SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 2
Cara Praktis Membentuk Kelompok di Kelas
Oleh :
Primma Russanti
Guru SD di Sekolah Ciputra
Citraland, Surabaya

Untuk siswa sekolah dasar, belajar dengan cara berkelompok merupakan salah satu cara bekerja
sama dengan orang lain. Selain itu belajar secara berkelompok dapat pula meningkatkan tolerasi
dengan cara belajar menerima dan mengharagai kelebihan dan kekurangan orang lain. Bahkan
metode ini dapat pula meningkatkan rasa percaya diri karena sebagian siswa merasa lebih nyaman
menyampaikan ide-idenya dalam kelompok kecil.
Namun sebagai guru dalam memilih anggota kelompok kadang-kadang hanya asal menunjuk dengan
hitungan 1,2,3 dan seterusnya. Sering pula sebagai guru, kita cenderung memperhatikan satu aspek
saja dalam menunjuk anggota kelompok, misalnya berdasarkan persamaan kompetensi akademik.
Padahal keanekaragaman individu dalam kelompok sebenarnya justru memperkaya dinamika
kelompok karena mereka akan melengkapi kekurangan orang lain dengan kelebihan dari masing-
masing individu. Ketika keanekaragaman ini bertemu dalam satu tim, secara langsung maupun tidak
langsung semua anggota akan belajar hal baru dari orang lain. Misalnya, siswa pemalu akan belajar
dari anggota tim yang pandai mengungkapkan pendapat secara logis dan runtut atau siswa yang
biasa menjadi pengikut akan belajar bagaimana memimpin dan mengatur kelompok dari anggota tim
yang punya jiwa kepemimpinan.
Banyak sekali cara membentuk kelompok heterogen yang dapat memperkaya dinamika tim, antara
lain:
Bulan kelahiran
Cara ini mudah sekali. Setiap siswa berbaris berdasarkan urutan bulan dalam satu tahun tanpa
bersuara. Artinya ketika mereka berbaris, mereka tidak boleh bertanya, berkomentar, atau mengatur
orang lain dengna bersuara. Mereka harus berbaris dari siswa yang lahir bulan Januari dengan
tanggal yang paling awal sampai bulan Desember dengan tanggal paling akhir. Jangan lupa bahwa
guru harus member batasan waktu, misalnya 5 menit saja. Setelah itu, guru harus mengecek benar
tidaknya urutan tanggal dan bulan. Kemudian guru baru menghitung berapa siswa yang dibutuhkan
dalam setiap kelompok. Supaya game ini bermakna bagi siswa, guru sebaiknya bertanya tentang
strategi apa yang digunakan agar pembentukan kelompok seperti ini sukses. Tujuan refleksi ini
adalah mengajak siswa agar merenungkan manfaat apa yang dapat dipelajari dari kegiatan ini.
Seandainya suatu saat melakukan kegiatan yang sama, mereka juga akan melakukannya secara
efektif. Cara ini dapat dimodifikasi dengan cara mengurutkan siswa berdasarkan ukuran sepatu,
tinggi badan, atau lamanya tidur dalam sehari.
Stik es krim
Jangan membuang stik es krim karena ada manfaatnya. Tulislah nama siswa pada stik es krim.
Masukkan semua stik es krim yang sudah bernama ke dalam wadah, kocok-kocok. Setelah itu ambil
secara acak beberapa stik, jumlahnya tergantung berapa anggota dalam setiap kelompok.
Puzzle kalender
Guru dapat memanfaatkan kalender bekas untuk puzzle. Caranya, tentukan terlebih dahulu berapa
kelompok yang dibutuhkan dalam suatu kegiatan. Kemudian tentukan pula berapa jumlah anggota
dalam setiap kelompok. Jika setiap kelompok beranggotakan empat orang, maka guru menggambar
kepingan puzzle sebanyak lima bagian dalam setiap lembar kalender karena yang sekeping
potongan akan diletakkan di meja sebagai acuan bagi siswa untuk menemukan pasangan kepingan
puzzle. Pelaksanaan di kelas jga mudah. Setiap siswa akan mendapatkan satu keeping puzzle
kalender. Mereka akan bergerak untuk menenukan pasangan puzzle. Ingatkan kepada siswa untuk
tidak bersuara agar kelas terkendali.
Angkamu angkamu
Ini adalah cara membentuk tim dengan menuliskan soal hitungan. Guru menuliskan soal
penjumlahan, perkalian, pembagian, pengurangan, atau hitung campur di dalam sebuah kertas kecil.
Hasil dari soal hitungan tadi dalam setiap kelompok harus sama. Misalnya, jika guru menginginkan
satu kelompok terdapat empat anggota, maka guru membuat soal hitungan sebanyak 4, yang
apabila sudah selesai dihitung, hasilnya sama. Contoh, 3x4 +2=; 20-5=; 30:2=. Hasil dari setiap soal
adalah 15. Jadi siswa yang mendapat soal dengan hasil 15, maka mereka akan membentuk satu
kelompok.
Judul yang hilang
Guru dapat memanfaatkan beberapa judul filem, buku cerita, tokoh kartun, tokoh wayang, tokoh
pahlawan, atau nama artis untuk membentuk tim. Caranya mirip dengang puzzle. Guru menuliskan
nama atau judul dalam selembar kertas kecil, misalnya Gatotkaca dan Arjuna. Potonglah kata
Gatotkaca menjadi 2 bagian dan kata Arjuna menjadi 2 bagian. Kemudian tentukan pula jenis nama
yang sama dalam kelompok lain, misalnya satu kelompok dengan nama pahlawan, sementara
kelompok lain dengan nama gunung. Hasil potongan nama tadi dibagian kepada setiap siswa. Siswa
yang mendapat potongan nama-nama wayang akan menjadi satu tim, misalnya siswa A mendapat
kata Gatot, siswa B mendapat kata Kaca, siswa C mendapat sukukata Arju, dan siswa D mendapat
sukukata na maka mereka berkumpul menjadi satu kelompok.
Sebagai guru di sekolah dasar, kita harus kreatif dan selektif memilih strategi mengajar agar suasana
kelas lebih hidup. Dengan menggunakan cara-cara di atas, sebenarnya siswa tidak hanya bermain
ketika membentuk kelompok, tetapi juga bekerja sama dan belajar menerima satu dengan lainnya.
Masih banyak cara lain untuk membentuk tim dalam kelas, yaitu dengan mencari ide di Internet.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 BAB 2 KURIKULUM MERDEKA.docx
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 BAB 2 KURIKULUM MERDEKA.docxMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 BAB 2 KURIKULUM MERDEKA.docx
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 BAB 2 KURIKULUM MERDEKA.docxModul Guruku
 
MODUL AJAR PPKn UNIT 1 PEMBELAJARAN 4 KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
MODUL AJAR PPKn UNIT 1 PEMBELAJARAN 4 KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docxMODUL AJAR PPKn UNIT 1 PEMBELAJARAN 4 KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
MODUL AJAR PPKn UNIT 1 PEMBELAJARAN 4 KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docxModul Guruku
 
Belajar Menggunakan Huruf Kapital - Kelas 2 SD
Belajar Menggunakan Huruf Kapital -  Kelas 2 SDBelajar Menggunakan Huruf Kapital -  Kelas 2 SD
Belajar Menggunakan Huruf Kapital - Kelas 2 SDMs. Resty
 
Contoh kasus tap di sd
Contoh kasus tap di sdContoh kasus tap di sd
Contoh kasus tap di sdWarnet Raha
 
RPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS V
RPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS VRPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS V
RPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS VSuci Lintiasri
 
Perbandingan kurikulum-2004-kbk-2006-ktsp-dan-2013
Perbandingan kurikulum-2004-kbk-2006-ktsp-dan-2013Perbandingan kurikulum-2004-kbk-2006-ktsp-dan-2013
Perbandingan kurikulum-2004-kbk-2006-ktsp-dan-2013sujiman ae
 
Contoh portofolio ipa
Contoh portofolio ipaContoh portofolio ipa
Contoh portofolio ipaKhusnul Huda
 
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Soal Universitas Terbuka
 
Kelas 01 sd_tematik_1_diriku_guru
Kelas 01 sd_tematik_1_diriku_guruKelas 01 sd_tematik_1_diriku_guru
Kelas 01 sd_tematik_1_diriku_guruabdmuiz78
 
Rpp SAINS Kelas II Semester I
Rpp SAINS Kelas II Semester IRpp SAINS Kelas II Semester I
Rpp SAINS Kelas II Semester INastiti Rahajeng
 
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.Grace Ginting
 
RPP K13 Kelas 4 Revisi Terbaru Semester 2 Tahun 2018 tema 6
RPP K13 Kelas 4 Revisi Terbaru Semester 2 Tahun 2018 tema 6RPP K13 Kelas 4 Revisi Terbaru Semester 2 Tahun 2018 tema 6
RPP K13 Kelas 4 Revisi Terbaru Semester 2 Tahun 2018 tema 6Chusnul Labib
 
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahitastrategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahitaTjoetnyak Izzatie
 
buku guru prakarya kelas 7
buku guru prakarya kelas 7buku guru prakarya kelas 7
buku guru prakarya kelas 7Ekka Marifat
 
Teori Belajar Polya
Teori Belajar PolyaTeori Belajar Polya
Teori Belajar PolyaMia Ervina
 
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdfKEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdfSalwa695608
 

Mais procurados (20)

Kasus tap
Kasus tapKasus tap
Kasus tap
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 BAB 2 KURIKULUM MERDEKA.docx
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 BAB 2 KURIKULUM MERDEKA.docxMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 BAB 2 KURIKULUM MERDEKA.docx
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 BAB 2 KURIKULUM MERDEKA.docx
 
MODUL AJAR PPKn UNIT 1 PEMBELAJARAN 4 KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
MODUL AJAR PPKn UNIT 1 PEMBELAJARAN 4 KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docxMODUL AJAR PPKn UNIT 1 PEMBELAJARAN 4 KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
MODUL AJAR PPKn UNIT 1 PEMBELAJARAN 4 KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
 
Belajar Menggunakan Huruf Kapital - Kelas 2 SD
Belajar Menggunakan Huruf Kapital -  Kelas 2 SDBelajar Menggunakan Huruf Kapital -  Kelas 2 SD
Belajar Menggunakan Huruf Kapital - Kelas 2 SD
 
Format perencanaan perbaikan pembelajaran
Format perencanaan perbaikan pembelajaranFormat perencanaan perbaikan pembelajaran
Format perencanaan perbaikan pembelajaran
 
Contoh kasus tap di sd
Contoh kasus tap di sdContoh kasus tap di sd
Contoh kasus tap di sd
 
RPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS V
RPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS VRPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS V
RPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS V
 
Perbandingan kurikulum-2004-kbk-2006-ktsp-dan-2013
Perbandingan kurikulum-2004-kbk-2006-ktsp-dan-2013Perbandingan kurikulum-2004-kbk-2006-ktsp-dan-2013
Perbandingan kurikulum-2004-kbk-2006-ktsp-dan-2013
 
Pedoman penskoran
Pedoman penskoranPedoman penskoran
Pedoman penskoran
 
Contoh portofolio ipa
Contoh portofolio ipaContoh portofolio ipa
Contoh portofolio ipa
 
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
 
Kelas 01 sd_tematik_1_diriku_guru
Kelas 01 sd_tematik_1_diriku_guruKelas 01 sd_tematik_1_diriku_guru
Kelas 01 sd_tematik_1_diriku_guru
 
Kasus pembelajaran bahasa indonesia di sd
Kasus pembelajaran bahasa indonesia di sdKasus pembelajaran bahasa indonesia di sd
Kasus pembelajaran bahasa indonesia di sd
 
Rpp SAINS Kelas II Semester I
Rpp SAINS Kelas II Semester IRpp SAINS Kelas II Semester I
Rpp SAINS Kelas II Semester I
 
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
 
RPP K13 Kelas 4 Revisi Terbaru Semester 2 Tahun 2018 tema 6
RPP K13 Kelas 4 Revisi Terbaru Semester 2 Tahun 2018 tema 6RPP K13 Kelas 4 Revisi Terbaru Semester 2 Tahun 2018 tema 6
RPP K13 Kelas 4 Revisi Terbaru Semester 2 Tahun 2018 tema 6
 
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahitastrategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
 
buku guru prakarya kelas 7
buku guru prakarya kelas 7buku guru prakarya kelas 7
buku guru prakarya kelas 7
 
Teori Belajar Polya
Teori Belajar PolyaTeori Belajar Polya
Teori Belajar Polya
 
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdfKEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
 

Destaque (7)

Permainan kelompok
Permainan kelompokPermainan kelompok
Permainan kelompok
 
KELAS
KELAS KELAS
KELAS
 
Makalah bkp dan kkp
Makalah bkp dan kkpMakalah bkp dan kkp
Makalah bkp dan kkp
 
Model interaksi sosial dan Model pemrosesan informasi
Model interaksi sosial dan Model pemrosesan informasiModel interaksi sosial dan Model pemrosesan informasi
Model interaksi sosial dan Model pemrosesan informasi
 
Metode pembelajaran
Metode pembelajaranMetode pembelajaran
Metode pembelajaran
 
Model Interaksi Sosial
Model Interaksi SosialModel Interaksi Sosial
Model Interaksi Sosial
 
25 Eksperimen Fisika Sederhana
25 Eksperimen Fisika Sederhana25 Eksperimen Fisika Sederhana
25 Eksperimen Fisika Sederhana
 

Semelhante a Cara praktis membentuk kelompok di kelas

Pembelajaran aktif
Pembelajaran aktifPembelajaran aktif
Pembelajaran aktifmurdiyah
 
UAS MODEL DAN STRATEGI PEMBELAJARAN.DAIMURAHMAN.PAI.4.pptx
UAS MODEL DAN STRATEGI PEMBELAJARAN.DAIMURAHMAN.PAI.4.pptxUAS MODEL DAN STRATEGI PEMBELAJARAN.DAIMURAHMAN.PAI.4.pptx
UAS MODEL DAN STRATEGI PEMBELAJARAN.DAIMURAHMAN.PAI.4.pptxDaimmurahman
 
Active Learning dan Strategi Pembentukan Team. DAIMURAHMAN.PAI.4.pptx
Active Learning dan Strategi Pembentukan Team. DAIMURAHMAN.PAI.4.pptxActive Learning dan Strategi Pembentukan Team. DAIMURAHMAN.PAI.4.pptx
Active Learning dan Strategi Pembentukan Team. DAIMURAHMAN.PAI.4.pptxDaimmurahman
 
Modul Ajar Matematika Kelas 1 BAB 1 Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 1 BAB 1 Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 1 BAB 1 Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 1 BAB 1 Kurikulum Merdekaindah166637
 
Makalah teams games tournament
Makalah teams games tournamentMakalah teams games tournament
Makalah teams games tournamentLara Mayangsari
 
Model pembelajaran kooperatif jigsaw
Model pembelajaran kooperatif jigsawModel pembelajaran kooperatif jigsaw
Model pembelajaran kooperatif jigsawliska dewi
 
Bertanya Sebagai Salah Satu Kunci Berpikir Kreatif
Bertanya Sebagai Salah Satu Kunci Berpikir KreatifBertanya Sebagai Salah Satu Kunci Berpikir Kreatif
Bertanya Sebagai Salah Satu Kunci Berpikir KreatifYogyakarta State University
 
MODEL DAN STRATEGI_NURUL B.Y_2086208046
MODEL DAN STRATEGI_NURUL B.Y_2086208046MODEL DAN STRATEGI_NURUL B.Y_2086208046
MODEL DAN STRATEGI_NURUL B.Y_2086208046NurulYusniyati
 
Jenis cooperative learning
Jenis cooperative learningJenis cooperative learning
Jenis cooperative learningNaela Afwah
 
Modul Ajar Kelas 10 Matematika Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kelas 10 Matematika Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kelas 10 Matematika Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kelas 10 Matematika Fase E Kurikulum MerdekaModul Guruku
 
5metodepembelajaranyokhelengkap
5metodepembelajaranyokhelengkap5metodepembelajaranyokhelengkap
5metodepembelajaranyokhelengkapHari Pramono
 
5metodepembelajaranyokhelengkap
5metodepembelajaranyokhelengkap5metodepembelajaranyokhelengkap
5metodepembelajaranyokhelengkapHari Pramono
 

Semelhante a Cara praktis membentuk kelompok di kelas (20)

Pembelajaran aktif
Pembelajaran aktifPembelajaran aktif
Pembelajaran aktif
 
UAS MODEL DAN STRATEGI PEMBELAJARAN.DAIMURAHMAN.PAI.4.pptx
UAS MODEL DAN STRATEGI PEMBELAJARAN.DAIMURAHMAN.PAI.4.pptxUAS MODEL DAN STRATEGI PEMBELAJARAN.DAIMURAHMAN.PAI.4.pptx
UAS MODEL DAN STRATEGI PEMBELAJARAN.DAIMURAHMAN.PAI.4.pptx
 
Active Learning dan Strategi Pembentukan Team. DAIMURAHMAN.PAI.4.pptx
Active Learning dan Strategi Pembentukan Team. DAIMURAHMAN.PAI.4.pptxActive Learning dan Strategi Pembentukan Team. DAIMURAHMAN.PAI.4.pptx
Active Learning dan Strategi Pembentukan Team. DAIMURAHMAN.PAI.4.pptx
 
Paper
PaperPaper
Paper
 
Modul Ajar Matematika Kelas 1 BAB 1 Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 1 BAB 1 Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 1 BAB 1 Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 1 BAB 1 Kurikulum Merdeka
 
Bertanya, kunci berpikir kreatif
Bertanya, kunci berpikir kreatifBertanya, kunci berpikir kreatif
Bertanya, kunci berpikir kreatif
 
Makalah teams games tournament
Makalah teams games tournamentMakalah teams games tournament
Makalah teams games tournament
 
Pptjigsaw7
Pptjigsaw7Pptjigsaw7
Pptjigsaw7
 
Modul
ModulModul
Modul
 
Model pembelajaran kooperatif jigsaw
Model pembelajaran kooperatif jigsawModel pembelajaran kooperatif jigsaw
Model pembelajaran kooperatif jigsaw
 
Bertanya Sebagai Salah Satu Kunci Berpikir Kreatif
Bertanya Sebagai Salah Satu Kunci Berpikir KreatifBertanya Sebagai Salah Satu Kunci Berpikir Kreatif
Bertanya Sebagai Salah Satu Kunci Berpikir Kreatif
 
MODEL DAN STRATEGI_NURUL B.Y_2086208046
MODEL DAN STRATEGI_NURUL B.Y_2086208046MODEL DAN STRATEGI_NURUL B.Y_2086208046
MODEL DAN STRATEGI_NURUL B.Y_2086208046
 
Jenis cooperative learning
Jenis cooperative learningJenis cooperative learning
Jenis cooperative learning
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
terdeferensiasi.pptx
terdeferensiasi.pptxterdeferensiasi.pptx
terdeferensiasi.pptx
 
Tgt circ
Tgt circTgt circ
Tgt circ
 
Modul Ajar Kelas 10 Matematika Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kelas 10 Matematika Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kelas 10 Matematika Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kelas 10 Matematika Fase E Kurikulum Merdeka
 
metode pembelajaran
metode pembelajaranmetode pembelajaran
metode pembelajaran
 
5metodepembelajaranyokhelengkap
5metodepembelajaranyokhelengkap5metodepembelajaranyokhelengkap
5metodepembelajaranyokhelengkap
 
5metodepembelajaranyokhelengkap
5metodepembelajaranyokhelengkap5metodepembelajaranyokhelengkap
5metodepembelajaranyokhelengkap
 

Último

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfsaptari3
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 

Último (20)

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 

Cara praktis membentuk kelompok di kelas

  • 1. Cara Praktis Membentuk Kelompok di Kelas Oleh : Primma Russanti Guru SD di Sekolah Ciputra Citraland, Surabaya Untuk siswa sekolah dasar, belajar dengan cara berkelompok merupakan salah satu cara bekerja sama dengan orang lain. Selain itu belajar secara berkelompok dapat pula meningkatkan tolerasi dengan cara belajar menerima dan mengharagai kelebihan dan kekurangan orang lain. Bahkan metode ini dapat pula meningkatkan rasa percaya diri karena sebagian siswa merasa lebih nyaman menyampaikan ide-idenya dalam kelompok kecil. Namun sebagai guru dalam memilih anggota kelompok kadang-kadang hanya asal menunjuk dengan hitungan 1,2,3 dan seterusnya. Sering pula sebagai guru, kita cenderung memperhatikan satu aspek saja dalam menunjuk anggota kelompok, misalnya berdasarkan persamaan kompetensi akademik. Padahal keanekaragaman individu dalam kelompok sebenarnya justru memperkaya dinamika kelompok karena mereka akan melengkapi kekurangan orang lain dengan kelebihan dari masing- masing individu. Ketika keanekaragaman ini bertemu dalam satu tim, secara langsung maupun tidak langsung semua anggota akan belajar hal baru dari orang lain. Misalnya, siswa pemalu akan belajar dari anggota tim yang pandai mengungkapkan pendapat secara logis dan runtut atau siswa yang biasa menjadi pengikut akan belajar bagaimana memimpin dan mengatur kelompok dari anggota tim yang punya jiwa kepemimpinan. Banyak sekali cara membentuk kelompok heterogen yang dapat memperkaya dinamika tim, antara lain: Bulan kelahiran Cara ini mudah sekali. Setiap siswa berbaris berdasarkan urutan bulan dalam satu tahun tanpa bersuara. Artinya ketika mereka berbaris, mereka tidak boleh bertanya, berkomentar, atau mengatur orang lain dengna bersuara. Mereka harus berbaris dari siswa yang lahir bulan Januari dengan tanggal yang paling awal sampai bulan Desember dengan tanggal paling akhir. Jangan lupa bahwa guru harus member batasan waktu, misalnya 5 menit saja. Setelah itu, guru harus mengecek benar tidaknya urutan tanggal dan bulan. Kemudian guru baru menghitung berapa siswa yang dibutuhkan dalam setiap kelompok. Supaya game ini bermakna bagi siswa, guru sebaiknya bertanya tentang strategi apa yang digunakan agar pembentukan kelompok seperti ini sukses. Tujuan refleksi ini adalah mengajak siswa agar merenungkan manfaat apa yang dapat dipelajari dari kegiatan ini. Seandainya suatu saat melakukan kegiatan yang sama, mereka juga akan melakukannya secara efektif. Cara ini dapat dimodifikasi dengan cara mengurutkan siswa berdasarkan ukuran sepatu, tinggi badan, atau lamanya tidur dalam sehari. Stik es krim Jangan membuang stik es krim karena ada manfaatnya. Tulislah nama siswa pada stik es krim. Masukkan semua stik es krim yang sudah bernama ke dalam wadah, kocok-kocok. Setelah itu ambil secara acak beberapa stik, jumlahnya tergantung berapa anggota dalam setiap kelompok. Puzzle kalender Guru dapat memanfaatkan kalender bekas untuk puzzle. Caranya, tentukan terlebih dahulu berapa kelompok yang dibutuhkan dalam suatu kegiatan. Kemudian tentukan pula berapa jumlah anggota dalam setiap kelompok. Jika setiap kelompok beranggotakan empat orang, maka guru menggambar kepingan puzzle sebanyak lima bagian dalam setiap lembar kalender karena yang sekeping potongan akan diletakkan di meja sebagai acuan bagi siswa untuk menemukan pasangan kepingan
  • 2. puzzle. Pelaksanaan di kelas jga mudah. Setiap siswa akan mendapatkan satu keeping puzzle kalender. Mereka akan bergerak untuk menenukan pasangan puzzle. Ingatkan kepada siswa untuk tidak bersuara agar kelas terkendali. Angkamu angkamu Ini adalah cara membentuk tim dengan menuliskan soal hitungan. Guru menuliskan soal penjumlahan, perkalian, pembagian, pengurangan, atau hitung campur di dalam sebuah kertas kecil. Hasil dari soal hitungan tadi dalam setiap kelompok harus sama. Misalnya, jika guru menginginkan satu kelompok terdapat empat anggota, maka guru membuat soal hitungan sebanyak 4, yang apabila sudah selesai dihitung, hasilnya sama. Contoh, 3x4 +2=; 20-5=; 30:2=. Hasil dari setiap soal adalah 15. Jadi siswa yang mendapat soal dengan hasil 15, maka mereka akan membentuk satu kelompok. Judul yang hilang Guru dapat memanfaatkan beberapa judul filem, buku cerita, tokoh kartun, tokoh wayang, tokoh pahlawan, atau nama artis untuk membentuk tim. Caranya mirip dengang puzzle. Guru menuliskan nama atau judul dalam selembar kertas kecil, misalnya Gatotkaca dan Arjuna. Potonglah kata Gatotkaca menjadi 2 bagian dan kata Arjuna menjadi 2 bagian. Kemudian tentukan pula jenis nama yang sama dalam kelompok lain, misalnya satu kelompok dengan nama pahlawan, sementara kelompok lain dengan nama gunung. Hasil potongan nama tadi dibagian kepada setiap siswa. Siswa yang mendapat potongan nama-nama wayang akan menjadi satu tim, misalnya siswa A mendapat kata Gatot, siswa B mendapat kata Kaca, siswa C mendapat sukukata Arju, dan siswa D mendapat sukukata na maka mereka berkumpul menjadi satu kelompok. Sebagai guru di sekolah dasar, kita harus kreatif dan selektif memilih strategi mengajar agar suasana kelas lebih hidup. Dengan menggunakan cara-cara di atas, sebenarnya siswa tidak hanya bermain ketika membentuk kelompok, tetapi juga bekerja sama dan belajar menerima satu dengan lainnya. Masih banyak cara lain untuk membentuk tim dalam kelas, yaitu dengan mencari ide di Internet.