SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 4
Baixar para ler offline
Buletin                                          Seknas Habitat
  Edisi Khusus/Oktober 2012



PESAN SEKRETARIS JENDERAL PBB
PADA PERINGATAN HARI HABITAT
                                                           MENUJU PERMUKIMAN
DUNIA 1 OKTOBER 2012                                        TANPA KUMUH 2020
                           Saat ini setengah dari         Panitia Nasional Peringatan Hari Habitat Dunia 2012 memilih tema
                        penduduk dunia tinggal di           nasional ‘Menuju Permukiman Tanpa Kumuh 2020’ mengingat
                        perkotaan dan diperkirakan        bahwa salah tujuan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
                        hanya dalam waktu kurang                       2025 adalah mencapai kota tanpa kumuh.
                        lebih satu generasi, jumlah
                        ini akan meningkat menjadi                                  Oleh Lana Winayanti*
                        dua pertiga dengan mening-



                                                       B
                        katnya proporsi penduduk
                        dunia di perkotaan, maka se-           apak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sangat memikirkan
Ban Ki-Moon             makin meningkat kebutuhan              kondisi masyarakat yang tinggal di permukiman kumuh, sehingga
Sekretaris Jenderal PBB untuk memperkuat upaya                 mendorong pencapaian dipercepat ke tahun 2020, sesuai dengan
                        mengatasi masalah-masalah      target Millenium Development Goals (MDGs). Meskipun berbeda dengan
perkotaan terutama yang berkaitan dengan penu-         tema yang ditetapkan UN-Habitat ‘Changing Cities, Building Opportunities’
runan kemiskinan global dan perwujudan pemba-          (Membangun Peluang dalam Perubahan Kota) namun esensinya tetap
ngunan berkelanjutan.                                  mendukung.
   Dari kebutuhan menjadi peluang. Kota dengan            PBB menetapkan setiap Senin pertama bulan Oktober diperingati se-
perencanaan dan fungsi yang baik dapat menga-          bagai Hari Habitat Dunia. Tahun ini Hari Habitat Dunia jatuh pada 1
rahkan kita menuju masa depan yang kita inginkan       Oktober 2012. Tujuan Hari Habitat Dunia adalah merefleksikan kondisi
yaitu kota dimana setiap penduduk dapat memiliki       permukiman dan hak dasar manusia akan hunian layak, serta mengingatkan
hunian layak dengan sarana air, sanitasi, kesehatan,   dunia akan tanggung jawab bersama untuk masa depan habitat manusia.
dan fasilitas lain yang memadai; kota yang menye-         Tantangan utama yang dihadapi
diakan pendidikan berkualitas dan lapangan peker-      kota-kota di seluruh dunia adalah
jaan; kota dengan bangunan serta sistem trans-         pengangguran, terutama di kalangan
portasi publik yang hemat energi; dan juga kota        pemuda; ketidakadilan sosial dan
dimana semua penduduknya merasa memiliki.              ekonomi; pola konsumsi energi yang
   Keberhasilan dalam mengelola pembangunan            tidak berkelanjutan; urban sprawl; jasa
perkotaan dapat kita jumpai dari banyak wilayah di     pelayanan perkotaan yang kurang
dunia – dan tentu kita dapat belajar dari contoh       memadai, terutama air bersih, sanitasi dan energi; sistem mobilitas yang
yang ada. Namun tampaknya ide perkotaan yang           buruk, serta meningkatnya emisi gas rumah kaca.
berkelanjutan dan inklusif ini tidak begitu mudah         Urbanisasi dapat dilihat sebagai instrumen yang kuat untuk mengubah
untuk direalisasikan. Daerah perkotaan umum-           kapasitas produksi dan tingkat penghasilan di negara-negara berkembang.
nya masih menghadapi masalah sampah dan po-            Hal ini memerlukan perubahan paradigma di tingkat pengambil kebijakan.
lusi. Banyak pula yang kondisinya rawan terhadap       Urbanisasi tidak dilihat sebagai masalah, tapi justru sebagai alat untuk pem-
bencana, termasuk rawan terhadap pengaruh dari         bangunan.
perubahan iklim yang ada. Sebagai tambahan, mes-          Demikian pula di permukiman kumuh – saat ini kebanyakan pengelola
kipun kita sudah mencapai Target MDG ‘mem-             kota masih melihat permukiman kumuh sebagai masalah yang harus di-
perbaiki kehidupan minimal 100 juta penghuni           tangani secara fisik. Bagaimana merubah persepsi ini agar permukiman
permukiman kumuh’ pada 10 tahun sebelum batas          kumuh, terutama penghuninya, dapat dilihat sebagai peluang untuk pem-
waktu 2020, jumlah penghuni permukiman kumuh           bangunan kota?
tetap bertambah. Hampir seperempat penduduk               Menurut Direktur Eksekutif UN-Habitat, Dr. Joan Clos kota abad 21
perkotaan – lebih dari 850 juta orang – tinggal di     perlu menjadi kota yang ‘pintar’; kota yang fokus pada manusia, dan dapat
permukiman kumuh atau permukiman informal.             memadukan berbagai aspek kesejahteraan, serta menghilangkan kebiasaan
   Sembilan puluh persen dari perluasan perkotaan      yang tidak efisien dan tidak berkelanjutan yang banyak dilakukan di abad
dunia terjadi di negara berkembang. Penting untuk      20. Saatnya kita melakukan perubahan kota dan membangun peluang.
dicermati bahwa mayoritas penduduk perkotaan              Keterpaduan antara urbanisasi dan pembangunan dapat meningkatkan
tersebut adalah kelompok pemuda (youth) – pada         kualitas kehidupan jutaan warga kota. Namun, hal ini memerlukan peru-ba-
tahun 2030, diperkirakan sekitar 60% penduduk          han paradigma dan kajian kembali atas pembangunan (bersambung ke hal.2)
perkotaan berumur dibawah (bersambung ke hal.2)        *) Ketua Harian Seknas Habitat

                                                                                        2012 - Sekretariat Nasional Habitat Indonesia   1
Hari Habitat Dunia 2012/World Habitat Day 2012




                         18 tahun. Untuk itu, sangat-
    (sambungan dari hal.1)                                    (sambungan dari hal.1)     perkotaan yang biasa dilakukan selama ini.
    lah penting menyiapkan lapangan pekerjaan serta              Di tingkat nasional sudah dibentuk Kelompok Kerja Perumahan dan
    pendidikan berkualitas bagi kelompok muda terse-          Kawasan Permukiman (Pokja PKP) untuk memadukan berbagai kebijakan
    but.                                                      dan program instansi terkait. Salah satu isu strategis dari Pokja PKP adalah
       Hasil Konferensi Rio+20 tentang pembangun-             penanganan permukiman kumuh. Diharapkan Pokja PKP melalui proyek
    an berkelanjutan tahun ini mengakui penting-              Slum Alleviation Policy and Action Plan (Sapola) yang didanai Cities Alliance/
    nya peran perkotaan dalam mewujudkan masya-               The World Bank dapat mendorong kebijakan dan strategi nasional untuk
    rakat berkelanjutan, baik secara ekonomi, sosial          penanganan permukiman kumuh, yang dapat menjadi acuan pemerintah
    dan lingkungan hidup. Konferensi tersebut juga            daerah dan pemangku kepentingan lainnya.
    menekankan pentingnya kemitraan global un-                   Beberapa kota di Indonesia sedang dalam proses menuju kota tanpa
    tuk mengimplementasikan Agenda Habitat serta              kumuh, di antaranya Surabaya, kota yang menjadi tuan rumah peringatan
    menggarisbawahi urgensi pemerintah daerah                 Hari Habitat Dunia 2012. Surabaya mempunyai banyak keberhasilan dalam
    dalam menetapkan sebuah visi untuk kota ber-              penanganan permukiman kumuh, diawali dengan Kampung Improvement Pro-
    kelanjutan, mulai dari perencanaan kawasan per-           gram (KIP) yang secara kontinu dilaksanakan dan dilengkapi dengan kom-
    mukiman baru hingga merevitalisasi kota dan ka-           ponen security of tenure dan peningkatan kesejahteraan masyarakat; program
    wasan perkotaan tua.                                      Clean and Green, yang mendorong partisipasi warga dalam kebersihan dan
       Pada Hari Habitat Dunia ini, marilah kita me-          penghijauan lingkungan perumahannya, termasuk penerapan konsep 3R –
    mantapkan komitmen untuk bekerjasama dalam                reduce, re-use dan recycle. 
    pengelolaan lingkungan perkotaan yang terpadu
    dan menyeluruh, demi kelangsungan hidup seluruh
    penduduk dan bumi ini. 



    Pra Seminar ‘Penanganan Perumahan dan Kawasan Permukiman Kumuh’
        Pra Seminar Nasional ‘Penanganan Perumahan dan Kawasan           Hambatan dalam penanganan kumuh antara lain:
    Permukiman Kumuh’ telah diselenggarakan pada 18-19 Septem-           a)	 Ketersediaan basis data yang kurang memadai;
    ber 2012 di Jakarta dengan dihadiri berbagai pemangku kepen-         b)	Tata laksana kerja yang belum terkoordinasi dengan baik,
    tingan bidang permukiman dari kalangan pemerintah (pusat dan             baik di internal pemerintah maupun dengan semua pelaku;
    daerah), akademisi dan LSM. Saat ini, penanganan kawasan dan         c)	 Belum adanya program penanganan kumuh yang terintegrasi
    permukiman kumuh memiliki payung hukum yang jelas, sesuai                dengan program atau rencana aksi nasional;
    dengan Pasal 94-104 UU Nomor 1 Tahun 2011, maka regulasi             d)	Kebijakan dan strategi pertanahan yang kurang mendukung;
    yang dikeluarkan setidaknya mencakup dua aspek kebijakan.            e)	 Sulitnya menahan arus migrasi ke wilayah perkotaan;
        Pertama, aspek pencegahan dan peningkatan kualitas. Jika         f)	 Sulitnya menjaga keberlanjutan dari program-program pen-
    diuraikan, dibutuhkan enam regulasi berkaitan dengan masalah             anganan perumahan dan permukiman kumuh yang dilakukan
    permukiman kumuh, di antaranya regulasi tentang pengawasan               oleh berbagai stakeholders.
    dan pengendalian dan regulasi tentang pemberdayaan masya-            Hasil pra seminar menyepakati dua strategi dan pendekatan.
    rakat. Kedua, peningkatan kualitas (slum upgrading) meliputi regu-   Pertama, kebijakan, strategi dan pengembangan sistem dalam
    lasi tentang pemugaran, peremajaan, pemukiman kembali dan            penanganan kumuh berbasis pendekatan skala kota (city-wide ap-
    regulasi tentang pengelolaan. Permasalahannya kemudian adalah        proach). Kedua, pembahasan mengenai pendekatan berbasis hak
    bagaimana menerjemahkan keseluruhan regulasi tersebut secara         dasar (right-based approach) atau mengenai pemberdayaan masya-
    tepat agar terjadi akselerasi untuk mencapai target 2020?            rakat dan keamanan bermukim.
        Peserta seminar menyepakati bahwa pada dasarnya ukuran               Berdasarkan strategi dan pendekatan di atas, peserta menyepa-
    atau indikator kekumuhan bukan merupakan hal baru dan harus          kati tiga isu bahasan penting dalam memandang permasalahan
    didefinisikan kembali. Yang perlu dilakukan adalah penyepakat-       permukiman kumuh. Pertama, strategi dan kelembagaan pena-
    an terhadap ukuran atau indikator kumuh yang selama ini telah        nganan permukiman kumuh. Kedua, pemberdayaan masyarakat
    digunakan, sehingga ada satu indikator yang sama untuk menen-        dan ketiga tentang keamanan bermukim (security of tenure).
    tukan kawasan kumuh. Hal tersebut merupakan langkah awal                 Untuk itu diperlukan perubahan paradigma dan arah kebija-
    yang akan berdampak besar terhadap penyediaan data terkait           kan yang terkait dengan sense of crisis kondisi permukiman ku-
    untuk mendukung perumusan kebijakan penanganan peruma-               muh, pemenuhan hak-hak dasar manusia, integrasi kebijakan
    han dan permukiman kumuh.                                            perumahan dengan pengembangan perkotaan dan evaluasi ke-
        Peserta pra seminar merumuskan indikator umum yakni ru-          bijakan penanganan kumuh dalam konteks perkotaan dan pem-
    mah yang tidak permanen dan tidak sehat, area huni yang tidak        bangunan perumahan.
    layak, sehingga lebih dari tiga orang yang berbagi kamar, kepa-          Hasil pra seminar dilanjutkan dengan seminar nasional pada 1
    datan lingkungan yang tidak wajar, air bersih yang tidak men-        Oktober 2012 di Jakarta. Serangkaian pertemuan akan dilaksana-
    cukupi, akses ke sanitasi yang layak, kepemilikan/penggunaan         kan dengan pemangku kepentingan untuk memantapkan ren-
    lahan yang aman dan tidak rawan penggusuran (security of tenure).    cana kerja dalam mencapai Permukiman Tanpa Kumuh 2020. 

2    Sekretariat Nasional Habitat Indonesia - 2012
WORLD URBAN FORUM 6: The Urban Future




WORLD URBAN FORUM 6: The Urban Future
                                                                     buku, dan pameran yang berlangsung paralel.
                                                                         Pertemuan ini tidak menghasilkan dokumen resmi, namun
                                                                     ada beberapa pesan kunci yang disampaikan Tim Pengarah
                                                                     WUF6 pada penutupan forum, diantaranya:
                                                                     1.	 Perlunya penguatan pendekatan peran-serta (participatory ap-
                                                                         proach) dalam proses pembangunan kota untuk memastikan
                                                                         adanya rasa kepemilikan (inclusive ownership);
                                                                     2.	 UN-Habitat tetap menjadi lead agency dalam menghasilkan
    UN-Habitat bekerjasama dengan pemerintah kota Napoli,                data perkotaan bagi sistem PBB;
Itali menyelenggarakan World Urban Forum ke-6 (WUF6) pada            3.	 Kebijakan Kota Nasional (National Urban Policy) harus men-
tanggal 1-6 September 2012. Pertemuan ini dihadiri sekitar               jadi alat bagi peningkatan kondisi perkotaan dan persiapan
8.000 peserta dari 152 negara, dari berbagai unsur – pemerin-            kota menghadapi tantangan ke depan;
tah pusat, pemerintah daerah, parlemen, akademisi, LSM, swasta       4.	 Kerangka peraturan dan hukum yang ditujukan untuk me-
dan pemuda. Delegasi Indonesia juga hadir dalam pertemuan                ningkatkan akses penduduk miskin kota terhadap tanah, per-
ini dipimpin oleh Dubes RI di Nairobi dengan anggota dari                lu dilandaskan pemahaman bagaimana kota dan pasar tanah
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas,                   berfungsi;
Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perumahan                 5.	 Teknologi komunikasi dan informasi (ICT) mempunyai
Rakyat/Sekretariat Nasional Habitat.                                     peran penting memperkuat upaya menjangkau masyarakat
    WUF6 mengambil tema The Urban Future, yang membahas                  lebih luas dan meningkatkan kesadaran, mendorong keter-
isu-isu dan tantangan urbanisasi. Hal ini mengingat bahwa saat           libatan dan kerjasama antar pemangku kepentingan bidang
ini lebih dari setengah penduduk dunia tinggal di wilayah perko-         permukiman.
taan dan lebih dari satu milyar penduduk dunia tinggal di per-       6.	 Perlunya sesi bersama antara Menteri dan Walikota pada per-
mukiman kumuh. UN-Habitat memandang penting berbagai                     temuan WUF mendatang; dan
upaya melalui pelibatan berbagai pemangku kepentingan untuk          7.	 Usulan penyelenggaraan Hari Kota Sedunia (World Cities Day).
mengatasi meningkatnya urbanisasi kemiskinan. Hal ini juga me-           Hal ini akan dibahas pada Governing Council UN-Habitat
merlukan perubahan paradigma dalam melihat urbanisasi justru             ke-24 bulan April 2013, dan bila disetujui akan disampaikan
sebagai peluang pembangunan dan bukan sebagai masalah.                   pada Sidang Majelis Umum PBB.
    Rangkaian kegiatan WUF6 terdiri atas sesi dialog, sesi khusus,   Interaksi pemangku kepentingan dan peluang pembelajaran bagi
pertemuan tingkat Menteri, pertemuan pemangku kepentingan            masyarakat tentang isu permukiman dalam acara seperti WUF,
(parlemen, walikota, peneliti, sidang gender, kelompok pemu-         kiranya dapat ditiru Indonesia dalam penyelenggaraan peringat-
da), pelatihan, pertemuan jejaring kerja (networking), peluncuran    an Hari Habitat Dunia di tahun-tahun mendatang.



    Kalender Hari Habitat Dunia 2012

    Selasa – Rabu, 18 – 19 September                                 Kamis, 4 Oktober
       Pra Seminar Nasional: ‘Penanganan Perumahan dan Per-            Workshop Persampahan Perkotaan di Hotel Century, Jakarta
       mukiman Kumuh’ di Putri Duyung Ancol, Jakarta
                                                                     Sabtu, 6 Oktober
    Senin, 1 Oktober                                                   Peringatan Hari Habitat Dunia 2012 di Boezem Morokerem-
      Audiensi kepada Wakil Preseden Republik Indonesia                bangan, Surabaya
      sebagai Puncak Peringatan Hari Habitat Dunia 2012
      di Istana Wakil Presiden, Jakarta                                Sarasehan Nasional ‘Penanganan Permukiman Kumuh secara
                                                                       Terpadu’ disertai Peluncuran Buku di Ruang Pola Bappeko,
       Seminar Nasional: ‘Percepatan Penanganan Perumahan              Surabaya
       dan Permukiman Kumuh Menuju Kota-Kota Tanpa Ku-
       muh 2020’ di Hotel Millenium, Jakarta                         Sabtu – Minggu, 6 -7 Oktober 2012
                                                                       Pameran Hari Habitat Dunia di Balai Kota Surabaya
    Selasa – Rabu, 2 – 3 Oktober
       Workshop Percepatan Pembangunan Sanitasi Perkotaan            Minggu, 7 Oktober
       di Gedung SDA, Kementerian Pekerjaan Umum                       Fun Bike dan Festival Rakyat di Balai Kota Surabaya


                                                                                       2012 - Sekretariat Nasional Habitat Indonesia    3
Pertemuan Biro APMCHUD




    Pertemuan Biro Asia Pacific Ministerial
    Conference on Housing and Urban
    Development (APMCHUD)
       Di sela-sela World Urban Forum 6, UN-HABITAT menye-
    lenggarakan pertemuan ke-5 Biro APMCHUD III. APMCHUD
    beranggotakan menteri-menteri bidang perumahan dan pem-
    bangunan perkotaan di kawasan Asia Pasifik. Berdiri tahun 2006,
    APMCHUD mempunyai visi menjadi simpul pengetahuan                     Suasana Rapat ke-5 Biro APMCHUD yang dipimpin HE Yahya Kisbi
    (knowledge hub) dan fasilitator pembangunan permukiman. Misi
    utamanya mendorong pembangunan permukiman berkelanjutan               menjadi Ketua Biro APMCHUD III (2010-2012) dengan ang-
    di kawasan Asia Pasifik.                                              gota Menteri dari negara Fiji, Korea, India, Iran, Irak, Jordan,
       APMCHUD I diselenggarakan di New Delhi, India tahun                dan Pakistan. Dalam kurun waktu dua tahun, diselenggarakan
    2006 dengan tema ‘A Vision for Sustainable Urbanization’. APM-        beberapa pertemuan anggota Biro untuk membahas tindak lan-
    CHUD II diselenggarakan di Tehran, Iran tahun 2008 dengan             jut hasil konferensi. Pertemuan di Napoli bertujuan membahas
    tema ‘Sustainable Urban Development; Associating Growth with Equity   progres kelompok kerja APMCHUD dalam melaksanakan Solo
    and Identity’, dan APMCHUD III di Solo, Indonesia tahun 2010          Implementation Plan dan persiapan Jordan sebagai tuan rumah
    dengan tema ‘Empowering Communities for Sustainable Urbanization’.    Konferensi APMCHUD IV. Indonesia menjadi koordinator
    Pilihan tema ini karena Indonesia mempunyai banyak pengala-           Pokja Sustainable Urban Development with a Focus on Natural Dis-
    man dalam pemberdayaan masyarakat yang mendukung proses               asters. Dalam pertemuan Indonesia mengusulkan perlunya se-
    pembangunan perkotaan. Konferensi ke-3 menghasilkan Solo              kretariat memperjelas mekanisme jejaring dan pengelolaan web-
    Declaration dan Solo Implementation Plan, meluncurkan Puslitbang-     site sebagai jendela informasi ke negara anggota APMCHUD.
    kim PU sebagai Regional Center for Community Empowerment in           Konferensi APMCHUD IV akan berlangsung di Amman, 10-12
    Housing and Urban Development (RCCEHUD).                              Desember 2012 dengan tema ‘Youth and IT in Sustainable Urban
       Saat ini Indonesia yang diwakili Menteri Pekerjaan Umum            Development’.



               SEKRETARIAT NASIONAL HABITAT INDONESIA
               ‘Meningkatkan pengetahuan dan jejaring untuk mewujudkan perumahan dan permukiman berkelanjutan di Indonesia’

       Sekretariat Nasional Habitat Indone-           Visi yang ingin dicapai oleh Seknas        TIM HARIAN SEKNAS HABITAT
    sia dibentuk berdasarkan SKB Menteri          Habitat adalah mendorong terwujud-
    Pekerjaan Umum dan Menteri Perumah-           nya pembangunan perumahan dan per-             Ketua
    an Rakyat No. 3/PKS/M/2008 dan No.            mukiman berkelanjutan di Indonesia.              Lana Winayanti
    9/SKB/M/2008 dengan tujuan untuk              Selain itu misi yang dapat dilakukan dalam     Wakil Ketua
    mengarusutamakan implementasi Agenda          mencapai visi Seknas Habitat tersebut, se-       Hadi Sucahyono
    Habitat ke pemangku kepentingan terkait       bagai berikut:                                 Anggota
    dan sebagai pusat informasi mengenai          1.	 Meningkatkan hubungan baik dengan            Agus Sutanto
    hasil nyata dan program-program antar             mitra kerja bidang perumahan dan per-        Dian Irawati
    pemangku kepentingan di bidang peru-              mukiman dan jejaring kerja untuk per-        Bernadi Haryawan
    mahan dan pembangunan perkotaan.                  tukaran informasi praktek terbaik dan      Sekretaris
       Seknas Habitat terdiri atas tim peng-          program kegiatan permukiman berke-           Marchellia Utami
    arah dan tim pelaksana. Tim pengarah              lanjutan.                                  Event
    diketuai Dirjen Cipta Karya Kementerian       2.	 Meningkatkan pengetahuan masyara-            Dyah Lalita W.
    Pekerjaan Umum dengan Wakil Ketua                 kat tentang perumahan dan permukim-        Publikasi
    Sekretaris Kementerian Perumahan Rak-             an berkelanjutan melalui seminar/dis-        Putri Octarina
    yat. Kedua tim beranggotakan dari ke-             kusi/lokakarya, publikasi informasi di     Kemitraan
    menterian terkait, di antaranya Badan Pe-         website dan media.                           Agung J. Prakoso
    rencanaan dan Pembangunan Nasional,           3.	 Mendukung penyelenggaraan kegiatan
    Kementerian Koordinator Bidang Kese-              nasional/internasional terkait imple-      Jalan Wijaya I no. 68, Kebayoran Baru
    jahteraan Rakyat, Kementerian Koor-               mentasi Agenda Habitat                     Jakarta 12710 Indonesia
    dinator Perekonomian, Kementerian             4.	 Memberikan masukan isu strategis ter-      Telp./Fax	 : +62-21-7226530
    Lingkungan Hidup, Kementerian Dalam               kait perumahan dan permukiman ber-         Email	      : info@habitat.or.id
    Negeri dan Kementerian Kesehatan. Sek-            kelanjutan untuk pembuat kebijakan         	             seknashabitat@gmail.com
    nas Habitat didukung oleh Tim Harian.                                                        Website 	 : www.habitat.or.id

4    Sekretariat Nasional Habitat Indonesia - 2012

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

konsep pembangunan dan pembangunan berkelanjutan
konsep pembangunan dan pembangunan berkelanjutankonsep pembangunan dan pembangunan berkelanjutan
konsep pembangunan dan pembangunan berkelanjutan
Neng Ariska
 
Ra Dan Refleksi Ham
Ra Dan Refleksi HamRa Dan Refleksi Ham
Ra Dan Refleksi Ham
lodzi
 
Pembangunan berkelanjutan dalam rangka pengelolaan
Pembangunan berkelanjutan dalam rangka pengelolaanPembangunan berkelanjutan dalam rangka pengelolaan
Pembangunan berkelanjutan dalam rangka pengelolaan
marieacurie
 

Mais procurados (19)

Komunikasi Pembangunan
Komunikasi PembangunanKomunikasi Pembangunan
Komunikasi Pembangunan
 
konsep pembangunan dan pembangunan berkelanjutan
konsep pembangunan dan pembangunan berkelanjutankonsep pembangunan dan pembangunan berkelanjutan
konsep pembangunan dan pembangunan berkelanjutan
 
Uu18 2008
Uu18 2008Uu18 2008
Uu18 2008
 
Undang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
Undang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.Undang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
Undang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
 
Peluang dan Tantangan Penanganan Permukiman Kumuh melalui Kemitraan Pemerinta...
Peluang dan Tantangan Penanganan Permukiman Kumuh melalui Kemitraan Pemerinta...Peluang dan Tantangan Penanganan Permukiman Kumuh melalui Kemitraan Pemerinta...
Peluang dan Tantangan Penanganan Permukiman Kumuh melalui Kemitraan Pemerinta...
 
Agenda tempatan 21
Agenda tempatan 21Agenda tempatan 21
Agenda tempatan 21
 
Interaksi Lingkungan dalam Manajemen Aset
Interaksi Lingkungan dalam Manajemen AsetInteraksi Lingkungan dalam Manajemen Aset
Interaksi Lingkungan dalam Manajemen Aset
 
Ra Dan Refleksi Ham
Ra Dan Refleksi HamRa Dan Refleksi Ham
Ra Dan Refleksi Ham
 
Msp03sosped
Msp03sospedMsp03sosped
Msp03sosped
 
Booklet katulistiwa 7_neww[1]
Booklet katulistiwa 7_neww[1]Booklet katulistiwa 7_neww[1]
Booklet katulistiwa 7_neww[1]
 
Hbl, dimas triadi, hapzi ali,hukum lingkungan dari perspektif hukum dan hubun...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali,hukum lingkungan dari perspektif hukum dan hubun...Hbl, dimas triadi, hapzi ali,hukum lingkungan dari perspektif hukum dan hubun...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali,hukum lingkungan dari perspektif hukum dan hubun...
 
LMCP1532 Pembangunan Bandar Mapan - Tugasan 5 (Agenda Tempatan 21 di Kuala Krai)
LMCP1532 Pembangunan Bandar Mapan - Tugasan 5 (Agenda Tempatan 21 di Kuala Krai)LMCP1532 Pembangunan Bandar Mapan - Tugasan 5 (Agenda Tempatan 21 di Kuala Krai)
LMCP1532 Pembangunan Bandar Mapan - Tugasan 5 (Agenda Tempatan 21 di Kuala Krai)
 
Ansar
AnsarAnsar
Ansar
 
Jurnal Perencanaan Desa Terpadu1
Jurnal Perencanaan Desa Terpadu1Jurnal Perencanaan Desa Terpadu1
Jurnal Perencanaan Desa Terpadu1
 
Pengelolaan CSR /TJSL terkait Pembangunan dan Keuangan Berkelanjutan
Pengelolaan CSR /TJSL  terkait Pembangunan dan Keuangan BerkelanjutanPengelolaan CSR /TJSL  terkait Pembangunan dan Keuangan Berkelanjutan
Pengelolaan CSR /TJSL terkait Pembangunan dan Keuangan Berkelanjutan
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
METODE AANALISA PERENCANAAN
METODE AANALISA PERENCANAANMETODE AANALISA PERENCANAAN
METODE AANALISA PERENCANAAN
 
Bencmarking Sustainable Urban Development untuk Kota Indonesia. Pelayanan Pub...
Bencmarking Sustainable Urban Development untuk Kota Indonesia. Pelayanan Pub...Bencmarking Sustainable Urban Development untuk Kota Indonesia. Pelayanan Pub...
Bencmarking Sustainable Urban Development untuk Kota Indonesia. Pelayanan Pub...
 
Pembangunan berkelanjutan dalam rangka pengelolaan
Pembangunan berkelanjutan dalam rangka pengelolaanPembangunan berkelanjutan dalam rangka pengelolaan
Pembangunan berkelanjutan dalam rangka pengelolaan
 

Semelhante a Bulletin Khusus Hari Habitat 2012

Pengertian MDGs
Pengertian MDGsPengertian MDGs
Pengertian MDGs
LiBra Must
 
Men seminar050601 reformasiperkotaan
Men seminar050601 reformasiperkotaanMen seminar050601 reformasiperkotaan
Men seminar050601 reformasiperkotaan
Sari Faizah
 

Semelhante a Bulletin Khusus Hari Habitat 2012 (20)

Menuju Kota Tanpa Permukiman Kumuh
Menuju Kota Tanpa Permukiman KumuhMenuju Kota Tanpa Permukiman Kumuh
Menuju Kota Tanpa Permukiman Kumuh
 
Pengaruh perubahan iklim global pada perencanaan pembangunan wilayah fix
Pengaruh perubahan iklim global pada perencanaan pembangunan wilayah fixPengaruh perubahan iklim global pada perencanaan pembangunan wilayah fix
Pengaruh perubahan iklim global pada perencanaan pembangunan wilayah fix
 
Local Agenda 21
Local Agenda 21Local Agenda 21
Local Agenda 21
 
8. KEBIJAKAN PEMB DAERAH MENUJU SGD's DESA.pptx
8. KEBIJAKAN PEMB DAERAH MENUJU SGD's DESA.pptx8. KEBIJAKAN PEMB DAERAH MENUJU SGD's DESA.pptx
8. KEBIJAKAN PEMB DAERAH MENUJU SGD's DESA.pptx
 
Tugasan 5
Tugasan 5Tugasan 5
Tugasan 5
 
Materi pak darrundono kampung masa depan
Materi pak darrundono   kampung masa depanMateri pak darrundono   kampung masa depan
Materi pak darrundono kampung masa depan
 
PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN DAN CARA PENAGANAN.pptx
PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN DAN CARA PENAGANAN.pptxPERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN DAN CARA PENAGANAN.pptx
PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN DAN CARA PENAGANAN.pptx
 
Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010
Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010
Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010
 
Bahan Pembukaan Sosialisasi Teknis Peminatan DAK Integrasi - Direktur Perumah...
Bahan Pembukaan Sosialisasi Teknis Peminatan DAK Integrasi - Direktur Perumah...Bahan Pembukaan Sosialisasi Teknis Peminatan DAK Integrasi - Direktur Perumah...
Bahan Pembukaan Sosialisasi Teknis Peminatan DAK Integrasi - Direktur Perumah...
 
Kampanye Publik Kota Hijau
Kampanye Publik Kota HijauKampanye Publik Kota Hijau
Kampanye Publik Kota Hijau
 
Pengertian MDGs
Pengertian MDGsPengertian MDGs
Pengertian MDGs
 
Siaran pers diskusi publik indc
Siaran pers diskusi publik indcSiaran pers diskusi publik indc
Siaran pers diskusi publik indc
 
Pembangunan Bandar Mapan
Pembangunan Bandar Mapan Pembangunan Bandar Mapan
Pembangunan Bandar Mapan
 
20160426 keynote speech Dirjen DJCK_PUPR sosnas KOTAKU 2016-final
20160426 keynote speech Dirjen DJCK_PUPR sosnas KOTAKU 2016-final20160426 keynote speech Dirjen DJCK_PUPR sosnas KOTAKU 2016-final
20160426 keynote speech Dirjen DJCK_PUPR sosnas KOTAKU 2016-final
 
Lmcp 1532 tugasan 5
Lmcp 1532 tugasan 5Lmcp 1532 tugasan 5
Lmcp 1532 tugasan 5
 
2. iam city changer paparan pa dirjen cipta karya 290914 cc ise
2. iam city changer paparan pa dirjen cipta karya 290914 cc ise2. iam city changer paparan pa dirjen cipta karya 290914 cc ise
2. iam city changer paparan pa dirjen cipta karya 290914 cc ise
 
10. 290914 penggiat permukiman berkelanjutan & kbp koreksi p danny
10. 290914 penggiat permukiman berkelanjutan & kbp   koreksi p danny10. 290914 penggiat permukiman berkelanjutan & kbp   koreksi p danny
10. 290914 penggiat permukiman berkelanjutan & kbp koreksi p danny
 
Hari Habitat Dunia
Hari Habitat DuniaHari Habitat Dunia
Hari Habitat Dunia
 
Bahagian 5
Bahagian 5Bahagian 5
Bahagian 5
 
Men seminar050601 reformasiperkotaan
Men seminar050601 reformasiperkotaanMen seminar050601 reformasiperkotaan
Men seminar050601 reformasiperkotaan
 

Mais de Oswar Mungkasa

Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Oswar Mungkasa
 

Mais de Oswar Mungkasa (20)

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
 

Bulletin Khusus Hari Habitat 2012

  • 1. Buletin Seknas Habitat Edisi Khusus/Oktober 2012 PESAN SEKRETARIS JENDERAL PBB PADA PERINGATAN HARI HABITAT MENUJU PERMUKIMAN DUNIA 1 OKTOBER 2012 TANPA KUMUH 2020 Saat ini setengah dari Panitia Nasional Peringatan Hari Habitat Dunia 2012 memilih tema penduduk dunia tinggal di nasional ‘Menuju Permukiman Tanpa Kumuh 2020’ mengingat perkotaan dan diperkirakan bahwa salah tujuan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional hanya dalam waktu kurang 2025 adalah mencapai kota tanpa kumuh. lebih satu generasi, jumlah ini akan meningkat menjadi Oleh Lana Winayanti* dua pertiga dengan mening- B katnya proporsi penduduk dunia di perkotaan, maka se- apak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sangat memikirkan Ban Ki-Moon makin meningkat kebutuhan kondisi masyarakat yang tinggal di permukiman kumuh, sehingga Sekretaris Jenderal PBB untuk memperkuat upaya mendorong pencapaian dipercepat ke tahun 2020, sesuai dengan mengatasi masalah-masalah target Millenium Development Goals (MDGs). Meskipun berbeda dengan perkotaan terutama yang berkaitan dengan penu- tema yang ditetapkan UN-Habitat ‘Changing Cities, Building Opportunities’ runan kemiskinan global dan perwujudan pemba- (Membangun Peluang dalam Perubahan Kota) namun esensinya tetap ngunan berkelanjutan. mendukung. Dari kebutuhan menjadi peluang. Kota dengan PBB menetapkan setiap Senin pertama bulan Oktober diperingati se- perencanaan dan fungsi yang baik dapat menga- bagai Hari Habitat Dunia. Tahun ini Hari Habitat Dunia jatuh pada 1 rahkan kita menuju masa depan yang kita inginkan Oktober 2012. Tujuan Hari Habitat Dunia adalah merefleksikan kondisi yaitu kota dimana setiap penduduk dapat memiliki permukiman dan hak dasar manusia akan hunian layak, serta mengingatkan hunian layak dengan sarana air, sanitasi, kesehatan, dunia akan tanggung jawab bersama untuk masa depan habitat manusia. dan fasilitas lain yang memadai; kota yang menye- Tantangan utama yang dihadapi diakan pendidikan berkualitas dan lapangan peker- kota-kota di seluruh dunia adalah jaan; kota dengan bangunan serta sistem trans- pengangguran, terutama di kalangan portasi publik yang hemat energi; dan juga kota pemuda; ketidakadilan sosial dan dimana semua penduduknya merasa memiliki. ekonomi; pola konsumsi energi yang Keberhasilan dalam mengelola pembangunan tidak berkelanjutan; urban sprawl; jasa perkotaan dapat kita jumpai dari banyak wilayah di pelayanan perkotaan yang kurang dunia – dan tentu kita dapat belajar dari contoh memadai, terutama air bersih, sanitasi dan energi; sistem mobilitas yang yang ada. Namun tampaknya ide perkotaan yang buruk, serta meningkatnya emisi gas rumah kaca. berkelanjutan dan inklusif ini tidak begitu mudah Urbanisasi dapat dilihat sebagai instrumen yang kuat untuk mengubah untuk direalisasikan. Daerah perkotaan umum- kapasitas produksi dan tingkat penghasilan di negara-negara berkembang. nya masih menghadapi masalah sampah dan po- Hal ini memerlukan perubahan paradigma di tingkat pengambil kebijakan. lusi. Banyak pula yang kondisinya rawan terhadap Urbanisasi tidak dilihat sebagai masalah, tapi justru sebagai alat untuk pem- bencana, termasuk rawan terhadap pengaruh dari bangunan. perubahan iklim yang ada. Sebagai tambahan, mes- Demikian pula di permukiman kumuh – saat ini kebanyakan pengelola kipun kita sudah mencapai Target MDG ‘mem- kota masih melihat permukiman kumuh sebagai masalah yang harus di- perbaiki kehidupan minimal 100 juta penghuni tangani secara fisik. Bagaimana merubah persepsi ini agar permukiman permukiman kumuh’ pada 10 tahun sebelum batas kumuh, terutama penghuninya, dapat dilihat sebagai peluang untuk pem- waktu 2020, jumlah penghuni permukiman kumuh bangunan kota? tetap bertambah. Hampir seperempat penduduk Menurut Direktur Eksekutif UN-Habitat, Dr. Joan Clos kota abad 21 perkotaan – lebih dari 850 juta orang – tinggal di perlu menjadi kota yang ‘pintar’; kota yang fokus pada manusia, dan dapat permukiman kumuh atau permukiman informal. memadukan berbagai aspek kesejahteraan, serta menghilangkan kebiasaan Sembilan puluh persen dari perluasan perkotaan yang tidak efisien dan tidak berkelanjutan yang banyak dilakukan di abad dunia terjadi di negara berkembang. Penting untuk 20. Saatnya kita melakukan perubahan kota dan membangun peluang. dicermati bahwa mayoritas penduduk perkotaan Keterpaduan antara urbanisasi dan pembangunan dapat meningkatkan tersebut adalah kelompok pemuda (youth) – pada kualitas kehidupan jutaan warga kota. Namun, hal ini memerlukan peru-ba- tahun 2030, diperkirakan sekitar 60% penduduk han paradigma dan kajian kembali atas pembangunan (bersambung ke hal.2) perkotaan berumur dibawah (bersambung ke hal.2) *) Ketua Harian Seknas Habitat 2012 - Sekretariat Nasional Habitat Indonesia 1
  • 2. Hari Habitat Dunia 2012/World Habitat Day 2012 18 tahun. Untuk itu, sangat- (sambungan dari hal.1) (sambungan dari hal.1) perkotaan yang biasa dilakukan selama ini. lah penting menyiapkan lapangan pekerjaan serta Di tingkat nasional sudah dibentuk Kelompok Kerja Perumahan dan pendidikan berkualitas bagi kelompok muda terse- Kawasan Permukiman (Pokja PKP) untuk memadukan berbagai kebijakan but. dan program instansi terkait. Salah satu isu strategis dari Pokja PKP adalah Hasil Konferensi Rio+20 tentang pembangun- penanganan permukiman kumuh. Diharapkan Pokja PKP melalui proyek an berkelanjutan tahun ini mengakui penting- Slum Alleviation Policy and Action Plan (Sapola) yang didanai Cities Alliance/ nya peran perkotaan dalam mewujudkan masya- The World Bank dapat mendorong kebijakan dan strategi nasional untuk rakat berkelanjutan, baik secara ekonomi, sosial penanganan permukiman kumuh, yang dapat menjadi acuan pemerintah dan lingkungan hidup. Konferensi tersebut juga daerah dan pemangku kepentingan lainnya. menekankan pentingnya kemitraan global un- Beberapa kota di Indonesia sedang dalam proses menuju kota tanpa tuk mengimplementasikan Agenda Habitat serta kumuh, di antaranya Surabaya, kota yang menjadi tuan rumah peringatan menggarisbawahi urgensi pemerintah daerah Hari Habitat Dunia 2012. Surabaya mempunyai banyak keberhasilan dalam dalam menetapkan sebuah visi untuk kota ber- penanganan permukiman kumuh, diawali dengan Kampung Improvement Pro- kelanjutan, mulai dari perencanaan kawasan per- gram (KIP) yang secara kontinu dilaksanakan dan dilengkapi dengan kom- mukiman baru hingga merevitalisasi kota dan ka- ponen security of tenure dan peningkatan kesejahteraan masyarakat; program wasan perkotaan tua. Clean and Green, yang mendorong partisipasi warga dalam kebersihan dan Pada Hari Habitat Dunia ini, marilah kita me- penghijauan lingkungan perumahannya, termasuk penerapan konsep 3R – mantapkan komitmen untuk bekerjasama dalam reduce, re-use dan recycle.  pengelolaan lingkungan perkotaan yang terpadu dan menyeluruh, demi kelangsungan hidup seluruh penduduk dan bumi ini.  Pra Seminar ‘Penanganan Perumahan dan Kawasan Permukiman Kumuh’ Pra Seminar Nasional ‘Penanganan Perumahan dan Kawasan Hambatan dalam penanganan kumuh antara lain: Permukiman Kumuh’ telah diselenggarakan pada 18-19 Septem- a) Ketersediaan basis data yang kurang memadai; ber 2012 di Jakarta dengan dihadiri berbagai pemangku kepen- b) Tata laksana kerja yang belum terkoordinasi dengan baik, tingan bidang permukiman dari kalangan pemerintah (pusat dan baik di internal pemerintah maupun dengan semua pelaku; daerah), akademisi dan LSM. Saat ini, penanganan kawasan dan c) Belum adanya program penanganan kumuh yang terintegrasi permukiman kumuh memiliki payung hukum yang jelas, sesuai dengan program atau rencana aksi nasional; dengan Pasal 94-104 UU Nomor 1 Tahun 2011, maka regulasi d) Kebijakan dan strategi pertanahan yang kurang mendukung; yang dikeluarkan setidaknya mencakup dua aspek kebijakan. e) Sulitnya menahan arus migrasi ke wilayah perkotaan; Pertama, aspek pencegahan dan peningkatan kualitas. Jika f) Sulitnya menjaga keberlanjutan dari program-program pen- diuraikan, dibutuhkan enam regulasi berkaitan dengan masalah anganan perumahan dan permukiman kumuh yang dilakukan permukiman kumuh, di antaranya regulasi tentang pengawasan oleh berbagai stakeholders. dan pengendalian dan regulasi tentang pemberdayaan masya- Hasil pra seminar menyepakati dua strategi dan pendekatan. rakat. Kedua, peningkatan kualitas (slum upgrading) meliputi regu- Pertama, kebijakan, strategi dan pengembangan sistem dalam lasi tentang pemugaran, peremajaan, pemukiman kembali dan penanganan kumuh berbasis pendekatan skala kota (city-wide ap- regulasi tentang pengelolaan. Permasalahannya kemudian adalah proach). Kedua, pembahasan mengenai pendekatan berbasis hak bagaimana menerjemahkan keseluruhan regulasi tersebut secara dasar (right-based approach) atau mengenai pemberdayaan masya- tepat agar terjadi akselerasi untuk mencapai target 2020? rakat dan keamanan bermukim. Peserta seminar menyepakati bahwa pada dasarnya ukuran Berdasarkan strategi dan pendekatan di atas, peserta menyepa- atau indikator kekumuhan bukan merupakan hal baru dan harus kati tiga isu bahasan penting dalam memandang permasalahan didefinisikan kembali. Yang perlu dilakukan adalah penyepakat- permukiman kumuh. Pertama, strategi dan kelembagaan pena- an terhadap ukuran atau indikator kumuh yang selama ini telah nganan permukiman kumuh. Kedua, pemberdayaan masyarakat digunakan, sehingga ada satu indikator yang sama untuk menen- dan ketiga tentang keamanan bermukim (security of tenure). tukan kawasan kumuh. Hal tersebut merupakan langkah awal Untuk itu diperlukan perubahan paradigma dan arah kebija- yang akan berdampak besar terhadap penyediaan data terkait kan yang terkait dengan sense of crisis kondisi permukiman ku- untuk mendukung perumusan kebijakan penanganan peruma- muh, pemenuhan hak-hak dasar manusia, integrasi kebijakan han dan permukiman kumuh. perumahan dengan pengembangan perkotaan dan evaluasi ke- Peserta pra seminar merumuskan indikator umum yakni ru- bijakan penanganan kumuh dalam konteks perkotaan dan pem- mah yang tidak permanen dan tidak sehat, area huni yang tidak bangunan perumahan. layak, sehingga lebih dari tiga orang yang berbagi kamar, kepa- Hasil pra seminar dilanjutkan dengan seminar nasional pada 1 datan lingkungan yang tidak wajar, air bersih yang tidak men- Oktober 2012 di Jakarta. Serangkaian pertemuan akan dilaksana- cukupi, akses ke sanitasi yang layak, kepemilikan/penggunaan kan dengan pemangku kepentingan untuk memantapkan ren- lahan yang aman dan tidak rawan penggusuran (security of tenure). cana kerja dalam mencapai Permukiman Tanpa Kumuh 2020.  2 Sekretariat Nasional Habitat Indonesia - 2012
  • 3. WORLD URBAN FORUM 6: The Urban Future WORLD URBAN FORUM 6: The Urban Future buku, dan pameran yang berlangsung paralel. Pertemuan ini tidak menghasilkan dokumen resmi, namun ada beberapa pesan kunci yang disampaikan Tim Pengarah WUF6 pada penutupan forum, diantaranya: 1. Perlunya penguatan pendekatan peran-serta (participatory ap- proach) dalam proses pembangunan kota untuk memastikan adanya rasa kepemilikan (inclusive ownership); 2. UN-Habitat tetap menjadi lead agency dalam menghasilkan UN-Habitat bekerjasama dengan pemerintah kota Napoli, data perkotaan bagi sistem PBB; Itali menyelenggarakan World Urban Forum ke-6 (WUF6) pada 3. Kebijakan Kota Nasional (National Urban Policy) harus men- tanggal 1-6 September 2012. Pertemuan ini dihadiri sekitar jadi alat bagi peningkatan kondisi perkotaan dan persiapan 8.000 peserta dari 152 negara, dari berbagai unsur – pemerin- kota menghadapi tantangan ke depan; tah pusat, pemerintah daerah, parlemen, akademisi, LSM, swasta 4. Kerangka peraturan dan hukum yang ditujukan untuk me- dan pemuda. Delegasi Indonesia juga hadir dalam pertemuan ningkatkan akses penduduk miskin kota terhadap tanah, per- ini dipimpin oleh Dubes RI di Nairobi dengan anggota dari lu dilandaskan pemahaman bagaimana kota dan pasar tanah Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, berfungsi; Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perumahan 5. Teknologi komunikasi dan informasi (ICT) mempunyai Rakyat/Sekretariat Nasional Habitat. peran penting memperkuat upaya menjangkau masyarakat WUF6 mengambil tema The Urban Future, yang membahas lebih luas dan meningkatkan kesadaran, mendorong keter- isu-isu dan tantangan urbanisasi. Hal ini mengingat bahwa saat libatan dan kerjasama antar pemangku kepentingan bidang ini lebih dari setengah penduduk dunia tinggal di wilayah perko- permukiman. taan dan lebih dari satu milyar penduduk dunia tinggal di per- 6. Perlunya sesi bersama antara Menteri dan Walikota pada per- mukiman kumuh. UN-Habitat memandang penting berbagai temuan WUF mendatang; dan upaya melalui pelibatan berbagai pemangku kepentingan untuk 7. Usulan penyelenggaraan Hari Kota Sedunia (World Cities Day). mengatasi meningkatnya urbanisasi kemiskinan. Hal ini juga me- Hal ini akan dibahas pada Governing Council UN-Habitat merlukan perubahan paradigma dalam melihat urbanisasi justru ke-24 bulan April 2013, dan bila disetujui akan disampaikan sebagai peluang pembangunan dan bukan sebagai masalah. pada Sidang Majelis Umum PBB. Rangkaian kegiatan WUF6 terdiri atas sesi dialog, sesi khusus, Interaksi pemangku kepentingan dan peluang pembelajaran bagi pertemuan tingkat Menteri, pertemuan pemangku kepentingan masyarakat tentang isu permukiman dalam acara seperti WUF, (parlemen, walikota, peneliti, sidang gender, kelompok pemu- kiranya dapat ditiru Indonesia dalam penyelenggaraan peringat- da), pelatihan, pertemuan jejaring kerja (networking), peluncuran an Hari Habitat Dunia di tahun-tahun mendatang. Kalender Hari Habitat Dunia 2012 Selasa – Rabu, 18 – 19 September Kamis, 4 Oktober Pra Seminar Nasional: ‘Penanganan Perumahan dan Per- Workshop Persampahan Perkotaan di Hotel Century, Jakarta mukiman Kumuh’ di Putri Duyung Ancol, Jakarta Sabtu, 6 Oktober Senin, 1 Oktober Peringatan Hari Habitat Dunia 2012 di Boezem Morokerem- Audiensi kepada Wakil Preseden Republik Indonesia bangan, Surabaya sebagai Puncak Peringatan Hari Habitat Dunia 2012 di Istana Wakil Presiden, Jakarta Sarasehan Nasional ‘Penanganan Permukiman Kumuh secara Terpadu’ disertai Peluncuran Buku di Ruang Pola Bappeko, Seminar Nasional: ‘Percepatan Penanganan Perumahan Surabaya dan Permukiman Kumuh Menuju Kota-Kota Tanpa Ku- muh 2020’ di Hotel Millenium, Jakarta Sabtu – Minggu, 6 -7 Oktober 2012 Pameran Hari Habitat Dunia di Balai Kota Surabaya Selasa – Rabu, 2 – 3 Oktober Workshop Percepatan Pembangunan Sanitasi Perkotaan Minggu, 7 Oktober di Gedung SDA, Kementerian Pekerjaan Umum Fun Bike dan Festival Rakyat di Balai Kota Surabaya 2012 - Sekretariat Nasional Habitat Indonesia 3
  • 4. Pertemuan Biro APMCHUD Pertemuan Biro Asia Pacific Ministerial Conference on Housing and Urban Development (APMCHUD) Di sela-sela World Urban Forum 6, UN-HABITAT menye- lenggarakan pertemuan ke-5 Biro APMCHUD III. APMCHUD beranggotakan menteri-menteri bidang perumahan dan pem- bangunan perkotaan di kawasan Asia Pasifik. Berdiri tahun 2006, APMCHUD mempunyai visi menjadi simpul pengetahuan Suasana Rapat ke-5 Biro APMCHUD yang dipimpin HE Yahya Kisbi (knowledge hub) dan fasilitator pembangunan permukiman. Misi utamanya mendorong pembangunan permukiman berkelanjutan menjadi Ketua Biro APMCHUD III (2010-2012) dengan ang- di kawasan Asia Pasifik. gota Menteri dari negara Fiji, Korea, India, Iran, Irak, Jordan, APMCHUD I diselenggarakan di New Delhi, India tahun dan Pakistan. Dalam kurun waktu dua tahun, diselenggarakan 2006 dengan tema ‘A Vision for Sustainable Urbanization’. APM- beberapa pertemuan anggota Biro untuk membahas tindak lan- CHUD II diselenggarakan di Tehran, Iran tahun 2008 dengan jut hasil konferensi. Pertemuan di Napoli bertujuan membahas tema ‘Sustainable Urban Development; Associating Growth with Equity progres kelompok kerja APMCHUD dalam melaksanakan Solo and Identity’, dan APMCHUD III di Solo, Indonesia tahun 2010 Implementation Plan dan persiapan Jordan sebagai tuan rumah dengan tema ‘Empowering Communities for Sustainable Urbanization’. Konferensi APMCHUD IV. Indonesia menjadi koordinator Pilihan tema ini karena Indonesia mempunyai banyak pengala- Pokja Sustainable Urban Development with a Focus on Natural Dis- man dalam pemberdayaan masyarakat yang mendukung proses asters. Dalam pertemuan Indonesia mengusulkan perlunya se- pembangunan perkotaan. Konferensi ke-3 menghasilkan Solo kretariat memperjelas mekanisme jejaring dan pengelolaan web- Declaration dan Solo Implementation Plan, meluncurkan Puslitbang- site sebagai jendela informasi ke negara anggota APMCHUD. kim PU sebagai Regional Center for Community Empowerment in Konferensi APMCHUD IV akan berlangsung di Amman, 10-12 Housing and Urban Development (RCCEHUD). Desember 2012 dengan tema ‘Youth and IT in Sustainable Urban Saat ini Indonesia yang diwakili Menteri Pekerjaan Umum Development’. SEKRETARIAT NASIONAL HABITAT INDONESIA ‘Meningkatkan pengetahuan dan jejaring untuk mewujudkan perumahan dan permukiman berkelanjutan di Indonesia’ Sekretariat Nasional Habitat Indone- Visi yang ingin dicapai oleh Seknas TIM HARIAN SEKNAS HABITAT sia dibentuk berdasarkan SKB Menteri Habitat adalah mendorong terwujud- Pekerjaan Umum dan Menteri Perumah- nya pembangunan perumahan dan per- Ketua an Rakyat No. 3/PKS/M/2008 dan No. mukiman berkelanjutan di Indonesia. Lana Winayanti 9/SKB/M/2008 dengan tujuan untuk Selain itu misi yang dapat dilakukan dalam Wakil Ketua mengarusutamakan implementasi Agenda mencapai visi Seknas Habitat tersebut, se- Hadi Sucahyono Habitat ke pemangku kepentingan terkait bagai berikut: Anggota dan sebagai pusat informasi mengenai 1. Meningkatkan hubungan baik dengan Agus Sutanto hasil nyata dan program-program antar mitra kerja bidang perumahan dan per- Dian Irawati pemangku kepentingan di bidang peru- mukiman dan jejaring kerja untuk per- Bernadi Haryawan mahan dan pembangunan perkotaan. tukaran informasi praktek terbaik dan Sekretaris Seknas Habitat terdiri atas tim peng- program kegiatan permukiman berke- Marchellia Utami arah dan tim pelaksana. Tim pengarah lanjutan. Event diketuai Dirjen Cipta Karya Kementerian 2. Meningkatkan pengetahuan masyara- Dyah Lalita W. Pekerjaan Umum dengan Wakil Ketua kat tentang perumahan dan permukim- Publikasi Sekretaris Kementerian Perumahan Rak- an berkelanjutan melalui seminar/dis- Putri Octarina yat. Kedua tim beranggotakan dari ke- kusi/lokakarya, publikasi informasi di Kemitraan menterian terkait, di antaranya Badan Pe- website dan media. Agung J. Prakoso rencanaan dan Pembangunan Nasional, 3. Mendukung penyelenggaraan kegiatan Kementerian Koordinator Bidang Kese- nasional/internasional terkait imple- Jalan Wijaya I no. 68, Kebayoran Baru jahteraan Rakyat, Kementerian Koor- mentasi Agenda Habitat Jakarta 12710 Indonesia dinator Perekonomian, Kementerian 4. Memberikan masukan isu strategis ter- Telp./Fax : +62-21-7226530 Lingkungan Hidup, Kementerian Dalam kait perumahan dan permukiman ber- Email : info@habitat.or.id Negeri dan Kementerian Kesehatan. Sek- kelanjutan untuk pembuat kebijakan seknashabitat@gmail.com nas Habitat didukung oleh Tim Harian. Website : www.habitat.or.id 4 Sekretariat Nasional Habitat Indonesia - 2012