makalah penjaskes - Pandemi Covid Sebagai Alternatif Pendekatan Pembelajaran Pola Hidup Sehat dan Bersih
1. MAKALAH
PANDEMI COVID-19 SEBAGAI ALTERNATIF PENDEKATAN PEMBELAJARAN
POLA HIDUP SEHAT DAN BERSIH
Disusun guna memenuhi tugas Ujian Tengah Semester
mata kuliah Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
Dosen Pengampu:
Drs. Isa Ansori, M.Pd.
Disusun oleh:
Putri Wulan Agustina
1401419214
ROMBEL J
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2020
2. ii
DAFTAR ISI
Halaman
COVER............................................................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................ 1
1.3 Tujuan .............................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 2
2.1 Landasan Teori................................................................................................. 2
2.2 Pembahasan...................................................................................................... 3
BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 7
3.1 Simpulan .......................................................................................................... 7
3.2 Saran................................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 8
3. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pandemi Covid-19 di Indonesia diawali dengan temuan penderita penyakit Covid-19
pada 2 Maret 2020. Hingga 23 April 2020, telah terkonfirmasi 7.418 kasus positif Covid-19
dengan 913 kasus sembuh dan 635 kasus meninggal. Pada satu sisi kita sangat panik dengan
masalah Covid-19, betapa berbahayanya virus ini. Satu sisi kita juga mengurangi rasa
kepanikan dengan menjaga tubuh yang sehat. Narasi bahwa semua dapat terkena memang ada
betulnya. Tetapi meremehkan pola hidup sehat juga kesalahan. Jika nanti akhirnya Covid-19
dapat dicegah dengan segala penanganan yang ada, bukan berarti juga kita dapat terbebas dari
penyakit yang lainnya jika tidak ada kesadaran untuk menjalani pola hidup sehat.
Covid-19 terus mewabah. sejak WHO (World Healthy Organization) menetapkannya
sebagai pandemi, penyebarannya semakin masif, termasuk ke Indonesia. Dari kondisi tersebut
pemerintah menetapkan protokol tentang pola hidup sehat dan bersih untuk mencegah
penularan Covid-19 di Indonesia. Hal ini merupakan alternatif pendekatan pembelajaran pola
hidup sehat dan bersih.
Oleh karena itu, saya membuat makalah dengan judul ”Pandemi Covid-19 Sebagai
Alternatif Pendekatan Pembelajaran Pola Hidup Sehat dan Bersih”. Tujuannya agar masyarakat
semakin terbuka akan pentingnya pembiasaan pola hidup sehat dan bersih terlebih dengan
kondisi Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah Pandemi Covid-19 dapat dijadikan alternatif pendekatan pembelajaran pola
hidup sehat dan bersih ?
2. Apa saja tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 ?
3. Bagaimana penerapan pola hidup sehat dan bersih yang baik dan benar ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apakah Pandemi Covid-19 dapat dijadikan alternatif pendekatan
pembelajaran pola hidup sehat dan bersih
2. Untuk mengidentifikasi tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan
Covid-19
3. Untuk mendeskripsikan penerapan pola hidup sehat dan bersih yang baik dan benar
4. 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori
Covid-19 (2019-nCoV) adalah jenis virus dari famili Coronaviridae yang bisa
menginfeksi sistem pernapasan baik manusia maupun hewan. Coronavirus pertama kali
teridentifikasi pada periode 1960-an. Diberi nama Corona oleh karena struktur tubuhnya yang
tampak menyerupai mahkota. Selain bentuknya yang menyerupai mahkota (crown-like virus),
struktur tubuh Coronavirus terdiri dari membran, glikoprotein, selubung lipid bilayer,
nukleokapsid, dan genom RNA positif.
Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus SARS-CoV-2, pertama
kali diidentifikasi di kota Wuhan, di provinsi Hubei Cina pada Desember 2019. Covid-19 telah
menyebar ke berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Jumlah kasus positif virus corona
(Covid-19) di Indonesia terus bertambah. Covid-19 sebelumnya dikenal sebagai Novel 201
Novel Coronavirus (2019-nCoV) penyakit pernapasan, sebelum Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) menyatakan nama resmi sebagai Covid-19 pada bulan Februari 2020. Penyakit Covid-
19 yang disebabkan virus corona atau SARS-CoV2 telah menyebar hingga 118 negara dan
menginfeksi 119.179 orang pada Rabu (11/3/2020). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
kemudian menyatakan wabah Covid-19 sebagai pandemi global.
Pandemi merupakan wabah penyakit yang terjadi pada geografis yang luas atau
menyebar secara global. Menurut WHO, pandemi tidak ada hubungannya dengan tingkat
keparahan penyakit, jumlah korban atau infeksi, namun pada penyebaran geografisnya.
Pandemi mengacu pada epidemi yang telah menyebar di beberapa negara atau benua, biasanya
mempengaruhi sejumlah besar orang.
Pola hidup sehat adalah gaya hidup yang memperhatikan segala aspek kondisi
kesehatan. Mulai dari makanan, minuman, nutrisi yang dikonsumsi dan perilaku kita sehari-
hari. Baik itu dalam sebuah rutinitas olahraga yang tentu akan menjaga kondisi kesehatan dan
juga akan menghindarkan dari segala hal yang dapat menjadi penyebab penyakit bagi tubuh
kita. Kesehatan adalah dambaan kita semua. Untuk hidup sehat tentunya akan menjalankan
sebuah aktifitas rutin dengan memperhatikan gaya hidup sehat.
5. 3
2.2 Pembahasan
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal
dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia.
Walaupun lebih bayak menyerang lansia, virus ini sebenarnya bisa menyerang siapa saja, mulai
dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui. Infeksi virus
Corona disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir
Desember 2019. Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua
negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan. Hal tersebut membuat
beberapa negara menerapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka
mencegah penyebaran virus Corona. Di Indonesia sendiri, diberlakukan kebijakan Pembatasan
Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini.
Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada
banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun,
virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru
(pneumonia). Selain virus SARS-CoV-2 atau virus Corona, virus yang juga termasuk dalam
kelompok ini adalah virus penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan virus
penyebab Middle-East Respiratory Syndrome (MERS). Meski disebabkan oleh virus dari
kelompok yang sama, yaitu coronavirus, Covid-19 memiliki beberapa perbedaan dengan sars
dan mers, antara lain dalam hal kecepatan penyebaran dan keparahan gejala. Gejala awal
infeksi virus Corona atau Covid-19 bisa menyerupai gejala flu, yaitu demam, plek, batuk
kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala dapat hilang dan sembuh atau
malah memberat. penderita dengan gejala yang berat bisa mengalami demam tinggi, batuk
berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut muncul ketika
tubuh bereaksi melawan virus Corona.
Secara umum, ada tiga gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona:
• Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius)
• Batuk
• Sesak napas
Gejala-gejala Covid-19 ini umumnya muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah
penderita terpapar virus Corona.
Walaupun ditengah keprihatinan seperti ini, masyarakat Indonesia masih belum terlalu
sadar akan pentingnya pola hidup sehat. Nah, dengan merebaknya virus Covid-19, masyarakat
Indonesia sekarang sudah mulai menerapkan pola hidup sehat. Hal tersebuat sebagai tindakan
6. 4
alternatif pendekatan pembelajaran pola hidup sehat dan bersih. Dengan cara mengubah
pandangan masyarakat yang suka menyepelekan penyakit. Dahulu, demam, batuk, pilek dan
sakit tenggorokan adalah penyakit yang disepelekan oleh masyarakat. Tidak perlu ke dokter,
minum obat warung dan istirahat sudah cukup. Namun sekarang, orang yang memiliki penyakit
tersebut tentu sangat takut jika itu adalah gejala virus Covid-19 menyerang tubuh. Jadi,
sekarang masyarakat pasti buru-buru menemui dokter dan meminum obat sesuai resep dokter.
Adapun tindakan yang harus dilakukan untuk mencegah penularan virus Covid -19
adalah dengan menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini,
yaitu:
• Terapkan physical distancing, yaitu menjaga jarak minimal 1 meter dari orang lain, dan
jangan dulu ke luar rumah kecuali ada keperluan mendesak.
• Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian, termasuk saat pergi
berbelanja bahan makanan.
• Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung
alkohol minimal 60%, terutama setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum.
• Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
• Tingkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat.
• Hindari kontak dengan penderita Covid-19, orang yang dicurigai positif terinfeksi virus
Corona, atau orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.
• Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke
tempat sampah.
• Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan, termasuk
kebersihan rumah.
Pola hidup sehat adalah suatu gaya hidup dengan memperhatikan faktor-faktor tertentu
yang mempengaruhi kesehatan, antara lain makanan dan olahraga. Pola hidup atau cara hidup
yang sehat adalah menjaga keseimbangan dan keharmonisan hidup dalam segala aspek
kehidupan. Selain dengan mengonsumsi makanan sehat yang tepat dan olahraga yang teratur,
pola hidup ini juga harus didukung dengan bersikap dan berpikir positif dalam kehidupan
sehari-hari.
Tujuan atau manfaat dari pola hidup sehat tentunya untuk menjaga kesehatan tubuh
supaya tidak mudah sakit. Tapi menerapkan pola hidup sehat memiliki beberapa tujuan juga,
misalnya; untuk mendapatkan kesehatan jasmani dan rohani dapat selalu terjaga dan supaya
memiliki kesehatan mental yang stabil sehingga tidak mudah depresi ataupun stress.
7. 5
Langkah-Langkah Pola Hidup Sehat
Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan dan dilakukan untuk menerapkan pola hidup
sehat adalah sebagai berikut :
1. Berolahraga secara rutin. Tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang sehat pula! Begitu
sebuah pepatah. Memangterbukti, jika tubuh sehat, maka kemampuan pikiran dapat
maksimal. Kemampuan pikiran maksimal, maka mencerminkan tingkat kesehatan jiwa
atau pikiran. Dalam konteks ini, tidak hanya mendapatkan kesehatan pada tubuh, tetapi
kesehatan jiwa. Oleh karena itu, membudayakan hidup sehat dengan menerapkan pola
hidup sehat. dapat diterapkan dengan berolahraga secara rutin. Tentu olahraga dimulai
dengan olahraga yang ringan tapi teratur.
2. Melakukan gerakan ringan. Kita dapat mengurangi berat tubuh, tanpa harus melakukan
olahraga yang berat. Jika kita belum siap untuk melakukan program yang terjadwal,
lakukan gerakan ringan terlebih dahulu. Berikut ini adalah kegiatan untuk melakukan
gerakan ringan.
− Berjalan-jalan. Cobalah untuk menyempatkan diri untuk berjalan kaki. Tidak peduli
berapa lama dan berapa jauh.
− Lakukan kegiatan rumah. Melakukan kegiatan di rumah seperti membersihkan lantai
rumah, merapikan dan menyapu di halaman rumah.
− Buatlah jadwal untuk bergerak ringan daripada menghabiskan waktu duduk berdiam
diri.
3. Mengonsumsi makanan sehat. Makan dengan gizi seimbang dan cukup adalah salah
satu penunjang untuk hidup sehat. Gizi seimbang adalah susunan menu seimbang yang
dapat memberikan: Cukup kalori/energi, guna memenuhi pengeluaran energi setiap
hari. Cukup protein, guna memenuhi keperluan tubuh untuk pertumbuhan. Cukup
lemak, guna keperluan tubuh akan asam lemak tak jenuh dan untuk menggunakan
vitamin-vitamin yang larut dalam lemak. Cukup vitamin dan mineral
Adapun makanan yang harus ada dalam daftar menu, sebagai berikut:
▪ Makan lebih banyak buah-buahan
▪ Lebih banyak untuk mengkonsumsi sayur-mayur
▪ Makanlah makanan yang rendah lemak. Seperti mengganti yang manis-manis
dengan menggunakan gula rendah kalori. Mengganti susu yang rendah lemak.
Menyiapkan makanan pengganti. Maksudnya disini, kita jangan terus menerus
8. 6
mengkonsumsi makanan yang sama. Misalkan, ikan diganti daging, nasi diganti
gandum dan begitu pula sebaliknya.
▪ Minum minimal 8 gelas air setiap hari.
4. Istirahat cukup. Istirahat dibutuhkan oleh tubuh untuk memberikan kesempatan organ-
organ tubuh melakukan regenerasi dengan mengembalikan kesegaran di setiap
organnya. Dengan istirahat yang cukup maka beban kerja anggota tubuh dapat
berkurang, maka organ tubuh akan terhindar dari kelelahan dan rasa capek. Beristirahat
artinya berhenti sebentar untuk melepas lelah, sedangkan tidur artinya mengistirahatkan
badan dan kesadarannya. Istirahat dapat dilakukan dengan bermacam cara, misalnya
mengobrol, membaca atau menonton televisi. Beristirahat dapat melepaskan lelah serta
mengembalikan kesegaran. Sebaliknya, kurang istirahat dapat menyebabkan sulit tidur,
kelelahan bahkan gangguan metabolisme tubuh. Menerapkan gaya hidup sehat, harus
memberikan kesempatan pada organ tubuh untuk beristirahat dari aktifitas sehari-hari.
Dengan istirahat yang cukup dan teratur maka kebugaran tubuh dapat terjaga.
5. Mengondisikan udara yang bersih. Bagi yang tinggal di kota besar sulit rasanya untuk
bebas dari polusi. Walaupun demikian kita harus berusaha meminimalisir hal tersebut,
setidaknya tidak menambah buruk kondisi udara. Hal tersebut dapat kita lakukan
dengan cara seperti menanam tanaman di pot di sekeliling rumah, dan menyisakan lahan
untuk ditanami pohon walaupun lahan itu hanya cukup untuk satu pohon.
6. Mengondisikan lingkungan yang sehat. Jika ingin menikmati kesehatan yang optimal
maka selayaknya lingkungan harus dipelihara dengan baik. Lingkungan tempat kita
tinggal akan menentukan kondisi kesehatan penghuninya. Apabila lingkungan bersih
maka kita akan terhindar dari berbagai penyakit. Namun sebaliknya, apabila lingkungan
kita tidak sehat maka kita akan mudah terserang berbagai penyakit. Untuk itu,
kebersihan lingkungan sangat penting agar kita selalu terhindar dari penularan penyakit
ataupun virus berbahaya seperti Covid-19
9. 7
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Covid-19 terus mewabah. sejak WHO (World Healthy Organization) menetapkannya
sebagai pandemi, penyebarannya semakin masif, termasuk ke Indonesia. Dari kondisi tersebut
pemerintah menetapkan protokol tentang pola hidup sehat dan bersih untuk mencegah
penularan Covid-19 di Indonesia. Hal ini merupakan alternatif pendekatan pembelajaran pola
hidup sehat dan bersih. Tujuannya agar masyarakat semakin terbuka akan pentingnya
pembiasaan pola hidup sehat dan bersih terlebih dengan kondisi Pandemi Covid-19 yang terjadi
di Indonesia.
Agar terhindar dari ancaman virus korona hendaknya kita melakukan tindakan
preventif seperti menerapkan physical distancing, dengan mengindari kerumunan, gunakan
masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian, rutin mencuci tangan dengan air dan
sabun atau hand sanitizer, terutama setelah beraktivitas di luar rumah, jangan menyentuh mata,
mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan, dan tingkatkan daya tahan tubuh dengan pola
hidup sehat dan bersih.
Pola hidup sehat adalah gaya hidup yang memperhatikan segala aspek kondisi
kesehatan. Mulai dari makanan, minuman, nutrisi yang dikonsumsi dan perilaku kita sehari-
hari. Baik itu dalam sebuah rutinitas olahraga yang tentu akan menjaga kondisi kesehatan dan
juga akan menghindarkan dari segala hal yang dapat menjadi penyebab penyakit bagi tubuh
kita.
3.2 Saran
Pandemi Covid-19 yang saat ini sedang terjadi di Indonesia perlu kita tangani bersama,
sebagai warga negara yang baik hendaknya kita perlu mentaati protokol dari pemerintah demi
menuntaskan wabah ini. Ajakan untuk menerapkan pola hidup sehat dan bersih terus
disosialisasikan kepada seluruh lapisan masyarakat, perlunya menumbuhkan kesadaran setiap
orang tentang menjaga kesehatan dan kebersihan diri serta lingkungan agar suatu saat tidak
terjadi lagi penyakit atau virus berbahaya lainnya yang dapat menjadi pandemi nasional
maupun global.
10. 8
DAFTAR PUSTAKA
Virus Corona: Definisi, Gejala, Pengobatan, Pencegahan. (2020). Dalam:
https://doktersehat.com/virus-corona/ Diakses tanggal 18 April 2020
WHO. (2011). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengetahuan Seseorang tentang
PHBS. Dalam: http://www.ph-who.org. Diakses tanggal 19 April 2020
Koronavirus. Dalam: https://id.wikipedia.org/wiki/Koronavirus Diakses tanggal 20 April 2020
Sharkey B J. 2008. Fitness and Health. Diterjemahkan oleh Nasution E.D.PT Raja Grafindo
Persadal, Jakarta.
https://www.alodokter.com/virus-corona Diakses tanggal 21 April 2020
https://www.dosenpendidikan.co.id/pola-hidup-sehat/ Diakses tanggal 21 April 2020
http://srisyafitri.blogspot.com/2012/09/penjaskes-pola-hidup-sehat.html Diakses tanggal 22
April 2020
Atikah & Eni (2012). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Nuha Medika. Yogyakarta
Depkes RI. (2002). Pedoman Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Jakarta
________. (2006) Pedoman Pendidikan Kesehatan. Jakarta
Penanganan Covid-19 Protokol Area Institusi Pendidikan.pdf.
Jurnal Abdikarya: Jurnal Karya Pengabdian Dosen dan Mahasiswa. Februari 2018 Vol 01 No.1.
Penyuluhan Peran Ibu Dalam Implementasi Pola Hidup Bersih Dan Sehat.
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
JISIP, Vol. 2 No. 2 ISSN 2598-9944 Juli 2018. Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan 89
Pendidikan Kesehatan: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Sekolah
Dasar. Universitas Negeri Surabaya