SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 8
Pos’SBio
BAB KINGDOM FUNGI
CIRI-CIRI UMUMFUNGI
1. Eukariotik (memiliki membran inti)
2. Tidak memiliki klorofil (heterotrof)
3. Multiseluler
4. Beberapa memiliki zat warna
5. Mendapatkan nutrisi dengan absorpsi: molekul2 organik diserap dr lingk sekitar 
mencerna maknan di luar tbhnya dgn cr mengsekresikan enzim hidrolitik ke dlm mknan
yg akn mnguraikn molek yg komplex mjd sederhana yg mudah diserap oleh fungi
6. Bentuknya bermacam-macam:
Memiliki tubuh buah Oval, benang, mangkuk, payung, ½ lingkaran, kuping, bulat
7. Dinding sel tersusun dari zat kitin
Struktur dan Fungsi Tubuh
1. Hifa/hifae  benang-benang halus
2. Septum/septa  sekat/dinding
3. Hifa senositik  hifa yg tdk berseptum
4. Miselium/miselia hifa yg bercabang membentuk anyaman atau kumpulan hifa
5. Miselium vegetatif  menyerap makanan
6. Miselium generatif  menghasilkan spora
7. Houstorium/houstoria ujung hifa pada jamur yang bersifat parasit
Cara Hidup
Heterotrof
 Saprofit = memperoleh zat organik dari sisa2 organisme mati, misal daun2, kertas,
bangkai.
 Parasit = memperoleh zat organik dari orgnisme hidup yg lain (inang)
 Simbiosis = memperoleh zat organik dr orgnisme hidup yg lain (inang) namun bersifat
menguntungkan bagi inangnya  misal membantu di dalam proses pengambilan mineral dr
tanah
 simbiosis jamur dgn ganggang hijau biru mmbentuk lumut kerak (lichen), jamur 
menyerap air & mineral, ganggang  menyediakan bahan organik hsl fotosintesis
 simbiosis jamur dgn akar tumbuhan tk tinggi mbentuk mikoriza, jamur  meningkatkan
penyerapan air & mineral, tumbhn  menyediakan bahan organik hsl fotosintesis
Habitat
 Di darat dan di laut
 Di tempat yang lembap
 Mengandung zat organik
 Lingkungan yang asam, manis
Reproduksi Fungi
 Reproduksi secara Aseksual
 Pembentukan tunas, Fragmentasi (jamur uniseluler)Ragi/Yeast (Saccharomyces)
 Sporangiospora : Divisi Zygomycota
 Konidiospora/konidium: Divisi Ascomycota, Basidiomycota dan Deuteromycota
Pos’SBio
 Reproduksi Seksual
Dalam reproduksi seksual terjadi singami (penyatuan hifa (+) dan hifa (-). Singami terdiri dari 2
tahap:
1) Plasmogami: penyatuan sitoplasma
2) Kariogami: peleburan inti
Zigospora Askospora Basidiospora
a) Zigospora  spora besar berdinding tebal yang terbentuk ketika ujung-ujung kedua
hifa pada beberapa jamur melebur
b) Askospora  spora yang terbentuk dari kantong askus. Terdapat 8 askospora
dalam setiap kantong askus
c) Basidiospora  spora yang terbentuk di ujung struktur basidium yang berupa
tonjolan dan memiliki 4 basidiospora
KLASIFIKASI JAMUR
Berdasarkan cara reproduksinya, jamur diklasifikasikan menjadi Zygomycota, Ascomycota,
Basidiomycota dan Deuteromycota.
Tabel Perbedaan Jamur
Ciri-ciri Zygomycota Ascomycota Basidiomycota Deuteromycota
Hifa
Sifat
Reproduksi
aseksual
Reproduksi
seksual
1. DIVISI ZYGOMYCOTA
 Hifa senositik/tidak bersekat
 Bersifat saprofit, parasit dan simbiosis
 Reproduksi aseksual dengan membentuk
sporangiospora yang dihasilkan dalam
sporangium(kotak spora)
 Reproduksi seksual dengan
caraZigospora, yaitu spora berdinding
tebal yang memiliki waktu istrahat
cukup lama.
Kete gambar:
 A:______________________
 B:______________________
 C:______________________
 D:______________________
Pos’SBio
Daur hidup Zygomycota
1) Dua ujung hifa yang berbeda jenis, hifa (+) dan hifa (-) berdekatan
2) Kedua ujung hifa menggelembung membentuk gametangium yang terdapat banyak inti
haploid
3) Inti haploid gametangium melebur menjadi Zigospora yang diploid
4) Zigospora berkecambah tumbuh menjadi sporangium
5) Di dalam sporangium terjadi meiosis dan menghasilkan spora haploid. Sporahaploid keluar,
jika jatuh di tempat yang sesuai akan tumbuh menjadi hifa baru. Spora (+) tumbuh menjadi
hifa (+), spora (-) tumbuh menjadi hifa (-)
6) Selanjutnya setiap hifa dapt berkembangbiak secara aseksual dengan membentuk sporangium
pada setiap ujung hifanya.
2. DIVISI ASCOMYCOTA
 Hifa bersekat, berinti satu atau dua
(dikariotik). Inti dikarion: sel yang
memiliki dua inti berpasangan yang
berasal dari 2 hifa berbeda jenis.
 Bersifat saprofit, parasite dan simbiosis
 Reproduksi aseksual dengan membentuk
konidiospora yang menghasilkan konidia
 Reproduksi seksual dengan membentuk
Askospora di dalam Askus (kantung
askospora) yang dihasilkan Askokarp
(tubuh buah Ascomycota).
Pos’SBio
Daur hidup Ascomycota
1) Hifa yang berbeda jenis berdekatan hifa (+) dan hifa (-)
2) Hifa (+) menjadi anteridium sedangkan hifa (-) menjadi askogonium yang masing-
masing memiliki inti haploid
3) Dari askegonium tumbuh Trikogin, yaitu saluran penghubung askogonium dan anteridium
4) Melalui trikogin terjadi perpindahan plasma dan inti anteridium ke askogonium sehingga
terbentuk dua inti haploid yang berpasangan
5) Askogonium kemudian tumbuh membentuk sejumlah hifa askogonium dikarion.
Pertumbuhan terjadi karena pembelahan mitosis yang tetap berpasangan
6) Hifa askogonium beserta miselium vegetative tumbuh menjadi askokarp/badan buah yang
ujung-ujungnya membentuk askus dengan dua inti haploid dikariotik
7) Dalam askus terjadi kariogami menghasilkan inti diploid. Kemudian membelah secara
meiosis menghasilkan 4 inti haploid. Setiap inti haploid membelah secara mitosis sehingga
askus memiliki 8 inti haploid dan membentuk askospora
8) Askospora yang telah masak akan tersebar dari askus yabg pecah. Jika jatuh di tempat yang
sesuai akan tumbuh membentuk hifa baru yang haploid.
3. DIVISI BASIDIOMYCOTA
 Hifa bersekat, berinti satu atau dua
(dikarion)
 Bersifat saprofit, parasite dan simbiosis
 Merupakan jamur Makroskopis yang
bertubuh buah (basidiokarp) seperti
payung tetapi tidak semua berukuran besar
 Reproduksi aseksual membentuk
konidiospora
 Reproduksi seksual membentuk
basidiospora yang dihasilkan oleh
basidium
ASKOKARP
Pos’SBio
Daur hidup Basidiomycota
1) Dua hifa berbeda jenis berdekatan hifa (+) dan hifa (-)
2) Ujung hifa (+) dan hifa (-) bersinggungan dan dinding selnya bersatu. Inti sel (+) pindah ke
sel (-) sehingga dihasilkan sel dengan 2 inti dikariotik
3) Sel dikariotik tumbuh menjadi miselium dikariotik
4) Miselium dikariotik tumbuh menjadi badan buah yang bentuknya sesuai dengan badan buah
induknya (basidiokarp)
5) Hifa-hifa di bawah basidiokarp membentuk basidium. Dua inti pada sel basidium bersatu
(kariogami) sehingga menghasilkan inti diploid
6) Sel basidium membesar, pada ujungnya terbentuk 4 buah tonjolan (sterigma) : 4 buah
tonjolan yang berasal dari basidium
7) Sementara itu intinya yang diploid membelah secara meiosis dihasilkan 4 inti haploid
8) Masing-masing inti haploid masuk ke dalam tonjolan. Terbentuklah 4 spora dengan sebuah
inti haploid
4. DIVISI DEUTEROMYCOTA
 Hifanya bersekat
 Secara umum bersifat Parasit
 Reproduksiaseksual membentk konidiospora
 Disebut jamur Imperfecti (jamur tidak sempurna) karena belum diketahui cara reproduksi
seksualnya.
5. DIVISI CHYTRIDIOMYCOTA
 Disebut sebagai Jamur tidak sesungguhnya karena sporanya memiliki flagel sebagai alat
gerak
 Dinding sel tersusun atas zat kitin
 Sebagai decomposer/pengurai dan ada yg parasit
 Habitat di kolam,danau, dan tanah
6. DIVISI GLOMEROMYCOTA
 Dikenal sebagai Arbuskular Mycorizal Fungi (AM Fungi)
 Dipisahkan dari Zygomycota karena memiliki hifa yang tidak bersekat dan hanya
reproduksi secara aseksual
 Membantu penyerapan air dan mineral dr tanah
PERANAN JAMUR
Zygomycota
 Rhizopus oryzae = tempe
 Rhizopus nigricans = asam fumarat dan jamur yang menyerang buah tomat
 Rhizopus stolonifer = membusukkan roti
 Mucor mucedo, Pilobolus= saprofit pada kotoran hewan
 Mucor javanicus= tape
BASIDIOKARP
Pos’SBio
Ascomycota
 Saccharomyces cereviceae = ragi, roti
 Saccharomyces tuac = nirA, tuak
 Saccharomyces ellipsoides, berperan sebagai memfermentasi anggur menjadi minuman
anggur.
 Penicillium notatum&Penicillium chrysogenum = menghasilkan antibiotik
 Penicillium camemberti dan P. requeforti = mengharumkan keju
 Aspergillus wentii = kecap
 Aspergillus oryzae = sake
 Aspergillus niger = menjernihkan sari buah
 Aspergillus flavus = racun aflatoksin – mematikan
 Aspergillus fumigatus = parasit pd paru-paru pd burung & manusia
 Neurospora crassa&Neurospora sitophilia = membuat oncom
 Trichoderma reesei = sumber protein tinggi (SPT)
 Claviceps purpurea = parasit pd gandum serta jika termakan akan menyebabkan penyakit
Ergotisme (kelumpuhan dan kejang otot)
 Fusarium: parasit pd batang dan daun tebu, jagung,buah pisang, tomat dan umbi kentang
 Penicellium camemberti, untuk pembuatan keju
 Penicellium roqueforti, untuk pembuatan keju
 Penicellium notatum, untuk antibiotic
 Penicellium chrysogenum, untuk antibiotik
Basidiomycota
 Volvariella volvacea (jamur merang) = dapat dimakan
 Auricularia auricula&Auricularia polytricha (jamur kuping) = dapat dimakan
 Pleurotes ostreatus (jamur tiram) = dapat dikonsumsi
 Lentinus edodes (jamur shitake)
 Ganoderma aplanatum dan Polyporus gingaetum = bahan obat-obatan/suplemen
 Ustilago maydis = parasite pada jagung dan tebu
 Puccinia graminis (jamur karat) = parasit pada rumpt-rumputan
 Amanita phaloides = menghasilkan racun yang menyebabkan halusinasi bahkan kematian
 Morchella esculenta, jenis jamur ini dapat dibuat makanan
 Amanita muscaria= beracun,dapat menyebabkan halusinasi
Deuteromycota
 Epidermophyton floccosum = penyebab penyakit kaki atlet
 Helmintrosporium oryzae = perusak kecambah dan buah
 Malassezia furfur = panu
 Epidermophyton, Microsporium, Trichophyton penyebab penyakit dermatomikosis,
sasarannya ialah pada kulit, rambut, dan kuku.
 Trichophyton, penyebab penyakit kurap pada manusia
 Alternaria, parasit pada tanaman kentang.
 Helminthosporium, parasit pada tanaman padi.
 Colletrichum parasit pada bawang merah.
SIMBIOSIS MUTUALISME JAMUR
LICHEN (Lumut Kerak)
 Merupakan simbiosis jamur (Ascomycota, Basidiomycota) dengan mikroorganisme
fotosintetik (Chlorophyta dan Cyanobacteria).
 Epifit dan menempel pada batuan serta celah batuan (endofitik)
 Lichenes mengeluarkan asam lichen untuk menghancurkan batuan
 Cara Simbiosis: Jamur mendapatkan bahan organik dari ganggang yang dapat
berfotosintesis. Sementara, ganggang itu mendapat air dan mineral yang didapat jamur dan
perlindungan dari kekeringan.
 Reproduksi Aseksual : Fragmentasi dan membentuk Soredia, yaitu kelompok sel ganggang
yang diselubungi oleh hifa jamur terdapat pada permukaan tubuh lichen.
 Reproduksi Seksual: Jamur membentuk askokarp dan basidiokarp yang di dalamnya ada
spora.jika spora bertemu dengan ganggang akan membentuk lumut kerak yang baru
Pos’SBio
Tipe Lumut Kerak (LICHEN)
1. Krustose, lichen yang memiliki bentuk seperti kerak.misalnya Grafis
2. Foliose, lichen yang memiliki bentuk seperti daun. Misalnya Parmelia
3. Frutikose, lichen yang memiliki bentuk seperti semak. Misalnya Usnea
Caloplaca Parmelia Usnea
Manfaat Lichen
1. Sebagai organisme perintis: karena kemampuan lichen dalam pelapukan batuan dan bisa
bertahan hidup dalam lingkungan yang ekstrim
2. Sebagai indicator pencemaran lingkungan
3. Indicator pH (pembuatan kertas lakmus)
4. Bahan obat-obatan
Contoh Lichen (Lumut Kerak)
1. Parmelia acetabulum = berbentuk lembaran hijau abu-abu di pohon
2. Graphis = berbentuk coretan pada pohon
3. Usnea (lumut janggut) = menggantung seperti rambut dari kulit pohon. Bahan obat TBC.
4. Cladonia rangifera = hidup di salju. Makanan rusa kutub
5. Roselia tinctoria = indikator asam basa. Bahan kertas lakmus
6. Centraria islandica = bahan obat-obatan
MIKORIZA
1. Mikoriza berbentuk seperti serabut tambahan akar, dengan hifa yang masuk ke dalam akar.
2. Cara Simbiosis: Jamur dapat memperluas bidang penyerapan akar tumbuhan, menyediakan
mineral untuk proses fotosintesis. Sementara fungi mendapatkan zat organik hasil
fotosintesis
Pengelompokan MikorizaBerdasarkan jangkauan infeksinya
1. Ektomikoriza, hifa yang menembus hanya sampai kulit luar (epidermis). Misalnya kulit dan
akar pinus.
2. Endomikoriza, hifa yang menembus akar sampai ke korteks.
Misalnya; jamur yang hidup pada akar anggrek dan berbagai jenis pohon.
Membentuk struktur bercabang-cabang (arbuskula) atau
seperti gelembung (vesikula)
Manfaat Mikoriza
1. Membantu proses penyerapan air dan mineral oleh akar,
2. Melindungi akar dari kekeringan,
3. Melindungi akar dari infeksi jamur lain, dan
4. Merangsang pertumbuhan tanaman melalui hormon yang dihasilkan oleh hifa jamur
Pos’SBio
P.Simbolon,S.Pd

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

presentasi fungi kelas X
presentasi fungi kelas Xpresentasi fungi kelas X
presentasi fungi kelas X
Alenne Thresia
 
Protista powerpoint
Protista powerpointProtista powerpoint
Protista powerpoint
HeppiNiwer
 
Ppt Interaktif PERANAN JAMUR
Ppt Interaktif PERANAN JAMURPpt Interaktif PERANAN JAMUR
Ppt Interaktif PERANAN JAMUR
Zulfiana Ulfi
 

Mais procurados (20)

presentasi fungi kelas X
presentasi fungi kelas Xpresentasi fungi kelas X
presentasi fungi kelas X
 
Presentasi ascomycota
Presentasi ascomycotaPresentasi ascomycota
Presentasi ascomycota
 
MATERI Monera KELAS X SMA
MATERI Monera KELAS X SMAMATERI Monera KELAS X SMA
MATERI Monera KELAS X SMA
 
Embriologi
EmbriologiEmbriologi
Embriologi
 
Jamur (Zygomycota)
Jamur (Zygomycota)Jamur (Zygomycota)
Jamur (Zygomycota)
 
kelas 9 perkembangbiakan tumbuhan.pdf
kelas 9 perkembangbiakan tumbuhan.pdfkelas 9 perkembangbiakan tumbuhan.pdf
kelas 9 perkembangbiakan tumbuhan.pdf
 
PPT FUNGI
PPT FUNGIPPT FUNGI
PPT FUNGI
 
Bioteknologi IPA Kelas 9 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Bioteknologi IPA Kelas 9  SMP Ibrahimy 1 SukorejoBioteknologi IPA Kelas 9  SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Bioteknologi IPA Kelas 9 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
 
MATERI Fungi jamur KELAS XI SMA
MATERI Fungi jamur KELAS XI SMAMATERI Fungi jamur KELAS XI SMA
MATERI Fungi jamur KELAS XI SMA
 
Materi Biologi Virus Metode STAD Kelas X
Materi Biologi Virus Metode STAD Kelas XMateri Biologi Virus Metode STAD Kelas X
Materi Biologi Virus Metode STAD Kelas X
 
Tumbuhan Paku dan Lumut (Biologi)
Tumbuhan Paku dan Lumut (Biologi)Tumbuhan Paku dan Lumut (Biologi)
Tumbuhan Paku dan Lumut (Biologi)
 
Protista powerpoint
Protista powerpointProtista powerpoint
Protista powerpoint
 
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASANBIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
 
Reproduksi Tumbuhan Melalui Tunas & Membelah Diri
Reproduksi Tumbuhan Melalui Tunas & Membelah DiriReproduksi Tumbuhan Melalui Tunas & Membelah Diri
Reproduksi Tumbuhan Melalui Tunas & Membelah Diri
 
Interaksi antar komponen biotik
Interaksi antar komponen biotikInteraksi antar komponen biotik
Interaksi antar komponen biotik
 
Lks tumbuhan berbiji
Lks tumbuhan berbijiLks tumbuhan berbiji
Lks tumbuhan berbiji
 
Ppt Interaktif PERANAN JAMUR
Ppt Interaktif PERANAN JAMURPpt Interaktif PERANAN JAMUR
Ppt Interaktif PERANAN JAMUR
 
Aves animated
Aves animatedAves animated
Aves animated
 
PPT PLANTAE
PPT PLANTAEPPT PLANTAE
PPT PLANTAE
 
Perkembangbiakan pada manusia dan hewan
Perkembangbiakan pada manusia dan hewanPerkembangbiakan pada manusia dan hewan
Perkembangbiakan pada manusia dan hewan
 

Destaque (10)

Rangkuman virus
Rangkuman virusRangkuman virus
Rangkuman virus
 
Jam sehat
Jam sehatJam sehat
Jam sehat
 
Rahasia kecerdasan orang yahudi
Rahasia kecerdasan orang yahudiRahasia kecerdasan orang yahudi
Rahasia kecerdasan orang yahudi
 
Reproduksi Fungi
Reproduksi FungiReproduksi Fungi
Reproduksi Fungi
 
Jamur
JamurJamur
Jamur
 
Bab 5 jamur
Bab 5 jamurBab 5 jamur
Bab 5 jamur
 
Jamur / Fungi
Jamur / FungiJamur / Fungi
Jamur / Fungi
 
Mikologi
MikologiMikologi
Mikologi
 
Jamur
JamurJamur
Jamur
 
Biologi kelas 10 - Jamur (Fungi)
Biologi kelas 10 - Jamur (Fungi)Biologi kelas 10 - Jamur (Fungi)
Biologi kelas 10 - Jamur (Fungi)
 

Semelhante a MATERI FUNGI

Pengertian dan klasifikasi fungi
Pengertian dan klasifikasi fungiPengertian dan klasifikasi fungi
Pengertian dan klasifikasi fungi
ardhian zahroni
 

Semelhante a MATERI FUNGI (20)

MATERI FUNGI
MATERI FUNGIMATERI FUNGI
MATERI FUNGI
 
Kingdom fungi
Kingdom fungiKingdom fungi
Kingdom fungi
 
Biologi jamur
Biologi jamurBiologi jamur
Biologi jamur
 
bab-6-fungijamur.ppt
bab-6-fungijamur.pptbab-6-fungijamur.ppt
bab-6-fungijamur.ppt
 
Pengertian dan klasifikasi fungi
Pengertian dan klasifikasi fungiPengertian dan klasifikasi fungi
Pengertian dan klasifikasi fungi
 
Materi Tentang Sistem Reproduksi fungi/ Jamur
Materi Tentang Sistem Reproduksi fungi/ JamurMateri Tentang Sistem Reproduksi fungi/ Jamur
Materi Tentang Sistem Reproduksi fungi/ Jamur
 
Jamur
Jamur Jamur
Jamur
 
Fungi pertemuan 1
Fungi pertemuan 1Fungi pertemuan 1
Fungi pertemuan 1
 
Fungi by POSLEN SIMBOLON, SPd
Fungi by POSLEN SIMBOLON, SPdFungi by POSLEN SIMBOLON, SPd
Fungi by POSLEN SIMBOLON, SPd
 
Buku x bab 6
Buku x bab 6Buku x bab 6
Buku x bab 6
 
Buku x bab 6 (Jamur (Fungi))
Buku x bab 6 (Jamur (Fungi))Buku x bab 6 (Jamur (Fungi))
Buku x bab 6 (Jamur (Fungi))
 
Jamur
JamurJamur
Jamur
 
Fungi
FungiFungi
Fungi
 
Materi tesis
Materi tesisMateri tesis
Materi tesis
 
Klasifikasi
KlasifikasiKlasifikasi
Klasifikasi
 
Kingdom Fungi
Kingdom FungiKingdom Fungi
Kingdom Fungi
 
Fungi
FungiFungi
Fungi
 
bab6fungi-140131085102-phpapp02.pptx
bab6fungi-140131085102-phpapp02.pptxbab6fungi-140131085102-phpapp02.pptx
bab6fungi-140131085102-phpapp02.pptx
 
Fungi
FungiFungi
Fungi
 
Kelompok v sma ninda
Kelompok v sma nindaKelompok v sma ninda
Kelompok v sma ninda
 

Mais de Poslen Simbolon Peabank (18)

MATERI ANIMALIA
MATERI ANIMALIAMATERI ANIMALIA
MATERI ANIMALIA
 
PPT ANIMALIA
PPT ANIMALIAPPT ANIMALIA
PPT ANIMALIA
 
Virus rpp iht bolon
Virus rpp iht   bolonVirus rpp iht   bolon
Virus rpp iht bolon
 
PPT PROTISTA
PPT PROTISTAPPT PROTISTA
PPT PROTISTA
 
PPT MONERA
PPT MONERAPPT MONERA
PPT MONERA
 
PPT VIRUS
PPT VIRUSPPT VIRUS
PPT VIRUS
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
MATERI PLANTAE
MATERI PLANTAEMATERI PLANTAE
MATERI PLANTAE
 
Plantae
PlantaePlantae
Plantae
 
PPT PLANTAE
PPT PLANTAEPPT PLANTAE
PPT PLANTAE
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
Marga parna
Marga parnaMarga parna
Marga parna
 
Guru ideal
Guru idealGuru ideal
Guru ideal
 
Soal Fungi 2012-2013 by Poslen Simbolon,S.Pd
Soal Fungi 2012-2013 by Poslen Simbolon,S.PdSoal Fungi 2012-2013 by Poslen Simbolon,S.Pd
Soal Fungi 2012-2013 by Poslen Simbolon,S.Pd
 
Bab 2 virus by poslen simbolon,S.Pd
Bab 2 virus by poslen simbolon,S.PdBab 2 virus by poslen simbolon,S.Pd
Bab 2 virus by poslen simbolon,S.Pd
 
Bab 2 klasifikasi makhluk h
Bab 2 klasifikasi makhluk hBab 2 klasifikasi makhluk h
Bab 2 klasifikasi makhluk h
 
hakekat biologi by Poslen Simbolon,S.Pd
hakekat biologi by Poslen Simbolon,S.Pdhakekat biologi by Poslen Simbolon,S.Pd
hakekat biologi by Poslen Simbolon,S.Pd
 
keanekaragaman hayati by Poslen Simbolon,S.Pd
keanekaragaman hayati by Poslen Simbolon,S.Pdkeanekaragaman hayati by Poslen Simbolon,S.Pd
keanekaragaman hayati by Poslen Simbolon,S.Pd
 

Último

.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Último (20)

.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 

MATERI FUNGI

  • 1. Pos’SBio BAB KINGDOM FUNGI CIRI-CIRI UMUMFUNGI 1. Eukariotik (memiliki membran inti) 2. Tidak memiliki klorofil (heterotrof) 3. Multiseluler 4. Beberapa memiliki zat warna 5. Mendapatkan nutrisi dengan absorpsi: molekul2 organik diserap dr lingk sekitar  mencerna maknan di luar tbhnya dgn cr mengsekresikan enzim hidrolitik ke dlm mknan yg akn mnguraikn molek yg komplex mjd sederhana yg mudah diserap oleh fungi 6. Bentuknya bermacam-macam: Memiliki tubuh buah Oval, benang, mangkuk, payung, ½ lingkaran, kuping, bulat 7. Dinding sel tersusun dari zat kitin Struktur dan Fungsi Tubuh 1. Hifa/hifae  benang-benang halus 2. Septum/septa  sekat/dinding 3. Hifa senositik  hifa yg tdk berseptum 4. Miselium/miselia hifa yg bercabang membentuk anyaman atau kumpulan hifa 5. Miselium vegetatif  menyerap makanan 6. Miselium generatif  menghasilkan spora 7. Houstorium/houstoria ujung hifa pada jamur yang bersifat parasit Cara Hidup Heterotrof  Saprofit = memperoleh zat organik dari sisa2 organisme mati, misal daun2, kertas, bangkai.  Parasit = memperoleh zat organik dari orgnisme hidup yg lain (inang)  Simbiosis = memperoleh zat organik dr orgnisme hidup yg lain (inang) namun bersifat menguntungkan bagi inangnya  misal membantu di dalam proses pengambilan mineral dr tanah  simbiosis jamur dgn ganggang hijau biru mmbentuk lumut kerak (lichen), jamur  menyerap air & mineral, ganggang  menyediakan bahan organik hsl fotosintesis  simbiosis jamur dgn akar tumbuhan tk tinggi mbentuk mikoriza, jamur  meningkatkan penyerapan air & mineral, tumbhn  menyediakan bahan organik hsl fotosintesis Habitat  Di darat dan di laut  Di tempat yang lembap  Mengandung zat organik  Lingkungan yang asam, manis Reproduksi Fungi  Reproduksi secara Aseksual  Pembentukan tunas, Fragmentasi (jamur uniseluler)Ragi/Yeast (Saccharomyces)  Sporangiospora : Divisi Zygomycota  Konidiospora/konidium: Divisi Ascomycota, Basidiomycota dan Deuteromycota
  • 2. Pos’SBio  Reproduksi Seksual Dalam reproduksi seksual terjadi singami (penyatuan hifa (+) dan hifa (-). Singami terdiri dari 2 tahap: 1) Plasmogami: penyatuan sitoplasma 2) Kariogami: peleburan inti Zigospora Askospora Basidiospora a) Zigospora  spora besar berdinding tebal yang terbentuk ketika ujung-ujung kedua hifa pada beberapa jamur melebur b) Askospora  spora yang terbentuk dari kantong askus. Terdapat 8 askospora dalam setiap kantong askus c) Basidiospora  spora yang terbentuk di ujung struktur basidium yang berupa tonjolan dan memiliki 4 basidiospora KLASIFIKASI JAMUR Berdasarkan cara reproduksinya, jamur diklasifikasikan menjadi Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota dan Deuteromycota. Tabel Perbedaan Jamur Ciri-ciri Zygomycota Ascomycota Basidiomycota Deuteromycota Hifa Sifat Reproduksi aseksual Reproduksi seksual 1. DIVISI ZYGOMYCOTA  Hifa senositik/tidak bersekat  Bersifat saprofit, parasit dan simbiosis  Reproduksi aseksual dengan membentuk sporangiospora yang dihasilkan dalam sporangium(kotak spora)  Reproduksi seksual dengan caraZigospora, yaitu spora berdinding tebal yang memiliki waktu istrahat cukup lama. Kete gambar:  A:______________________  B:______________________  C:______________________  D:______________________
  • 3. Pos’SBio Daur hidup Zygomycota 1) Dua ujung hifa yang berbeda jenis, hifa (+) dan hifa (-) berdekatan 2) Kedua ujung hifa menggelembung membentuk gametangium yang terdapat banyak inti haploid 3) Inti haploid gametangium melebur menjadi Zigospora yang diploid 4) Zigospora berkecambah tumbuh menjadi sporangium 5) Di dalam sporangium terjadi meiosis dan menghasilkan spora haploid. Sporahaploid keluar, jika jatuh di tempat yang sesuai akan tumbuh menjadi hifa baru. Spora (+) tumbuh menjadi hifa (+), spora (-) tumbuh menjadi hifa (-) 6) Selanjutnya setiap hifa dapt berkembangbiak secara aseksual dengan membentuk sporangium pada setiap ujung hifanya. 2. DIVISI ASCOMYCOTA  Hifa bersekat, berinti satu atau dua (dikariotik). Inti dikarion: sel yang memiliki dua inti berpasangan yang berasal dari 2 hifa berbeda jenis.  Bersifat saprofit, parasite dan simbiosis  Reproduksi aseksual dengan membentuk konidiospora yang menghasilkan konidia  Reproduksi seksual dengan membentuk Askospora di dalam Askus (kantung askospora) yang dihasilkan Askokarp (tubuh buah Ascomycota).
  • 4. Pos’SBio Daur hidup Ascomycota 1) Hifa yang berbeda jenis berdekatan hifa (+) dan hifa (-) 2) Hifa (+) menjadi anteridium sedangkan hifa (-) menjadi askogonium yang masing- masing memiliki inti haploid 3) Dari askegonium tumbuh Trikogin, yaitu saluran penghubung askogonium dan anteridium 4) Melalui trikogin terjadi perpindahan plasma dan inti anteridium ke askogonium sehingga terbentuk dua inti haploid yang berpasangan 5) Askogonium kemudian tumbuh membentuk sejumlah hifa askogonium dikarion. Pertumbuhan terjadi karena pembelahan mitosis yang tetap berpasangan 6) Hifa askogonium beserta miselium vegetative tumbuh menjadi askokarp/badan buah yang ujung-ujungnya membentuk askus dengan dua inti haploid dikariotik 7) Dalam askus terjadi kariogami menghasilkan inti diploid. Kemudian membelah secara meiosis menghasilkan 4 inti haploid. Setiap inti haploid membelah secara mitosis sehingga askus memiliki 8 inti haploid dan membentuk askospora 8) Askospora yang telah masak akan tersebar dari askus yabg pecah. Jika jatuh di tempat yang sesuai akan tumbuh membentuk hifa baru yang haploid. 3. DIVISI BASIDIOMYCOTA  Hifa bersekat, berinti satu atau dua (dikarion)  Bersifat saprofit, parasite dan simbiosis  Merupakan jamur Makroskopis yang bertubuh buah (basidiokarp) seperti payung tetapi tidak semua berukuran besar  Reproduksi aseksual membentuk konidiospora  Reproduksi seksual membentuk basidiospora yang dihasilkan oleh basidium ASKOKARP
  • 5. Pos’SBio Daur hidup Basidiomycota 1) Dua hifa berbeda jenis berdekatan hifa (+) dan hifa (-) 2) Ujung hifa (+) dan hifa (-) bersinggungan dan dinding selnya bersatu. Inti sel (+) pindah ke sel (-) sehingga dihasilkan sel dengan 2 inti dikariotik 3) Sel dikariotik tumbuh menjadi miselium dikariotik 4) Miselium dikariotik tumbuh menjadi badan buah yang bentuknya sesuai dengan badan buah induknya (basidiokarp) 5) Hifa-hifa di bawah basidiokarp membentuk basidium. Dua inti pada sel basidium bersatu (kariogami) sehingga menghasilkan inti diploid 6) Sel basidium membesar, pada ujungnya terbentuk 4 buah tonjolan (sterigma) : 4 buah tonjolan yang berasal dari basidium 7) Sementara itu intinya yang diploid membelah secara meiosis dihasilkan 4 inti haploid 8) Masing-masing inti haploid masuk ke dalam tonjolan. Terbentuklah 4 spora dengan sebuah inti haploid 4. DIVISI DEUTEROMYCOTA  Hifanya bersekat  Secara umum bersifat Parasit  Reproduksiaseksual membentk konidiospora  Disebut jamur Imperfecti (jamur tidak sempurna) karena belum diketahui cara reproduksi seksualnya. 5. DIVISI CHYTRIDIOMYCOTA  Disebut sebagai Jamur tidak sesungguhnya karena sporanya memiliki flagel sebagai alat gerak  Dinding sel tersusun atas zat kitin  Sebagai decomposer/pengurai dan ada yg parasit  Habitat di kolam,danau, dan tanah 6. DIVISI GLOMEROMYCOTA  Dikenal sebagai Arbuskular Mycorizal Fungi (AM Fungi)  Dipisahkan dari Zygomycota karena memiliki hifa yang tidak bersekat dan hanya reproduksi secara aseksual  Membantu penyerapan air dan mineral dr tanah PERANAN JAMUR Zygomycota  Rhizopus oryzae = tempe  Rhizopus nigricans = asam fumarat dan jamur yang menyerang buah tomat  Rhizopus stolonifer = membusukkan roti  Mucor mucedo, Pilobolus= saprofit pada kotoran hewan  Mucor javanicus= tape BASIDIOKARP
  • 6. Pos’SBio Ascomycota  Saccharomyces cereviceae = ragi, roti  Saccharomyces tuac = nirA, tuak  Saccharomyces ellipsoides, berperan sebagai memfermentasi anggur menjadi minuman anggur.  Penicillium notatum&Penicillium chrysogenum = menghasilkan antibiotik  Penicillium camemberti dan P. requeforti = mengharumkan keju  Aspergillus wentii = kecap  Aspergillus oryzae = sake  Aspergillus niger = menjernihkan sari buah  Aspergillus flavus = racun aflatoksin – mematikan  Aspergillus fumigatus = parasit pd paru-paru pd burung & manusia  Neurospora crassa&Neurospora sitophilia = membuat oncom  Trichoderma reesei = sumber protein tinggi (SPT)  Claviceps purpurea = parasit pd gandum serta jika termakan akan menyebabkan penyakit Ergotisme (kelumpuhan dan kejang otot)  Fusarium: parasit pd batang dan daun tebu, jagung,buah pisang, tomat dan umbi kentang  Penicellium camemberti, untuk pembuatan keju  Penicellium roqueforti, untuk pembuatan keju  Penicellium notatum, untuk antibiotic  Penicellium chrysogenum, untuk antibiotik Basidiomycota  Volvariella volvacea (jamur merang) = dapat dimakan  Auricularia auricula&Auricularia polytricha (jamur kuping) = dapat dimakan  Pleurotes ostreatus (jamur tiram) = dapat dikonsumsi  Lentinus edodes (jamur shitake)  Ganoderma aplanatum dan Polyporus gingaetum = bahan obat-obatan/suplemen  Ustilago maydis = parasite pada jagung dan tebu  Puccinia graminis (jamur karat) = parasit pada rumpt-rumputan  Amanita phaloides = menghasilkan racun yang menyebabkan halusinasi bahkan kematian  Morchella esculenta, jenis jamur ini dapat dibuat makanan  Amanita muscaria= beracun,dapat menyebabkan halusinasi Deuteromycota  Epidermophyton floccosum = penyebab penyakit kaki atlet  Helmintrosporium oryzae = perusak kecambah dan buah  Malassezia furfur = panu  Epidermophyton, Microsporium, Trichophyton penyebab penyakit dermatomikosis, sasarannya ialah pada kulit, rambut, dan kuku.  Trichophyton, penyebab penyakit kurap pada manusia  Alternaria, parasit pada tanaman kentang.  Helminthosporium, parasit pada tanaman padi.  Colletrichum parasit pada bawang merah. SIMBIOSIS MUTUALISME JAMUR LICHEN (Lumut Kerak)  Merupakan simbiosis jamur (Ascomycota, Basidiomycota) dengan mikroorganisme fotosintetik (Chlorophyta dan Cyanobacteria).  Epifit dan menempel pada batuan serta celah batuan (endofitik)  Lichenes mengeluarkan asam lichen untuk menghancurkan batuan  Cara Simbiosis: Jamur mendapatkan bahan organik dari ganggang yang dapat berfotosintesis. Sementara, ganggang itu mendapat air dan mineral yang didapat jamur dan perlindungan dari kekeringan.  Reproduksi Aseksual : Fragmentasi dan membentuk Soredia, yaitu kelompok sel ganggang yang diselubungi oleh hifa jamur terdapat pada permukaan tubuh lichen.  Reproduksi Seksual: Jamur membentuk askokarp dan basidiokarp yang di dalamnya ada spora.jika spora bertemu dengan ganggang akan membentuk lumut kerak yang baru
  • 7. Pos’SBio Tipe Lumut Kerak (LICHEN) 1. Krustose, lichen yang memiliki bentuk seperti kerak.misalnya Grafis 2. Foliose, lichen yang memiliki bentuk seperti daun. Misalnya Parmelia 3. Frutikose, lichen yang memiliki bentuk seperti semak. Misalnya Usnea Caloplaca Parmelia Usnea Manfaat Lichen 1. Sebagai organisme perintis: karena kemampuan lichen dalam pelapukan batuan dan bisa bertahan hidup dalam lingkungan yang ekstrim 2. Sebagai indicator pencemaran lingkungan 3. Indicator pH (pembuatan kertas lakmus) 4. Bahan obat-obatan Contoh Lichen (Lumut Kerak) 1. Parmelia acetabulum = berbentuk lembaran hijau abu-abu di pohon 2. Graphis = berbentuk coretan pada pohon 3. Usnea (lumut janggut) = menggantung seperti rambut dari kulit pohon. Bahan obat TBC. 4. Cladonia rangifera = hidup di salju. Makanan rusa kutub 5. Roselia tinctoria = indikator asam basa. Bahan kertas lakmus 6. Centraria islandica = bahan obat-obatan MIKORIZA 1. Mikoriza berbentuk seperti serabut tambahan akar, dengan hifa yang masuk ke dalam akar. 2. Cara Simbiosis: Jamur dapat memperluas bidang penyerapan akar tumbuhan, menyediakan mineral untuk proses fotosintesis. Sementara fungi mendapatkan zat organik hasil fotosintesis Pengelompokan MikorizaBerdasarkan jangkauan infeksinya 1. Ektomikoriza, hifa yang menembus hanya sampai kulit luar (epidermis). Misalnya kulit dan akar pinus. 2. Endomikoriza, hifa yang menembus akar sampai ke korteks. Misalnya; jamur yang hidup pada akar anggrek dan berbagai jenis pohon. Membentuk struktur bercabang-cabang (arbuskula) atau seperti gelembung (vesikula) Manfaat Mikoriza 1. Membantu proses penyerapan air dan mineral oleh akar, 2. Melindungi akar dari kekeringan, 3. Melindungi akar dari infeksi jamur lain, dan 4. Merangsang pertumbuhan tanaman melalui hormon yang dihasilkan oleh hifa jamur