. Memungkinkan konsumen dalam mendapatkan produk dan jasa yang lebih murah,
karena konsumen bisa berbelanja dibanyak tempat dengan waktu yang cepat
4. Dalam produk yang terdigitalisasi, e-business memungkinkan pengiriman produk
secara cepat dan real time
5. Memungkinkan pelanggan memperoleh informasi relevan dan rinci dalam satuan
detik
6. Memungkinkan pelanggan berinteraksi dangan pelanggan lainnya dalam electronic
communities dan saling bertukar informasi
7. Memfasilitasi kompetisi yang mengarah pada diskon substansial bagi pelanggan.
Bagi Masyarakat
1. Memungkinkan lebih banyak orang bekerja di rumah dan lebih jarang bepergian
untuk berbelanja, sehingga kemacetan dan polusi udara dapat berkurang
2. Memungkinkan beberapa jenis barang dijual dengan harga lebih murah, sehingga
mudah terjangkau oleh banyak masyarakat
3. Memungkinkan masyarakat di Negara berkembang dan kawasan pedalaman
menikmati produk dan jasa yang relative langka di tempat tinggalnya.
Faktor-faktor penyebab kegagalan E-business
1. Penerapan e-business tidak diikuti change management
2. Tidak profesionalnya vendor tekhnologi informasiyang menjadi mitra bisnis
3. Buruknya infrastruktur komunikasi
4. Tidak selarasnya strategi TI dengan strategi perusahaan
5. Adanya masalah keamanan dalam berinteraksi
6. Kurangnya dukungan financial
7. Belum adanya peraturan yang mendukung dan melindungi pihak-pihak yang
berinteraksi [eyberlaw]
8. Menggunakan target jangka pendek sebagai pijakan investasi e-business
4. Model E-Bussines
Model bisnis merupakan suatu abstraksi mengenai apa itu perusahaan dan cara perusahaan
menyampaikan produk atau jasa, menunjukkan bgaimana perusahaan menciptakan kekayaan.
Jadi dalam hal in model bisnis menggambarkan bagaimana perusahaan menghasilkan,
mengirimkan, dan menjual produk atau jasa, menunjukkan nilai kepada para pelanggan dan
bagaimana ia menciptakan kesejahteraan (Margaretta, 2002).
Model-Model Bisnis yang Memanfaatkan Internet
Kategori Keterangan Contoh
Toko Virtual Menjual produk-produk fisik secara langsung
kepada konsumen atau bisnis individual
Amazon.com
EPM.com
Pialang
informasi
Menyediakan produk, harga, ketersediaan informasi
kepada individual dan bisnis. Penghasilan diperoleh
dari periklanan atau mengarahkan pembeli kepada
penjual.
Edmunds.com
Kbb.com
Insweb.com
IndustrialMall.com
Pialang
transaksi
Menghemat uang dan waktu pengguna dengan
memproses transaksi penjualan secara online,
membuat biaya setiap kali muncul transaksi serta
menyediakan mengenai istilah-istilah dan daftar
harga.
E*TRADE.com
Expedia.com
Pasar Online Memberikan suatu lingkungan digital di mana
pembeli dan penjual dapat bertemu, mencari produk,
memajang produk dan menetapkan harga untuk
produk. Dapat memberikan lelang online atau lelang
balik di mana pembeli mengajukan penawaran
kepada banyak penjual untuk membeli pada harga
yang ditetapkan oleh pembeli, harga negoisasi, atau
harga tetap.
EBay.com
Priceline.com
ChenConnect.com
Pantellos.com
5. Content
Provider
Menciptakan pendapatan dengan memberikan isi
digital seperti berita digital, music, foto atau video
pada Web. Pembayar membayar sejumlah uang
untuk dapat mengaksesnya atau pendapatan
dihasilkan dengan menjual ruang iklan.
WSJ.com
CNN.com
TheStreet.com
Gettyimages.com
MP3.com
Penyedia jasa
online
Menyediakan jasa online untuk individu dan bisnis.
Menghasilkan pendapatan dari pembayaran
subskripsi atau transaksi dari iklan atau dengan
menmgumpulkan informasi pemasaran dari para
pengguna.
@Backup.com
Xdrive.com
Employease.com
Salesforce.com
Komunitas
virtual
Menyediakan tempat pertemuan online di mana
orang-orang dengan minat yang sama dapat
berkomunikasi dan menemukan informasi yang
berguna.
FortuneCity.com
IVillage.com
Portal Menyediakan poin entri awal ke Web bersama
dengan isi spesifik dan layanan lain
Yahoo.com
MSN.com
Strategi E-business
Strategi merupakan cara bagaimana mencapai tujuan. Berhubungan dengan masalah e-
business, starategi dapat dikatakan sebagai cara untuk mencapai tujuan dari kompetisi di
dunia bisnis (competitive advantage). E-business tidak dapat bekerja tanpa strategi (bisnis).
Strategi e-business dibutuhkan untuk mendukung arah strategis perusahaan secara
keseluruhan. Oleh sebab itu agar dapat sukses dalam e-business, organisasi perlu
mengembangkan strategi e-business. Terdapat tiga strategi dasar dalam membangun e-
business yang memiliki hubungan hierarki atau berurutan. Strategi tersebut meliputi strategi
analisa, strategi dalam pemilihan, dan strategi implementasi.
6. Strategi analisa adalah strategi dimana organisasi menganalisa segala sesuatu dengan tepat
sesuai dengan tujuan e-businessnya. Strategi analisis ini dapat meliputi analisis lingkuangan
eksternal yang dapat meliputi analisa teknologi, ekonomi, politik, social serta analisis sumber
daya internal dapat meliputi analisis sumber daya, analisis competitor, dan juga yang tidak
kalah penting adalah analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, Threaths).
Berikut ini empat model umum strategi bisnis yang dapat dianalisis:
1. Low-Cost Leadership
Dalam strategi ini Sistem informasi diharapkan dapat mendukung dalam kegiatan
memproduksi produk, menganalisis data untuk penjualan tersetel dan teknik
pemasaran. Selain itu dalam strategi low-cost leadership ini diharapkan pula system
informassi dapat mendukung layanan pada lower-price dimana memungkinkan
perusahaan untuk menganalisis pola pembelian konsumen, selera, dan preferensi
guna efisien layanan iklan dan pemasaran untuk target pasar yang low-cost.
2. Product Differentiation
Strategi ini pada dasarnya adalah bagaimana menghasilkan suatu produk yang
berbeda dengan produk lain. Strategi ini menggunakan sistem informasi untuk
memproduksi produk dan layanan yang belum ada, new, fresh dan tentunya berbeda
dengan produk-produk yang sudah ada. Sebagai contoh, Google yang terus
memperkenalkan layanan pencarian baru dan unik di situs Web-nya, seperti Google
Maps, Google Docs, Google Mail.
3. Focus on Market Niche
Strategi ini lebih menekankan pada bagaimana sistem informasi itu nantinya dapat
focus pada pangsa pasar tertentu dan dapat melayani yang lebih baik. Jadi dapat
dikatakan strategi ini memfokuskan bisnis pada single market dengan produk dan
layanan khusus.
4. Strengthen Customer and Supplier Intimacy
Strategi ini lebih mengutamakan kekuatan hubungan baik dengan pemasok maupun
pelanggan atau partner. Sistem informasi diharapkan mampu mengembangkan
kekuatan hubungan dan loyalitas dengan partner baik itu customer maupun supplier
agar nantinya dengan kekuatan hubungan dan loyalitas dapat memberikan nilai
tambah bagi organisasi.
7. Setelah strategi analisis ini benar-benar matang maka strategi selanjutnya adalah strategi
dalam pengambilan keputusan atau strategi pemilihan, organisasi memilih dan memutuskan
segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan e-businessnya untuk selanjutnya
mengimplementasikan pilihan atau keputusan yang diambil strategi dalam kegiatan e-
business dari organisasi.
Membangun Sistem E-business
Membangun sistem e-business bukan hanya mengkomputerisasi sistem informasi bisnis yang
kemudian dihubungkan ke Internet. Jika pemahaman itu yang menjadi landasan dalam
membangun sistem e-business, maka niscaya sistem itu sulit untuk bertahan. Oleh sebab itu
sebelum membangun sistem e-business perlu menetapkan persiapan yang tepat menuju
pembangunan e-business. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembangunan e-
business.
Visi dan prospek membangun e-business:
1. Adanya keinginan yang kuat dan konsisten untuk membangun hubungan langsung
dengan konsumen.
2. Pembangunan Jaringan Komunitas
3. Perluasan pasar
4. Masuk era persaingan global
Tahap-tahap Pembangunan Sistem
Tahap- tahap dalam pembentukan Sistem e-business:
1. Mendayagunakan komputer personal, jaringan komputer dan internet seoptimal
mungkin
2. Membangun halaman Web
1. Web merupakan salah satu wadah dimana e-business dapat dijalankan maka oleh
sebab itu perlu dibuat web dari e-business
2. Membangun SI E-Business yang efektif
8. 3. Pembangunan Sistem informasi ini dapat meliputi kegiatan merancang aliran data,
prosedur pengolahan dan aliran informasi. Untuk dapat menerapkan sistem yang
efektif dan efisiendiperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi
sesuai keinginan masingmasing organisasi. Guna dari sistem yang efektif dan
efisien tidak lain untuk mendapatkan keunggulan dalam berkompetisi
4. Mengembangkan SI yang bersifat inter platform
Sistem informasi diharapkan mampu menjembatani antar platform system informasi
seperti arsitektur komputer, sistem operasi atau bahasa pemrograman.
Metode Pembangunan Sistem
Metode yang paling sering digunakan dalam membangun e-business adalah metode daur
hidup. Metode ini cocok untuk pembangunan sistem e-business, karena memiliki beberapa
karakteristik yaitu proses dilakukan selangkah demi selangkah yang disertai dengan proses
dokumentasi yang rapi. Metode daur hdup terdiri dari beberapa tahapan proses, yaitu tahap
perencanaan, analisis, perancangan, penerapan, evaluasi, penggunaan, dan pemeliaraan. Pada
setiap tahapan dilakukan proses pendokumentasian atas segala yang telah dilakukan atau
disepakati.
1. Tahap Perencanaan
Tahap ini sangat penting karena pada tahap ini permasalahan yang sebenarnya
didefinisikan secara rinci dimana Pembuat sistem mencoba memahami permasalahan
dan mendefinisikan secara rinci, kemudian menentukan tujuan pembuatan sistem dan
mengidentifikasi kendala-kendala. Hasilnya berupa proposal proyek
2. Tahap Analisis
Pada tahap ini pembuat sistem akan menganalisis permasalahan dengan menyusun
studi kelayakan. Studi kelayakan ini menentukan kemungkinan keberhasilan solusi
yang diusulkan serta untuk memastikan bahwa solusi yang diusulkan tersebut benar-
benar dapat dicapai dengan sumber daya dan dengan memperhatikan kendala yang
terdapat pada perusahaan serta dampak terhadap lingkungan sekeliling.
3. Tahap Perancangan
Tahap perancangan dalam membuat sistem informasi e-business ini dapat disebut juga
sebagai desain sistem. Dalam rancangan SI e-business harus memperhatikan
9. kebutuhan perusahaan e-business, kebutuhan operator, kebutuhan pemakai, dan
kebutuhan teknis.
4. Tahap Penerapan (Implikasi)
Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengimplementasikan rancangan yang telah
disusun sebelumnya agar dapat diwujudnyatakan. Implementasi untuk prosedur di
dalam teknologi komputer akan menggunakan bahasa computer. Sementara itu, untuk
proses yang terdapat di luar sistem komputer, disusunlah sebuah konvensi atau
perjanjian atau tata tertib, agar setiap orang yang terlibat dapat mengikuti alur yang
telah ditetapkan. Untuk merealisasikan sistem pada tahap pemaparan ini, ditempuh
beberapa metode, antara lain, penggunaan paket aplikasi, pengembangan oleh staf
sendiri (insourcing), dan pengembangnan yang dilakukan dengan kerjasama dari
pihak luar seperti konsultan atau software house (outsourcing).
5. Tahap Evaluasi
Pada tahap ini, dilakukan uji coba sistem yang telah selesai disusun. Proses uji coba
diperlukan untuk memastikan bahwa sistem tersebut sudah benar.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mengevaluasi perangkat keras adalah:
Kemampuan perangkat keras yang meliputi kecepatn proses dan distribusinya
Seberapa besar biaya yang harus disediakannya untuk pengoperasian dan
perawatan sistem.
Kompatibilitas perangkat keras terhadap sistem-sistem yang terkait, seberapa
lama teknologi yang digunakan akan bertahan.
Sejauh mana pilihan-pilihan terhadap komputer yang digunakan,
memperhatikan faktor-faktor ergonomik.
Tingkat kehandalan dan sekalabilitas jaringan komputer yang dibangun
sebagai infrastruktur sistem tersebut.
6. Tahap Pemeliharaan dan Penggunaan
Pada tahap ini, sistem yang telah diuji coba dan dinyatakan lolos dapat mulai
digunakan untuk mengenal proses e-business yang sesungguhnya. Pemeliharaan
sistem secara rutin dapat meliputi penataan ulang database, membackup, dan scaning
virus. Sementara itu, pemeliharaa juga termasuk melakukan penyesuaian-penyesuaian
untuk menjaga kemuktahiran sistem, atau pembetulan atas kesalahan-kesalahan yang
mungkin terjadi dan belum diketahui sebelumnya.
10. Manajemen Teknologi E-business
Pada dasarnya dalam proses pembangunan dan pengembangan e-businessdiperlukan suatu
manajamen sistem informasi yang baik, efektif dan efisisen. Dalam proses pembangunan dan
pengembangan e-business, manajemen teknologi menjadi hal yang tidak kalah penting
diantara manajemen komponen system informasi yang lain. Teknologi informasi memiliki
kontribusi penting dalam menjalankan proses system informasi e-business. Teknologi
informasi ini dapat disebut sebagai supply atas demand of system information dalam e-
business.
Manajemen teknologi dalam proses e-business ini pada umumnya dapat dikelompokkan
dalam dua perspektif, yaitu:
1. Perspektif Teknis
Dilihat dari sisi teknis, manajemen teknologi informasi dalam e-business dibagi kedalam
dua fungsi, yaitu fungsi penciptaan dan fungsi penyebaran.
A. Fungsi Penciptaan
Dalam fungsi penciptaan, manajemen teknologi itu dapat berpacu pada aspek-aspek
berikut:
Teknologi informasi harus mampu menjadi medium atau sarana untuk
mengubah fakta-fakta atau kejadian-kejadian sehari-hari yang dijumpai
dalam bisnis perusahaan ke dalam format data kuantitatif. Ada dua cara
umum yang biasa dipergunakan, yaitu secara manual dan otomatis. Yang
dimaksud dengan manual adalah dilibatkannya seorang user untuk
melakukan data entry terhadap fakta-fakta relevan di dalam aktivitas sehari-
hari yang dipandang perlu untuk direkam. Sementara yang dimaksud dengan
cara otomatis di sini adalah jika berbagai teknologi dipergunakan sebagai alat
untuk merekam fakta dan mengubahnya menjadi data tanpa harus melibatkan
unsur manusia sebagai data entry.
Teknologi harus mampu merubah data mentah yang telah dikumpulkan
tersebut menjadi informasi yang relevan bagi setiap penggunanya
(stakeholders), yaitu manajemen, staf, konsumen, mitra bisnis, pemilik
perusahaan, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
11. Teknologi mengolah informasi yang diperoleh dengan berbagai konteks
organisasi yang ada, menjadi sebuah knowledge yang dapat diakses oleh
semua pihak di dalam perusahaan.
Merubah knowledge menjadi wisdom merupakan tugas teknologi informasi
yang terakhir dalam proses penciptaan.
B. Fungsi Penyebaran
Dilihat dari fungsi manajemen tekonologi e-business dapat meliputi kegiatan
manajemen yang berhubungan dengan aspek penyebaran sebagai berikut:
Gathering. Teknologi informasi dikelola (manage) untuk mampu
mengumpulkan entiti-entiti tersebut dan meletakkannya di dalam suatu media
penyimpan digital. Media penyimpan tersebut harus mampu untuk
menangkap berbagai karakteristik unik dari entiti-entiti terkait, yang biasa
direpresentasikan dalam berbagai bentuk format media (multi-
media), seperti: teks, suara (audio), citra (image),gambar
bergerak (video), dan lain-lain.
Organising. Untuk memudahkan pencarian terhadap entiti-entiti di kemudian
hari, teknologi informasi dimanage memiliki mekanisme baku dalam
mengorganisasikan penyimpanan entiti-entiti tersebut di dalam media
penyimpan. Konsep-konsep struktur data, database, dan sistem berkas
merupakan dasar-dasar ilmu yang kerap dipergunakan sehubungan dengan
kebutuhan ini.
Selecting. Di saat berbagai pihak di dalam perusahaan membutuhkan entity
entiti tersebut, teknologi informasi diciptakan untuk menyediakan fasilitas
untuk memudahkan pencarian dan pemilihan.
Synthesizing. Teknologi informasi diciptaakan mampu memenuhi kebutuhan
manajer ini dalam menggabungkan beberapa entiti menjadi satu paket
kesatuan yang terintegrasi.
Distributing. Teknologi informasi dibuat dan dikelola dengan memiliki
infrastruktur yang dapat menyalurkan berbagai entiti dari tempat
disimpannya entitientiti tersebut ke pihak-pihak yang membutuhkannya.
12. 2. Perspektif Manajerial
Dilihat dari sisi bisnis dan manajerial, terutama dalam kaitannya dengan
Manajemen Supply Chain, ada 3 (tiga) peranan yang diharapkan perusahaan dari
implementasi efektif sebuah teknologi informasi.
A. Minimize Risks
Setiap bisnis memiliki resiko, terutama yang berkaitan dengan faktor-faktor
keuangan. Pada umumnya resiko berasal dari adanya ketidakpastian dalam berbagai
hal dan aspek-aspek eksternal lain yang berada di luar kontrol perusahaan.
B. Reduce Costs
Teknologi informasi diharapkan dapat berkotribusi dalam perbaikan efisiensi dan
optimalisasi proses-proses bisnis di perusahaan. Peranan teknologi informasi sebagai
katalisator dalam berbagai usaha mengurangi biaya-biaya operasional perusahaan
pada akhirnya akan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan.
C. Create New Realities
Dengan pesatnya perkembangan teknologi internet, telah mampu menciptakan suatu
arena bersaing baru bagi perusahaan, yaitu di dunia maya. Berbagai konsep e-business
semacam e-commerce, e-procurement, e-customers, e-loyalty, dan lain-lain pada
dasarnya meruapakan suatu cara memandang baru di dalam menanggapi mekanisme
bisnis di era globalisasi informasi.
Secara global, sebenarnya dimensi utama dari manejemen e-business adalah meliputi
tantangan-tantangan dalam hal system informasi dan teknologi informasi. Tantangan itu
meliputi:
Pengelolaan Strategi Bisnis/TI
Pengelolaan aplikasi-aplikasi bisnis
Pengelolaan Platform Teknologi berbasis Internet
Manajemen sumberdaya data
Pengembangan sistem
Dari tantangan-tantangan yang ada, organisasi e-business diharapkan mampu menjawab
tantangan dengan sistem dan manajemen yang efektif dan efisien sesuai dengan tujuan
organisasi.
13. E-business memiliki karakteristik tujuan yang sama dengan bisnis secara konvensional,
hanya saja e-business memiliki cakupan yang berbeda. Bisnis mengandalkan pertemuan antar
pebisnis seperti halnya rapat ditempat khusus, atau sekadar untuk berkenalan dengan partner
bisnis, sedangkan e-business mengandalkan media internet sebagai sarana untuk memperoleh
tujuannya.
Dalam kegiatan e-business, ada lima kemungkinan bentuk hubungan bisnis berdasarkan
transaksinya, yaitu :
1. Business to Business (perdagangan antar pelaku usaha bisnis)
2. Business to Consumer (perdagangan antar pelaku usaha bisnis dengan konsumen)
3. Consumer to Consumer (perdagangan antar konsumen yang satu dengan konsumen
yang lain)
4. Consumer to Business (perdagangan antar konsumen dengan pelaku bisnis atau
perusahaan)
5. Intrabusiness e-business (perdangan dalam lingkup intranet perusahaan yang
melibatkan pertukaran barang, jasa, dan informasi
Sasaran dari e-business adalah pasar atau market. Menurut Forrester Research, telah terjadi
perkembangan yang sangat fantastis terhadap jumlah komputer yang terhubung dalam
internet, termasuk penggunanya. E-business market ini menyimpan peluang omset yang besar
yang dapat diperebutkan oleh para pebisnis.
E-Commerce (EC) adalah pembelian dan penjualan barang atau jasa melalui sistem
elektronik seperti internet dan jaringan komputer lainnya.
E-Commerce adalah bagian dari e-business karena adanya penggunaan teknologi informasi
berupa internet dan jaringan komputer lainnya untuk menjalankan proses bisnis utama
beruapa pembelian dan penjualan.
Peran Teknologi Informasi Dalam Menunjang Keberhasilan Bisnis
Teknologi informasi merupakan salah satu strategi perusahaan untuk dapat lebih kompetitif.
Teknologi informasi akan mendukung terciptanya suatu sistem informasi yang dibutuhkan
14. oleh konsumennya. Mengaplikasikan suatu sistem informasi yang berbasis teknologi di
dalam suatu perusahaan dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan tersebut antara lain:
1. Sebagai salah satu sumberdaya organisasi yang menunjang kegiatan operasional, dan
manajerial. Memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu, dan tersaji dalam
bentuk yang sesuai. Menunjang keunggulan kompetitif perusahaan.
2. Penerapan teknologi informasi yang sesuai di suatu perusahaan bukanlah suatu hal
yang mudah. Banyak hal yang harus diperhitungkan seperti manajemen perusahaan,
budaya perusahaan, biaya pengadaan perangkat keras maupun lunak, operator,
perawatan dan kesiapan masyarakat menerima sistem yang dikembangkan bila
dilibatkan sebagai end user.
Suatu sistem informasi yang baik dan dapat dikatakan berhasil apabila mampu menyediakan
data dan memiliki kemampuan analisis penghitungan data. Dalam suatu perusahaan, setiap
tingkatan manajemen mempunyai kebutuhan yang berbeda terhadap perencana, sistem
informasi yang dikembangkan harus mampu menjawab setiap kebutuhan tersebut. Dengan
demikian suatu sistem informasi manajemen yang baik harus mampu memberikan dukungan
pada proses-proses berikut:
Proses perencanaan
Proses pengendalian
Proses pengambilan keputusan
Fungsi dan Peranan Teknologi Informasi (Aplikasi/Software Hardware)
Peran Teknologi Informasi Bagi Perusahaan
Pengertian Teknologi Informasi (TI) adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah
data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam
berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan,
akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, pemerintahan dan
merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi Informasi tidak
hanya terbatas pada teknologi komputer (software & hardware) yang digunakan untuk
15. memproses atau menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi
untuk mengirimkan informasi (Martin, 1999).
Semua bidang membutuhkan teknologi informasi, baik hukum, ekonomi, perbankan,
kesehatan, dan sebagainya. Penerapan Teknologi Informasi banyak digunakan para
usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa
perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja.
Penerapan Teknologi Informasi dapat menyebabkan perubahan pada kebiasaan kerja.
Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah salah satu aplikasi
perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan. Juga penggunaan
Microsoft Access dapat membuat aplikasi untuk dapat memenuhi tujuan efektifitas dan
efisiensi suatu perusahaan.
Terdapat enam fungsi teknologi informasi, yaitu:
1. Menangkap (Capture)
Menangkap disini dapat diartikan sebagai menginput. Misalnya menerima inputan
dari mic, keyboard, scanner, dan lain-lain.
2. Mengolah (Processing)
Mengolah atau memproses data masukkan yang diterima untuk menjadi informasi.
Pengolahan dan pemrosesan data dapat berupa mengkonversi, menganalisis, dan
menghitung (kalkulasi).
3. Menghasilkan (Generating)
Menghasilkan atau mengorganisasikan informasi ke dalam bentuk yang berguna
atau laporan yang dapat dimengerti oleh orang lain. Misal laporan, tabel, grafik,
gambar, dan lain-lain.
4. Menyimpan (Storage)
Merekam atau menyimpan data dan informasi dalam suatu media yang dapat
digunakan untuk keperluan lain. Contohnya adalah menyimpan ke hard disk, flash
disk, tape, dan lain-lain.
5. Mencari Kembali (Retrival)
Menelusuri dan mendapatkan kembali informasi atau mengkopi data dan informasi
yang sudah tersimpan. Misalnya mencari data penjualan yang sudah disimpan
sebelumnya.
6. Mentransmisi (Transmission)
16. Mengirim data dan informasi dari suatu lokasi ke lokasi lain melalui jaringan
komputer. Misalkan mengirimkan data penjualan dari user A ke user yang lainnya.
Penggunaan IT dalam sebuah organisasi sangatlah penting, untuk menerapkan IT
haruslah dilihat karakteristik organisasi tersebut. Apakah dengan IT mampu
meningkatkan efisiensi sebuah perusahaan, sehingga dalam penerapan IT
dibutuhkan orang yang handal yang dapat berjalan dengan baik.
Ada 4 peranan mendasar teknologi informasi di sebuah perusahaan, yaitu:
1. Fungsi Operasional akan membuat struktur organisasi menjadi lebih ramping telah
diambil alih fungsinya oleh teknologi informasi. Karena sifat penggunaannya yang
menyebar di seluruh fungsi organisasi, unit terkait dengan manajemen teknologi
informasi akan menjalankan fungsinya sebagai supporting agency dimana teknologi
informasi dianggap sebagai sebuah firm infrastructure.
2. Fungsi Monitoring and Control mengandung arti bahwa keberadaan teknologi
informasi akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan aktivitas di level
manajerial embedded di dalam setiap fungsi manajer, sehingga struktur organisasi
unit terkait dengannya harus dapat memiliki span of control atau peer relationship
yang memungkinkan terjadinya interaksi efektif dengan para manajer di perusahaan
terkait.
3. Fungsi Planning and Decision mengangkat teknologi informasi ke tataran peran
yang lebih strategis lagi karena keberadaannya sebagai penyedia dari rencana bisnis
perusahaan dan merupakan sebuah tambahan informasi bagi para pimpinan
perusahaan yang dihadapkan pada realitas untuk mengambil sejumlah keputusan
penting sehari-harinya.
4. Fungsi Communication secara prinsip termasuk ke dalam firm infrastructure. Dalam
era organisasi modern dimana teknologi informasi ditempatkan posisinya sebagai
sarana atau media individu perusahaan dalam berkomunikasi, berkolaborasi,
berkooperasi, dan berinteraksi.
Tahapan E-business
Ada empat tahap pemanfaatan jaringan komputer dan internet untuk tujuan e-business, di
mana terjadi transformasi perusahaan tradisional ke e-business, diantaranya sebagai berikut:
17. 1. Mendayagunakan komputer
2. Mendayagunakan jaringan dan internet (seperti email, chat messanger, IRC, dll,.)
3. Membangun dan mendayagunakan web
4. E–commerce
5 Perusahaan E-Business Terbaik di Indonesia
1. www.kaskus.us
Kaskus adalah situs forum komunitas maya terbesar dan nomor 1 Indonesia dan
penggunanya disebut dengan Kaskuser. Kaskus lahir pada tanggal 6 November
1999 oleh tiga pemuda asal Indonesia yaitu Andrew Darwis, Ronald Stephanus, dan
Budi Dharmawan, yang sedang melanjutkan studi di Seattle, Amerika Serikat. Situs
ini dikelola oleh PT Darta Media Indonesia. Kaskus memiliki lebih dari 3,4 juta
pengguna terdaftar. Pengguna kaskus umumnya berasal dari kalangan remaja
hingga orang dewasa yang berdomisili di Indonesia maupun di luar Indonesia.
Kaskus, yang merupakan singkatan dari Kasak Kusuk, bermula dari sekedar hobi
dari komunitas kecil yang kemudian berkembang hingga saat ini. Kaskus dikunjungi
sedikitnya oleh 900 ribu orang, dengan jumlah page view melebihi 15.000.000
setiap harinya. Hingga bulan September 2011, Kaskus sudah mempunyai lebih dari
416 juta posting. Kaskus.us menyediakan berbagai artikel unik dan menarik. Kaskus
juga adalah sebuah situs berbasis bulletin board service atau forum yang menjadi no
1 Indonesia community. Kaskus juga termasuk forum jual beli. Forum jual beli
tersebut diberlakukan system e-commerce karena transaksi elektronik. Untuk
memudahkan kaskus memberikan transaksi online yang mudah yang dinamakan
kaskus e-pay. Dalam hal jual beli kaskus telah berkontribusi besar bagi dunia e-
business di Indonesia. Untuk itu menurut saya e-bisnis yang terbaik di Indonesia
saat ini adalah kaskus.us. Sebab kaskus memiliki kelebihan-kelebihan tersendiri
dibandingkan dengan yang lain kelebihan-kelebihan tersebut antara lain adalah :
Kaskus berupa forum yang memiliki anggota terbesar diseluruh Indonesia
dan member kaskus biasanya membuat thread paling update sehingga anda
tidak ketinggalan jaman.
The Lounge menyediakan banyak artikel unik yang sebelumnya mungkin
banyak orang yang tidak mengetahuinya.
18. CCPB mempermudah kita untuk mencari software serta jamunya(crack)
Kaskus merupakan forum asli buatan Indonesia
Dalam FJB ( forum jual-beli) kaskus menyediakan berbagai barang dalam
berbagai bentuk dan rupa, baik baru maupun bekas.
Emoticon serta member kaskus.us sangat lucu dan humoris. Emoticon lucu
ini mampu membuat members terbebas dari rasa bosan dan jenuh karena
tidak hanya disuguhi tulisan kaku, tetapi ada emoticon gerak.
Kaskus.us menyediakan subforum yang sangat banyak. Sehingga dapat
membuat para membernya nyaman dan lebih kreatif.
Kaskus.us dapat menjadi forum kebersamaan serta komunitas tertentu.
Dan yang paling penting adalah mayoritas member kaskus.us merupakan
orang asli Indonesia yang sangat mendukung kemajuan negri tercinta ini.
Selain itu kaskus.us juga selalu mengembangkan inovasi terbaru. Inovasi ini
antara lain adalah dengan berkerja sama dengan inTouch Innovate Indonesia
dengan menghadirkan aplikasi Kaskus ODP, sehingga memberi keleluasaan
kepada Kaskuser saat mengakses aplikasi melalui ponsel berbagai tipe dan
merk. Dan sejak diluncurkanya aplikasi kaskus ODP ini, jumlah pengakses
kaskus mobile selalu meningkat.
2. www.tokobagus.com
Toko Bagus memberikan fasilitas gratis bagi yang akan membeli ataupun menjual
barang dan jasa. Fasilitas gratis ini tentunya lebih baik dan lebih bagus jika di
bandingkan dengan pemasangan iklan atau membuat sebuah toko online sendiri.
Karena selain user tidak di kenakan biaya sepeserpun, proses pasang iklan pada toko
bagus pun bisa berlangsung sangat cepat karena pemasang iklan bisa langsung
memasang iklannya sendiri di toko bagus.
Toko bagus juga merupakan solusi tepat untuk yang ingin mengembangkan
pemasaran barang atau jasa secara online tanpa diruwetkan oleh pembuatan toko
online. Karena setelah terdaftar menjadi user di toko bagus, maka akan
mendapatkan sebuah toko online milik user sendiri dengan alamat domain
username.tokobagus.com. Hal ini tentunya sangat menguntungkan para pelaku
ekonomi, karena tanpa mengeluarkan biaya sudah bisa memiliki sebuah toko online
dari toko bagus yang bisa dipromosikan.
19. 3. Indonesia Air Asia (www.airasia.com)
Melalui airasia.com, maka customer hanya perlu mengakses situs tersebut untuk
melakukan reservasi tiket pesawat, bahkan lebih jauh lagi mereka dapat melakukan
reservasi hotel dan berbagai paket menarik yang ditawarkan oleh Air Asia. Menurut
saya, e-business terbaik di Indonesia saat ini adalah e-business yang dimiliki oleh
perusahhan penerbangan Indonesia Air Asia, yaituwww.airasia.com. Alasan saya
memilih Air Asia adalah karena keunggulan sistem e-business yang dimilikinya,
yaitu:
Dengan sistem e-business, Air Asia dapat melakukan efisiensi biaya seperti
komisi untuk travel agent.
Dengan e-business, Air Asia tidak perlu membuat sistem Human Resource
sebanyak pada perusahaan penerbangan lainnya.
E-business yang diterapkan Air Asia termasuk dalam Business to Consumer
dimana aplikasi ini ditujukan agar konsumer dapat langsung berhubungan
dengan pihak perusahaan tanpa harus melalui perantara seperti sistem
reservasi konvensional.
Penerapan e-business pada Air Asia memberikan keuntungan baik untuk
pihak perusahaan maupun bagi pihak customer.
Sistem yang digunakan sebagai Point of Sales disebut dengan Global
Distribution System (GDS) dimana GDS ini memiliki interface yang berupa
Graphical User Intrface (GUI) yang berhadapan langsung dengan pelanggan.
Saat pelanggan berinteraksi dengan sistem melalui GUI, maka sistem
tersebut secara real-time akan melakukan proses-proses back office
diantaranya melakukan validasi, otorisasi, dan konfirmasi yang akhirnya
akan memberikan pelanggan suatu bukti penjualan tiket dan bukti
tersebutlah yang digunakan sebagai tiket pesawat.
4. Oto.co.id
Oto.co.id sebuah situs penjualan mobil oto multiartha. Semenjak meluncurkan
Oto.co.id dan menerapkan e-business dengan mitranya, angka penjualannya
meledak menjadi di atas 1 triliun pada 2000 atau tumbuh 400% dan membiayai
15.000 unit mobil. Setahun kemudian meningkat lagi menjadi 1,5 triliun dengan
20.000 unit mobil. Dengan demikian, E-Business terbukti memperluas pasar dan
meningkatkan penjualan.
20. 5. PT.Garuda Indonesia
Garuda Indonesia merupakan maskapai penerbangan terbesar dan terbaik di
Indonesia yang telah menerapkan e-business dalam supply chain management.
Garuda Indonesia pernah berhasil melakukan e-auction untuk pengadaan bahan
bakar jet dengan nilai transaksi mencapai US$ 54 juta.
Jadi dapat disimpulkan bahwa di dalam e-Bisnis pengelola harus mengetahui tahapan-tahapan
yang penting dalam mengembangkan e-Bisnis berbasis web yang dimulai dari persiapan
hingga implementasi, tahapan tersebut antara lain adalah: Spesifikasi pernyataan misi
perusahaan (Mission Statement Specification), klasifikasi dan karakterisitik model pelanggan,
desain konseptual, desain implemensi dan proses implementasi itu sendiri. Untuk mendukung
pengembangan e-Bisnis berbasis web itu sendiri diperlukan Teknologi informasi dan
komunikasi berbasis internet melalui berbagai macam media komunikasi dan telekomunikasi
baik itu jaringan internet konvesional maupun melalui fixed wireless atau melalui perangkat
telekomunikasi di operator. Untuk itu dalam membangun e-Bisnis perlu diperhatikan Critical
Success Factor (CSF) agar e-Bisnis yang dikembangkan bisa bertahan dan berkembang pada
masa kini dan masa yang akan datang. Dalam membangun e-Bisnis, pelanggan adalah critical
point yang harus diperhatikan, artinya jaminan privasi dan kemanan harus dimiliki pelanggan
selama bertransaksi.
Pengelola harus bisa menjaga privasi informasi mengenai pelanggan yang memberikan
informasi data diri kepada pengelola melalui situs web yang dikembangkan. Bisnis social
networking semakin membuat pasar eBisnis semakin hidup karena para pengguna bisa
bertukar informasi tentang suatu produk secara bebas dan sebanyak-banyaknya dengan
pengguna lain. Dalam mengembangkan e-Bisnis, pengelola harus jeli untuk memilih model
e-Bisnis yang diterapkan agar bisnis perusahaan bisa menjangkau pelanggan dengan penetrasi
pasar yang tepat sesuai karkater dan budaya suatu bangsa. Model e-Bisnis seperti B2B, B2C,
C2C sangat cocok diterapkan di Indonesia. Menjadi pelajaran bahwa kemajuan pertumbuhan
perusahaan dengan menjalankan e-Bisnis bisa berkembang sangat pesat dan menjanjikan
revenue dan profit bagi pengelola dan pengguna.
21. Daftar Pustaka
Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen: Pengantar
Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.)
http://journal.binus.ac.id/index.php/comtech/article/viewFile/2338/1765
http://fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/MODUL-PERKULIAHAN-
ARSITEKTUR-DAN-MANAJEMEN-E-BUSINESS.pdf
http://fatlyrisky.blogspot.com/2013/01/5-perusahaan-e-business-terbaik-di.html
http://olivbelotugasim.blogspot.com/