SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 24
BAB I
PENDAHULUAN
A. Riset Operasi
Riset operasi adalah penerapan metode-metode ilmiah terhadap masalah-masalah
rumit yang muncul dalam pengarahan dan pengolahan dari suatu sistem besar manusia,
mesin, bahan, dan uang dalam industri, bisnis, pemerintahan dan pertahanan. Pendekatan
khusus ini bertujuan membentuk suatu model ilmiah dari sistem, menggabungkan
ukuran-ukuran faktor faktor seperti kesempatan dan resiko, untuk meramalkan dan
membandingkan hasil-hasil dari beberapa keputusan, strategi atau pengawasan.
Tujuannya adalah membantu pengambilan keputusan menentukan kebijakan dan
tindakannya secara ilmiah.
B. Penerapan Riset Operasi
Sejalan dengan pekembangan dunia industri dan didukung dengan kemajuan
dibidang komputer, Riset Operasi semakin diterapkan di berbagai bidang untuk
menangani masalah yang cukup kompleks. Berikut ini adalah contoh-contoh penggunaan
Riset Operasi dibeberapa bidang:
C. Akuntansi dan Keuangan:
 Penentuan jumlah kelayakan kredit
 Alokasi modal investasi dari berbagai alternatif
 Peningkatan efektivitas akuntansi biaya
 Penugasan tim audit secara efektif
D. Pemasaran :
 Penentuan kombinasi produk terbaik berdasarkan permintaan pasar
 Alokasi iklan diberbagai media
 Penugasan tenaga penjual kewilayah pemasaran secra efektif
 Penempatan lokasi gudang untuk meminimumkan biaya distribusi
 Evaluasi kekuatan pasar dari strategi pemasaran pesaing
E. Operasi Produksi :
 Penentuan bahan baku yang paling ekonomis untuk kebutuhan pelanggan
 Meminimumkan persediaan atau inventori
 Penyeimbangan jalur perakitan dengan berbagai jenis operasi
 Peningkatan kualitas operasi manufaktur
F. Model-model dalam Riset Operasi
Model adalah abstraksi atau penyederhanan realitas sistem yang kompleks dimana
hanya komponen-komponen yang relevan atau faktor-faktor yang dominan dari masalah
yang dianalisis diikutsertakan. Ia menunjukkan hubungan-hubungan (langsung dan tidak
langsung) dari aksi dan reaksi dalam pengertian sebab dan akibat. Karena sebuah model
adalah suatu abstraksi realitas, ia akan tampak kurang kompleks dibandingkan realitas itu
sendiri. Model itu, agar menjadi lengkap, perlu mencerminkan semua realitas yang
sedang diteliti. Salah satu alasan pembentukan model adalah untuk menemukan variabel-
variabel yang penting atau menonjol. Penemuan variabel-variabel yang penting itu
berkaitan erat dengan penyelidikan hubungan yang ada diantara variabel-variabel itu.
Teknik-teknik kuantitatif seperti statistik dan simulasi digunakan untuk menyelidiki
hubungan yang ada diantara banyak variabel dalam suatu model.
Dalam Riset Operasi dikenal beberapa bentuk model yang menggambarkan karakteristik
dan bentuk sistem suatu permasalahan. Macam-macam model tersebut diantaranya :
1. Model Ikonik
Merupakan penyajian tiruan fisik seperti tampak aslinya dengan skalayang lebih
kecil. Model ikonik mudah untuk diamati, dibentuk dandijelaskan, tetapi sulit untuk
memanipulasi dan tidak berguna untuk tujuanperamalan. Biasanya model ini
menunjukkan peristiwa statistik. Model initidak mengikutsertakan segi-segi sistem nyata
yang tidak relevan untukanalisa. Masih dimungkinkan membangun model ikonik sampai
tigadimensi, tetapi untuk persoalan dengan dimensi yang lebih tinggi adalahdiluar
jangkauan model ini, sebagai gantinya diperlukan model matematik.Contoh :Maket
Gedung, Model Automotif, dan Model Pesawat.
2. Model Analog
Merupakan model fisik tetapi tidak memiliki bentuk yang mirip dengan yang
dimodelkan atau lebih abstrak. Model analog lebih mudah untuk memanipulasi dan dapat
menunjukkan situasi dinamis. Model ini pada umumnya lebih berguna dari pada model
ikonik karena kapasitasnya yang besar untuk menunjukkan ciri-ciri sistem yang
dipelajari. Contoh: alat ukur termometer yang menunjukan model tinggi rendahnya
temperatur
3. Model simbolik
Merupakan model yang menggunakan simbol-simbol (huruf, angka, bentuk,
gambar, dan lain-lain) yang menyajikan karakteristik dan properti dari suatu sistem.
Contoh : jaringan kerja (network diagram), diagram alif, flow char, dan lain-lain.
4. Model matematik
Mencakup model-model yang mewakili situasi real sebuah sistem yangberupa
fungsi matematik. Diantara jenis model yang lain, modelmatematik sifatnya paling
abstrak. Model ini menggunakan seperangkatsimbol matematik untuk menunjukkan
komponen-komponen dari sistemnyata. Contoh : Pn = an. Po menyatakan model
populasi mahluk hidup.Model ini dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu,
deterministikdan probabilistik. Model deterministik dibentuk dalam situasi
kepastian.model ini memerlukan penyederhanaan-penyederhanaan dari realitaskarena
kepastian jarang terjadi. Namun, keuntungan model ini adalahbahwa ia dapat manipulasi
dan diselesaikan lebih mudah. Jadi, sistemyang rumit dapat dimodelkan dan dianalisa jika
dapat diasumsikan bahwasemua komponen sistem itu dapat diketahui dengan pasti.Model
probabilistik meliputi kasus-kasus dimana diasumsikanketidakpastian. Meskipun
penggabungan ketidakpastian dalam modeldapat menghasilkan suatu penyajian sistem
nyata yang lebih realistis,model ini umumnya lebih sulit untuk dianalisa.
BAB II
DESKRIPSI KERJA
Dalam laporan kali ini praktikan akan membuat model matematis dari fungsi tujuan,
dengan langkah-langkag berikut:
1. Identifikasi biaya pada suatu produk
2. Klasifikasikan biaya suatu produk, pisahkan biaya semi variabel menjadi biaya
tetap dan variabel menggunakan metode regresi.
3. Susun harga pokok produksi
4. Buat fungsi tujuan
Berikut ini data- data untuk menyelesaikan atau untuk membuat model matematis dari
fungsi tujuannya.
Tabel 1.1 Volume penjualan produk tahun 2012
No Bulan
Volume Penjualan (unit)
TotalM007 K008 A212
1 Januari 1000 3000 800 4800
2 Pebruari 800 3000 850 4650
3 Maret 1500 2800 720 5020
4 April 1600 3200 825 5625
5 Mei 1350 2750 900 5000
6 Juni 1400 2900 1000 5300
7 Juli 1550 2300 1100 4950
8 Agustus 1300 2600 1025 4925
9 September 1050 2420 990 4460
10 Oktober 1280 3150 950 5380
11 Nopember 1270 2960 1060 5290
12 Desember 900 3125 925 4950
Total 15.000 34.205 11.145 60.350
Tabel 2.2 Gaji tenaga kerja tahun 2012
NNo Bagian/Operator Jumlah
( orang)
Total Gaji/bagian
1 Sortir bahan baku 6 4.500.000
2 Perakitan 67 53.600.000
3 Pengecatan 84 67.200.000
4 Pernis 67 53.600.000
5 Finishing 36 28.800.000
6 Rip saw 3 2.700.000
7 Band saw 16 14.400.000
8 Cross cut 16 14.400.000
9 Shapper 10 9.000.000
10 Planner 2 1.800.000
11 Thicknesser 9 8.100.000
12 Laminating 6 5.400.000
13 Mesin bubut 6 5.400.000
14 Moulding 6 Spindle 6 5.400.000
15 Kiln dryer 1 1.200.000
16 Roller conveyor 1 1.200.000
17 Forklift 1 1.200.000
18 Kebersihan/tukang angkut dll 15 9.000.000
19 Supervisor 3 4.500.000
20 Pemasaran 2 2.800.000
21 Keuangan 1 1.750.000
22 Manajer 3 13.500.000
23 Direktur 1 7.500.000
Total 362 316.950.000
Tabel 2.3 Kebutuhan Bahan Baku
Bahan Baku Satuan
Kebutuhan bahan baku/unit produk Harga
Rp/satuanM007 K008 A212
Kayu jati (2 m3) m3 0,1 0,075 - 2.600.000
Kayu jati (>2 m3) m3 - - 0,3 2.900.000
Pernis Kaleng 0,5 0,25 0,9 50.000
Cat Lt 0,3 0,25 0,8 455.000
Paku Kg 0,05 0,03 0,1 15.000
Pewarna kayu Set 1 0,8 1 70.000
Lem kayu Kaleng 0,125 0,12 0,4 25.000
Busa AA Buah - 0,05 - 270.000
Tabel 2.4 Biaya Overhead tahun 2012
1. Untuk Langkah pertama identifikasi biaya pada suatu produk, untuk biaya tetapnya
adalah biaya Tenaga Kerja dan Gaji, untuk biaya variabel adalah biaya Bahan Baku dan
Biaya Overhead adalah biaya semivariabel.
2. Untuk langkah kedua mengklasifikasikan biaya suatu produk, pisahkan biaya semi
variabel menjadi biaya tetap dan biaya variabel menggunakan metode regresi. Untuk
memisahkan biaya semivariabel dengan biaya tetap menggunakan metode regresi,
praktikan mengikuti langkah berikut:
a. Untuk metode regresi menggunakan excel dengan langkah buka excel  copy data
X dan Y  paste pada excelBuat kolom X, Y, XY dan X2
Volume
Produksi (unit)
Biaya Overhead
(Rp)
4700 3.923.000.000
4880 3.861.500.000
5000 3.313.200.000
5625 4.261.250.000
5000 4.005.000.000
4925 4.100.000.000
4950 3.984.500.000
4900 3.900.250.000
4460 3.783.600.000
5380 4.160.800.000
5290 4.140.900.000
5000 3.980.600.000
Praktikan dalam kolom XY menggunakan perhitungan dengan mengalikan nilai
dalam kolom =D8*E8  klik dan drag kebawah sehingga nilai untuk XY terisi
secara langsung. Sedangkan dalam kolom X^2 menggunakan rumus =D8^2  klik
dan drag kebawah sehingga nilai untuk XY terisi secara langsung. Maka dihasilkan
data seperti berikut.
Gambar 2.1 Tabel X,Y,XY dan X2
Pada baris jumlah menggunakan rumus =SUM(D8:D19)  klik dan drag ke arah
kanan, sehingga kolom Y,XY dan X^2 akan terjumlah secara langsung. Untuk rumus
biaya variabel dengan rumus =(12*F20-D20*E20)/(12*G20-D20^2) dan untuk biaya
tetap dengan rumus =(E20-E22*D20)/12
Gambar 2.2 Tabel perhitungan Biaya Variabel dan Biaya tetap.
b. Klik start  all program WinQSB  buka forecasting and linear regression
maka akan muncul tampilan awal software WinQSB.
Gambar 2.3 Tampilan awal software WinQSB.
c. Langkah selanjutnya klik file new problem.
Gambar 2.4 langkah membuka new problem.
d. Langkah selanjutnya setelah membuka new problem akan muncul kotak dialog
seperti berikut. Untuk penyelesaian metode regresi maka klik pada type problem
linear regression.
Gambar 2.5 kotak dialog menentukan jumlah variabel dan banyaknya n.
e. Setelah memilih linier regression saatnya menentukan judul problem dengan nama
praktikum1, untuk jumlah variabel sebanyak 2 yaitu volume produksi dan biaya
overhead. Sedangkan untuk banyaknya yang diobesrvasi sebanyak n =12 (banyaknya
data) lalu klik ok.
Gambar 2.6 Problem Specification
f. Setelah klik ok akan muncul tampilan Gambar 2.8 , sebelimnya praktikan telah
mengcopy data volume produksi dan biaya overhead  paste pada tampilan
Gambar 2.8
Gambar 2.7 Tabel biaya overhead.
Gambar 2.8 Tampilan tabel data untuk input volume produksi dan biaya overhead.
g. Praktikan paste data biaya overhead, dan untuk memisahkan biaya variabel dan biaya
tetap pada biaya semivariabel dengan klik solve and analyze perfom linears
regression .
Gambar 2.9 Langkah memisahkan biaya semivariabel
h. Memilih mana yang varaiebl X dan variabel Y.
Gambar 2.10 Menentukan variabel X dan Variabel Y.
i. Praktikan memilih pada variabel Y adalah factor 2 maka secara otomatis pada
variabel x berganti menjadi factor 1.
Gambar 2.11 Variabel Y adalah factor 2
j. Setelah praktikan klik ok, maka akan muncul hasil output seperti berikut.
Gambar 2.12 Hasil outputnya.
3. Untuk langkah berikutnya susun harga pokok produksi. Berikut ini susuan harga pokok
produksi:
Harga pokok Produksi:
Biaya bahan baku Rp.
Biaya tenaga kerja langsung Rp.
Biaya Overhead pabrik tetap Rp.
Biaya Overhead pabrik variabel Rp.
Harga pokok Produksi
Sebelumnya praktikan harus mencari biaya bahan baku dimana brikut ini perhitungannya.
- 𝑀𝑒𝑗𝑎 = (0.1 × 2.600.000)+ (0.5 × 50.000) + (0.3 × 455.000)+ (0.05 ×
15.000) + (1 × 70.000) + (0.125 × 25.000) = 𝑅𝑝. 495.375,00
- 𝐾𝑢𝑟𝑠𝑖 = (0.075 × 2.600.000)+ (0.25 × 50.000) + (0.25 × 455.000) +
(0.03 × 15.000) + (0.8 × 70.000)+ (0.12 × 25.000) + (0.05 × 270.000) =
𝑅𝑝. 394.200,00
- 𝐴𝑙𝑚𝑎𝑟𝑖 = (0.3 × 2.900.000) + (0.9 × 50.000) + (0.8 × 455.000)+ (0.1 ×
15.000) + (1 × 70.000) + (0.4 × 25.000) = 𝑅𝑝. 1.360.500,00
- 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝐵𝑎ℎ𝑎𝑛 𝐵𝑎𝑘𝑢 = 495.375 + 394.200 + 1.360.500 = 2.250.075
Harga Pokok Produksi:
Biaya Bahan Baku Rp. 2.250.075,00
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 316.950.000,00
Biaya Overhead Pabrik Tetap Rp.1.862.425.022,00
Biaya Overhead pabrik variabel Rp. 416.994,00
Harga Pokok Produksi Rp.2.182.042.091,00
4. Selanjutnya praktikan masuk kedalam langkah terakhir yaitu fungsi tujuan. Berikut ini
langkahnya:
a. Harga Perbandingan, sebelumnya menentukan perbandingannya dengan nilai . Harga
jual/unit M007 Rp 1.400.000,-; K008 Rp 1.300.000,- dan A212 Rp 2.900.000,-. Maka
perbandingan Meja : Kursi : Almari = 1:1:2
Maka Harga perbandingannya
 𝑀𝑒𝑗𝑎 =
1×416.994×60.350
(1×15.000)+(1×34.205)+(2×11.145 )
= 351.991
 𝐾𝑢𝑟𝑠𝑖 =
1×416.994×60.350
(1×15.000)+(1×34.205)+(2×11.145)
= 351.991
 𝐴𝑙𝑚𝑎𝑟𝑖 =
2×416.994×60.350
(1×15.000)+(1×34.205)+(2×11.145 )
=703.982
b. Beban administrasi Variabel
 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑎𝑑𝑚𝑖𝑛𝑖𝑠𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 =
60.000 .000
60.350
= 994,2
 𝑀𝑒𝑗𝑎 =
1×944 ×60.350
(1×15.000)+(1×34.205)+(2×11.145 )
= 839,219
 𝐾𝑢𝑟𝑠𝑖 =
1×944×60.350
(1×15.000)+(1×34.205)+(2×11.145)
= 839,219
 𝐴𝑙𝑚𝑎𝑟𝑖 =
2×944×60.350
(1×15.000)+(1×34.205)+(2×11.145 )
= 1678,439
c. Fungsi Tujuan
𝑍 = ( 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑗𝑢𝑎𝑙 𝑚𝑒𝑗𝑎 − 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑢 𝑚𝑒𝑗𝑎 − ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑏𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑗𝑎
− 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑎𝑑𝑚𝑖𝑛𝑖𝑠𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖) 𝑋1
+ ( 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑗𝑢𝑎𝑙 𝑘𝑢𝑟𝑠𝑖 − 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑢 𝑘𝑢𝑟𝑠𝑖
− ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑏𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑘𝑢𝑟𝑠𝑖 − 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑎𝑑𝑚𝑖𝑛𝑖𝑠𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑘𝑢𝑟𝑠𝑖) 𝑋2
+ ( 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑗𝑢𝑎𝑙 𝑎𝑙𝑚𝑎𝑟𝑖 − 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑢 𝑎𝑙𝑚𝑎𝑟𝑖
− ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑏𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎𝑙𝑚𝑎𝑟𝑖 − 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑎𝑑𝑚𝑖𝑛𝑖𝑠𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑎𝑙𝑚𝑎𝑟𝑖) 𝑋3
= (𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 + 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑜𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝)
𝑍 = (1.400.000 − 495.375 − 351.991 − 839,219) 𝑋1
+ (1.300.000− 394.200 − 351.991− 839,219) 𝑋2
+ ( 2.900.000− 1.360.500 − 703.982 − 1678,439) 𝑋3
= (316.950.000+ 1.862.425.022)
𝟓𝟓𝟏. 𝟕𝟗𝟓𝑿𝟏 + 𝟓𝟓𝟐. 𝟗𝟕𝟎𝑿𝟐 + 𝟖𝟑𝟑. 𝟖𝟒𝟎𝑿𝟑 − 𝟐. 𝟏𝟕𝟗. 𝟑𝟕𝟓. 𝟎𝟐𝟐
BAB III
PEMBAHASAN
Setelah praktikan menyelesaikan langkah-langkah pada deskripsi kerja. Pada langkah
pertama prakrikan menentukan atau mengidentifikasi biaya overhead termasuk kedalam biaya
semivariabel, karena biaya overhead terdiri dari biaya listrik,telfon dan laian-lain yang sama
halnya biaya semivariabel. Baiay Overhead dan biaya semivariabel biaya perunitnya akan kecil
bila volume produksinya semakin kecil. Untuk biaya bahan baku termasuk kedalam biaya
variabel, produksinya meningkat maka baiayanya pun meningkat. Sedangkan untuk gaji dan
tenaga kerja masuk kedalam baiaya tetap. Diaman saat volume produksi bertambah, tidak
mempengaruhi gaji dan tenaga kerja, maka dari itu tenaga kerja dan gaji termasuk baiaya tetap.
Untuk langkah kedua praktikan akan memisahkan biaya semivariebl menjadi biaya tetap
dan biaya variabel, praktikan menggunakan 2 cara untuk menyelesaikan pemisahan biaya
semivariabel dengan metode regresi dengan excel dan WinQSB. Untuk hasil eksekusi dengan
menggunakan excel.
Gambar 3.1 Hasil eksekusi dengan excel
Sedangkan untuk hasil eksekusi dengan WinQSB
Gambar 3.2 Hasil eksekusi dengan WinQSB
Dapat dilihat perbandingan nilai biaya tetap pada excel dan WinQSB dimana biaya tetap
excel senilai 1.862425E+09 sedangkan dalm WinQSB 1.862425E+09 sehingga terbukti untuk
biaya tetapnya nilainya sama, baik menggunakan excel maupun WinQSB. Sedangkan untuk nilai
biaya varibelnya pada excel senilai 416993,8 sedangkan menggunakan WinQSB senilai
416993,8 sehingga baik menggunakan WinQSB maupun excel nilai biaya variabelnya sama.
Pada langkah ketiga, praktikan menyusun harga pokok produksi diman terdiri dari:
Harga Pokok Produksi:
Biaya Bahan Baku Rp. 2.250.075,00
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 316.950.000,00
Biaya Overhead Pabrik Tetap Rp.1.862.425.022,00
Biaya Overhead pabrik variabel Rp. 416.994,00
Harga Pokok Produksi Rp.2.182.042.091,00
Untuk biaya bahan baku masuk kedalam HPP, karena bakan baku masuk kedalam proses
produksi suatu unit, dan baiaya bahan baku diperoleh dari bahan baku yang dibutuhkan
dikalikan dengan biaya persatuan (dalam ukuran). Biaya tenaga kerja langsung masuk kedalam
HPP, karena dalm suatu produksi barang menggunakan tenaga seseorang yang langsung
berkaitan dengan produk yang sedang dibuat. Biaya Overhead pabrik tetap merupakan biaya
variabel tetap. Sedangkan baiaya overhead pabrik variabel sama dengan nilai baiaya
variabel.Sehingga HPPnya bernilai Rp.2.182.042.091,00 .
Untuk langkah ke tiga menentukan fungsi tujuan, yang sebelum mencari fungsi tujuan
dengan rumus Z, dimana fungsi tujuan dalam kasusu ini digunakan untuk menentukan
persamaan Z agar nilai Z maksimum. Maka diperoleh persamaan Z adalah :
𝒁 = 𝟓𝟓𝟏. 𝟕𝟗𝟓𝑿𝟏 + 𝟓𝟓𝟐. 𝟗𝟕𝟎𝑿𝟐 + 𝟖𝟑𝟑. 𝟖𝟒𝟎𝑿𝟑 − 𝟐. 𝟏𝟕𝟗. 𝟑𝟕𝟓. 𝟎𝟐𝟐
BAB IV
KESIMPULAN
Setelah praktikan menyelesaikan langkah-langkah pada bab deskripsi kerja dan telah
memaparkan atau membahas hasil eksekusi dari bab deskripsi kerja praktikan dapat
menyimpulkan bahwa:
1. Pada permasalahn pertama biaya tenaga kerja dan Gaji termasuk biaya tetap karena
volume produksi berubah biaya tenaga kerja dan Gaji tetap. Untuk biaya bahan baku
termasuk biaya variabel karena biaya bahan baku variabel mengikuti volume produksi.
Sedangkan biaya overhead merupakan biaya semivariabel diman biaya produksi perunit
kecil ketika volume produksinya semakin banyak. Seperti halnya listrik,telfon.
2. Untuk memisahkan biaya semivariabel menjadi baiya variabel dan biaya tetap, dapat
menggunakan excel maupun menggunakan WinQSB dengan hasil yang tidak jauh
berbeda dan biaya variabel sebesar 416993,8 sedangkan biaya tetap sebesar
1.862425E+09.
3. Untuk menentukan harga pokok produksi sebelumnya harus mengelompokan biaya apa
saja yang masuk kedalam HPP. HPP itu sendiri terdiri dari Biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik tetap dan baiaya overhead pabrik variabel.
Unsur-unsur biaya tersebut merupakan unsur-unsur biaya yang terkait dengan proses
produksi suatu barang mentah menjadi barang jadi. Dan nilai Harga pokok produksi
sebesar Rp.2.182.042.091,00
4. Untuk membuat fungsi tujuan (Z) dengan menambahkan unsur-unsur harga jual, biaya
bahan baku,harga perbandingan, beban administrasi, biaya tenaga kerja, dan biaya
overhead tetap. Dengan tujuan mencapai Z maksimal membuat suatu persamaan dan
persamaan Z adalah:
𝒁 = 𝟓𝟓𝟏. 𝟕𝟗𝟓𝑿𝟏 + 𝟓𝟓𝟐. 𝟗𝟕𝟎𝑿𝟐 + 𝟖𝟑𝟑. 𝟖𝟒𝟎𝑿𝟑 − 𝟐. 𝟏𝟕𝟗. 𝟑𝟕𝟓. 𝟎𝟐𝟐
DAFTAR PUSTAKA
Dimyati Ahmad.1992.Operations Research.Bandung: Sinar Baru Algensindo
Agusnuramin.2012. http://agusnuramin.wordpress.com/2012/11/15/riset-operasional/. (18 April
2013/00.30)
Nn.2012.http://4allpeople-s.blogspot.com/2012/11/teknik-riset-operasi-program-linear.html. (18
April 2013/00.45)
LAPORAN PRAKTIKUM
RISET OPERASI
MODUL : 01
FUNGSI TUJUAN
Praktikum Laboran
Nama
Praktikum
Nomer
Mahasiswa
Tanggal
Kumpul
Tanda Tangan
Lale Erma S 11611015
Asisten Dosen
Ir.AliParkhan, MT
Nama Penilai
Tanggal
Koreksi
Nilai
Tanda Tangan
1. Ayu INP
2. Meutia Rozie
3. Wiwit Sylviana
JURUSAN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2013
Kelas
B
Laporan1 bab i fungsi tujuan

Mais conteúdo relacionado

Destaque

ιστοσελίδες για Bloggers ver2
ιστοσελίδες για Bloggers ver2ιστοσελίδες για Bloggers ver2
ιστοσελίδες για Bloggers ver2
lianamalakoydi
 
παρουσίαση1καραβι
παρουσίαση1καραβιπαρουσίαση1καραβι
παρουσίαση1καραβι
fotistselios
 
ใบงานที่ 9 ปัญหาและความจำเป็นในการทำงาน
ใบงานที่ 9 ปัญหาและความจำเป็นในการทำงานใบงานที่ 9 ปัญหาและความจำเป็นในการทำงาน
ใบงานที่ 9 ปัญหาและความจำเป็นในการทำงาน
fangnoii
 
7 สามัญ ภาษาไทย
7 สามัญ ภาษาไทย7 สามัญ ภาษาไทย
7 สามัญ ภาษาไทย
fangnoii
 
ใบงานที่ 5 เรื่องโครงงานประเภท “การพัฒนาเครื่องมือ”
ใบงานที่ 5 เรื่องโครงงานประเภท “การพัฒนาเครื่องมือ”ใบงานที่ 5 เรื่องโครงงานประเภท “การพัฒนาเครื่องมือ”
ใบงานที่ 5 เรื่องโครงงานประเภท “การพัฒนาเครื่องมือ”
fangnoii
 
ใบงานที่ 9 เรื่องปัญหาและความจำเป็นในการทำโครงงาน
ใบงานที่ 9 เรื่องปัญหาและความจำเป็นในการทำโครงงานใบงานที่ 9 เรื่องปัญหาและความจำเป็นในการทำโครงงาน
ใบงานที่ 9 เรื่องปัญหาและความจำเป็นในการทำโครงงาน
fangnoii
 
7 สามัญ สังคม
7 สามัญ สังคม7 สามัญ สังคม
7 สามัญ สังคม
fangnoii
 
ใบงานที่ 16 ปฏิทินการปฏิบัติงาน
ใบงานที่ 16 ปฏิทินการปฏิบัติงานใบงานที่ 16 ปฏิทินการปฏิบัติงาน
ใบงานที่ 16 ปฏิทินการปฏิบัติงาน
fangnoii
 
7 สามัญ อังกฤษ
7 สามัญ อังกฤษ7 สามัญ อังกฤษ
7 สามัญ อังกฤษ
fangnoii
 

Destaque (12)

ιστοσελίδες για Bloggers ver2
ιστοσελίδες για Bloggers ver2ιστοσελίδες για Bloggers ver2
ιστοσελίδες για Bloggers ver2
 
παρουσίαση1καραβι
παρουσίαση1καραβιπαρουσίαση1καραβι
παρουσίαση1καραβι
 
Blog
BlogBlog
Blog
 
ใบงานที่ 9 ปัญหาและความจำเป็นในการทำงาน
ใบงานที่ 9 ปัญหาและความจำเป็นในการทำงานใบงานที่ 9 ปัญหาและความจำเป็นในการทำงาน
ใบงานที่ 9 ปัญหาและความจำเป็นในการทำงาน
 
7 สามัญ ภาษาไทย
7 สามัญ ภาษาไทย7 สามัญ ภาษาไทย
7 สามัญ ภาษาไทย
 
ใบงานที่ 5 เรื่องโครงงานประเภท “การพัฒนาเครื่องมือ”
ใบงานที่ 5 เรื่องโครงงานประเภท “การพัฒนาเครื่องมือ”ใบงานที่ 5 เรื่องโครงงานประเภท “การพัฒนาเครื่องมือ”
ใบงานที่ 5 เรื่องโครงงานประเภท “การพัฒนาเครื่องมือ”
 
ใบงานที่ 9 เรื่องปัญหาและความจำเป็นในการทำโครงงาน
ใบงานที่ 9 เรื่องปัญหาและความจำเป็นในการทำโครงงานใบงานที่ 9 เรื่องปัญหาและความจำเป็นในการทำโครงงาน
ใบงานที่ 9 เรื่องปัญหาและความจำเป็นในการทำโครงงาน
 
Gurgaon Property BPTP Amstoria Sector 102
Gurgaon Property BPTP Amstoria Sector 102Gurgaon Property BPTP Amstoria Sector 102
Gurgaon Property BPTP Amstoria Sector 102
 
7 สามัญ สังคม
7 สามัญ สังคม7 สามัญ สังคม
7 สามัญ สังคม
 
ใบงานที่ 16 ปฏิทินการปฏิบัติงาน
ใบงานที่ 16 ปฏิทินการปฏิบัติงานใบงานที่ 16 ปฏิทินการปฏิบัติงาน
ใบงานที่ 16 ปฏิทินการปฏิบัติงาน
 
Aviacijos knygos Lietuvos technikos bibliotekoje
Aviacijos knygos Lietuvos technikos bibliotekojeAviacijos knygos Lietuvos technikos bibliotekoje
Aviacijos knygos Lietuvos technikos bibliotekoje
 
7 สามัญ อังกฤษ
7 สามัญ อังกฤษ7 สามัญ อังกฤษ
7 สามัญ อังกฤษ
 

Semelhante a Laporan1 bab i fungsi tujuan

PERKEMBANGAN RISET DAN TEKNOLOGI BERBASIS DATA
PERKEMBANGAN RISET DAN TEKNOLOGI BERBASIS DATAPERKEMBANGAN RISET DAN TEKNOLOGI BERBASIS DATA
PERKEMBANGAN RISET DAN TEKNOLOGI BERBASIS DATA
sriyanti231
 
PPT_1_OR_InterductionOR.ppt
PPT_1_OR_InterductionOR.pptPPT_1_OR_InterductionOR.ppt
PPT_1_OR_InterductionOR.ppt
MiftahurRizqi10
 

Semelhante a Laporan1 bab i fungsi tujuan (20)

Pertemuan i
Pertemuan iPertemuan i
Pertemuan i
 
02. Model, Sistem, dan Konsep Perancangan Sistem
02. Model, Sistem, dan Konsep Perancangan Sistem02. Model, Sistem, dan Konsep Perancangan Sistem
02. Model, Sistem, dan Konsep Perancangan Sistem
 
Penelitian Operasional 1 - Pendahuluan
Penelitian Operasional 1 - PendahuluanPenelitian Operasional 1 - Pendahuluan
Penelitian Operasional 1 - Pendahuluan
 
Simulasi_Sistem.pptx
Simulasi_Sistem.pptxSimulasi_Sistem.pptx
Simulasi_Sistem.pptx
 
Model sistem umum perusahaan
Model sistem umum perusahaanModel sistem umum perusahaan
Model sistem umum perusahaan
 
1.Pendahuluan PO_1.ppt
1.Pendahuluan PO_1.ppt1.Pendahuluan PO_1.ppt
1.Pendahuluan PO_1.ppt
 
Makalah statistika foto
Makalah  statistika fotoMakalah  statistika foto
Makalah statistika foto
 
Modul mte3114 bab 4
Modul mte3114 bab 4Modul mte3114 bab 4
Modul mte3114 bab 4
 
PERKEMBANGAN RISET DAN TEKNOLOGI BERBASIS DATA
PERKEMBANGAN RISET DAN TEKNOLOGI BERBASIS DATAPERKEMBANGAN RISET DAN TEKNOLOGI BERBASIS DATA
PERKEMBANGAN RISET DAN TEKNOLOGI BERBASIS DATA
 
Pertemuan 1.pdf
Pertemuan 1.pdfPertemuan 1.pdf
Pertemuan 1.pdf
 
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCHPENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
 
PPT_1_OR_InterductionOR.ppt
PPT_1_OR_InterductionOR.pptPPT_1_OR_InterductionOR.ppt
PPT_1_OR_InterductionOR.ppt
 
Berpikir Sistem=Paparan Dinamika Sistem V0
Berpikir Sistem=Paparan Dinamika Sistem V0Berpikir Sistem=Paparan Dinamika Sistem V0
Berpikir Sistem=Paparan Dinamika Sistem V0
 
Jawapan math calculas asas
Jawapan math calculas asasJawapan math calculas asas
Jawapan math calculas asas
 
3159709.ppt
3159709.ppt3159709.ppt
3159709.ppt
 
Ro 2-pengenalan-riset-operasional1
Ro 2-pengenalan-riset-operasional1Ro 2-pengenalan-riset-operasional1
Ro 2-pengenalan-riset-operasional1
 
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))
 
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptxPERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
 
Sim,isniayu putri arief, hapzi ali, model sistem umum perusahaan,universitas ...
Sim,isniayu putri arief, hapzi ali, model sistem umum perusahaan,universitas ...Sim,isniayu putri arief, hapzi ali, model sistem umum perusahaan,universitas ...
Sim,isniayu putri arief, hapzi ali, model sistem umum perusahaan,universitas ...
 
Rizky anggakusuma 3ib01_16412594
Rizky anggakusuma 3ib01_16412594Rizky anggakusuma 3ib01_16412594
Rizky anggakusuma 3ib01_16412594
 

Último

Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponenDiac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
BangMahar
 
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
TaufikTito
 
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
sonyaawitan
 
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptxRESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
mirzagozali2
 
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).pptSIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
EndangNingsih7
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
DosenBernard
 
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptKeracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
DIGGIVIO2
 
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 

Último (20)

materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxmateri konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
 
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponenDiac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
 
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
 
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTPERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
 
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
 
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptxRESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
 
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.pptDATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
 
Hasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWU
Hasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWUHasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWU
Hasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWU
 
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).pptSIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
 
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAMateri Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
 
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanacontoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFPPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
 
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
 
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptKeracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
 
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
 
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptxBimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
 

Laporan1 bab i fungsi tujuan

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Riset Operasi Riset operasi adalah penerapan metode-metode ilmiah terhadap masalah-masalah rumit yang muncul dalam pengarahan dan pengolahan dari suatu sistem besar manusia, mesin, bahan, dan uang dalam industri, bisnis, pemerintahan dan pertahanan. Pendekatan khusus ini bertujuan membentuk suatu model ilmiah dari sistem, menggabungkan ukuran-ukuran faktor faktor seperti kesempatan dan resiko, untuk meramalkan dan membandingkan hasil-hasil dari beberapa keputusan, strategi atau pengawasan. Tujuannya adalah membantu pengambilan keputusan menentukan kebijakan dan tindakannya secara ilmiah. B. Penerapan Riset Operasi Sejalan dengan pekembangan dunia industri dan didukung dengan kemajuan dibidang komputer, Riset Operasi semakin diterapkan di berbagai bidang untuk menangani masalah yang cukup kompleks. Berikut ini adalah contoh-contoh penggunaan Riset Operasi dibeberapa bidang: C. Akuntansi dan Keuangan:  Penentuan jumlah kelayakan kredit  Alokasi modal investasi dari berbagai alternatif  Peningkatan efektivitas akuntansi biaya  Penugasan tim audit secara efektif D. Pemasaran :  Penentuan kombinasi produk terbaik berdasarkan permintaan pasar  Alokasi iklan diberbagai media  Penugasan tenaga penjual kewilayah pemasaran secra efektif  Penempatan lokasi gudang untuk meminimumkan biaya distribusi
  • 2.  Evaluasi kekuatan pasar dari strategi pemasaran pesaing E. Operasi Produksi :  Penentuan bahan baku yang paling ekonomis untuk kebutuhan pelanggan  Meminimumkan persediaan atau inventori  Penyeimbangan jalur perakitan dengan berbagai jenis operasi  Peningkatan kualitas operasi manufaktur F. Model-model dalam Riset Operasi Model adalah abstraksi atau penyederhanan realitas sistem yang kompleks dimana hanya komponen-komponen yang relevan atau faktor-faktor yang dominan dari masalah yang dianalisis diikutsertakan. Ia menunjukkan hubungan-hubungan (langsung dan tidak langsung) dari aksi dan reaksi dalam pengertian sebab dan akibat. Karena sebuah model adalah suatu abstraksi realitas, ia akan tampak kurang kompleks dibandingkan realitas itu sendiri. Model itu, agar menjadi lengkap, perlu mencerminkan semua realitas yang sedang diteliti. Salah satu alasan pembentukan model adalah untuk menemukan variabel- variabel yang penting atau menonjol. Penemuan variabel-variabel yang penting itu berkaitan erat dengan penyelidikan hubungan yang ada diantara variabel-variabel itu. Teknik-teknik kuantitatif seperti statistik dan simulasi digunakan untuk menyelidiki hubungan yang ada diantara banyak variabel dalam suatu model. Dalam Riset Operasi dikenal beberapa bentuk model yang menggambarkan karakteristik dan bentuk sistem suatu permasalahan. Macam-macam model tersebut diantaranya : 1. Model Ikonik Merupakan penyajian tiruan fisik seperti tampak aslinya dengan skalayang lebih kecil. Model ikonik mudah untuk diamati, dibentuk dandijelaskan, tetapi sulit untuk memanipulasi dan tidak berguna untuk tujuanperamalan. Biasanya model ini menunjukkan peristiwa statistik. Model initidak mengikutsertakan segi-segi sistem nyata yang tidak relevan untukanalisa. Masih dimungkinkan membangun model ikonik sampai tigadimensi, tetapi untuk persoalan dengan dimensi yang lebih tinggi adalahdiluar
  • 3. jangkauan model ini, sebagai gantinya diperlukan model matematik.Contoh :Maket Gedung, Model Automotif, dan Model Pesawat. 2. Model Analog Merupakan model fisik tetapi tidak memiliki bentuk yang mirip dengan yang dimodelkan atau lebih abstrak. Model analog lebih mudah untuk memanipulasi dan dapat menunjukkan situasi dinamis. Model ini pada umumnya lebih berguna dari pada model ikonik karena kapasitasnya yang besar untuk menunjukkan ciri-ciri sistem yang dipelajari. Contoh: alat ukur termometer yang menunjukan model tinggi rendahnya temperatur 3. Model simbolik Merupakan model yang menggunakan simbol-simbol (huruf, angka, bentuk, gambar, dan lain-lain) yang menyajikan karakteristik dan properti dari suatu sistem. Contoh : jaringan kerja (network diagram), diagram alif, flow char, dan lain-lain. 4. Model matematik Mencakup model-model yang mewakili situasi real sebuah sistem yangberupa fungsi matematik. Diantara jenis model yang lain, modelmatematik sifatnya paling abstrak. Model ini menggunakan seperangkatsimbol matematik untuk menunjukkan komponen-komponen dari sistemnyata. Contoh : Pn = an. Po menyatakan model populasi mahluk hidup.Model ini dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu, deterministikdan probabilistik. Model deterministik dibentuk dalam situasi kepastian.model ini memerlukan penyederhanaan-penyederhanaan dari realitaskarena kepastian jarang terjadi. Namun, keuntungan model ini adalahbahwa ia dapat manipulasi dan diselesaikan lebih mudah. Jadi, sistemyang rumit dapat dimodelkan dan dianalisa jika dapat diasumsikan bahwasemua komponen sistem itu dapat diketahui dengan pasti.Model probabilistik meliputi kasus-kasus dimana diasumsikanketidakpastian. Meskipun penggabungan ketidakpastian dalam modeldapat menghasilkan suatu penyajian sistem nyata yang lebih realistis,model ini umumnya lebih sulit untuk dianalisa.
  • 4. BAB II DESKRIPSI KERJA Dalam laporan kali ini praktikan akan membuat model matematis dari fungsi tujuan, dengan langkah-langkag berikut: 1. Identifikasi biaya pada suatu produk 2. Klasifikasikan biaya suatu produk, pisahkan biaya semi variabel menjadi biaya tetap dan variabel menggunakan metode regresi. 3. Susun harga pokok produksi 4. Buat fungsi tujuan Berikut ini data- data untuk menyelesaikan atau untuk membuat model matematis dari fungsi tujuannya. Tabel 1.1 Volume penjualan produk tahun 2012 No Bulan Volume Penjualan (unit) TotalM007 K008 A212 1 Januari 1000 3000 800 4800 2 Pebruari 800 3000 850 4650 3 Maret 1500 2800 720 5020 4 April 1600 3200 825 5625 5 Mei 1350 2750 900 5000 6 Juni 1400 2900 1000 5300 7 Juli 1550 2300 1100 4950 8 Agustus 1300 2600 1025 4925
  • 5. 9 September 1050 2420 990 4460 10 Oktober 1280 3150 950 5380 11 Nopember 1270 2960 1060 5290 12 Desember 900 3125 925 4950 Total 15.000 34.205 11.145 60.350 Tabel 2.2 Gaji tenaga kerja tahun 2012 NNo Bagian/Operator Jumlah ( orang) Total Gaji/bagian 1 Sortir bahan baku 6 4.500.000 2 Perakitan 67 53.600.000 3 Pengecatan 84 67.200.000 4 Pernis 67 53.600.000 5 Finishing 36 28.800.000 6 Rip saw 3 2.700.000 7 Band saw 16 14.400.000 8 Cross cut 16 14.400.000 9 Shapper 10 9.000.000 10 Planner 2 1.800.000 11 Thicknesser 9 8.100.000 12 Laminating 6 5.400.000 13 Mesin bubut 6 5.400.000 14 Moulding 6 Spindle 6 5.400.000
  • 6. 15 Kiln dryer 1 1.200.000 16 Roller conveyor 1 1.200.000 17 Forklift 1 1.200.000 18 Kebersihan/tukang angkut dll 15 9.000.000 19 Supervisor 3 4.500.000 20 Pemasaran 2 2.800.000 21 Keuangan 1 1.750.000 22 Manajer 3 13.500.000 23 Direktur 1 7.500.000 Total 362 316.950.000 Tabel 2.3 Kebutuhan Bahan Baku Bahan Baku Satuan Kebutuhan bahan baku/unit produk Harga Rp/satuanM007 K008 A212 Kayu jati (2 m3) m3 0,1 0,075 - 2.600.000 Kayu jati (>2 m3) m3 - - 0,3 2.900.000 Pernis Kaleng 0,5 0,25 0,9 50.000 Cat Lt 0,3 0,25 0,8 455.000 Paku Kg 0,05 0,03 0,1 15.000 Pewarna kayu Set 1 0,8 1 70.000 Lem kayu Kaleng 0,125 0,12 0,4 25.000 Busa AA Buah - 0,05 - 270.000
  • 7. Tabel 2.4 Biaya Overhead tahun 2012 1. Untuk Langkah pertama identifikasi biaya pada suatu produk, untuk biaya tetapnya adalah biaya Tenaga Kerja dan Gaji, untuk biaya variabel adalah biaya Bahan Baku dan Biaya Overhead adalah biaya semivariabel. 2. Untuk langkah kedua mengklasifikasikan biaya suatu produk, pisahkan biaya semi variabel menjadi biaya tetap dan biaya variabel menggunakan metode regresi. Untuk memisahkan biaya semivariabel dengan biaya tetap menggunakan metode regresi, praktikan mengikuti langkah berikut: a. Untuk metode regresi menggunakan excel dengan langkah buka excel  copy data X dan Y  paste pada excelBuat kolom X, Y, XY dan X2 Volume Produksi (unit) Biaya Overhead (Rp) 4700 3.923.000.000 4880 3.861.500.000 5000 3.313.200.000 5625 4.261.250.000 5000 4.005.000.000 4925 4.100.000.000 4950 3.984.500.000 4900 3.900.250.000 4460 3.783.600.000 5380 4.160.800.000 5290 4.140.900.000 5000 3.980.600.000
  • 8. Praktikan dalam kolom XY menggunakan perhitungan dengan mengalikan nilai dalam kolom =D8*E8  klik dan drag kebawah sehingga nilai untuk XY terisi secara langsung. Sedangkan dalam kolom X^2 menggunakan rumus =D8^2  klik dan drag kebawah sehingga nilai untuk XY terisi secara langsung. Maka dihasilkan data seperti berikut. Gambar 2.1 Tabel X,Y,XY dan X2 Pada baris jumlah menggunakan rumus =SUM(D8:D19)  klik dan drag ke arah kanan, sehingga kolom Y,XY dan X^2 akan terjumlah secara langsung. Untuk rumus biaya variabel dengan rumus =(12*F20-D20*E20)/(12*G20-D20^2) dan untuk biaya tetap dengan rumus =(E20-E22*D20)/12
  • 9. Gambar 2.2 Tabel perhitungan Biaya Variabel dan Biaya tetap. b. Klik start  all program WinQSB  buka forecasting and linear regression maka akan muncul tampilan awal software WinQSB.
  • 10. Gambar 2.3 Tampilan awal software WinQSB. c. Langkah selanjutnya klik file new problem.
  • 11. Gambar 2.4 langkah membuka new problem. d. Langkah selanjutnya setelah membuka new problem akan muncul kotak dialog seperti berikut. Untuk penyelesaian metode regresi maka klik pada type problem linear regression. Gambar 2.5 kotak dialog menentukan jumlah variabel dan banyaknya n. e. Setelah memilih linier regression saatnya menentukan judul problem dengan nama praktikum1, untuk jumlah variabel sebanyak 2 yaitu volume produksi dan biaya overhead. Sedangkan untuk banyaknya yang diobesrvasi sebanyak n =12 (banyaknya data) lalu klik ok.
  • 12. Gambar 2.6 Problem Specification f. Setelah klik ok akan muncul tampilan Gambar 2.8 , sebelimnya praktikan telah mengcopy data volume produksi dan biaya overhead  paste pada tampilan Gambar 2.8 Gambar 2.7 Tabel biaya overhead.
  • 13. Gambar 2.8 Tampilan tabel data untuk input volume produksi dan biaya overhead. g. Praktikan paste data biaya overhead, dan untuk memisahkan biaya variabel dan biaya tetap pada biaya semivariabel dengan klik solve and analyze perfom linears regression .
  • 14. Gambar 2.9 Langkah memisahkan biaya semivariabel h. Memilih mana yang varaiebl X dan variabel Y. Gambar 2.10 Menentukan variabel X dan Variabel Y. i. Praktikan memilih pada variabel Y adalah factor 2 maka secara otomatis pada variabel x berganti menjadi factor 1.
  • 15. Gambar 2.11 Variabel Y adalah factor 2 j. Setelah praktikan klik ok, maka akan muncul hasil output seperti berikut. Gambar 2.12 Hasil outputnya. 3. Untuk langkah berikutnya susun harga pokok produksi. Berikut ini susuan harga pokok produksi: Harga pokok Produksi:
  • 16. Biaya bahan baku Rp. Biaya tenaga kerja langsung Rp. Biaya Overhead pabrik tetap Rp. Biaya Overhead pabrik variabel Rp. Harga pokok Produksi Sebelumnya praktikan harus mencari biaya bahan baku dimana brikut ini perhitungannya. - 𝑀𝑒𝑗𝑎 = (0.1 × 2.600.000)+ (0.5 × 50.000) + (0.3 × 455.000)+ (0.05 × 15.000) + (1 × 70.000) + (0.125 × 25.000) = 𝑅𝑝. 495.375,00 - 𝐾𝑢𝑟𝑠𝑖 = (0.075 × 2.600.000)+ (0.25 × 50.000) + (0.25 × 455.000) + (0.03 × 15.000) + (0.8 × 70.000)+ (0.12 × 25.000) + (0.05 × 270.000) = 𝑅𝑝. 394.200,00 - 𝐴𝑙𝑚𝑎𝑟𝑖 = (0.3 × 2.900.000) + (0.9 × 50.000) + (0.8 × 455.000)+ (0.1 × 15.000) + (1 × 70.000) + (0.4 × 25.000) = 𝑅𝑝. 1.360.500,00 - 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝐵𝑎ℎ𝑎𝑛 𝐵𝑎𝑘𝑢 = 495.375 + 394.200 + 1.360.500 = 2.250.075 Harga Pokok Produksi: Biaya Bahan Baku Rp. 2.250.075,00 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 316.950.000,00 Biaya Overhead Pabrik Tetap Rp.1.862.425.022,00 Biaya Overhead pabrik variabel Rp. 416.994,00 Harga Pokok Produksi Rp.2.182.042.091,00
  • 17. 4. Selanjutnya praktikan masuk kedalam langkah terakhir yaitu fungsi tujuan. Berikut ini langkahnya: a. Harga Perbandingan, sebelumnya menentukan perbandingannya dengan nilai . Harga jual/unit M007 Rp 1.400.000,-; K008 Rp 1.300.000,- dan A212 Rp 2.900.000,-. Maka perbandingan Meja : Kursi : Almari = 1:1:2 Maka Harga perbandingannya  𝑀𝑒𝑗𝑎 = 1×416.994×60.350 (1×15.000)+(1×34.205)+(2×11.145 ) = 351.991  𝐾𝑢𝑟𝑠𝑖 = 1×416.994×60.350 (1×15.000)+(1×34.205)+(2×11.145) = 351.991  𝐴𝑙𝑚𝑎𝑟𝑖 = 2×416.994×60.350 (1×15.000)+(1×34.205)+(2×11.145 ) =703.982 b. Beban administrasi Variabel  𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑎𝑑𝑚𝑖𝑛𝑖𝑠𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 = 60.000 .000 60.350 = 994,2  𝑀𝑒𝑗𝑎 = 1×944 ×60.350 (1×15.000)+(1×34.205)+(2×11.145 ) = 839,219  𝐾𝑢𝑟𝑠𝑖 = 1×944×60.350 (1×15.000)+(1×34.205)+(2×11.145) = 839,219  𝐴𝑙𝑚𝑎𝑟𝑖 = 2×944×60.350 (1×15.000)+(1×34.205)+(2×11.145 ) = 1678,439 c. Fungsi Tujuan 𝑍 = ( 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑗𝑢𝑎𝑙 𝑚𝑒𝑗𝑎 − 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑢 𝑚𝑒𝑗𝑎 − ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑏𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑗𝑎 − 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑎𝑑𝑚𝑖𝑛𝑖𝑠𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖) 𝑋1 + ( 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑗𝑢𝑎𝑙 𝑘𝑢𝑟𝑠𝑖 − 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑢 𝑘𝑢𝑟𝑠𝑖 − ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑏𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑘𝑢𝑟𝑠𝑖 − 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑎𝑑𝑚𝑖𝑛𝑖𝑠𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑘𝑢𝑟𝑠𝑖) 𝑋2 + ( 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑗𝑢𝑎𝑙 𝑎𝑙𝑚𝑎𝑟𝑖 − 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑢 𝑎𝑙𝑚𝑎𝑟𝑖 − ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑏𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎𝑙𝑚𝑎𝑟𝑖 − 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑎𝑑𝑚𝑖𝑛𝑖𝑠𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑎𝑙𝑚𝑎𝑟𝑖) 𝑋3 = (𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 + 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑜𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝) 𝑍 = (1.400.000 − 495.375 − 351.991 − 839,219) 𝑋1 + (1.300.000− 394.200 − 351.991− 839,219) 𝑋2 + ( 2.900.000− 1.360.500 − 703.982 − 1678,439) 𝑋3 = (316.950.000+ 1.862.425.022) 𝟓𝟓𝟏. 𝟕𝟗𝟓𝑿𝟏 + 𝟓𝟓𝟐. 𝟗𝟕𝟎𝑿𝟐 + 𝟖𝟑𝟑. 𝟖𝟒𝟎𝑿𝟑 − 𝟐. 𝟏𝟕𝟗. 𝟑𝟕𝟓. 𝟎𝟐𝟐
  • 18. BAB III PEMBAHASAN Setelah praktikan menyelesaikan langkah-langkah pada deskripsi kerja. Pada langkah pertama prakrikan menentukan atau mengidentifikasi biaya overhead termasuk kedalam biaya semivariabel, karena biaya overhead terdiri dari biaya listrik,telfon dan laian-lain yang sama halnya biaya semivariabel. Baiay Overhead dan biaya semivariabel biaya perunitnya akan kecil bila volume produksinya semakin kecil. Untuk biaya bahan baku termasuk kedalam biaya variabel, produksinya meningkat maka baiayanya pun meningkat. Sedangkan untuk gaji dan tenaga kerja masuk kedalam baiaya tetap. Diaman saat volume produksi bertambah, tidak mempengaruhi gaji dan tenaga kerja, maka dari itu tenaga kerja dan gaji termasuk baiaya tetap. Untuk langkah kedua praktikan akan memisahkan biaya semivariebl menjadi biaya tetap dan biaya variabel, praktikan menggunakan 2 cara untuk menyelesaikan pemisahan biaya semivariabel dengan metode regresi dengan excel dan WinQSB. Untuk hasil eksekusi dengan menggunakan excel. Gambar 3.1 Hasil eksekusi dengan excel
  • 19. Sedangkan untuk hasil eksekusi dengan WinQSB Gambar 3.2 Hasil eksekusi dengan WinQSB Dapat dilihat perbandingan nilai biaya tetap pada excel dan WinQSB dimana biaya tetap excel senilai 1.862425E+09 sedangkan dalm WinQSB 1.862425E+09 sehingga terbukti untuk biaya tetapnya nilainya sama, baik menggunakan excel maupun WinQSB. Sedangkan untuk nilai biaya varibelnya pada excel senilai 416993,8 sedangkan menggunakan WinQSB senilai 416993,8 sehingga baik menggunakan WinQSB maupun excel nilai biaya variabelnya sama. Pada langkah ketiga, praktikan menyusun harga pokok produksi diman terdiri dari: Harga Pokok Produksi: Biaya Bahan Baku Rp. 2.250.075,00 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 316.950.000,00 Biaya Overhead Pabrik Tetap Rp.1.862.425.022,00
  • 20. Biaya Overhead pabrik variabel Rp. 416.994,00 Harga Pokok Produksi Rp.2.182.042.091,00 Untuk biaya bahan baku masuk kedalam HPP, karena bakan baku masuk kedalam proses produksi suatu unit, dan baiaya bahan baku diperoleh dari bahan baku yang dibutuhkan dikalikan dengan biaya persatuan (dalam ukuran). Biaya tenaga kerja langsung masuk kedalam HPP, karena dalm suatu produksi barang menggunakan tenaga seseorang yang langsung berkaitan dengan produk yang sedang dibuat. Biaya Overhead pabrik tetap merupakan biaya variabel tetap. Sedangkan baiaya overhead pabrik variabel sama dengan nilai baiaya variabel.Sehingga HPPnya bernilai Rp.2.182.042.091,00 . Untuk langkah ke tiga menentukan fungsi tujuan, yang sebelum mencari fungsi tujuan dengan rumus Z, dimana fungsi tujuan dalam kasusu ini digunakan untuk menentukan persamaan Z agar nilai Z maksimum. Maka diperoleh persamaan Z adalah : 𝒁 = 𝟓𝟓𝟏. 𝟕𝟗𝟓𝑿𝟏 + 𝟓𝟓𝟐. 𝟗𝟕𝟎𝑿𝟐 + 𝟖𝟑𝟑. 𝟖𝟒𝟎𝑿𝟑 − 𝟐. 𝟏𝟕𝟗. 𝟑𝟕𝟓. 𝟎𝟐𝟐
  • 21. BAB IV KESIMPULAN Setelah praktikan menyelesaikan langkah-langkah pada bab deskripsi kerja dan telah memaparkan atau membahas hasil eksekusi dari bab deskripsi kerja praktikan dapat menyimpulkan bahwa: 1. Pada permasalahn pertama biaya tenaga kerja dan Gaji termasuk biaya tetap karena volume produksi berubah biaya tenaga kerja dan Gaji tetap. Untuk biaya bahan baku termasuk biaya variabel karena biaya bahan baku variabel mengikuti volume produksi. Sedangkan biaya overhead merupakan biaya semivariabel diman biaya produksi perunit kecil ketika volume produksinya semakin banyak. Seperti halnya listrik,telfon. 2. Untuk memisahkan biaya semivariabel menjadi baiya variabel dan biaya tetap, dapat menggunakan excel maupun menggunakan WinQSB dengan hasil yang tidak jauh berbeda dan biaya variabel sebesar 416993,8 sedangkan biaya tetap sebesar 1.862425E+09. 3. Untuk menentukan harga pokok produksi sebelumnya harus mengelompokan biaya apa saja yang masuk kedalam HPP. HPP itu sendiri terdiri dari Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik tetap dan baiaya overhead pabrik variabel. Unsur-unsur biaya tersebut merupakan unsur-unsur biaya yang terkait dengan proses produksi suatu barang mentah menjadi barang jadi. Dan nilai Harga pokok produksi sebesar Rp.2.182.042.091,00 4. Untuk membuat fungsi tujuan (Z) dengan menambahkan unsur-unsur harga jual, biaya bahan baku,harga perbandingan, beban administrasi, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead tetap. Dengan tujuan mencapai Z maksimal membuat suatu persamaan dan persamaan Z adalah: 𝒁 = 𝟓𝟓𝟏. 𝟕𝟗𝟓𝑿𝟏 + 𝟓𝟓𝟐. 𝟗𝟕𝟎𝑿𝟐 + 𝟖𝟑𝟑. 𝟖𝟒𝟎𝑿𝟑 − 𝟐. 𝟏𝟕𝟗. 𝟑𝟕𝟓. 𝟎𝟐𝟐
  • 22. DAFTAR PUSTAKA Dimyati Ahmad.1992.Operations Research.Bandung: Sinar Baru Algensindo Agusnuramin.2012. http://agusnuramin.wordpress.com/2012/11/15/riset-operasional/. (18 April 2013/00.30) Nn.2012.http://4allpeople-s.blogspot.com/2012/11/teknik-riset-operasi-program-linear.html. (18 April 2013/00.45)
  • 23. LAPORAN PRAKTIKUM RISET OPERASI MODUL : 01 FUNGSI TUJUAN Praktikum Laboran Nama Praktikum Nomer Mahasiswa Tanggal Kumpul Tanda Tangan Lale Erma S 11611015 Asisten Dosen Ir.AliParkhan, MT Nama Penilai Tanggal Koreksi Nilai Tanda Tangan 1. Ayu INP 2. Meutia Rozie 3. Wiwit Sylviana JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2013 Kelas B