Dokumen ini membahas tentang latar belakang dan tugas Koordinator Ketahanan Kota Jakarta. Jakarta terpilih bergabung dalam jejaring 100 Resilient Cities pada 2016 untuk mengembangkan strategi ketahanan kota. Koordinator ditunjuk untuk memfasilitasi penyusunan strategi ketahanan dan mengoordinasikan pelaksanaannya hingga 2019.
3. ii
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta
KATA PENGANTAR
Sebagai sebuah kota metropolitan, tentu saja konsep berketahanan menjadi sebuah
keniscayaan bagi Jakarta. Kesadaran pentingnya konsep kota berketahanan ini telah disadari
sepenuhnya oleh para pengambil keputusan. Namun belum terwujud secara nyata dalam bentuk
kebijakan, strategi dan kegiatan yang terinternalisasi dalam dokumen perencanaan pembangunan DKI
Jakarta.
Jakarta kemudian memperoleh momentum mengembangkan konsep kota berketahanan
sejak tahun 2016 ketika bergabung dengan kegiatan 100RC (Resilient Cities) yang diinisiasi oleh
Rockefeller Foundation. Sejak itu, secara resmi Jakarta mempunyai kegiatan Jakarta Berketahanan
sebagai bagian dari kegiatan global 100RC. Salah satu kewajiban Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
sebagai Kota Berketahanan adalah menetapkan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketahanan
Kota Jakarta/Chief Resilience Officer (CRO) yang bertanggungjawab mengoordinasikan kegiatan
Jakarta Berketahanan sekaligus sebagai penghubung antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan
para pemangku kepentingan.
Mempertimbangkan dibutuhkannya koordinasi, sinergi dan kolaborasi yang intensif di antara
para pemangku kepentingan, kemudian ditetapkan Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Ruang
dan Lingkungan Hidup sebagai Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketahanan Kota
Jakarta/Chief Resilience Officer (CRO) dengan didukung oleh sebuah Sekretariat beranggotakan 3 (tiga)
staf.
Salah satu tugas utama Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketahanan Kota
Jakarta/Chief Resilience Officer (CRO) adalah mengawal penyusunan dokumen Strategi Ketahanan
Kota Jakarta menggunakan pendekatan kolaboratif. Dokumen ini telah diluncurkan pada akhir Agustus
2019 oleh Gubernur DKI Jakarta. Selanjutnya dibutuhkan upaya mendorong internalisasi strategi
berketahanan dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan DKI Jakarta.
Sehubungan dengan berakhirnya masa tugas saya sebagai Deputi Gubernur DKI Jakarta
bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup per tanggal 22 Oktober 2019, dengan sendirinya juga
menandai berakhirnya penugasan sebagai Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketahanan Kota
Jakarta/Chief Resilience Officer (CRO). Untuk itu, sebagai bagian dari pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas dan keterbukaan informasi publik serta memudahkan proses keberlanjutan
pelaksanaan tugas Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketahanan Kota Jakarta berikutnya,
maka disusunlah Laporan Pelaksanaan Tugas Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketahanan
Kota Jakarta/Chief Resilience Officer (CRO) ini.
4. iii
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta
Terlaksananya tugas saya sebagai Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketahanan Kota
Jakarta/Chief Resilience Officer (CRO) tidak terlepas dari bantuan, dan dukungan para pihak dan
pemangku kepentingan yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Namun demikian, saya
menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas semua bantuan dan dukungan yang telah
diberikan selama ini. Tak lupa juga penghargaan setinggi-tingginya kepada staf Sekretariat Jakarta
Berketahanan yang telah membantu sepenuhnya sehingga Laporan ini dapat terselesaikan pada
waktunya.
Akhir kata, semoga keberadaan kegiatan Jakarta Berketahanan memberi manfaat bagi
kemajuan kota Jakarta.
Jakarta, November 2019
Dr. Ir. Oswar M. Mungkasa, MURP
Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketahanan Kota Jakarta/
Chief Resilience Officer (CRO)
2016-2019.
5. iv
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta
DAFTAR SINGKATAN
100 RC : 100 Resilient Cities
ACP : Ambitious City Promises
ASN : Aparatur Sipil Negara
Bappeda : Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah
Bappenas : Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
BBWSCC : Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane
BGH : Bangunan Gedung Hijau
BNPB : Badan Nasional Penanggulangan Bencana
BPBD : Badan Penanggulangan Bencana Daerah
BPIW : Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
BPTJ : Badan Pengelola Transportasi Jakarta
C40 : Cities Climate Leadership Group
CLC : Center for Liveable Cities
CRO : Chief Resilience Officer
DFAT : Department of Foreign Affairs and Trade Australia
Diskominfotik : Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik
DLH : Dinas Lingkungan Hidup
FGD : Focus Group Discussion
GBCI : Green Building Council Indonesia
GIZ : Gesellschaft Deutsch fur Internationale Zusammenarbeit
GPCI : Green Product Council Indonesia
IABHI : Ikatan Ahli Bangunan Hijau Indonesia
IAI : Ikatan Arsitektur Indonesia
ICLEI : International Council for Local Environmental Initiative
IFRC : International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies
ISOCARP : The International Society of City and Regional Planners
ITDP : Institute for Transportation Development and Policy
IUWASH : Indonesia Urban Water Sanitation and Hygiene
Jabodetabek : Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi
JALIN : Jakarta Landscape Institute
Jaya : Jakarta Raya
JICA : Japan International Cooperation Agency
JPI : Jakarta Property Institute
KAI : Kereta Api Indonesia
KCI : Kereta Commuter Indonesia
KEM : Knowledge and Engage Manager
KSD : Kegiatan Strategis Daerah
LoI : Letter of Intent
LRT : Light Rail Transit
LSM : Lembaga Swadaya Masyarakat
MPBI : Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia
MRT : Mass Rapid Transit
MUI : Majelis Ulama Indonesia
MURIA : Marunda Urban Resilience in Action Alliance
NUA : New Urban Agenda
PAL : Pengelolaan Air Limbah
PAM : Perusahaan Air Minum
6. v
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta
PD : Perusahaan Daerah
Pemprov : Pemerintah Provinsi
PM : Project Manager
PMI : Palang Merah Indonesia
PPDI : Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia
PPN : Perencanaan Pembangunan Nasional
PRA : Preliminary Resilience Assessment
PRB : Pengurangan Resiko Bencana
PSO : Project Support Officer
PT : Perusahaan Terbatas
RCUS : Rujak Centre for Urban Studies
Reassure : Restoring Afflicted Shelters
REI : Real Estate Indonesia
RPA : Rockefeller Philanthropy Advisors
Rusun : Rumah Susun
SC : Steering Committee
SDG : Sustainable Development Goals
SKPD/OPD : Satuan Kerja Perangkat Daerah/Organisasi Perangkat Daerah
SP : Strategy Partner
UCLG ASPAC : United Cities and Local Governments Asia Pacific
UKPD : Unit Kerja Pemerintah Daerah
UNSW : University New South Wales
UPRS : Unit Pengelola Rumah Susun
UPT : Unit Pelaksana Teknis
URAP : Urban Resilient Asia Pacific
URDI : Urban and Regional Development Indonesia
USAID : United State of America International Development
USF : Urban Social Forum
WG : Working Group
WRI : World Research Initiative
WVI : Wahana Visi Indonesia
YKRI : Yayasan Kausa Resiliensi Indonesia
YSTC : Yayasan Sayangi Tunas Cilik
7. vi
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...................................................................................................................... ii
Daftar Singkatan .................................................................................................................... iv
Daftar Isi ................................................................................................................................ vi
Daftar Gambar ...................................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................................... 1
1.2 Tugas Dan Fungsi Koordinator Ketahanan Kota ................................................ 2
1.3 Organisasi Sekretariat Jakarta Berketahanan ................................................... 3
BAB II PELAKSANAAN PROGRAM JAKARTA BERKETAHANAN
2.1 Proses Menuju Jakarta Berketahanan .............................................................. 5
2.2 Pelaksanaan Program Jakarta Berketahanan Tahun 2016 ................................ 6
2.3 Pelaksanaan Program Jakarta Berketahanan Tahun 2017 ................................ 6
2.4 Pelaksanaan Program Jakarta Berketahanan Tahun 2018 ................................ 10
2.5 Pelaksanaan Program Jakarta Berketahanan Tahun 2019 ................................ 14
BAB III KELUARAN UTAMA PROGRAM JAKARTA BERKETAHANAN
3.1 Penilaian Awal Ketahanan Kota ........................................................................ 20
3.1.1 Guncangan dan Tekanan Jakarta ............................................................ 20
3.1.2 Aset Rentan di Jakarta ............................................................................. 21
3.1.3 Fokus Utama (Discoveries Area) Jakarta ................................................. 21
3.2 Draft 0 (Nol) Strategi Ketahanan Kota Jakarta .................................................. 22
3.2.1 Visi Ketahanan Kota Jakarta .................................................................... 22
3.2.2 Pilar Ketahanan Kota Jakarta ................................................................... 22
3.3 Strategi Ketahanan Kota Jakarta ....................................................................... 25
3.4 Pengelolaan Pengetahuan dan Inisiatif Pelibatan (Knowledge Management
and Engagement Initiative) ............................................................................. 25
3.4.1 Komunikasi Publik ................................................................................... 25
3.4.2 Kolaborasi Antarpemangku Kepentingan ............................................... 30
3.4.3 Kerja Praktik dan Magang ....................................................................... 31
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 32
4.2 Saran dan Tindak Lanjut .................................................................................... 32
LAMPIRAN
Lampiran A Dokumen Penting ................................................................................. 34
A.1 Letter of Intent (LoI) ......................................................................................... 34
A.2 Amandemen LoI ............................................................................................... 37
A.3 Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 200
Tahun 2019 tentang Penetapan Deputi Gubernur Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup sebagai Koordinator
8. vii
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta
Pelaksanaan Program Strategi Ketahanan Kota Jakarta/Chief Resilience
Officer (CRO) .................................................................................................... 40
Lampiran B Daftar Tautan ........................................................................................ 42
B.1 Letter of Intent (LoI) .......................................................................................... 42
B.2 Dokumen Sekretariat Jakarta Berketahanan ................................................... 42
B.3 Laporan Tahunan Sekretariat Jakarta Berketahanan ....................................... 43
B.4 Laporan Bulanan Sekretariat Jakarta Berketahanan ........................................ 43
B.5 Laporan Pelaksanaan Tugas Koordinator Pelaksanaan Program Strategi
Ketahanan Kota Jakarta/Chief Resilience Officer (CRO) Jakarta
Berketahanan ................................................................................................... 45
B.6 Press Release Sekretariat Jakarta Berketahanan ............................................. 45
B.7 Media Komunikasi Sekretariat Jakarta Berketahanan ..................................... 45
Lampiran C Daftar Pemangku Kepentingan ............................................................ 48
9. viii
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Struktur Organisasi Sekretariat Jakarta Berketahanan ........................................... 3
Gambar 2 Proses Menuju Jakarta Berketahanan .................................................................. 5
Gambar 3 Perjalanan Jakarta Berketahanan ......................................................................... 19
Gambar 4 Guncangan dan Tekanan Utama di Jakarta ........................................................... 20
Gambar 5 Aset Kota yang Rentan terhadap Guncangan di Jakarta ......................................... 21
Gambar 6 Lima Fokus Utama Jakarta ................................................................................... 22
Gambar 7 Visi Ketahanan Kota Jakarta ................................................................................. 22
Gambar 8 Pilar Ketahanan Kota Jakarta ............................................................................... 23
Gambar 9 Detail Pilar dan Strategi dalam Draft 0 (Nol) Strategi Ketahanan Kota Jakarta ......... 24
Gambar 10 Dokumen Strategi Ketahanan Kota Jakarta............................................................ 25
Gambar 11 Laman Situs/Website Jakarta Berketahanan ......................................................... 26
Gambar 12 Statistik Pengunjung Situs/Website Jakarta Berketahanan ..................................... 26
Gambar 13 Tampilan Newsletter dan Leaflet Jakarta Berketahanan ........................................ 27
Gambar 14 Tampilan Facebook Jakarta Berketahanan ............................................................ 28
Gambar 15 Tampilan Instagram Jakarta Berketahanan ........................................................... 29
Gambar 16 Tampilan Twitter Jakarta Berketahanan ............................................................... 29
10. 1
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada bulan Mei 2016, kota Jakarta terpilih sebagai salah satu dari 37 kota dunia untuk
bergabung dalam jejaring internasional 100RC setelah menyisihkan 289 kandidat kota lainnya dari 80
negara. Sebelumnya telah terpilih 63 kota pada tahun 2013 (Gelombang I) dan 2014 (Gelombang II).
Bergabungnya Jakarta dalam kegiatan 100RC ditandai dengan penandatanganan Surat
Pernyataan Berkehendak/Letter of Intent (LoI) tentang Pengembangan dan Implementasi Strategi
Ketahanan Kota antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Rockefeller Philanthropy Advisors/100
Resilient Cities (RPA/100RC). LoI ditandatangani oleh Gubernur DKI Jakarta dan Presiden 100 Resilient
Cities (100RC) tertanggal 24 Juli 2017 secara terpisah. LoI ini menjabarkan harapan bersama kedua
pihak untuk bermitra dan bekerjasama dalam mengembangkan kemampuan dalam memelihara, serta
memulihkan fungsi penting Jakarta terhadap keberadaan guncangan (shocks) dan tekanan (stresses)
sehingga masyarakat, komunitas, serta sistem kota dapat terus berkembang menjadi kota yang
berketahanan. Untuk mengakomodasi beberapa kegiatan terkait komitmen kedua belah pihak, telah
disepakati pula amandemen LoI yang sudah ditandatangani oleh Gubernur DKI, Anies R. Baswedan
dan President 100RC, Michael Berkowitz.
Secara garis besar, program 100RC memasilitasi 100 kota di dunia yang menjadi anggotanya
untuk (i) menemukenali dan menganalisa permasalahan sosial, ekonomi, dan fisik kota; (ii)
memasilitasi kota untuk mendapatkan bantuan jasa dari mitra 100RC dalam membangun ketahanan
kota; dan (iii) meningkatkan pemahaman mengenai konsep ketahanan dan meningkatkan
implementasi dari konsep tersebut secara global. Bentuk dukungan ini diwujudkan melalui (i) bantuan
dana, (ii) memasilitasi penyusunan Strategi Ketahanan Kota; (iii) menghubungkan anggotanya dengan
organisasi City Solutions yang dapat membantu implementasi strategi serta menghubungkan dengan
anggota lainnya dalam jaringan internasional 100RC, serta (iv) menyediakan bantuan teknis dan
sumber daya kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang mencakup penyediaan Mitra Penyusunan
Strategi/Strategy Partner. Dalam prosesnya, setiap kota yang tergabung dalam program 100RC
dipimpin oleh Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketahanan Kota Jakarta/Chief Resilience
Officer (CRO). Khusus Jakarta, Koordinator Ketahanan Kota didukung oleh tim sekretariat.
11. 2
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta
1.2 Tugas dan Fungsi Koordinator Ketahanan Kota
Dalam upaya mewujudkan ketahanan kota, Koordinator Pelaksanaan Program Strategi
Ketahanan Kota Jakarta/Chief Resilience Officer (CRO) mempunyai beberapa tugas yaitu (i)
penanggungjawab penyusunan Strategi Ketahanan Kota Jakarta, (ii) mengembangkan visi ketahanan
kota yang sesuai dengan kebutuhan Kota Jakarta, (iii) memastikan Strategi Ketahanan Kota dapat
diimplementasikan dengan baik, serta (iv) melaporkan perkembangan penyusunan Strategi
Ketahanan Kota dan memberikan masukan kepada Gubernur Provinsi DKI Jakarta secara berkala untuk
pengambilan keputusan yang bersifat strategis.
Dari sisi fungsi, Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketahanan Kota Jakarta/Chief
Resilience Officer (CRO) berperan sebagai (i) pemimpin dialog terkait ketahanan kota, (ii) menjadi
penghubung antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan The Rockefeller Foundation dan
pemangku kepentingan lainnya, dan (iii) pemimpin Sekretariat Jakarta Berketahanan.
Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup ditetapkan
sebagai Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketahanan Kota Jakarta/Chief Resilience Officer
(CRO) kota Jakarta dengan beberapa pertimbangan utama yaitu:
i. Pejabat senior di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang mempunyai akses langsung
kepada Gubernur untuk melaporkan perkembangan penyusunan Strategi Ketahanan Kota dan
memberikan masukan secara berkala untuk pengambilan keputusan yang bersifat strategis.
ii. Selama ini aktif sebagai kontak utama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Program 100RC,
dan menjadi mitra kontributor yang produktif dalam jejaring kerjasama 100RC.
iii. Telah mengikuti Orientasi sebagai Chief Resilience Officer (CRO) yang diselenggarakan oleh
100RC di Singapura pada tanggal 14-18 Mei 2017.
Meskipun demikian, usulan tersebut juga disertai dengan catatan bahwa Koordinator
Pelaksanaan Program Strategi Ketahanan Kota Jakarta/Chief Resilience Officer (CRO) tidak
mendapatkan remunerasi dalam bentuk gaji dan tunjangan dari 100RC, memperhatikan status
Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah mendapatkan remunerasi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Terkait proses penunjukan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketahanan Kota
Jakarta/Chief Resilience Officer (CRO), Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup
menyampaikan (i) Nota Dinas No 693/-1.711.5 kepada Gubernur Provinsi DKI Jakarta pada tanggal 29
September 2017 dan (ii) Nota Dinas No 97/-079.43 kepada Gubernur Provinsi DKI Jakarta pada tanggal
5 Februari 2018. Kedua Nota Dinas tersebut menjadi dasar penetapan Keputusan Gubernur Provinsi
12. 3
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta
DKI Jakarta Nomor 200 Tahun 2019 tentang Penetapan Deputi Gubernur Pemerintah Provinsi Daerah
Khusus Ibukota Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup sebagai Koordinator Pelaksanaan
Program Strategi Ketahanan Kota Jakarta/Chief Resilience Officer.
1.3 Organisasi Sekretariat Jakarta Berketahanan
Berdasarkan pengalaman kota lain yang juga tergabung dalam jejaring 100RC dan hasil diskusi
dengan Pemerintah Kota Semarang sebagai sesama anggota kota berketahanan, dipandang perlu
membentuk Sekretariat Jakarta Berketahanan untuk mendukung efisiensi dan optimalnya upaya
Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketahanan Kota Jakarta/Chief Resilience Officer (CRO)
dalam mewujudkan Jakarta sebagai Kota Berketahanan.
Adapun sekretariat ini memiliki 3 (tiga) fungsi pokok, yaitu: (i) mendukung dan membantu
kinerja dan aktivitas harian dari Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketahanan Kota
Jakarta/Chief Resilience Officer (CRO); (ii) menyampaikan hasil dari penyusunan Strategi Ketahanan
Kota kepada pihak terkait; serta (iii) memberikan dukungan dan bantuan untuk pelaksanaan program
100RC di Jakarta. Adapun struktur organisasi Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketahanan
Kota Jakarta/Chief Resilience Officer (CRO) digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1. Struktur Organisasi Sekretariat Jakarta Berketahanan
Dalam memimpin Sekretariat Jakarta Berketahanan, Koordinator Pelaksanaan Program
Strategi Ketahanan Kota Jakarta/Chief Resilience Officer (CRO) juga didukung dewan
13. 4
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta
pengarah/steering committee, kelompok kerja/working group, pengelola hibah/third-party grantee,
dan mitra penyusunan strategi/strategy partner.
i. Dewan Pengarah Jakarta Berketahanan/Resilient Steering Committee terdiri dari para pakar,
akademisi, praktisi, tokoh masyarakat, dan pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
yang bertugas untuk memantau tata kelola dan memberikan dukungan pelaksanaan Strategi
Ketahanan Kota Jakarta.
ii. Kelompok Kerja Jakarta Berketahanan/Working Group terdiri dari SKPD/UKPD lintas sektor di
lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta maupun pihak/lembaga pemerintah dan lembaga non
pemerintah lainnya yang terlibat dalam penyusunan Strategi Ketahanan Kota dengan difasilitasi
oleh Sekretariat Jakarta Berketahanan/Resilient Jakarta Secretariat.
iii. Sebagaimana tersebut dalam Amandemen Surat Pernyataan Kehendak/Letter of Intent yang telah
ditandatangani mengenai penyaluran dana untuk penyusunan Strategi Ketahanan Kota, Program
100RC memberikan bantuan dana selama dua tahun, dan menunjuk United Cities and Local
Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC) sebagai Pihak Ketiga/Third Party Grantee yang mengelola
kebutuhan finansial dan operasional Sekretariat Jakarta Berketahanan/Resilient Jakarta
Secretariat untuk jangka waktu 2 (dua) tahun, mulai September 2017 sampai dengan September
2019.
iv. Mitra Penyusunan Strategi/Strategy Partner adalah konsultan dan tenaga ahli yang ditunjuk oleh
Program 100RC untuk mendukung penyusunan Strategi Ketahanan Kota. Pada Tahap I Program
100RC menunjuk AECOM Indonesia dan digantikan Burro Happold sebagai Strategy Partner pada
Tahap II untuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
14. 5
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM JAKARTA BERKETAHANAN
2.1 Proses Menuju Jakarta Berketahanan
Kota yang tergabung dalam jejaring 100RC melewati 3 (tiga) tahap penting untuk menjadi kota
berketahanan. Tahapan Pertama adalah Penilaian Awal Ketahanan Kota, diawali dengan Peluncuran
Kegiatan, disusul dengan penyepakatan Jenis Guncangan dan Tekanan serta dilengkapi dengan
Persepsi Ketahanan Kota dari para pemangku kepentingan. Keluaran utama dari tahapan ini adalah
berupa dokumen Penilaian Awal Ketahanan kota atau Preliminary Resilience Assessment (PRA).
Selanjutnya, berbekal dari hasil penilaian ini kemudian dilanjutkan ke Tahap II berupa Pengembangan
Strategi Ketahanan Kota (City Resilience Strategy) yang merupakan rangkuman beragam upaya
menjadi kota berketahanan. Diawali dengan penyepakatan Visi dan Fokus Ketahanan Kota, dan
dilanjutkan pemilihan Pilar Utama dan Pendukung. Pada akhir tahapan, disepakati Arahan dan Strategi
Ketahanan Kota. Keluaran utama tahapan ini adalah berupa dokumen Strategi Ketahanan Kota yang
secara resmi diluncurkan oleh pemimpin kota. Tahap III merupakan tahapan Pelaksanaan Strategi
Ketahanan Kota yang diawali dengan upaya pengarusutamaan strategi dalam proses perencanaan
pembangunan dan berujung pada terinternalisasinya strategi dalam dokumen pelaksanaan
pembangunan.
Gambar 2. Proses Menuju Jakarta Berketahanan
Proses menuju Jakarta berketahanan dilakukan melalui pendekatan kolaboratif yang
melibatkan berbagai pemangku kepentingan terkait, baik pemerintah maupun nonpemerintah, pada
15. 6
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta
setiap tahapannya. Pendekatan ini memungkinkan keterpaduan dalam pengambilan keputusan
bersama (konsensus) yang bersifat lintas institusi, tingkat pemerintahan, antarkota/kabupaten, serta
antarpemangku kepentingan melalui berbagai bentuk pertemuan baik berupa lokakarya, seminar,
diskusi kelompok terarah, dan sesi kerja.
2.2 Pelaksanaan Program Jakarta Berketahanan Tahun 2016
Tahun 2016 merupakan tahun terpilihnya Jakarta sebagai salah satu anggota dalam jejaring
100 Resilient Cities. Pada tahun ini, kegiatan utama lebih berfokus pada penyelesaian dan
penyepakatan dokumen kerjasama antara pihak 100RC dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Meskipun demikian, pada 17 November 2016,
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan 100RC
berhasil menggelar Lokakarya Perdana Program
Jakarta Berketahanan yang bertujuan mengawali
langkah penyusunan Strategi Ketahanan Kota.
Berbagai pemangku kepentingan dari pihak
pemerintah, pelaku usaha, LSM dan kelompok
masyarakat berkumpul bersama sebagai bagian
dari proses perencanaan untuk melihat
tantangan-tantangan penting yang dihadapi oleh Jakarta seperti naiknya muka air laut, penurunan
tanah, banjir pesisir, pengelolaan limbah padat dan limbah air, kelangkaan air, rendahnya kualitas air,
kemacetan, dan polusi. Lokakarya ini menjadi fondasi awal dalam melaksanakan Tahap I Program
Jakarta Berketahanan.
Selengkapnya dapat dilihat pada press release kegiatan Lokakarya Perdana Program Jakarta
Berketahanan tahun 2016 (tautan unduhan terlampir).
2.3 Pelaksanaan Program Jakarta Berketahanan Tahun 2017
Melanjutkan upaya awal yang telah dilaksanakan pada tahun 2016, kegiatan utama pada
tahun 2017 adalah pelaksanaan Tahap I yang berfokus pada penyusunan dokumen Penilaian Awal
Ketahanan Kota/Preliminary Resilience Assessment (PRA). Penilaian Awal Ketahanan Kota merupakan
langkah awal yang dilakukan guna memahami kondisi Ketahanan Kota Jakarta, berupa pemetaan
guncangan dan tekanan yang terjadi di Jakarta. Melalui kegiatan ini, beragam pemangku kepentingan
mulai terlibat dan berperan aktif dalam memberikan masukan, pandangan, serta tanggapan kritis
mengenai konsep dan proses mewujudkan Ketahanan Kota Jakarta.
Serah Terima Letter of Intent Kerjasama Program
Jakarta Berketahanan dengan 100RC
16. 7
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta
Presentasi Perwakilan Kelompok pada Agenda Setting Workshop
Pelaksanaan Tahap I dilakukan dengan pendekatan kolaboratif melibatkan berbagai
pemangku kepentingan baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Swasta, Akademisi
dan Organisasi Kemasyarakatan. Beberapa kegiatan penting pada Tahap I Program Jakarta
Berketahanan adalah:
A. Peningkatan kapasitas pemangku kepentingan berupa
i. Diskusi terfokus (Focus Group Discussion/FGD) “Nexus”, yang dilaksanakan pada tanggal 19
Januari 2017, sebagai upaya meningkatkan pemahaman pemangku kepentingan utama terkait
ketahanan kota.
ii. Kunjungan Studi Banding ke Kota Semarang sebagai anggota 100RC periode pertama, yang
dilaksanakan pada 24 Maret 2017, untuk mempelajari pembelajaran proses menuju Kota
Berketahanan.
B. Penyiapan Peluncuran Tahap I
i. Pertemuan persiapan peluncuran program Jakarta Berketahanan Tahap I yang dilaksanakan
pada tanggal 2, 3, dan 5 Mei 2017.
C. Penyusunan Dokumen Penilaian Awal Ketahanan Kota
i. Pengumpulan Data dan Analisa Penilaian Awal Ketahanan Kota/Preliminary Resilience
Assessment (PRA) yang meliputi :
17. 8
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta
• Pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner online dan offline, serta wawancara
dengan beberapa pemangku kepentingan kunci.
• Lokakarya Persepsi Kota yang diselenggarakan pada tanggal 15 September 2017.
• Lokakarya Aset dan Guncangan yang diselenggarakan pada tanggal 20 September 2017.
• Sesi Kerja Penilaian Tekanan Kota yang diselenggarakan pada tanggal 25 September 2017.
• Sesi Kerja Penilaian Awal Ketahanan Kota/Preliminary Resilience Assessment (PRA) dan Area
Temuan/Discovery Areas pada 26 September 2017.
• Seminar Penilaian Awal Ketahanan Kota/Preliminary Resilience Assessment (PRA) yang
diselenggarakan pada tanggal 11 Oktober 2017.
Suasana Diskusi dan Penilaian Aset Rentan pada Lokakarya Aset dan Guncangan
Selain melaksanakan berbagai kolaborasi dalam menghimpun data dan fakta untuk
penyusunan PRA, terdapat beberapa kegiatan penting lainnya pada tahun 2017 diantaranya:
i. CityXchange Summit di Bellagio-Italia diselenggarakan pada tanggal 14-18 Mei 2017, yang
mempertemukan pemimpin kota yang tergabung dalam 100RC dengan para penemu
teknologi dan penyandang dana untuk bertukar pandangan mengenai solusi Ketahanan Kota.
ii. 100 Resilient Cities Global Summit 2017 di New York-USA diselenggarakan pada tanggal 23-27
Juli 2019, yang merupakan agenda tahunan saling berbagi cerita dan solusi dalam
mewujudkan ketahanan kota di antara anggota 100RC. Pada acara ini, sekaligus dilaksanakan
pertukaran dokumen Letter of Intent (LoI) kerjasama antara Jakarta dan 100RC.
18. 9
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta
iii. Terbentuknya tim Sekretariat Jakarta Berketahanan pada tanggal 6 September 2017.
iv. Menerima Kunjungan dari Perwakilan Pemerintah Bangladesh terkait Kota Berketahanan
(Resilient City) pada 25 Oktober 2017.
v. Kegiatan pelatihan dan transfer knowledge kepada OPD Pemprov DKI Jakarta yang
dilaksanakan pada 20 dan 21 November 2017, sebagai upaya pengarusutamaan pendekatan
kolaboratif dalam mewujudkan ketahanan kota.
vi. 100RC Network Exchange: Building Resilience at the Metropolitan Scale yang diselenggarakan
pada tanggal 3-8 Desember 2017 di Santiago de Chile, Amerika Selatan. Kegiatan ini
mempertemukan 9 (Sembilan) metropolitan anggota 100RC untuk bertukar ide dan
pengalaman dalam mewujudkan ketahanan kota. Kota yang hadir adalah Jakarta, Miami,
Santiago Republik Dominika, Paris, Sydney, Manchester, Buenos Aires, Barcelona, dan tuan
rumah Santiago Chile.
Dengan demikian, pencapaian utama Program Jakarta Berketahanan pada tahun 2017 adalah
terkumpulnya berbagai data dan fakta sebagai dasar penyusunan dokumen Penilaian Awal Ketahanan
Kota/Preliminary Resilience Assessment (PRA) yang selanjutnya digunakan sebagai acuan penyusunan
Strategi Ketahanan Kota pada Tahap II serta mulai terbentuknya kolaborasi antara Pemprov DKI dan
berbagai pemangku kepentingan dalam mewujudkan ketahanan Kota Jakarta.
Selengkapnya dapat dilihat pada Laporan Tahunan 2017 (tautan unduhan terlampir).
Seminar Penilaian Awal Ketahanan Kota Jakarta
19. 10
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta
2.4 Pelaksanaan Program Jakarta Berketahanan Tahun 2018
Berbeda halnya dengan tahun 2017 yang fokus pada penjajakan program Jakarta
Berketahanan, tahun 2018 tim Sekretariat Jakarta Berketahanan bersama dengan Mitra Penyusunan
Strategi/Strategy Partner lebih banyak berfokus pada penyelesaian dokumen Penilaian Awal
Ketahanan Kota/Preliminary Resilience Assessment (PRA) dan Draft 0 (Nol) Strategi Ketahanan Kota.
Untuk mendukung kegiatan tersebut, terdapat beberapa kegiatan penting yang dilaksanakan
selama tahun 2018 yaitu :
i. Pertemuan Perdana Forum Jakarta Berketahanan diselenggarakan pada tanggal 2 Agustus
2018, yang bertujuan menyampaikan informasi perkembangan terkini perjalanan Jakarta
Berketahanan. Forum ini dihadiri oleh 73 institusi/lembaga dari perwakilan unsur pemerintah
pusat, unsur SKPD Provinsi DKI Jakarta, dan unsur nonpemerintah.
Berbagai Pemangku Kepentingan yang hadir pada Forum Perdana Jakarta Berketahanan
ii. Sesi Kerja Status Ketahanan Kota
yang diselenggarakan pada 23
Agustus 2018. Sesi Kerja ini dilakukan
untuk memvalidasi, mendalami dan
meningkatkan pemahaman
pemangku kepentingan tentang
tantangan yang dihadapi Kota
Jakarta dalam mewujudkan
ketahanan kota.
iii. Sesi Kerja Visi, Misi, dan Program Jakarta Berketahanan yang diselenggarakan pada tanggal
19 September 2018. Kegiatan sesi kerja tahap II ini dilakukan dengan tujuan untuk
menyelaraskan visi, misi, dan program Jakarta Berketahanan menuju terwujudnya Strategi
Ketahanan Kota Jakarta.
Sesi Kerja Status Ketahanan Kota Jakarta
20. 11
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta
iv. Lokakarya Perdana Program Prioritas Jakarta Berketahanan yang diselenggarakan pada
tanggal 26 September 2018. Dihadiri lebih dari 140 institusi baik dari pemerintah kota,
wilayah, dan pusat, pihak swasta, LSM (lokal, nasional, dan internasional), serta akademisi
dari berbagai universitas. Lokakarya sehari ini bertujuan menjaring dan menyatukan
persepsi berbagai pemangku kepentingan dalam menyusun Program Prioritas – Strategi
Ketahanan Kota (City Resilience Strategy).
Pembukaan Lokakarya Perdana Program Prioritas Jakarta Berketahanan
v. Lokakarya Peluang Mewujudkan Jakarta Berketahanan yang diselenggarakan pada tanggal
25 Oktober 2018. Lokakarya ini bertujuan untuk mendiskusikan ide dan peluang bagi Jakarta
untuk menjadi kota berketahanan dengan mempertimbangkan kondisi DKI Jakarta di masa
depan. Lokakarya ini melibatkan 35 kampiun dari pemangku kepentingan.
Kegiatan Diskusi dalam Lokakarya Peluang Mewujudkan Jakarta Berketahanan
21. 12
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta
vi. Konsultasi Publik Draft 0 (Nol) Strategi Ketahanan Kota Jakarta yang diselenggarakan pada
tanggal 28 November 2018. Dihadiri oleh 65 peserta yang mewakili berbagai pemangku
kepentingan. Diselenggarakan sebagai upaya validasi data dan memperoleh masukan
penyempurnaan Draft 0 (Nol) Strategi Ketahanan Kota Jakarta.
Selain itu, terdapat beberapa kegiatan penting lainnya pada tahun 2018 diantaranya:
i. Melaksanakan Jakarta-Semarang Resilience Learning Exchange yang diselenggarakan pada
tanggal 15-17 Januari 2018, yang bertujuan untuk berbagi pengalaman dalam membangun
ketahanan kota antara kota Semarang dan Jakarta sebagai sesama kota yang tergabung
dalam jejaring 100 Resilient Cities.
ii. Menghadiri Cross Learning Visit terkait Program Youth in Action for Urban Resilience di Seoul,
Korea Selatan. Kegiatan ini menyasar pada peningkatan pengetahuan pemangku
kepentingan dalam upaya membangun ketahanan (resilience) berbagai pemangku
kepentingan, termasuk anak-anak, pemuda, perempuan, dan kaum difabilitas (differently
able) sebagai kelompok rentan kota. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 19 Maret 2018
sampai 23 Maret 2018.
Cross Learning Visit terkait Program Youth in Action for Urban Resilience di Seoul - Korea Selatan
iii. Menghadiri 100 Resilient Cities (100RC) Asia Pacific Implementation Training Workshop pada
10-12 Juli 2018 di Singapura. Kegiatan ini akan menjadi kesempatan bagi Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta dan Sekretariat Jakarta Berketahanan untuk menyuarakan strategi, usaha, dan
22. 13
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta
keberhasilan DKI Jakarta di tingkat internasional dalam mentransformasi dirinya menuju kota
berketahanan.
100 Resilient Cities (100RC) Asia Pacific Implementation Training Workshop di Singapura
iv. Menjadi Panelis pada The 9th Global Forum on Urban Resilience and Adaptation pada tanggal
26-28 April 2018 di Bonn, Jerman. Forum ini merupakan pertemuan para ahli dunia terkait
ketahanan kota dan adaptasi perubahan iklim. Diinisiasi oleh ICLEI (Local Governments for
Sustainability) dan dihadiri sekitar 400 peserta dari seluruh dunia baik pemerintah daerah,
organisasi PBB, organisasi dunia, akademisi, LSM dan swasta.
v. Menjadi Panelis pada Urban Resilience Asia Pacific Conference 2018 di UNSW Colombo
House Sydney-Australia pada tanggal 9 November 2017 yang diselenggarakan bersama
oleh University of New South Wales (UNSW), ARUP, Palang Merah Australia, dan the South
Asia Institute at Harvard University.
vi. Berpartisipasi dalam Urban Social Forum 2018 yang diselenggarakan pada 15-16 Desember
2018 di Kota Solo. Urban Social Forum (USF) adalah kegiatan tahunan yang bertujuan untuk
memberikan ruang dan kesempatan bagi penggiat kegiatan sosial dan organisasi masyarakat
sipil dari seluruh Indonesia untuk terhubung dan berjejaring dengan sesama penggerak isu
perkotaan.
23. 14
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta
Menjadi Nara Sumber pada Acara Urban Social Forum (USF) 2018 di Solo
Dengan demikian, pencapaian utama Program Jakarta Berketahanan pada tahun 2018 adalah
tersusunnya dokumen Penilaian Awal Ketahanan Kota/Preliminary Resilience Assessment (PRA) serta
Draft 0 (Nol) Strategi Ketahanan Kota Jakarta serta meningkatnya kolaborasi Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta dan pemangku kepentingan dalam mewujudkan ketahanan kota Jakarta.
Selengkapnya dapat dilihat pada Laporan Tahunan 2018 dan Laporan Bulanan 2018 (tautan
unduhan terlampir).
2.5 Pelaksanaan Program Jakarta Berketahanan Tahun 2019
Tersusunnya dokumen PRA dan Draft 0 (Nol) Strategi Ketahanan Kota Jakarta pada tahun 2018
merupakan capaian penting dan permulaan yang baik bagi pelaksanaan program Jakarta
Berketahanan pada tahun 2019. Kedua dokumen tersebut menjadi dasar pijakan para pemangku
kepentingan dalam upaya menyusun strategi ketahanan kota yang sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi Jakarta saat ini. Adapun kegiatan penting terkait proses penyusunan Strategi Ketahanan Kota
Jakarta pada 2019 adalah Focus Group Discussion (FGD) Strategi Ketahanan Kota Jakarta dan
peluncuran Strategi Ketahanan Kota Jakarta.
FGD Strategi Ketahanan Kota Jakarta dilaksanakan pada tanggal 10 April 2019. Berbeda
dengan FGD sebelumnya yang berfokus pada menemukenali kondisi guncangan dan tekanan Jakarta,
pada kesempatan ini FGD lebih berfokus pada arahan strategi yang dapat dilakukan oleh setiap
pemangku kepentingan di masa mendatang. Sehingga Strategi Ketahanan Kota Jakarta akan menjadi
acuan utama dan panduan bagi berbagai pemangku kepentingan untuk bergerak mewujudkan
ketahanan Kota Jakarta.
24. 15
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta
Suasana Diskusi Strategi Pada Pilar Siap pada FGD Strategi Ketahanan Kota Jakarta
Terselenggaranya FGD Strategi Ketahanan kota berhasil memberikan penajaman dan
masukan yang sangat baik pada proses finalisasi dokumen Strategi Ketahanan Kota Jakarta.
Akhirnya, pada tanggal 30 Agustus 2019 Strategi Ketahanan Kota Jakarta dapat diluncurkan oleh
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Peluncuran tersebut juga menandai terselesaikannya
Tahap II kegiatan Jakarta Berketahanan dan bersiap melangkah ke Tahap III yang berfokus pada
upaya Implementasi dan inisiasi kerjasama dalam mewujudkan ketahanan kota.
Selengkapnya dapat dilihat pada Laporan Bulanan pada 2019 (tautan unduhan terlampir).
Peluncuran Strategi Ketahanan Kota Jakarta oleh Gubernur DKI Jakarta
25. 16
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta
Selain dua kegiatan penting tersebut, terdapat beberapa kegiatan lain yang berfokus
pada peningkatan kerjasama antarpemangku kepentingan baik di tingkat nasional maupun
internasional. Adapun kegiatannya adalah sebagai berikut :
i. Melaksanakan FGD 1 - Implementasi Panduan Praktis New Urban Agenda (NUA) di Jakarta
pada tanggal 21 Februari 2019. Forum ini merupakan kolaborasi antara Sekretariat Jakarta
Berketahanan, Ruang Waktu, Yayasan KARINA, dan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang
Tata Ruang dan Lingkungan Hidup. Forum diselenggarakan bertujuan menerjemahkan NUA
ke dalam konteks Jakarta, khususnya di bidang kebencanaan dan lingkungan agar
memudahkan dalam penyusunan prioritas isu dan pilihan kebijakan yang relevan dengan
kondisi daerah. Secara khusus, forum ini juga bermaksud untuk mendapatkan masukan
perbaikan buku Panduan Praktis dari berbagai pemangku kepentingan.
Suasana Diskusi dalam Acara FGD 1 Implementasi Panduan NUA di DKI Jakarta
ii. Melaksanakan FGD 2 - Implementasi Panduan Praktis New Urban Agenda Di DKI Jakarta yang
diselenggarakan pada tanggal 29 Februari 2019. FGD ini merupakan seri lanjutan dari FGD
sebelumnya yang membahas mengenai pengelolaan sumber daya alam dan hayati serta
perkotaan yang berbasis lingkungan yang merupakan substansi utama dalam Buku Panduan
Praktis Implementasi New Urban Agenda seri 3 yang fokus pada mewujudkan ketahanan
kota yang berwawasan lingkungan.
iii. Menjadi Pembicara Tamu Kuliah Umum pada Visiting Fellowship Programme CLC di
Singapura yang diselenggarakan pada 13-15 Maret 2019. Materi yang disampaikan terkait
Ketahanan Kota Jakarta. Centre for Liveable Cities (CLC) merupakan lembaga di
bawah Ministry of National Development/Kementerian Pembangunan Nasional Singapura
26. 17
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta
yang bertujuan menyediakan wadah berbagi pengetahuan dan pengalaman berskala global
dalam mewujudkan kota yang “liveable”, “sustainable”, dan “resilient”. Proses berbagi
pengetahuan dan pengalaman diantaranya dilakukan melalui kuliah umum dengan
mengundang pembicara tamu yang terdiri dari berbagai ahli, akademisi, serta pejabat tinggi
pemerintah dan berasal dari berbagai kota lain di dunia, termasuk DKI Jakarta.
Berbincang tentang Ketahanan Kota Jakarta di Centre for Liveable Cities Singapura
iv. Menghadiri 2019 Urban Resilience Summit yang diselenggarakan pada tanggal 8-11 Juli 2019
di Rotterdam, Belanda. Acara ini ditujukan sebagai wadah berbagi pengalaman dan
pembelajaran, sekaligus memberi kesempatan bagi para pesertanya untuk belajar dari
berbagai praktik unggulan (best practices) yang telah dilakukan oleh kota Rotterdam dalam
menyelesaikan berbagai isu perkotaan.
v. Menjadi Narasumber pada Sesi World Resource Institute (WRI) dalam Kegiatan 55th
ISOCARP World Planning Congress yang diselenggarakan pada tanggal 11 September 2019.
Materi yang disampaikan terkait “Kota dalam menghadapi Polusi Udara dan Perubahan
Iklim”.
Kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan yang diselenggarakan oleh asosiasi perencana
global untuk meningkatkan kesadaran dan kapasitas para perencana dalam membangun
kota yang lebih baik di masa depan. Pada 2019, agenda 55th ISOCARP World Planning
Congress adalah Beyond Metropolis yang menitikberatkan bahwa kota sudah tidak bisa
didefinisikan melalui batas administratif.
27. 18
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta
vi. Menjadi Panelis pada The 4th Annual Intelligent Cities Summit yang diselenggarakan pada
tanggal 7-8 Oktober 2019 di Toronto, Kanada. Pada kesempatan tersebut disampaikan
materi bertajuk “Towards a Resilient Jakarta through Collaboration and Intelligent Solutions”.
Menjadi panelis pada The 4th
Annual Intelligence Summit di Toronto
Dari berbagai kegiatan yang sudah dilakukan setiap tahunnya, terlihat bahwa kunci
utama mewujudkan ketahanan kota adalah kolaborasi antarpemangku kepentingan di dalam
setiap proses yang dilaksanakan. Dengan kolaborasi, setiap pemangku kepentingan dapat
bertukar data, informasi, dan pemahaman terkait makna ketahanan kota yang ingin diwujudkan.
Sehingga dapat diperoleh komitmen bersama untuk mewujudkan kota berketahanan dan
selanjutnya muncul konsensus atas pelaksanaan komitmen tersebut.
29. 20
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta
BAB III
KELUARAN UTAMA PROGRAM JAKARTA BERKETAHANAN
3.1 Penilaian Awal Ketahanan Kota
Penilaian Awal Ketahanan Kota/Preliminary Resilience Assessment (PRA) adalah upaya untuk
memahami status atau kondisi kota dalam konteks ketahanan. Hasil penilaian ini akan menunjukkan
kemampuan kota dalam menghadapi guncangan dan tekanan termasuk upaya yang dilakukan untuk
bangkit kembali. Didalam PRA terdapat beberapa hal utama yang dilihat dan didiskusikan secara
mendalam seperti (i) jenis guncangan dan tekanan utama di Jakarta, (ii) Aset Rentan di Jakarta, dan
(iii) Discoveries Area atau fokus utama.
3.1.1 Guncangan dan Tekanan Jakarta
Salah satu hal paling mendasar dalam mewujudkan ketahanan kota adalah dengan memahami
ancaman dan risiko yang ada. Ancaman dan risiko dikelompokkan dalam 2 (dua) kategori yaitu
guncangan dan tekanan. Berdasarkan proses diskusi, sesi kerja, dan lokakarya bersama dengan
pemangku kepentingan, disepakati bahwa guncangan dan tekanan utama adalah :
Gambar 4. Guncangan dan Tekanan Utama di Jakarta
Dipahaminya guncangan dan tekanan utama yang ada akan membantu berbagai pemangku
kepentingan untuk melaksanakan penilaian lebih lanjut sehingga strategi yang akan dirumuskan akan
memberikan dampak yang diharapkan dalam upaya mewujudkan ketahanan kota. Dengan demikian,
kebijakan pembangunan yang ada dapat diarahkan untuk mengurangi risiko dari guncangan dan
tekanan yang ada.
30. 21
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta
3.1.2 Aset Rentan di Jakarta
Kegiatan PRA yang tidak kalah penting adalah melakukan pengukuran terhadap aset kota yang
berisiko terdampak jika terjadi guncangan. Penilaian Aset ini akan memberikan gambaran bagi
pemangku kepentingan terkait infrastruktur yang perlu ditinjau, diperbaiki dan ditingkatkan
ketahanannya, bahkan diganti. Berikut adalah hasil penilaian Aset Rentan di Jakarta.
Gambar 5. Aset Kota yang Rentan terhadap Guncangan di Jakarta
3.1.3 Fokus Utama (Discoveries Area) Jakarta
Melalui Proses PRA juga dilakukan peninjauan yang lebih luas terhadap aspek pembangunan
kota. Tahapan ini dilakukan guna memahami aspek pembangunan yang akan menjadi fokus utama
dalam upaya mewujudkan ketahanan Kota Jakarta. Penentuan fokus utama/Discoveries Areas akan
membantu Jakarta dalam menyusun strategi yang lebih terpadu. Fokus utama (discovery areas) yang
disepakati selengkapnya pada Gambar 5 (lima).
Berbekal semua pemahaman dan hasil penilaian tersebut, Penilaian Awal Ketahanan ini
diharapkan dapat memberikan arah dalam penyusunan Dokumen Strategi Ketahanan Kota Jakarta
pada Tahap II dan implementasinya pada Tahap III. Selengkapnya lihat pada dokumen PRA (tautan
unduhan terlampir).
31. 22
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta
Gambar 6. Lima Fokus Utama di Jakarta
3.2 Draft 0 (Nol) Strategi Ketahanan Kota Jakarta
Menindaklanjuti dokumen PRA, program Jakarta Berketahanan masuk pada Tahap II yang fokus
pada penyusunan dokumen Strategi Ketahanan Kota Jakarta. Dalam prosesnya Jakarta menyusun
Draft 0 (Nol) Strategi Ketahanan Kota untuk memberikan gambaran awal pada pemangku kepentingan
terkait langkah yang dapat dilakukan dalam upaya mewujudkan ketahanan Kota Jakarta. Bagian
penting didalam Draft 0 (Nol) Strategi Ketahanan Kota adalah Visi, Pilar, dan Strategi Ketahanan Kota
Jakarta.
3.2.1 Visi Ketahanan Kota Jakarta
Mempertimbangkan rencana pembangunan DKI Jakarta dan hasil dari Penilaian Awal
Ketahanan Kota, maka visi Ketahanan Kota Jakarta dirumuskan sebagai berikut :
Gambar 7. Visi Ketahanan Kota Jakarta
3.2.2 Pilar Ketahanan Kota Jakarta
Merujuk pada visi yang telah disepakati dan fokus utama pada dokumen PRA, pemangku
kepentingan merumuskan dan menyepakati 3 (tiga) pilar utama dan 2 (dua) pilar pendukung atau
cross-cutting pillars yang dianggap sebagai fokus yang melingkupi dan selalu menjadi bagian dari
setiap pilar utama.
32. 23
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta
Adapun pilar utama dan pendukung ketahanan Kota Jakarta adalah :
Gambar 8. Pilar Ketahanan Kota Jakarta
Berdasarkan gambar diatas terlihat bahwa Pilar Utama Ketahanan Kota Jakarta adalah Pilar
Siap, Sehat, dan Terhubung. Sedangkan Pilar Pendukungnya adalah Tata Pemerintahan dan Kohesi
Sosial. Terlihat pula bahwa masing-masing dari pilar utama memiliki misi yang harus diwujudkan
dalam upaya mewujudkan ketahanan Kota Jakarta.
Telah dirumuskannya visi dan pilar ketahanan kota menjadi dasar penyusunan langkah
strategis yang bisa dilakukan Jakarta dalam mewujudkan Ketahanan Kota Jakarta. Selengkapnya lihat
Gambar 8 serta dokumen Draft 0 (Nol) Strategi Ketahanan Kota Jakarta (tautan unduhan terlampir).
34. 25
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta
3.3 Strategi Ketahanan Kota Jakarta
Pada dasarnya dokumen Strategi
Ketahanan Kota adalah penyempurnaan dari
Draft 0 (Nol) yang sebelumnya sudah disusun.
Perbedaan paling mendasar dari Draft 0 (Nol)
dan Strategi Ketahanan Kota adalah adanya
pendetailan data terkait kondisi Jakarta serta
penjabaran terkait setiap strategi dan pemangku
kepentingan yang mungkin terlibat. Selain itu,
perubahan yang juga penting adalah adanya
penambahan target dan arahan di setiap Pilar
Utama Ketahanan Kota Jakarta serta pendetailan
roadmap Implementasi Strategi Ketahanan Kota
Jakarta. Selengkapnya lihat pada dokumen Final
Strategi Ketahanan Kota Jakarta (tautan
unduhan terlampir).
3.4 Pengelolaan Pengetahuan dan Inisiatif Pelibatan (Knowledge Management and
Engagement Initiative)
3.4.1 Komunikasi Publik
Disadari sepenuhnya bahwa partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan merupakan
modal dasar bagi keberhasilan sebuah kegiatan. Oleh karena itu, diperlukan upaya komunikasi publik
untuk mengarusutamakan pemahaman konsep ketahanan kepada seluruh pemangku kepentingan,
tidak hanya di Jakarta bahkan secara nasional. Diharapkan pada akhirnya peningkatan kesadaran
pemangku kepentingan akan terwujud dan memudahkan langkah menjadikan Jakarta sebagai kota
berketahanan (Resilient Jakarta).
A. Laman Situs (Website) Jakarta Berketahanan
Sekretariat Jakarta Berketahanan mengembangkan laman situs (website) sebagai perangkat
komunikasi publik. Laman situs ini dikembangkan dengan tujuan untuk menjadi sumber informasi
tidak hanya terkait ketahanan kota Jakarta tetapi juga sebagai sumber informasi menyeluruh tentang
konsep Ketahanan Kota. Sekaligus ini merupakan bagian dari upaya menjadikan Jakarta sebagai Pusat
Pembelajaran (center of excellent) Ketahanan Kota. Laman situs ini juga sekaligus berfungsi sebagai
penghubung jejaring ketahanan kota melalui fasilitasi Sekretariat Jakarta Berketahanan
Gambar 10. Dokumen Strategi Ketahanan Kota Jakarta
35. 26
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta
Gambar 11. Laman website Jakarta Berketahanan
Laman situs Jakarta Berketahanan dikembangkan sejak tahun 2017 dan terus mengalami
perkembangan dan perubahan sampai saat ini. Berbagai materi dan informasi yang ditampilkan dinilai
cukup membantu upaya penyebarluasan informasi terkait isu ketahanan kota Jakarta. Adapun
statistik pengunjung situs Jakarta Berketahanan selama kurang lebih satu tahun terakhir adalah
sebagai berikut :
Gambar 12. Statistik pengunjung website Jakarta Berketahanan
Per bulan November 2019, pengunjung situs Jakarta Berketahanan telah mencapai 6.560
orang dengan 10,8% diantaranya merupakan pengunjung tetap. Berbagai data dan informasi yang
tersedia di dalam situs Jakarta Berketahanan juga telah dilihat sebanyak 17.627 kali selama setahun.
Bulan Oktober 2019 mempunyai jumlah kunjungan paling tinggi mencapai 1034 orang dan paling
rendah berada pada Bulan Februari 2019 dengan total pengunjung hanya 272 orang. Tersedianya situs
36. 27
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta
ini diharapkan dapat terus mendukung upaya penyebarluasan berbagai informasi mengenai
ketahanan kota dan menjangkau setiap lapisan masyarakat.
B. Newsletter Jakarta Berketahanan
Salah satu konten digital yang terus diproduksi guna menjembatani berbagai pemangku
kepentingan untuk mendapatkan kabar terbaru mengenai kegiatan Jakarta Berketahanan adalah
newsletter. Substansi utama newsletter merupakan berita kegiatan kolaborasi Jakarta Berketahanan
bersama berbagai pemangku kepentingan, tautan berita (kliping) terkait isu ketahanan kota, berbagai
literatur, paparan, atau materi diskusi lainnya yang terjadi setiap bulannya. Dengan demikian,
newsletter selalu disusun bersamaan dengan laporan bulanan kegiatan Jakarta Berketahanan.
Newsletter pertama disusun pada Januari 2018, sehingga setidaknya sudah terdapat 21 newsletter
saat laporan ini disusun.
C. Leaflet Jakarta Berketahanan
Selain newsletter, Sekretariat Jakarta Berketahanan juga memroduksi leaflet yang berisikan
penjelasan singkat dari kegiatan Jakarta Berketahanan. Mulai dari upaya dan tahapan yang harus
dilalui menuju Jakarta yang Berketahanan, guncangan dan tekanan utama yang ada di Jakarta, pilar
Jakarta Berketahanan, perjalanan Jakarta Berktehanan, dan QR Code yang memudahkan pemangku
kepentingan untuk mengakses Strategi Ketahanan Kota Jakarta. Leaflet menjadi salah satu media
penting untuk mengenalkan program Jakarta Berketahanan pada berbagai pemangku kepentingan
baik di dalam atau di luar negeri. Selengkapnya lihat pada laman website (tautan terlampir)
Gambar 13. Tampilan Newsletter dan Leaflet Jakarta Berketahanan
37. 28
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta
D. Media Sosial Jakarta Berketahanan
Sama halnya dengan laman situs Jakarta Berketahanan, media sosial juga menjadi salah satu
media yang digunakan untuk meningkatkan kesadaran pemangku kepentingan. Terutama bagi
kelompok masyarakat di tingkat komunitas mempertimbangkan muatan media sosial yang ringan
sehingga mudah dicerna oleh semua kalangan. Media sosial yang digunakan oleh Sekretariat Jakarta
Berketahanan untuk kegiatan komunikasi publik adalah Facebook, Instagram, dan Twitter.
✓ Facebook
Pemanfaatan laman Facebook sebagai sarana meningkatkan kesadaran (raising awareness)
dan media berjejaring bagi seluruh pemangku kepentingan telah dimulai sejak tahun 2017.
Saat ini, akun Facebook Sekretariat Jakarta Berketahanan (@JakBerketahanan) telah memiliki
282 pengikut (followers) per tanggal 30 September 2019.
Gambar 14. Tampilan Facebook Jakarta Berketahanan
✓ Instagram
Sekretariat Jakarta Berketahanan menggunakan Instagram sebagai media berjejaring sejak
Desember 2018. Sampai saat ini, akun Instagram Sekretariat Jakarta Berketahanan
(@jakberketahanan) telah memiliki 213 pengikut.
38. 29
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta
Gambar 15. Tampilan Instagram Jakarta Berketahanan
✓ Twitter
Sekretariat Jakarta Berketahanan juga memiliki akun Twitter (@JakBerketahanan) yang
sampai saat ini telah memiliki 144 pengikut.
Gambar 16. Tampilan Twitter Jakarta Berketahanan
39. 30
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta
3.4.2 Kolaborasi Antarpemangku Kepentingan
Salah satu masalah utama dalam upaya mewujudkan ketahanan Kota Jakarta adalah adanya
fenomena klasik berupa working in silos dan fragmented government sehingga mewujudkan
kolaborasi antarpemangku kepentingan merupakan sebuah keniscayaan. Sampai dengan
diluncurkannya Strategi Ketahanan Jakarta, setidaknya terdapat sekitar 157 lembaga baik pemerintah
maupun non-pemerintah pada tingkat daerah, nasional, dan internasional yang terlibat dalam
menyusun Strategi Ketahanan Kota Jakarta. Selengkapnya lihat pada lampiran c.
Terjalinnya berbagai kolaborasi tidak lepas dari peran CRO dibantu Sekretariat Jakarta
Berketahanan sebagai hub dalam mempertemukan berbagai pemangku kepentingan yang saling
beririsan untuk melaksanakan program dan kegiatan bersama terutama yang berkaitan dengan
program Jakarta Berketahanan. Baiknya kolaborasi ini dibuktikan dengan terlibatnya Sekretariat
Jakarta Berketahanan dalam berbagai kegiatan pemangku kepentingan baik di dalam atau di luar
lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Di dalam lingkungan Pemprov DKI Jakarta, Sekretariat Jakarta Berketahanan telah dipercaya
untuk terlibat dalam penyusunan dan mengawal berbagai Kegiatan Strategis Daerah (KSD) DKI Jakarta
lintas SKPD/OPD. Adapun kerjasama lainnya adalah (i) melaksanakan pelatihan pada Bappeda DKI
Jakarta terkait upaya pengarusutamaan ketahanan kota di Jakarta, (ii) bekerjasama dengan BPBD dan
Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) Marunda dalam pelaksanaan pelatihan kesiapsiagaan pada
masyarakat di lingkungan Rusun Marunda, (iii) bekerjasama dengan Diskominfotik dalam memroduksi
video Jakarta Berketahanan, (iv) bekerjasama dengan Bappeda dan Sekretariat SDG untuk
menyelaraskan nilai ketahanan kota dan agenda SDG di DKI Jakarta, (v) bekerjasama dengan BPBD
dalam menyusun rencana kontijensi untuk berbagai bencana yang ada di DKI Jakarta.
Di luar lingkungan Pemprov DKI Jakarta, Sekretariat Jakarta Berketahanan telah berhasil
menjadi motor penggerak dan terlibat dalam berbagai forum dan kegiatan kolaborasi seperti Forum
Pengurangan Risiko Bencana (PRB), forum bangunan gedung hijau (BGH), Program Ambitious City
Promises (ACP)/Program Ikhtiar Jakarta bersama ICLEI, Program Urban Farming bersama Yayasan
KARINA, program Kota Layak Anak bersama Yayasan Sayangi Tunas Cilik Indonesia, program Eco-
masjid bersama dengan MUI, program pemberdayaan anak muda bersama dengan Plan International
Indonesia, melaksanakan pelatihan terkait upaya kolaborasi dan perencanaan kota bersama Yayasan
Karina dan Cordaid Belanda, dan berbagai kegiatan lainnya yang mendukung pencapaian Ketahanan
Kota di Jakarta.
Beberapa contoh tersebut menunjukan, keterlibatan dan kolaborasi berbagai pemangku
kepentingan menjadi bagian fundamental yang harus terus dijaga sebagai bagian penting dalam Tahap
40. 31
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta
Implementasi Strategi Ketahanan Kota Jakarta. Dengan demikian, upaya mewujudkan ketahanan kota
akan terus menjadi tanggung jawab bersama bagi setiap pemangku kepentingan yang ada.
3.4.3 Kerja Praktik dan Magang
Selain meningkatnya kerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan, salah satu indikator
berhasilnya media komunikasi program Jakarta Berketahanan adalah dengan adanya mahasiswa yang
melamar untuk melaksanakan kerja praktik atau magang di Kantor Sekretariat Jakarta Berketahanan.
Kesempatan dan peluang kerja praktik dan magang ini juga menjadi wadah bagi Sekretariat Jakarta
Berketahanan untuk meningkatkan kesadaran publik yang lebih luas. Tercatat, sejak Program Jakarta
Berketahanan diluncurkan terdapat 13 Mahasiswa Kerja Praktik maupun magang yang berasal dari
Universitas Negeri maupun Swasta di daerah Jabodetabek, Semarang, Jogjakarta, dan Lampung dan 1
Mahasiswa S2 dari Science PO Paris, Perancis.
41. 32
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Upaya mewujudkan ketahanan kota tidak bisa hanya bersandar pada upaya pemerintah kota
dalam merencanakan pembangunan dan menerbitkan kebijakan, melainkan harus didukung pula
dengan kerjasama antarpemangku kepentingan dalam melaksanakannya. Kolaborasi yang saling
mendukung di semua aspek pembangunan menjadi kunci yang tidak bisa ditinggalkan. Sumbangsih
pemikiran dan sudut pandang memegang peranan yang sangat penting dalam merumuskan setiap
langkah dan strategi yang dipilih dalam mewujudkan ketahanan kota. Demikian pula halnya dalam hal
implementasi dan pelaksanaan program. Tanpa kolaborasi dan koordinasi yang jelas, pelaksanaan
program berisiko saling tumpang tindih dan tidak menjawab masalah secara menyeluruh.
Kekompakan untuk saling mengisi ruang-ruang kosong pembangunan dalam upaya
mewujudkan ketahanan kota sudah mulai terbentuk. Jejaring komunikasi dan kolaborasi yang saat ini
terbentuk merupakan modal besar yang harus terus dijaga. Dengan demikian, Strategi Ketahanan Kota
dan jejaring kolaborasi dapat mendukung keberhasilan Implementasi dan perwujudan ketahanan Kota
Jakarta di masa depan.
4.2 Saran dan Tindak Lanjut
Keberhasilan Implementasi Strategi Ketahanan Kota Jakarta ditentukan oleh pemahaman
pemangku kepentingan terhadap Strategi Ketahanan Kota Jakarta serta keberlangsungan hubungan
kerjasama antarpemangku kepentingan. Atas dasar itu, beberapa saran dan tindak lanjut yang dapat
dilakukan diantaranya :
i. Menginternalisasi dokumen Strategi Ketahanan Kota pada proses perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan pemangku kepentingan baik dari sisi Pemerintah maupun
nonpemerintah. Dengan demikian, pelaksanaan setiap kegiatan dengan sendirinya telah
menyertakan konsep ketahanan kota.
ii. Menyelenggarakan Forum Jakarta Berketahanan secara berkala dengan mengundang
berbagai pemangku kepentingan yang selama ini terlibat dalam proses penyusunan dokumen
Strategi Ketahanan Kota untuk melanjutkan upaya implementasi Strategi Ketahanan Kota
Jakarta.
iii. Forum Jakarta Berketahanan dapat berfungsi sebagai wadah mengawal pelaksanaan Strategi
Ketahanan Kota Jakarta, terutama yang telah terintegrasi dan termasuk Kegiatan Strategis
Daerah (KSD) DKI Jakarta.
42. 33
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta
iv. Menyelesaikan pemetaan pemangku kepentingan sebagai bagian dari pengelolaan
pengetahuan/knowledge management guna mempermudah komunikasi dan koordinasi
dengan berbagai pemangku kepentingan yang ada.
v. Mengembangkan jejaring dengan kota/kabupaten di Jabodetabek terutama terkait upaya
menjadikan Strategi Ketahanan Kota Jakarta lebih bernas. Salah satu upaya bersama yang
sebaiknya dilaksanakan adalah menyusun Strategi Ketahanan Metropolitan Jabodetabek.
vi. Menyusun proposal rancangan Pusat Pembelajaran (Center of Excellence) Ketahanan Kota
Jakarta untuk mendukung Jakarta sebagai pionir dalam mewujudkan Ketahanan Kota di
Indonesia bahkan dunia. Hal ini menjadi penting guna mendorong kolaborasi lebih besar
untuk menyusun Strategi Ketahanan Metropolitan Jabodetabek yang diharapkan menjadi
salah satu bagian penting dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota yang berketahanan.
49. 40
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta
A.3 Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 200 Tahun
2019 tentang Penetapan Deputi Gubernur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Bidang
Tata Ruang dan Lingkungan Hidup sebagai Koordinator Pelaksanaan Program
Strategi Ketahanan Kota Jakarta/ Chief Resilient Officer (CRO)
51. 42
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta
LAMPIRAN B - Daftar Tautan
B.1 Letter of Intent (LoI)
• Letter of Intent/LoI (Bahasa Indonesia dan Inggris)
http://jakberketahanan.org/wp-content/uploads/2019/12/LoI-Jakarta-100RC.pdf
• Amandemen LoI (Bahasa Inggris)
http://jakberketahanan.org/wp-content/uploads/2019/12/Amandement-to-LoI_100RC-
Jakarta.pdf
B.2 Dokumen Sekretariat Jakarta Berketahanan
Strategi Ketahanan Kota
• Penilaian Awal Ketahanan Kota/Preliminary resilient Assessment (PRA)
http://jakberketahanan.org/wp-content/uploads/2018/10/Jakarta-Berketahanan-PRA.pdf
• Draft 0 (Nol) Strategi Ketahanan Kota Jakarta
http://jakberketahanan.org/draft-0/
• Strategi Ketahanan Kota Jakarta (Bahasa Indonesia)
http://jakberketahanan.org/wp-content/uploads/2019/08/Strategi-Ketahanan-Kota-
Jakarta-low-resulotion_V1..pdf
• Ringkasan Eksekutif Strategi Ketahanan Kota Jakarta (Bahasa Indonesia)
http://jakberketahanan.org/wp-content/uploads/2019/09/Ringkasan-Eksekutif-Strategi-
Ketahanan-Kota_AS_Final_low.pdf
• Resilient Jakarta Brief (Bahasa Inggris)
http://jakberketahanan.org/wp-content/uploads/2019/10/Resilient-Jakarta-Strategy-
Brief_V2.pdf
Prosiding
• Prosiding - Lokakarya II Jakarta Menuju Kota Layak Anak
http://jakberketahanan.org/2017/03/15/lokakarya-ii-jakarta-menuju-kota-layak-anak/
• Prosiding - Lokakarya Penilaian Aset Kota, Guncangan, dan Tekanan Kota
http://jakberketahanan.org/2017/03/15/lokakarya-penilaian-aset-kota-guncangan-dan-
tekanan-kota/
• Prosiding - Lokakarya Penilaian Persepsi kota
http://jakberketahanan.org/2017/03/15/lokakarya-penilaian-persepsi-kota/
• Prosiding - Working Session Penilaian Tekanan Kota
http://jakberketahanan.org/2017/03/15/working-session-penilaian-tekanan-kota/
• Prosiding - Working Session Preliminary Resilience Assessment (PRA) dan Discovery Area
(DA)
http://jakberketahanan.org/2017/03/15/working-session-preliminary-resilience-
assessment-pra-dan-discovery-area-da/
• Prosiding - Lokakarya Grand Design Air Minum dan Air Limbah DKI Jakarta
http://jakberketahanan.org/2017/03/15/lokakarya-grand-design-air-minum-dan-air-
limbah-dki-jakarta/
• Prosiding - Lokakarya Penyusunan Desain Besar Pertanian Perkotaan DKI Jakarta
http://jakberketahanan.org/2017/03/15/lokakarya-penyusunan-desain-besar-pertanian-
perkotaan-dki-jakarta/
• Prosiding - Seminar Penilaian Awal Ketahanan Kota Menuju Jakarta Berketahanan
http://jakberketahanan.org/2017/03/15/seminar-penilaian-awal-ketahanan-kota-menuju-
jakarta-berketahanan/
52. 43
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta
• Prosiding - Lokakarya Konsultasi Penanggulangan Resiko Bencana Berbasis Komunitas
http://jakberketahanan.org/2017/03/15/lokakarya-konsultasi-penanggulangan-resiko-
bencana-berbasis-komunitas/
• Prosiding - Lokakarya, Pendidikan, dan Pelatihan Penyusunan Perencanaan dengan
Pendekatan Kolaboratif
http://jakberketahanan.org/2017/03/15/lokakarya-pendidikan-dan-pelatihan-penyusunan-
perencanaan-dengan-pendekatan-kolaboratif/
• Prosiding - Lokakarya Perdana Program Prioritas Jakarta Berketahanan
http://jakberketahanan.org/2018/10/12/prosiding-lokakarya-perdana-program-prioritas-
jakarta-berketahanan/
• Laporan Kegiatan Visiting Fellowship Programme Centre For Liveable Cities Singapura
http://jakberketahanan.org/2019/03/25/laporan-kegiatan-visting-fellowship-programme-
centre-for-liveable-cities-singapura/
• Prosiding – FGD Strategi Ketahanan Kota Jakarta
http://jakberketahanan.org/2019/04/29/prosiding-fgd-strategi-ketahanan-kota-jakarta/
• Laporan Lengkap Urban Resilience Summit 2019
http://jakberketahanan.org/2019/07/30/laporan-lengkap-urban-resilience-summit-2019/
B.3 Laporan Tahunan Sekretariat Jakarta Berketahanan
• Tahun 2017
http://tarulh.com/wp-content/uploads/2018/05/Laporan-Tahunan-Sekretariat-Jakarta-
Berketahanan_2017_Final_v2.pdf
• Tahun 2018
http://jakberketahanan.org/wp-content/uploads/2019/10/Laporan-Tahunan-2018-
Sekretariat-Jakarta-Berketahanan.pdf
B.4 Laporan Bulanan Sekretariat Jakarta Berketahanan
Tahun 2017
• Bulan Oktober 2017
http://tarulh.com/wp-content/uploads/2017/12/20171204_013LAP12CO2017_October-
Report_Final_Reduced.pdf
• Bulan November 2017
http://tarulh.com/wp-content/uploads/2017/12/20171213_018LAP12CO2017_November-
Report_Final-Reduced.pdf
• Bulan Desember 2017
http://tarulh.com/wp-content/uploads/2018/01/20180123_028LAP01CO2018_Desember-
Report-Final-Reduced.pdf
Tahun 2018
• Bulan Januari 2018
http://tarulh.com/wp-content/uploads/2018/02/20180214_046LAP02CO2018_-January-
Report-Final_v2.pdf
• Bulan Februari 2018
http://tarulh.com/wp-content/uploads/2018/03/20180316_060LAP03CO2018_-February-
Report_Final_v2-1.pdf
• Bulan Maret 2018
https://issuu.com/jakberketahanan/docs/20180412_069lap04co2018__march_repo
53. 44
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta
• Bulan April 2018
http://tarulh.com/wp-content/uploads/2018/05/20180524_091LAP05CO2018_April-
Report-Final_v2.pdf
• Bulan Mei 2018
https://issuu.com/jakberketahanan/docs/20180727_116lap07co2018_may_report_
• Bulan Juni 2018
http://jakberketahanan.org/wp-
content/uploads/2018/07/20180727_118LAP07CO2018_June-Report_Final_r.pdf
• Bulan Juli 2018
http://jakberketahanan.org/wp-
content/uploads/2018/08/20180827_123LAP08CO2018_July-Report-Final_r.pdf
• Bulan Agustus 2018
http://jakberketahanan.org/wp-
content/uploads/2018/10/20181004_137LAP10CO2018_Aug-Report_Final_v2.pdf
• Bulan September 2018
http://jakberketahanan.org/wp-
content/uploads/2018/10/20181004_139LAP10CO2018_Sep-Report_Final.pdf
• Bulan Oktober 2018
http://jakberketahanan.org/wp-
content/uploads/2018/12/20181207_164LAP12CO2018_Okt-Report_V1_Final.pdf
• Bulan November 2018
http://jakberketahanan.org/wp-
content/uploads/2018/12/20181211_166LAP12CO2018_Nov-Report_V1_Final.pdf
• Bulan Desember 2018
http://jakberketahanan.org/wp-
content/uploads/2019/02/20190206_197LAP02CO2019_Des-Report_V1_-Final.1.pdf
Tahun 2019
• Bulan Januari 2019
http://jakberketahanan.org/wp-
content/uploads/2019/02/20190212_201LAP02CO2019_Jan-Report_V1_Final.1.pdf
• Bulan Februari 2019
http://jakberketahanan.org/wp-
content/uploads/2019/03/20190304_220LAP03PSO2019_Feb-Report_Final-Upload-1.pdf
• Bulan Maret 2019
http://jakberketahanan.org/wp-content/uploads/2019/04/20190420_Laporan-Bulan-
Maret-2019_V.2.pdf
• Bulan April 2019
http://jakberketahanan.org/wp-content/uploads/2019/05/20190506_Lap-April-
2019_Final_V.01.pdf
• Bulan Mei 2019
http://jakberketahanan.org/2019/05/29/laporan-bulanan-sekretariat-jakarta-
berketahanan-bulan-mei-2019/
• Bulan Juni 2019
http://jakberketahanan.org/wp-content/uploads/2019/07/20190507_Lap-Juni-2019-
Final.pdf
• Bulan Juli 2019
http://jakberketahanan.org/wp-
content/uploads/2019/08/313LAP08PSO2019_20190802_Lap-Juli-2019_AS_Final-min.pdf
54. 45
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta
• Bulan Agustus 2019
http://jakberketahanan.org/wp-content/uploads/2019/09/20190419_Laporan-Bulan-
Agustus-2019-V.1-compressed.pdf
• Bulan September 2019
http://jakberketahanan.org/wp-content/uploads/2019/10/20191005_Lap-September-
2019_Final..pdf
B.5 Laporan Pelaksanaan Tugas Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketahanan
Kota Jakarta/Chief Resilience Officer (CRO) Jakarta Berketahanan
http://jakberketahanan.org/2019/12/17/memori-akhir-jakabatan-chief-resilience-officer-
oswar-m-mungkasa/
B.6 Press Release Sekretariat Jakarta Berketahanan
• Press Release Lokakarya Peluang Mewujudkan Jakarta Berketahanan
http://jakberketahanan.org/2018/10/26/press-release-lokakarya-peluang-mewujudkan-
jakarta-berketahanan-25-oktober-2018/
• Melalui Strategi Ketahanan Kota, DKI Ingin Wujudkan Jakarta Berketahanan
http://jakberketahanan.org/2018/11/28/melalui-strategi-ketahanan-kota-dki-ingin-
wujudkan-jakarta-berketahanan/
• Peluncuran Dokumen Strategi Ketahanan Kota Jakarta Sebagai Pedoman Kolaborasi
Wujudkan Jakarta Siap, Sehat, Dan Terhubung
http://jakberketahanan.org/2019/08/30/peluncuran-dokumen-strategi-ketahanan-kota-
jakarta-sebagai-pedoman-kolaborasi-wujudkan-jakarta-siap-sehat-dan-terhubung/
B.7 Media Komunikasi Sekretariat Jakarta Berketahanan
Video
• Peluncuran Strategi Ketahanan Kota Jakarta (30 Agustus 2019)
https://www.youtube.com/watch?v=SrWmuEPAcd4
• Video - Jakarta Berketahanan
https://www.youtube.com/watch?v=sIfB2A7j9NE
• Dokumentasi Lengkap Konsultasi Publik Draft 0 (Nol) Strategi Ketahanan Kota Jakarta
https://www.youtube.com/watch?v=2ftlSCwrFNs
• Konsultasi Publik Draft 0 (Nol) Strategi Ketahanan Kota Jakarta
https://www.youtube.com/watch?v=TVbzLlu-OAo
• Dokumentasi Lokakarya Peluang Mewujudkan Jakarta Berketahanan (25 Oktober 2018)
https://www.youtube.com/watch?v=Qru5Ml_z3W0&t=2600s
• Dokumentasi Lokakarya Perdana Program Prioritas Jakarta Berketahanan
(26 September 2018)
https://www.youtube.com/watch?v=M9MuyBWmjW8
• Lokakarya Peluang Mewujudkan Jakarta Berketahanan (25 Oktober 2018)
https://www.youtube.com/watch?v=pTXJPSqzxRY&t=155s
• Lokakarya Perdana Program Prioritas Jakarta Berketahanan (26 September 2018)
https://www.youtube.com/watch?v=Qna0lds-wSs
• Peluncuran Desain Besar DKI Jakarta oleh Gubernur DKI Jakarta
https://www.youtube.com/watch?v=dqI9ZFhDniA
• Materi Peluncuran 4 (empat) Desain Besar DKI Jakarta
https://www.youtube.com/watch?v=b91u0IVXHpA
55. 46
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta
Leaflet
• Leaflet Jakarta Berketahanan (Bahasa Indonesia)
http://jakberketahanan.org/wp-content/uploads/2019/10/Leafleat_Bahasa-Indonesia-
1.pdf
• Leaflet Jakarta Berketahanan (Bahasa Inggris)
http://jakberketahanan.org/wp-content/uploads/2019/10/Leafleat_English.pdf
Newsletter
Tahun 2018
• Media Informasi (Newsletter) Edisi Januari 2018
http://jakberketahanan.org/wp-content/uploads/2018/08/newsletter-Jan-full.-v2pdf.pdf
• Media Informasi (Newsletter) Edisi Februari 2018
http://jakberketahanan.org/wp-content/uploads/2018/08/Newsletter-Feb-2018.pdf
• Media Informasi (Newsletter) Edisi Maret 2018
http://jakberketahanan.org/wp-content/uploads/2018/08/20180411_JakBer-Newsletter-
March.pdf
• Media Informasi (Newsletter) Edisi April 2018
http://jakberketahanan.org/wp-content/uploads/2018/08/20180528_JakBer-Newsletter-
April.pdf
• Media Informasi (Newsletter) Edisi Mei 2018
http://jakberketahanan.org/wp-content/uploads/2018/08/20180820_JakBer-Newsletter-
Mei.pdf
• Media Informasi (Newsletter) Edisi Juni 2018
http://jakberketahanan.org/wp-content/uploads/2018/08/20180820_JakBer-Newsletter-
Juni.pdf
• Media Informasi (Newsletter) Edisi Juli 2018
http://jakberketahanan.org/wp-content/uploads/2018/08/20180828_Newsletter-Juli-
2018.pdf
• Media Informasi (Newsletter) Edisi Agustus 2018
http://jakberketahanan.org/wp-content/uploads/2018/10/20181010_Newsletter-
JakBer_Aug.pdf
• Media Informasi (Newsletter) Edisi September 2018
http://jakberketahanan.org/wp-content/uploads/2018/10/20181011_Newsletter-
JakBer_Sep2018.pdf
• Media Informasi (Newsletter) Edisi Oktober 2018
http://jakberketahanan.org/wp-content/uploads/2019/03/20190305_Newsletter-
JakBer_Okt2018.pdf
• Media Informasi (Newsletter) Edisi November 2018
http://jakberketahanan.org/wp-content/uploads/2019/03/20190305_Newsletter-
JakBer_Nov2018.pdf
• Media Informasi (Newsletter) Edisi Desember 2018
http://jakberketahanan.org/wp-content/uploads/2019/03/20190305_Newsletter-
JakBer_Des2018.pdf
56. 47
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta
Tahun 2019
• Media Informasi (Newsletter) Edisi Januari 2019
http://jakberketahanan.org/wp-content/uploads/2019/03/20190305_Newsletter-
JakBer_Jan2019.pdf
• Media Informasi (Newsletter) Edisi Februari 2019
http://jakberketahanan.org/wp-
content/uploads/2019/03/20190319_Newsletter_JakBer_Feb-2019.pdf
• Media Informasi (Newsletter) Edisi Maret 2019
http://jakberketahanan.org/wp-
content/uploads/2019/04/20190418_Newsletter_JakBer_Mar-2019.pdf
• Media Informasi (Newsletter) Edisi April 2019
http://jakberketahanan.org/wp-
content/uploads/2019/05/20190513_Newsletter_JakBer_April-2019.pdf
• Media Informasi (Newsletter) Edisi Mei 2019
http://jakberketahanan.org/wp-
content/uploads/2019/06/20190610_Newsletter_JakBer_Mei-2019..pdf
• Media Informasi (Newsletter) Edisi Juni 2019
http://jakberketahanan.org/wp-content/uploads/2019/07/NEWSLETTER-JUNI.pdf
• Media Informasi (Newsletter) Edisi Juli 2019
http://jakberketahanan.org/wp-content/uploads/2019/08/Newsletter-Juli.pdf
• Media Informasi (Newsletter) Edisi Agustus 2019
http://jakberketahanan.org/wp-content/uploads/2019/09/Media-Informasi-Newsletter-
Jakarta-Berketahanan-Edisi-Bulan-Agustus-2019.pdf
• Media Informasi (Newsletter) Edisi September 2019
http://jakberketahanan.org/wp-content/uploads/2019/10/Media-Informasi-Newsletter-
Jakarta-Berketahanan-Edisi-September-2019_.pdf
Sumber Foto dan Gambar
Berbagai Foto dan Gambar dalam dokumen ini merupakan dokumentasi kegiatan milik
Sekretariat Jakarta Berketahanan. Dengan demikian siapapun yang hendak menggunakan dan
menggandakan foto atau gambar harus mendapatkan persetujuan dari Sekretariat Jakarta
Berketahanan, atau seminimalnya mencantumkan sumber sesuai dengan tata cara yang diatur
dalam undang-undang tentang hak cipta.