SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 22
VALUASI EKONOMI POTENSI TEGAKAN DAN NILAI
KARBON ORGANIK TANAH DI KAWASAN HUTAN DENGAN
TUJUAN KHUSUS (khdtk) Sawala MandaPa
majalengka
Oleh:
Ganjar Muldian
Pusat Diklat SDM LHK
Disampaikan pada: Presentasi Hasil Akhir Studi S2
Bogor, 15 November 2022
LaTAR BELAKANG
 Hutan memiliki peranan penting untuk kelangsungan makhluk hidup
 Guna menambah nilai pada hutan maka dibentuk Kawasan Hutan Dengan Tujuan
Khusus (KHDTK) yang bersifat non-tebang, salah satunya KHDTK Sawala
Mandapa. Di Kab. Majalengka, Jawa barat
 Indonesia merupakan negara dengan fokus penyerapan karbon, sebab luas
kawasan hutan yang dimilikinya, Untuk Jawa Barat memiliki luas hutan 3,7 juta ha
(BPS 2016)
 Memperhatikan PermenLHK No. 7 Tahun 2021 pada pasal 448 ayat 2 menyatakan
bahwa pengelolaan KHDTK meliputi perencanaan kehutanan, pelaksanaan
kegiatan KHDTK, kerjasama pengelolaan KHDTK, pemanfaatan hutan,
pembangunan sarpras pendukung dan pelaporan pengelolaan KHDTK
 Tujuan jangka menengah Tahun 2020-2024 KHDTK Sawala Mandapa peningkatan
potensi dan nilai
 Potensi KHDTK salah satunya potensi tegakan dan kandungan karbon organic
tanah
 Saat ini, KHDTK Sawala Mandapa diduga mengalami penurunan kualitas dan
kuantitas hutan yang disebabkan masih terjadinya gangguan alam maupun campur
tangan manusia.
 KHDTK Sawala Mandapa perlu menganalisis potensi ekonomi dari tegakan dan
nilai karbon organik tanah yang tersimpan di dalamnya.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana kondisi tegakan hutan di
KHDTK Sawala Mandapa?
2. Berapa potensi tegakan di KHDTK
Sawala Mandapa?
3. Berapa potensi karbon organik tanah di
KHDTK Sawala Mandapa?
4. Berapa nilai valuasi ekonomi potensi
tegakan dan karbon organik tanah di
KHDTK Sawala Mandapa?
Tujuan Penelitian
1. Menganalisis kondisi tegakan hutan di
KHDTK Sawala Mandapa.
2. Menganalisis potensi tegakan hutan di
KHDTK Sawala Mandapa.
3. Menganalisis potensi karbon organik tanah
di KHDTK Sawala Mandapa.
4. Menganalisis nilai valuasi ekonomi potensi
tegakan hutan dan karbon organik tanah
di KHDTK Sawala Mandapa.
Kondisi saat ini
1. Belum ada dokumentasi data nilai
ekonomi dari potensi tegakan pohon dan
nilai karbon organik tanah
2. Belum ada demplot / titik plot
penghitungan karbon organik tanah
3. Belum ada kurikulum atau mata
pelajaran tambahan penghitungan
karbon organik tanah di SMKK
4. Dalam laporan pengelolaan KHDTK
Sawala Mandapa Tahun 2022
membutuhkan dokumen rencana
pengelolaan yang berkelanjutan
Tindak lanjut yang diajukan
1. Memiliki dokumentasi data nilai ekonomi
potensi tegakan pohon dan nilai karbon
organik tanah untuk mengidentifikasi nilai
ekonomi akibat gangguan hutan
2. Tersedianya demplot / titik plot
penghitungan potensi tegakan dan nilai
karbon organik tanah yang bisa dijadikan
show windows untuk media penyuluhan
kehutanan
3. Tersedianya pembelajaran praktek untuk
penghitungan kandungan nilai karbon
organik tanah di KHDTK Sawala Mandapa
4. Valuasi ekonomi potensi tegakan dan nilai
karbon organik tanah bisa dijadikan
sebagai dasar pengelolaan KHDTK
kedepannya oleh para pemangku kebijakan
Metode Penelitian
Lokasi Dan waktu Penelitian Pelaksanaan Penelitian
 Penentuan Plot
 Variabel dan
Parameter
 Teknik pengumpulan
Data
 Balai Diklat Lingkungan Hidup
dan Kehutanan Kadipaten,
Kawasan Hutan Dengan Tujuan
Khusus (KHDTK) Sawala
Mandapa.
 Januari s/d Mei 2022
Analisis Data
 Vegetasi
 Potensi Tegakan
 Karbon Organik
Tanah
 Nilai Ekonomi Potensi
Sumber Daya Alam
Sebaran plot sampling blok Sawala Mandapa
Alur
proses
Pembahasan
Tingkat pohon Tingkat tiang Tingkat pancang Tingkat semai
Vegetasi tanaman
Indeks nilai penting (pohon dan Tiang)
25%
50%
No Jenis Tiang Jumlah
KR
(%)
FR
(%)
DR
(%)
INP
(KR+FR+DR)
1 Asam 3 5,88 5,00 1,29 12,17
2 Bungur 15 29,41 20,0 24,55 73,96
3 Cendana 1 1,96 5,00 2,33 9,29
4 Ceremai 1 1,96 5,00 12,92 19,88
5 Jati 5 9,80 15,00 2,84 27,65
6 Johar 1 1,96 5,00 14,99 21,95
7 Mahoni 25 49,02 45,0 41,09 135,10
Jumlah 51 100 100 100 300
tiang
pohon
No. Jenis Pohon Jumlah
KR
(%)
FR
(%)
DR
(%)
INP
(KR+FR+DR)
1 Asam 2 0,24 1,05 0,14 1,43
2 Bungur 79 9,46 6,32 8,05 23,82
3 Flamboyan 2 0,24 2,11 0,26 2,61
4 Formis 1 0,12 1,05 0,09 1,26
5 Gamelina 1 0,12 1,05 0,09 1,26
6 Jati 217 25,99 22,11 31,34 79,43
7 Johar 110 13,17 14,74 8,44 36,35
8 Kayu Putih 1 0,12 1,05 0,12 1,29
9 Kedoya 4 0,48 1,05 0,73 2,26
10 Kesambi 9 1,08 6,32 1,38 8,77
11 Mahoni 249 29,82 20,00 29,44 79,26
12
Mahoni Daun
Kecil
27 3,23 2,11 3,53 8,87
13 Mangium 1 0,12 1,05 0,34 1,52
14 Merbau 3 0,36 1,05 0,74 2,16
15
Pangkal
Buaya
1 0,12 1,05 0,13 1,30
16 Pilang 1 0,12 1,05 0,05 1,22
17 Randu 1 0,12 1,05 0,16 1,34
18 Sengon 5 0,60 4,21 0,62 5,43
19 Sonokeling 120 14,37 10,53 14,32 39,21
20 Suren 1 0,12 1,05 0,04 1,21
Jumlah 835 100 100 100 300
Indeks nilai penting (Pancang Dan Semai)
No.
Jenis
Pancang
Jumlah
KR
(%)
FR
(%)
INP
(KR+FR)
1 Jati 4 6,67 5,88 12,55
2 Johar 3 5,00 5,88 10,88
3 Kesambi 3 5,00 5,88 10,88
4 Mahoni 48 80,00 70,59 150,59
5 Renghas 1 1,67 5,88 7,55
7 Sonokeling 1 1,67 5,88 7,55
Jumlah 60 100 100 200
Pancang Semai
No.
Jenis
Semai
Jumlah
KR
(%)
FR
(%)
INP
(KR+FR)
1 Jati 1 0,11 4,55 4,65
2 Johar 2 1,72 4,55 6,27
3 Kesambi 1 0,86 4,54 5,41
4 Mahoni 102 87,84 82,73 160,56
5 Renghas 10 8,61 9,09 17,70
7 Sonokeling 1 0,86 4,55 5,41
Jumlah 117 100 100 200
Klaster Plot
Volume Pohon
(m3)
Luas Plot
(Ha)
Potensi Pohon/Ha
(m3/Ha)
1 1 25,43 0,1 254,35
2 7,25 0,1 72,49
3 8,62 0,1 86,21
4 9,67 0,1 96,67
5 14,56 0,1 145,61
Total 65,53 0,5 131,06
2 1 15,37 0,1 153,74
2 27,18 0,1 271,84
3 21,95 0,1 219,49
4 22,58 0,1 225,85
5 14,22 0,1 142,17
Total 101,31 0,5 202,62
3 1 12,44 0,1 124,39
2 11,63 0,1 116,30
3 32,58 0,1 325,75
4 26,46 0,1 264,59
5 16,20 0,1 162,01
Total 99,31 0,5 198,61
4 1 14,64 0,1 146,41
2 7,21 0,1 72,06
3 3,11 0,1 31,07
4 5,51 0,1 55,08
5 12,24 0,1 122,38
Total 42,70 0,5 85,40
Klaster Plot
Volume Pohon
(m3)
Luas Plot
(Ha)
Potensi Pohon/Ha
(m3/Ha)
5 1 20.48 0,1 204,78
2 12.38 0,1 123,81
3 12.64 0,1 126,36
4 15.71 0,1 157,07
5 9.77 0,1 97,73
Total 70.98 0,5 141,95
6 1 3.24 0,1 32,39
2 9.27 0,1 92,68
3 12.46 0,1 124,60
4 6.03 0,1 60,33
5 11.98 0,1 119,77
Total 42.98 0,5 85,95
7 1 24.83 0,1 248,28
2 18.97 0,1 189,74
3 18.53 0,1 185,30
4 11.33 0,1 113,27
5 18.59 0,1 185,94
Total 92.25 0,5 184,51
8 1 11.56 0,1 115,55
2 9.07 0,1 90,74
3 30.67 0,1 306,72
4 9.24 0,1 92,36
5 7.07 0,1 70,75
Total 67.61 0,5 135,23
Jumlah 582.66 4 145,67
Nilai potensi tegakan (Pohon)
Klaster Plot
Potensi Tiang
(m3)
Luas Plot
(Ha)
Potensi Tiang
/Ha (m3/Ha)
1 1 - 0,008 0,000
2 0,566 0,008 70,694
3 - 0,008 0,000
4 - 0,008 0,000
5 0,251 0,008 31,425
Total 0,817 0,040 20,424
2 1 - 0,008 0,000
2 - 0,008 0,000
3 - 0,008 0,000
4 - 0,008 0,000
5 - 0,008 0,000
Total - 0,040 0,000
3 1 - 0,008 0,000
2 - 0,008 0,000
3 - 0,008 0,000
4 0,892 0,008 111,539
5 0,354 0,008 44,274
Total 1,247 0,040 31,163
4 1 1,821 0,008 227,609
2 0,104 0,008 12,950
3 0,230 0,008 28,719
4 6,189 0,008 773,665
5 0,032 0,008 4,039
Total 8,376 0,040 209,396
Klaster Plot
Potensi Tiang
(m3)
Luas Plot
(Ha)
Potensi Tiang /Ha
(m3/Ha)
5 1 - 0,008 0,000
2 0,080 0,008 9,950
3 0,847 0,008 105,905
4 - 0,008 0,000
5 0,554 0,008 69,194
Total 1,480 0,040 37,010
6 1 - 0,008 0,000
2 - 0,008 0,000
3 - 0,008 0,000
4 - 0,008 0,000
5 0,170 0,008 21,195
Total 0,170 0,040 4,239
7 1 - 0,008 0,000
2 - 0,008 0,000
3 - 0,008 0,000
4 - 0,008 0,000
5 - 0,008 0,000
Total - 0,040 0,000
8 1 - 0,008 0,000
2 - 0,008 0,000
3 - 0,008 0,000
4 - 0,008 0,000
5 - 0,008 0,000
Total - 0,040 0,000
Jumlah 12,089 0,320 37,779
Nilai potensi tegakan (Tiang)
Nilai Ekonomi Potensi Tegakan
Valuasi ekonomipotensi tegakanPohon
Valuasi ekonomi potensi tegakantiang
Nilai valuasi ekonomi
untuk potensi tegakan di
KHDTK Sawala Mandapa
sebesar Rp 13.334.298.300,-
merupakan penjumlahan
dari nilai ekonomi potensi
tegakan pohon sebesar Rp
10.676.154.300,- dan tiang
sebesar Rp 2.658.144.000,-.
No
Potensi
Tiang
(m3/ha)
Total Luas
Lahan (ha)
Total
Potensi
Tiang (m3)
Harga
provisi
(Rp/m3)
Valuasi Ekonomi
Rp/ha Rp
1 37,78 146,58 5.537,8 480.000 18.134.400 2.658.144.000
No
Potensi
Pohon
(m3/ha)
Total Luas
Lahan (ha)
Total
Potensi
Pohon (m3)
Harga
provisi
(Rp/m3)
Valuasi Ekonomi
Rp/ha Rp
1 145,67 146,58 21.352,31 500.000 72.835.000 10.676.154.300
Nilai KARBON ORGANIK TANAH (0-10cm & 10-20 CM)
Nilai kandungan karbon organik tanah lapisan kedalaman0-10 cm
Nilai kandungan karbon organic tanah lapisan kedalaman 10-20cm
Klaster
Kedalaman
(cm)
Kerapatan Lindak/
Bulk Density (g/cm3)
C-organik
Ct
(g/ha)
Ctanah
(ton/ha)
1 0-10 0,18 0,29 0,0052 0,52
2 0-10 0,13 1,53 0,0199 1,99
3 0-10 0,22 2,74 0,0603 6,03
4 0-10 0,20 1,56 0,0312 3,12
5 0-10 0,15 1,05 0,0158 1,58
6 0-10 0,16 6,27 0,1003 10,03
7 0-10 0,20 6,50 0,1300 13,00
8 0-10 0,22 0,85 0,0187 1,87
Klaster
Kedalaman
(cm)
Kerapatan Lindak/
Bulk Density (g/cm3)
C-organik
Ct
(g/ha)
Ctanah
(ton/ha)
1 10-20 0,18 0,76 0,0137 1,37
2 10-20 0,13 0,44 0,0057 0,57
3 10-20 0,22 0,57 0,0125 1,25
4 10-20 0,20 1,35 0,0270 2,70
5 10-20 0,15 0,44 0,0066 0,66
6 10-20 0,16 2,02 0,0323 3,23
7 10-20 0,20 0,86 0,0172 1,72
8 10-20 0,22 0,85 0,0187 1.87
Nilai KARBON ORGANIK TANAH (20-30 CM)
Klaster
Kedalaman
(cm)
Kerapatan Lindak/
Bulk Density (g/cm3)
C-organik (%)
Ct
(g/ha)
Ctanah
(ton/ha)
1 20-30 0,18 1,33 0,0239 2,39
2 20-30 0,13 1,16 0,0151 1,51
3 20-30 0,22 0,94 0,0207 2,07
4 20-30 0,20 1,24 0,0248 2,48
5 20-30 0,15 1,22 0,0183 1,83
6 20-30 0,16 1,27 0,0203 2,03
7 20-30 0,20 1,42 0,0284 2,84
8 20-30 0,22 1,05 0,0231 2,31
No. Kedalaman (cm) Jumlah Ctanah dari 8 Klaster Jumlah Sampel
Ctanah
(ton/ha)
1 0-10 38,14 8 4,77
2 10-20 13,38 8 1,67
3 20-30 17,46 8 2,18
Total karbon organik tanah kedalaman 0-30 cm ton/ha 8,62
Nilai karbon organik tanah lapisan kedalaman 20-30 cm
Total karbon organik tanah
Potensi nilai ekonomi sda di khdtk swala mandapa
TEV = UV + NUV
= Rp 13.334.298.300,- + Rp 92.148.480,-
= Rp 13.426.446.780,-
No.
Rata-rata Jumlah
Karbon (ton/ha)
Total Luas
Lahan (ha)
Jumlah
Karbon (ton)
Harga Karbon
(ton/ha)
Valuasi Ekonomi
Rp/ha Rp
1 8,62 146,58 1.263 US$ 5 628.915 92.148.480
Nilai ekonomi Karbon organik tanah
Hasil
1. Jenis pohon dominan adalah jati dan mahoni dengan INP sebesar 79,43%, dan 79,26%.
Pada tingkat tiang, pancang dan semai INP tertinggi adalah mahoni sebesar 135,10%,
150,59% dan 160,56%. Sedangkan untuk tanaman yang tumbuh alami pada tingkat pohon
adalah jenis kesambi, asam dan randu INP sebesar 8,77%, 1,43%, dan 1,34%, untuk tingkat
tiang jenis asam INP sebesar 12,17%, tingkat pancang dan semai jenis kesambi INP
sebesar 10,88% dan 5,41%.
2. Data potensi tegakan pohon sebesar 145,67 m³/ha dengan nilai sebesar Rp 10.676.154.300
dan potensi tegakan tiang sebesar 37,78 m³/ha dengan nilai sebesar Rp 2.658.144.000.
3. Total kandungan karbon organik tanah kedalaman 0-30 cm per hektar dari ketiga
lapisan kedalaman sebesar 8,62 ton/ha dengan nilai sebesar Rp 92.148.480.
4. Total Nilai potensi sumber daya alam pada potensi tegakan dan nilai karbon organik
tanah di KHDTK Sawala Mandapa sebesar Rp 13.426.446.780.
Rekomendasi yang diajukan
1. Dalam upaya meningkatkan nilai potensi SDA di KHDTK
Sawala Mandapa dan Rencana Kehutanan Tingkat
Nasional (RKTN).
2. Belum terdapat mata ajar dan mata pelatihan
penghitungan karbon organik tanah pada pelatihan
bidang perencanaan hutan.
3. Belum ada demplot atau show windows media penyuluhan
di KHDTK Sawala Mandapa.
4. Total karbon tersimpan di KHDTK Sawala Mandapa.
Langkah yang diperlukan
1. Perlu diadakan pelatihan penghitungan karbon dan valuasi
ekonomi untuk mengidentifikasi nilai ekonomi akibat
gangguan hutan dalam meningkatkan nilai pengelolaan di
unit KHDTK Sawala Mandapa. Bisa dijadikan sebagai
KHDTK percontohan yang dikelola dengan lestari dan
memiliki kualitas kontrol yang optimal dari pengelolanya.
2. Perlu dimasukan mata ajar penghitungan karbon organik
tanah dan pada kurikulum SMK Kehutanan perlu diajukan
dimasukan penghitungan nilai karbon organik tanah.
3. Perlu dijadikan show windows untuk penelitian karbon media
penyuluhan khususnya untuk valuasi ekonomi potensi
tegakan dan nilai karbon organik tanah.
4. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat diteliti lebih
lanjut terhadap cadangan karbon di atas permukaan tanah
dan nekromasa.
Rekomendasi yang diajukan
5. Salah satu tindakan untuk mendukung SDGs Goal 13 dan
15
6. Pencapaian Pengelolaan KHDTK Sawala Mandapa yang
berkelanjutan
Langkah yang diperlukan
5. Goal 13 (penangan perubahan iklim) mensosialisasikan
valuasi karbon organik tanah di lingkup KHDTK Sawala
Mandapa oleh penyuluh kehutanan dan data dukung
keikutsertaan KLHK dalam Indonesia SDGs Action Award
2022.Goal 15 (Ekosistem darat) dokumentasi data valuasi
ekonomi potensi tegakan yang telah dilakukan dicantumkan
dalam laporan pengelolaan KHDTK, memulihkan degradasi
hutan, dan data dukung keikutsertaan KLHK dalam
Indonesia SDGs Action Award 2022.
6. Perlu adanya pemeliharaan hutan yang maksimal baik dari
pemerintah maupun dari masyarakat setempat dalam
membangun pengelolaan hutan yang lestari dan media
pelatihan kehutanan yang menjamin kelestarian fungsi
ekologi, sosial, ekonomi dan budaya. Perlunya kerjasama
dengan stakeholder terkait seperti pemerintah daerah Kab.
Majalengka untuk kerjasama pengenalan atau peningkatan
pengetahuan hutan berupa praktek atau mengunjungi
KHDTK Sawala Mandapa yang bisa diterapkan dari mulai
Pendidikan Dasar, SMP dan SMA sehingga selain menambah
pengetahuan ikut serta dalam memberikan kontribusi yang
positif untuk masyarakat disekitarnya
RUJUKAN UNTUK KONSULTASI
a. Nama: Ganjar Muldian
b. Email: ganjarmuldian@gmail.com
c. No. HP/WA: 081224408880
d. Kantor: Pusat Diklat SDM LHK
Jalan Mayjen Ishak Djuarsa Gn.
Batu No. 141
Andhi Trisna Putra. 2015. DI KPHP MODEL BERAU BARAT Pengelolaan Hutan pada Kesatuan KPHP Berau Barat merupakan salah satu
KPHP Model yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Kehutanan hutan pada KPHP Model Berau Barat untuk salah satu dasar
penyusunan tata hutan dan rencana pengelo. Agrifor XIV(March 2014): 147–160.
Anshori, I. 2016. Nilai Ekonomi Kawasan Taman Hutan Raya Bunder sebagai Penyimpan Karbon dengan Pnedekatan Karakteristik
Kawasan. Semin. Nas. dan Gelar Prod.: 55–63.
Badan Standardisasi Nasional (BSN). 2011. Pengukuran dan penghitungan cadangan karbon – Pengukuran lapangan untuk penaksiran
cadangan karbon hutan ( ground based forest carbon accounting ).
Ecological Society of America, (2008), Soil carbon sequestration fact sheet,Dalam Cleveland, C.J. (ed.), Encyclopedia of Earth, National
Council for cience and the Environment, Washington D.C
Hutan, M., P.S. Kehutanan, F. Pertanian, and U.S. Utara. 2013. Nilai ekonomi cadangan karbon tegakan pohon di hutan pendidikan
universitas sumatera utara skripsi.
Lingkungan, M., H. Dan, and K. Republik. 2017. BERITA NEGARA. (1879).
Manley, B. 2010. Discount rates used for forest valuation results of 2009 survey. New Zeal. J. For. 54(4): 19–23.
Nurfatriani, fitri. 2006. NILAI HUTAN DAN PENILAIAN. : 1–16.
Pengelolaan, K., and H. Produksi. 2017. Inventarisasi Sosial Budaya Masyarakat Pada Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (Kphl) Dan.
Satudata, Perdagangan. 2022. “Indikator Ekonomi Indonesia.” Nilai Tukar Mata Asing Terhadap Rupiah. Kemendag.
Van Beukering, P.J.H., H.S.J. Cesar, and M.A. Janssen. 2003. Economic valuation of the Leuser National Park on Sumatra, Indonesia. Ecol.
Econ. 44(1): 43–62. doi: 10.1016/S0921-8009(02)00224-0.
Daftar Pustaka
Sekian dan Terima Kasih

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a Presentasi S2 Ganjar (Policy Brief) VALUASI EKONOMI POTENSI TEGAKAN DAN NILAI KARBON ORGANIK TANAH DI KAWASAN HUTAN DENGAN TUJUAN KHUSUS (khdtk) Sawala MandaPa majalengka.pptx

Taklimat pengusaha kenaf 28 dis 2010
Taklimat pengusaha kenaf 28 dis 2010Taklimat pengusaha kenaf 28 dis 2010
Taklimat pengusaha kenaf 28 dis 2010
MyKenaf SdnBhd
 
Presentasi renja 2015 pada forgab skpd 5 maret2014
Presentasi renja 2015 pada forgab skpd   5 maret2014Presentasi renja 2015 pada forgab skpd   5 maret2014
Presentasi renja 2015 pada forgab skpd 5 maret2014
Ariston Pamungkas
 
1. IKTL Kebijakan_Veriady.pdf
1. IKTL Kebijakan_Veriady.pdf1. IKTL Kebijakan_Veriady.pdf
1. IKTL Kebijakan_Veriady.pdf
Ansarabdhamid
 
KAJIAN ESTIMASI STOK KARBON PADANG LAMUN MENGGUNAKAN CITRA - pendadaran2
KAJIAN ESTIMASI STOK KARBON PADANG LAMUN MENGGUNAKAN CITRA - pendadaran2KAJIAN ESTIMASI STOK KARBON PADANG LAMUN MENGGUNAKAN CITRA - pendadaran2
KAJIAN ESTIMASI STOK KARBON PADANG LAMUN MENGGUNAKAN CITRA - pendadaran2
Muhammad Hafizt
 
Selayang pandang tsm
Selayang pandang tsmSelayang pandang tsm
Selayang pandang tsm
0265331701
 
Selayang pandang tsm
Selayang pandang tsmSelayang pandang tsm
Selayang pandang tsm
0265331701
 
GREEN INVESTMENT MENUJU INDNESIA HIJAU DAN KUAT
GREEN INVESTMENT MENUJU INDNESIA HIJAU DAN KUATGREEN INVESTMENT MENUJU INDNESIA HIJAU DAN KUAT
GREEN INVESTMENT MENUJU INDNESIA HIJAU DAN KUAT
BenArief
 

Semelhante a Presentasi S2 Ganjar (Policy Brief) VALUASI EKONOMI POTENSI TEGAKAN DAN NILAI KARBON ORGANIK TANAH DI KAWASAN HUTAN DENGAN TUJUAN KHUSUS (khdtk) Sawala MandaPa majalengka.pptx (20)

PU-002.pdf
PU-002.pdfPU-002.pdf
PU-002.pdf
 
Taklimat pengusaha kenaf 28 dis 2010
Taklimat pengusaha kenaf 28 dis 2010Taklimat pengusaha kenaf 28 dis 2010
Taklimat pengusaha kenaf 28 dis 2010
 
Presentasi renja 2015 pada forgab skpd 5 maret2014
Presentasi renja 2015 pada forgab skpd   5 maret2014Presentasi renja 2015 pada forgab skpd   5 maret2014
Presentasi renja 2015 pada forgab skpd 5 maret2014
 
1. IKTL Kebijakan_Veriady.pdf
1. IKTL Kebijakan_Veriady.pdf1. IKTL Kebijakan_Veriady.pdf
1. IKTL Kebijakan_Veriady.pdf
 
11937724.ppt
11937724.ppt11937724.ppt
11937724.ppt
 
Dinamika pengelolaan mangrove di daerah: kondisi, tantangan dan peluang
Dinamika pengelolaan mangrove di daerah: kondisi, tantangan dan peluangDinamika pengelolaan mangrove di daerah: kondisi, tantangan dan peluang
Dinamika pengelolaan mangrove di daerah: kondisi, tantangan dan peluang
 
Paparan lapdraft ringkas RTRW Kota Bau-Bau
Paparan lapdraft ringkas RTRW Kota Bau-BauPaparan lapdraft ringkas RTRW Kota Bau-Bau
Paparan lapdraft ringkas RTRW Kota Bau-Bau
 
Profil KOTAKU Kota Malang
Profil KOTAKU Kota MalangProfil KOTAKU Kota Malang
Profil KOTAKU Kota Malang
 
Smart grid den syamsir abduh-25112014
Smart grid den syamsir abduh-25112014Smart grid den syamsir abduh-25112014
Smart grid den syamsir abduh-25112014
 
KAJIAN ESTIMASI STOK KARBON PADANG LAMUN MENGGUNAKAN CITRA - pendadaran2
KAJIAN ESTIMASI STOK KARBON PADANG LAMUN MENGGUNAKAN CITRA - pendadaran2KAJIAN ESTIMASI STOK KARBON PADANG LAMUN MENGGUNAKAN CITRA - pendadaran2
KAJIAN ESTIMASI STOK KARBON PADANG LAMUN MENGGUNAKAN CITRA - pendadaran2
 
Pengembangan Panas Bumi Indonesia
Pengembangan Panas Bumi IndonesiaPengembangan Panas Bumi Indonesia
Pengembangan Panas Bumi Indonesia
 
Implementasi Iptek arang terpadu dalam pengembangan sistem budi daya gambut
Implementasi Iptek arang terpadu dalam pengembangan sistem budi daya gambutImplementasi Iptek arang terpadu dalam pengembangan sistem budi daya gambut
Implementasi Iptek arang terpadu dalam pengembangan sistem budi daya gambut
 
Kajian strategi konservasi biodiversitas ekosistem gambut
Kajian strategi konservasi biodiversitas ekosistem gambutKajian strategi konservasi biodiversitas ekosistem gambut
Kajian strategi konservasi biodiversitas ekosistem gambut
 
Selayang pandang tsm
Selayang pandang tsmSelayang pandang tsm
Selayang pandang tsm
 
Selayang pandang tsm
Selayang pandang tsmSelayang pandang tsm
Selayang pandang tsm
 
Bab v rkpd 2012
Bab v   rkpd 2012Bab v   rkpd 2012
Bab v rkpd 2012
 
Rancangan korporasi fe pandih batu (yuti)
Rancangan korporasi  fe   pandih batu (yuti)Rancangan korporasi  fe   pandih batu (yuti)
Rancangan korporasi fe pandih batu (yuti)
 
content-capaian-kinerja-sektor-esdm-2023-dan-target-2024-.pdf
content-capaian-kinerja-sektor-esdm-2023-dan-target-2024-.pdfcontent-capaian-kinerja-sektor-esdm-2023-dan-target-2024-.pdf
content-capaian-kinerja-sektor-esdm-2023-dan-target-2024-.pdf
 
Panel viii rakornas 2019 - esdm
Panel viii  rakornas 2019 - esdmPanel viii  rakornas 2019 - esdm
Panel viii rakornas 2019 - esdm
 
GREEN INVESTMENT MENUJU INDNESIA HIJAU DAN KUAT
GREEN INVESTMENT MENUJU INDNESIA HIJAU DAN KUATGREEN INVESTMENT MENUJU INDNESIA HIJAU DAN KUAT
GREEN INVESTMENT MENUJU INDNESIA HIJAU DAN KUAT
 

Presentasi S2 Ganjar (Policy Brief) VALUASI EKONOMI POTENSI TEGAKAN DAN NILAI KARBON ORGANIK TANAH DI KAWASAN HUTAN DENGAN TUJUAN KHUSUS (khdtk) Sawala MandaPa majalengka.pptx

  • 1. VALUASI EKONOMI POTENSI TEGAKAN DAN NILAI KARBON ORGANIK TANAH DI KAWASAN HUTAN DENGAN TUJUAN KHUSUS (khdtk) Sawala MandaPa majalengka Oleh: Ganjar Muldian Pusat Diklat SDM LHK Disampaikan pada: Presentasi Hasil Akhir Studi S2 Bogor, 15 November 2022
  • 2. LaTAR BELAKANG  Hutan memiliki peranan penting untuk kelangsungan makhluk hidup  Guna menambah nilai pada hutan maka dibentuk Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) yang bersifat non-tebang, salah satunya KHDTK Sawala Mandapa. Di Kab. Majalengka, Jawa barat  Indonesia merupakan negara dengan fokus penyerapan karbon, sebab luas kawasan hutan yang dimilikinya, Untuk Jawa Barat memiliki luas hutan 3,7 juta ha (BPS 2016)  Memperhatikan PermenLHK No. 7 Tahun 2021 pada pasal 448 ayat 2 menyatakan bahwa pengelolaan KHDTK meliputi perencanaan kehutanan, pelaksanaan kegiatan KHDTK, kerjasama pengelolaan KHDTK, pemanfaatan hutan, pembangunan sarpras pendukung dan pelaporan pengelolaan KHDTK  Tujuan jangka menengah Tahun 2020-2024 KHDTK Sawala Mandapa peningkatan potensi dan nilai  Potensi KHDTK salah satunya potensi tegakan dan kandungan karbon organic tanah  Saat ini, KHDTK Sawala Mandapa diduga mengalami penurunan kualitas dan kuantitas hutan yang disebabkan masih terjadinya gangguan alam maupun campur tangan manusia.  KHDTK Sawala Mandapa perlu menganalisis potensi ekonomi dari tegakan dan nilai karbon organik tanah yang tersimpan di dalamnya.
  • 3. Rumusan Masalah 1. Bagaimana kondisi tegakan hutan di KHDTK Sawala Mandapa? 2. Berapa potensi tegakan di KHDTK Sawala Mandapa? 3. Berapa potensi karbon organik tanah di KHDTK Sawala Mandapa? 4. Berapa nilai valuasi ekonomi potensi tegakan dan karbon organik tanah di KHDTK Sawala Mandapa? Tujuan Penelitian 1. Menganalisis kondisi tegakan hutan di KHDTK Sawala Mandapa. 2. Menganalisis potensi tegakan hutan di KHDTK Sawala Mandapa. 3. Menganalisis potensi karbon organik tanah di KHDTK Sawala Mandapa. 4. Menganalisis nilai valuasi ekonomi potensi tegakan hutan dan karbon organik tanah di KHDTK Sawala Mandapa.
  • 4. Kondisi saat ini 1. Belum ada dokumentasi data nilai ekonomi dari potensi tegakan pohon dan nilai karbon organik tanah 2. Belum ada demplot / titik plot penghitungan karbon organik tanah 3. Belum ada kurikulum atau mata pelajaran tambahan penghitungan karbon organik tanah di SMKK 4. Dalam laporan pengelolaan KHDTK Sawala Mandapa Tahun 2022 membutuhkan dokumen rencana pengelolaan yang berkelanjutan Tindak lanjut yang diajukan 1. Memiliki dokumentasi data nilai ekonomi potensi tegakan pohon dan nilai karbon organik tanah untuk mengidentifikasi nilai ekonomi akibat gangguan hutan 2. Tersedianya demplot / titik plot penghitungan potensi tegakan dan nilai karbon organik tanah yang bisa dijadikan show windows untuk media penyuluhan kehutanan 3. Tersedianya pembelajaran praktek untuk penghitungan kandungan nilai karbon organik tanah di KHDTK Sawala Mandapa 4. Valuasi ekonomi potensi tegakan dan nilai karbon organik tanah bisa dijadikan sebagai dasar pengelolaan KHDTK kedepannya oleh para pemangku kebijakan
  • 5. Metode Penelitian Lokasi Dan waktu Penelitian Pelaksanaan Penelitian  Penentuan Plot  Variabel dan Parameter  Teknik pengumpulan Data  Balai Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kadipaten, Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Sawala Mandapa.  Januari s/d Mei 2022 Analisis Data  Vegetasi  Potensi Tegakan  Karbon Organik Tanah  Nilai Ekonomi Potensi Sumber Daya Alam
  • 6. Sebaran plot sampling blok Sawala Mandapa
  • 8. Pembahasan Tingkat pohon Tingkat tiang Tingkat pancang Tingkat semai Vegetasi tanaman
  • 9. Indeks nilai penting (pohon dan Tiang) 25% 50% No Jenis Tiang Jumlah KR (%) FR (%) DR (%) INP (KR+FR+DR) 1 Asam 3 5,88 5,00 1,29 12,17 2 Bungur 15 29,41 20,0 24,55 73,96 3 Cendana 1 1,96 5,00 2,33 9,29 4 Ceremai 1 1,96 5,00 12,92 19,88 5 Jati 5 9,80 15,00 2,84 27,65 6 Johar 1 1,96 5,00 14,99 21,95 7 Mahoni 25 49,02 45,0 41,09 135,10 Jumlah 51 100 100 100 300 tiang pohon No. Jenis Pohon Jumlah KR (%) FR (%) DR (%) INP (KR+FR+DR) 1 Asam 2 0,24 1,05 0,14 1,43 2 Bungur 79 9,46 6,32 8,05 23,82 3 Flamboyan 2 0,24 2,11 0,26 2,61 4 Formis 1 0,12 1,05 0,09 1,26 5 Gamelina 1 0,12 1,05 0,09 1,26 6 Jati 217 25,99 22,11 31,34 79,43 7 Johar 110 13,17 14,74 8,44 36,35 8 Kayu Putih 1 0,12 1,05 0,12 1,29 9 Kedoya 4 0,48 1,05 0,73 2,26 10 Kesambi 9 1,08 6,32 1,38 8,77 11 Mahoni 249 29,82 20,00 29,44 79,26 12 Mahoni Daun Kecil 27 3,23 2,11 3,53 8,87 13 Mangium 1 0,12 1,05 0,34 1,52 14 Merbau 3 0,36 1,05 0,74 2,16 15 Pangkal Buaya 1 0,12 1,05 0,13 1,30 16 Pilang 1 0,12 1,05 0,05 1,22 17 Randu 1 0,12 1,05 0,16 1,34 18 Sengon 5 0,60 4,21 0,62 5,43 19 Sonokeling 120 14,37 10,53 14,32 39,21 20 Suren 1 0,12 1,05 0,04 1,21 Jumlah 835 100 100 100 300
  • 10. Indeks nilai penting (Pancang Dan Semai) No. Jenis Pancang Jumlah KR (%) FR (%) INP (KR+FR) 1 Jati 4 6,67 5,88 12,55 2 Johar 3 5,00 5,88 10,88 3 Kesambi 3 5,00 5,88 10,88 4 Mahoni 48 80,00 70,59 150,59 5 Renghas 1 1,67 5,88 7,55 7 Sonokeling 1 1,67 5,88 7,55 Jumlah 60 100 100 200 Pancang Semai No. Jenis Semai Jumlah KR (%) FR (%) INP (KR+FR) 1 Jati 1 0,11 4,55 4,65 2 Johar 2 1,72 4,55 6,27 3 Kesambi 1 0,86 4,54 5,41 4 Mahoni 102 87,84 82,73 160,56 5 Renghas 10 8,61 9,09 17,70 7 Sonokeling 1 0,86 4,55 5,41 Jumlah 117 100 100 200
  • 11. Klaster Plot Volume Pohon (m3) Luas Plot (Ha) Potensi Pohon/Ha (m3/Ha) 1 1 25,43 0,1 254,35 2 7,25 0,1 72,49 3 8,62 0,1 86,21 4 9,67 0,1 96,67 5 14,56 0,1 145,61 Total 65,53 0,5 131,06 2 1 15,37 0,1 153,74 2 27,18 0,1 271,84 3 21,95 0,1 219,49 4 22,58 0,1 225,85 5 14,22 0,1 142,17 Total 101,31 0,5 202,62 3 1 12,44 0,1 124,39 2 11,63 0,1 116,30 3 32,58 0,1 325,75 4 26,46 0,1 264,59 5 16,20 0,1 162,01 Total 99,31 0,5 198,61 4 1 14,64 0,1 146,41 2 7,21 0,1 72,06 3 3,11 0,1 31,07 4 5,51 0,1 55,08 5 12,24 0,1 122,38 Total 42,70 0,5 85,40 Klaster Plot Volume Pohon (m3) Luas Plot (Ha) Potensi Pohon/Ha (m3/Ha) 5 1 20.48 0,1 204,78 2 12.38 0,1 123,81 3 12.64 0,1 126,36 4 15.71 0,1 157,07 5 9.77 0,1 97,73 Total 70.98 0,5 141,95 6 1 3.24 0,1 32,39 2 9.27 0,1 92,68 3 12.46 0,1 124,60 4 6.03 0,1 60,33 5 11.98 0,1 119,77 Total 42.98 0,5 85,95 7 1 24.83 0,1 248,28 2 18.97 0,1 189,74 3 18.53 0,1 185,30 4 11.33 0,1 113,27 5 18.59 0,1 185,94 Total 92.25 0,5 184,51 8 1 11.56 0,1 115,55 2 9.07 0,1 90,74 3 30.67 0,1 306,72 4 9.24 0,1 92,36 5 7.07 0,1 70,75 Total 67.61 0,5 135,23 Jumlah 582.66 4 145,67 Nilai potensi tegakan (Pohon)
  • 12. Klaster Plot Potensi Tiang (m3) Luas Plot (Ha) Potensi Tiang /Ha (m3/Ha) 1 1 - 0,008 0,000 2 0,566 0,008 70,694 3 - 0,008 0,000 4 - 0,008 0,000 5 0,251 0,008 31,425 Total 0,817 0,040 20,424 2 1 - 0,008 0,000 2 - 0,008 0,000 3 - 0,008 0,000 4 - 0,008 0,000 5 - 0,008 0,000 Total - 0,040 0,000 3 1 - 0,008 0,000 2 - 0,008 0,000 3 - 0,008 0,000 4 0,892 0,008 111,539 5 0,354 0,008 44,274 Total 1,247 0,040 31,163 4 1 1,821 0,008 227,609 2 0,104 0,008 12,950 3 0,230 0,008 28,719 4 6,189 0,008 773,665 5 0,032 0,008 4,039 Total 8,376 0,040 209,396 Klaster Plot Potensi Tiang (m3) Luas Plot (Ha) Potensi Tiang /Ha (m3/Ha) 5 1 - 0,008 0,000 2 0,080 0,008 9,950 3 0,847 0,008 105,905 4 - 0,008 0,000 5 0,554 0,008 69,194 Total 1,480 0,040 37,010 6 1 - 0,008 0,000 2 - 0,008 0,000 3 - 0,008 0,000 4 - 0,008 0,000 5 0,170 0,008 21,195 Total 0,170 0,040 4,239 7 1 - 0,008 0,000 2 - 0,008 0,000 3 - 0,008 0,000 4 - 0,008 0,000 5 - 0,008 0,000 Total - 0,040 0,000 8 1 - 0,008 0,000 2 - 0,008 0,000 3 - 0,008 0,000 4 - 0,008 0,000 5 - 0,008 0,000 Total - 0,040 0,000 Jumlah 12,089 0,320 37,779 Nilai potensi tegakan (Tiang)
  • 13. Nilai Ekonomi Potensi Tegakan Valuasi ekonomipotensi tegakanPohon Valuasi ekonomi potensi tegakantiang Nilai valuasi ekonomi untuk potensi tegakan di KHDTK Sawala Mandapa sebesar Rp 13.334.298.300,- merupakan penjumlahan dari nilai ekonomi potensi tegakan pohon sebesar Rp 10.676.154.300,- dan tiang sebesar Rp 2.658.144.000,-. No Potensi Tiang (m3/ha) Total Luas Lahan (ha) Total Potensi Tiang (m3) Harga provisi (Rp/m3) Valuasi Ekonomi Rp/ha Rp 1 37,78 146,58 5.537,8 480.000 18.134.400 2.658.144.000 No Potensi Pohon (m3/ha) Total Luas Lahan (ha) Total Potensi Pohon (m3) Harga provisi (Rp/m3) Valuasi Ekonomi Rp/ha Rp 1 145,67 146,58 21.352,31 500.000 72.835.000 10.676.154.300
  • 14. Nilai KARBON ORGANIK TANAH (0-10cm & 10-20 CM) Nilai kandungan karbon organik tanah lapisan kedalaman0-10 cm Nilai kandungan karbon organic tanah lapisan kedalaman 10-20cm Klaster Kedalaman (cm) Kerapatan Lindak/ Bulk Density (g/cm3) C-organik Ct (g/ha) Ctanah (ton/ha) 1 0-10 0,18 0,29 0,0052 0,52 2 0-10 0,13 1,53 0,0199 1,99 3 0-10 0,22 2,74 0,0603 6,03 4 0-10 0,20 1,56 0,0312 3,12 5 0-10 0,15 1,05 0,0158 1,58 6 0-10 0,16 6,27 0,1003 10,03 7 0-10 0,20 6,50 0,1300 13,00 8 0-10 0,22 0,85 0,0187 1,87 Klaster Kedalaman (cm) Kerapatan Lindak/ Bulk Density (g/cm3) C-organik Ct (g/ha) Ctanah (ton/ha) 1 10-20 0,18 0,76 0,0137 1,37 2 10-20 0,13 0,44 0,0057 0,57 3 10-20 0,22 0,57 0,0125 1,25 4 10-20 0,20 1,35 0,0270 2,70 5 10-20 0,15 0,44 0,0066 0,66 6 10-20 0,16 2,02 0,0323 3,23 7 10-20 0,20 0,86 0,0172 1,72 8 10-20 0,22 0,85 0,0187 1.87
  • 15. Nilai KARBON ORGANIK TANAH (20-30 CM) Klaster Kedalaman (cm) Kerapatan Lindak/ Bulk Density (g/cm3) C-organik (%) Ct (g/ha) Ctanah (ton/ha) 1 20-30 0,18 1,33 0,0239 2,39 2 20-30 0,13 1,16 0,0151 1,51 3 20-30 0,22 0,94 0,0207 2,07 4 20-30 0,20 1,24 0,0248 2,48 5 20-30 0,15 1,22 0,0183 1,83 6 20-30 0,16 1,27 0,0203 2,03 7 20-30 0,20 1,42 0,0284 2,84 8 20-30 0,22 1,05 0,0231 2,31 No. Kedalaman (cm) Jumlah Ctanah dari 8 Klaster Jumlah Sampel Ctanah (ton/ha) 1 0-10 38,14 8 4,77 2 10-20 13,38 8 1,67 3 20-30 17,46 8 2,18 Total karbon organik tanah kedalaman 0-30 cm ton/ha 8,62 Nilai karbon organik tanah lapisan kedalaman 20-30 cm Total karbon organik tanah
  • 16. Potensi nilai ekonomi sda di khdtk swala mandapa TEV = UV + NUV = Rp 13.334.298.300,- + Rp 92.148.480,- = Rp 13.426.446.780,- No. Rata-rata Jumlah Karbon (ton/ha) Total Luas Lahan (ha) Jumlah Karbon (ton) Harga Karbon (ton/ha) Valuasi Ekonomi Rp/ha Rp 1 8,62 146,58 1.263 US$ 5 628.915 92.148.480 Nilai ekonomi Karbon organik tanah
  • 17. Hasil 1. Jenis pohon dominan adalah jati dan mahoni dengan INP sebesar 79,43%, dan 79,26%. Pada tingkat tiang, pancang dan semai INP tertinggi adalah mahoni sebesar 135,10%, 150,59% dan 160,56%. Sedangkan untuk tanaman yang tumbuh alami pada tingkat pohon adalah jenis kesambi, asam dan randu INP sebesar 8,77%, 1,43%, dan 1,34%, untuk tingkat tiang jenis asam INP sebesar 12,17%, tingkat pancang dan semai jenis kesambi INP sebesar 10,88% dan 5,41%. 2. Data potensi tegakan pohon sebesar 145,67 m³/ha dengan nilai sebesar Rp 10.676.154.300 dan potensi tegakan tiang sebesar 37,78 m³/ha dengan nilai sebesar Rp 2.658.144.000. 3. Total kandungan karbon organik tanah kedalaman 0-30 cm per hektar dari ketiga lapisan kedalaman sebesar 8,62 ton/ha dengan nilai sebesar Rp 92.148.480. 4. Total Nilai potensi sumber daya alam pada potensi tegakan dan nilai karbon organik tanah di KHDTK Sawala Mandapa sebesar Rp 13.426.446.780.
  • 18. Rekomendasi yang diajukan 1. Dalam upaya meningkatkan nilai potensi SDA di KHDTK Sawala Mandapa dan Rencana Kehutanan Tingkat Nasional (RKTN). 2. Belum terdapat mata ajar dan mata pelatihan penghitungan karbon organik tanah pada pelatihan bidang perencanaan hutan. 3. Belum ada demplot atau show windows media penyuluhan di KHDTK Sawala Mandapa. 4. Total karbon tersimpan di KHDTK Sawala Mandapa. Langkah yang diperlukan 1. Perlu diadakan pelatihan penghitungan karbon dan valuasi ekonomi untuk mengidentifikasi nilai ekonomi akibat gangguan hutan dalam meningkatkan nilai pengelolaan di unit KHDTK Sawala Mandapa. Bisa dijadikan sebagai KHDTK percontohan yang dikelola dengan lestari dan memiliki kualitas kontrol yang optimal dari pengelolanya. 2. Perlu dimasukan mata ajar penghitungan karbon organik tanah dan pada kurikulum SMK Kehutanan perlu diajukan dimasukan penghitungan nilai karbon organik tanah. 3. Perlu dijadikan show windows untuk penelitian karbon media penyuluhan khususnya untuk valuasi ekonomi potensi tegakan dan nilai karbon organik tanah. 4. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat diteliti lebih lanjut terhadap cadangan karbon di atas permukaan tanah dan nekromasa.
  • 19. Rekomendasi yang diajukan 5. Salah satu tindakan untuk mendukung SDGs Goal 13 dan 15 6. Pencapaian Pengelolaan KHDTK Sawala Mandapa yang berkelanjutan Langkah yang diperlukan 5. Goal 13 (penangan perubahan iklim) mensosialisasikan valuasi karbon organik tanah di lingkup KHDTK Sawala Mandapa oleh penyuluh kehutanan dan data dukung keikutsertaan KLHK dalam Indonesia SDGs Action Award 2022.Goal 15 (Ekosistem darat) dokumentasi data valuasi ekonomi potensi tegakan yang telah dilakukan dicantumkan dalam laporan pengelolaan KHDTK, memulihkan degradasi hutan, dan data dukung keikutsertaan KLHK dalam Indonesia SDGs Action Award 2022. 6. Perlu adanya pemeliharaan hutan yang maksimal baik dari pemerintah maupun dari masyarakat setempat dalam membangun pengelolaan hutan yang lestari dan media pelatihan kehutanan yang menjamin kelestarian fungsi ekologi, sosial, ekonomi dan budaya. Perlunya kerjasama dengan stakeholder terkait seperti pemerintah daerah Kab. Majalengka untuk kerjasama pengenalan atau peningkatan pengetahuan hutan berupa praktek atau mengunjungi KHDTK Sawala Mandapa yang bisa diterapkan dari mulai Pendidikan Dasar, SMP dan SMA sehingga selain menambah pengetahuan ikut serta dalam memberikan kontribusi yang positif untuk masyarakat disekitarnya
  • 20. RUJUKAN UNTUK KONSULTASI a. Nama: Ganjar Muldian b. Email: ganjarmuldian@gmail.com c. No. HP/WA: 081224408880 d. Kantor: Pusat Diklat SDM LHK Jalan Mayjen Ishak Djuarsa Gn. Batu No. 141
  • 21. Andhi Trisna Putra. 2015. DI KPHP MODEL BERAU BARAT Pengelolaan Hutan pada Kesatuan KPHP Berau Barat merupakan salah satu KPHP Model yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Kehutanan hutan pada KPHP Model Berau Barat untuk salah satu dasar penyusunan tata hutan dan rencana pengelo. Agrifor XIV(March 2014): 147–160. Anshori, I. 2016. Nilai Ekonomi Kawasan Taman Hutan Raya Bunder sebagai Penyimpan Karbon dengan Pnedekatan Karakteristik Kawasan. Semin. Nas. dan Gelar Prod.: 55–63. Badan Standardisasi Nasional (BSN). 2011. Pengukuran dan penghitungan cadangan karbon – Pengukuran lapangan untuk penaksiran cadangan karbon hutan ( ground based forest carbon accounting ). Ecological Society of America, (2008), Soil carbon sequestration fact sheet,Dalam Cleveland, C.J. (ed.), Encyclopedia of Earth, National Council for cience and the Environment, Washington D.C Hutan, M., P.S. Kehutanan, F. Pertanian, and U.S. Utara. 2013. Nilai ekonomi cadangan karbon tegakan pohon di hutan pendidikan universitas sumatera utara skripsi. Lingkungan, M., H. Dan, and K. Republik. 2017. BERITA NEGARA. (1879). Manley, B. 2010. Discount rates used for forest valuation results of 2009 survey. New Zeal. J. For. 54(4): 19–23. Nurfatriani, fitri. 2006. NILAI HUTAN DAN PENILAIAN. : 1–16. Pengelolaan, K., and H. Produksi. 2017. Inventarisasi Sosial Budaya Masyarakat Pada Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (Kphl) Dan. Satudata, Perdagangan. 2022. “Indikator Ekonomi Indonesia.” Nilai Tukar Mata Asing Terhadap Rupiah. Kemendag. Van Beukering, P.J.H., H.S.J. Cesar, and M.A. Janssen. 2003. Economic valuation of the Leuser National Park on Sumatra, Indonesia. Ecol. Econ. 44(1): 43–62. doi: 10.1016/S0921-8009(02)00224-0. Daftar Pustaka