SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 8
Lompat Jauh
A. Pengertian Lompat Jauh
Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat dari cabang olahraga atletik yang
paling populer dan paling sering dilombakan dalam kompetisi kelas dunia, termasuk
Olimpiade. Lompat jauh adalah suatu gerakan melompat ke depan atas dalam upaya
membawa titik berat badan selama mungkin di udara (melayang di udara) yang
dilakukan dengan cepat dan dengan jalan melakukan tolakan pada satu kaki untuk
mencapai jarak yang sejauh-jauhnya.
Lompat jauh merupakan suatu gerakan melompat yang menggunakan tumpuan pada
satu kaki untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya. Sasaran dan tujuan lompat jauh
adalah untuk mencapai jarak lompatan sejauh mungkin ke sebuah titik pendaratan
atau bak lompat. Jarak lompatan diukur dari papan tolakan sampai ke batas
terdekat dari letak titik pendaratan yang dihasilkan oleh bagian tubuh.
B. Sejarah Lompat Jauh
Olahraga lompat jauh sudah ada sejak tahun 708 Masehi ketika ada Olimpiade Kuno
di Yunani. Lompat jauh merupakan satu-satunya event lompat yang dilombakan dalam
Olimpiade Kuno. Menurut catatan yang ada, olahraga lompat jauh pernah dilakukan
oleh peserta Sparta dengan panjang lompatan sejauh 7,05 meter.
Pada awalnya, semua event yang diadakan dalam Olimpiade Kuno dimaksudkan
sebagai bentuk latihan perang. Munculnya olahraga lompat jauh ini dipercaya untuk
melatih ketangkasan para prajurit perang dalam melompati rintangan yang berbeda,
seperti parit maupun jurang.
Pada masa itu, teknik dan cara lompat olahraga lompat jauh ini berbeda dengan
teknik dan cara lompatan yang sekarang diterapkan. Lompatan pada zaman dahulu
dibuat dalam bentuk multiple. Dalam event ini juga, para pelompat hanya
diperkenankan menggunakan start lari pendek. Selain itu, para pelompat juga
diharuskan berlari sambil membawa beban di kedua tangannya, yang dikenal dengan
nama halteres dengan berat berkisar antara 1 sampai 4,5 kg.
Olahraga lompat jauh merupakan jenis olahraga yang juga dipertandingkan di
Olimpiade Modern yang dilaksanakan pada tahun 1896 di Athena, Yunani. Teknik
lompatan pada lompat jauh ini mulai diperbaiki dari hari ke hari sehingga
terbentuklah teknik lompatan seperti yang sekarang diterapkan.
Amerika Serikat pernah berjaya di cabang lompat jauh pada Olimpiade yang
diadakan di Meksiko pada tahun 1968 dengan catatan rekor yang dilakukan oleh Bob
Beamon dengan lompatan sejauh 8,90 meter. Kemudian rekor tersebut dapat
dipecahkan oleh atlet asal Amerika Serikat bernama Mike Powell dengan lompatan
sejauh 8,95 meter.
C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Lompat Jauh
Meskipun olahraga lompat jauh dapat dikatakan sebagai olahraga yang mudah untuk
dilakukan, namun sebenarnya olahraga ini tidak semudah yang dibayangkan. Teknik
melompat haruslah dilakukan dengan baik, karena apabila salah dalam teknik
melompat, maka atlet tersebut akan mengalami cedera.
Selain memperhatikan teknik-teknik dalam lompat jauh, ada beberapa faktor yang
dapat mempengaruhi berhasil atau tidaknya suatu lompatan pada lompat jauh,
seperti :
- Kecepatan (speed) adalah kemampuan untuk memindahkan sebagian tubuh atau
keseluruhan dari sikap awalan hingga pendaratan. Atau bertumpu pada papan/balok
sewaktu melakukan lompatan. Kecepatan biasanya banyak ditentukan oleh kekuatan
dan fleksibelitas.
- Kekuatan (strength) adalah jumlah tenaga yang dapat dihasilkan oleh kelompok
otot pada kontraksi maksimal saat melakukan pekerjaan atau latihan dalam
melakukan suatu lompatan.
- Daya ledak adalah kemampuan otot dalam melakukan tolakan tubuh melayang di
udara saat lepas dari balok tumpu.
- Keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan suatu sikap tubuh
tertentu secara benar dari awal melakukan lompatan sampai selesai mendarat.
-Keterampilan adalah kemampuan untuk melakukan suatu gerakan motorik secara
tepat dan benar.
-Koordinasi adalah hal yang harus dimiliki oleh seorang atlet untuk dapat
mengkoordinasi gerakan tubuh agar maju dengan kebutuhan untuk naik.
Selain faktor-faktor diatas, ada juga faktor non teknis yang dapat mempengaruhi
keberhasilan suatu lompatan, seperti :
- Motivasi dari orang tua, keluarga, teman sesama atlet.
- Guru atau pelatih yang profesional.
- Adanya dana yang mencukupi kebutuhan atlet.
- Lingkungan sekitar yang baik.
- Organisasi yang baik.
- Adanya dukungan yang besar dari masyarakat yang dapat menumbuhkan
semangat atlet.
D. Arena Lompat Jauh
Panjang lintasan lari hingga papan lompatan atau papan tolak pada umumnya
berukuran 40-45 meter dengan lebar lintasan mencapai 1,22 meter. Sementara itu,
papan lompatan memiliki panjang 1,22 meter dan lebar 20 cm dengan ketebalan 10
cm.
Di antara papan lompatan dengan bak lompat terdapat jarak sepanjang 1 meter.
Sedangkan bak lompat memiliki panjang 9 meter dengan lebar 2,95 meter. Untuk
lebar tempat pendaratan, jaraknya paling sedikit 2,75 meter antara garis tolakan
sampai akhir tempat tolakan. Tempat pendaratan diisikan dengan pasir dimana
permukaan pasir harus sama tinggi atau datar dengan sisi atas papan tolakan.
E. Teknik-Teknik dalam Lompat Jauh
Ada 4 teknik yang harus dilakukan dalam melakukan olahraga lompat jauh, yaitu :
1. Teknik Awalan
Awalan merupakan suatu gerakan dalam atletik lompat jauh yang dilakukan dengan
cara lari secepat mungkin agar memperoleh kecepatan maksimal sebelum melakukan
tolakan. Selain itu, awalan dalam atletik lompat jauh dapat diartikan sebagai suatu
upaya untuk memperoleh kecepatan horizontal maksimal yang kemudian diubah
menjadi kecepatan vertikal ketika melakukan tolakan.
Jarak dari suatu awalan tergantung dari tingkat kematangan dari atlet tersebut
dan kemampuan dari atlet tersebut untuk berakselerasi dengan kecepatannya
sendiri. Teknik awalan harus dilakukan dengan berlari secepat mungkin dari jarak
40-45 meter pada sebuah lintasan lari.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat melakukan awalan dalam cabang
atletik lompat jauh, seperti :
- Jarak awalan dalam cabang atletik lompat jauh bergantung pada kemampuan atlet
itu sendiri. Bagi para pelompat yang dalam jarak pendek sudah dapat mencapai
kecepatan maksimal, jarak awalan cukup pendek atau dekat saja (kurang lebih 30-35
meter atau kurang dari itu). Sementara itu, bagi para atlet lompat jauh yang
mencapai kecepatan maksimal dalam jarak relatif jauh, jarak awalan harus lebih
jauh (kurang lebih 30-45 meter atau lebih dari itu).
- Posisi ketika berdiri di titik awalan pada lompat jauh yaitu kaki posisi sejajar atau
bisa juga salah satu kaki berada di depan, tergantung dari kebiasaan atlet itu
sendiri. Cara pengambilan awalan dalam lompat jauh dimulai dari perlahan-lahan dan
kemudian cepat (sprint). Kecepatan ini harus dipertahankan hingga sesaat sebelum
melakukan tumpuan/tolakan.
- Setelah mencapai kecepatan maksimal, sekitar 3-4 langkah terakhir bertumpu
(take-off) gerakan lari dilepas secara spontan tanpa mengurangi kecepatan yang
telah dicapai sebelumnya. Pada langkah terakhir ini, konsentrasi dan tenaga fokus
untuk melakukan tumpuan di papan atau balok tumpu.
2. Teknik Menumpu
Menumpu merupakan gerakan yang penting dalam lompat jauh untuk menentukan
hasil lompatan yang sempurna. Dalam teknik ini, atlet melakukan tolakan pada
sebuah papan atau balok tumpuan menggunakan kaki terkuat dengan mengubah
kecepatan horizontal menjadi kecepatan vertikal.
Pada saat melakukan tumpuan, posisi badan tidak boleh terlalu condong. Tumpuan
juga harus kuat, cepat dan aktif. Keseimbangan badan juga harus dipertimbangkan
agar tidak goyang. Gerakan ayunan lengan sangat membantu untuk menambah
ketinggian serta menjaga keseimbangan tubuh.
Ada beberapa unsur yang harus diperhatikan dalam melakukan tolakan dalam lompat
jauh, antara lain :
- Tolakan dalam lompat jauh harus dilakukan dengan kaki yang kuat.
- Bagian telapak kaki yang sangat cocok dan kuat untuk bertumpu biasanya
terletak di bagian tumit terlebih dahulu dan diakhiri di bagian ujung kaki.
- Sesaat sebelum melakukan tumpuan, usahakan badan condong ke belakang.
- Sebaiknya bertumpulah tepat di papan tumpuan.
- Kedua lengan ikut diayunkan ke depan atas ketika bertumpu.
- Ayunkan kaki dan angkat ke depan sampai setinggi pinggul dengan posisi lutut
ditekuk.
3. Teknik Melayang
Gerakan melayang dalam lompat jauh dilakukan setelah meninggalkan balok tumpuan.
Saat melakukan gerakan melayang, keseimbangan badan harus tetap terjaga. Ayunan
kedua tangan bisa membantu atlet dalam menjaga keseimbangan tubuh.
Ada 2 cara dalam melakukan teknik melayang yaitu :
 Dengan sikap jongkok
Dalam sikap ini, saat menumpu, kaki ayun mengangkat lutut setinggi-tingginya, lalu
disusul dengan kaki tumpu. Kemudian sebelum melakukan pendaratan, kedua kaki
dibawa ke depan.
 Dengan sikap menggantung
Dalam sikap ini, kaki ayun dibiarkan tergantung lurus pada waktu menumpu. Tubuh
diusahakan tegak, disusul oleh kaki tumpu dengan lutut ditekuk sambil pinggul
didorong ke depan. Lalu, kedua lengan direntangkan ke atas.
4. Teknik Mendarat
Dalam teknik ini, atlet harus berupaya mendarat dengan sebaik mungkin. Jangan
sampai badan atau lengan jatuh ke belakang. Pendaratan pada bak lompat dimulai
dengan posisi kedua tumit kaki dan kedua kaki agak rapat. Gerakan-gerakan waktu
pendaratan harus dilakukan dengan kedua kaki.
Yang perlu diperhatikan saat mendarat dalam lompat jauh adalah kedua kaki
mendarat secara bersamaan, diikuti dengan dorongan pinggul ke depan. Sehingga
badan tidak cenderung jatuh ke belakang yang dapat berakibat fatal bagi atlet itu
sendiri.
F. Jenis-Jenis Gaya Lompat Jauh
Secara umum, ada 3 jenis gaya yang dapat dilakukan pada saat melakukan olahraga
lompat jauh, yaitu :
- Lompat Jauh Gaya Jongkok (Tack Style/Gaya Ortodock)
Gaya jongkok merupakan jenis gaya lompat jauh yang paling tua dan paling mudah
untuk dilakukan. Dikatakan gaya jongkok karena pada saat melayang di udara, atlet
hanya melakukan gerakan menekuk kedua kakinya, sehingga terlihat seperti sedang
jongkok.
Saat melakukan gaya ini, tolakan yang dilakukan haruslah tepat dan kuat. Pada saat
tubuh berada di udara, posisikan tubuh seperti orang yang sedang berjongkok,
dengan posisi badan condong ke depan dan tangan dikibaskan ke belakang tubuh
sambil mengatur pendaratan yang benar.
- Lompat Jauh Gaya Menggantung (Schnepper Style/Hang Style)
Ada beberapa teknik yang harus diperhatikan disaat melakukan lompat jauh dengan
gaya ini, seperti :
1. Lakukan awalan dengan kecepatan maksimal dan lakukan tolakan
yang sangat kuat pada papan tolakan.
2. Pada saat badan di udara, usahakan badan melayang selama
mungkin di udara serta dalam keadaan seimbang. Posisikan kedua
lengan di atas kepala, seperti memegang tali saat berayun.
3. Pada saat mendarat, usahakan mendarat dengan sebaik-baiknya,
jangan sampai badan atau tangan jatuh ke belakang karena dapat
merugikan atlet. Mendaratlah dengan posisi kedua kaki dan
tangan ke depan.
- Lompat Jauh Gaya Berjalan di Udara (Walking in the Air)
Ada beberapa teknik yang harus diperhatikan disaat melakukan lompat jauh dengan
gaya ini, seperti :
1. Lakukan awalan dengan cara lari cepat pada lintasan dengan
jarak 40-45 meter. Kemudian lakukan tolakan pada papan
tolakan dengan menggunakan kaki yang terkuat untuk mengubah
kecepatan horizontal yang dihasilkan pada saat awalan menjadi
kecepatan vertikal.
2. Pada saat badan melayang di udara, ayunkan kaki ayun atau kaki
belakang sekuat-kuatnya ke atas. Selanjutnya lakukan gerakan
melangkah di udara dengan melangkahkan kaki yang sebelumnya
digunakan untuk menolak atau menumpu hingga membuat gerakan
berjalan di udara.
3. Lakukan pendaratan yang aman dan tidak menyebabkan cidera.
Caranya dengan meluruskan kedua kaki dan tangan bersama-
sama ke depan, badan dicondongkan ke depan, dan pada saat
tumit menyentuh pasir secara cepat kedua lutut ditekuk.
G. Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Melakukan Lompat Jauh
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan diutamakan dalam melakukan
olahraga lompat jauh, seperti :
1. Peliharalah kecepatan lari sampai saat bertolak.
2. Capailah dorongan yang cepat dan dinamis dari balok tumpuan.
3. Ubahlah sedikit posisi badan pada saat lari, tujuannya adalah untuk
mencapai posisi badan yang tegak pada saat berlari.
4. Gunakan gerakan kompensasi lengan yang baik dan benar.
5. Capailah jangkauan gerak yang baik.
6. Agar gerakan akhir lebih kuat, gunakan daya tolakan yang lebih besar.
7. Latihlah gerakan pada saat pendaratan.
8. Kuasai gerakan yang benar dari gerakan tangan dan kaki dalam
membengkokkan dan meluruskannya.
Selain hal-hal diatas, ada beberapa hal yang harus dihindari seorang atlet lompat
jauh ketika melakukan olahraga lompat jauh, seperti :
1. Memperpendek atau memperpanjang langkah terakhir sebelum
melakukan tolakan pada papan tumpuan.
2. Bertolak dari tumit dan dengan kecepatan yang tidak memadai.
3. Posisi badan yang miring terlalu jauh ke depan atau ke belakang.
4. Gerakan yang dilakukan atau posisi badan pada saat melayang tidak
seimbang.
5. Melakukan gerak kaki yang prematur (mendahului gerakan yang
seharusnya dilakukan).
6. Kaki kurang diangkat pada saat melakukan pendaratan.
7. Salah satu kaki diturunkan mendahului kaki yang lain pada saat
melakukan pendaratan.
Seorang atlet lompat jauh dinyatakan gagal melakukan suatu lompatan apabila :
1. Saat menumpu, atlet tersebut menyentuh tanah setelah garis batas
tumpuan dengan menggunakan bagian tubuh manapun, baik pada saat
melompat maupun hanya berlari tanpa melompat.
2. Bertumpu dari luar ujung balok tumpuan, baik sebelum maupun pada
perpanjangan garis batas tumpuan.
3. Menyentuh tanah antara garis tumpuan dan tempat pendaratan.
4. Melakukan gerakan semacam salto pada saat melakukan awalan maupun
pada saat melakukan lompatan.
5. Pada saat melakukan pendaratan, atlet menyentuh tanah di luar tempat
pendaratan lebih dekat ke garis tumpuan daripada bekas terdekat yang
terjadi di pasir.
6. Atlet lompat jauh tidak hadir ke lapangan lompat setelah 2 menit
dilakukan pemanggilan.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Sifat dan karakteristik logam non fero
Sifat dan karakteristik logam non feroSifat dan karakteristik logam non fero
Sifat dan karakteristik logam non feroHettyk Sari
 
Pengerasan permukaan induksi
Pengerasan permukaan induksiPengerasan permukaan induksi
Pengerasan permukaan induksiAmrih Prayogo
 
Perbandingan senilai dan berbalik nilai
Perbandingan senilai dan berbalik nilaiPerbandingan senilai dan berbalik nilai
Perbandingan senilai dan berbalik nilaiEdi Topan
 
awal usaha swasta dan akhir tanam paksa
awal usaha swasta dan akhir tanam paksaawal usaha swasta dan akhir tanam paksa
awal usaha swasta dan akhir tanam paksaMaharani Chodijah
 
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan soup
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan soupMenyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan soup
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan soupGozali Ghozi
 
Tinjauan prestasi mesin pada motor bakar
Tinjauan prestasi mesin pada motor bakarTinjauan prestasi mesin pada motor bakar
Tinjauan prestasi mesin pada motor bakarIr. Najamudin, MT
 
[7] resultan sistem gaya
[7] resultan sistem gaya[7] resultan sistem gaya
[7] resultan sistem gayaSyahrir Qoim
 
Macam macam kode cnc bubut
Macam macam kode cnc bubutMacam macam kode cnc bubut
Macam macam kode cnc bubutAnung Pati
 
Bahan Ajar Tabung, Kerucut, dan Bola (Kelas IX)
Bahan Ajar Tabung, Kerucut, dan Bola (Kelas IX)Bahan Ajar Tabung, Kerucut, dan Bola (Kelas IX)
Bahan Ajar Tabung, Kerucut, dan Bola (Kelas IX)Ana Safrida
 
Materi milling machine
Materi milling machineMateri milling machine
Materi milling machineAndi Anggriani
 
Wawancara kelas viii semester i
Wawancara kelas viii semester iWawancara kelas viii semester i
Wawancara kelas viii semester iErato Dido Evandra
 
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambar
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambarPresentation1 menerapkan aturan teknik gambar
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambarAhmad Lubis
 
Mesin Konvensional
Mesin KonvensionalMesin Konvensional
Mesin KonvensionalElis Wahyuni
 

Mais procurados (20)

Sifat dan karakteristik logam non fero
Sifat dan karakteristik logam non feroSifat dan karakteristik logam non fero
Sifat dan karakteristik logam non fero
 
Pengerasan permukaan induksi
Pengerasan permukaan induksiPengerasan permukaan induksi
Pengerasan permukaan induksi
 
Perbandingan senilai dan berbalik nilai
Perbandingan senilai dan berbalik nilaiPerbandingan senilai dan berbalik nilai
Perbandingan senilai dan berbalik nilai
 
Kalor
KalorKalor
Kalor
 
awal usaha swasta dan akhir tanam paksa
awal usaha swasta dan akhir tanam paksaawal usaha swasta dan akhir tanam paksa
awal usaha swasta dan akhir tanam paksa
 
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan soup
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan soupMenyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan soup
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan soup
 
Tinjauan prestasi mesin pada motor bakar
Tinjauan prestasi mesin pada motor bakarTinjauan prestasi mesin pada motor bakar
Tinjauan prestasi mesin pada motor bakar
 
[7] resultan sistem gaya
[7] resultan sistem gaya[7] resultan sistem gaya
[7] resultan sistem gaya
 
Macam macam kode cnc bubut
Macam macam kode cnc bubutMacam macam kode cnc bubut
Macam macam kode cnc bubut
 
Bahan Ajar Tabung, Kerucut, dan Bola (Kelas IX)
Bahan Ajar Tabung, Kerucut, dan Bola (Kelas IX)Bahan Ajar Tabung, Kerucut, dan Bola (Kelas IX)
Bahan Ajar Tabung, Kerucut, dan Bola (Kelas IX)
 
Lampiran permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pendidikan d...
Lampiran permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pendidikan d...Lampiran permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pendidikan d...
Lampiran permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pendidikan d...
 
Materi milling machine
Materi milling machineMateri milling machine
Materi milling machine
 
Wawancara kelas viii semester i
Wawancara kelas viii semester iWawancara kelas viii semester i
Wawancara kelas viii semester i
 
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambar
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambarPresentation1 menerapkan aturan teknik gambar
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambar
 
Apotek hidup
Apotek hidupApotek hidup
Apotek hidup
 
Uji kuat tarik ppt
Uji kuat tarik pptUji kuat tarik ppt
Uji kuat tarik ppt
 
Mesin Konvensional
Mesin KonvensionalMesin Konvensional
Mesin Konvensional
 
Pengukuran bobot mati
Pengukuran bobot matiPengukuran bobot mati
Pengukuran bobot mati
 
Ppt toleransi linier dan toleransi sudut
Ppt toleransi linier dan toleransi sudutPpt toleransi linier dan toleransi sudut
Ppt toleransi linier dan toleransi sudut
 
Pengantar metrologi industri
Pengantar metrologi industriPengantar metrologi industri
Pengantar metrologi industri
 

Semelhante a 261635434-kliping-lompat-jauh.docx

Semelhante a 261635434-kliping-lompat-jauh.docx (20)

Rangkuman Lompat Jauh
Rangkuman Lompat JauhRangkuman Lompat Jauh
Rangkuman Lompat Jauh
 
Makalah Lompat jauh
Makalah Lompat jauhMakalah Lompat jauh
Makalah Lompat jauh
 
Makalah lompat jauh
Makalah lompat jauhMakalah lompat jauh
Makalah lompat jauh
 
Makalah lompat jauh STIP KABUPATEN MUNA
Makalah lompat jauh STIP KABUPATEN MUNA Makalah lompat jauh STIP KABUPATEN MUNA
Makalah lompat jauh STIP KABUPATEN MUNA
 
Makalah lompat jauh
Makalah lompat jauhMakalah lompat jauh
Makalah lompat jauh
 
Kelas3 semester2
Kelas3 semester2Kelas3 semester2
Kelas3 semester2
 
Materi pelajaran penjas
Materi pelajaran penjasMateri pelajaran penjas
Materi pelajaran penjas
 
PPT_ATLETIK.pptx
PPT_ATLETIK.pptxPPT_ATLETIK.pptx
PPT_ATLETIK.pptx
 
Atletik
AtletikAtletik
Atletik
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Kelas3 semester1
Kelas3 semester1Kelas3 semester1
Kelas3 semester1
 
Xii lompat jauh - Ainun Syarifatul Fitri SMAN 1 Dumai
Xii lompat jauh - Ainun Syarifatul Fitri SMAN 1 DumaiXii lompat jauh - Ainun Syarifatul Fitri SMAN 1 Dumai
Xii lompat jauh - Ainun Syarifatul Fitri SMAN 1 Dumai
 
PTT LARI JARAK JAUH.pptx
PTT LARI JARAK JAUH.pptxPTT LARI JARAK JAUH.pptx
PTT LARI JARAK JAUH.pptx
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Soalan spot
Soalan spotSoalan spot
Soalan spot
 
Lompat jauh kumpulan
Lompat jauh kumpulanLompat jauh kumpulan
Lompat jauh kumpulan
 
Materi diskusi 1 penjaskesor
Materi diskusi 1 penjaskesorMateri diskusi 1 penjaskesor
Materi diskusi 1 penjaskesor
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
MATERI PJOK ATLETIK.pptx
MATERI PJOK  ATLETIK.pptxMATERI PJOK  ATLETIK.pptx
MATERI PJOK ATLETIK.pptx
 

Mais de ObenRegar

WARIS FARAIDH.docx
WARIS  FARAIDH.docxWARIS  FARAIDH.docx
WARIS FARAIDH.docxObenRegar
 
KLIPING_PERUBAHAN_SOSIAL.doc
KLIPING_PERUBAHAN_SOSIAL.docKLIPING_PERUBAHAN_SOSIAL.doc
KLIPING_PERUBAHAN_SOSIAL.docObenRegar
 
AQIDAH TAUHID.docx
AQIDAH TAUHID.docxAQIDAH TAUHID.docx
AQIDAH TAUHID.docxObenRegar
 
Acara Ibadah Tahun Baru Taman Sari.doc
Acara Ibadah Tahun Baru Taman Sari.docAcara Ibadah Tahun Baru Taman Sari.doc
Acara Ibadah Tahun Baru Taman Sari.docObenRegar
 
teks pidato.docx
teks pidato.docxteks pidato.docx
teks pidato.docxObenRegar
 
LAMARAN KERJA.docx
LAMARAN KERJA.docxLAMARAN KERJA.docx
LAMARAN KERJA.docxObenRegar
 
Pengertian Norma Sosial.docx
Pengertian Norma Sosial.docxPengertian Norma Sosial.docx
Pengertian Norma Sosial.docxObenRegar
 
TATA TERTIB ACARA PERAYAAN NATAL.docx
TATA TERTIB ACARA PERAYAAN NATAL.docxTATA TERTIB ACARA PERAYAAN NATAL.docx
TATA TERTIB ACARA PERAYAAN NATAL.docxObenRegar
 
SURAT Undagan Camat minilokar karya1.docx
SURAT Undagan Camat minilokar karya1.docxSURAT Undagan Camat minilokar karya1.docx
SURAT Undagan Camat minilokar karya1.docxObenRegar
 

Mais de ObenRegar (10)

WARIS FARAIDH.docx
WARIS  FARAIDH.docxWARIS  FARAIDH.docx
WARIS FARAIDH.docx
 
KLIPING_PERUBAHAN_SOSIAL.doc
KLIPING_PERUBAHAN_SOSIAL.docKLIPING_PERUBAHAN_SOSIAL.doc
KLIPING_PERUBAHAN_SOSIAL.doc
 
AQIDAH TAUHID.docx
AQIDAH TAUHID.docxAQIDAH TAUHID.docx
AQIDAH TAUHID.docx
 
Acara Ibadah Tahun Baru Taman Sari.doc
Acara Ibadah Tahun Baru Taman Sari.docAcara Ibadah Tahun Baru Taman Sari.doc
Acara Ibadah Tahun Baru Taman Sari.doc
 
teks pidato.docx
teks pidato.docxteks pidato.docx
teks pidato.docx
 
LAMARAN KERJA.docx
LAMARAN KERJA.docxLAMARAN KERJA.docx
LAMARAN KERJA.docx
 
Pengertian Norma Sosial.docx
Pengertian Norma Sosial.docxPengertian Norma Sosial.docx
Pengertian Norma Sosial.docx
 
TATA TERTIB ACARA PERAYAAN NATAL.docx
TATA TERTIB ACARA PERAYAAN NATAL.docxTATA TERTIB ACARA PERAYAAN NATAL.docx
TATA TERTIB ACARA PERAYAAN NATAL.docx
 
SURAT Undagan Camat minilokar karya1.docx
SURAT Undagan Camat minilokar karya1.docxSURAT Undagan Camat minilokar karya1.docx
SURAT Undagan Camat minilokar karya1.docx
 
bpjs 1.docx
bpjs 1.docxbpjs 1.docx
bpjs 1.docx
 

Último

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 

Último (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 

261635434-kliping-lompat-jauh.docx

  • 1. Lompat Jauh A. Pengertian Lompat Jauh Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat dari cabang olahraga atletik yang paling populer dan paling sering dilombakan dalam kompetisi kelas dunia, termasuk Olimpiade. Lompat jauh adalah suatu gerakan melompat ke depan atas dalam upaya membawa titik berat badan selama mungkin di udara (melayang di udara) yang dilakukan dengan cepat dan dengan jalan melakukan tolakan pada satu kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Lompat jauh merupakan suatu gerakan melompat yang menggunakan tumpuan pada satu kaki untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya. Sasaran dan tujuan lompat jauh adalah untuk mencapai jarak lompatan sejauh mungkin ke sebuah titik pendaratan atau bak lompat. Jarak lompatan diukur dari papan tolakan sampai ke batas terdekat dari letak titik pendaratan yang dihasilkan oleh bagian tubuh. B. Sejarah Lompat Jauh Olahraga lompat jauh sudah ada sejak tahun 708 Masehi ketika ada Olimpiade Kuno di Yunani. Lompat jauh merupakan satu-satunya event lompat yang dilombakan dalam Olimpiade Kuno. Menurut catatan yang ada, olahraga lompat jauh pernah dilakukan oleh peserta Sparta dengan panjang lompatan sejauh 7,05 meter. Pada awalnya, semua event yang diadakan dalam Olimpiade Kuno dimaksudkan sebagai bentuk latihan perang. Munculnya olahraga lompat jauh ini dipercaya untuk melatih ketangkasan para prajurit perang dalam melompati rintangan yang berbeda, seperti parit maupun jurang. Pada masa itu, teknik dan cara lompat olahraga lompat jauh ini berbeda dengan teknik dan cara lompatan yang sekarang diterapkan. Lompatan pada zaman dahulu dibuat dalam bentuk multiple. Dalam event ini juga, para pelompat hanya diperkenankan menggunakan start lari pendek. Selain itu, para pelompat juga diharuskan berlari sambil membawa beban di kedua tangannya, yang dikenal dengan nama halteres dengan berat berkisar antara 1 sampai 4,5 kg.
  • 2. Olahraga lompat jauh merupakan jenis olahraga yang juga dipertandingkan di Olimpiade Modern yang dilaksanakan pada tahun 1896 di Athena, Yunani. Teknik lompatan pada lompat jauh ini mulai diperbaiki dari hari ke hari sehingga terbentuklah teknik lompatan seperti yang sekarang diterapkan. Amerika Serikat pernah berjaya di cabang lompat jauh pada Olimpiade yang diadakan di Meksiko pada tahun 1968 dengan catatan rekor yang dilakukan oleh Bob Beamon dengan lompatan sejauh 8,90 meter. Kemudian rekor tersebut dapat dipecahkan oleh atlet asal Amerika Serikat bernama Mike Powell dengan lompatan sejauh 8,95 meter. C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Lompat Jauh Meskipun olahraga lompat jauh dapat dikatakan sebagai olahraga yang mudah untuk dilakukan, namun sebenarnya olahraga ini tidak semudah yang dibayangkan. Teknik melompat haruslah dilakukan dengan baik, karena apabila salah dalam teknik melompat, maka atlet tersebut akan mengalami cedera. Selain memperhatikan teknik-teknik dalam lompat jauh, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi berhasil atau tidaknya suatu lompatan pada lompat jauh, seperti : - Kecepatan (speed) adalah kemampuan untuk memindahkan sebagian tubuh atau keseluruhan dari sikap awalan hingga pendaratan. Atau bertumpu pada papan/balok sewaktu melakukan lompatan. Kecepatan biasanya banyak ditentukan oleh kekuatan dan fleksibelitas. - Kekuatan (strength) adalah jumlah tenaga yang dapat dihasilkan oleh kelompok otot pada kontraksi maksimal saat melakukan pekerjaan atau latihan dalam melakukan suatu lompatan. - Daya ledak adalah kemampuan otot dalam melakukan tolakan tubuh melayang di udara saat lepas dari balok tumpu. - Keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan suatu sikap tubuh tertentu secara benar dari awal melakukan lompatan sampai selesai mendarat. -Keterampilan adalah kemampuan untuk melakukan suatu gerakan motorik secara tepat dan benar.
  • 3. -Koordinasi adalah hal yang harus dimiliki oleh seorang atlet untuk dapat mengkoordinasi gerakan tubuh agar maju dengan kebutuhan untuk naik. Selain faktor-faktor diatas, ada juga faktor non teknis yang dapat mempengaruhi keberhasilan suatu lompatan, seperti : - Motivasi dari orang tua, keluarga, teman sesama atlet. - Guru atau pelatih yang profesional. - Adanya dana yang mencukupi kebutuhan atlet. - Lingkungan sekitar yang baik. - Organisasi yang baik. - Adanya dukungan yang besar dari masyarakat yang dapat menumbuhkan semangat atlet. D. Arena Lompat Jauh Panjang lintasan lari hingga papan lompatan atau papan tolak pada umumnya berukuran 40-45 meter dengan lebar lintasan mencapai 1,22 meter. Sementara itu, papan lompatan memiliki panjang 1,22 meter dan lebar 20 cm dengan ketebalan 10 cm. Di antara papan lompatan dengan bak lompat terdapat jarak sepanjang 1 meter. Sedangkan bak lompat memiliki panjang 9 meter dengan lebar 2,95 meter. Untuk lebar tempat pendaratan, jaraknya paling sedikit 2,75 meter antara garis tolakan sampai akhir tempat tolakan. Tempat pendaratan diisikan dengan pasir dimana permukaan pasir harus sama tinggi atau datar dengan sisi atas papan tolakan. E. Teknik-Teknik dalam Lompat Jauh Ada 4 teknik yang harus dilakukan dalam melakukan olahraga lompat jauh, yaitu : 1. Teknik Awalan Awalan merupakan suatu gerakan dalam atletik lompat jauh yang dilakukan dengan cara lari secepat mungkin agar memperoleh kecepatan maksimal sebelum melakukan tolakan. Selain itu, awalan dalam atletik lompat jauh dapat diartikan sebagai suatu
  • 4. upaya untuk memperoleh kecepatan horizontal maksimal yang kemudian diubah menjadi kecepatan vertikal ketika melakukan tolakan. Jarak dari suatu awalan tergantung dari tingkat kematangan dari atlet tersebut dan kemampuan dari atlet tersebut untuk berakselerasi dengan kecepatannya sendiri. Teknik awalan harus dilakukan dengan berlari secepat mungkin dari jarak 40-45 meter pada sebuah lintasan lari. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat melakukan awalan dalam cabang atletik lompat jauh, seperti : - Jarak awalan dalam cabang atletik lompat jauh bergantung pada kemampuan atlet itu sendiri. Bagi para pelompat yang dalam jarak pendek sudah dapat mencapai kecepatan maksimal, jarak awalan cukup pendek atau dekat saja (kurang lebih 30-35 meter atau kurang dari itu). Sementara itu, bagi para atlet lompat jauh yang mencapai kecepatan maksimal dalam jarak relatif jauh, jarak awalan harus lebih jauh (kurang lebih 30-45 meter atau lebih dari itu). - Posisi ketika berdiri di titik awalan pada lompat jauh yaitu kaki posisi sejajar atau bisa juga salah satu kaki berada di depan, tergantung dari kebiasaan atlet itu sendiri. Cara pengambilan awalan dalam lompat jauh dimulai dari perlahan-lahan dan kemudian cepat (sprint). Kecepatan ini harus dipertahankan hingga sesaat sebelum melakukan tumpuan/tolakan. - Setelah mencapai kecepatan maksimal, sekitar 3-4 langkah terakhir bertumpu (take-off) gerakan lari dilepas secara spontan tanpa mengurangi kecepatan yang telah dicapai sebelumnya. Pada langkah terakhir ini, konsentrasi dan tenaga fokus untuk melakukan tumpuan di papan atau balok tumpu. 2. Teknik Menumpu Menumpu merupakan gerakan yang penting dalam lompat jauh untuk menentukan hasil lompatan yang sempurna. Dalam teknik ini, atlet melakukan tolakan pada sebuah papan atau balok tumpuan menggunakan kaki terkuat dengan mengubah kecepatan horizontal menjadi kecepatan vertikal. Pada saat melakukan tumpuan, posisi badan tidak boleh terlalu condong. Tumpuan juga harus kuat, cepat dan aktif. Keseimbangan badan juga harus dipertimbangkan agar tidak goyang. Gerakan ayunan lengan sangat membantu untuk menambah ketinggian serta menjaga keseimbangan tubuh.
  • 5. Ada beberapa unsur yang harus diperhatikan dalam melakukan tolakan dalam lompat jauh, antara lain : - Tolakan dalam lompat jauh harus dilakukan dengan kaki yang kuat. - Bagian telapak kaki yang sangat cocok dan kuat untuk bertumpu biasanya terletak di bagian tumit terlebih dahulu dan diakhiri di bagian ujung kaki. - Sesaat sebelum melakukan tumpuan, usahakan badan condong ke belakang. - Sebaiknya bertumpulah tepat di papan tumpuan. - Kedua lengan ikut diayunkan ke depan atas ketika bertumpu. - Ayunkan kaki dan angkat ke depan sampai setinggi pinggul dengan posisi lutut ditekuk. 3. Teknik Melayang Gerakan melayang dalam lompat jauh dilakukan setelah meninggalkan balok tumpuan. Saat melakukan gerakan melayang, keseimbangan badan harus tetap terjaga. Ayunan kedua tangan bisa membantu atlet dalam menjaga keseimbangan tubuh. Ada 2 cara dalam melakukan teknik melayang yaitu :  Dengan sikap jongkok Dalam sikap ini, saat menumpu, kaki ayun mengangkat lutut setinggi-tingginya, lalu disusul dengan kaki tumpu. Kemudian sebelum melakukan pendaratan, kedua kaki dibawa ke depan.  Dengan sikap menggantung Dalam sikap ini, kaki ayun dibiarkan tergantung lurus pada waktu menumpu. Tubuh diusahakan tegak, disusul oleh kaki tumpu dengan lutut ditekuk sambil pinggul didorong ke depan. Lalu, kedua lengan direntangkan ke atas. 4. Teknik Mendarat Dalam teknik ini, atlet harus berupaya mendarat dengan sebaik mungkin. Jangan sampai badan atau lengan jatuh ke belakang. Pendaratan pada bak lompat dimulai
  • 6. dengan posisi kedua tumit kaki dan kedua kaki agak rapat. Gerakan-gerakan waktu pendaratan harus dilakukan dengan kedua kaki. Yang perlu diperhatikan saat mendarat dalam lompat jauh adalah kedua kaki mendarat secara bersamaan, diikuti dengan dorongan pinggul ke depan. Sehingga badan tidak cenderung jatuh ke belakang yang dapat berakibat fatal bagi atlet itu sendiri. F. Jenis-Jenis Gaya Lompat Jauh Secara umum, ada 3 jenis gaya yang dapat dilakukan pada saat melakukan olahraga lompat jauh, yaitu : - Lompat Jauh Gaya Jongkok (Tack Style/Gaya Ortodock) Gaya jongkok merupakan jenis gaya lompat jauh yang paling tua dan paling mudah untuk dilakukan. Dikatakan gaya jongkok karena pada saat melayang di udara, atlet hanya melakukan gerakan menekuk kedua kakinya, sehingga terlihat seperti sedang jongkok. Saat melakukan gaya ini, tolakan yang dilakukan haruslah tepat dan kuat. Pada saat tubuh berada di udara, posisikan tubuh seperti orang yang sedang berjongkok, dengan posisi badan condong ke depan dan tangan dikibaskan ke belakang tubuh sambil mengatur pendaratan yang benar. - Lompat Jauh Gaya Menggantung (Schnepper Style/Hang Style) Ada beberapa teknik yang harus diperhatikan disaat melakukan lompat jauh dengan gaya ini, seperti : 1. Lakukan awalan dengan kecepatan maksimal dan lakukan tolakan yang sangat kuat pada papan tolakan. 2. Pada saat badan di udara, usahakan badan melayang selama mungkin di udara serta dalam keadaan seimbang. Posisikan kedua lengan di atas kepala, seperti memegang tali saat berayun. 3. Pada saat mendarat, usahakan mendarat dengan sebaik-baiknya, jangan sampai badan atau tangan jatuh ke belakang karena dapat merugikan atlet. Mendaratlah dengan posisi kedua kaki dan tangan ke depan.
  • 7. - Lompat Jauh Gaya Berjalan di Udara (Walking in the Air) Ada beberapa teknik yang harus diperhatikan disaat melakukan lompat jauh dengan gaya ini, seperti : 1. Lakukan awalan dengan cara lari cepat pada lintasan dengan jarak 40-45 meter. Kemudian lakukan tolakan pada papan tolakan dengan menggunakan kaki yang terkuat untuk mengubah kecepatan horizontal yang dihasilkan pada saat awalan menjadi kecepatan vertikal. 2. Pada saat badan melayang di udara, ayunkan kaki ayun atau kaki belakang sekuat-kuatnya ke atas. Selanjutnya lakukan gerakan melangkah di udara dengan melangkahkan kaki yang sebelumnya digunakan untuk menolak atau menumpu hingga membuat gerakan berjalan di udara. 3. Lakukan pendaratan yang aman dan tidak menyebabkan cidera. Caranya dengan meluruskan kedua kaki dan tangan bersama- sama ke depan, badan dicondongkan ke depan, dan pada saat tumit menyentuh pasir secara cepat kedua lutut ditekuk. G. Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Melakukan Lompat Jauh Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan diutamakan dalam melakukan olahraga lompat jauh, seperti : 1. Peliharalah kecepatan lari sampai saat bertolak. 2. Capailah dorongan yang cepat dan dinamis dari balok tumpuan. 3. Ubahlah sedikit posisi badan pada saat lari, tujuannya adalah untuk mencapai posisi badan yang tegak pada saat berlari. 4. Gunakan gerakan kompensasi lengan yang baik dan benar. 5. Capailah jangkauan gerak yang baik. 6. Agar gerakan akhir lebih kuat, gunakan daya tolakan yang lebih besar. 7. Latihlah gerakan pada saat pendaratan. 8. Kuasai gerakan yang benar dari gerakan tangan dan kaki dalam membengkokkan dan meluruskannya. Selain hal-hal diatas, ada beberapa hal yang harus dihindari seorang atlet lompat jauh ketika melakukan olahraga lompat jauh, seperti :
  • 8. 1. Memperpendek atau memperpanjang langkah terakhir sebelum melakukan tolakan pada papan tumpuan. 2. Bertolak dari tumit dan dengan kecepatan yang tidak memadai. 3. Posisi badan yang miring terlalu jauh ke depan atau ke belakang. 4. Gerakan yang dilakukan atau posisi badan pada saat melayang tidak seimbang. 5. Melakukan gerak kaki yang prematur (mendahului gerakan yang seharusnya dilakukan). 6. Kaki kurang diangkat pada saat melakukan pendaratan. 7. Salah satu kaki diturunkan mendahului kaki yang lain pada saat melakukan pendaratan. Seorang atlet lompat jauh dinyatakan gagal melakukan suatu lompatan apabila : 1. Saat menumpu, atlet tersebut menyentuh tanah setelah garis batas tumpuan dengan menggunakan bagian tubuh manapun, baik pada saat melompat maupun hanya berlari tanpa melompat. 2. Bertumpu dari luar ujung balok tumpuan, baik sebelum maupun pada perpanjangan garis batas tumpuan. 3. Menyentuh tanah antara garis tumpuan dan tempat pendaratan. 4. Melakukan gerakan semacam salto pada saat melakukan awalan maupun pada saat melakukan lompatan. 5. Pada saat melakukan pendaratan, atlet menyentuh tanah di luar tempat pendaratan lebih dekat ke garis tumpuan daripada bekas terdekat yang terjadi di pasir. 6. Atlet lompat jauh tidak hadir ke lapangan lompat setelah 2 menit dilakukan pemanggilan.