SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 28
Baixar para ler offline
Pengurusan Rekomendasi
Pemasukan Hasil Perikanan
(RPHP)
01a
 RPHP adalah keterangan tertulis yang diberikan kepada
importir perikanan selain sebagai bahan baku dan bahan
penolong industri ke dalam wilayah Negara Republik
Indonesia.
 KKP mengurus Rekomendasi Pemasukan Hasil Perikanan selain
bahan baku dan bahan penolong industri digunakan untuk
pemindangan, umpan, konsumsi hotel, restoran dan catering,
pasar modern, bahan pengayaan makanan, bahan produk
olahan berbasis daging lumatan.
Apakah RPHP?
01b
1) UU No 45 Tahun 2009
tentang Perubahan Atas UU
No 31 Tahun 2004 tentang
Perikanan
2) UU No 7 Tahun 2016 tentang
Perlindungan dan
Pemberdayaan Nelayan,
Pembudi Daya Ikan dan
Petambak Garam
3) Peraturan Pemerintah No 57
Tahun 2015 tentang Sistem
Jaminan Mutu dan
Keamanan Hasil Perikanan
serta Peningkatan Nilai
Tambah Produk Hasil
Perikanan
Apa saja Dasar Hukum RPHP?
4) Peraturan Pemerintah No 9
Tahun 2018 tentang Tata
Cara Pengendalian Impor
Komoditas Perikanan dan
Komoditas Pergaraman
sebagai Bahan Baku dan
Bahan Penolong Industri
5) Peraturan Pemerintah No 24
Tahun 2018 tentang
Pelayanan Perizinan
Berusaha Terintegrasi
Secara Elektronika
6) Peraturan Menteri Kelautan
dan Perikanan No 58 Tahun
2018 tentang Rekomendasi
Pemasukan Hasil Perikanan
Selain Bahan Baku dan
Bahan Penolong Industri
01c Tata Cara Pengajuan RPHP?
1 Menyampaikan Rencana Usaha 1 Tahun, berisi :
 Kapasitas gudang
penyimpanan
 Kepemilikan sarana
pengangkutan
 Kebutuhan ikan, target
produksi dan pemasaran
 Rencana distribusi ikan impor
Mengajukan Surat Permohonan dengan lampiran :
2
 Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP)
 Laporan Stok Ikan
 Daftar Kepemilikan jumlah kapal yang dimiliki pelaku
usaha atau mitra dan SIPI (Khusus umpan)
Bila kurang jelas, hubungi call center RPHP di 08224 0000 167 atau datang ke
loket pelayanan RPHP di PTSP KKP Gedung Mina Bahari IV Lantai 1
01c Tata Cara Pelayanan OnLine RPHP?
1. Dokumen permohonan dan persyaratan disampaikan secara
online ke alamat website www.rphp-online.kkp.go.id
2. Setiap pemohon baru akan mendapatkan password dan
username dari administrator
3. User name dan password akan digunakan pemohon untuk
mengakses aplikasi rphp – online dan mengunggah kelengkapan
dokumen yang disyaratkan
4. Pemohon dapat memantau proses penerbitan RPHP melalui
aplikasi dengan menggunakan account yang dimiliki
5. Kebenaran NIB juga dapat langsung dicek di aplikasi RPHP
karena sudah link dengan aplikasi OSS KKP
6. Aplikasi RPHP telah link ke aplikasi BKIPM dan Ditjen PDSPKP
dari mulai penyampaian permohonan sampai dengan
penerbitan, ke depan juga akan link dengan INATRADE dan
INSW
7. Ikan menjadi salah satu komoditas yang dipantau realisasi impor
nya oleh Stranas Pencegahan Korupsi (KPK)
01d Bagaimana alur penerbitan RPHP?
01e
 Rekomendasi Pemasukan Hasil Perikanan
selain sebagai bahan baku dan bahan
penolong industri diterbitkan 2 (dua) kali
dalam 1 (satu) tahun untuk setiap Pelaku
Usaha.
 Dalam kondisi tertentu Rekomendasi dapat
diterbitkan sewaktu waktu
 Rekomendasi Pemasukan HasilPerikanan
selainsebagai bahan baku dan bahan
penolong industri digunakan untuk 1 (satu)
kali pengajuan persetujuan impor.
 Proses penerimaan permohonan sampai
dengan penerbitan atau penolakan
Rekomendasi dilakukan dalam jangka waktu
paling lama 5 (lima) Hari.
 Penerbitan Rekomendasi Pemasukan
Hasil Perikanan tidak dipungut biaya.
 Perubahan Rekomendasi dapat dilakukan
dalam hal terdapat Perubahan negara asal
Hasil Perikanan.
Ketentuan Pengajuan dan Penerbitan RPHP?
01f Bagaimana Pelaporan RPHP?
01g Bagaimana Pengawasan dan Evaluasi RPHP?
Pengawasan terhadap Pelaku Usaha?
 Pengawasan dilakukan terhadap peruntukan pemasukan Hasil
Perikanan selain sebagai bahan baku dan bahan penolong
industri.
 Dalam melaksanakan pengawasan, pengawas perikanan
berkoordinasi dengan instansi lain yang terkait
 Pelaku Usaha yang tidak menyampaikan laporan realisasi impor
dan realisasi distribusi dikenakan sanksi tidak diterbitkan
Rekomendasi Pemasukan Hasil Perikanan selain sebagai bahan
baku dan bahan penolong industri untuk permohonan berikutnya
sampai dengan terpenuhinya kewajiban.
Evaluasi yang dilakukan kepada Pelaku Usaha (Importir)?
Dilakukan 3 (tiga) bulan sekali yaitu evaluasi terhadap
stok ikan, serapan ikan lokal, serapan tenaga kerja,
realisasi impor
Pengurusan
Sertifikat Kelayakan Pengolahan
(SKP)
Diatur dalam PERMEN KP
No.17 Tahun 2019 Tentang
Persyaratan dan Tata Cara
Penerbitan Sertifikat
Kelayakan Pengolahan
(SKP)
02a
Apakah SKP itu?
SKP adalah Sertifikat yang diberikan kepada pelaku usaha
terhadap setiap Unit Pengolahan Ikan yang telah menerapkan Cara
Pengolahan Ikan yang Baik (Good Manufacturing Practices) dan
Prosedur Operasional Standar Sanitasi (Sanitation Standard
Operation Prosedure)
Apa Dasar Hukum Yang Mewajibkan
Unit Pengolahan Ikan WAJIB
memiliki SKP?
1. UU No 31 Tahun 2004 jo UU No 45 Tahun
2009 tentang Perikanan, Pasal 20
2. PP 57 Tahun 2015 tentang Sistem
Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil
Perikanan dan Peningkatan Nilai Tambah
Produk Hasil Perikanan, Pasal 18
3. Permen KP No. 17 Tahun 2019 tentang
Persyaratan dan Tata Cara Penerbitan
SKP
1. Memberikan jaminan mutu dan
keamanan pada produk perikanan
yang diproduksi, diperdagangkan,
diekspor, diimpor, dan diedarkan
wilayah RI
2. Memenuhi standar produk hasil
perikanan yang dipersyaratkan (SNI
untuk produk yang diperdagangkan di
pasar dalam negeri atau standar
internasional/negara buyer untuk
produk yang diekspor)
3. Memenuhi persyaratan sanitasi dan
higiene dalam penanganan dan
pengolahan hasil perikanan
Pelaku Usaha
Pengolahan
Ikan Wajib
SKP,
Mengapa?
02b
1. NIB
2. Fotokopi Sertifikat Pengolah Ikan (SPI) atau sertifikat keterampilan di
bidang keamanan pangan yang setara untuk penanggung jawab mutu
diterbitkan paling lama 5 tahun sebelum pengajuan permohonan SKP
3. Fotokopi izin usaha di bidang pengolahan perikanan dan/atau Surat Izin
Usaha Perdagangan dan atau surat keterangan dari kelurahan atau
kantor desa (UKM)
4. Fotokopi identitas pemohon (KTP)
5. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
6. Fotokopi Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak 2 tahun terakhir
7. Fotokopi akte pendirian industri pengolahan ikan bagi perusahaan (tidak
wajib bagi UKM)
8. Fotokopi perjanjian sewa menyewa untuk UPI yang melakukan
penyewaan
9. Surat pernyataan melakukan proses produksi secara aktif
10.Bukti kepemilikan atau menguasai tempat dan fasilitas untuk penanganan,
pengolahan, pengemasan, dan/atau penyimpanan
11.Dokumen panduan mutu Cara Pengolahan Ikan yang Baik dan Prosedur
Operasi Sanitasi Standar
12.Panduan mutu penerapan Cara Pengolahan Ikan yang Baik dan
pemenuhan persyaratan Prosedur Operasi Standar Sanitasi
13.Rekomendasi Kelayakan Pengolahan dari Pembina Mutu di Daerah
Apakah syarat pengajuan SKP?
02c Apa saja persyaratan mendapatkan rekomendasi kelayakan
pengolahan dari Pembina Mutu di Daerah?
Pelaku Usaha mengajukan permohonan kepada:
• Kepala Dinas KP Provinsi untuk usaha skala menengah dan
skala besar
• Kepala Dinas KP Kabupaten/Kota untuk usaha skala mikro dan
skala kecil
• Fotokopi surat izin usaha perikanan bidang Pengolahan Ikan
atau tanda daftar usaha pengolahan Hasil Perikanan atau izin
usaha industri
• Fotokopi SPI atau sertifikat keterampilan di bidang keamanan
pangan yang setara untuk penanggung jawab mutu diterbitkan
paling lama 5 (lima) tahun sebelum pengajuan permohonan
SKP
• Rancangan panduan mutu penerapan Cara Pengolahan Ikan
yang Baik dan pemenuhan persyaratan Prosedur Operasi
Standar Sanitasi
 SKP yang diterbitkan atau
yang ditolak akan dinotifikasi
oleh KKP ke dalam sistem
OSS
 Masa Berlaku SKP selama
2 Tahun
 Proses penerbitan SKP
tidak dikenakan biaya
 Pelaku Usaha yang telah
memiliki SKP wajib menjaga
konsistensi penerapan GMP
SSOP
Proses penerimaan permohonan rekomendasi sampai
dengan penerbitan atau penolakan rekomendasi
kelayakan pengolahan dilakukan dalam jangka waktu
paling lama 60 Hari Kerja
02d
Permohonan SKP wajib diajukan melalui SKP
Online
Melalui laman
https://skp-pdspkp.kkp.go.id
Pendaftaran user Approval user
Pendaftaran pembinaan Penerimaan permohonan
Pembinaan
Pembinaan
Tindakan perbaikan
Approval Tindakan
perbaikan
Penerbitan Rekomendasi
Supervisi
Tindakan perbaikan
Penerbitan SKP
Pengiriman SKP
Penerimaan dan
Pengiriman SKP
Penerimaan SKP
Pengecekan Surat
Rekomendasi
Pembinaan SKP Penerbitan SKP
UPI ADMIN PROVINSI ADMIN PUSAT
Alur Proses SKP Online dapat dilihat pada gambar berikut:
Bagaimana cara mengajukan permohonan SKP?
02e
DIRJEN PDSPKP
Permohonan SKP
Hasil Evaluasi/Hasil
Verifikasi lapangan
Tindakan Perbaikan
NO
Yes
NO
UPI
Pembina Mutu Pusat
DIRJEN PDSPKP
Yes
Sekretariat SKP Pusat
Evaluasi
Persyaratan
Verifikasi Lapangan
(Optional)
Sekretariat SKP Pusat
Penerbitan SKP
Prosedur Pengajuan SKP
02f
Pengawasan SKP dilakukan oleh :
1. Dirjen, Kepala Dinas KP Provinsi/Kab/Kota sesuai
kewenangannya wajib melakukan pengawasan atas
pemenuhan kewajiban yang meliputi:
a. menjaga konsistensi penerapan GMP SSOP
b. menginformasikan pencantuman penandaan/logo SKP atau
kopi SKP kepada pelanggan
2. Pengawasan terhadap pemenuhan 2 kewajiban diatas
dilakukan dengan pemeriksaan lapangan
Hasil pengawasan ditemukan ketidaksesuaian atau penyimpangan, atau
berdasarkan laporan Dirjen dikenakan sanksi administrasi berupa peringatan
tertulis; pembekuan SKP; dan pencabutan SKP.
Pembinaan SKP dilakukan oleh : • Dirjen, Kepala Dinas KP Provinsi/Kab/Kota,
sesuai dengan kewenangannya melakukan
pembinaan kepada Pelaku Usaha dengan
melibatkan Pembina Mutu
• Pembinaan dilakukan secara berkala melalui:
a. sosialisasi;
b. bimbingan teknis;
c. penyuluhan;
d. pemeriksaan lapangan; dan/atau
e. peningkatan peran serta masyarakat.
Siapakah yang melakukan pengawasan dan pembinaan SKP ?
02g
Pelaku Usaha yang telah memperoleh SKP wajib
menyampaikan laporan kepada Dirjen PDSPKP
setiap 1 tahun sekali yang isinya paling sedikit:
•Nama produk yang memiliki SKP
•Volume produksi untuk pasar dalam negeri
dan/atau luar negeri setiap bulan
•Tujuan pemasaran
•Kendala yang dihadapi
Bentuk dan format Laporan telah disediakan di
Lampiran Permen KP dan Bagi yang tidak
memenuhi kewajiban dikenakan sanksi
administrasi
Kewajiban Pemilik SKP melaporkan usahanya setiap 1 tahun sekali
02h
Akan dikenakan Sanksi Pidana sesuai
Undang-Undang Nomor 31/2004 jo 45/2009 Tentang Perikanan
Pasal 89
Setiap orang yang melakukan penanganan dan pengolahan ikan yang tidak
memenuhi dan tidak menerapkan persyaratan kelayakan pengolahan ikan, sistem
jaminan mutu, dan keamanan hasil perikanan, sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 20 ayat (3), dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan
denda paling banyak Rp 800.000.000,00 (delapan ratu juta rupiah)
Apa sanksi bagi pelaku usaha yang tidak menerapkan kelayakan
pengolahan ikan dalam usahanya?
BANTUAN PEMERINTAH
DITJEN PDSPKP
03a
Bantuan apa yang sudah KKP berikan dalam
penerapan sistem rantai dingin di kelompok nelayan
dan poklahsar serta bagaimana prosedurnya untuk
mendapatkan bantuan tersebut?
1. Chest Freezer
Dalam upaya menerapkan sistem rantai dingin kelompok poklahsar dan nelayan,
KKP telah memberikan bantuan Chest Freezer kapasitas 300 liter yang dapat
digunakan untuk; menyimpan bahan baku, menyimpan produk akhir serta membuat
es untuk mendinginkan ikan.
Pada tahun 2018 KKP telah memberikan 300 unit Chest freezer untuk 207 kelompok
poklahsar dan nelayan dan pada tahun 2019 KKP memberikan 300 unit Chest
freezer untuk 236 kelompok
Apa persyaratan untuk mendapatkan bantuan Chest freezer?
1. Merupakan kelompok poklahsar, nelayan, lembaga
pendidikan atau keagaaman berbadan hukum
2. Tidak sedang menerima bantuan sejenis dari
APBN/APBD
3. Mengajukan proporsal atau usulan permohonan
4. Melampirkan surat persyaratan kesanggupan untuk
mengoperasionalkan
5. Tersedia listrik min 200 watt
BANTUAN PEMERINTAH DITJEN PDSPKP
03b
2. Pasar Ikan Modern
Pembangunan Pasar Ikan
Modern (PIM) dilaksanakan di
dua lokasi, yaitu Muara Baru
dan Kabupaten Bandung. PIM
Muara Baru terdiri dari tiga
lantai sebesar 2 Ha yang
dibangun di atas lahan sekitar
4,15 Ha ini dilengkapi dengan
896 unit lapak untuk menjual
ikan segar, 155 unit kios
maritim dan 8 unit food court.
Sejak diresmikan oleh
Presiden Indonesia pada
tanggal 13 Maret 2019, PIM
Muara Baru telah beroperasi
dengan baik.
BANTUAN PEMERINTAH DITJEN PDSPKP
03
3. Pasar Ikan Bersih
(PIB)
Pada periode tahun 2016-
2018 telah dilakukan
pembangunan PIB baik
yang bangunan baru
maupun revitalisasi
sebanyak 20 unit.
Pembangunan PIB
tersebut dimaksudkan
untuk menyediakan
produk perikanan dengan
jenis yang beragam,
kualitas yang baik serta
harga terjangkau yang
akan berdampak pada
peningkatan konsumsi
ikan masyarakat. Secara
umum pasar ikan tersebut
dapat beroperasi dengan
baik.
BANTUAN PEMERINTAH DITJEN PDSPKP
03c
4. Sentra Kuliner
Pada periode tahun 2016-
2018 telah dilakukan
pembangunan sentra kuliner
sebanyak 17 unit.
Pembangunan sentra kuliner
tersebut dimaksudkan
sebagai salah satu upaya
meningkatkan konsumsi
ikan, mendukung
penyediaan rumah makan
berbahan baku ikan dengan
menu yang beragam,
menyediakan sarana
edukasi, pembinaan dan
kampanye makan ikan serta
mendukung fasilitas tempat
wisata. Secara umum pasar
ikan tersebut dapat
beroperasi dengan baik.
BANTUAN PEMERINTAH DITJEN PDSPKP
03d
5. Ice Flake Machine (IFM)
Kapasitas 1,5 Ton/Hari
Pada periode tahun 2016-2018
telah dilakukan distribusi IFM
sebanyak 365 unit yang bertujuan
untuk membantu penerapan
sarana sistem rantai dingin dalam
rangka meningkatkan mutu dan
keamanan hasil perikanan.
BANTUAN PEMERINTAH DITJEN PDSPKP
03e
6. Cold Storage
Cold storage adalah gudang beku yang
merupakan suatu kesatuan bangunan yang terdiri
dari konstruksi sipil, konstruksi rangka baja, dan
pekerjaan instalasi cool room untuk proses
pembekuan ikan dan penyimpanan ikan beku
dalam rangka menjaga mutu ikan (sumber
Perdirjen PDSPKP nomor 32/PER-
DJPDSPKP/2017 tentang Juknis Penyaluran
Bantuan Pemerintah Pembangunan Coldstorage
tahun 2018.).
Coldstorage dapat dikelola oleh :
a. BUMN Perikanan (Perum Perindo dan PT.
Perinus);
b. BUMD;
c. Dinas Prov/Kab/Kota yang membidangi
Perikanan dan Kelautan;
d. Koperasi dan Kelompok berbadan hukum;
e. Pelaku usaha yang ditunjuk oleh penerima
aset (Dinas Prov/Kab/Kota) sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
BANTUAN PEMERINTAH DITJEN PDSPKP
03
7. Kendaraan Berpendingin
Kendaraan berpendingin adalah kendaraan yang dilengkapi dengan wahana boks
berpendingin yang berfungsi menjaga mutu dan keamanan hasil perikanan selama
dalam pengangkutan dan pendistribusian. Prosedur untuk mendapatkan kendaraan
berpendingin diatur dalam Jukni Dirjen PDSPKP no 1/PER-DJPDSPKP/2019
tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Sarana Kendaraan
Berpendingin tahun 2019.
Yang bisa mendapatkan kendaraan berpendingin adalah
a. Koperasi;
b. Lembaga pendidikan; dan
c. Lembaga keagamaan
KREDIT USAHA RAKYAT (KUR)
04a
Apakah itu Kredit Usaha Rakyat (KUR) Sektor
KP?
Kredit pembiayaan modal kerja dan/atau
investasi kepada debitur usaha KP yang
produktif dan layak namun belum memiliki
agunan tambahan atau agunan tambahan
belum cukup.
Apakah KUR dapat
digunakan sebagai modal
kerja?
KUR dapat digunakan
sebagai modal kerja
dan/atau modal investasi.
Siapa saja yang dapat mengakses KUR sektor KP?
Seluruh pelaku usaha yang sudah memiliki nomor
induk berusaha (NIB) serta memenuhi komitmen
termasuk dalam usaha mikro, kecil dan menengah
(UMKM) yang dapat mengakses KUR sektor KP.
KREDIT USAHA RAKYAT (KUR)
04b
Bidang usaha apa saja yang dapat dibiayai
melalui KUR sektor KP?
Berdasarkan Permen KP 73/2016 tentang
Pedoman Umum Pelaksanaan KUR Sektor KP,
terdapat 7 (tujuh) bidang usaha KP yang dapat
dibiayai KUR sektor KP, yakni: a) penangkapan
ikan; b. pembudidayaan ikan; c. pengolahan
ikan; d. pemasaran produk KP; e. pergaraman
rakyat; f. wisata bahari; dan g. pendukung
kegiatan KP.
Apa persyaratan pengajuan KUR
sektor KP?
Persyaratan Umum: a. Terdaftar di
Dinas KP setempat; b. Mengisi
formulir calon debitur; c.
Menyampaikan rencana kegiatan
usaha; dan d. Dapat sedang
menerima kredit/pembiayaan lain,
seperti KPR, KKB, dan kartu kredit.
Berapa suku bunga KUR sektor KP?
Suku bunga KUR sektor KP sebesar 7% efektif
per tahun, sama dengan suku bunga KUR
sektor lainnya.
KREDIT USAHA RAKYAT (KUR)
04c
Berapa penyaluran KUR sektor KP?
2016: Rp 1,14 Triliun dengan 56.063 debitur;
2017: Rp 2,61 Triliun dengan 116.651 debitur;
2018: Rp 2,73 Triliun dengan 113.051 debitur;
2019: Rp 1,49 Triliun dengan 58.428 debitur
(sd TW II 2019).
Bidang usaha apa yang banyak mengakses
KUR sektor KP?
Periode TW II 2019: Perdagangan (45,4%),
Budidaya (24,6%), Penangkapan (18,3%), Jasa
perikanan (9,3%), Pengolahan (2,3%), dan
Pergaraman (0,1%)
Siapa saja lembaga penyalur KUR?
Bank Umum, Bank Daerah, dan Lembaga
Pembiayaan yang ditetapkan oleh Menteri
Koordinator Bidang Perekonomian.
KREDIT USAHA RAKYAT (KUR)
04d
Apa saja jenis KUR sektor KP?
KUR Mikro (≤ Rp 25 juta, dengan jangka waktu
maksimal 3 tahun untuk kredit modal kerja dan
maksimal 5 tahun untuk kredit investasi) dan
KUR Ritel (≥ Rp 25 juta sd Rp 500 juta, dengan
jangka waktu maksimal 4 tahun untuk kredit
modal kerja dan maksimal 5 tahun untuk kredit
investasi).
Provinsi mana saja yang banyak mengakses
KUR sektor KP?
Periode TW II 2019: Jawa Timur (14%), Jawa
Tengah (14%), Sulawesi Selatan (10%), Jawa
Barat (9%), dan Lainnya (53%)
Bagaimana Mengatasi Hambatan Tarif Produk
Perikanan di Luar Negeri?
05
Produk perikanan Indonesia harus diperkuat daya saingnya melalui
antara lain :
1. Pembangunan industri perikanan di kawasan Sentra
Kelautan dan Perikanan Terpadu sebagai export
gateway;
2. Pemenuhan kebutuhan bahan baku Unit Pengolahan
ikan (UPI) melalui penambahan armada tangkap, kapal
angkut, percepatan perijinan, perluasan usaha
budidaya (khususnya udang);
3. Kemudahan ijin pemasukan bahan baku untuk tujuan
ekspor (terutama komoditas sub tropis)
4. Peningkatan nilai tambah melalui pengendalian ekspor
tuna dan cakalang utuh beku
5. Peningkatan kepatuhan pemenuhan persyaratan
ekspor negara tujuan (Sertifikat Hasil Tangkapan
Ikan/SHTI, Marine Mammals Protection Act, dll);
6. Partisipasi pada pameran internasional dan branding
produk Indonesia untuk pasar ekspor di pasar
tradisional dan non-tradisional;
8. Menyelenggarakan Marine and Fisheries Business
and Investment Forum setiap bulan di KKP;
9. Kerjasama market intelligence dengan
instansi/lembaga di luar negeri;
10. Fasilitasi pengajuan stimulus dan insentif fiskal untuk
investasi Kelautan dan Perikanan;
11. Penyediaan aplikasi sistem telusur stok ikan dan
produk perikanan;
12. Diplomasi penanganan hambatan ekspor dan
penurunan tarif bea masuk ekspor (Jepang, EU,
EFTA, Iran, Australia, RCEP);
13. Peningkatan nilai tambah produk melalui
pembangunan Sistem Rantai Dingin (integrated cold
storage, cold storage, dan lainnya);
14. Peningkatan kompetensi SDM Kelautan dan
Perikanan.

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a FAQ Ditjen PDS dalam Paparan.pdf

PPT Bu Dir Jatim 07062022 edit.pptx
PPT Bu Dir Jatim 07062022 edit.pptxPPT Bu Dir Jatim 07062022 edit.pptx
PPT Bu Dir Jatim 07062022 edit.pptx
ssuser50bfe71
 
Keputusan Deputi II Nomor 63 Tahun 2022_1992_1.pdf
Keputusan Deputi II Nomor 63 Tahun 2022_1992_1.pdfKeputusan Deputi II Nomor 63 Tahun 2022_1992_1.pdf
Keputusan Deputi II Nomor 63 Tahun 2022_1992_1.pdf
ompepen
 

Semelhante a FAQ Ditjen PDS dalam Paparan.pdf (20)

Materi Halal .pdf
Materi Halal .pdfMateri Halal .pdf
Materi Halal .pdf
 
cbib.pdf
cbib.pdfcbib.pdf
cbib.pdf
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
 
Sistem-Registrasi-OT-SK_COACHING-091019.pptx
Sistem-Registrasi-OT-SK_COACHING-091019.pptxSistem-Registrasi-OT-SK_COACHING-091019.pptx
Sistem-Registrasi-OT-SK_COACHING-091019.pptx
 
Pbpom no-22-tahun-2018-pedoman-pemberian-setifikat-pirt
Pbpom no-22-tahun-2018-pedoman-pemberian-setifikat-pirtPbpom no-22-tahun-2018-pedoman-pemberian-setifikat-pirt
Pbpom no-22-tahun-2018-pedoman-pemberian-setifikat-pirt
 
Pengajuan SIPJI 10 Februari 2021 (1).pdf
Pengajuan SIPJI 10 Februari 2021 (1).pdfPengajuan SIPJI 10 Februari 2021 (1).pdf
Pengajuan SIPJI 10 Februari 2021 (1).pdf
 
12. Sosialisasi aplikasi SINAF.pdf
12. Sosialisasi aplikasi SINAF.pdf12. Sosialisasi aplikasi SINAF.pdf
12. Sosialisasi aplikasi SINAF.pdf
 
1686229664_49b698b41af6deb7f2e9.pdf
1686229664_49b698b41af6deb7f2e9.pdf1686229664_49b698b41af6deb7f2e9.pdf
1686229664_49b698b41af6deb7f2e9.pdf
 
PPT Bu Dir Jatim 07062022 edit.pptx
PPT Bu Dir Jatim 07062022 edit.pptxPPT Bu Dir Jatim 07062022 edit.pptx
PPT Bu Dir Jatim 07062022 edit.pptx
 
Penetapan standar pelayanan
Penetapan standar pelayananPenetapan standar pelayanan
Penetapan standar pelayanan
 
Kebijakan Indonesian Sustainable Palm Oil Pekebun 28082023.pptx
Kebijakan Indonesian Sustainable Palm Oil Pekebun 28082023.pptxKebijakan Indonesian Sustainable Palm Oil Pekebun 28082023.pptx
Kebijakan Indonesian Sustainable Palm Oil Pekebun 28082023.pptx
 
1-kebijakan-cpib-palangkaraya-1 (1).pptx
1-kebijakan-cpib-palangkaraya-1 (1).pptx1-kebijakan-cpib-palangkaraya-1 (1).pptx
1-kebijakan-cpib-palangkaraya-1 (1).pptx
 
Ruang Lingkup Keamanan Hasil Perikanan.pptx
Ruang Lingkup Keamanan Hasil Perikanan.pptxRuang Lingkup Keamanan Hasil Perikanan.pptx
Ruang Lingkup Keamanan Hasil Perikanan.pptx
 
PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 2
PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 2PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 2
PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 2
 
PENTINGNYA LEGALITAS STR DAN SIPP BAGI PERAWAT.pptx
PENTINGNYA LEGALITAS STR DAN SIPP BAGI PERAWAT.pptxPENTINGNYA LEGALITAS STR DAN SIPP BAGI PERAWAT.pptx
PENTINGNYA LEGALITAS STR DAN SIPP BAGI PERAWAT.pptx
 
Bahan sosialisasi oss pemda
Bahan sosialisasi oss pemda Bahan sosialisasi oss pemda
Bahan sosialisasi oss pemda
 
Ringkasan Permenkop tentang Keberadaan Koperasi
Ringkasan Permenkop tentang Keberadaan KoperasiRingkasan Permenkop tentang Keberadaan Koperasi
Ringkasan Permenkop tentang Keberadaan Koperasi
 
Keputusan Deputi II Nomor 63 Tahun 2022_1992_1.pdf
Keputusan Deputi II Nomor 63 Tahun 2022_1992_1.pdfKeputusan Deputi II Nomor 63 Tahun 2022_1992_1.pdf
Keputusan Deputi II Nomor 63 Tahun 2022_1992_1.pdf
 
EVALUASI SISTEM DAN PENGELOLAAN PENDEDERAN IKAN KERAPU.pdf
EVALUASI SISTEM DAN PENGELOLAAN PENDEDERAN IKAN KERAPU.pdfEVALUASI SISTEM DAN PENGELOLAAN PENDEDERAN IKAN KERAPU.pdf
EVALUASI SISTEM DAN PENGELOLAAN PENDEDERAN IKAN KERAPU.pdf
 
Kasus 2
Kasus 2Kasus 2
Kasus 2
 

Último

KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdfKELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
InnesKana26
 
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorundang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
ritch4
 
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
DosenBernard
 
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
TaufikTito
 
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
sonyaawitan
 
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptKeracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
DIGGIVIO2
 
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
buktifisikskp23
 
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec AsliJual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaContoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
IniiiHeru
 

Último (20)

KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdfKELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
 
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorundang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
 
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
 
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
 
Digital Onboarding (Bisnis Digital) Fase F
Digital Onboarding (Bisnis Digital) Fase FDigital Onboarding (Bisnis Digital) Fase F
Digital Onboarding (Bisnis Digital) Fase F
 
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptxBimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
 
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptxPEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
 
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
 
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptKeracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
 
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
 
Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )
Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )
Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )
 
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSSMenganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
 
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec AsliJual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
 
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanacontoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
 
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptxPPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
 
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
 
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaContoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
 
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAMateri Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
 
PPT Kelompok 2 tantangan Manajemen Inovasi.pptx
PPT Kelompok 2 tantangan Manajemen Inovasi.pptxPPT Kelompok 2 tantangan Manajemen Inovasi.pptx
PPT Kelompok 2 tantangan Manajemen Inovasi.pptx
 

FAQ Ditjen PDS dalam Paparan.pdf

  • 1. Pengurusan Rekomendasi Pemasukan Hasil Perikanan (RPHP) 01a  RPHP adalah keterangan tertulis yang diberikan kepada importir perikanan selain sebagai bahan baku dan bahan penolong industri ke dalam wilayah Negara Republik Indonesia.  KKP mengurus Rekomendasi Pemasukan Hasil Perikanan selain bahan baku dan bahan penolong industri digunakan untuk pemindangan, umpan, konsumsi hotel, restoran dan catering, pasar modern, bahan pengayaan makanan, bahan produk olahan berbasis daging lumatan. Apakah RPHP?
  • 2. 01b 1) UU No 45 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas UU No 31 Tahun 2004 tentang Perikanan 2) UU No 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudi Daya Ikan dan Petambak Garam 3) Peraturan Pemerintah No 57 Tahun 2015 tentang Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan serta Peningkatan Nilai Tambah Produk Hasil Perikanan Apa saja Dasar Hukum RPHP? 4) Peraturan Pemerintah No 9 Tahun 2018 tentang Tata Cara Pengendalian Impor Komoditas Perikanan dan Komoditas Pergaraman sebagai Bahan Baku dan Bahan Penolong Industri 5) Peraturan Pemerintah No 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronika 6) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No 58 Tahun 2018 tentang Rekomendasi Pemasukan Hasil Perikanan Selain Bahan Baku dan Bahan Penolong Industri
  • 3. 01c Tata Cara Pengajuan RPHP? 1 Menyampaikan Rencana Usaha 1 Tahun, berisi :  Kapasitas gudang penyimpanan  Kepemilikan sarana pengangkutan  Kebutuhan ikan, target produksi dan pemasaran  Rencana distribusi ikan impor Mengajukan Surat Permohonan dengan lampiran : 2  Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP)  Laporan Stok Ikan  Daftar Kepemilikan jumlah kapal yang dimiliki pelaku usaha atau mitra dan SIPI (Khusus umpan) Bila kurang jelas, hubungi call center RPHP di 08224 0000 167 atau datang ke loket pelayanan RPHP di PTSP KKP Gedung Mina Bahari IV Lantai 1
  • 4. 01c Tata Cara Pelayanan OnLine RPHP? 1. Dokumen permohonan dan persyaratan disampaikan secara online ke alamat website www.rphp-online.kkp.go.id 2. Setiap pemohon baru akan mendapatkan password dan username dari administrator 3. User name dan password akan digunakan pemohon untuk mengakses aplikasi rphp – online dan mengunggah kelengkapan dokumen yang disyaratkan 4. Pemohon dapat memantau proses penerbitan RPHP melalui aplikasi dengan menggunakan account yang dimiliki 5. Kebenaran NIB juga dapat langsung dicek di aplikasi RPHP karena sudah link dengan aplikasi OSS KKP 6. Aplikasi RPHP telah link ke aplikasi BKIPM dan Ditjen PDSPKP dari mulai penyampaian permohonan sampai dengan penerbitan, ke depan juga akan link dengan INATRADE dan INSW 7. Ikan menjadi salah satu komoditas yang dipantau realisasi impor nya oleh Stranas Pencegahan Korupsi (KPK)
  • 5. 01d Bagaimana alur penerbitan RPHP?
  • 6. 01e  Rekomendasi Pemasukan Hasil Perikanan selain sebagai bahan baku dan bahan penolong industri diterbitkan 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun untuk setiap Pelaku Usaha.  Dalam kondisi tertentu Rekomendasi dapat diterbitkan sewaktu waktu  Rekomendasi Pemasukan HasilPerikanan selainsebagai bahan baku dan bahan penolong industri digunakan untuk 1 (satu) kali pengajuan persetujuan impor.  Proses penerimaan permohonan sampai dengan penerbitan atau penolakan Rekomendasi dilakukan dalam jangka waktu paling lama 5 (lima) Hari.  Penerbitan Rekomendasi Pemasukan Hasil Perikanan tidak dipungut biaya.  Perubahan Rekomendasi dapat dilakukan dalam hal terdapat Perubahan negara asal Hasil Perikanan. Ketentuan Pengajuan dan Penerbitan RPHP?
  • 8. 01g Bagaimana Pengawasan dan Evaluasi RPHP? Pengawasan terhadap Pelaku Usaha?  Pengawasan dilakukan terhadap peruntukan pemasukan Hasil Perikanan selain sebagai bahan baku dan bahan penolong industri.  Dalam melaksanakan pengawasan, pengawas perikanan berkoordinasi dengan instansi lain yang terkait  Pelaku Usaha yang tidak menyampaikan laporan realisasi impor dan realisasi distribusi dikenakan sanksi tidak diterbitkan Rekomendasi Pemasukan Hasil Perikanan selain sebagai bahan baku dan bahan penolong industri untuk permohonan berikutnya sampai dengan terpenuhinya kewajiban. Evaluasi yang dilakukan kepada Pelaku Usaha (Importir)? Dilakukan 3 (tiga) bulan sekali yaitu evaluasi terhadap stok ikan, serapan ikan lokal, serapan tenaga kerja, realisasi impor
  • 9. Pengurusan Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) Diatur dalam PERMEN KP No.17 Tahun 2019 Tentang Persyaratan dan Tata Cara Penerbitan Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) 02a Apakah SKP itu? SKP adalah Sertifikat yang diberikan kepada pelaku usaha terhadap setiap Unit Pengolahan Ikan yang telah menerapkan Cara Pengolahan Ikan yang Baik (Good Manufacturing Practices) dan Prosedur Operasional Standar Sanitasi (Sanitation Standard Operation Prosedure) Apa Dasar Hukum Yang Mewajibkan Unit Pengolahan Ikan WAJIB memiliki SKP? 1. UU No 31 Tahun 2004 jo UU No 45 Tahun 2009 tentang Perikanan, Pasal 20 2. PP 57 Tahun 2015 tentang Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan dan Peningkatan Nilai Tambah Produk Hasil Perikanan, Pasal 18 3. Permen KP No. 17 Tahun 2019 tentang Persyaratan dan Tata Cara Penerbitan SKP 1. Memberikan jaminan mutu dan keamanan pada produk perikanan yang diproduksi, diperdagangkan, diekspor, diimpor, dan diedarkan wilayah RI 2. Memenuhi standar produk hasil perikanan yang dipersyaratkan (SNI untuk produk yang diperdagangkan di pasar dalam negeri atau standar internasional/negara buyer untuk produk yang diekspor) 3. Memenuhi persyaratan sanitasi dan higiene dalam penanganan dan pengolahan hasil perikanan Pelaku Usaha Pengolahan Ikan Wajib SKP, Mengapa?
  • 10. 02b 1. NIB 2. Fotokopi Sertifikat Pengolah Ikan (SPI) atau sertifikat keterampilan di bidang keamanan pangan yang setara untuk penanggung jawab mutu diterbitkan paling lama 5 tahun sebelum pengajuan permohonan SKP 3. Fotokopi izin usaha di bidang pengolahan perikanan dan/atau Surat Izin Usaha Perdagangan dan atau surat keterangan dari kelurahan atau kantor desa (UKM) 4. Fotokopi identitas pemohon (KTP) 5. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 6. Fotokopi Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak 2 tahun terakhir 7. Fotokopi akte pendirian industri pengolahan ikan bagi perusahaan (tidak wajib bagi UKM) 8. Fotokopi perjanjian sewa menyewa untuk UPI yang melakukan penyewaan 9. Surat pernyataan melakukan proses produksi secara aktif 10.Bukti kepemilikan atau menguasai tempat dan fasilitas untuk penanganan, pengolahan, pengemasan, dan/atau penyimpanan 11.Dokumen panduan mutu Cara Pengolahan Ikan yang Baik dan Prosedur Operasi Sanitasi Standar 12.Panduan mutu penerapan Cara Pengolahan Ikan yang Baik dan pemenuhan persyaratan Prosedur Operasi Standar Sanitasi 13.Rekomendasi Kelayakan Pengolahan dari Pembina Mutu di Daerah Apakah syarat pengajuan SKP?
  • 11. 02c Apa saja persyaratan mendapatkan rekomendasi kelayakan pengolahan dari Pembina Mutu di Daerah? Pelaku Usaha mengajukan permohonan kepada: • Kepala Dinas KP Provinsi untuk usaha skala menengah dan skala besar • Kepala Dinas KP Kabupaten/Kota untuk usaha skala mikro dan skala kecil • Fotokopi surat izin usaha perikanan bidang Pengolahan Ikan atau tanda daftar usaha pengolahan Hasil Perikanan atau izin usaha industri • Fotokopi SPI atau sertifikat keterampilan di bidang keamanan pangan yang setara untuk penanggung jawab mutu diterbitkan paling lama 5 (lima) tahun sebelum pengajuan permohonan SKP • Rancangan panduan mutu penerapan Cara Pengolahan Ikan yang Baik dan pemenuhan persyaratan Prosedur Operasi Standar Sanitasi  SKP yang diterbitkan atau yang ditolak akan dinotifikasi oleh KKP ke dalam sistem OSS  Masa Berlaku SKP selama 2 Tahun  Proses penerbitan SKP tidak dikenakan biaya  Pelaku Usaha yang telah memiliki SKP wajib menjaga konsistensi penerapan GMP SSOP Proses penerimaan permohonan rekomendasi sampai dengan penerbitan atau penolakan rekomendasi kelayakan pengolahan dilakukan dalam jangka waktu paling lama 60 Hari Kerja
  • 12. 02d Permohonan SKP wajib diajukan melalui SKP Online Melalui laman https://skp-pdspkp.kkp.go.id Pendaftaran user Approval user Pendaftaran pembinaan Penerimaan permohonan Pembinaan Pembinaan Tindakan perbaikan Approval Tindakan perbaikan Penerbitan Rekomendasi Supervisi Tindakan perbaikan Penerbitan SKP Pengiriman SKP Penerimaan dan Pengiriman SKP Penerimaan SKP Pengecekan Surat Rekomendasi Pembinaan SKP Penerbitan SKP UPI ADMIN PROVINSI ADMIN PUSAT Alur Proses SKP Online dapat dilihat pada gambar berikut: Bagaimana cara mengajukan permohonan SKP?
  • 13. 02e DIRJEN PDSPKP Permohonan SKP Hasil Evaluasi/Hasil Verifikasi lapangan Tindakan Perbaikan NO Yes NO UPI Pembina Mutu Pusat DIRJEN PDSPKP Yes Sekretariat SKP Pusat Evaluasi Persyaratan Verifikasi Lapangan (Optional) Sekretariat SKP Pusat Penerbitan SKP Prosedur Pengajuan SKP
  • 14. 02f Pengawasan SKP dilakukan oleh : 1. Dirjen, Kepala Dinas KP Provinsi/Kab/Kota sesuai kewenangannya wajib melakukan pengawasan atas pemenuhan kewajiban yang meliputi: a. menjaga konsistensi penerapan GMP SSOP b. menginformasikan pencantuman penandaan/logo SKP atau kopi SKP kepada pelanggan 2. Pengawasan terhadap pemenuhan 2 kewajiban diatas dilakukan dengan pemeriksaan lapangan Hasil pengawasan ditemukan ketidaksesuaian atau penyimpangan, atau berdasarkan laporan Dirjen dikenakan sanksi administrasi berupa peringatan tertulis; pembekuan SKP; dan pencabutan SKP. Pembinaan SKP dilakukan oleh : • Dirjen, Kepala Dinas KP Provinsi/Kab/Kota, sesuai dengan kewenangannya melakukan pembinaan kepada Pelaku Usaha dengan melibatkan Pembina Mutu • Pembinaan dilakukan secara berkala melalui: a. sosialisasi; b. bimbingan teknis; c. penyuluhan; d. pemeriksaan lapangan; dan/atau e. peningkatan peran serta masyarakat. Siapakah yang melakukan pengawasan dan pembinaan SKP ?
  • 15. 02g Pelaku Usaha yang telah memperoleh SKP wajib menyampaikan laporan kepada Dirjen PDSPKP setiap 1 tahun sekali yang isinya paling sedikit: •Nama produk yang memiliki SKP •Volume produksi untuk pasar dalam negeri dan/atau luar negeri setiap bulan •Tujuan pemasaran •Kendala yang dihadapi Bentuk dan format Laporan telah disediakan di Lampiran Permen KP dan Bagi yang tidak memenuhi kewajiban dikenakan sanksi administrasi Kewajiban Pemilik SKP melaporkan usahanya setiap 1 tahun sekali
  • 16. 02h Akan dikenakan Sanksi Pidana sesuai Undang-Undang Nomor 31/2004 jo 45/2009 Tentang Perikanan Pasal 89 Setiap orang yang melakukan penanganan dan pengolahan ikan yang tidak memenuhi dan tidak menerapkan persyaratan kelayakan pengolahan ikan, sistem jaminan mutu, dan keamanan hasil perikanan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (3), dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp 800.000.000,00 (delapan ratu juta rupiah) Apa sanksi bagi pelaku usaha yang tidak menerapkan kelayakan pengolahan ikan dalam usahanya?
  • 17. BANTUAN PEMERINTAH DITJEN PDSPKP 03a Bantuan apa yang sudah KKP berikan dalam penerapan sistem rantai dingin di kelompok nelayan dan poklahsar serta bagaimana prosedurnya untuk mendapatkan bantuan tersebut? 1. Chest Freezer Dalam upaya menerapkan sistem rantai dingin kelompok poklahsar dan nelayan, KKP telah memberikan bantuan Chest Freezer kapasitas 300 liter yang dapat digunakan untuk; menyimpan bahan baku, menyimpan produk akhir serta membuat es untuk mendinginkan ikan. Pada tahun 2018 KKP telah memberikan 300 unit Chest freezer untuk 207 kelompok poklahsar dan nelayan dan pada tahun 2019 KKP memberikan 300 unit Chest freezer untuk 236 kelompok Apa persyaratan untuk mendapatkan bantuan Chest freezer? 1. Merupakan kelompok poklahsar, nelayan, lembaga pendidikan atau keagaaman berbadan hukum 2. Tidak sedang menerima bantuan sejenis dari APBN/APBD 3. Mengajukan proporsal atau usulan permohonan 4. Melampirkan surat persyaratan kesanggupan untuk mengoperasionalkan 5. Tersedia listrik min 200 watt
  • 18. BANTUAN PEMERINTAH DITJEN PDSPKP 03b 2. Pasar Ikan Modern Pembangunan Pasar Ikan Modern (PIM) dilaksanakan di dua lokasi, yaitu Muara Baru dan Kabupaten Bandung. PIM Muara Baru terdiri dari tiga lantai sebesar 2 Ha yang dibangun di atas lahan sekitar 4,15 Ha ini dilengkapi dengan 896 unit lapak untuk menjual ikan segar, 155 unit kios maritim dan 8 unit food court. Sejak diresmikan oleh Presiden Indonesia pada tanggal 13 Maret 2019, PIM Muara Baru telah beroperasi dengan baik.
  • 19. BANTUAN PEMERINTAH DITJEN PDSPKP 03 3. Pasar Ikan Bersih (PIB) Pada periode tahun 2016- 2018 telah dilakukan pembangunan PIB baik yang bangunan baru maupun revitalisasi sebanyak 20 unit. Pembangunan PIB tersebut dimaksudkan untuk menyediakan produk perikanan dengan jenis yang beragam, kualitas yang baik serta harga terjangkau yang akan berdampak pada peningkatan konsumsi ikan masyarakat. Secara umum pasar ikan tersebut dapat beroperasi dengan baik.
  • 20. BANTUAN PEMERINTAH DITJEN PDSPKP 03c 4. Sentra Kuliner Pada periode tahun 2016- 2018 telah dilakukan pembangunan sentra kuliner sebanyak 17 unit. Pembangunan sentra kuliner tersebut dimaksudkan sebagai salah satu upaya meningkatkan konsumsi ikan, mendukung penyediaan rumah makan berbahan baku ikan dengan menu yang beragam, menyediakan sarana edukasi, pembinaan dan kampanye makan ikan serta mendukung fasilitas tempat wisata. Secara umum pasar ikan tersebut dapat beroperasi dengan baik.
  • 21. BANTUAN PEMERINTAH DITJEN PDSPKP 03d 5. Ice Flake Machine (IFM) Kapasitas 1,5 Ton/Hari Pada periode tahun 2016-2018 telah dilakukan distribusi IFM sebanyak 365 unit yang bertujuan untuk membantu penerapan sarana sistem rantai dingin dalam rangka meningkatkan mutu dan keamanan hasil perikanan.
  • 22. BANTUAN PEMERINTAH DITJEN PDSPKP 03e 6. Cold Storage Cold storage adalah gudang beku yang merupakan suatu kesatuan bangunan yang terdiri dari konstruksi sipil, konstruksi rangka baja, dan pekerjaan instalasi cool room untuk proses pembekuan ikan dan penyimpanan ikan beku dalam rangka menjaga mutu ikan (sumber Perdirjen PDSPKP nomor 32/PER- DJPDSPKP/2017 tentang Juknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Pembangunan Coldstorage tahun 2018.). Coldstorage dapat dikelola oleh : a. BUMN Perikanan (Perum Perindo dan PT. Perinus); b. BUMD; c. Dinas Prov/Kab/Kota yang membidangi Perikanan dan Kelautan; d. Koperasi dan Kelompok berbadan hukum; e. Pelaku usaha yang ditunjuk oleh penerima aset (Dinas Prov/Kab/Kota) sesuai dengan peraturan yang berlaku.
  • 23. BANTUAN PEMERINTAH DITJEN PDSPKP 03 7. Kendaraan Berpendingin Kendaraan berpendingin adalah kendaraan yang dilengkapi dengan wahana boks berpendingin yang berfungsi menjaga mutu dan keamanan hasil perikanan selama dalam pengangkutan dan pendistribusian. Prosedur untuk mendapatkan kendaraan berpendingin diatur dalam Jukni Dirjen PDSPKP no 1/PER-DJPDSPKP/2019 tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Sarana Kendaraan Berpendingin tahun 2019. Yang bisa mendapatkan kendaraan berpendingin adalah a. Koperasi; b. Lembaga pendidikan; dan c. Lembaga keagamaan
  • 24. KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) 04a Apakah itu Kredit Usaha Rakyat (KUR) Sektor KP? Kredit pembiayaan modal kerja dan/atau investasi kepada debitur usaha KP yang produktif dan layak namun belum memiliki agunan tambahan atau agunan tambahan belum cukup. Apakah KUR dapat digunakan sebagai modal kerja? KUR dapat digunakan sebagai modal kerja dan/atau modal investasi. Siapa saja yang dapat mengakses KUR sektor KP? Seluruh pelaku usaha yang sudah memiliki nomor induk berusaha (NIB) serta memenuhi komitmen termasuk dalam usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang dapat mengakses KUR sektor KP.
  • 25. KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) 04b Bidang usaha apa saja yang dapat dibiayai melalui KUR sektor KP? Berdasarkan Permen KP 73/2016 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan KUR Sektor KP, terdapat 7 (tujuh) bidang usaha KP yang dapat dibiayai KUR sektor KP, yakni: a) penangkapan ikan; b. pembudidayaan ikan; c. pengolahan ikan; d. pemasaran produk KP; e. pergaraman rakyat; f. wisata bahari; dan g. pendukung kegiatan KP. Apa persyaratan pengajuan KUR sektor KP? Persyaratan Umum: a. Terdaftar di Dinas KP setempat; b. Mengisi formulir calon debitur; c. Menyampaikan rencana kegiatan usaha; dan d. Dapat sedang menerima kredit/pembiayaan lain, seperti KPR, KKB, dan kartu kredit. Berapa suku bunga KUR sektor KP? Suku bunga KUR sektor KP sebesar 7% efektif per tahun, sama dengan suku bunga KUR sektor lainnya.
  • 26. KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) 04c Berapa penyaluran KUR sektor KP? 2016: Rp 1,14 Triliun dengan 56.063 debitur; 2017: Rp 2,61 Triliun dengan 116.651 debitur; 2018: Rp 2,73 Triliun dengan 113.051 debitur; 2019: Rp 1,49 Triliun dengan 58.428 debitur (sd TW II 2019). Bidang usaha apa yang banyak mengakses KUR sektor KP? Periode TW II 2019: Perdagangan (45,4%), Budidaya (24,6%), Penangkapan (18,3%), Jasa perikanan (9,3%), Pengolahan (2,3%), dan Pergaraman (0,1%) Siapa saja lembaga penyalur KUR? Bank Umum, Bank Daerah, dan Lembaga Pembiayaan yang ditetapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
  • 27. KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) 04d Apa saja jenis KUR sektor KP? KUR Mikro (≤ Rp 25 juta, dengan jangka waktu maksimal 3 tahun untuk kredit modal kerja dan maksimal 5 tahun untuk kredit investasi) dan KUR Ritel (≥ Rp 25 juta sd Rp 500 juta, dengan jangka waktu maksimal 4 tahun untuk kredit modal kerja dan maksimal 5 tahun untuk kredit investasi). Provinsi mana saja yang banyak mengakses KUR sektor KP? Periode TW II 2019: Jawa Timur (14%), Jawa Tengah (14%), Sulawesi Selatan (10%), Jawa Barat (9%), dan Lainnya (53%)
  • 28. Bagaimana Mengatasi Hambatan Tarif Produk Perikanan di Luar Negeri? 05 Produk perikanan Indonesia harus diperkuat daya saingnya melalui antara lain : 1. Pembangunan industri perikanan di kawasan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu sebagai export gateway; 2. Pemenuhan kebutuhan bahan baku Unit Pengolahan ikan (UPI) melalui penambahan armada tangkap, kapal angkut, percepatan perijinan, perluasan usaha budidaya (khususnya udang); 3. Kemudahan ijin pemasukan bahan baku untuk tujuan ekspor (terutama komoditas sub tropis) 4. Peningkatan nilai tambah melalui pengendalian ekspor tuna dan cakalang utuh beku 5. Peningkatan kepatuhan pemenuhan persyaratan ekspor negara tujuan (Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan/SHTI, Marine Mammals Protection Act, dll); 6. Partisipasi pada pameran internasional dan branding produk Indonesia untuk pasar ekspor di pasar tradisional dan non-tradisional; 8. Menyelenggarakan Marine and Fisheries Business and Investment Forum setiap bulan di KKP; 9. Kerjasama market intelligence dengan instansi/lembaga di luar negeri; 10. Fasilitasi pengajuan stimulus dan insentif fiskal untuk investasi Kelautan dan Perikanan; 11. Penyediaan aplikasi sistem telusur stok ikan dan produk perikanan; 12. Diplomasi penanganan hambatan ekspor dan penurunan tarif bea masuk ekspor (Jepang, EU, EFTA, Iran, Australia, RCEP); 13. Peningkatan nilai tambah produk melalui pembangunan Sistem Rantai Dingin (integrated cold storage, cold storage, dan lainnya); 14. Peningkatan kompetensi SDM Kelautan dan Perikanan.