SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 89
Baixar para ler offline
Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011


                                                                    BAB I
                                                           PENDAHULUAN



1.1.    Latar Belakang                                                      a. Kelemahan SDM ; pendidikan rendah serta kurangnya kesadaran
      Permasalahan yang paling sering muncul di kota-kota besar             akan pentingnya kesehatan, menjadikan masyarakat tidak bisa
adalah munculnya kawasan-kawasan kumuh. Kawasan kumuh ini                   menata pemukimannya agar sehat.
muncul akibat dari tidak seimbangnya antara kebutuhan                       b. Faktor ekonomi; masyarakat yang ada pada kantong-kantong
pemukiman dengan pertumbuhan penduduk, dimana penduduk                      kumuh umumnya tidak memiliki penghasilan tetap.
terus bertambah sedangkan luas wilayah tetap atau tidak                     c. Kepemilikan tanah tempat tinggal ; banyak masyarakat yang
bertambah. Kawasan kumuh biasanya dihuni oleh masyarakat yang               tinggal di permukiman kumuh itu menempati tanah yang bukan
kondisi sosial ekonominya relatif rendah. Mereka tidak mampu                miliknya (temasuk menempati tanah Negara).
untuk tinggal di lokasi yang layak. Lingkungan kumuh ini, selain
                                                                                 Penanganan kawasan kumuh menjadi salah satu program
mengganggu keindahan dan ketertiban kota, juga berdampak pada
rendahnya derajat kesehatan secara umum. Oleh karena itu, agar              utama yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

tercipta keindahan dan ketertiban kota serta meningkatnya derajat           Diharapkan pada tahun 2012, di DKI Jakarta sudah tidak ada lagi
                                                                            lingkungan kumuh (city without slum).
kesehatan masyarakat secara umum, dalam rencana tata kota, unsur
kebersihan dan kesehatan lingkungan perlu mendapat perhatian                Sehubungan dengan hal tersebut, dibutuhkan data tentang kawasan
yang serius, khususnya pada daerah-daerah kumuh tersebut. Tiga              kumuh terkini. Untuk mendukung program penanganan kawasan
aspek yang menyebabkan lingkungan menjadi kumuh, yaitu :                    kumuh, dilakukan penelitian terhadap kawasan kumuh yang ada di
                                                                            DKI Jakarta. Penjenjangan wilayah penanggulangan lingkungan
                                                                            kumuh akan lebih memudahkan pelaksanaan serta pemantauannya

BPS Provinsi DKI Jakarta                                                                                                                -1-
Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011


bila dimulai dari lingkungan yang terkecil, yaitu rukun warga         (stakeholder) dapat merencanakan program pembangunan secara
(RW) dan rukun tetangga (RT).                                         lebih proporsional sesuai dengan kondisi nyata yang ada di
                                                                      wilayah.
       Penelitian kawasan kumuh pertama kali dilaksanakan oleh
Badan pusat Statistik (BPS) pada tahun 1993, kemudian setiap                Pengumpulan data penelitian RW kumuh DKI Jakarta
tiga/empat tahun berikutnya dilakukan evaluasi terhadap RW-RW         berguna terutama untuk :
yang dikategorikan kumuh. Evaluasi RW kumuh terakhir                  Sebagai masukan untuk penyusunan perencanaan pembangunan di
dilaksanakan pada tahun 2008. Pada tahun 2011, BPS Provinsi           tingkat kelurahan, yang selanjutnya diteruskan ke tingkat
DKI Jakarta melakukan penelitian RW kumuh di seluruh RW yang          pemerintahan yang lebih tinggi dalam rangka melancarkan
masih berkategori kumuh pada tahun 2008 ditambah dengan RW            mekanisme perencanaan dari bawah ke atas (bottom up planning).
kumuh yang diusulkan oleh Sudin Perumahan dan Gedung                  Mengevaluasi dan memantau perkembangan hasil pembangunan
Pemerintah Daerah, serta usulan dari kelurahan. Berbagai kejadian     kelurahan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
alam dapat mengubah kondisi kekumuhan suatu wilayah, sehingga         baik di bidang fisik maupun kependudukan di tingkat kelurahan.
dinas terkait perlu mengusulkan wilayah (RW) yang dianggap
kumuh baru.

1.2.    Tujuan

        Melalui penelitian ini dapat diketahui perkembangan RW
kumuh di DKI Jakarta baik dari jumlah maupun kondisinya. Selain
itu, dapat pula diketahui sejauh mana dampak hasil pembangunan
yang dilaksanakan oleh Pemerintah, khususnya di RW yang masuk
kategori kumuh. Dengan demikian diharapkan pembangunan yang
berkaitan dengan penataan kota akan lebih terarah, dan unit terkait

BPS Provinsi DKI Jakarta                                                                                                           -2-
Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011




                                                                     BAB II
                                                  RUANG LINGKUP DAN METODOLOGI



2.1.Cakupan                                                               Jalan
                                                                          Saluran drainase
2.1.1. Cakupan Variabel
                                                                          Jamban
Dalam pendataan RW kumuh 2011, telah dilakukan perbaikan                  Frekuensi pengambilan sampah
variabel yang menentukan kekumuhan suatu wilayah. Variabel ini
                                                                          Cara buang sampah
diperoleh dari hasil studi literatur dari berbagai sumber, antara lain    Penerangan jalan
Konsep Pedoman Identifikasi Kawasan Permukiman Kumuh                      Jika dibandingkan dengan variabel yang digunakan pada tahun
Penyangga yang dikeluarkan oleh Dirjen Cipta Karya Departemen             2008, secara jumlah ada kenaikan dari 10 variabel menjadi 11
Perhubungan, Rekomendasi United Nation Expert Group Meeting
                                                                          variabel. Namun apabila dilihat per variabel, ada beberapa variabel
di Nariobi tahun 2002, dan beberapa penelitian tentang daerah             yang berbeda. Perbedaan variabel antara kondisi tahun 2008
kumuh (Slum area) di Asia Tengah serta diskusi dengan beberapa            dengan kondisi tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) terkait. Variabel yang
diduga dapat mempengaruhi kekumuhan suatu wilayah adalah :
Kepadatan penduduk
Tata bangunan
Konstruksi bangunan
Ventilasi bangunan
Kepadatan bangunan

BPS Provinsi DKI Jakarta                                                                                                                -3-
Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011


      Tabel 2.1. Perbandingan variabel kumuh 2008 dan 2011           RW. Selain itu untuk memperluas cakupan, ditambahkan pula RW-
                                                                     RW baru yang dinyatakan kumuh oleh Suku Dinas Perumahan dan
                            Variabel
                                                                     Gedung Pemerintah Daerah, dan RW yang dinyatakan kumuh oleh
No.           Tahun 2008           No.          Tahun 2011           aparat kelurahan. Informasi RW-RW yang menjadi sasaran
(1)                (2)             (3)               (4)             Program Sudin Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah
1.    Kepadatan Penduduk           1.    Kepadatan Penduduk          diperoleh sebelum pencacahan berlangsung, sedangkan RW usulan
2.    Tata Letak Bangunan          2.    Tata Letak Bangunan         dari aparat kelurahan diperoleh pada saat pencacahan.
      Konstruksi Bangunan                Konstruksi Bangunan
3.                                 3.
      Tempat Tinggal                     Tempat Tinggal                  Tabel 2. Jumlah RW yang Dicacah menurut kabupaten/kota
      Keadaan Ventilasi Bangunan         Keadaan Ventilasi                           administrasi Provinsi DKI Jakarta
4.                                 4.
      Tempat Tinggal                     Bangunan Tempat Tinggal
      Pemanfaatan Lahan untuk            Pemanfaatan Lahan untuk                               Sasaran Progam
5.                                 5.                                                            Suku Dinas    Usulan dari
      Bangunan                           Bangunan                                       Kumuh
                                                                     Kabupaten/Kota            Perumahan dan      aparat              Total
6.    Keadaan Jalan                6.    Keadaan Jalan                                   2008
                                                                                              Gedung Pemerintah kelurahan
      Keadaan Drainase/ saluran          Keadaan Drainase/ saluran                                 Daerah
7.                                 7.
      Air                                Air
                                                                            (1)           (2)              (3)              (4)         (5)
      Pemenuhan Kebutuhan Air
8.                                                                    Kep Seribu         7                 2                0           9
      Bersih
9.    Tempat Buang Air Besar       8.    Tempat Buang Air Besar       Jakarta Selatan    69                0               11          80
10.   Pengakutan Sampah            9.    Pengakutan Sampah            Jakarta Timur      77               14               22         113
                                   10.   Cara Membuang Sampah         Jakarta Pusat      69                0                7          76
                                   11.   Penerangan Jalan Umum        Jakarta Barat      95               17               31         143
                                                                      Jakarta Utara      98               16               31         145
2.1.2. Cakupan Wilayah                                               Jumlah             415               49              102         566

Evaluasi RW kumuh dilakukan terhadap seluruh RW kumuh di
DKI Jakarta berdasarkan hasil pendataan tahun 2008 sebanyak 415

BPS Provinsi DKI Jakarta                                                                                                              -4-
Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011


Metodologi

        Metodologi pencacahan dilakukan dalam 2 (dua) tahap,     Gambar 2.1. Mekanisme Lapangan Survei RW Kumuh 2011
yaitu

Tahap pertama adalah mencacah 100 RT yang dipilih secara
sampel dari seluruh populasi RT di DKI Jakarta. Pencacahan ini
dilakukan agar mendapatkan ukuran variabel-variabel kumuh yang
telah ditentukan.

Tahap kedua adalah mencacah seluruh RT yang berada di RW-RW
kumuh hasil pendataan 2008 dan RW-RW usulan dari Sudin
Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah, serta usulan dari
aparat kelurahan. Metode pencacahan yaitu wawancara langsung
dengan Ketua RT dan ketua RW, dan pengamatan lapangan.
Mekanisme lapangan dapat dilihat pada Gambar 2.1.




BPS Provinsi DKI Jakarta                                                                                                -5-
Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011


Metode Penghitungan Skor RW Kumuh                                     Kepadatan bangunan
                                                                      Kondisi kumuh : apabila kepadatan bangunan di atas rata-rata
Dari hasil pencacahan tahap 1 diperoleh nilai 11 variabel sebagai
                                                                      kepadatan bangunan di 100 RT sampel yaitu 354 bangunan per ha
berikut :
                                                                      (Rata-rata+1/2 sd).
Kepadatan penduduk
                                                                      Kondisi jalan
Kondisi kumuh : apabila kepadatan penduduk di atas rata-rata
                                                                      Kondisi kumuh : apabila permukaan jalan bukan dari aspal/beton,
kepadatan penduduk di 100 RT sampel yaitu 1700 jiwa per ha
                                                                      atau permukaan jalan dari aspal/beton namun dalam kondisi rusak.
(Rata-rata+1/2 sd).
                                                                      Kondisi jalan dalam RW dinyatakan kumuh apabila sebanyak
Tata bangunan
                                                                      34,38 % RT berkondisi kumuh dilihat dari variabel ini.
Kondisi kumuh : apabila penataan bangunan kurang teratur. Tata
                                                                      Drainase
bangunan dalam RW dinyatakan kumuh apabila sebanyak 37,5 %
                                                                      Kondisi kumuh : apabila saluran air menggenang atau tidak ada
RT berkondisi kumuh dilihat dari variabel ini.
                                                                      saluran air. Drainase dalam RW dinyatakan kumuh apabila
Konstruksi bangunan
                                                                      sebanyak 18,75 % RT berkondisi kumuh dilihat dari variabel ini.
Kondisi kumuh : apabila persentase bangunan dengan kondisi
                                                                      Jamban
buruk di atas rata-rata persentase bangunan kondisi buruk di 100
                                                                      Kondisi kumuh : apabila persentase jamban buruk (jamban umum
RT sampel yaitu 8 persen
                                                                      dan tidak punya jamban) di atas rata-rata persentase jamban buruk
Ventilasi bangunan
                                                                      di 100 RT sampel yaitu 5,09 persen
Kondisi kumuh : apabila persentase ventilasi bangunan kondisi
                                                                      Frekuensi pengambilan sampah
buruk di atas rata-rata persentase ventilasi bangunan kondisi buruk
                                                                      Kondisi kumuh : apabila frekuensi pengambilan sampah dilakukan
di 100 RT sampel yaitu 8,69 persen
                                                                      lebih dari 3 hari sekali dalam seminggu. Frekuensi sampah dalam


BPS Provinsi DKI Jakarta                                                                                                           -6-
Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011


RW dinyatakan kumuh apabila sebanyak 12,50 % RT berkondisi                Tabel 2.2. Ringkasan Ukuran 11 Variabel RW Kumuh
kumuh dilihat dari variabel ini.                                           Variabel        Indikator Kekumuhan         Ukuran Kekumuhan
                                                                              (1)                    (2)                            (3)
Cara membuang sampah
Kondisi kumuh : apabila cara membuang sampah yang dilakukan       Kepadatan penduduk                                   > 1.700 jiwa per ha

masyarakat selain dari dibuang ke bak sampah/diambil petugas.
                                                                  Tata bangunan              Tidak/kurang teratur      >37,50 % RT
Cara menbuang sampah dalam RW dinyatakan kumuh apabila
                                                                  Konstruksi bangunan        % bangunan buruk          > 8 persen
sebanyak 13,54 % RT berkondisi kumuh dilihat dari variabel ini.                              % bangunan dengan
                                                                  Ventilasi bangunan                                   > 8,69 persen
                                                                                               ventilasi buruk
Penerangan jalan umum
Kondisi kumuh : apabila tidak ada penerangan jalan umum.          Kepadatan bangunan                                   > 354 bangunan per ha
Penerangan jalan umum dalam RW dinyatakan kumuh apabila
                                                                                           Bukan jalan aspal/beton
sebanyak 26,04 % berkondisi kumuh dilihat dari variabel ini.      Jalan
                                                                                                 kondisi baik
                                                                                                                       >34,38 % RT
                                                                                           Menggenang/tidak punya
                                                                  Saluran drainase                                     >18,75 % RT
                                                                                                   saluran
                                                                  Jamban                       % jamban buruk          > 5,09 persen
                                                                  Frekuensi pengambilan     Lebih dari 3 hari dalam
                                                                                                                           >12,50 % RT
                                                                  sampah                          seminggu
                                                                                           Tidak dibuang ke tempat
                                                                  Cara buang sampah                                    >13,54 % RT
                                                                                                   sampah
                                                                                          Tidak ada penerangan jalan
                                                                  Penerangan jalan                                     >26,04 % RT
                                                                                                    umum


                                                                  Dengan menggunakan ukuran yang telah ditetapkan untuk setiap
                                                                  variabel, maka dihitung skor setiap RT (SRT) dan skor setiap RW
                                                                  (SRW) secara mandiri. Setelah itu dihitung skor RW kumuh


BPS Provinsi DKI Jakarta                                                                                                                  -7-
Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011


(RWK) dengan mengkombinasikan SRT dan SRW. Setelah itu                      Konsep dan Definisi
dilakukan klasifikasi RW kumuh dengan menggunakan standar                   Penduduk adalah orang-orang yang biasa bertempat tinggal di RW
deviasi (Sd). Hasil hitungan seluruh terhadap RW yang didata,               ini, baik yang termasuk penduduk tetap maupun penduduk
diperoleh bahwa nilai rata-rata skor RWK sebesar 8,48 dengan
                                                                            musiman. Penduduk musiman adalah setiap warga negara
standar deviasi (sd) sebesar 3,29. Selanjutnya ditentukan batas skor
                                                                            Indonesia yang datang dari luar DKI (tamu) serta bertempat tinggal
untuk masing-masing kelas RW Kumuh berdasarkan nilai rata-rata
                                                                            tidak   terus   menerus      dengan      maksud      untuk     mencari
dan standar deviasi.
                                                                            nafkah/pekerjaan dan yang bersangkutan tidak bermaksud menjadi
Nilai rata-rata            :      8,45
                                                                            penduduk DKI Jakarta (tidak melihat lamanya tinggal). Penduduk
Sd                         :      3,26
                                                                            tetap adalah orang-orang yang biasa bertempat tinggal di wilayah
                Tabel 2.3. Klasifikasi RW Kumuh 2011
                                                                            RW yang bersangkutan, termasuk orang yang baru datang
       Klasifikasi                                                          (pendatang) yang bermaksud untuk tinggal di RW tersebut dan
No                         Kode       Batasan Skor                  Nilai
         Kumuh
     Katagori Berat        B      skor di atas rata-rata    >14,97          tidak termasuk orang-orang yang meninggalkan RW yang
                                  + 2 sd                                    bersangkutan (pindah).
     Katagori              S      skor dari rata-rata + 1   11,71<X<14,97
     Sedang                       Sd sampai dengan                          Rumah tangga adalah seorang atau sekelompok orang yang
                                  rata-rata + 2 sd
     Katagori              R      skor dari rata-rata       8,45<X<11,71    mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik atau sensus, dan
     Ringan                       sampai dengan rata-                       biasanya tinggal bersama serta makan dari satu dapur. Rumah
                                  rata + 1sd
     Katagori              SR     skor dari rata-rata – 1   5,19<X<8,45     tangga biasa umumnya terdiri dari ibu, bapak, dan anak. Juga
     Sangat ringan                sd sampai dengan
                                                                            dianggap sebagai rumah tangga biasa antara lain:
                                  rata-rata
     Tidak kumuh           TK     skor di bawah rata-       <5,19           Seseorang yang menyewa kamar atau sebagian bangunan sensus
                                  rata – 1 sd
                                                                            tetapi makannya diurus sendiri;


BPS Provinsi DKI Jakarta                                                                                                                   -8-
Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011


Keluarga yang tinggal terpisah di dua bangunan sensus tetapi      Daerah rawa/situ/danau adalah daerah yang terdiri dari rawa-
makannya dari satu dapur, asal kedua bangunan sensus tersebut     rawa, umumnya telah ditimbuni sampah/urugan puing/bebatuan.
masih dalam blok sensus yang sama dianggap sebagai satu rumah     Sekitar pasar tradisional adalah lokasi sekitar pasar dengan jarak
tangga;                                                           sekitar < 100 meter ke arah luar pasar.
Pondokan dengan makan (indekos) yang pemondoknya kurang dari      Lahan bekas bongkaran/gusuran adalah lahan yang telah
10 orang. Pemondok dianggap sebagai anggota rumah tangga          ditertibkan pemerintah untuk keperluan tertentu namun belum
induk semangnya;                                                  dilaksanakan pembangunannya, dan berada dalam penguasaan
Beberapa orang yang bersama-sama mendiami satu kamar dalam        pemerintah. Umumnya lahan ini masih berupa tanah kosong dan
satu bangunan sensus walaupun mengurus makannya sendiri-          belum didirikan bangunan.
sendiri dianggap satu rumah tangga biasa.                         Terminal Bus atau Stasiun KA, adalah lahan di sekitar terminal
RW Kumuh adalah Rukun Warga yang mempunyai kondisi fisik          bus atau Stasiun KA dengan radius sekitar 100 meter ke arah luar
lingkungan yang masih di bawah standar dengan jumlah skor di      terminal/stasiun.
bawah 36.                                                         PAM adalah sumber air minum yang yang berasal dari Perusahaan
Kepadatan penduduk adalah perbandingan jumlah penduduk di         Air Minum (PAM), Dinas Air Minum (DAM), Perusahaan Daerah
suatu wilayah dengan luas wilayahnya.                             Air Minum (PDAM) dan Saluran Air Minum (SAM) setelah
Bantaran kali/DAS adalah lahan pada kedua sisi sepanjang sungai   melalui proses penjernihan.
dengan memperhatikan jarak antara bangunan rumah dengan           Sumur/Pompa, jika sumber air minum yang digunakan berasal
sungai/kali kurang dari 4 meter dan tidak dipisahkan oleh jalan   dari air tanah yang cara pengambilannya dengan menggunakan
inspeksi pada setiap sisi kali.                                   pompa tangan, pompa listrik, atau kincir angin, termasuk sumur
Bantaran rel kereta api adalah lahan yang berada di sekitar rel   artesis (sumur pantek). Juga termasuk sumber air minum yang
kereta api dan berada pada tanah milik perumka.                   berasal dari dalam tanah yang digali. Cara pengambilannya dengan

BPS Provinsi DKI Jakarta                                                                                                        -9-
Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011


menggunakan gayung atau ember, baik dengan maupun tanpa              rumahtangga yang mendiaminya. Tuliskan persentase status
katrol.                                                              kepemilikan rumah oleh masyarakat dalam RW yang diteliti dan
Membeli air, jika air minum yang digunakan diperoleh dengan          masukkan kedalam kotak yang telah disediakan.
cara membeli. Termasuk membeli secara berlangganan atau              Milik Sendiri , jika tempat tinggal betul - betul sudah menjadi
membeli langsung baik air kemasan (aqua dan sebagainya) maupun       milik      kepala    rumahtangga    atau    salah   seorang      anggota
air dari Terminal Air dan Hidran Umum (TAHU), air yang dikelola      rumahtangga. Rumah yang dibeli secara angsuran melalui kredit
PDAM, PAM, SAM, maupun membeli air dari pedagang air                 bank atau rumah dengan status sewa beli dianggap sebagai rumah
pikulan (dipikul/gerobak).                                           milik sendiri.
Sumur/Pompa jika air yang digunakan untuk mandi/cuci berasal         Kontrak/Sewa.
dari air sumur/pompa. Air sumur/pompa adalah air tanah yang cara     Kontrak jika tempat tinggal tersebut disewa oleh kepala
pengambilannya dengan menggunakan pompa tangan, pompa                rumahtangga atau anggota rumahtangga dalam jangka waktu
listrik, atau kincir angin, termasuk sumur artesis (sumur pantek).   tertentu berdasarkan perjanjian kontrak antara pemilik rumah dan
Juga termasuk sumber air mandi/cuci yang berasal dari dalam          pemakai rumah.
tanah yang digali. Cara pengambilannya dengan menggunakan            Sewa jika tempat tinggal tersebut disewa oleh kepala rumah tangga
gayung atau ember, baik dengan maupun tanpa katrol.                  atau salah satu anggota rumahtangga dengan pembayaran sewanya
Membeli, jika air minum yang digunakan diperoleh dengan cara         secara teratur dan terus menerus tanpa batasan waktu tertentu.
membeli. Termasuk disini membeli air dari Terminal Air dan           Lainnya , jika tempat tinggal yang digunakan berstatus rumah
Hidran Umum (TAHU), air yang dikelola PDAM, PAM, SAM,                dinas, rumah milik orang tua/sanak/saudara, dan tempat tinggal
maupun membeli air dari pedagang air pikul (dipikul/gerobak).        bersama, rumah adat serta rumah (warisan) yang belum dibagi.
Status kepemilikan rumah masyarakat adalah status rumah yang         Rumah milik orang tua/sanak/saudara adalah jika tempat tinggal
ditempati oleh masyarakat yang harus dilihat dari sisi anggota       tersebut     bukan     milik   sendiri     melainkan     milik     orang

BPS Provinsi DKI Jakarta                                                                                                              - 10 -
Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011


tua/sanak/saudara dan tidak mengeluarkan suatu pembayaran           dapat dipergunakan untuk bangunan tetapi tidak dapat dialihkan
apapun untuk mendiami tempat tinggal tersebut.                      kepada pihak lain.
Status hukum tanah adalah hak untuk mempergunakan tanah             Tanah Sengketa/Serobotan adalah tanah yang ditempati untuk
tidak termasuk benda-benda lain di dalam tanah seperti bahan-       bangunan merupakan tanah yang masih dalam sengketa, baik
bahan mineral dan minyak, dalam bentuk jenis sertifikat tanah       secara perseorangan maupun yang mewakili kelompok (bisa atas
yang dikeluarkan pemerintah atau turun temurun berdasarkan adat     nama pemerintah, maupun pihak swasta), yang secara hukum
yang diakui pemerintah. Status tanah yang dimaksud adalah status    belum diputuskan siapa pemiliknya yang sah.
hukum dari tanah yang diatasnya berdiri bangunan tempat tinggal     Tanah Perusahaan/Badan Usaha adalah tanah yang ditempati
rumahtangga.                                                        untuk bangunan merupakan tanah milik perusahaan/badan usaha
Hak Milik adalah hak atas tanah yang dikuasai tanpa batas waktu     tertentu.
dan dapat dialihkan kepada pihak lain serta dapat digunakan untuk   Sampah adalah semua barang jenis buangan/kotoran padat yang
berbagai keperluan.                                                 berasal antara lain dari rumah tinggal, perkantoran, rumah
Hak Guna Bangunan adalah hak atas tanah yang penguasaannya          penginapan, hotel, rumah makan, restoran, pasar, bangunan umum,
maksimum 30 tahun dan dapat dialihkan kepada pihak lain tetapi      pabrik, industri, termasuk puing-puing/sisa-sisa bahan bangunan
penggunaannya hanya untuk bangunan.                                 dan besi tua (bekas) kendaraan bermotor dan lain-lain yang sejenis.
Hak Pakai adalah hak atas tanah yang              jangka waktu      Jamban sendiri dengan tangki septik adalah sarana pembuangan
penggunaannya terbatas kurang lebih 10 tahun atau selama            kotoran     manusia     yang   penggunaannya       hanya    oleh     satu
tanahnya dipergunakan untuk keperluan tertentu.                     rumahtangga      yang     bersangkutan,      dan     penampungannya
Tanah Negara jika tanah yang dipergunakan untuk bangunan            menggunakan tangki septik (penampungan yang disemen baik
tempat tinggal rumahtangga merupakan tanah milik negara atau        dengan maupun tanpa resapan).
milik badan pemerintah atau badan swasta. Tanah tersebut hanya

BPS Provinsi DKI Jakarta                                                                                                            - 11 -
Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011


Jamban      bersama        dengan   tangki   septik   adalah   sarana   ada air kiriman dari daerah lain. Satu RT dikatakan rawan banjir
pembuangan kotoran manusia yang penggunaannya dimanfaatkan              jika sebagian wilayahnya ada yang rawan banjir, tanpa melihat
oleh dua rumahtangga tertentu atau lebih, dan penampungannya            besaran luasnya.
menggunakan tangki septik. Umumnya kriteria jamban seperti ini          Daerah rawan kebakaran adalah adalah daerah yang sering
terdapat pada rumah kontrakan/sewa, dimana 1 jamban digunakan           terjadi kebakaran, maupun yang belum pernah tetapi berpotensi
secara bersama-sama oleh para pengontrak.                               terkena musibah tersebut. Misalnya, karena di RT tersebut ada
Jamban umum dengan tangki septik adalah sarana pembuangan               pabrik krupuk, pabrik roti, dekat dengan gardu listrik tegangan
kotoran manusia yang penggunaannya untuk masyarakat umum                tinggi, atau lingkungan permukiman yang sangat padat dan kumuh
(dapat digunakan oleh siapa saja), dan penampungannya dengan            dengan bahan bangunan bilik/triplek/kayu dan lainnya yang mudah
tangki septik.                                                          terbakar, dan sebagainya.
Jamban tanpa tangki septik adalah sarana pembuangan kotoran             Kepadatan Penduduk adalah            perbandingan antara jumlah
manusia yang penampungannya tidak mempergunakan tangki                  penduduk yang bertempat tinggal di suatu RW dengan luas wilayah
septik (penampungan tidak disemen). Baik jamban milik pribadi,          RW.
bersama maupun jamban umum.                                             Ventilasi bangunan adalah kondisi yang memungkinkan suatu
Daerah rawan banjir adalah daerah yang selalu dilanda banjir,           bangunan dapat menerima cahaya dari luar bangunan atau yang
baik ketika sedang musim hujan maupun jika ada air pasang atau          memungkinkan udara dapat berputar keluar masuk bangunan.




BPS Provinsi DKI Jakarta                                                                                                              - 12 -
Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011


                                                                  BAB III
                                                           GAMBARAN UMUM


Jumlah RW Kumuh 2011                                                      dan 153 RW kumuh sangat ringan (SR). Dilihat per wilayah
Hasil pengolahan Survei RW Kumuh 2011 menunjukkan bahwa                   kabupaten/kota, Jakarta Utara adalah wilayah dengan jumlah RW
dari 566 RW yang diteliti terdapat 174 RW tidak kumuh (TK) dan            kumuh terbanyak yaitu 96 RW dan Kabupaten Kepulauan Seribu
392 RW yang dinyatakan kumuh dengan rincian; 11 RW kumuh                  adalah wilayah dengan jumlah RW kumuh paling sedikit yaitu 6
berat (B), 85 RW kumuh sedang (S), 143 RW kumuh ringan (R),               RW.
                              Tabel 3.1. Jumlah RW Kumuh Menurut Kabupaten/Kota Administrasi, DKI Jakarta, 2011

                                                 Klasifikasi Kumuh 2011             Total RW
                                                                                                        Total RW yang
                                                                                     Kumuh
                      Kabupaten/Kota                                                                   diteliti [kol(6)+kol
                                            B      S      R       SR      TK      [kol (2)s/d kol
                                                                                                                (7)]
                                                                                        (5)]
                               (1)         (2)    (3)     (4)     (5)       (6)        (7)                      (8)
                      Kep Seribu            0      0       0       6        3           6                        9
                      Jakarta Selatan       0      5      20      35        20         60                       80
                      Jakarta Timur         1     16      26      32        38         75                      113
                      Jakarta Pusat         1     14      27      21        13         63                       76
                      Jakarta Barat         2     26      36      28        51         92                      143
                      Jakarta Utara         7     24      34      31        49          96                     145
                      Total                11     85      143     153     174          392                     566




BPS Provinsi DKI Jakarta                                                                                                                  - 13 -
Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011


Telah disinggung di bagian terdahulu bahwa cakupan RW yang              RW kumuh yang diusulkan untuk diteliti sebanyak 151 RW yang
diteliti pada tahun 2011 adalah RW kumuh tahun 2008 ditambah            terdiri dari 49 RW usulan dari Sudin Perumahan dan Gedung
dengan RW yang dianggap kumuh usulan dari Sudin Perumahan               Pemerintah Daerah serta 102 RW usulan aparat Kelurahan. Dari
dan Gedung Pemerintah Daerah serta usulan aparat Kelurahan.             151 RW usulan baru, sebanyak 86 RW dinyatakan kumuh dan
Khususnya RW kumuh kondisi tahun 2008, hasil penelitian tahun           sisanya tidak kumuh.
2011 menunjukkan sudah banyak mengalami perubahan status.
                                                                            Tabel 3.3. Jumlah RW Kumuh Tahun 2011 Tambahan Baru
Sebanyak 109 RW sudah dinyatakan tidak kumuh. Berbagai
                                                                                Menurut Kabupaten/Kota Adm, DKI Jakarta, 2011
program yang dilakukan di 415 RW kumuh tahun 2008 telah
memberikan hasil dengan membaiknya kondisi lingkungan di RW-                                      Klasifikasi Kumuh 2011
                                                                        Kabupaten/Kota                                                 Total
                                                                                          B        S          R     SR         TK
RW tersebut.                                                                   (1)        (2)      (3)      (4)       (5)      (6)       (7)
                                                                        Kep Seribu        0         0        0         1        1        2
     Tabel 3.2. Jumlah RW Kumuh Tahun 2008 Menurut Klasifikasi
                                                                        Jakarta Selatan   0         0        2         5        4        11
       Kekumuhan Tahun 2011 dan Kabupaten/Kota Adm, 2011
                                                                        Jakarta Timur     0         2        9         8       17        36
                                 Klasifikasi Kumuh 2011                 Jakarta Pusat     0        1         1         2       3         7
Kabupaten/Kota                                                  Total   Jakarta Barat     1         8       12         7       20        48
                   B       S           R          SR      TK
                                                                        Jakarta Utara     1        5        15         6       20        47
       (1)         (2)     (3)         (4)        (5)     (6)    (7)
                                                                        Total             2        16       39        29       65       151
Kep Seribu          0      0           0          5        2      7
Jakarta Selatan     0       5          18         30       16    69
Jakarta Timur       1      14          17         24       21    77
                                                                        RW usulan dari Sudin Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah
Jakarta Pusat       1      13          26         19       10    69
Jakarta Barat       1      18          24         21       31    95     yang dinyatakan kumuh sebanyak 30 RW dari 49 RW yang
Jakarta Utara       6      19          19         25       29    98
                                                                        diusulkan. Dari 30 RW yang dinyatakan kumuh, 1 RW berkatagori
Total               9      69         104        124      109   415
                                                                        kumuh berat, 8 RW kumuh sedang, 12 RW kumuh ringan dan 9
                                                                        RW kumuh sangat ringan.


BPS Provinsi DKI Jakarta                                                                                                              - 14 -
Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011




Tabel 3.4. Jumlah RW Kumuh Tahun 2011 Tambahan Baru Usulan
   Sudin Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah Menurut
             Kabupaten/Kota Adm, DKI Jakarta, 2011                 Tabel 3.5. Jumlah RW Kumuh Tahun 2011 Tambahan Baru Usulan
                                                                    Aparat Kelurahan Menurut Kabupaten/Kota Adm, DKI Jakarta,
                               Klasifikasi Kumuh 2011                                         2011
 Kabupaten/Kota                                            Total
                           B   S       R      SR      TK                                      Klasifikasi Kumuh 2011
         (1)           (2)     (3)   (4)     (5)     (6)    (7)      Kabupaten/Kota                                                Total
                                                                                        B      S        R      SR         TK
Kep Seribu                 0   0      0       1       1     2               (1)        (2)    (3)      (4)     (5)        (6)       (7)
Jakarta Selatan            0   0      0       0       0     0      Kep Seribu           0      0        0       0          0          0
Jakarta Timur              0   1      2       3       8     14     Jakarta Selatan      0      0        2       5          4         11
                                                                   Jakarta Timur        0      1        7       5          9         22
Jakarta Pusat              0   0      0       0       0     0
                                                                   Jakarta Pusat        0      1        1       2          3         7
Jakarta Barat              1   5      5       1       5     17     Jakarta Barat        0      3        7       6         15         31
Jakarta Utara              0   2      5       4       5     16     Jakarta Utara        1      3       10       2         15         31
Total                      1   8     12       9      19     49     Total                1      8       27      20         46        102


                                                                   Perbandingan dengan Kondisi Tahun 2008
Aparat kelurahan mengusulkan 102 RW baru untuk diteliti pada
tahun 2011. Hasil pengolahan menunjukkan bahwa sebanyak 56         Kinerja Pemerintah dalam hal perbaikan lingkungan kumuh dapat
RW dinyatakan kumuh dengan rincian 1 RW kumuh berat, 8 RW          dilihat dari perubahan kondisi RW kumuh tahun 2008. Perubahan
kumuh sedang, 27 RW kumuh ringan dan 20 RW kumuh sangat            ini disajikan pada Tabel 9. Sebanyak 109 RW dinyatakan sudah
ringan.                                                            tidak kumuh.
                                                                   Pada tahun 2008 terdapat 22 RW kumuh berat. Tahun 2011,
                                                                   sebanyak 21 RW sudah mengalami perbaikan lingkungan sehingga

BPS Provinsi DKI Jakarta                                                                                                        - 15 -
Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011


katagori kekumuhan RW-RW berubah menjadi semakin baik dan 1
RW tidak tetap dinyatakan kumuh berat.                            RW dengan kondisi kumuh sangat ringan pada tahun 2008
RW yang dikatagorikan kumuh sedang pada tahun 2008 sebanyak       sebanyak 95 RW. Sebanyak 27 RW masih mempunyai kondisi
223 RW. Sebanyak sebanyak 42 RW masih berkatagori kumuh           yang sama dan 32 RW berubah menjadi tidak kumuh. Namun ada
sedang dan 5 RW mengalami penurunan kondisi lingkungan            sebanyak 36 RW yang mengalami penurunan kondisi dimana
sehingga berubah menjadi kumuh berat. Sebanyak 58 RW berubah      sebanyak 2 RW berubah menjadi kumuh berat, 11 RW kumuh
menjadi RW kumuh ringan, 64 RW kumuh sangat ringan dan 54         sedang dan 23 RW kumuh ringan.
RW menjadi tidak kumuh.                                           Program perbaikan lingkungan kumuh dilakukan secara bertahap,
RW yang berkatagori kumuh ringan pada tahun 2008 sebanyak 75      diawali pada RW yang berkatagori kumuh berat. Sehingga dapat
RW. Sebanyak 17 RW masih mempunyai kondisi yang sama, 44          dilihat bahwa RW kumuh berat mengalami perbaikan kondisi
RW kondisinya semakin baik dan ada 14 RW yang kondisinya          lingkungan yang sangat signifikan. Untuk beberapa RW yang
semakin buruk. Keempatbelas RW tersebut berubah menjadi           memperlihatkan kondisi lebih buruk, mungkin disebabkan RW-
kumuh berat sebanyak 1 RW dan menjadi kumuh sedang 13 RW.         RW tersebut belum tersentuh oleh program perbaikan lingkungan
                                                                  kumuh.
    Tabel 3.6. Perbandingan Kondisi RW Kumuh 2008 Dengan
                Kondisi Tahun 2011, DKI Jakarta.                    Tabel 3.7. Perbandingkan Klasifikasi Kekumuhan RW Kondisi
                                                                  Tahun 2008 dan 2011 Menurut Kabupaten/Kota Administrasi, DKI
 Klasifikasi               Klasifikasi Kumuh 2011                                             Jakarta
                                                          Total
Kumuh 2008         B          S        R    SR      TK            Kabupaten/Kota
                                                                                            Klasifikasi Kumuh 2011
      (1)          (2)       (3)    (4)     (5)     (6)    (7)        Adm
                                                                                                                                  Total
                                                                    Klasifikasi
     B             1         3       6     11        1    22                       B       S         R          SR       TK
                                                                   Kumuh 2008
      S            5         42     58     64       54    223          (1)         (2)     (3)       (4)        (5)      (6)       (7)
                                                                    Kep Seribu
     R             1         13     17     22       22     75           B          0        0         0          0        0         0
     SR            2         11     23     27       32    95             S         0        0         0          3        2         0
                                                                         R         0        0         0          1        0         0
    Total          9         69     104    124      109   415           SR         0        0         0          1        0         0


BPS Provinsi DKI Jakarta                                                                                                       - 16 -
Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011

Kabupaten/Kota
    Adm
                            Klasifikasi Kumuh 2011                  Tabel 3.8 merupakan simpulan dari perubahan jumlah RW kumuh
                                                            Total
  Klasifikasi
                   B       S         R          SR    TK            di DKI Jakarta. Pada tahun 2011, disamping meneliti 415 RW
 Kumuh 2008
     (1)           (2)     (3)       (4)        (5)   (6)    (7)    kumuh tahun 2008 juga meneliti RW usulan baru sebanyak 151
                                                              0
    Total          0       0          0          5    2             RW. Hasil pendataan menunjukkan bahwa RW yang dikatagorikan
Jakarta Selatan                                                     kumuh pada sebanyak 392 RW yang terdiri dari 306 RW kumuh
       B           0       0          0          0    0       0
        S          0       2          8         16    6      32     tahun 2008 dan 86 RW kumuh baru. Apabila dibandingkan “apple
       R           0       3          3          7    0      13
                   0       0          7          7    10     24
                                                                    to apple” dengan RW kumuh 2008, terjadi penurunan sebanyak
       SR
     Total         0       5         18         30    16     69     26,27 persen RW kumuh dari 415 RW menjadi 306 RW.
 Jakarta Timur
       B           0       0         0           2    0       2     Perubahan secara total, jumlah RW kumuh 2011 menurun
        S          1       11        16         14    8      50
       R           0        2         1          3    9      15
                                                                    sebanyak 23 RW dibandingkan dengan keadaan tahun 2008 (5,54
       SR          0       1         0           5    4      10     persen).
     Total         1       14        17         24    21     77
 Jakarta Pusat
       B           1        0         2          1    0       4           Tabel 13. Jumlah RW Kumuh Menurut Kabupaten/Kota
        S          0        9        16         10    6      41                        Administrasi, 2008 dan 2011
       R           0        2         2          3    2       9
       SR          0       2          6          5    2      15                                                Perubahan RW
                                                                                                    2011                           Perubahan Total
     Total         1       13        26         19    10     69                                                 kondisi 2008
                                                                      Kabupaten/
 Jakarta Barat                                                                        2008                                           Jml
       B           0        3         1          5    1      10         Kota                          Lama+   Jml [kol
                                                                                             Lama                           %      [kol(2)-     %
        S          0       11        11          8    18     48                                        Baru (2)-kol (3)]
                                                                                                                                   kol (4)]
       R           0        2         6          3    7      18
                   1        2         6          5    5      19           (1)         (2)     (3)      (4)       (5)        (6)      (7)       (8)
       SR
     Total         1       18        24         21    31     95     Kep Seribu         7      5         6         2        28,57     1        14,29
 Jakarta Utara                                                      Jakarta Selatan    69     53       60         16       23,19      9       13,04
       B           0       0          3          3    0      6      Jakarta Timur     77     56        75        21        27,27     2        2,60
        S          4       9          7         13    14     47
       R           1       4          5          5    4      19     Jakarta Pusat      69     59       63         10       14,49     6        8,70
       SR          1       6          4          4    11     26     Jakarta Barat      95     64       92         31       32,63     3        3,16
    Total          6       19        19         25    29    98      Jakarta Utara      98     69       96         29       29,59     2        2,04
                                                                    DKI Jakarta       415    306       392       109       26,27     23       5,54




BPS Provinsi DKI Jakarta                                                                                                                   - 17 -
Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011


Apabila dilihat per Kabupaten/Kota Administrasi, semua wilayah     Penurunan jumlah RW kumuh ini tidak terlepas dari gencarkan
mengalami penurunan dengan persentase penurunan tertinggi          berbagai program yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah dalam
terjadi di Jakarta Barat (32,63 persen) dan Jakarta Utara (29,59   menanggulangi kawasan kumuh. Diharapkan penanggulangan
persen).                                                           kawasan kumuh merupakan program terpadu yang dilaksanakan
                                                                   oleh berbagai SKPD terkait.




BPS Provinsi DKI Jakarta                                                                                                        - 18 -
Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011




                                                                 BAB IV
                                               KEADAAN FASILITAS LINGKUNGAN




        Kepadatan penduduk DKI Jakarta yang tergolong sangat          pembuatan ventilasi udara yang layak menjadi terabaikan. Selain

tinggi (sekitar 14 ribu orang per km2) dikombinasikan dengan          itu karakteristik lain pada pemukiman kumuh adalah sistim

tingginya relatif tingkat pertumbuhan penduduk mengakibatkan          drainase yang tidak terurus dan berbau, penggunaan air bersih

pemerintah daerah menghadapi banyak kesulitan dalam menangani         rendah, pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat kesehatan,

masalah kependudukan. Salah satunya adalah dalam penyediaan           dan sampah yang tidak dikelola dengan baik.

prasarana dan sarana yang sepadan. Namun yang paling penting                 Kondisi yang kuantitatif dari fasilitas lingkungan yang ada
adalah dalam hal penyediaan pemukiman penduduk yang layak             di RW kumuh di DKI Jakarta dapat dilihat pada lampiran. Tampak
huni.                                                                 bahwa sebagian besar masyarakat di RW kumuh tersebut

        Selain    tingkat   kepadatan   penduduk   yang    tinggi,    menggunakan sumber air minum yang berasal dari pembelian Air

karakteristik yang menonjol pada pemukiman kumuh adalah tata          Kemasan (sekitar 44,70 persen). Begitu pula untuk sumber air

letak bangunan yang tidak teratur dan sempit dan kondisi bangunan     mandi cuci sebagian besar menggunakan PAM (sebesar 54,03

yang sangat tidak layak, padat dan terkesan apa adanya yang           persen). Jika diamati antar kotamadya, terlihat bahwa masyarakat

terbuat dari bahan bangunan yang tidak berkualitas. Sehingga tidak    di pemukiman kumuh kotamadya Jakarta Barat memiliki proporsi

heran jika pemukiman kumuh menjadi terkesan sumpek karena             tertinggi dalam penggunaan PAM sebagai sumber air minum


BPS Provinsi DKI Jakarta                                                                                                           - 19 -
Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011


(58,05 persen), sementara proporsi terendah terdapat di Jakarta     sebanyak 12 persen dan status tanah Hak Pakai ada sebanyak 6
Selatan (7,36 persen) (lihat lampiran, tabel 2.1 dan tabel 2.2).    persen (lihat lampiran, tabel 2.4).

        Status kepemilikan rumah pada masyarakat yang berada di     Sebagian besar masyarakat di RW kumuh, terlihat sudah memiliki
pemukiman kumuh umumnya berstatus milik sendiri (71 persen),        kesadaran    yang    cukup      baik   dalam   menjaga      kebersihan
kemudian disusul dengan kontrak/sewa (25 persen) dan sisanya 4      lingkungannya, hal ini ditunjukkan dengan relatif tingginya
persen berstatus lainnya. Kondisi ini kemungkinan karena mereka     persentase cara membuang sampah ke bak sampah (86 persen)
yang tinggal di bantaran sungai, pinggir rel KA, dan sebagainya.    (lampiran, tabel 2.5). Berdasarkan Jenis Jamban/ Kakus yang
Status tempat tinggalnya umumnya adalah milik sendiri, bukan        digunakan oleh masyarakat di RW Kumuh, sebagian besarnya
kontrak ataupun sewa. Dengan demikian persentase rumah milik        menggunakan Jamban Sendiri dengan Tangki Septik (62 persen).
sendiri menjadi lebih besar dibandingkan kontrak/sewa. Jika         Sebesar 14 persen masyarakat di RW Kumuh menggunakan
diamati antar wilayah, tampak bahwa masyarakat di pemukiman         Jamban Bersama dengan Tangki Septik. Di Kabupaten Kepulauan
Kabupaten Kepulauan Seribu dan Kotamadya Jakarta Pusat              Seribu sekitar 36 persen masyarakat di RW Kumuh di Kabupaten
memiliki proporsi terbesar dalam status rumah milik sendiri (92     Kepulauan Seribu menggunakan Jamban Sendiri dengan Tangki
dan 78 persen), sementara yang terendah berada di Jakarta Selatan   Septik. Sedangkan masyarakat yang tidak menggunakan jamban
(69 persen) (lihat lampiran, tabel 2.3).                            masih cukup bayak, sebesar 23 persen penduduk di RW Kumuh di
                                                                    Kepulauan Seribu tidak menggunakan jamban. Kiranya hal ini
        Status tanah tempat tinggal masyarakat yang tinggal di
                                                                    dapat   menjadi     perhatian     Pemda    setempat     untuk      dapat
pemukiman kumuh umumnya adalah hak milik (48 persen).
                                                                    menyosialisasikan penggunaan Jamban dengan Tangki Septik,
Namun demikian penduduk yang tinggal di tanah negara juga
                                                                    apakah itu milik sendiri, ataupun umum (Tabel 2.6).
masih cukup banyak (15 persen). Sementara yang status tanahnya
adalah HGB ada sebanyak 18 persen, Status tanah lainnya

BPS Provinsi DKI Jakarta                                                                                                            - 20 -
Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011


        Permasalahan lain yang akrab dengan pemukiman kumuh          cukup padat, dengan tata letak bangunan yang tidak teratur dan
adalah daerah rawan banjir. Lebih dari separuh wilayah kumuh di      fasilitas umum (saluran drainase, sarana transportasi, pembuangan
masing-masing kotamadya merupakan daerah rawan banjir (81,69         sampah, dan sebagainya) yang tidak memadai, daerah pemukiman
persen). Persentase tertinggi daerah kumuh yang rawan banjir         kumuh umumnya rawan terhadap bahaya kebakaran. Fakta ini
terdapat di Jakarta Pusat (87,4 persen). Selanjutnya Jakarta Utara   bahkan sudah terlihat jelas dari kasus-kasus kebakaran yang
menempati urutan kedua (87,04 persen), disusul Jakarta Selatan       menelan korban dalam jumlah besar selama tahun 2001, seperti
(83,16 persen), Jakarta Barat (77,05 persen) dan Jakarta Timur (75   kasus-kasus kebakaran di Kecamatan Penjaringan, Tambora dan
persen) (lihat lampiran, tabel 2.10).                                Kecamatan Pademangan yang merupakan daerah kumuh dan padat
                                                                     hunian.
        Jumlah Rukun Tetangga (RT) rawan banjir di daerah
kumuh, terbanyak terdapat di Jakarta Utara, yaitu sebanyak 902 RT
dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 52.595 KK.
Wilayah Jakarta Selatan memiliki jumlah RT rawan banjir paling
sedikit (361 RT) dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak
19.655 KK (lihat lampiran, tabel 2.11).

        Hal lain yang juga tidak terlepas dari masalah pemukiman
kumuh adalah masalah kebakaran. Karena tingkat hunian yang




BPS Provinsi DKI Jakarta                                                                                                          - 21 -
Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011




                           LAMPIRAN




BPS Provinsi DKI Jakarta                                                    - 22 -
Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011

                               Tabel A. Matrik Keadaan RW Kumuh Menurut Kabupaten/Kota Administrasi, 2008-2011


                                                                                Keadaan 2011
                           Keadaan 2008                                                                                         Jumlah
                                                               B       S         R             SR            TK
                               (1)                            (2)      (3)       (4)           (5)           (6)                  (7)
Berat                                                          0        0         0             0             0                    0
Sedang                                                         0        0         0             3             2                    5
Ringan                                                         0        0         0             1             0                    1
Sangat Ringan                                                  0        0         0             1             0                    1
Baru                                                           0        0         0             1             1                    2
Kepulauan Seribu                                               0        0         0             6             3                    9
Berat                                                          0        0         0             0             0                    0
Sedang                                                         0        2         8            16             6                    32
Ringan                                                         0        3         3             7             0                    13
Sangat Ringan                                                  0        0         7             7            10                    24
Baru                                                           0        0         2             5             4                    11
Jakarta Selatan                                                0        5        20            35            20                    80
Berat                                                          0        0         0             2             0                    2
Sedang                                                         1       11        16            14             8                    50
Ringan                                                         0        2         1             3             9                    15
Sangat Ringan                                                  0        1         0             5             4                    10
Baru                                                           0        2         9             8            17                    36
Jakarta Timur                                                  1       16        26            32            38                   113
Berat                                                          1        0         2             1             0                    4
Sedang                                                         0        9        16            10             6                    41
Ringan                                                         0        2         2             3             2                    9
Sangat Ringan                                                  0        2         6             5             2                    15
Baru                                                           0        1         1             2             3                    7
Jakarta Pusat                                                  1       14        27            21            13                    76
Berat                                                          0        3         1             5             1                    10
Sedang                                                         0       11        11             8            18                    48
Ringan                                                         0        2         6             3             7                    18
Sangat Ringan                                                  1        2         6             5             5                    19


BPS Provinsi DKI Jakarta                                                                                                                 - 23 -
Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011

                               Tabel A. Matrik Keadaan RW Kumuh Menurut Kabupaten/Kota Administrasi, 2008-2011


                                                                                Keadaan 2011
                           Keadaan 2008                                                                                         Jumlah
                                                               B       S         R             SR            TK
                               (1)                            (2)      (3)       (4)           (5)           (6)                  (7)
Baru                                                           1        8        12             7            20                    48
Jakarta Barat                                                  2       26        36            28            51                   143
Berat                                                          0        0         3             3             0                    6
Sedang                                                         4        9         7            13            14                    47
Ringan                                                         1        4         5             5             4                    19
Sangat Ringan                                                  1        6         4             4             11                   26
Baru                                                           1        5        15             6            20                    47
Jakarta Utara                                                  7       24        34            31            49                   145
DKI Jakarta                                                   11       85        143           153           174                  566
 




BPS Provinsi DKI Jakarta                                                                                                                 - 24 -
Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011


 

                                                              TABEL B. DIREKTORI RW KUMUH 2011

KAB/KOTA        : KEPULAUAN SERIBU
                                                                                                          Luas
                                                                   Luas                                          Jumlah      Jumlah    Jumlah    Jml RT       Jml RT
                                 No                                       Jumlah     Jumlah    Jumlah     RW
    Kecamatan      Kelurahan                    Klasifikasi        RW                                              RT          KK     Penduduk   Rawan        Rawan
                                 RW                                         RT         KK     Penduduk   Kumuh
                                                                   (Ha)                                          Kumuh       Kumuh     Kumuh     Banjir      Kebakaran
                                                                                                          (Ha)

       (1)             (2)       (3)                (4)             (5)    (6)        (7)       (8)       (9)     (10)        (11)      (12)      (13)         (14)
Kepulauan
Seribu          Pulau Pari             3   Kumuh Sangat Ringan     4,00          3     165         651    3,30           2     117         487                        1
Selatan
Kepulauan
                Pulau Panggang         1   Kumuh Sangat Ringan     1,80          7     391       1394     0,84           3     148         539           3
Seribu Utara
                                       2   Tidak Kumuh             2,70          7     360       1628     0,28           1       63        251
                                       3   Tidak Kumuh             4,40          7     343       1367                                                    2            2
                Pulau Kelapa           1   Tidak Kumuh             5,30          5     329       1252     1,31           1       73        309
                                       2   Kumuh Sangat Ringan     2,70          8     367       1467     1,04           3     150         581           2
                                       3   Kumuh Sangat Ringan     2,20          8     423       1561     1,74           6     341       1235            2
                                       4   Kumuh Sangat Ringan     2,80          7     409       1625     0,77           3     175         719
                                       5   Kumuh Sangat Ringan     1,90          3     114         422    1,90           3     114         422           1            2
 




BPS Provinsi DKI Jakarta                                                                                                                                     - 25 -
Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011


 

                                                              TABEL B. DIREKTORI RW KUMUH 2011

KAB/KOTA        : JAKARTA SELATAN
                                                                                                                 Luas                                       Jml
                                                                         Luas                                             Jumlah       Jumlah    Jumlah                 Jml RT
                                         No                                      Jumlah     Jumlah    Jumlah     RW                                         RT
    Kecamatan           Kelurahan                       Klasifikasi      RW                                                 RT           KK     Penduduk                Rawan
                                         RW                                        RT         KK     Penduduk   Kumuh                                      Rawan
                                                                         (Ha)                                             Kumuh        Kumuh     Kumuh                 Kebakaran
                                                                                                                 (Ha)                                      Banjir

       (1)                  (2)          (3)                (4)           (5)     (6)        (7)       (8)       (9)        (10)        (11)      (12)      (13)         (14)

Pasar Minggu    Cilandak Timur                 3   Kumuh Sangat Ringan    5,83      10        966       3514      0,43             2      190        783           2

                Ragunan                        5   Kumuh Sangat Ringan    3,66      15       1471       5493      1,37             6      678       2318           6
                Pejaten Barat                  8   Kumuh Ringan          16,17      16       1444       5051      6,00             7      633       2350           8             1
                Pejaten Timur                  7   Tidak Kumuh           12,21      17       1348       5348      1,00             3      234        984           2            1
                                               8   Kumuh Sangat Ringan    5,24      14       1167       5278      2,66             7      470       2177           3            3

Cilandak        Pondok Labu                    1   Kumuh Ringan          23,80      14       1005       3661      5,70             5      353       1204           3             4
                Cilandak Barat                 1   Kumuh Sangat Ringan   22,91      14        955       4207      9,51             5      473       2033           3            4

                Gandaria Selatan               1   Kumuh Ringan           7,28      11        764       2892      4,00             7      506       1868                        2
                                               7   Kumuh Ringan           5,13      14       1640       5534      2,96             8      931       3272           4            13
                Cipete Selatan                 6   Kumuh Ringan          33,50      12       1355       6455     14,00             5      670       4515           5             5

Pesanggrahan    Pesanggrahan                   1   Kumuh Ringan          37,15      15       1106       4542     29,75         10         791       3069           7             7
                                               2   Kumuh Sangat Ringan   27,80          9     752       2842     18,30             6      535       2024           2            2
                Petukangan Utara               9   Tidak Kumuh            7,30      10        632       2464      5,80             8      532       2067       10                9
Kebayoran
                Pondok Pinang                  2   Tidak Kumuh            7,03      12       1244       3890      1,03             2      280       1050                        9
Lama
                Kebayoran Lama Selatan         3   Kumuh Ringan           2,55          9     459       1742      1,45             5      289       1076           4            1
                                               6   Kumuh Sangat Ringan    3,93          9     541       2127      2,80             4      246        950           5            5


BPS Provinsi DKI Jakarta                                                                                                                                               - 26 -
Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011

                                                          TABEL B. DIREKTORI RW KUMUH 2011

KAB/KOTA      : JAKARTA SELATAN
                                                                                                             Luas                                       Jml
                                                                     Luas                                             Jumlah       Jumlah    Jumlah                 Jml RT
                                     No                                      Jumlah     Jumlah    Jumlah     RW                                         RT
 Kecamatan              Kelurahan                   Klasifikasi      RW                                                 RT           KK     Penduduk                Rawan
                                     RW                                        RT         KK     Penduduk   Kumuh                                      Rawan
                                                                     (Ha)                                             Kumuh        Kumuh     Kumuh                 Kebakaran
                                                                                                             (Ha)                                      Banjir

    (1)                     (2)      (3)                (4)           (5)     (6)        (7)       (8)       (9)        (10)        (11)      (12)      (13)         (14)

              Kebayoran Lama Utara         2   Kumuh Sangat Ringan    3,75          6     475       1234      1,00             2      203        408           4             5
                                           9   Kumuh Sangat Ringan    7,34      16       2478       9254      1,64             7     1079       4115           1             2

              Cipulir                      1   Tidak Kumuh            9,00      12        897       3387                                                       1             1
                                           2   Kumuh Sangat Ringan    6,26      14       1354       3713      1,50             3      444       1077           2             2
                                           6   Kumuh Sangat Ringan   10,53      14       1485       5967      2,10             3      666       2395           3             5
              Grogol Utara                 5   Kumuh Sangat Ringan    9,71      11        733       2845      1,90             3      174        817           6             1

                                      11       Kumuh Ringan          25,29      10        992       3679     14,82             6      695       2455           3            3
                                      14       Kumuh Sangat Ringan   10,06      11        943       3528      5,91             6      556       2065           6             4
Kebayoran
              Gandaria Utara               2   Kumuh Ringan           9,72      16        986       3748      3,17             7      493       1840           3            7
Baru
                                           3   Kumuh Sedang           6,81      15        845       3376      3,47             9      565       2226           2            10
                                           6   Kumuh Sangat Ringan    8,61      12        592       2455      2,04             3      190        874                         5
                                      11       Kumuh Sangat Ringan    4,57      12        696       2566      2,15             6      369       1334           1            12

              Cipete Utara                 1   Tidak Kumuh            6,81      13        548       2075                                                       1             8
              Petogogan                    2   Kumuh Sangat Ringan    5,87      12        582       2326      1,81             6      238        845       12                7
                                           3   Kumuh Ringan           4,32      15        736       3061      3,46         12         625       2522       15               14
                                           5   Kumuh Sangat Ringan   10,24      12        472       1805      0,51             4      245       1060                         4

              Kramat Pela                  2   Kumuh Ringan           4,07          9     511       1835      3,66             7      450       1597           8             5


BPS Provinsi DKI Jakarta                                                                                                                                           - 27 -
Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011

                                                        TABEL B. DIREKTORI RW KUMUH 2011

KAB/KOTA      : JAKARTA SELATAN
                                                                                                           Luas                                       Jml
                                                                   Luas                                             Jumlah       Jumlah    Jumlah                 Jml RT
                                   No                                      Jumlah     Jumlah    Jumlah     RW                                         RT
 Kecamatan             Kelurahan                  Klasifikasi      RW                                                 RT           KK     Penduduk                Rawan
                                   RW                                        RT         KK     Penduduk   Kumuh                                      Rawan
                                                                   (Ha)                                             Kumuh        Kumuh     Kumuh                 Kebakaran
                                                                                                           (Ha)                                      Banjir

    (1)                    (2)     (3)                (4)           (5)     (6)        (7)       (8)       (9)        (10)        (11)      (12)      (13)         (14)

                                         8   Tidak Kumuh            8,36          9     798       2547      0,96             2      264        772           7             4
                                         9   Kumuh Ringan           2,93      15        578       2327      1,27             8      307       1390       13               11
                                    10       Kumuh Sangat Ringan    0,27          3     117        500      0,22             2       80        400           2

              Gunung                     5   Tidak Kumuh           20,85          8     369       1211      0,17             1       78        299
                                         8   Tidak Kumuh           10,37      10        381       1541      0,40             1       60        250           6             5
              Rawa Barat                 2   Tidak Kumuh            3,99          8     433       1469      1,40             3      181        653           6             4
Mampang
              Bangka                     3   Tidak Kumuh           38,49      12        862       3081      4,50             2      198        731           4             1
Prapatan
                                         4   Kumuh Sangat Ringan   22,20      11        901       3452      7,70             5      504       1934           2

              Pela Mampang               2   Kumuh Sangat Ringan    7,03      16        942       3512      1,03             5      268        966           4             8
                                         3   Kumuh Sangat Ringan   17,34      20       1638       7042      2,30             4      347       1603           1             3
                                    10       Kumuh Ringan           9,48      11       1080       4568      4,41             7      870       3636           2             5
                                    11       Kumuh Ringan           9,42      15       1175       4714      5,73             9      742       3213           3            12

                                    12       Kumuh Ringan          23,29      14       1478       5765      4,59             8      758       3109           2             5
              Tegal Parang               3   Kumuh Sangat Ringan    7,60      10       1119       5044                                                       7             1
                                         5   Kumuh Sangat Ringan    8,15          8    1294       5749      0,30             1      230       1000           8             2
Mampang
              Tegal Parang               6   Kumuh Sangat Ringan    7,16          9     847       3161      1,34             2      250        897           7             3
Prapatan
              Mampang Prapatan           1   Kumuh Sangat Ringan    9,98      14        861       3645      1,47             4      268       1248           3             4


BPS Provinsi DKI Jakarta                                                                                                                                         - 28 -
Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011

                                                       TABEL B. DIREKTORI RW KUMUH 2011

KAB/KOTA      : JAKARTA SELATAN
                                                                                                          Luas                                       Jml
                                                                  Luas                                             Jumlah       Jumlah    Jumlah                 Jml RT
                                  No                                      Jumlah     Jumlah    Jumlah     RW                                         RT
 Kecamatan           Kelurahan                   Klasifikasi      RW                                                 RT           KK     Penduduk                Rawan
                                  RW                                        RT         KK     Penduduk   Kumuh                                      Rawan
                                                                  (Ha)                                             Kumuh        Kumuh     Kumuh                 Kebakaran
                                                                                                          (Ha)                                      Banjir

        (1)                (2)    (3)                (4)           (5)     (6)        (7)       (8)       (9)        (10)        (11)      (12)      (13)         (14)

                                        4   Kumuh Sangat Ringan   10,58      13        959       4861      2,21             4      322       2122           7
              Kuningan Barat            1   Kumuh Sedang           3,17      11       1063       3250      2,72             9      885       2785           5            7
                                        2   Kumuh Sangat Ringan    0,99          3     185        945      0,29             2      130        800           1
                                        3   Kumuh Sangat Ringan    4,10          8     356       1298      1,00             5      289       1093           1            4

                                        4   Kumuh Sangat Ringan    6,56      14       1125       4516      2,51             5      527       2199       14               11
                                        5   Kumuh Sangat Ringan    5,88      12        871       3443      1,10             4      358       1496           5             4

Pancoran      Rawajati                  7   Tidak Kumuh            8,72          6     280       1228      0,43             1       42        185           5            1
              Duren Tiga                5   Tidak Kumuh           15,87      14       1010       5356      0,48             2      192       1300           4

Tebet         Menteng Dalam             1   Kumuh Sangat Ringan    8,45      10        816       2919      3,40             4      370       1165           2            2
                                   13       Kumuh Ringan          11,46      14       1420       4133      5,66             9     1127       3169           2             7

              Tebet Timur           10      Tidak Kumuh            2,84      10        558       1778      0,70             2      180        405                        1
              Kebon Baru                9   Tidak Kumuh           16,87      10        464       2519                                                       3
              Bukit Duri           10       Kumuh Ringan           3,66      15       1121       3808      1,29             6      538       2080       12                2
                                   11       Kumuh Sedang           1,35      12        777       2679      1,10         11         738       2507       10               6

                                   12       Kumuh Sedang           6,96      15       1339       4861      4,78         10         999       3503           9            6
              Manggarai Selatan    10       Kumuh Ringan           0,96      14        588       2070      0,44             8      321       1396
              Manggarai                 4   Kumuh Sedang           2,48      16       1089       4251      1,50         10         822       2966       14               12



BPS Provinsi DKI Jakarta                                                                                                                                        - 29 -
Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011

                                                         TABEL B. DIREKTORI RW KUMUH 2011

KAB/KOTA        : JAKARTA SELATAN
                                                                                                            Luas                                       Jml
                                                                    Luas                                             Jumlah       Jumlah    Jumlah                 Jml RT
                                    No                                      Jumlah     Jumlah    Jumlah     RW                                         RT
    Kecamatan           Kelurahan                  Klasifikasi      RW                                                 RT           KK     Penduduk                Rawan
                                    RW                                        RT         KK     Penduduk   Kumuh                                      Rawan
                                                                    (Ha)                                             Kumuh        Kumuh     Kumuh                 Kebakaran
                                                                                                            (Ha)                                      Banjir

       (1)                 (2)      (3)                (4)           (5)     (6)        (7)       (8)       (9)        (10)        (11)      (12)      (13)         (14)

                                     10       Kumuh Sangat Ringan    1,55      13        661       2531      0,61             7      347       1341           3

Setia Budi      Kuningan Timur            1   Kumuh Sangat Ringan    5,65          8     481       1386      2,00             3      189        401           1            1

                                          5   Tidak Kumuh            2,82          4     348       1165      1,70             2      158        340           2
                Karet Kuningan            7   Kumuh Sangat Ringan   10,94      15        615       2552      0,87             3      134        569
                Karet                     2   Tidak Kumuh            3,90      14        640       2345      0,30             2       76        376           1             1

Setia Budi      Karet                     5   Tidak Kumuh            4,52          9     359       1472                                                       1             2
                Menteng Atas              5   Tidak Kumuh            5,94      16        807       3202      0,95             3      127        436           5
                                          9   Kumuh Ringan           4,41      16        659       2679      1,53             6      212        916       16               14

                                     13       Tidak Kumuh            3,62          9     432       2061
                                     14       Tidak Kumuh            2,46          9     310       1045      0,66             2       71        226           3
                Pasar Manggis             2   Kumuh Sangat Ringan    2,63      15        600       2281                                                                     2
                                          3   Kumuh Ringan           2,93      13        691       2571      1,74             7      417       1597       10               3

                                          4   Kumuh Sangat Ringan    3,16          8     446       1929      1,07             4      211        876           4             2
 




BPS Provinsi DKI Jakarta                                                                                                                                          - 30 -
Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011


 

                                                         TABEL B. DIREKTORI RW KUMUH 2011

KAB/KOTA        : JAKARTA TIMUR
                                                                                                         Luas                                      Jml
                                                                 Luas                                             Jumlah      Jumlah    Jumlah                 Jml RT
                                    No                                   Jumlah     Jumlah    Jumlah     RW                                        RT
    Kecamatan           Kelurahan              Klasifikasi       RW                                                 RT          KK     Penduduk                Rawan
                                    RW                                     RT         KK     Penduduk   Kumuh                                     Rawan
                                                                 (Ha)                                             Kumuh       Kumuh     Kumuh                 Kebakaran
                                                                                                         (Ha)                                     Banjir
       (1)                 (2)      (3)            (4)           (5)      (6)        (7)       (8)       (9)       (10)        (11)      (12)      (13)          (14)
Pasar Rebo      Pekayon               4   Kumuh Ringan            2,34          6     642       1970     1,66             4     469       1375            2              2
                Baru                  9   Tidak Kumuh             9,38      10        866       3258                                                      2
Ciracas         Cibubur               2   Kumuh Ringan            2,79      12       1558       5342     1,88             8    1038       3569            2
                Rambutan              1   Kumuh Ringan           10,70      12       1379       5359     4,05             4     689       2622            5              3
Cipayung        Munjul                2   Tidak Kumuh             8,50          8     718       2453     1,40             1     123        434
                                      6   Kumuh Ringan            5,41          7     480       2102     3,10             3     189        924            2              2
                Cipayung              4   Tidak Kumuh             3,80      10       1029       3517     0,77             3     289       1288            2             1
                Ceger                 1   Kumuh Sangat Ringan    48,63          8    1055       5221    42,45             2     290        939
Makasar         Pinang Ranti          2   Kumuh Ringan           26,02      14       1657       7074     0,12             1       89       478            2
                                      4   Tidak Kumuh             8,07          8     705       2573     3,60             3     262        924            6             2
                Makasar               1   Tidak Kumuh             9,79      15       1023       3894     0,47             1     118        269            6             1
                Kebon Pala            1   Kumuh Sangat Ringan    14,27      14       1125       4127     5,89             6     497       1827       11                  1
                                      6   Kumuh Sangat Ringan     6,00          7     445       2360     2,10             2     220       1375            6              1
                                      9   Kumuh Sangat Ringan    10,00      16       1188       4348     3,68             5     421       1272            7              2
                Cipinang Melayu       1   Tidak Kumuh             6,16      12        726       2835     0,82             2     121        533            1             10
                                      2   Kumuh Sangat Ringan     4,46      11        949       3371     2,61             6     552       2133            5


BPS Provinsi DKI Jakarta                                                                                                                                      - 31 -
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011
Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011

Road Map dan Capaian Program PPSP
Road Map dan Capaian Program PPSPRoad Map dan Capaian Program PPSP
Road Map dan Capaian Program PPSPinfosanitasi
 
Review Dokumen Perencanaan Skala Lingkungan - NUAP
Review Dokumen Perencanaan Skala Lingkungan - NUAPReview Dokumen Perencanaan Skala Lingkungan - NUAP
Review Dokumen Perencanaan Skala Lingkungan - NUAPBagus ardian
 
Pfid evaluasi dan persiapan dak ta 2022 - pak rio
Pfid  evaluasi dan persiapan dak ta 2022 - pak rioPfid  evaluasi dan persiapan dak ta 2022 - pak rio
Pfid evaluasi dan persiapan dak ta 2022 - pak rioBappedaLampungUtara
 
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...windalimbanadi
 
Bahan Koordinator Perumahan Bappenas - Sosialisasi Teknis Peminatan DAK Integ...
Bahan Koordinator Perumahan Bappenas - Sosialisasi Teknis Peminatan DAK Integ...Bahan Koordinator Perumahan Bappenas - Sosialisasi Teknis Peminatan DAK Integ...
Bahan Koordinator Perumahan Bappenas - Sosialisasi Teknis Peminatan DAK Integ...Gugum Gumilar
 
WORKSHOP FINAL FS SPAM KARIAN NON KPBU _PPC BANTEN_ BD_Update 05 APRIL 22_R01...
WORKSHOP FINAL FS SPAM KARIAN NON KPBU _PPC BANTEN_ BD_Update 05 APRIL 22_R01...WORKSHOP FINAL FS SPAM KARIAN NON KPBU _PPC BANTEN_ BD_Update 05 APRIL 22_R01...
WORKSHOP FINAL FS SPAM KARIAN NON KPBU _PPC BANTEN_ BD_Update 05 APRIL 22_R01...heli supardi
 
Konsep, RC, Implementasi DAK PFID.pdf
Konsep, RC, Implementasi DAK PFID.pdfKonsep, RC, Implementasi DAK PFID.pdf
Konsep, RC, Implementasi DAK PFID.pdfURENURSTMT
 
Strategi Percepatan Implementasi SPM Untuk Mendukung Peningkatan Kualitas Pel...
Strategi Percepatan Implementasi SPM Untuk Mendukung Peningkatan Kualitas Pel...Strategi Percepatan Implementasi SPM Untuk Mendukung Peningkatan Kualitas Pel...
Strategi Percepatan Implementasi SPM Untuk Mendukung Peningkatan Kualitas Pel...Tri Widodo W. UTOMO
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...infosanitasi
 
Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Indonesia. Peluang dan Tan...
Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Indonesia. Peluang dan Tan...Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Indonesia. Peluang dan Tan...
Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Indonesia. Peluang dan Tan...Oswar Mungkasa
 
Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2
Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2
Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2Bagus ardian
 
DAK dan BOS 2012
DAK dan BOS 2012DAK dan BOS 2012
DAK dan BOS 2012guru2ku
 
Sos dak 2012 pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbd
Sos dak 2012   pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbdSos dak 2012   pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbd
Sos dak 2012 pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbdBAPPEDA - PEMKAB. JOMBANG
 
lap pendahuluan normalisasi sungai kenohan.pdf
lap pendahuluan normalisasi sungai kenohan.pdflap pendahuluan normalisasi sungai kenohan.pdf
lap pendahuluan normalisasi sungai kenohan.pdfIanScutax1
 

Semelhante a Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011 (20)

Road Map dan Capaian Program PPSP
Road Map dan Capaian Program PPSPRoad Map dan Capaian Program PPSP
Road Map dan Capaian Program PPSP
 
Review Dokumen Perencanaan Skala Lingkungan - NUAP
Review Dokumen Perencanaan Skala Lingkungan - NUAPReview Dokumen Perencanaan Skala Lingkungan - NUAP
Review Dokumen Perencanaan Skala Lingkungan - NUAP
 
Pembangunan irigasi rejang lebong
Pembangunan irigasi rejang lebongPembangunan irigasi rejang lebong
Pembangunan irigasi rejang lebong
 
Bab 2. Kerangka Pengembangan Sanitasi
Bab 2. Kerangka Pengembangan SanitasiBab 2. Kerangka Pengembangan Sanitasi
Bab 2. Kerangka Pengembangan Sanitasi
 
PPT FGD.pptx
PPT FGD.pptxPPT FGD.pptx
PPT FGD.pptx
 
Pfid evaluasi dan persiapan dak ta 2022 - pak rio
Pfid  evaluasi dan persiapan dak ta 2022 - pak rioPfid  evaluasi dan persiapan dak ta 2022 - pak rio
Pfid evaluasi dan persiapan dak ta 2022 - pak rio
 
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...
 
Bahan Koordinator Perumahan Bappenas - Sosialisasi Teknis Peminatan DAK Integ...
Bahan Koordinator Perumahan Bappenas - Sosialisasi Teknis Peminatan DAK Integ...Bahan Koordinator Perumahan Bappenas - Sosialisasi Teknis Peminatan DAK Integ...
Bahan Koordinator Perumahan Bappenas - Sosialisasi Teknis Peminatan DAK Integ...
 
WORKSHOP FINAL FS SPAM KARIAN NON KPBU _PPC BANTEN_ BD_Update 05 APRIL 22_R01...
WORKSHOP FINAL FS SPAM KARIAN NON KPBU _PPC BANTEN_ BD_Update 05 APRIL 22_R01...WORKSHOP FINAL FS SPAM KARIAN NON KPBU _PPC BANTEN_ BD_Update 05 APRIL 22_R01...
WORKSHOP FINAL FS SPAM KARIAN NON KPBU _PPC BANTEN_ BD_Update 05 APRIL 22_R01...
 
Sos dak 2012 infrastruktur
Sos dak 2012   infrastrukturSos dak 2012   infrastruktur
Sos dak 2012 infrastruktur
 
Konsep, RC, Implementasi DAK PFID.pdf
Konsep, RC, Implementasi DAK PFID.pdfKonsep, RC, Implementasi DAK PFID.pdf
Konsep, RC, Implementasi DAK PFID.pdf
 
Strategi Percepatan Implementasi SPM Untuk Mendukung Peningkatan Kualitas Pel...
Strategi Percepatan Implementasi SPM Untuk Mendukung Peningkatan Kualitas Pel...Strategi Percepatan Implementasi SPM Untuk Mendukung Peningkatan Kualitas Pel...
Strategi Percepatan Implementasi SPM Untuk Mendukung Peningkatan Kualitas Pel...
 
1 pendahuluan
1 pendahuluan1 pendahuluan
1 pendahuluan
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...
 
Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Indonesia. Peluang dan Tan...
Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Indonesia. Peluang dan Tan...Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Indonesia. Peluang dan Tan...
Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Indonesia. Peluang dan Tan...
 
Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2
Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2
Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2
 
DAK dan BOS 2012
DAK dan BOS 2012DAK dan BOS 2012
DAK dan BOS 2012
 
Sos dak 2012 pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbd
Sos dak 2012   pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbdSos dak 2012   pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbd
Sos dak 2012 pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbd
 
1 pendahuluan
1 pendahuluan1 pendahuluan
1 pendahuluan
 
lap pendahuluan normalisasi sungai kenohan.pdf
lap pendahuluan normalisasi sungai kenohan.pdflap pendahuluan normalisasi sungai kenohan.pdf
lap pendahuluan normalisasi sungai kenohan.pdf
 

Mais de Oswar Mungkasa

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganOswar Mungkasa
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Oswar Mungkasa
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingOswar Mungkasa
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Oswar Mungkasa
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAOswar Mungkasa
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganOswar Mungkasa
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Oswar Mungkasa
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganOswar Mungkasa
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Oswar Mungkasa
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranOswar Mungkasa
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Oswar Mungkasa
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaOswar Mungkasa
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiOswar Mungkasa
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Oswar Mungkasa
 

Mais de Oswar Mungkasa (20)

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
 

Data Rukun Warga (RW) Kumuh DKI Jakarta Tahun 2011

  • 1. Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang a. Kelemahan SDM ; pendidikan rendah serta kurangnya kesadaran Permasalahan yang paling sering muncul di kota-kota besar akan pentingnya kesehatan, menjadikan masyarakat tidak bisa adalah munculnya kawasan-kawasan kumuh. Kawasan kumuh ini menata pemukimannya agar sehat. muncul akibat dari tidak seimbangnya antara kebutuhan b. Faktor ekonomi; masyarakat yang ada pada kantong-kantong pemukiman dengan pertumbuhan penduduk, dimana penduduk kumuh umumnya tidak memiliki penghasilan tetap. terus bertambah sedangkan luas wilayah tetap atau tidak c. Kepemilikan tanah tempat tinggal ; banyak masyarakat yang bertambah. Kawasan kumuh biasanya dihuni oleh masyarakat yang tinggal di permukiman kumuh itu menempati tanah yang bukan kondisi sosial ekonominya relatif rendah. Mereka tidak mampu miliknya (temasuk menempati tanah Negara). untuk tinggal di lokasi yang layak. Lingkungan kumuh ini, selain Penanganan kawasan kumuh menjadi salah satu program mengganggu keindahan dan ketertiban kota, juga berdampak pada rendahnya derajat kesehatan secara umum. Oleh karena itu, agar utama yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. tercipta keindahan dan ketertiban kota serta meningkatnya derajat Diharapkan pada tahun 2012, di DKI Jakarta sudah tidak ada lagi lingkungan kumuh (city without slum). kesehatan masyarakat secara umum, dalam rencana tata kota, unsur kebersihan dan kesehatan lingkungan perlu mendapat perhatian Sehubungan dengan hal tersebut, dibutuhkan data tentang kawasan yang serius, khususnya pada daerah-daerah kumuh tersebut. Tiga kumuh terkini. Untuk mendukung program penanganan kawasan aspek yang menyebabkan lingkungan menjadi kumuh, yaitu : kumuh, dilakukan penelitian terhadap kawasan kumuh yang ada di DKI Jakarta. Penjenjangan wilayah penanggulangan lingkungan kumuh akan lebih memudahkan pelaksanaan serta pemantauannya BPS Provinsi DKI Jakarta -1-
  • 2. Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011 bila dimulai dari lingkungan yang terkecil, yaitu rukun warga (stakeholder) dapat merencanakan program pembangunan secara (RW) dan rukun tetangga (RT). lebih proporsional sesuai dengan kondisi nyata yang ada di wilayah. Penelitian kawasan kumuh pertama kali dilaksanakan oleh Badan pusat Statistik (BPS) pada tahun 1993, kemudian setiap Pengumpulan data penelitian RW kumuh DKI Jakarta tiga/empat tahun berikutnya dilakukan evaluasi terhadap RW-RW berguna terutama untuk : yang dikategorikan kumuh. Evaluasi RW kumuh terakhir Sebagai masukan untuk penyusunan perencanaan pembangunan di dilaksanakan pada tahun 2008. Pada tahun 2011, BPS Provinsi tingkat kelurahan, yang selanjutnya diteruskan ke tingkat DKI Jakarta melakukan penelitian RW kumuh di seluruh RW yang pemerintahan yang lebih tinggi dalam rangka melancarkan masih berkategori kumuh pada tahun 2008 ditambah dengan RW mekanisme perencanaan dari bawah ke atas (bottom up planning). kumuh yang diusulkan oleh Sudin Perumahan dan Gedung Mengevaluasi dan memantau perkembangan hasil pembangunan Pemerintah Daerah, serta usulan dari kelurahan. Berbagai kejadian kelurahan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, alam dapat mengubah kondisi kekumuhan suatu wilayah, sehingga baik di bidang fisik maupun kependudukan di tingkat kelurahan. dinas terkait perlu mengusulkan wilayah (RW) yang dianggap kumuh baru. 1.2. Tujuan Melalui penelitian ini dapat diketahui perkembangan RW kumuh di DKI Jakarta baik dari jumlah maupun kondisinya. Selain itu, dapat pula diketahui sejauh mana dampak hasil pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah, khususnya di RW yang masuk kategori kumuh. Dengan demikian diharapkan pembangunan yang berkaitan dengan penataan kota akan lebih terarah, dan unit terkait BPS Provinsi DKI Jakarta -2-
  • 3. Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011 BAB II RUANG LINGKUP DAN METODOLOGI 2.1.Cakupan Jalan Saluran drainase 2.1.1. Cakupan Variabel Jamban Dalam pendataan RW kumuh 2011, telah dilakukan perbaikan Frekuensi pengambilan sampah variabel yang menentukan kekumuhan suatu wilayah. Variabel ini Cara buang sampah diperoleh dari hasil studi literatur dari berbagai sumber, antara lain Penerangan jalan Konsep Pedoman Identifikasi Kawasan Permukiman Kumuh Jika dibandingkan dengan variabel yang digunakan pada tahun Penyangga yang dikeluarkan oleh Dirjen Cipta Karya Departemen 2008, secara jumlah ada kenaikan dari 10 variabel menjadi 11 Perhubungan, Rekomendasi United Nation Expert Group Meeting variabel. Namun apabila dilihat per variabel, ada beberapa variabel di Nariobi tahun 2002, dan beberapa penelitian tentang daerah yang berbeda. Perbedaan variabel antara kondisi tahun 2008 kumuh (Slum area) di Asia Tengah serta diskusi dengan beberapa dengan kondisi tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 2.1. Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) terkait. Variabel yang diduga dapat mempengaruhi kekumuhan suatu wilayah adalah : Kepadatan penduduk Tata bangunan Konstruksi bangunan Ventilasi bangunan Kepadatan bangunan BPS Provinsi DKI Jakarta -3-
  • 4. Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011 Tabel 2.1. Perbandingan variabel kumuh 2008 dan 2011 RW. Selain itu untuk memperluas cakupan, ditambahkan pula RW- RW baru yang dinyatakan kumuh oleh Suku Dinas Perumahan dan Variabel Gedung Pemerintah Daerah, dan RW yang dinyatakan kumuh oleh No. Tahun 2008 No. Tahun 2011 aparat kelurahan. Informasi RW-RW yang menjadi sasaran (1) (2) (3) (4) Program Sudin Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah 1. Kepadatan Penduduk 1. Kepadatan Penduduk diperoleh sebelum pencacahan berlangsung, sedangkan RW usulan 2. Tata Letak Bangunan 2. Tata Letak Bangunan dari aparat kelurahan diperoleh pada saat pencacahan. Konstruksi Bangunan Konstruksi Bangunan 3. 3. Tempat Tinggal Tempat Tinggal Tabel 2. Jumlah RW yang Dicacah menurut kabupaten/kota Keadaan Ventilasi Bangunan Keadaan Ventilasi administrasi Provinsi DKI Jakarta 4. 4. Tempat Tinggal Bangunan Tempat Tinggal Pemanfaatan Lahan untuk Pemanfaatan Lahan untuk Sasaran Progam 5. 5. Suku Dinas Usulan dari Bangunan Bangunan Kumuh Kabupaten/Kota Perumahan dan aparat Total 6. Keadaan Jalan 6. Keadaan Jalan 2008 Gedung Pemerintah kelurahan Keadaan Drainase/ saluran Keadaan Drainase/ saluran Daerah 7. 7. Air Air (1) (2) (3) (4) (5) Pemenuhan Kebutuhan Air 8. Kep Seribu 7 2 0 9 Bersih 9. Tempat Buang Air Besar 8. Tempat Buang Air Besar Jakarta Selatan 69 0 11 80 10. Pengakutan Sampah 9. Pengakutan Sampah Jakarta Timur 77 14 22 113 10. Cara Membuang Sampah Jakarta Pusat 69 0 7 76 11. Penerangan Jalan Umum Jakarta Barat 95 17 31 143 Jakarta Utara 98 16 31 145 2.1.2. Cakupan Wilayah Jumlah 415 49 102 566 Evaluasi RW kumuh dilakukan terhadap seluruh RW kumuh di DKI Jakarta berdasarkan hasil pendataan tahun 2008 sebanyak 415 BPS Provinsi DKI Jakarta -4-
  • 5. Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011 Metodologi Metodologi pencacahan dilakukan dalam 2 (dua) tahap, Gambar 2.1. Mekanisme Lapangan Survei RW Kumuh 2011 yaitu Tahap pertama adalah mencacah 100 RT yang dipilih secara sampel dari seluruh populasi RT di DKI Jakarta. Pencacahan ini dilakukan agar mendapatkan ukuran variabel-variabel kumuh yang telah ditentukan. Tahap kedua adalah mencacah seluruh RT yang berada di RW-RW kumuh hasil pendataan 2008 dan RW-RW usulan dari Sudin Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah, serta usulan dari aparat kelurahan. Metode pencacahan yaitu wawancara langsung dengan Ketua RT dan ketua RW, dan pengamatan lapangan. Mekanisme lapangan dapat dilihat pada Gambar 2.1. BPS Provinsi DKI Jakarta -5-
  • 6. Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011 Metode Penghitungan Skor RW Kumuh Kepadatan bangunan Kondisi kumuh : apabila kepadatan bangunan di atas rata-rata Dari hasil pencacahan tahap 1 diperoleh nilai 11 variabel sebagai kepadatan bangunan di 100 RT sampel yaitu 354 bangunan per ha berikut : (Rata-rata+1/2 sd). Kepadatan penduduk Kondisi jalan Kondisi kumuh : apabila kepadatan penduduk di atas rata-rata Kondisi kumuh : apabila permukaan jalan bukan dari aspal/beton, kepadatan penduduk di 100 RT sampel yaitu 1700 jiwa per ha atau permukaan jalan dari aspal/beton namun dalam kondisi rusak. (Rata-rata+1/2 sd). Kondisi jalan dalam RW dinyatakan kumuh apabila sebanyak Tata bangunan 34,38 % RT berkondisi kumuh dilihat dari variabel ini. Kondisi kumuh : apabila penataan bangunan kurang teratur. Tata Drainase bangunan dalam RW dinyatakan kumuh apabila sebanyak 37,5 % Kondisi kumuh : apabila saluran air menggenang atau tidak ada RT berkondisi kumuh dilihat dari variabel ini. saluran air. Drainase dalam RW dinyatakan kumuh apabila Konstruksi bangunan sebanyak 18,75 % RT berkondisi kumuh dilihat dari variabel ini. Kondisi kumuh : apabila persentase bangunan dengan kondisi Jamban buruk di atas rata-rata persentase bangunan kondisi buruk di 100 Kondisi kumuh : apabila persentase jamban buruk (jamban umum RT sampel yaitu 8 persen dan tidak punya jamban) di atas rata-rata persentase jamban buruk Ventilasi bangunan di 100 RT sampel yaitu 5,09 persen Kondisi kumuh : apabila persentase ventilasi bangunan kondisi Frekuensi pengambilan sampah buruk di atas rata-rata persentase ventilasi bangunan kondisi buruk Kondisi kumuh : apabila frekuensi pengambilan sampah dilakukan di 100 RT sampel yaitu 8,69 persen lebih dari 3 hari sekali dalam seminggu. Frekuensi sampah dalam BPS Provinsi DKI Jakarta -6-
  • 7. Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011 RW dinyatakan kumuh apabila sebanyak 12,50 % RT berkondisi Tabel 2.2. Ringkasan Ukuran 11 Variabel RW Kumuh kumuh dilihat dari variabel ini. Variabel Indikator Kekumuhan Ukuran Kekumuhan (1) (2) (3) Cara membuang sampah Kondisi kumuh : apabila cara membuang sampah yang dilakukan Kepadatan penduduk > 1.700 jiwa per ha masyarakat selain dari dibuang ke bak sampah/diambil petugas. Tata bangunan Tidak/kurang teratur >37,50 % RT Cara menbuang sampah dalam RW dinyatakan kumuh apabila Konstruksi bangunan % bangunan buruk > 8 persen sebanyak 13,54 % RT berkondisi kumuh dilihat dari variabel ini. % bangunan dengan Ventilasi bangunan > 8,69 persen ventilasi buruk Penerangan jalan umum Kondisi kumuh : apabila tidak ada penerangan jalan umum. Kepadatan bangunan > 354 bangunan per ha Penerangan jalan umum dalam RW dinyatakan kumuh apabila Bukan jalan aspal/beton sebanyak 26,04 % berkondisi kumuh dilihat dari variabel ini. Jalan kondisi baik >34,38 % RT Menggenang/tidak punya Saluran drainase >18,75 % RT saluran Jamban % jamban buruk > 5,09 persen Frekuensi pengambilan Lebih dari 3 hari dalam >12,50 % RT sampah seminggu Tidak dibuang ke tempat Cara buang sampah >13,54 % RT sampah Tidak ada penerangan jalan Penerangan jalan >26,04 % RT umum Dengan menggunakan ukuran yang telah ditetapkan untuk setiap variabel, maka dihitung skor setiap RT (SRT) dan skor setiap RW (SRW) secara mandiri. Setelah itu dihitung skor RW kumuh BPS Provinsi DKI Jakarta -7-
  • 8. Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011 (RWK) dengan mengkombinasikan SRT dan SRW. Setelah itu Konsep dan Definisi dilakukan klasifikasi RW kumuh dengan menggunakan standar Penduduk adalah orang-orang yang biasa bertempat tinggal di RW deviasi (Sd). Hasil hitungan seluruh terhadap RW yang didata, ini, baik yang termasuk penduduk tetap maupun penduduk diperoleh bahwa nilai rata-rata skor RWK sebesar 8,48 dengan musiman. Penduduk musiman adalah setiap warga negara standar deviasi (sd) sebesar 3,29. Selanjutnya ditentukan batas skor Indonesia yang datang dari luar DKI (tamu) serta bertempat tinggal untuk masing-masing kelas RW Kumuh berdasarkan nilai rata-rata tidak terus menerus dengan maksud untuk mencari dan standar deviasi. nafkah/pekerjaan dan yang bersangkutan tidak bermaksud menjadi Nilai rata-rata : 8,45 penduduk DKI Jakarta (tidak melihat lamanya tinggal). Penduduk Sd : 3,26 tetap adalah orang-orang yang biasa bertempat tinggal di wilayah Tabel 2.3. Klasifikasi RW Kumuh 2011 RW yang bersangkutan, termasuk orang yang baru datang Klasifikasi (pendatang) yang bermaksud untuk tinggal di RW tersebut dan No Kode Batasan Skor Nilai Kumuh Katagori Berat B skor di atas rata-rata >14,97 tidak termasuk orang-orang yang meninggalkan RW yang + 2 sd bersangkutan (pindah). Katagori S skor dari rata-rata + 1 11,71<X<14,97 Sedang Sd sampai dengan Rumah tangga adalah seorang atau sekelompok orang yang rata-rata + 2 sd Katagori R skor dari rata-rata 8,45<X<11,71 mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik atau sensus, dan Ringan sampai dengan rata- biasanya tinggal bersama serta makan dari satu dapur. Rumah rata + 1sd Katagori SR skor dari rata-rata – 1 5,19<X<8,45 tangga biasa umumnya terdiri dari ibu, bapak, dan anak. Juga Sangat ringan sd sampai dengan dianggap sebagai rumah tangga biasa antara lain: rata-rata Tidak kumuh TK skor di bawah rata- <5,19 Seseorang yang menyewa kamar atau sebagian bangunan sensus rata – 1 sd tetapi makannya diurus sendiri; BPS Provinsi DKI Jakarta -8-
  • 9. Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011 Keluarga yang tinggal terpisah di dua bangunan sensus tetapi Daerah rawa/situ/danau adalah daerah yang terdiri dari rawa- makannya dari satu dapur, asal kedua bangunan sensus tersebut rawa, umumnya telah ditimbuni sampah/urugan puing/bebatuan. masih dalam blok sensus yang sama dianggap sebagai satu rumah Sekitar pasar tradisional adalah lokasi sekitar pasar dengan jarak tangga; sekitar < 100 meter ke arah luar pasar. Pondokan dengan makan (indekos) yang pemondoknya kurang dari Lahan bekas bongkaran/gusuran adalah lahan yang telah 10 orang. Pemondok dianggap sebagai anggota rumah tangga ditertibkan pemerintah untuk keperluan tertentu namun belum induk semangnya; dilaksanakan pembangunannya, dan berada dalam penguasaan Beberapa orang yang bersama-sama mendiami satu kamar dalam pemerintah. Umumnya lahan ini masih berupa tanah kosong dan satu bangunan sensus walaupun mengurus makannya sendiri- belum didirikan bangunan. sendiri dianggap satu rumah tangga biasa. Terminal Bus atau Stasiun KA, adalah lahan di sekitar terminal RW Kumuh adalah Rukun Warga yang mempunyai kondisi fisik bus atau Stasiun KA dengan radius sekitar 100 meter ke arah luar lingkungan yang masih di bawah standar dengan jumlah skor di terminal/stasiun. bawah 36. PAM adalah sumber air minum yang yang berasal dari Perusahaan Kepadatan penduduk adalah perbandingan jumlah penduduk di Air Minum (PAM), Dinas Air Minum (DAM), Perusahaan Daerah suatu wilayah dengan luas wilayahnya. Air Minum (PDAM) dan Saluran Air Minum (SAM) setelah Bantaran kali/DAS adalah lahan pada kedua sisi sepanjang sungai melalui proses penjernihan. dengan memperhatikan jarak antara bangunan rumah dengan Sumur/Pompa, jika sumber air minum yang digunakan berasal sungai/kali kurang dari 4 meter dan tidak dipisahkan oleh jalan dari air tanah yang cara pengambilannya dengan menggunakan inspeksi pada setiap sisi kali. pompa tangan, pompa listrik, atau kincir angin, termasuk sumur Bantaran rel kereta api adalah lahan yang berada di sekitar rel artesis (sumur pantek). Juga termasuk sumber air minum yang kereta api dan berada pada tanah milik perumka. berasal dari dalam tanah yang digali. Cara pengambilannya dengan BPS Provinsi DKI Jakarta -9-
  • 10. Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011 menggunakan gayung atau ember, baik dengan maupun tanpa rumahtangga yang mendiaminya. Tuliskan persentase status katrol. kepemilikan rumah oleh masyarakat dalam RW yang diteliti dan Membeli air, jika air minum yang digunakan diperoleh dengan masukkan kedalam kotak yang telah disediakan. cara membeli. Termasuk membeli secara berlangganan atau Milik Sendiri , jika tempat tinggal betul - betul sudah menjadi membeli langsung baik air kemasan (aqua dan sebagainya) maupun milik kepala rumahtangga atau salah seorang anggota air dari Terminal Air dan Hidran Umum (TAHU), air yang dikelola rumahtangga. Rumah yang dibeli secara angsuran melalui kredit PDAM, PAM, SAM, maupun membeli air dari pedagang air bank atau rumah dengan status sewa beli dianggap sebagai rumah pikulan (dipikul/gerobak). milik sendiri. Sumur/Pompa jika air yang digunakan untuk mandi/cuci berasal Kontrak/Sewa. dari air sumur/pompa. Air sumur/pompa adalah air tanah yang cara Kontrak jika tempat tinggal tersebut disewa oleh kepala pengambilannya dengan menggunakan pompa tangan, pompa rumahtangga atau anggota rumahtangga dalam jangka waktu listrik, atau kincir angin, termasuk sumur artesis (sumur pantek). tertentu berdasarkan perjanjian kontrak antara pemilik rumah dan Juga termasuk sumber air mandi/cuci yang berasal dari dalam pemakai rumah. tanah yang digali. Cara pengambilannya dengan menggunakan Sewa jika tempat tinggal tersebut disewa oleh kepala rumah tangga gayung atau ember, baik dengan maupun tanpa katrol. atau salah satu anggota rumahtangga dengan pembayaran sewanya Membeli, jika air minum yang digunakan diperoleh dengan cara secara teratur dan terus menerus tanpa batasan waktu tertentu. membeli. Termasuk disini membeli air dari Terminal Air dan Lainnya , jika tempat tinggal yang digunakan berstatus rumah Hidran Umum (TAHU), air yang dikelola PDAM, PAM, SAM, dinas, rumah milik orang tua/sanak/saudara, dan tempat tinggal maupun membeli air dari pedagang air pikul (dipikul/gerobak). bersama, rumah adat serta rumah (warisan) yang belum dibagi. Status kepemilikan rumah masyarakat adalah status rumah yang Rumah milik orang tua/sanak/saudara adalah jika tempat tinggal ditempati oleh masyarakat yang harus dilihat dari sisi anggota tersebut bukan milik sendiri melainkan milik orang BPS Provinsi DKI Jakarta - 10 -
  • 11. Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011 tua/sanak/saudara dan tidak mengeluarkan suatu pembayaran dapat dipergunakan untuk bangunan tetapi tidak dapat dialihkan apapun untuk mendiami tempat tinggal tersebut. kepada pihak lain. Status hukum tanah adalah hak untuk mempergunakan tanah Tanah Sengketa/Serobotan adalah tanah yang ditempati untuk tidak termasuk benda-benda lain di dalam tanah seperti bahan- bangunan merupakan tanah yang masih dalam sengketa, baik bahan mineral dan minyak, dalam bentuk jenis sertifikat tanah secara perseorangan maupun yang mewakili kelompok (bisa atas yang dikeluarkan pemerintah atau turun temurun berdasarkan adat nama pemerintah, maupun pihak swasta), yang secara hukum yang diakui pemerintah. Status tanah yang dimaksud adalah status belum diputuskan siapa pemiliknya yang sah. hukum dari tanah yang diatasnya berdiri bangunan tempat tinggal Tanah Perusahaan/Badan Usaha adalah tanah yang ditempati rumahtangga. untuk bangunan merupakan tanah milik perusahaan/badan usaha Hak Milik adalah hak atas tanah yang dikuasai tanpa batas waktu tertentu. dan dapat dialihkan kepada pihak lain serta dapat digunakan untuk Sampah adalah semua barang jenis buangan/kotoran padat yang berbagai keperluan. berasal antara lain dari rumah tinggal, perkantoran, rumah Hak Guna Bangunan adalah hak atas tanah yang penguasaannya penginapan, hotel, rumah makan, restoran, pasar, bangunan umum, maksimum 30 tahun dan dapat dialihkan kepada pihak lain tetapi pabrik, industri, termasuk puing-puing/sisa-sisa bahan bangunan penggunaannya hanya untuk bangunan. dan besi tua (bekas) kendaraan bermotor dan lain-lain yang sejenis. Hak Pakai adalah hak atas tanah yang jangka waktu Jamban sendiri dengan tangki septik adalah sarana pembuangan penggunaannya terbatas kurang lebih 10 tahun atau selama kotoran manusia yang penggunaannya hanya oleh satu tanahnya dipergunakan untuk keperluan tertentu. rumahtangga yang bersangkutan, dan penampungannya Tanah Negara jika tanah yang dipergunakan untuk bangunan menggunakan tangki septik (penampungan yang disemen baik tempat tinggal rumahtangga merupakan tanah milik negara atau dengan maupun tanpa resapan). milik badan pemerintah atau badan swasta. Tanah tersebut hanya BPS Provinsi DKI Jakarta - 11 -
  • 12. Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011 Jamban bersama dengan tangki septik adalah sarana ada air kiriman dari daerah lain. Satu RT dikatakan rawan banjir pembuangan kotoran manusia yang penggunaannya dimanfaatkan jika sebagian wilayahnya ada yang rawan banjir, tanpa melihat oleh dua rumahtangga tertentu atau lebih, dan penampungannya besaran luasnya. menggunakan tangki septik. Umumnya kriteria jamban seperti ini Daerah rawan kebakaran adalah adalah daerah yang sering terdapat pada rumah kontrakan/sewa, dimana 1 jamban digunakan terjadi kebakaran, maupun yang belum pernah tetapi berpotensi secara bersama-sama oleh para pengontrak. terkena musibah tersebut. Misalnya, karena di RT tersebut ada Jamban umum dengan tangki septik adalah sarana pembuangan pabrik krupuk, pabrik roti, dekat dengan gardu listrik tegangan kotoran manusia yang penggunaannya untuk masyarakat umum tinggi, atau lingkungan permukiman yang sangat padat dan kumuh (dapat digunakan oleh siapa saja), dan penampungannya dengan dengan bahan bangunan bilik/triplek/kayu dan lainnya yang mudah tangki septik. terbakar, dan sebagainya. Jamban tanpa tangki septik adalah sarana pembuangan kotoran Kepadatan Penduduk adalah perbandingan antara jumlah manusia yang penampungannya tidak mempergunakan tangki penduduk yang bertempat tinggal di suatu RW dengan luas wilayah septik (penampungan tidak disemen). Baik jamban milik pribadi, RW. bersama maupun jamban umum. Ventilasi bangunan adalah kondisi yang memungkinkan suatu Daerah rawan banjir adalah daerah yang selalu dilanda banjir, bangunan dapat menerima cahaya dari luar bangunan atau yang baik ketika sedang musim hujan maupun jika ada air pasang atau memungkinkan udara dapat berputar keluar masuk bangunan. BPS Provinsi DKI Jakarta - 12 -
  • 13. Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011 BAB III GAMBARAN UMUM Jumlah RW Kumuh 2011 dan 153 RW kumuh sangat ringan (SR). Dilihat per wilayah Hasil pengolahan Survei RW Kumuh 2011 menunjukkan bahwa kabupaten/kota, Jakarta Utara adalah wilayah dengan jumlah RW dari 566 RW yang diteliti terdapat 174 RW tidak kumuh (TK) dan kumuh terbanyak yaitu 96 RW dan Kabupaten Kepulauan Seribu 392 RW yang dinyatakan kumuh dengan rincian; 11 RW kumuh adalah wilayah dengan jumlah RW kumuh paling sedikit yaitu 6 berat (B), 85 RW kumuh sedang (S), 143 RW kumuh ringan (R), RW. Tabel 3.1. Jumlah RW Kumuh Menurut Kabupaten/Kota Administrasi, DKI Jakarta, 2011 Klasifikasi Kumuh 2011 Total RW Total RW yang Kumuh Kabupaten/Kota diteliti [kol(6)+kol B S R SR TK [kol (2)s/d kol (7)] (5)] (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Kep Seribu 0 0 0 6 3 6 9 Jakarta Selatan 0 5 20 35 20 60 80 Jakarta Timur 1 16 26 32 38 75 113 Jakarta Pusat 1 14 27 21 13 63 76 Jakarta Barat 2 26 36 28 51 92 143 Jakarta Utara 7 24 34 31 49 96 145 Total 11 85 143 153 174 392 566 BPS Provinsi DKI Jakarta - 13 -
  • 14. Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011 Telah disinggung di bagian terdahulu bahwa cakupan RW yang RW kumuh yang diusulkan untuk diteliti sebanyak 151 RW yang diteliti pada tahun 2011 adalah RW kumuh tahun 2008 ditambah terdiri dari 49 RW usulan dari Sudin Perumahan dan Gedung dengan RW yang dianggap kumuh usulan dari Sudin Perumahan Pemerintah Daerah serta 102 RW usulan aparat Kelurahan. Dari dan Gedung Pemerintah Daerah serta usulan aparat Kelurahan. 151 RW usulan baru, sebanyak 86 RW dinyatakan kumuh dan Khususnya RW kumuh kondisi tahun 2008, hasil penelitian tahun sisanya tidak kumuh. 2011 menunjukkan sudah banyak mengalami perubahan status. Tabel 3.3. Jumlah RW Kumuh Tahun 2011 Tambahan Baru Sebanyak 109 RW sudah dinyatakan tidak kumuh. Berbagai Menurut Kabupaten/Kota Adm, DKI Jakarta, 2011 program yang dilakukan di 415 RW kumuh tahun 2008 telah memberikan hasil dengan membaiknya kondisi lingkungan di RW- Klasifikasi Kumuh 2011 Kabupaten/Kota Total B S R SR TK RW tersebut. (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Kep Seribu 0 0 0 1 1 2 Tabel 3.2. Jumlah RW Kumuh Tahun 2008 Menurut Klasifikasi Jakarta Selatan 0 0 2 5 4 11 Kekumuhan Tahun 2011 dan Kabupaten/Kota Adm, 2011 Jakarta Timur 0 2 9 8 17 36 Klasifikasi Kumuh 2011 Jakarta Pusat 0 1 1 2 3 7 Kabupaten/Kota Total Jakarta Barat 1 8 12 7 20 48 B S R SR TK Jakarta Utara 1 5 15 6 20 47 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Total 2 16 39 29 65 151 Kep Seribu 0 0 0 5 2 7 Jakarta Selatan 0 5 18 30 16 69 Jakarta Timur 1 14 17 24 21 77 RW usulan dari Sudin Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah Jakarta Pusat 1 13 26 19 10 69 Jakarta Barat 1 18 24 21 31 95 yang dinyatakan kumuh sebanyak 30 RW dari 49 RW yang Jakarta Utara 6 19 19 25 29 98 diusulkan. Dari 30 RW yang dinyatakan kumuh, 1 RW berkatagori Total 9 69 104 124 109 415 kumuh berat, 8 RW kumuh sedang, 12 RW kumuh ringan dan 9 RW kumuh sangat ringan. BPS Provinsi DKI Jakarta - 14 -
  • 15. Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011 Tabel 3.4. Jumlah RW Kumuh Tahun 2011 Tambahan Baru Usulan Sudin Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah Menurut Kabupaten/Kota Adm, DKI Jakarta, 2011 Tabel 3.5. Jumlah RW Kumuh Tahun 2011 Tambahan Baru Usulan Aparat Kelurahan Menurut Kabupaten/Kota Adm, DKI Jakarta, Klasifikasi Kumuh 2011 2011 Kabupaten/Kota Total B S R SR TK Klasifikasi Kumuh 2011 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Kabupaten/Kota Total B S R SR TK Kep Seribu 0 0 0 1 1 2 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Jakarta Selatan 0 0 0 0 0 0 Kep Seribu 0 0 0 0 0 0 Jakarta Timur 0 1 2 3 8 14 Jakarta Selatan 0 0 2 5 4 11 Jakarta Timur 0 1 7 5 9 22 Jakarta Pusat 0 0 0 0 0 0 Jakarta Pusat 0 1 1 2 3 7 Jakarta Barat 1 5 5 1 5 17 Jakarta Barat 0 3 7 6 15 31 Jakarta Utara 0 2 5 4 5 16 Jakarta Utara 1 3 10 2 15 31 Total 1 8 12 9 19 49 Total 1 8 27 20 46 102 Perbandingan dengan Kondisi Tahun 2008 Aparat kelurahan mengusulkan 102 RW baru untuk diteliti pada tahun 2011. Hasil pengolahan menunjukkan bahwa sebanyak 56 Kinerja Pemerintah dalam hal perbaikan lingkungan kumuh dapat RW dinyatakan kumuh dengan rincian 1 RW kumuh berat, 8 RW dilihat dari perubahan kondisi RW kumuh tahun 2008. Perubahan kumuh sedang, 27 RW kumuh ringan dan 20 RW kumuh sangat ini disajikan pada Tabel 9. Sebanyak 109 RW dinyatakan sudah ringan. tidak kumuh. Pada tahun 2008 terdapat 22 RW kumuh berat. Tahun 2011, sebanyak 21 RW sudah mengalami perbaikan lingkungan sehingga BPS Provinsi DKI Jakarta - 15 -
  • 16. Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011 katagori kekumuhan RW-RW berubah menjadi semakin baik dan 1 RW tidak tetap dinyatakan kumuh berat. RW dengan kondisi kumuh sangat ringan pada tahun 2008 RW yang dikatagorikan kumuh sedang pada tahun 2008 sebanyak sebanyak 95 RW. Sebanyak 27 RW masih mempunyai kondisi 223 RW. Sebanyak sebanyak 42 RW masih berkatagori kumuh yang sama dan 32 RW berubah menjadi tidak kumuh. Namun ada sedang dan 5 RW mengalami penurunan kondisi lingkungan sebanyak 36 RW yang mengalami penurunan kondisi dimana sehingga berubah menjadi kumuh berat. Sebanyak 58 RW berubah sebanyak 2 RW berubah menjadi kumuh berat, 11 RW kumuh menjadi RW kumuh ringan, 64 RW kumuh sangat ringan dan 54 sedang dan 23 RW kumuh ringan. RW menjadi tidak kumuh. Program perbaikan lingkungan kumuh dilakukan secara bertahap, RW yang berkatagori kumuh ringan pada tahun 2008 sebanyak 75 diawali pada RW yang berkatagori kumuh berat. Sehingga dapat RW. Sebanyak 17 RW masih mempunyai kondisi yang sama, 44 dilihat bahwa RW kumuh berat mengalami perbaikan kondisi RW kondisinya semakin baik dan ada 14 RW yang kondisinya lingkungan yang sangat signifikan. Untuk beberapa RW yang semakin buruk. Keempatbelas RW tersebut berubah menjadi memperlihatkan kondisi lebih buruk, mungkin disebabkan RW- kumuh berat sebanyak 1 RW dan menjadi kumuh sedang 13 RW. RW tersebut belum tersentuh oleh program perbaikan lingkungan kumuh. Tabel 3.6. Perbandingan Kondisi RW Kumuh 2008 Dengan Kondisi Tahun 2011, DKI Jakarta. Tabel 3.7. Perbandingkan Klasifikasi Kekumuhan RW Kondisi Tahun 2008 dan 2011 Menurut Kabupaten/Kota Administrasi, DKI Klasifikasi Klasifikasi Kumuh 2011 Jakarta Total Kumuh 2008 B S R SR TK Kabupaten/Kota Klasifikasi Kumuh 2011 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Adm Total Klasifikasi B 1 3 6 11 1 22 B S R SR TK Kumuh 2008 S 5 42 58 64 54 223 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Kep Seribu R 1 13 17 22 22 75 B 0 0 0 0 0 0 SR 2 11 23 27 32 95 S 0 0 0 3 2 0 R 0 0 0 1 0 0 Total 9 69 104 124 109 415 SR 0 0 0 1 0 0 BPS Provinsi DKI Jakarta - 16 -
  • 17. Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011 Kabupaten/Kota Adm Klasifikasi Kumuh 2011 Tabel 3.8 merupakan simpulan dari perubahan jumlah RW kumuh Total Klasifikasi B S R SR TK di DKI Jakarta. Pada tahun 2011, disamping meneliti 415 RW Kumuh 2008 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) kumuh tahun 2008 juga meneliti RW usulan baru sebanyak 151 0 Total 0 0 0 5 2 RW. Hasil pendataan menunjukkan bahwa RW yang dikatagorikan Jakarta Selatan kumuh pada sebanyak 392 RW yang terdiri dari 306 RW kumuh B 0 0 0 0 0 0 S 0 2 8 16 6 32 tahun 2008 dan 86 RW kumuh baru. Apabila dibandingkan “apple R 0 3 3 7 0 13 0 0 7 7 10 24 to apple” dengan RW kumuh 2008, terjadi penurunan sebanyak SR Total 0 5 18 30 16 69 26,27 persen RW kumuh dari 415 RW menjadi 306 RW. Jakarta Timur B 0 0 0 2 0 2 Perubahan secara total, jumlah RW kumuh 2011 menurun S 1 11 16 14 8 50 R 0 2 1 3 9 15 sebanyak 23 RW dibandingkan dengan keadaan tahun 2008 (5,54 SR 0 1 0 5 4 10 persen). Total 1 14 17 24 21 77 Jakarta Pusat B 1 0 2 1 0 4 Tabel 13. Jumlah RW Kumuh Menurut Kabupaten/Kota S 0 9 16 10 6 41 Administrasi, 2008 dan 2011 R 0 2 2 3 2 9 SR 0 2 6 5 2 15 Perubahan RW 2011 Perubahan Total Total 1 13 26 19 10 69 kondisi 2008 Kabupaten/ Jakarta Barat 2008 Jml B 0 3 1 5 1 10 Kota Lama+ Jml [kol Lama % [kol(2)- % S 0 11 11 8 18 48 Baru (2)-kol (3)] kol (4)] R 0 2 6 3 7 18 1 2 6 5 5 19 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) SR Total 1 18 24 21 31 95 Kep Seribu 7 5 6 2 28,57 1 14,29 Jakarta Utara Jakarta Selatan 69 53 60 16 23,19 9 13,04 B 0 0 3 3 0 6 Jakarta Timur 77 56 75 21 27,27 2 2,60 S 4 9 7 13 14 47 R 1 4 5 5 4 19 Jakarta Pusat 69 59 63 10 14,49 6 8,70 SR 1 6 4 4 11 26 Jakarta Barat 95 64 92 31 32,63 3 3,16 Total 6 19 19 25 29 98 Jakarta Utara 98 69 96 29 29,59 2 2,04 DKI Jakarta 415 306 392 109 26,27 23 5,54 BPS Provinsi DKI Jakarta - 17 -
  • 18. Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011 Apabila dilihat per Kabupaten/Kota Administrasi, semua wilayah Penurunan jumlah RW kumuh ini tidak terlepas dari gencarkan mengalami penurunan dengan persentase penurunan tertinggi berbagai program yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah dalam terjadi di Jakarta Barat (32,63 persen) dan Jakarta Utara (29,59 menanggulangi kawasan kumuh. Diharapkan penanggulangan persen). kawasan kumuh merupakan program terpadu yang dilaksanakan oleh berbagai SKPD terkait. BPS Provinsi DKI Jakarta - 18 -
  • 19. Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011 BAB IV KEADAAN FASILITAS LINGKUNGAN Kepadatan penduduk DKI Jakarta yang tergolong sangat pembuatan ventilasi udara yang layak menjadi terabaikan. Selain tinggi (sekitar 14 ribu orang per km2) dikombinasikan dengan itu karakteristik lain pada pemukiman kumuh adalah sistim tingginya relatif tingkat pertumbuhan penduduk mengakibatkan drainase yang tidak terurus dan berbau, penggunaan air bersih pemerintah daerah menghadapi banyak kesulitan dalam menangani rendah, pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat kesehatan, masalah kependudukan. Salah satunya adalah dalam penyediaan dan sampah yang tidak dikelola dengan baik. prasarana dan sarana yang sepadan. Namun yang paling penting Kondisi yang kuantitatif dari fasilitas lingkungan yang ada adalah dalam hal penyediaan pemukiman penduduk yang layak di RW kumuh di DKI Jakarta dapat dilihat pada lampiran. Tampak huni. bahwa sebagian besar masyarakat di RW kumuh tersebut Selain tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, menggunakan sumber air minum yang berasal dari pembelian Air karakteristik yang menonjol pada pemukiman kumuh adalah tata Kemasan (sekitar 44,70 persen). Begitu pula untuk sumber air letak bangunan yang tidak teratur dan sempit dan kondisi bangunan mandi cuci sebagian besar menggunakan PAM (sebesar 54,03 yang sangat tidak layak, padat dan terkesan apa adanya yang persen). Jika diamati antar kotamadya, terlihat bahwa masyarakat terbuat dari bahan bangunan yang tidak berkualitas. Sehingga tidak di pemukiman kumuh kotamadya Jakarta Barat memiliki proporsi heran jika pemukiman kumuh menjadi terkesan sumpek karena tertinggi dalam penggunaan PAM sebagai sumber air minum BPS Provinsi DKI Jakarta - 19 -
  • 20. Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011 (58,05 persen), sementara proporsi terendah terdapat di Jakarta sebanyak 12 persen dan status tanah Hak Pakai ada sebanyak 6 Selatan (7,36 persen) (lihat lampiran, tabel 2.1 dan tabel 2.2). persen (lihat lampiran, tabel 2.4). Status kepemilikan rumah pada masyarakat yang berada di Sebagian besar masyarakat di RW kumuh, terlihat sudah memiliki pemukiman kumuh umumnya berstatus milik sendiri (71 persen), kesadaran yang cukup baik dalam menjaga kebersihan kemudian disusul dengan kontrak/sewa (25 persen) dan sisanya 4 lingkungannya, hal ini ditunjukkan dengan relatif tingginya persen berstatus lainnya. Kondisi ini kemungkinan karena mereka persentase cara membuang sampah ke bak sampah (86 persen) yang tinggal di bantaran sungai, pinggir rel KA, dan sebagainya. (lampiran, tabel 2.5). Berdasarkan Jenis Jamban/ Kakus yang Status tempat tinggalnya umumnya adalah milik sendiri, bukan digunakan oleh masyarakat di RW Kumuh, sebagian besarnya kontrak ataupun sewa. Dengan demikian persentase rumah milik menggunakan Jamban Sendiri dengan Tangki Septik (62 persen). sendiri menjadi lebih besar dibandingkan kontrak/sewa. Jika Sebesar 14 persen masyarakat di RW Kumuh menggunakan diamati antar wilayah, tampak bahwa masyarakat di pemukiman Jamban Bersama dengan Tangki Septik. Di Kabupaten Kepulauan Kabupaten Kepulauan Seribu dan Kotamadya Jakarta Pusat Seribu sekitar 36 persen masyarakat di RW Kumuh di Kabupaten memiliki proporsi terbesar dalam status rumah milik sendiri (92 Kepulauan Seribu menggunakan Jamban Sendiri dengan Tangki dan 78 persen), sementara yang terendah berada di Jakarta Selatan Septik. Sedangkan masyarakat yang tidak menggunakan jamban (69 persen) (lihat lampiran, tabel 2.3). masih cukup bayak, sebesar 23 persen penduduk di RW Kumuh di Kepulauan Seribu tidak menggunakan jamban. Kiranya hal ini Status tanah tempat tinggal masyarakat yang tinggal di dapat menjadi perhatian Pemda setempat untuk dapat pemukiman kumuh umumnya adalah hak milik (48 persen). menyosialisasikan penggunaan Jamban dengan Tangki Septik, Namun demikian penduduk yang tinggal di tanah negara juga apakah itu milik sendiri, ataupun umum (Tabel 2.6). masih cukup banyak (15 persen). Sementara yang status tanahnya adalah HGB ada sebanyak 18 persen, Status tanah lainnya BPS Provinsi DKI Jakarta - 20 -
  • 21. Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011 Permasalahan lain yang akrab dengan pemukiman kumuh cukup padat, dengan tata letak bangunan yang tidak teratur dan adalah daerah rawan banjir. Lebih dari separuh wilayah kumuh di fasilitas umum (saluran drainase, sarana transportasi, pembuangan masing-masing kotamadya merupakan daerah rawan banjir (81,69 sampah, dan sebagainya) yang tidak memadai, daerah pemukiman persen). Persentase tertinggi daerah kumuh yang rawan banjir kumuh umumnya rawan terhadap bahaya kebakaran. Fakta ini terdapat di Jakarta Pusat (87,4 persen). Selanjutnya Jakarta Utara bahkan sudah terlihat jelas dari kasus-kasus kebakaran yang menempati urutan kedua (87,04 persen), disusul Jakarta Selatan menelan korban dalam jumlah besar selama tahun 2001, seperti (83,16 persen), Jakarta Barat (77,05 persen) dan Jakarta Timur (75 kasus-kasus kebakaran di Kecamatan Penjaringan, Tambora dan persen) (lihat lampiran, tabel 2.10). Kecamatan Pademangan yang merupakan daerah kumuh dan padat hunian. Jumlah Rukun Tetangga (RT) rawan banjir di daerah kumuh, terbanyak terdapat di Jakarta Utara, yaitu sebanyak 902 RT dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 52.595 KK. Wilayah Jakarta Selatan memiliki jumlah RT rawan banjir paling sedikit (361 RT) dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 19.655 KK (lihat lampiran, tabel 2.11). Hal lain yang juga tidak terlepas dari masalah pemukiman kumuh adalah masalah kebakaran. Karena tingkat hunian yang BPS Provinsi DKI Jakarta - 21 -
  • 22. Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011 LAMPIRAN BPS Provinsi DKI Jakarta - 22 -
  • 23. Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011 Tabel A. Matrik Keadaan RW Kumuh Menurut Kabupaten/Kota Administrasi, 2008-2011 Keadaan 2011 Keadaan 2008 Jumlah B S R SR TK (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Berat 0 0 0 0 0 0 Sedang 0 0 0 3 2 5 Ringan 0 0 0 1 0 1 Sangat Ringan 0 0 0 1 0 1 Baru 0 0 0 1 1 2 Kepulauan Seribu 0 0 0 6 3 9 Berat 0 0 0 0 0 0 Sedang 0 2 8 16 6 32 Ringan 0 3 3 7 0 13 Sangat Ringan 0 0 7 7 10 24 Baru 0 0 2 5 4 11 Jakarta Selatan 0 5 20 35 20 80 Berat 0 0 0 2 0 2 Sedang 1 11 16 14 8 50 Ringan 0 2 1 3 9 15 Sangat Ringan 0 1 0 5 4 10 Baru 0 2 9 8 17 36 Jakarta Timur 1 16 26 32 38 113 Berat 1 0 2 1 0 4 Sedang 0 9 16 10 6 41 Ringan 0 2 2 3 2 9 Sangat Ringan 0 2 6 5 2 15 Baru 0 1 1 2 3 7 Jakarta Pusat 1 14 27 21 13 76 Berat 0 3 1 5 1 10 Sedang 0 11 11 8 18 48 Ringan 0 2 6 3 7 18 Sangat Ringan 1 2 6 5 5 19 BPS Provinsi DKI Jakarta - 23 -
  • 24. Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011 Tabel A. Matrik Keadaan RW Kumuh Menurut Kabupaten/Kota Administrasi, 2008-2011 Keadaan 2011 Keadaan 2008 Jumlah B S R SR TK (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Baru 1 8 12 7 20 48 Jakarta Barat 2 26 36 28 51 143 Berat 0 0 3 3 0 6 Sedang 4 9 7 13 14 47 Ringan 1 4 5 5 4 19 Sangat Ringan 1 6 4 4 11 26 Baru 1 5 15 6 20 47 Jakarta Utara 7 24 34 31 49 145 DKI Jakarta 11 85 143 153 174 566   BPS Provinsi DKI Jakarta - 24 -
  • 25. Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011   TABEL B. DIREKTORI RW KUMUH 2011 KAB/KOTA : KEPULAUAN SERIBU Luas Luas Jumlah Jumlah Jumlah Jml RT Jml RT No Jumlah Jumlah Jumlah RW Kecamatan Kelurahan Klasifikasi RW RT KK Penduduk Rawan Rawan RW RT KK Penduduk Kumuh (Ha) Kumuh Kumuh Kumuh Banjir Kebakaran (Ha) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) Kepulauan Seribu Pulau Pari 3 Kumuh Sangat Ringan 4,00 3 165 651 3,30 2 117 487 1 Selatan Kepulauan Pulau Panggang 1 Kumuh Sangat Ringan 1,80 7 391 1394 0,84 3 148 539 3 Seribu Utara 2 Tidak Kumuh 2,70 7 360 1628 0,28 1 63 251 3 Tidak Kumuh 4,40 7 343 1367 2 2 Pulau Kelapa 1 Tidak Kumuh 5,30 5 329 1252 1,31 1 73 309 2 Kumuh Sangat Ringan 2,70 8 367 1467 1,04 3 150 581 2 3 Kumuh Sangat Ringan 2,20 8 423 1561 1,74 6 341 1235 2 4 Kumuh Sangat Ringan 2,80 7 409 1625 0,77 3 175 719 5 Kumuh Sangat Ringan 1,90 3 114 422 1,90 3 114 422 1 2   BPS Provinsi DKI Jakarta - 25 -
  • 26. Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011   TABEL B. DIREKTORI RW KUMUH 2011 KAB/KOTA : JAKARTA SELATAN Luas Jml Luas Jumlah Jumlah Jumlah Jml RT No Jumlah Jumlah Jumlah RW RT Kecamatan Kelurahan Klasifikasi RW RT KK Penduduk Rawan RW RT KK Penduduk Kumuh Rawan (Ha) Kumuh Kumuh Kumuh Kebakaran (Ha) Banjir (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) Pasar Minggu Cilandak Timur 3 Kumuh Sangat Ringan 5,83 10 966 3514 0,43 2 190 783 2 Ragunan 5 Kumuh Sangat Ringan 3,66 15 1471 5493 1,37 6 678 2318 6 Pejaten Barat 8 Kumuh Ringan 16,17 16 1444 5051 6,00 7 633 2350 8 1 Pejaten Timur 7 Tidak Kumuh 12,21 17 1348 5348 1,00 3 234 984 2 1 8 Kumuh Sangat Ringan 5,24 14 1167 5278 2,66 7 470 2177 3 3 Cilandak Pondok Labu 1 Kumuh Ringan 23,80 14 1005 3661 5,70 5 353 1204 3 4 Cilandak Barat 1 Kumuh Sangat Ringan 22,91 14 955 4207 9,51 5 473 2033 3 4 Gandaria Selatan 1 Kumuh Ringan 7,28 11 764 2892 4,00 7 506 1868 2 7 Kumuh Ringan 5,13 14 1640 5534 2,96 8 931 3272 4 13 Cipete Selatan 6 Kumuh Ringan 33,50 12 1355 6455 14,00 5 670 4515 5 5 Pesanggrahan Pesanggrahan 1 Kumuh Ringan 37,15 15 1106 4542 29,75 10 791 3069 7 7 2 Kumuh Sangat Ringan 27,80 9 752 2842 18,30 6 535 2024 2 2 Petukangan Utara 9 Tidak Kumuh 7,30 10 632 2464 5,80 8 532 2067 10 9 Kebayoran Pondok Pinang 2 Tidak Kumuh 7,03 12 1244 3890 1,03 2 280 1050 9 Lama Kebayoran Lama Selatan 3 Kumuh Ringan 2,55 9 459 1742 1,45 5 289 1076 4 1 6 Kumuh Sangat Ringan 3,93 9 541 2127 2,80 4 246 950 5 5 BPS Provinsi DKI Jakarta - 26 -
  • 27. Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011 TABEL B. DIREKTORI RW KUMUH 2011 KAB/KOTA : JAKARTA SELATAN Luas Jml Luas Jumlah Jumlah Jumlah Jml RT No Jumlah Jumlah Jumlah RW RT Kecamatan Kelurahan Klasifikasi RW RT KK Penduduk Rawan RW RT KK Penduduk Kumuh Rawan (Ha) Kumuh Kumuh Kumuh Kebakaran (Ha) Banjir (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) Kebayoran Lama Utara 2 Kumuh Sangat Ringan 3,75 6 475 1234 1,00 2 203 408 4 5 9 Kumuh Sangat Ringan 7,34 16 2478 9254 1,64 7 1079 4115 1 2 Cipulir 1 Tidak Kumuh 9,00 12 897 3387 1 1 2 Kumuh Sangat Ringan 6,26 14 1354 3713 1,50 3 444 1077 2 2 6 Kumuh Sangat Ringan 10,53 14 1485 5967 2,10 3 666 2395 3 5 Grogol Utara 5 Kumuh Sangat Ringan 9,71 11 733 2845 1,90 3 174 817 6 1 11 Kumuh Ringan 25,29 10 992 3679 14,82 6 695 2455 3 3 14 Kumuh Sangat Ringan 10,06 11 943 3528 5,91 6 556 2065 6 4 Kebayoran Gandaria Utara 2 Kumuh Ringan 9,72 16 986 3748 3,17 7 493 1840 3 7 Baru 3 Kumuh Sedang 6,81 15 845 3376 3,47 9 565 2226 2 10 6 Kumuh Sangat Ringan 8,61 12 592 2455 2,04 3 190 874 5 11 Kumuh Sangat Ringan 4,57 12 696 2566 2,15 6 369 1334 1 12 Cipete Utara 1 Tidak Kumuh 6,81 13 548 2075 1 8 Petogogan 2 Kumuh Sangat Ringan 5,87 12 582 2326 1,81 6 238 845 12 7 3 Kumuh Ringan 4,32 15 736 3061 3,46 12 625 2522 15 14 5 Kumuh Sangat Ringan 10,24 12 472 1805 0,51 4 245 1060 4 Kramat Pela 2 Kumuh Ringan 4,07 9 511 1835 3,66 7 450 1597 8 5 BPS Provinsi DKI Jakarta - 27 -
  • 28. Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011 TABEL B. DIREKTORI RW KUMUH 2011 KAB/KOTA : JAKARTA SELATAN Luas Jml Luas Jumlah Jumlah Jumlah Jml RT No Jumlah Jumlah Jumlah RW RT Kecamatan Kelurahan Klasifikasi RW RT KK Penduduk Rawan RW RT KK Penduduk Kumuh Rawan (Ha) Kumuh Kumuh Kumuh Kebakaran (Ha) Banjir (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) 8 Tidak Kumuh 8,36 9 798 2547 0,96 2 264 772 7 4 9 Kumuh Ringan 2,93 15 578 2327 1,27 8 307 1390 13 11 10 Kumuh Sangat Ringan 0,27 3 117 500 0,22 2 80 400 2 Gunung 5 Tidak Kumuh 20,85 8 369 1211 0,17 1 78 299 8 Tidak Kumuh 10,37 10 381 1541 0,40 1 60 250 6 5 Rawa Barat 2 Tidak Kumuh 3,99 8 433 1469 1,40 3 181 653 6 4 Mampang Bangka 3 Tidak Kumuh 38,49 12 862 3081 4,50 2 198 731 4 1 Prapatan 4 Kumuh Sangat Ringan 22,20 11 901 3452 7,70 5 504 1934 2 Pela Mampang 2 Kumuh Sangat Ringan 7,03 16 942 3512 1,03 5 268 966 4 8 3 Kumuh Sangat Ringan 17,34 20 1638 7042 2,30 4 347 1603 1 3 10 Kumuh Ringan 9,48 11 1080 4568 4,41 7 870 3636 2 5 11 Kumuh Ringan 9,42 15 1175 4714 5,73 9 742 3213 3 12 12 Kumuh Ringan 23,29 14 1478 5765 4,59 8 758 3109 2 5 Tegal Parang 3 Kumuh Sangat Ringan 7,60 10 1119 5044 7 1 5 Kumuh Sangat Ringan 8,15 8 1294 5749 0,30 1 230 1000 8 2 Mampang Tegal Parang 6 Kumuh Sangat Ringan 7,16 9 847 3161 1,34 2 250 897 7 3 Prapatan Mampang Prapatan 1 Kumuh Sangat Ringan 9,98 14 861 3645 1,47 4 268 1248 3 4 BPS Provinsi DKI Jakarta - 28 -
  • 29. Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011 TABEL B. DIREKTORI RW KUMUH 2011 KAB/KOTA : JAKARTA SELATAN Luas Jml Luas Jumlah Jumlah Jumlah Jml RT No Jumlah Jumlah Jumlah RW RT Kecamatan Kelurahan Klasifikasi RW RT KK Penduduk Rawan RW RT KK Penduduk Kumuh Rawan (Ha) Kumuh Kumuh Kumuh Kebakaran (Ha) Banjir (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) 4 Kumuh Sangat Ringan 10,58 13 959 4861 2,21 4 322 2122 7 Kuningan Barat 1 Kumuh Sedang 3,17 11 1063 3250 2,72 9 885 2785 5 7 2 Kumuh Sangat Ringan 0,99 3 185 945 0,29 2 130 800 1 3 Kumuh Sangat Ringan 4,10 8 356 1298 1,00 5 289 1093 1 4 4 Kumuh Sangat Ringan 6,56 14 1125 4516 2,51 5 527 2199 14 11 5 Kumuh Sangat Ringan 5,88 12 871 3443 1,10 4 358 1496 5 4 Pancoran Rawajati 7 Tidak Kumuh 8,72 6 280 1228 0,43 1 42 185 5 1 Duren Tiga 5 Tidak Kumuh 15,87 14 1010 5356 0,48 2 192 1300 4 Tebet Menteng Dalam 1 Kumuh Sangat Ringan 8,45 10 816 2919 3,40 4 370 1165 2 2 13 Kumuh Ringan 11,46 14 1420 4133 5,66 9 1127 3169 2 7 Tebet Timur 10 Tidak Kumuh 2,84 10 558 1778 0,70 2 180 405 1 Kebon Baru 9 Tidak Kumuh 16,87 10 464 2519 3 Bukit Duri 10 Kumuh Ringan 3,66 15 1121 3808 1,29 6 538 2080 12 2 11 Kumuh Sedang 1,35 12 777 2679 1,10 11 738 2507 10 6 12 Kumuh Sedang 6,96 15 1339 4861 4,78 10 999 3503 9 6 Manggarai Selatan 10 Kumuh Ringan 0,96 14 588 2070 0,44 8 321 1396 Manggarai 4 Kumuh Sedang 2,48 16 1089 4251 1,50 10 822 2966 14 12 BPS Provinsi DKI Jakarta - 29 -
  • 30. Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011 TABEL B. DIREKTORI RW KUMUH 2011 KAB/KOTA : JAKARTA SELATAN Luas Jml Luas Jumlah Jumlah Jumlah Jml RT No Jumlah Jumlah Jumlah RW RT Kecamatan Kelurahan Klasifikasi RW RT KK Penduduk Rawan RW RT KK Penduduk Kumuh Rawan (Ha) Kumuh Kumuh Kumuh Kebakaran (Ha) Banjir (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) 10 Kumuh Sangat Ringan 1,55 13 661 2531 0,61 7 347 1341 3 Setia Budi Kuningan Timur 1 Kumuh Sangat Ringan 5,65 8 481 1386 2,00 3 189 401 1 1 5 Tidak Kumuh 2,82 4 348 1165 1,70 2 158 340 2 Karet Kuningan 7 Kumuh Sangat Ringan 10,94 15 615 2552 0,87 3 134 569 Karet 2 Tidak Kumuh 3,90 14 640 2345 0,30 2 76 376 1 1 Setia Budi Karet 5 Tidak Kumuh 4,52 9 359 1472 1 2 Menteng Atas 5 Tidak Kumuh 5,94 16 807 3202 0,95 3 127 436 5 9 Kumuh Ringan 4,41 16 659 2679 1,53 6 212 916 16 14 13 Tidak Kumuh 3,62 9 432 2061 14 Tidak Kumuh 2,46 9 310 1045 0,66 2 71 226 3 Pasar Manggis 2 Kumuh Sangat Ringan 2,63 15 600 2281 2 3 Kumuh Ringan 2,93 13 691 2571 1,74 7 417 1597 10 3 4 Kumuh Sangat Ringan 3,16 8 446 1929 1,07 4 211 876 4 2   BPS Provinsi DKI Jakarta - 30 -
  • 31. Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta, 2011   TABEL B. DIREKTORI RW KUMUH 2011 KAB/KOTA : JAKARTA TIMUR Luas Jml Luas Jumlah Jumlah Jumlah Jml RT No Jumlah Jumlah Jumlah RW RT Kecamatan Kelurahan Klasifikasi RW RT KK Penduduk Rawan RW RT KK Penduduk Kumuh Rawan (Ha) Kumuh Kumuh Kumuh Kebakaran (Ha) Banjir (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) Pasar Rebo Pekayon 4 Kumuh Ringan 2,34 6 642 1970 1,66 4 469 1375 2 2 Baru 9 Tidak Kumuh 9,38 10 866 3258 2 Ciracas Cibubur 2 Kumuh Ringan 2,79 12 1558 5342 1,88 8 1038 3569 2 Rambutan 1 Kumuh Ringan 10,70 12 1379 5359 4,05 4 689 2622 5 3 Cipayung Munjul 2 Tidak Kumuh 8,50 8 718 2453 1,40 1 123 434 6 Kumuh Ringan 5,41 7 480 2102 3,10 3 189 924 2 2 Cipayung 4 Tidak Kumuh 3,80 10 1029 3517 0,77 3 289 1288 2 1 Ceger 1 Kumuh Sangat Ringan 48,63 8 1055 5221 42,45 2 290 939 Makasar Pinang Ranti 2 Kumuh Ringan 26,02 14 1657 7074 0,12 1 89 478 2 4 Tidak Kumuh 8,07 8 705 2573 3,60 3 262 924 6 2 Makasar 1 Tidak Kumuh 9,79 15 1023 3894 0,47 1 118 269 6 1 Kebon Pala 1 Kumuh Sangat Ringan 14,27 14 1125 4127 5,89 6 497 1827 11 1 6 Kumuh Sangat Ringan 6,00 7 445 2360 2,10 2 220 1375 6 1 9 Kumuh Sangat Ringan 10,00 16 1188 4348 3,68 5 421 1272 7 2 Cipinang Melayu 1 Tidak Kumuh 6,16 12 726 2835 0,82 2 121 533 1 10 2 Kumuh Sangat Ringan 4,46 11 949 3371 2,61 6 552 2133 5 BPS Provinsi DKI Jakarta - 31 -