Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
RPP Panduan Tugas Penyusunan RPP
1. PANDUAN TUGAS
PENYUSUNAN RPP
PPT – 4.2
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2. Kompetensi
Menyusun RPP yang menerapkan
pendekatan saintifik sesuai model belajar
yang relevan dengan mempertimbangkan
karakteristik peserta didik baik dari aspek
fisik, moral, sosial, kultural, emosional,
maupun intelektual
3. Indikator
Mengidentifikasi rambu-rambu penyusunan
RPP.
Menyusun RPP yang sesuai dengan SKL, KI,
dan KD; Standar Proses; dan pendekatan
saintifik
Meleaah RPP sesuai dengan kriteria
4. Tujuan
Melalui kegiatan penyusunan dan
telaah RPP, peserta mampu menyusun
RPP IPA yang sesuai dengan SKL, KI, dan
KD; Standar Proses; pendekatan
saintifik dan model pembelajaran yang
relevan serta sesuai dengan prinsip-prinsip
pengembangan RPP.
4
6. 6
LANDASAN OPERASIONAL
Landasan Operasional:
• Standar Isi
• Standar Proses
• Standar Penilaian Pendidikan
• Implementasi Kurikulum 2014
7. 7
ACUAN PENGEMBANGAN
Standar Kompetensi Lulusan
Sikap
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
8. 8
ACUAN PENGEMBANGAN
Pengetahuan
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan
budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta
dampak fenomena dan kejadian.
Keterampilan
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan
kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara
mandiri.
9. 9
ACUAN PENGEMBANGAN
Kompetensi Inti;
Jenjang SMA/SMK/MA/MAK/SMALB/PAKET C
sama, tapi berbeda untuk setiap tingkatan kelas X,
XI, dan XII.
1. Kompetensi Sikap Spiritual (KI-1)
2. Kompetensi Sikap Sosial (KI-2)
3. Kompetensi Pengetahuan (KI-3)
4. Kompetensi Keterampilan (KI-4)
10. Prinsip Penyusunan RPP
Prinsip-prinsip penyusunan RPP sebagai berikut
Perbedaan individual peserta didikantara lain
kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat, potensi,
minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya
belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar
belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan
peserta didik.
Partisipasi aktif peserta didik.
Berpusat pada peserta didik untuk mendorong
semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif,
inspirasi, inovasi dan kemandirian.
informasi dan komunikasisecara terintegrasi, sistematis,
dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi. 10
11. Prinsip Penyusunan RPP
Pengembangan budaya membaca dan menulis yang
dirancang untuk mengembangkan kegemaran
membaca, pemahaman beragam bacaan, dan
berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat
rancangan program pemberian umpan balik positif,
penguatan, pengayaan, dan remedi.
11
12. Prinsip Penyusunan RPP
Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduanantara KD,
materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator
pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar
dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu,
keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar,
dan keragaman budaya.
Penerapan teknologi informasi dan komunikasisecara
terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi
dan kondisi.
12
13. KOMPONEN DAN FORMAT RPP
Sekolah :
Matapelajaran :
Kelas/Semester :
Materi Pokok :
Alokasi Waktu :
A. Kompetensi Inti (KI)
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1. _____________ (KD pada KI-1)
2. _____________ (KD pada KI-2)
3. _____________ (KD pada KI-3)
Indikator: __________________
4. _____________ (KD pada KI-4)
Indikator: __________________
Catatan: KD-1 dan KD-2 dari KI-1 dan KI-2 tidak harus dikembangkan dalam indikator karena keduanya
dicapai melalui proses pembelajaran yang tidak langsung. Indikator dikembangkan hanya
untuk KD-3 dan KD-4 yang dicapai melalui proses pembelajaran langsung. 13
14. Lanjutan……………..
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)
E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan
Pembelajaran)
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
2. Alat/Bahan
3. Sumber Belajar
14
15. Lanjutan…………..
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu:
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit)
b. Kegiatan Inti (...menit)
c. Penutup (…menit)
2. Pertemuan Kedua:
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit)
b. Kegiatan Inti (...menit)
c. Penutup (…menit), dan seterusnya.
H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
2. Bentuk instrumen dan instrumen
3. Pedoman penskoran
15
17. KETERKAITAN KI DAN SKL DALAM PEMBELAJARAN
Materi Pokok
Penilaian
Pengetahuan
Penilaian
Ketrampilan
KI-3, KD-3…,
KI-2,
KD-2…,
KI-1,
KD-1…,
KI-4, KD-4…,
S
K
L
Kegiatan
Pembelajaran
Penilaian
Sikap
INDIKATOR
PENCAPAIAN
KOMPETENSI
(IPK)
TUJUAN
PEMBELAJA
RAN
18. Keterkaitan antara KI dan SKL
– KI-3 dikembangkan menjadi KD dan IPK,, materi pokok/tema/topik
melalui kegiatan pembelajaran (though curriculum), pengalaman
belajar langsung (direct teaching).
Penilaian; bentuk tes tulis, tes lisan, atau penugasan.
– KI-1 dan KI-2 dapat dikembangkan menjadi KD dan IPK sebagai
dampak penggiring (nurturant effects) dan merupakan pengalaman
belajar tidak langsung (indirect teaching)
Penilaian : pengamatan/observasi, penilaian diri, penilaian antar
teman, atau jurnal.
– KI-4 dikembangkan menjadi KD dan IPK, melalui kegiatan
pembelajaran (though curriculum), pengalaman belajar secara
langsung (direct teaching).
Penilaian; antara lain dengan penilaian projek, unjuk kerja, atau
portofolio.
18
19. Keterkaitan antara KI dan SKL
– Kegiatan pembelajaran yang dikembangkan
menggunakan pendekatan saintifik: mengamati,
menanya, mencoba/mengumpulkan informasi, menalar
atau mengasosiasi, dan mengomunikasikan.
– Keempat kompetensi tersebut harus dicapai peserta
didik sebagai hasil pembelajaran secara utuh dan
terpadu, agar peserta didik dapat mencapai kompetensi
minimal sesuai dengan tuntutan Standar Kompetensi
Lulusan (SKL). 19
20. Mengembangkan IPK
» Indikator; rumusan yang menggambarkan karakteristik,
ciri-ciri, perbuatan, atau respon yang harus ditunjukkan
atau dilakukan oleh peserta didik, digunakan sebagai
penanda/indikasi pencapaian kompetensi dasar.
» Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) adalah perilaku
yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk
menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu,
dirumuskan menggunakan KKO mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
» IPK dikembangkan dari KD yang berasal dari KI-1 (jika
ada), KI-2, KI-3, dan KI-4.
20
21. Mengembangkan IPK
» IPK dikembangkan dari KD yang berasal dari KI-1 (jika
ada), KI-2, KI-3, dan KI-4.
» IPK dari KI-1 dan KI-2 tidak harus dikembangkan,
namun jika akan dikembangkan maka dapat mengacu
pada KD-1 dan KD-2, dan tidak menggunakan kata
kerja operasional (KKO)
» Penggunaan KKO pada IPK disesuaikan dengan
karakteristik mata pelajaran, dan dikaitkan dengan
materi pembelajaran yang memuat pengetahuan
faktual, konseptual, dan prosedural (untuk kelas X),
serta metakognisi (untuk kelas XI dan XII).
21
22. MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan pembelajaran dirumuskan berdasarkan KD,
menggunakan KKO yang dapat diamati dan diukur,
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Tujuan dapat diorganisasikan mencakup seluruh KD
atau diorganisasikan untuk setiap pertemuan.
Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk kalimat
pernyataan yang menggambarkan arah dan target yang
dicapai dalam seluruh rangkaian kegiatan (dalam satu atau
berberapa minggu/pertemuan) dalam satu materi
pokok/tema/teks, serta memuat penjelasan proses dan
hasil yang diharapkan.
22
23. Mengidentifikasi Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran dikembangkan dari KD-3 dan/atau KD-
4, serta memperhatikan KD-1 dan KD-2 sebagai dampak
penggiring (nurturant effects) hasil belajar peserta didik
Potensi peserta didik, relevansi dengan karakteristik daerah,
tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial,
dan spritual peserta didik, kebermanfaatan bagi peserta
didik, Struktur keilmuan, aktualitas, kedalaman, dan keluasan
materi pembelajaran, relevansi dengan kebutuhan peserta
didik dan tuntutan lingkungan, dan alokasi waktu.
23
24. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Pendekatan Saintifik (5 M) ; mengamati, menanya,
mencoba, mengasosiasi, mengomunikasikan (sesuai
karakteristik mapel)
Penggunaan model/metode; dipilih yang sesuai dengan
pendekatan saintifik yang diperlukan untuk
mengembangkan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan, pelaksanaan difokuskan kepada
kesesuaian dengan pengalaman belajar peserta untuk
mencapai kompetensi tertentu, mempertimbangkan
karakteristik KD atau materi pembelajaran.
Menentukan AlokasiWaktu
Menentukan/memilih Alat, atau bahan, atau sumber
yang sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran 24
25. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Dikembangkangkan menjadi;
a. Kegiatan Pendahuluan;
Orientasi tujuan
Motivasi
Apersepsi/prasyarat
b. Kegiatan Inti;
Mencakup pengalaman belajar peserta didik
melalui kegiatan 5 M (fokus kegiatan M mana yang
lebih ditekankan )
Dibungkus dengan metode/model yang sesuai
dengan karakteristik KD/materi pembelajaran
c. Kegiatan Penutup 25
26. Mengembangkan Penilaian
Penilaian pencapaian KD dilakukan berdasarkan
indikator.
Penilaian dilakukan menggunakan penilaian autentik
dan tes dalam bentuk tertulis maupun lisan. ,
pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil
karya; tugas, projek dan/atau produk, penggunaan
portofolio, dan penilaian diri.
Pada setiap pembelajaran peserta didik didorong
untuk menghasilkan karya, maka penyajian portofolio
merupakan cara penilaian yang harus dilakukan untuk
jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian
kompetensi yaitu KD-KD pada KI-3 dan KI-4.
26
27. Mengembangkan Penilaian
Menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa
dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan
bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya.
Sistem penilaian berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih,
kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan KD yang telah
dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan peserta
didik. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut.
Tindak lanjut hasil penilaian berupa perbaikan proses pembelajaran
berikutnya, program remedi dan program pengayaan
Sistem penilaian disesuaikan dengan pengalaman belajar yang
ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, pendekatan tugas
observasi lapangan, maka evaluasi harus diberikan pada proses, dan
produk berupa hasil melakukan observasi lapangan.
27