SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 22
Desertasi


 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
    (Studi Kasus Pada RSUD Pandan Arang
              Kabupaten Boyolali)




         Oleh: Prof. Dr. dr. Nurul Fauziati Kartika, Ph.D
A. Latar Belakang

•   Institusi birokrasi yang buruk dalam bidang
    pelayanan dan infrastrukstur
•   Penggunaan anggaran yang tidak mampu diserap
    secara efektif
•   Regulasi dan sistem yang berbelit-belit
•   Pemerintah banyak menggelontorkan dana untuk
    menghidupi lembaga namun uang tersebut tidak
    berfungsi    secara    efektif   karena terdapat
    penyalahgunaan anggaran
•   Para profesional birokrasi terjebak dalam sistem
    akibatnya beberapa kebijakan mengambang tak
    tereksekusi karena tersandung oleh dampak
    regulasi atas kinerjanya sendiri
B. Solusi (dalam) Teori
Revitalisasi dan perombakan besar
pada lembaga-lembaga pemerintah.
>> Seperti yang dikatakan David
   Osborne dan Peter Plastrik dalam
   bukunya “Memangkas Birokrasi”,
   bahwasanya merombak lembaga-
   lembaga pemerintah adalah
   pekerjaan besar. Agar berhasil, anda
   harus mendapatkan dongkrak yang
   mampu memindahkan gunung.
Namun sebelum melakukan perombakan
yang membuat publik terguncang,
pemerintah sebaiknya melakukan
peninjauan kembali terhadap apa yang
disebut dengan “pembaruan”

Pembaruan berkaitan dengan
restrukturisasi organisasi dan sistem
pemerintah dengan mengubah tujuan,
insentif, akuntabilitas, distribusi
kekuasaan, dan budaya mereka.
inti dalam pembaruan ini adalah penggantian
sistem yang birokratis menjadi sistem yang
bersifat wirausaha.

Menciptakan organisasi dan sistem
pemerintah yang terus menerus berinovasi,
yang secara kontinyu memperbaiki kualitas
mereka tanpa mendapat tekanan dari pihak
luar.

Menciptakan sektor pemerintah yang
mempunyai dorongan dalam diri untuk
melakukan perbaikan yang oleh sebagian
orang disebut “sistem pembaruan diri
Jean Baptiste Say, seorang ekonom
Perancis (1800) mendefinisikan
wirausaha sebagai pemindahan sumber-
sumber ekonomi dan produktivitas
terendah menjadi produktivitas tertinggi
dan berlimpah ruah.

Menurutnya wirausaha adalah seorang
yang orang yang dapat melakukan
perubahan dalam memaksimalkan
produktivitas dan efektivitas.
Berkaitan dengan uraian di atas penulis
tidak sedang menghubungkan efisiensi
birokrasi dengan privatisasi.

Privatisasi sendiri merupakan pemindahan
sebagian atau seluruh kepemilikan
pemerintah kepada swasta.

Sementara pokok pembahasan kali ini
bukanlah tentang swastanisasi namun
pengelolaan mandiri yang disebut sebagai
Badan Layanan Umum (BLU).
RSUD Sebagai Badan Layanan
            Umum
Rumah sakit yang selama ini kita kenal
terbiasa dengan sistem gift artinya seluruh
asset mengandalkan kucuran dana dari
pemerintah.

Dimana ketika anggaran tersebut habis
maka saat itu pula terjadi pemotongan
fasilitas pelayanan oleh pihak rumah sakit
yang pada ujungnya menuai kritik dari
masyarakat bahwa pelayanan publik ini
buruk dan tidak profesional.
Untuk mengatasi masalah ini pemerintah
mengeluarkan kebijakan melalui pasal 5
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum.

Setelah berbentuk BLUD, lembaga ini diberi
kebebasan untuk mengelola sistemnya sendiri
terutama masalah keuangan.

Walaupun RSUD pada kemudiannya diberi
kewenangan sendiri untuk mengurus rumah
tangga keuangan, pemerintah masih
memegang peran sebagai regulator dan
Hal yang sama berlaku pada Rumah Sakit
Umum Daerah Pandan Arang Kabupaten
Boyolali yang sudah menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah (PPK-BLUD) dengan status Badan
Layanan Umum daerah (BLUD) secara penuh.

Berdasarkan status Badan Layanan Umum
Daerah (BLUD) secara penuh maka lembaga
rumah sakit tersebut diberikan keleluasaan
dalam mengelola keuangan beserta
pelaksanaannya.
METODE PENELITIAN
Tipe penelitian yang dilakukan adalah
studi deskriptif dimana hasil penelitian
yang dilakukan bersifat non hipotesis yang
berarti dalam langkah penelitiannya tidak
perlu merumuskan hipotesis karena tidak
bersifat menguji melainkan memaparkan
(deskriptif) temuan dari penelitian dan
mencari jawaban (eksplorasi) terhadap
permasalahan yang ingin diketahui
(Suharsimi, 2002 dalam Joko Handoyo,
2011).
Data dan Sumber Data
Peneliti menggunakan data sekunder
yang diperoleh dari laporan keuangan
yang diterbitkan oleh RSUD Pandan
Arang Kabupaten Boyolali dari tahun
2006 hingga 2011. Laporan keuangan
tersebut mencakup evaluasi neraca
perbandingan, laporan realisasi
anggaran pendapatan dan belanja
daerah, laporan arus kas, dan laporan
operasional.
Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data
sebagai berikut:

   Wawancara
    Metode ini dilakukan untuk memperoleh informasi dari
    pegawai bagian keuangan RSUD Pandan Arang
    Kabupaten Boyolali yang secara langsung mengetahui
    permasalah tentang objek penelitian ini.

   Dokumentasi
    Teknik dokumentasi dilakukan dengan cara
    pengumpulan data dari laporan keuangan RSUD
    Pandan Arang Kabupaten Boyolali, peraturan
    pemerintah tentang pengelolaan BLU, dan literatur-
    literatur yang relevan dengan penelitian yang dilakukan.
Metode Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui perbedaan
kinerja laporan keuangan sebelum dan sesudah diberlakukannya BLU
adalah sebagai berikut:

   Mendapatkan informasi tentang laporan keuangan RSUD Pandan
    Arang Kabupaten Boyolali sebelum dan sesudah BLU

   Menganalisis peraturan pemerintah tentang BLU dan aktualisasinya
    di RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali.

   Mengevaluasi pelaksanaan BLU yang digambarkan dalam laporan
    keuangan dan potensi pengembangan RSUD Pandan Arang
    Kabupaten Boyolali.

   Menganalisis kinerja keuangan dalam mengukur keberhasilan dan
    keefektifan keuangan sebelum dan sesudah BLU dengan
    membandingkan neraca, realisasi, arus kas, dan operasional.
Efektifitas kinerja keuangan ini dihitung dalam bentuk
persentase, dengan rumus sebagai berikut:
                             Realisasi   Keuangan    Kegiatan
Efektifitas Kinerja Keuangan =                                  x100 %
                                 Target Keuangan    Kegiatan



Departemen Dalam Negeri dengan keputusan Menteri
Dalam Negeri Nomor 690.900-327 tahun 1996 tentang
Pedoman Penilaian dan Kinerja Keuangan,
mengkategorikan kemampuan efektivitas keuangan
sebagai berikut:

SE   : Sangat Efektif bila nilai yang diperoleh di atas
100%
E    : Efektif bila nilai yang diperoleh 90%-100%
CE : Cukup Efektif bila nilai yang diperoleh 80%-90%
KE : Kurang Efektif bila nilai yang deroleh 60%-80%
TE : Tidak Efektif bila nilai yang diperoleh kurang
dari 60%
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penyusunan dan analisis laporan keuangan Rumah Sakit Umum Daerah
Boyolali, terdiri dari:
 Laporan Realisasi Anggaran
  Laporan realisasi anggaran merupakan laporan yang menunjukkan
  perbandingan antara pendapatan dan belanja dengan realisasinya
  dalam suatu periode.

   Neraca
    Neraca merupakan laporan yang menggambarkan posisi keuangan
    institusi, yaitu aset, hutang, dan ekuitas keuangan dalam kurun waktu
    tertentu.

   Laporan Arus Kas
    Laporan arus kas adalah laporan yang menggambarkan aktivitas
    institusi publik dalam mengelola penerimaan dan pengeluaran
    keuangan.

   Catatan atas Laporan Keuangan
    Menggambarkan informasi tentang penjelasan kebijakan fiskal,
    ekonomi, makro, pencapaian target APBD yang dianggap perlu atas
    laporan keuangan sehingga pengguna laporan dapat memahami data
    yang disajikan.
Sesuai dengan aturan Permendagri No. 61
Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah, RSUD Pandan Arang
Boyolali menetapkan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
(PPK-BLUD) yang berlaku pada 2009.

Dengan ini pencatatan keuangan RSUD
Pandan Arang Kabupaten Boyolali
menerapkan dua mekanisme, yaitu
pencatatan keuangan berdasarkan Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan Standar
Akuntansi Keuangan (SAK).
Teknik analisis yang digunakan
adalah sebagai berikut:
   Analisis perbandingan antara laporan keuangan
    lebih dari satu periode untuk mengetahui
    perubahan kenaikan atau penurunan masing-
    masing komponen.

   Analisis persentase untuk membandingkan
    persentase kenaikan atau penurunan masing-
    masing komponen dalam neraca.

   Analisis trend merupakan analisis yang dinyatakan
    dengan persentasi tertentu dan penghitungannya
    berdasarkan periode dasar dan periode berjalan.

   Analisis sumber dan penggunaan dana.
Penyusunan laporan keuangan RSUD
Pandan Arang Kabupaten Boyolali adalah
hasil proses pencatatan akuntansi yang
terdiri atas komponen Neraca, Laporan
Realisasi Anggaran (LRA), dan catatan
atas laporan keuangan.

Sementara itu penyusunan laporan
keuangan RSUD untuk Badan Layanan
Umum Daerah (BLUD) terdiri dari Neraca,
Laporan Arus Kas, dan Laporan
Opersional.
PENUTUP
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah
diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik
kesimpulan penelitian sebagai berikut:

   RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali menggunakan 2 sistem pencatatan
    akuntansi, diantaranya SAP dan SAK.

   Posisi neraca aktiva dengan menerapkan sistem SAP pada RSUD Pandan Arang
    Kabupaten Boyolali untuk masa sebelum berstatus Badan Layanan Umum yaitu
    tahun anggaran 2006 sampai 2009 maupun untuk masa sesudah berstatus Badan
    Layanan Umum yaitu tahun anggaran 2009-2011 mengalami fluktuasi yang cukup
    terlihat.

   Diantaranya aktiva tahun 2007 mengalami peningkatan 23,28% dibandingkan
    dengan tahun sebelumnya. Namun turun cukup signifikan pada 2008 dengan 1,5%.
    Kemudian tahun 2009 melompat ke posisi 13,01%. Tahun 2010 menguat naik
    49,7% dan tahun 2011 naik sangat tipis sebesar 0,8%.

   Sementara itu neraca pada posisi aktiva dengan menerapkan sistem SAK, yaitu
    tahun anggaran 2009-2011 untuk masa setelah menerapkan BLU mengalami
    kenaikan dan penurunan yang tajam. Tahun 2009 meningkat 17,28% dari tahun
    lalu, sementara tahun 2010 melompat tajam dengan 54,51%. Tahun 2011 anjlok
    sebesar 35,39%.
   Dilihat dari posisi laporan realisasi anggaran pendapatan dan belanja
    daerah RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali menunjukkan bahwa
    selama tahun berjalan 2006-2011 target pendapatan selalu terpenuhi
    pada realisasi pendapatan. Sementara terhadap target belanja RSUD
    Pandan Arang Kabupaten Boyolali selalu mampu untuk membiayai
    belanjanya.

   Pada laporan operasional RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali
    menunjukkan posisi laba tertinggi pada 2010 dengan capaian 411,36%.
    Tahun 2009 mencatat kenaikan 58,34%, dan tahun 2011 mencatat
    capaian terkecil dengan 17,04%.

   Untuk tingkat pendapatan dan biaya BLUD RSUD Pandan Arang
    Kabupaten Boyolali menunjukkan bahwa target pendapatan tahun 2009
    dan 2010 terpenuhi pada realisasinya meskipun berselisih sangat tipis.
    Sementara itu tahun 2011 target pendapatan tidak dapat mengejar
    realisasinya. Dilain sisi, terhadap target belanja RSUD Pandan Arang
    Kabupaten Boyolali selama periode 2009 hingga 2011 selalu mampu
    untuk membiayai belanjanya.

   Secara keseluruhan, laporan keuangan RSUD Pandan Arang
    Kabupaten Boyolali disajikan secara informatif dan lengkap meskipun
    belum terlalu akurat, hal inilah yang mempermudah penulis untuk
    menilai kinerja keuangan instansi sehingga hasil analisis yang didapat
    mampu menggambarkan dengan jelas situasi dari instansi tersebut.
Saran
   Secara umum RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali
    memiliki rasio peningkatan dan penurunan yang kurang
    stabil adakalanya naik tajam namun tahun berikutnya
    turun secara signifikan. Sehingga tidak ada salahnya
    jika melakukan perbandingan dan evaluasi trend
    perkembangan efektifitas dan efisiensi kinerja instansi.

   RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali mencatat
    kinerja keuangan terbaik pada 2010 karena memiliki
    capaian tertinggi terhadap tahun-tahun pembandingnya
    sehingga diharapkan hal tersebut dapat dipertahankan
    dan ditingkatkan.

   Diharapkan RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali
    lebih meningkatkan kinerja keuangannya secara
    keseluruhan agar tahun-tahun mendatang tidak terjadi
    penurunan capaian dan terus menerus menghasilkan
    peningkatan yang optimal.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Faktor faktor yang mempengaruhi opini dislclaimer BPK-RI
Faktor faktor yang mempengaruhi opini dislclaimer BPK-RIFaktor faktor yang mempengaruhi opini dislclaimer BPK-RI
Faktor faktor yang mempengaruhi opini dislclaimer BPK-RI
Dr .Maizar Radjin, SE., M.Ak., QIA., QRMA, CRGP
 
AKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
AKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANAKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
AKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Letifa Wahyuni
 
Makalah analisa laporan keuangan pemerintah tahun 2009-2014
Makalah analisa laporan keuangan pemerintah tahun 2009-2014Makalah analisa laporan keuangan pemerintah tahun 2009-2014
Makalah analisa laporan keuangan pemerintah tahun 2009-2014
Mhd. Abdullah Hamid
 
Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Sarana Akuntabilitas dan Transparansi Keuang...
Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Sarana Akuntabilitas dan Transparansi Keuang...Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Sarana Akuntabilitas dan Transparansi Keuang...
Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Sarana Akuntabilitas dan Transparansi Keuang...
naim muhammad
 
Akuntansi rs dan pt
Akuntansi rs dan ptAkuntansi rs dan pt
Akuntansi rs dan pt
tiktoktik
 
Kerangka konseptual asp
Kerangka konseptual aspKerangka konseptual asp
Kerangka konseptual asp
vitalfrans
 
Makalah analisis laporan keuangan daerah manado
Makalah analisis laporan keuangan daerah manadoMakalah analisis laporan keuangan daerah manado
Makalah analisis laporan keuangan daerah manado
Yudi Pratama
 
Laporan keuangan pemerintah daerah
Laporan keuangan pemerintah daerahLaporan keuangan pemerintah daerah
Laporan keuangan pemerintah daerah
Ratna Raissa
 

Mais procurados (20)

Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publikKerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
 
Faktor faktor yang mempengaruhi opini dislclaimer BPK-RI
Faktor faktor yang mempengaruhi opini dislclaimer BPK-RIFaktor faktor yang mempengaruhi opini dislclaimer BPK-RI
Faktor faktor yang mempengaruhi opini dislclaimer BPK-RI
 
AKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
AKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANAKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
AKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
 
Makalah analisa laporan keuangan pemerintah tahun 2009-2014
Makalah analisa laporan keuangan pemerintah tahun 2009-2014Makalah analisa laporan keuangan pemerintah tahun 2009-2014
Makalah analisa laporan keuangan pemerintah tahun 2009-2014
 
Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Sarana Akuntabilitas dan Transparansi Keuang...
Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Sarana Akuntabilitas dan Transparansi Keuang...Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Sarana Akuntabilitas dan Transparansi Keuang...
Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Sarana Akuntabilitas dan Transparansi Keuang...
 
Gak bisa dibuka
Gak bisa dibukaGak bisa dibuka
Gak bisa dibuka
 
Akuntansi rs dan pt
Akuntansi rs dan ptAkuntansi rs dan pt
Akuntansi rs dan pt
 
Ppt bab 4 fix
Ppt bab 4 fixPpt bab 4 fix
Ppt bab 4 fix
 
Kerangka konseptual asp
Kerangka konseptual aspKerangka konseptual asp
Kerangka konseptual asp
 
Pengawasan Keuangan Daerah
Pengawasan Keuangan DaerahPengawasan Keuangan Daerah
Pengawasan Keuangan Daerah
 
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIKSTANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
 
Modul bab i kelas x iis
Modul bab i kelas x iisModul bab i kelas x iis
Modul bab i kelas x iis
 
Isi asp
Isi aspIsi asp
Isi asp
 
Makalah analisis laporan keuangan daerah manado
Makalah analisis laporan keuangan daerah manadoMakalah analisis laporan keuangan daerah manado
Makalah analisis laporan keuangan daerah manado
 
Kerangka Konseptual SAP
Kerangka Konseptual SAPKerangka Konseptual SAP
Kerangka Konseptual SAP
 
Pengukuran Kinerja Sebagai Upaya Membangun Pemerintah Daerah Berbasis Manajem...
Pengukuran Kinerja Sebagai Upaya Membangun Pemerintah Daerah Berbasis Manajem...Pengukuran Kinerja Sebagai Upaya Membangun Pemerintah Daerah Berbasis Manajem...
Pengukuran Kinerja Sebagai Upaya Membangun Pemerintah Daerah Berbasis Manajem...
 
Laporan keuangan pemerintah daerah
Laporan keuangan pemerintah daerahLaporan keuangan pemerintah daerah
Laporan keuangan pemerintah daerah
 
Pert 02 lingkungan akuntansi pemerintahan
Pert 02 lingkungan akuntansi pemerintahanPert 02 lingkungan akuntansi pemerintahan
Pert 02 lingkungan akuntansi pemerintahan
 
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara InternasionalPenyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
 
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerahAnalisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah
 

Semelhante a Skripsi

Balance score card 3
Balance score card 3Balance score card 3
Balance score card 3
bjahboi
 

Semelhante a Skripsi (20)

1561797536292 nurul yuliawati (12160323)
1561797536292 nurul yuliawati (12160323)1561797536292 nurul yuliawati (12160323)
1561797536292 nurul yuliawati (12160323)
 
nurul yuliawati (12160323) 6H-AK
nurul yuliawati (12160323) 6H-AKnurul yuliawati (12160323) 6H-AK
nurul yuliawati (12160323) 6H-AK
 
5ANGGA~2 (1).pptx
5ANGGA~2 (1).pptx5ANGGA~2 (1).pptx
5ANGGA~2 (1).pptx
 
Norma Selestia-43222120010-TM03.docx
Norma Selestia-43222120010-TM03.docxNorma Selestia-43222120010-TM03.docx
Norma Selestia-43222120010-TM03.docx
 
Norma Selestia-43222120010-TM03.docx
Norma Selestia-43222120010-TM03.docxNorma Selestia-43222120010-TM03.docx
Norma Selestia-43222120010-TM03.docx
 
lakip
lakiplakip
lakip
 
PENGARUH PEMERIKSAAN BPK RI ATAS KESESUAIAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERA...
PENGARUH PEMERIKSAAN BPK RI ATAS KESESUAIAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERA...PENGARUH PEMERIKSAAN BPK RI ATAS KESESUAIAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERA...
PENGARUH PEMERIKSAAN BPK RI ATAS KESESUAIAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERA...
 
PENGARUH PEMERIKSAAN BPK RI ATAS KESESUAIAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERA...
PENGARUH PEMERIKSAAN BPK RI ATAS KESESUAIAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERA...PENGARUH PEMERIKSAAN BPK RI ATAS KESESUAIAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERA...
PENGARUH PEMERIKSAAN BPK RI ATAS KESESUAIAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERA...
 
JUMIATI C202 21 048 - PROPOSAL3.docx
JUMIATI C202 21 048 - PROPOSAL3.docxJUMIATI C202 21 048 - PROPOSAL3.docx
JUMIATI C202 21 048 - PROPOSAL3.docx
 
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PELATIHAN, DAN KUALITAS TEKNOLOGI INFORMASI TERH...
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PELATIHAN, DAN KUALITAS TEKNOLOGI INFORMASI TERH...PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PELATIHAN, DAN KUALITAS TEKNOLOGI INFORMASI TERH...
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PELATIHAN, DAN KUALITAS TEKNOLOGI INFORMASI TERH...
 
Penerapan akuntansi berbasis akrual pada osp di kota bogor 4 a akuntansi
Penerapan akuntansi berbasis akrual pada osp di kota bogor 4 a akuntansiPenerapan akuntansi berbasis akrual pada osp di kota bogor 4 a akuntansi
Penerapan akuntansi berbasis akrual pada osp di kota bogor 4 a akuntansi
 
7, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, review materi materi dan kasus-kasus ya...
7, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, review materi materi dan kasus-kasus ya...7, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, review materi materi dan kasus-kasus ya...
7, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, review materi materi dan kasus-kasus ya...
 
Badan layanan umum
Badan layanan umumBadan layanan umum
Badan layanan umum
 
Kel-5. akuntabilitas kinerja organisasi.pdf
Kel-5. akuntabilitas kinerja organisasi.pdfKel-5. akuntabilitas kinerja organisasi.pdf
Kel-5. akuntabilitas kinerja organisasi.pdf
 
Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi Sektor PublikAkuntansi Sektor Publik
Akuntansi Sektor Publik
 
Akuntansi rs
Akuntansi rsAkuntansi rs
Akuntansi rs
 
29 2105-1-sm
29 2105-1-sm29 2105-1-sm
29 2105-1-sm
 
4 penganggaran-berbasis-kinerja
4 penganggaran-berbasis-kinerja4 penganggaran-berbasis-kinerja
4 penganggaran-berbasis-kinerja
 
Balance score card 3
Balance score card 3Balance score card 3
Balance score card 3
 
PENGANGGARAN KESEHATAN.pptx
PENGANGGARAN KESEHATAN.pptxPENGANGGARAN KESEHATAN.pptx
PENGANGGARAN KESEHATAN.pptx
 

Mais de Noi Everain (11)

Indonesia 2014 salary guide hires
Indonesia 2014 salary guide hiresIndonesia 2014 salary guide hires
Indonesia 2014 salary guide hires
 
Orde Blackhole
Orde BlackholeOrde Blackhole
Orde Blackhole
 
What do they say about muhammad rosulullah
What do they say about muhammad rosulullahWhat do they say about muhammad rosulullah
What do they say about muhammad rosulullah
 
Halmahera , the ghost
Halmahera , the ghostHalmahera , the ghost
Halmahera , the ghost
 
Linkin Park Quotes
Linkin Park QuotesLinkin Park Quotes
Linkin Park Quotes
 
Can You Guess WHO?
Can You Guess WHO?Can You Guess WHO?
Can You Guess WHO?
 
11 rules YOU WILL NEVER LEARN IN SCHOOL
11 rules YOU WILL NEVER LEARN IN SCHOOL11 rules YOU WILL NEVER LEARN IN SCHOOL
11 rules YOU WILL NEVER LEARN IN SCHOOL
 
Pidato yang mengguncang dunia
Pidato yang mengguncang duniaPidato yang mengguncang dunia
Pidato yang mengguncang dunia
 
Reflection of dreams
Reflection of dreamsReflection of dreams
Reflection of dreams
 
Dare to be you
Dare to be youDare to be you
Dare to be you
 
Even when
Even whenEven when
Even when
 

Último

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Último (20)

Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Skripsi

  • 1. Desertasi Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Studi Kasus Pada RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali) Oleh: Prof. Dr. dr. Nurul Fauziati Kartika, Ph.D
  • 2. A. Latar Belakang • Institusi birokrasi yang buruk dalam bidang pelayanan dan infrastrukstur • Penggunaan anggaran yang tidak mampu diserap secara efektif • Regulasi dan sistem yang berbelit-belit • Pemerintah banyak menggelontorkan dana untuk menghidupi lembaga namun uang tersebut tidak berfungsi secara efektif karena terdapat penyalahgunaan anggaran • Para profesional birokrasi terjebak dalam sistem akibatnya beberapa kebijakan mengambang tak tereksekusi karena tersandung oleh dampak regulasi atas kinerjanya sendiri
  • 3. B. Solusi (dalam) Teori Revitalisasi dan perombakan besar pada lembaga-lembaga pemerintah. >> Seperti yang dikatakan David Osborne dan Peter Plastrik dalam bukunya “Memangkas Birokrasi”, bahwasanya merombak lembaga- lembaga pemerintah adalah pekerjaan besar. Agar berhasil, anda harus mendapatkan dongkrak yang mampu memindahkan gunung.
  • 4. Namun sebelum melakukan perombakan yang membuat publik terguncang, pemerintah sebaiknya melakukan peninjauan kembali terhadap apa yang disebut dengan “pembaruan” Pembaruan berkaitan dengan restrukturisasi organisasi dan sistem pemerintah dengan mengubah tujuan, insentif, akuntabilitas, distribusi kekuasaan, dan budaya mereka.
  • 5. inti dalam pembaruan ini adalah penggantian sistem yang birokratis menjadi sistem yang bersifat wirausaha. Menciptakan organisasi dan sistem pemerintah yang terus menerus berinovasi, yang secara kontinyu memperbaiki kualitas mereka tanpa mendapat tekanan dari pihak luar. Menciptakan sektor pemerintah yang mempunyai dorongan dalam diri untuk melakukan perbaikan yang oleh sebagian orang disebut “sistem pembaruan diri
  • 6. Jean Baptiste Say, seorang ekonom Perancis (1800) mendefinisikan wirausaha sebagai pemindahan sumber- sumber ekonomi dan produktivitas terendah menjadi produktivitas tertinggi dan berlimpah ruah. Menurutnya wirausaha adalah seorang yang orang yang dapat melakukan perubahan dalam memaksimalkan produktivitas dan efektivitas.
  • 7. Berkaitan dengan uraian di atas penulis tidak sedang menghubungkan efisiensi birokrasi dengan privatisasi. Privatisasi sendiri merupakan pemindahan sebagian atau seluruh kepemilikan pemerintah kepada swasta. Sementara pokok pembahasan kali ini bukanlah tentang swastanisasi namun pengelolaan mandiri yang disebut sebagai Badan Layanan Umum (BLU).
  • 8. RSUD Sebagai Badan Layanan Umum Rumah sakit yang selama ini kita kenal terbiasa dengan sistem gift artinya seluruh asset mengandalkan kucuran dana dari pemerintah. Dimana ketika anggaran tersebut habis maka saat itu pula terjadi pemotongan fasilitas pelayanan oleh pihak rumah sakit yang pada ujungnya menuai kritik dari masyarakat bahwa pelayanan publik ini buruk dan tidak profesional.
  • 9. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah mengeluarkan kebijakan melalui pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. Setelah berbentuk BLUD, lembaga ini diberi kebebasan untuk mengelola sistemnya sendiri terutama masalah keuangan. Walaupun RSUD pada kemudiannya diberi kewenangan sendiri untuk mengurus rumah tangga keuangan, pemerintah masih memegang peran sebagai regulator dan
  • 10. Hal yang sama berlaku pada Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang Kabupaten Boyolali yang sudah menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) dengan status Badan Layanan Umum daerah (BLUD) secara penuh. Berdasarkan status Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) secara penuh maka lembaga rumah sakit tersebut diberikan keleluasaan dalam mengelola keuangan beserta pelaksanaannya.
  • 11. METODE PENELITIAN Tipe penelitian yang dilakukan adalah studi deskriptif dimana hasil penelitian yang dilakukan bersifat non hipotesis yang berarti dalam langkah penelitiannya tidak perlu merumuskan hipotesis karena tidak bersifat menguji melainkan memaparkan (deskriptif) temuan dari penelitian dan mencari jawaban (eksplorasi) terhadap permasalahan yang ingin diketahui (Suharsimi, 2002 dalam Joko Handoyo, 2011).
  • 12. Data dan Sumber Data Peneliti menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan yang diterbitkan oleh RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali dari tahun 2006 hingga 2011. Laporan keuangan tersebut mencakup evaluasi neraca perbandingan, laporan realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah, laporan arus kas, dan laporan operasional.
  • 13. Metode Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:  Wawancara Metode ini dilakukan untuk memperoleh informasi dari pegawai bagian keuangan RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali yang secara langsung mengetahui permasalah tentang objek penelitian ini.  Dokumentasi Teknik dokumentasi dilakukan dengan cara pengumpulan data dari laporan keuangan RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali, peraturan pemerintah tentang pengelolaan BLU, dan literatur- literatur yang relevan dengan penelitian yang dilakukan.
  • 14. Metode Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui perbedaan kinerja laporan keuangan sebelum dan sesudah diberlakukannya BLU adalah sebagai berikut:  Mendapatkan informasi tentang laporan keuangan RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali sebelum dan sesudah BLU  Menganalisis peraturan pemerintah tentang BLU dan aktualisasinya di RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali.  Mengevaluasi pelaksanaan BLU yang digambarkan dalam laporan keuangan dan potensi pengembangan RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali.  Menganalisis kinerja keuangan dalam mengukur keberhasilan dan keefektifan keuangan sebelum dan sesudah BLU dengan membandingkan neraca, realisasi, arus kas, dan operasional.
  • 15. Efektifitas kinerja keuangan ini dihitung dalam bentuk persentase, dengan rumus sebagai berikut: Realisasi Keuangan Kegiatan Efektifitas Kinerja Keuangan = x100 % Target Keuangan Kegiatan Departemen Dalam Negeri dengan keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 690.900-327 tahun 1996 tentang Pedoman Penilaian dan Kinerja Keuangan, mengkategorikan kemampuan efektivitas keuangan sebagai berikut: SE : Sangat Efektif bila nilai yang diperoleh di atas 100% E : Efektif bila nilai yang diperoleh 90%-100% CE : Cukup Efektif bila nilai yang diperoleh 80%-90% KE : Kurang Efektif bila nilai yang deroleh 60%-80% TE : Tidak Efektif bila nilai yang diperoleh kurang dari 60%
  • 16. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penyusunan dan analisis laporan keuangan Rumah Sakit Umum Daerah Boyolali, terdiri dari:  Laporan Realisasi Anggaran Laporan realisasi anggaran merupakan laporan yang menunjukkan perbandingan antara pendapatan dan belanja dengan realisasinya dalam suatu periode.  Neraca Neraca merupakan laporan yang menggambarkan posisi keuangan institusi, yaitu aset, hutang, dan ekuitas keuangan dalam kurun waktu tertentu.  Laporan Arus Kas Laporan arus kas adalah laporan yang menggambarkan aktivitas institusi publik dalam mengelola penerimaan dan pengeluaran keuangan.  Catatan atas Laporan Keuangan Menggambarkan informasi tentang penjelasan kebijakan fiskal, ekonomi, makro, pencapaian target APBD yang dianggap perlu atas laporan keuangan sehingga pengguna laporan dapat memahami data yang disajikan.
  • 17. Sesuai dengan aturan Permendagri No. 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, RSUD Pandan Arang Boyolali menetapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) yang berlaku pada 2009. Dengan ini pencatatan keuangan RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali menerapkan dua mekanisme, yaitu pencatatan keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan Standar Akuntansi Keuangan (SAK).
  • 18. Teknik analisis yang digunakan adalah sebagai berikut:  Analisis perbandingan antara laporan keuangan lebih dari satu periode untuk mengetahui perubahan kenaikan atau penurunan masing- masing komponen.  Analisis persentase untuk membandingkan persentase kenaikan atau penurunan masing- masing komponen dalam neraca.  Analisis trend merupakan analisis yang dinyatakan dengan persentasi tertentu dan penghitungannya berdasarkan periode dasar dan periode berjalan.  Analisis sumber dan penggunaan dana.
  • 19. Penyusunan laporan keuangan RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali adalah hasil proses pencatatan akuntansi yang terdiri atas komponen Neraca, Laporan Realisasi Anggaran (LRA), dan catatan atas laporan keuangan. Sementara itu penyusunan laporan keuangan RSUD untuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) terdiri dari Neraca, Laporan Arus Kas, dan Laporan Opersional.
  • 20. PENUTUP Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan penelitian sebagai berikut:  RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali menggunakan 2 sistem pencatatan akuntansi, diantaranya SAP dan SAK.  Posisi neraca aktiva dengan menerapkan sistem SAP pada RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali untuk masa sebelum berstatus Badan Layanan Umum yaitu tahun anggaran 2006 sampai 2009 maupun untuk masa sesudah berstatus Badan Layanan Umum yaitu tahun anggaran 2009-2011 mengalami fluktuasi yang cukup terlihat.  Diantaranya aktiva tahun 2007 mengalami peningkatan 23,28% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun turun cukup signifikan pada 2008 dengan 1,5%. Kemudian tahun 2009 melompat ke posisi 13,01%. Tahun 2010 menguat naik 49,7% dan tahun 2011 naik sangat tipis sebesar 0,8%.  Sementara itu neraca pada posisi aktiva dengan menerapkan sistem SAK, yaitu tahun anggaran 2009-2011 untuk masa setelah menerapkan BLU mengalami kenaikan dan penurunan yang tajam. Tahun 2009 meningkat 17,28% dari tahun lalu, sementara tahun 2010 melompat tajam dengan 54,51%. Tahun 2011 anjlok sebesar 35,39%.
  • 21. Dilihat dari posisi laporan realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali menunjukkan bahwa selama tahun berjalan 2006-2011 target pendapatan selalu terpenuhi pada realisasi pendapatan. Sementara terhadap target belanja RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali selalu mampu untuk membiayai belanjanya.  Pada laporan operasional RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali menunjukkan posisi laba tertinggi pada 2010 dengan capaian 411,36%. Tahun 2009 mencatat kenaikan 58,34%, dan tahun 2011 mencatat capaian terkecil dengan 17,04%.  Untuk tingkat pendapatan dan biaya BLUD RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali menunjukkan bahwa target pendapatan tahun 2009 dan 2010 terpenuhi pada realisasinya meskipun berselisih sangat tipis. Sementara itu tahun 2011 target pendapatan tidak dapat mengejar realisasinya. Dilain sisi, terhadap target belanja RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali selama periode 2009 hingga 2011 selalu mampu untuk membiayai belanjanya.  Secara keseluruhan, laporan keuangan RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali disajikan secara informatif dan lengkap meskipun belum terlalu akurat, hal inilah yang mempermudah penulis untuk menilai kinerja keuangan instansi sehingga hasil analisis yang didapat mampu menggambarkan dengan jelas situasi dari instansi tersebut.
  • 22. Saran  Secara umum RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali memiliki rasio peningkatan dan penurunan yang kurang stabil adakalanya naik tajam namun tahun berikutnya turun secara signifikan. Sehingga tidak ada salahnya jika melakukan perbandingan dan evaluasi trend perkembangan efektifitas dan efisiensi kinerja instansi.  RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali mencatat kinerja keuangan terbaik pada 2010 karena memiliki capaian tertinggi terhadap tahun-tahun pembandingnya sehingga diharapkan hal tersebut dapat dipertahankan dan ditingkatkan.  Diharapkan RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali lebih meningkatkan kinerja keuangannya secara keseluruhan agar tahun-tahun mendatang tidak terjadi penurunan capaian dan terus menerus menghasilkan peningkatan yang optimal.