SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 12
Baixar para ler offline
05/03/2023
Tata laksana
INFEKSI MENULAR
SEKSUAL
berdasarkan
pendekatan
sindrom & etiologi
Kelompok Studi Infeksi Menular
Indonesia
Pendahuluan
IMS masih
merupakan
masalah
kesehatan
masyarakat
di seluruh
dunia
Lebih dari 1 juta orang setiap hari tertular IMS yang dapat disembuhkan
Sifilis, gonore, herpes genital → risiko tertular HIV ≥3x
Penularan IMS dari ibu ke anak → morbiditas dan mortalitas ibu dan anak
Gonore dan klamidia → infer litas
Infeksi HPV dan HSV → gangguan psikologis
Infeksi HPV → kanker serviks
Resistensi antibiotik pada gonore
WHO. Guideline for
management of
symptomatic STI. 2021.
2
Kelompok Studi IMS Indonesia
Perempuan lebih
banyak mengalami
IMS asimtomatik
dibandingkan laki-
laki yang lebih
banyak mengalami
IMS simtomatik
3
World health organization. Global health
sector strategy on sexually transmitted
infections 2016- 2021 towards ending STIs.
2016:39.
Target global WHO untuk mengakhiri epidemi
IMS  tahun 2030 tercapai:
Pengurangan insidens global T. pallidum hingga 90% (global baseline tahun
2018)
Pengurangan insidens global N. gonorrhoeae hingga 90% (global baseline tahun
2018)
Kasus sifilis kongenital mencapai 50 atau kurang per 100.000 kelahiran hidup
pada 80% negara
Program vaksinasi HPV masuk dalam program imunisasi nasional berbagai
negara
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman nasional infeksi menular seksual. 2020:6.
4
Kelompok Studi IMS Indonesia
1 2
3 4
05/03/2023
Kelompok Studi IMS Indonesia 5
Anamnesis
terarah &
pemeriksaan fisis
Diagnosis tepat Terapi efektif
Kepatuhan
berobat
Edukasi dan
konseling tentang
pencegahan IMS
Penanganan
pasangan seks
Anamnesis IMS
Kelompok Studi IMS Indonesia 6
Keluhan utama
Kapan keluhan
utama timbul
(masa inkubasi)
Mencari
penyebab
keluhan
Mencari faktor
risiko IMS pada
pasien dan
pasangannya
Adakah tanda
dan keluhan
IMS lain
Apakah sudah
ada komplikasi
Riwayat
pengobatan
dan respon
Riwayat alergi
obat
Agar tujuan dapat tercapai,
dibutuhkan kemampuan
komunikasi yang baik, terdiri
atas komunikasi verbal (cara
berbicara dan bertanya) dan
komunikasi non-verbal
(bahasa tubuh / body language)
Kelompok Studi IMS Indonesia 7
KOMUNIKASI
DOKTER - PASIEN
Keluhan IMS
Duh tubuh/cairan Vagina
Duh tubuh/cairan Uretra
Luka di kelamin (ulkus genital)
Nyeri perut bagian bawah pada perempuan
Pembengkakan skrotum
Benjolan di lipat paha (bubo inguinal)
Radang mata bayi baru lahir (konjungtivitis neonatorum)
Tonjolan di kelamin (vegetasi genital)
Proktitis
Kelompok Studi IMS Indonesia 8
5 6
7 8
05/03/2023
Diagnosis IMS
• Bila fasilitas laboratorium
tersedia: diagnosis
etiologik
• Kendala: waktu, alat,
sumber daya, biaya,
sensitivitas dan spesifisitas
tes yang perlu diujikan,
tidak semua lokasi
mempunyai laboratorium
• Saat ini masih dilaksanakan
dan dikembangkan
penatalaksanaan kasus IMS
berdasarkan pendekatan
sindrom untuk semua
fasilitas kesehatan dasar
Kelompok Studi IMS Indonesia 9
Kelompok Studi IMS Indonesia 10
DUH TUBUH URETRA
FISIOLOGIS PATOLOGIS
Smegma
Prostatore
Rangsangan
seks
Gonore
Klamidia
Nonspesifik
Trikomoniasis
Non IMS
Duh Tubuh
Uretra -
Pendekatan
Sindrom
Kelompok Studi IMS Indonesia 11
Sumber:
Draft final Pedoman nasional infeksi
menular seksual, Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia, 2020
Duh Tubuh
Uretra -
Mikroskop
Kelompok Studi IMS Indonesia 12
Sumber:
Draft final Pedoman nasional infeksi
menular seksual, Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia, 2020
9 10
11 12
05/03/2023
Kelompok Studi IMS Indonesia 13
Pengobatan Sindrom Duh Tubuh Uretra
Kelompok Studi IMS Indonesia 14
Sumber:
Draft final Pedoman nasional infeksi
menular seksual, Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia, 2020
Pengobatan Duh Tubuh Uretra Persisten
Kelompok Studi IMS Indonesia 15
Sumber:
Draft final Pedoman nasional infeksi
menular seksual, Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia, 2020
FISIOLOGIS PATOLOGIS
Hamil
Seblm/ssdh
menstruasi
Gonore
Chlamydia
Trikomoniasis
Kandidiasis
Vag.bakterialis
IMS
NonIMS
Vagina Serviks
IMS
NonIMS
Rangsangan
seks
DUH TUBUH VAGINA
Kelompok Studi IMS Indonesia 16
13 14
15 16
05/03/2023
Duh tubuh
vagina –
pendekatan
sindrom
Kelompok Studi IMS Indonesia 17
Duh Tubuh
Vagina - dengan
Spekulum
Kelompok Studi IMS Indonesia 18
Duh Tubuh
Vagina - dengan
Spekulum &
Mikroskop
Kelompok Studi IMS Indonesia 19
Pemeriksaan
sediaan apus
duh tubuh
vagina dengan
pewarnaan
Gram
Kelompok Studi IMS Indonesia 20
17 18
19 20
05/03/2023
Kelompok Studi IMS Indonesia 21
Pemeriksaan
basah sediaan
apus duh tubuh
vagina dengan
larutan NaCl atau
larutan KOH
Tanda & gejala duh tubuh vagina - VAGINITIS
Kelompok Studi IMS Indonesia 22
Sumber:
Draft final Pedoman nasional infeksi
menular seksual, Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia, 2020
Pengobatan duh tubuh vagina - SERVISITIS
Kelompok Studi IMS Indonesia 23
Pengobatan
duh tubuh
vagina -
VAGINITIS
21 22
23 24
05/03/2023
Trauma Neoplasia Alergi Sekunder Infeksi
Sifilis
Chancroid
Herpes genital
Piogenik
ULKUS GENITAL
Kelompok Studi IMS Indonesia 25
Ulkus genital
Kelompok Studi IMS Indonesia 26
Ulkus genital
– tenaga
medis
Kelompok Studi IMS Indonesia 27
Sumber:
Draft final Pedoman nasional infeksi
menular seksual, Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia, 2020
Pengobatan
Ulkus
Genital
Sumber:
Draft final Pedoman nasional infeksi menular seksual,
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020
Kelompok Studi IMS Indonesia 28
25 26
27 28
05/03/2023
Bubo
Inguinalis
Sumber:
Draft final Pedoman nasional infeksi
menular seksual, Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia, 2020
29
Kelompok Studi IMS Indonesia
Pengobatan Bubo Inguinalis
Kelompok Studi IMS Indonesia 30
Sumber:
Draft final Pedoman nasional infeksi
menular seksual, Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia, 2020
Pembengkakan
Skrotum
Sumber:
Draft final Pedoman nasional infeksi
menular seksual, Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia, 2020
31
Kelompok Studi IMS Indonesia
Pengobatan Pembengkakan Skrotum
32
Kelompok Studi IMS Indonesia
Sumber:
Draft final Pedoman nasional infeksi
menular seksual, Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia, 2020
29 30
31 32
05/03/2023
Nyeri Perut
Bagian Bawah:
Pendekatan
Sindrom
Sumber:
Draft final Pedoman nasional infeksi
menular seksual, Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia, 2020
33
Kelompok Studi IMS Indonesia
Nyeri Perut
Bagian
Bawah -
Pendekatan
Sindrom
Pengobatan Nyeri Perut Bagian
Bawah
35
Kelompok Studi IMS Indonesia
Sumber:
Draft final Pedoman nasional infeksi
menular seksual, Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia, 2020
Kutil
Anogenital
Sumber:
Draft final Pedoman nasional infeksi
menular seksual, Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia, 2020
36
Kelompok Studi IMS Indonesia
33 34
35 36
05/03/2023
Pengobatan Kutil Anogenital
Kelompok Studi IMS Indonesia 37
Sumber:
Draft final Pedoman nasional infeksi
menular seksual, Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia, 2020
Prokitis
akibat
IMS
Sumber:
Draft final Pedoman nasional infeksi
menular seksual, Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia, 2020
38
Kelompok Studi IMS Indonesia
Mikroorganisme
penyebab
PROKTITIS
Kelompok Studi IMS Indonesia 39
Sumber:
Draft final Pedoman nasional infeksi
menular seksual, Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia, 2020
Pengobatan Proktitis
Kelompok Studi IMS Indonesia 40
Sumber:
Draft final Pedoman nasional infeksi
menular seksual, Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia, 2020
37 38
39 40
05/03/2023
Intervensi
perilaku
sebagai
pencegahan
Prioritas pada populasi khusus (termasuk
populasi kunci untuk HIV), remaja, dan
perempuan hamil
Apa yang termasuk intervensi ?
• Edukasi untuk meningkatkan kewaspadaan
terhadap IMS
• Mengurangi jumlah pasangan seks
• Meningkatkan serapan penapisan IMS dan
HIV
• Menunda hubungan seks pertama kali
• Edukasi penggunaan kondom
Sumber:
Draft final Pedoman nasional infeksi
menular seksual, Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia, 2020
Tujuan:
•Mencegah tertular
•Mencegah reinfeksi
•Mencegah penularan
kepada orang lain
Dua (2) cara:
•Notifikasi pasangan
seks (partner
notification)
•Expedited partner
treatment
42
Kelompok Studi IMS Indonesia
Edukasi pasien IMS
• Mengobati sendiri cukup berbahaya
• IMS umumnya ditularkan melalui
hubungan seksual.
• IMS adalah ko-faktor atau faktor
risiko dalam penularan HIV.
• IMS harus diobati secara paripurna
dan tuntas.
• Kondom dapat melindungi diri dari
infeksi IMS dan HIV, tetapi tidak 100%
melindungi .
• Tidak ada pencegahan primer
terhadap IMS dengan obat.
• Komplikasi IMS membahayakan
pasien dan keturunannya
Kelompok Studi IMS Indonesia 43
Penutup
• IMS masih merupakan masalah kesehatan
masyarakat
• Penyebab morbiditas terbanyak di dunia:
• Stigma pasien untuk berobat
• IMS asimtomatik – tidak diketahui – terlambat
berobat
• Komplikasi serius bila tidak diobati:
• Infertilitas
• Cacat pada bayi
• Kanker
• Kematian
• Kaitan antara IMS dengan kemudahan tertular
HIV
Kelompok Studi IMS Indonesia 44
41 42
43 44
05/03/2023
Diskusi
45
Kelompok Studi IMS Indonesia
45

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a Wresti_Tata laksana IMS bdsrk Sindrom&Etiologi_kirim.pdf

SEMINAR PROPOSAL (PENERAPAN LAYANAN KONSELING HIV/AIDS.pptx
SEMINAR PROPOSAL (PENERAPAN LAYANAN KONSELING HIV/AIDS.pptxSEMINAR PROPOSAL (PENERAPAN LAYANAN KONSELING HIV/AIDS.pptx
SEMINAR PROPOSAL (PENERAPAN LAYANAN KONSELING HIV/AIDS.pptx
dennisetiawan022
 

Semelhante a Wresti_Tata laksana IMS bdsrk Sindrom&Etiologi_kirim.pdf (20)

1052 2111-1-pb
1052 2111-1-pb1052 2111-1-pb
1052 2111-1-pb
 
SEMINAR PROPOSAL (PENERAPAN LAYANAN KONSELING HIV/AIDS.pptx
SEMINAR PROPOSAL (PENERAPAN LAYANAN KONSELING HIV/AIDS.pptxSEMINAR PROPOSAL (PENERAPAN LAYANAN KONSELING HIV/AIDS.pptx
SEMINAR PROPOSAL (PENERAPAN LAYANAN KONSELING HIV/AIDS.pptx
 
Epidemiologi dalam kesehatan reproduksi
Epidemiologi dalam kesehatan reproduksiEpidemiologi dalam kesehatan reproduksi
Epidemiologi dalam kesehatan reproduksi
 
Bab 1 3
Bab 1 3Bab 1 3
Bab 1 3
 
Bab 1 3
Bab 1 3Bab 1 3
Bab 1 3
 
Kebijakan Zoonosis.pptx
Kebijakan Zoonosis.pptxKebijakan Zoonosis.pptx
Kebijakan Zoonosis.pptx
 
HIV_DALAM_KEHAMILAN.pptx
HIV_DALAM_KEHAMILAN.pptxHIV_DALAM_KEHAMILAN.pptx
HIV_DALAM_KEHAMILAN.pptx
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
295025501-Power-Point-Hiv-Aids.ppt
295025501-Power-Point-Hiv-Aids.ppt295025501-Power-Point-Hiv-Aids.ppt
295025501-Power-Point-Hiv-Aids.ppt
 
PP IMUN 2023.pptx
PP IMUN 2023.pptxPP IMUN 2023.pptx
PP IMUN 2023.pptx
 
3189
31893189
3189
 
Pedoman PMTCT Indonesia 2011
Pedoman PMTCT Indonesia 2011Pedoman PMTCT Indonesia 2011
Pedoman PMTCT Indonesia 2011
 
KB 2 Radang Genitalia Interna
KB 2 Radang Genitalia InternaKB 2 Radang Genitalia Interna
KB 2 Radang Genitalia Interna
 
2. makalah PMS
2. makalah PMS2. makalah PMS
2. makalah PMS
 
1_Kebijakan Imunisasi RV DAN HPV di Indonesia_21 _24 Juli 23 (2).pptx
1_Kebijakan Imunisasi RV DAN HPV di Indonesia_21 _24 Juli 23 (2).pptx1_Kebijakan Imunisasi RV DAN HPV di Indonesia_21 _24 Juli 23 (2).pptx
1_Kebijakan Imunisasi RV DAN HPV di Indonesia_21 _24 Juli 23 (2).pptx
 
PD3I Nusantara Sehat
PD3I Nusantara SehatPD3I Nusantara Sehat
PD3I Nusantara Sehat
 
HPV-WS-BIAS-25-Agst-2022.pptx
HPV-WS-BIAS-25-Agst-2022.pptxHPV-WS-BIAS-25-Agst-2022.pptx
HPV-WS-BIAS-25-Agst-2022.pptx
 
Makalah imunisasi
Makalah imunisasiMakalah imunisasi
Makalah imunisasi
 
baru ab - Pencegahan HIV, Sifilis, Hepatitis B.pptx
baru ab - Pencegahan HIV, Sifilis, Hepatitis B.pptxbaru ab - Pencegahan HIV, Sifilis, Hepatitis B.pptx
baru ab - Pencegahan HIV, Sifilis, Hepatitis B.pptx
 
Makalah penyakit menular
Makalah penyakit menularMakalah penyakit menular
Makalah penyakit menular
 

Último

FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
NadrohSitepu1
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
Meboix
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
wisanggeni19
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
Meboix
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
hurufd86
 

Último (20)

PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 

Wresti_Tata laksana IMS bdsrk Sindrom&Etiologi_kirim.pdf

  • 1. 05/03/2023 Tata laksana INFEKSI MENULAR SEKSUAL berdasarkan pendekatan sindrom & etiologi Kelompok Studi Infeksi Menular Indonesia Pendahuluan IMS masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia Lebih dari 1 juta orang setiap hari tertular IMS yang dapat disembuhkan Sifilis, gonore, herpes genital → risiko tertular HIV ≥3x Penularan IMS dari ibu ke anak → morbiditas dan mortalitas ibu dan anak Gonore dan klamidia → infer litas Infeksi HPV dan HSV → gangguan psikologis Infeksi HPV → kanker serviks Resistensi antibiotik pada gonore WHO. Guideline for management of symptomatic STI. 2021. 2 Kelompok Studi IMS Indonesia Perempuan lebih banyak mengalami IMS asimtomatik dibandingkan laki- laki yang lebih banyak mengalami IMS simtomatik 3 World health organization. Global health sector strategy on sexually transmitted infections 2016- 2021 towards ending STIs. 2016:39. Target global WHO untuk mengakhiri epidemi IMS  tahun 2030 tercapai: Pengurangan insidens global T. pallidum hingga 90% (global baseline tahun 2018) Pengurangan insidens global N. gonorrhoeae hingga 90% (global baseline tahun 2018) Kasus sifilis kongenital mencapai 50 atau kurang per 100.000 kelahiran hidup pada 80% negara Program vaksinasi HPV masuk dalam program imunisasi nasional berbagai negara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman nasional infeksi menular seksual. 2020:6. 4 Kelompok Studi IMS Indonesia 1 2 3 4
  • 2. 05/03/2023 Kelompok Studi IMS Indonesia 5 Anamnesis terarah & pemeriksaan fisis Diagnosis tepat Terapi efektif Kepatuhan berobat Edukasi dan konseling tentang pencegahan IMS Penanganan pasangan seks Anamnesis IMS Kelompok Studi IMS Indonesia 6 Keluhan utama Kapan keluhan utama timbul (masa inkubasi) Mencari penyebab keluhan Mencari faktor risiko IMS pada pasien dan pasangannya Adakah tanda dan keluhan IMS lain Apakah sudah ada komplikasi Riwayat pengobatan dan respon Riwayat alergi obat Agar tujuan dapat tercapai, dibutuhkan kemampuan komunikasi yang baik, terdiri atas komunikasi verbal (cara berbicara dan bertanya) dan komunikasi non-verbal (bahasa tubuh / body language) Kelompok Studi IMS Indonesia 7 KOMUNIKASI DOKTER - PASIEN Keluhan IMS Duh tubuh/cairan Vagina Duh tubuh/cairan Uretra Luka di kelamin (ulkus genital) Nyeri perut bagian bawah pada perempuan Pembengkakan skrotum Benjolan di lipat paha (bubo inguinal) Radang mata bayi baru lahir (konjungtivitis neonatorum) Tonjolan di kelamin (vegetasi genital) Proktitis Kelompok Studi IMS Indonesia 8 5 6 7 8
  • 3. 05/03/2023 Diagnosis IMS • Bila fasilitas laboratorium tersedia: diagnosis etiologik • Kendala: waktu, alat, sumber daya, biaya, sensitivitas dan spesifisitas tes yang perlu diujikan, tidak semua lokasi mempunyai laboratorium • Saat ini masih dilaksanakan dan dikembangkan penatalaksanaan kasus IMS berdasarkan pendekatan sindrom untuk semua fasilitas kesehatan dasar Kelompok Studi IMS Indonesia 9 Kelompok Studi IMS Indonesia 10 DUH TUBUH URETRA FISIOLOGIS PATOLOGIS Smegma Prostatore Rangsangan seks Gonore Klamidia Nonspesifik Trikomoniasis Non IMS Duh Tubuh Uretra - Pendekatan Sindrom Kelompok Studi IMS Indonesia 11 Sumber: Draft final Pedoman nasional infeksi menular seksual, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020 Duh Tubuh Uretra - Mikroskop Kelompok Studi IMS Indonesia 12 Sumber: Draft final Pedoman nasional infeksi menular seksual, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020 9 10 11 12
  • 4. 05/03/2023 Kelompok Studi IMS Indonesia 13 Pengobatan Sindrom Duh Tubuh Uretra Kelompok Studi IMS Indonesia 14 Sumber: Draft final Pedoman nasional infeksi menular seksual, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020 Pengobatan Duh Tubuh Uretra Persisten Kelompok Studi IMS Indonesia 15 Sumber: Draft final Pedoman nasional infeksi menular seksual, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020 FISIOLOGIS PATOLOGIS Hamil Seblm/ssdh menstruasi Gonore Chlamydia Trikomoniasis Kandidiasis Vag.bakterialis IMS NonIMS Vagina Serviks IMS NonIMS Rangsangan seks DUH TUBUH VAGINA Kelompok Studi IMS Indonesia 16 13 14 15 16
  • 5. 05/03/2023 Duh tubuh vagina – pendekatan sindrom Kelompok Studi IMS Indonesia 17 Duh Tubuh Vagina - dengan Spekulum Kelompok Studi IMS Indonesia 18 Duh Tubuh Vagina - dengan Spekulum & Mikroskop Kelompok Studi IMS Indonesia 19 Pemeriksaan sediaan apus duh tubuh vagina dengan pewarnaan Gram Kelompok Studi IMS Indonesia 20 17 18 19 20
  • 6. 05/03/2023 Kelompok Studi IMS Indonesia 21 Pemeriksaan basah sediaan apus duh tubuh vagina dengan larutan NaCl atau larutan KOH Tanda & gejala duh tubuh vagina - VAGINITIS Kelompok Studi IMS Indonesia 22 Sumber: Draft final Pedoman nasional infeksi menular seksual, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020 Pengobatan duh tubuh vagina - SERVISITIS Kelompok Studi IMS Indonesia 23 Pengobatan duh tubuh vagina - VAGINITIS 21 22 23 24
  • 7. 05/03/2023 Trauma Neoplasia Alergi Sekunder Infeksi Sifilis Chancroid Herpes genital Piogenik ULKUS GENITAL Kelompok Studi IMS Indonesia 25 Ulkus genital Kelompok Studi IMS Indonesia 26 Ulkus genital – tenaga medis Kelompok Studi IMS Indonesia 27 Sumber: Draft final Pedoman nasional infeksi menular seksual, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020 Pengobatan Ulkus Genital Sumber: Draft final Pedoman nasional infeksi menular seksual, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020 Kelompok Studi IMS Indonesia 28 25 26 27 28
  • 8. 05/03/2023 Bubo Inguinalis Sumber: Draft final Pedoman nasional infeksi menular seksual, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020 29 Kelompok Studi IMS Indonesia Pengobatan Bubo Inguinalis Kelompok Studi IMS Indonesia 30 Sumber: Draft final Pedoman nasional infeksi menular seksual, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020 Pembengkakan Skrotum Sumber: Draft final Pedoman nasional infeksi menular seksual, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020 31 Kelompok Studi IMS Indonesia Pengobatan Pembengkakan Skrotum 32 Kelompok Studi IMS Indonesia Sumber: Draft final Pedoman nasional infeksi menular seksual, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020 29 30 31 32
  • 9. 05/03/2023 Nyeri Perut Bagian Bawah: Pendekatan Sindrom Sumber: Draft final Pedoman nasional infeksi menular seksual, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020 33 Kelompok Studi IMS Indonesia Nyeri Perut Bagian Bawah - Pendekatan Sindrom Pengobatan Nyeri Perut Bagian Bawah 35 Kelompok Studi IMS Indonesia Sumber: Draft final Pedoman nasional infeksi menular seksual, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020 Kutil Anogenital Sumber: Draft final Pedoman nasional infeksi menular seksual, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020 36 Kelompok Studi IMS Indonesia 33 34 35 36
  • 10. 05/03/2023 Pengobatan Kutil Anogenital Kelompok Studi IMS Indonesia 37 Sumber: Draft final Pedoman nasional infeksi menular seksual, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020 Prokitis akibat IMS Sumber: Draft final Pedoman nasional infeksi menular seksual, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020 38 Kelompok Studi IMS Indonesia Mikroorganisme penyebab PROKTITIS Kelompok Studi IMS Indonesia 39 Sumber: Draft final Pedoman nasional infeksi menular seksual, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020 Pengobatan Proktitis Kelompok Studi IMS Indonesia 40 Sumber: Draft final Pedoman nasional infeksi menular seksual, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020 37 38 39 40
  • 11. 05/03/2023 Intervensi perilaku sebagai pencegahan Prioritas pada populasi khusus (termasuk populasi kunci untuk HIV), remaja, dan perempuan hamil Apa yang termasuk intervensi ? • Edukasi untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap IMS • Mengurangi jumlah pasangan seks • Meningkatkan serapan penapisan IMS dan HIV • Menunda hubungan seks pertama kali • Edukasi penggunaan kondom Sumber: Draft final Pedoman nasional infeksi menular seksual, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020 Tujuan: •Mencegah tertular •Mencegah reinfeksi •Mencegah penularan kepada orang lain Dua (2) cara: •Notifikasi pasangan seks (partner notification) •Expedited partner treatment 42 Kelompok Studi IMS Indonesia Edukasi pasien IMS • Mengobati sendiri cukup berbahaya • IMS umumnya ditularkan melalui hubungan seksual. • IMS adalah ko-faktor atau faktor risiko dalam penularan HIV. • IMS harus diobati secara paripurna dan tuntas. • Kondom dapat melindungi diri dari infeksi IMS dan HIV, tetapi tidak 100% melindungi . • Tidak ada pencegahan primer terhadap IMS dengan obat. • Komplikasi IMS membahayakan pasien dan keturunannya Kelompok Studi IMS Indonesia 43 Penutup • IMS masih merupakan masalah kesehatan masyarakat • Penyebab morbiditas terbanyak di dunia: • Stigma pasien untuk berobat • IMS asimtomatik – tidak diketahui – terlambat berobat • Komplikasi serius bila tidak diobati: • Infertilitas • Cacat pada bayi • Kanker • Kematian • Kaitan antara IMS dengan kemudahan tertular HIV Kelompok Studi IMS Indonesia 44 41 42 43 44