Tugas kelompok mengidentifikasi dua produk dari bahan keras yaitu kerajinan monel dan seni ukir kayu dari Jepara. Kerajinan monel menggunakan logam monel sebagai bahan dasarnya dan umumnya dijadikan perhiasan seperti kalung dan gelang karena tahan lama dan tidak berkarat. Seni ukir menggunakan kayu sebagai bahan dan memiliki berbagai fungsi seperti hiasan, simbolik, dan peningkatan nilai jual. Ked
1. Prakarya dan Kewirausahaan
Tugas Kelompok LK 1
Mengidentifikasi Produk dari Bahan Keras
Nama : Kelas : XI MIA 4
M. Lukman Harun (21)
Nova Aryani Putri (25)
Retno Dewi P. (30)
Reza Kurniati (31)
Ria Oktaviani Zulfa (32)
Theo Krisnawan (36)
2. Kerajinan Monel
• Bahan dasar :
Monel.
• Monel adalah jenis logam yang warnanya
hampir sama dengan emas putih. Jenis logam
ini dimanfaatkan untuk pembuatan aksesoris
seperti kalung, gelang dll.
3. Karakteristik Monel
• Tidak bisa berkarat.
• Tidak mudah berubah Atau menjadi hitam.
• Berwarna putih seperti emas putih.
• Lebih keras dibandingkan pernik yang lain.
• Lebih berkilau dan tahan lama.
Melihat sifatnya yang seperti demikian monel
banyak dijadikan bahan bisnis yang
menguntungkan.
Pusat kerajinan monel di Krasak, Mayong
Jepara.
5. Fungsi Kerajinan Monel
Digunakan sebagai aksesoris atau
perhiasan seperti kalung, cincin, gelang dll.
Sekarang banyak logam dijadikan sebagai
benda yang memiliki fungsi selain fungsi
estetika. Misalnya gelas, piring dll.
Namun, seni kerajinan monel di Mayong
Jepara lebih berfokus pada perhiasan.
6. • Teknik pembuatan :
1. Bahan monel yang masih berupa lembaran
logam pertama-tama dibakar untuk
mengeratkan molekul logam agar menjadi
lebih kuat dan mudah dibentuk.
2. Setelah logam monel sudah dibentuk sesuai
yang diinginkan, monel tersebut diamplas,
dikikir dan dihaluskan dengan proses
smoothing.
3. Tahap terakhir pembuatan kerajinan monel
adalah pengkilapan.
7. Seni Ukir
• Bahan dasar :
Kayu. Misal, kayu jati, kayu sengon, kayu
maoni, kayu akasia, kayu glugu dll.
• Seni ukir atau ukiran merupakan gambar
hiasan dengan bagian-bagian cekung
(kruwikan) dan bagian-bagian cembung
(buledan) yang menyusun suatu gambar yang
indah pada kayu, batu atau bahan lain.
9. • Fungsi Seni Ukir Jepara :
1. Fungsi hias, yaitu ukiran yang dipakai semata-
mata sebagai hiasan.
2. Fungsi magis, yaitu ukiran yang mengandung
simbol tertentu dan diyakini sebagai sesuatu
yang memiliki kekuatan magis, dikaitkan dengan
kepercayaan dan kepentigan spiritual.
3. Fungsi simbolik, yaitu sebagai hiasan yang
mengandung simbol-simbol.
4. Fungsi konstruksi, yaitu ukiran yang dipakai
sebagai pendukung sebuah bangunan.
5. Fungsi ekonomis, yaitu menambah nilai jual.
10. • Teknik pembuatan :
1. Penyiapan bahan baku kayu. Menggunakan
mesin potong kayu dan alat pengering.
2. Pembentukan dibuat menggunakan gergaji
dan alat pahat.
3. Pembentukan halus atau pengukiran dengan
menggunakan alat pahat.
4. Penghalusan biasanya menggunakan amplas.
5. Finishing biasanya dibantu denganmesin
semprot, cat dan kuas untuk mewarnai.
11.
12. Ungkapan Perasaan
• Kerajinan berbahan dasar keras khas Jepara
seperti Monel dan Ukir memiliki bentuk, motif
dan fungsi masing-masing. Tapi tetap saja nilai
estetika adalah nilai yang paling penting.
Karena orang-orang biasanya ingin membeli
suatu produk yang pertama pasti
mempertimbangkan kebtuhan lalu ketika
membeli akan terpikat dengan
benda yang dibutuhkan dengan
melihat nilai estetikanya.