Makalah ini membahas model pembelajaran games sebagai salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa."
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
MODEL PEMBELAJARAN GAMES
1. Tugas Makalah
MODEL PEMBELAJARAN GAMES
Makalah ini disusun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah
Media Pembelajaran
Dosen Pembimbing : Dr. Ambar Sri Lestari, SE, M.Pd
Oleh : Kelompok VI
Nurul Amalia Haerun (15010108011)
Merya Alfat S. (15010108009)
Iin Mardillah (1501010803 )
PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KENDARI
2017
2. KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Bismillahi rahmani rahim
Alhamdulillahi Rabbil Alamin Segala puji kita panjatkan ke hadirat Allah
swt yang atas Nikmat dan rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini yang berjudul “MODEL PEMBELAJARAN GAMES”.
Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam pembuatan makalah ini.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Media
Pembelajaran yang di bimbing oleh Dosen Dr. Ambar Sri Lestari, SE. M.Pd
Tentunya dalam makalah ini dengan segala keterbatasan tidak lepas dari
kekurangan, oleh karena itu, sangat diharapkan kritik dan saran yang membangun
dari dosen dan semua pembaca untuk perkembangan pengetahuan kami.
Akhir kata Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami selaku
penyusun makalah ini khususnya dan para pembaca umumnya. Aamiin.
Kendari, 30 Oktober 2017
penulis
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang.................................................................................1
B. Rumusan masalah ...........................................................................2
C. Tujuan .........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Model Pembelajaran Games ...........................................................3
B. Karakteristik Model Pembelajaran Games .....................................4
C. Tujuan Pembelajaran Games ..........................................................5
D. Komponen Pembelajaran Games....................................................5
E. Flowchart Model Pembelajaran Games ..........................................6
F. Perencanaan Produksi Model Pembelajaran Games.......................7
G. Proses Produksi Model Pembelajaran Games.................................7
H. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Games...............11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................13
B. Saran...............................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada zaman sekarang ini pendidikan sudah mengalami perubahan
yang sangat pesat. Berbagai cara pembelajaran atau model pembelajaran juga
telah banyak digunakan dalam proses pembelajaran. Agar terwujud
pembelajaran yang dapat menuntun peserta didik mencapai tujuan yang telah
ditetapkan, maka tugas guru adalah mengusahakan suasana kelas selama
pembelajaran berlangsung berada pada kondisi yang menyenangkan dan
menarik perhatian siswa. Hal ini dikarenakan belajar akan efektif apabila
dilakukan dalam keadaan yang menyenangkan.
Banyak mata pelajaran yang memiliki peranan penting dalam
berbagai disiplin ilmu pengetahuan dan memajukan daya pikir manusia. Salah
satu mata pelajaran yaitu Mata pelajaran Biologi yang diberikan kepada
peserta didik dari SD sampai dengan SMA supaya membekali peserta didik
untuk berpikir logis, sistematis, kritis, kreatif serta kemampuan untuk
bekerjasama. Banyak masalah yang dihadapi dalam pembelajaran Biologi, oleh
karena itu guru seharusnya memberikan motivasi dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran hendaknya juga menyesuaikan karakter peserta didik. Biologi
membutuhkan model pembelajaran dengan pendekatan yang nyata.
Model pembelajaran efektif dalam proses pembelajaran antara lain
adalah yang dapat menumbuhkan kreatifitas peserta didik. Peserta didik SD
dan SMP senang dalam bentuk permainan dan pertandingan, sehingga guru
dapat menggunakan model pembelajaran yang mempunyai unsur permainan
5. dan pertandingan. Model pembelajaran Teams Games-Tournament (TGT)
salah satu alternatif yang dapat digunakan guru SD dan SMP, karena model
pembelajaran ini sesuai dengan karakter peserta didik SD dan SMP yang
senang dengan permainan dan pertandingan. Model pembelajaran TGT juga
memiliki dinamika motivasi yang tingga sehingga diharapkan dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa. Dalam makalah ini akan di bahas lebih
dalam tentang Model Pembelajaran Games.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah makalah ini yaitu :
1. Apa Pengertian Model Pembelajaran Games?
2. Bagaimana Karakteristik Model Pembelajaran Games ?
3. Apa Saja Tujuan Pembelajaran Games ?
4. Bagaimana Komponen Pembelajaran Games ?
5. Bagaimana Flowchart Model Pembelajaran Games
6. Bagaimana Perencanaan Produksi Model Pembelajaran Games ?
7. Bagaimana Proses Produksi Model Pembelajaran Games ?
8. Apa Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Games ?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini yaitu :
1. Untuk Mengetahui Pengertian Model Pembelajaran Games
2. Untuk Mengetahui Karakteristik Model Pembelajaran Games
3. Untuk Mengetahui Tujuan Pembelajaran Games
4. Untuk Mengetahui Komponen Pembelajaran Games
6. 5. Untuk Mengetahui Flowchart Model Pembelajaran Games
6. Untuk Mengetahui Perencanaan Produksi Model Pembelajaran Games
7. Untuk Mengetahui Proses Produksi Model Pembelajaran Games
8. Untuk Mengetahui Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Games
7. BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Model Pembelajaran Games
Model pembelajaran Games merupakan salah satu bentuk metode
dalam pembelajaran berbasis komputer. Tujuan Pembelajaran Games adalah
untuk menyediakan pengalaman belajar yang memberikan fasilitas belajar
untuk menambah kemampuan siswa melalui bentuk permainan yang mendidik.
Pembelajaran Games tidak perlu menirukan realita namun dapat memiliki
karakter yang menyediakan tatntangan yang menyenangkan bagi siswa.1
Pembelajaran Games dapat dilihat dengan mengenali Pola
Pembelajaran melalui permainan yang di rancang demikian rupa, sehingga
pembelajaran lebih menantang dan menyenangkan. Keseluruhan permainan
memiliki komponen dasar sebagai pembangkit motivasi dengan memunculkan
cara berkompetisi untuk mencapai suatu yang di harapkan, yaitu tujuan
pembelajaran.
Metode pembelajaran games dikembangkan pertama kali oleh David
De Vries dan Keith Edward. Metode ini merupakan suatu pendekatan kerja
sama antarkelompok dengan mengembangkan kerja sama antarpersonal.
Dalam pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) peserta didik
memainkan permainan dengan anggota-anggota tim lain untuk memperoleh
skor bagi tim mereka masing-masing. Permainan dapat disusun guru dalam
1Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer, (Bandung : Penerbit Aksara), 2013, hal.
236.
8. bentuk kuis berupa pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi
pelajaran.Kadang-kadang dapat juga diselingi dengan pertanyaan yang
berkaitan dengan kelompok.
B. Karakteristik Model Pembelajaran Games
Tahap yang harus ditempuh dalam pembuatan pembelajaran games
sebagai model pembelajaran yaitu :
1. Tujuan
Setiap permainan harus memiliki tujuan, yaitu tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan. Pada beberapa Pembelajaran Games tujuan
diidentikan dengan pencapaian skor yang diharapkan.
2. Aturan
Yaitu penerapan setiap tindakan yang dapat dilakukan dan yang
tidak dapat dilakukan oleh pemain. Aturan tersebut dapat berubah selama
hal tersebut untuk menghindari kelemahan – kelemahan yang terjadi dengan
aturan – aturan tersebut atau bahkan untuk membuat permainan itu lebih
menarik.
3. Kompetisi
Seperti menyerang lawan, melawan diri sendiri, melawan
kesempatan atau waktu yang telah ditetapkan.
4. Tantangan
Yaitu menyediakan beberapa tantangan. Seperti pada Ordeal of
Hangman, tujuannya untuk menebak kata yang tepat, dan selanjutnya akan
digantung bila melakukan kesalahan.
9. 5. Khayalan
Permainan sering bergantung pada pengembangan imajinasi untuk
memberikan motivasi kepada pemain.
6. Keamanan
Permainan menyediakan jalan yang aman untuk menghadapi bahaya
nyata seperti permainan peperangan.
7. Hiburan
Hampir semua pemain untuk menghibur, permainan dalam
pembelajaran itu berperan sebagai penumbuh motivasi.2
C. Tujuan Pembelajaran Games
Kegiatan belajar melalui permainan semakin populer dalam
pendidikan, sebab guru mulai menyadari potensi yang di milikinya untuk
memotivasi siswa dalam belajar. jelasnya selain tujuan permainan dalam
pembelajaran ini di gunakan untuk membelajarkan siswa, permainan juga
dapat di gunakan untuk memeroleh beragam informasi seperti : fakta, prinsip,
proses, struktur dan sistem dinamis, kemampuan dalam hal memecahkan
masalah, pengambilan keputusan, kemampuan kerja sama, kemampuan sosial
seperti berkomunikasi, sikap, etika, dan berbagai kemampuan insidental,
seperti kompetensi yang alami, bagaimana siswa bekerja sama dan aturan –
aturan yang harus di taati dalam membina disiplin siswa. 3
2 Rusman, Model – model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, (Jakarta : PT
RajaGrafindo Persada), 2014, hal. 314
3 Ibid, hal 314 – 315.
10. D. Komponen Pembelajaran Games
Pembelajaran games di bagi dalam 3 komponen yakni :
1. Pendahuluan atau (introduction)
Tujuannya adalah untuk menetapkan tahapan dari permainan dan
menjamin siswa akan mengerti apa yang harus di lakukan. jika dalam
pembukaannya kurang menarik, maka akan kehilangan tujuan
pembelajarannya, sebab siswa mungkin hanya berkonsentrasi dalam
menyelesaikan masalah – masalah yang tidak penting daripada
pembelajaran games itu sendiri. dalam pembukaan biasanya terdapat : judul
atau title, tujuan, aturan/rules, petunjuk bermain/direction for use, dan
pilihan permainan.
2. Bentuk pembelajaran games/(Body of Intructional Games)
Pada bagian ini meliputi : skenario, tingkatan permainan, pelaku
permainan, aturan permainan, tantangan dalam pencapaian tujuan, rasa
ingin tahu, kompetisi positif, hubungan bermakna antara pemain dan
pembelajaran, kemampuan melawan kesempatan, menang atau kalah,
pilihan pemainan, atau langkah – langkah yang harus di lakukan,
pergantian, tipe kegiatan, dan interaksi dalam bermain.
3. Penutup (Closing)
Dalam menutup permainan yang harus di perhatikan adalah :
memberitahu siapa pemenangnya dengan memberikan skor terbaik,
memberikan penghargaan/(Reward) baik berupa benda baik : uang,
makanan, atau permainan tambahan secara cuma – Cuma, menyediakan
informasi terutama dengan/feedback untuk permainan dalam meningkatkan
permainan dalam penampilan individual, dan terakhir penutup.
11. E. Flowchart Model Pembelajaran Games
Pembuatan flowchart CBI model games sama dengan yang di
jelaskan pada pembuatan flowchart CBI model drell pada penjelsan
sebelumnya. contoh flowchart model intructional games dapat di lihat pada
gambar berikut ini.4
Gambar 1. Flowchart Model Intructional Games
F. Perencanaan Produksi Model Pembelajaran Games
1. membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
2. membuat GBPM atau perencanaan program Intructional games
3. Membuat Flowchart program Intructional Games
4. membuat storyboard Intructional Games
4 Ibid,hal.316
12. G. Proses Produksi Model Pembelajaran Games
Setelah membuat perencnaan pengembangan program instructional
Games, langkah selanjutnya yang harus di tempuh adalah proses produksi
seorang pembuat media pembelajaran berbasis komputer harus mengeluarkan
segenap kemampuannya untuk menghasilkan program simulasi yang baik
sehingga dapat di manfaatlkan dalam kegiatan pembelajaran. pada tahap proses
produksi program Intructional Games ini harus memperhatikan tahapan
sebagai berikut :
1. Introduction (Pendahuluan) meliputi :
a. Judul program (Title page)
Suatu program Introction Games di awali dengan tampilannya judul
yang dapat menarik perhatian siswa. judul program merupakan bagian
penting untuk memberikan informasi kepada siswa tentang apa yang
akan di pelajari dan di sajikan dalam program simulasi ini.
Gambar 2. Contoh Tampilan Judul Model Games
13. b. Tujuan (Goal)
Pada bagian ini menyajikan tujuan umum dan tujuan khusus dari
materi program yang di rancang.
Gambar 3. Contoh Tampilan Tujuan Model Games
c. Aturan (Rules)
Petunujuk berisi pemberian informasi cara menggunakan program
yang di buat, di usahakan agar siswa mampu mengoprasikan Intructional
Games tersebut.
Gambar 4. Contoh Tampilan Aturan Model Games
14. d. Petunjuk bermain (Direction For Use)
Menginformasikan setiap tindakan yang harus di lakukan,
dilengjkapi pula cara menginstalkan ke dalam komputer dan bagaimana
Intructional Games tersebut beroprasi.
Gambar 5. Contoh Tampilan Petunjuk Model Games
e. Pilihan (Choice)
Pilihan untuk bermain terus atau berhenti, berapa lama waktu yang
akan di mainkan, atau nama yang ingin di mainkan.
2. Bagian Inti Intructional Games
Terdapat 15 komponen dalam bagian badan dari sebuah Intructional
Games yakni menyajikan skenario atau bentuk – bentuk kegiatan yang akan
di lalui oleh pemain, menyajikan tingkatan realita dari sebuah skenario yang
tercermin dari bentuk nyata, khayalan atau tidak nyata, kemudian
menentukan pelaku permainan, menentukan peranan dari pemain,
permainan memberikan tantangan terhadap pemain dengan berbagai cara,
15. kemudian menyajikan aspek yang memunculkan rassa ingin tahu untuk
menambah motivasi untuk menggali informasi, terdapat kompetisi yang
alamiah, memunculkan bermakna atau tidak dalam pembelajaran,
memunculkan kemampuan melawan kesempatan, menentukan kemenangan
atau kekalahan, memunculkan pilihan, memberikan informasi, menentukan
interaksi bergiliran, terdapat aktifitas yang khas, kemudian akan selalu ada
aktivitas dalam bermain.
3. Penutup (Closing)
Dalam penutupan pemain di bawa untuk memilih, melanjutkan
permainan atau mengakhiri permainan yakni pada Button atau tombol Quit
dengan pertanyaan Are You Really quity? ada pilihan YES dan NO. 5
Gambar 6. Penutup Games
5 Ibid,hal.240
16. H. Kelebihan dan Kelemahan
Kelebihan Model Pembelajaran Games adalah sebagai berikut:
1. Model TGT tidak hanya membuat peserta didik yang cerdas
(berkemampuan akademis tinggi) lebih menonjol dalam pembelajaran,
tetapi peserta didik yang berkemampuan akademi lebih rendah juga ikut
aktif dan mempunyai peranan yang penting dalam kelompoknya.
2. Dengan model pembelajaran ini, akan menumbuhkan rasa kebersamaan
dan saling menghargai sesama anggota kelompoknya.
3. Dalam model pembelajaran ini, membuat peserta didik lebih bersemangat
dalam mengikuti pelajaran. Karena dalam pembelajaran ini, guru
menjanjikan sebuah penghargaan pada peserta didik atau kelompok
terbaik.
4. Dalam pembelajaran peserta didik ini membuat peserta didik menjadi
lebih senang dalam mengikuti pelajaran karena ada kegiatan permainan
berupa tournamen dalam model ini.
Kelemahan dalam Model Pembelajaran Games adalah sebagai
berikut:
1. Dalam model pembelajaran ini, harus menggunakan waktu yang sangat
lama.
2. Dalam model pembelajaran ini, guru dituntut untuk pandai memilih materi
pelajaran yang cocok untuk model ini.
3. Guru harus mempersiapkan model ini dengan baik sebelum diterapkan.
Misalnya membuat soal untuk setiap meja turnamen atau lomba, dan guru
17. harus tahu urutan akademis peserta didik dari yang tertinggi hingga
terendah.
Metode pembelajaran Model Games ini mempunyai kelebihan dan
kekurangan. Menurut Suarjana (2000:10) dalam Istiqomah (2006), yang
merupakan kelebihan dari Model Pembelajaran Games antara lain :
1. Lebih meningkatkan pencurahan waktu untuk tugas
2. Mengedepankan penerimaan terhadap perbedaan individu
3. Dengan waktu yang sedikit dapat menguasai materi secara mendalam
4. Proses belajar mengajar berlangsung dengan keaktifan dari siswa
5. Mendidik siswa untuk berlatih bersosialisasi dengan orang lain
6. Motivasi belajar lebih tinggi
7. Hasil belajar lebih baik
8. Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi
Sedangkan kelemahan TGT adalah :
1. Bagi guru
Sulitnya pengelompokan siswa yang mempunyai kemampuan
heterogen dari segi akademis. Kelemahan ini akan dapat diatasi jika guru
yang bertindak sebagai pemegang kendali teliti dalam menentukan
pembagian kelompok dan Waktu yang dihabiskan untuk diskusi oleh siswa
cukup banyak sehingga melewati waktu yang sudah ditetapkan. Kesulitan
ini dapat diatasi jika guru mampu menguasai kelas secara menyeluruh
2. Bagi siswa
18. Masih adanya siswa berkemampuan tinggi kurang terbiasa dan sulit
memberikan penjelasan kepada siswa lainnya. Untuk mengatasi kelemahan
ini, tugas guru adalah membimbing dengan baik siswa yang mempunyai
kemampuan akademik tinggi agar dapat dan mampu menularkan
pengetahuannya kepada siswa yang lain.
19. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat di ambil dari pembuatan makalah ini
yaitu :
1. Model pembelajaran Games merupakan salah satu bentuk metode dalam
pembelajaran berbasis komputer. Pembelajaran Games memiliki karakter
yang menyediakan tatntangan yang menyenangkan bagi siswa.
2. karakteristik Model Pembelajaran Games yaitu: Tujuan, Aturan, Kmpetisi,
Tantangan, Khayalan, Keamanan, dan Hiburan.
3. Tujuan Model Pembelajaran Games yaitu untuk memotivasi siswa dalam
belajar, untuk membelajarkan siswa, untuk memeroleh beragam informasi.
4. Kompenen Model Pembelajaran Games yaitu Pendahuluan (Introduction),
Bentuk pembelajaran games/(Body of Intructional Games) dan Penutup
(Closing).
5. Flowchart Model Pembelajaran Games yaitu untuk menuangkan konten
dan sistem pemebalajarn berbasis komputer ke dalam Program CBI
dilakukan melalui Pembuatan bagan alur.
6. Perencanaan Produksi Model Pembelajaran Games yaitu membuat RPP,
membuat perencanaan program Intructional games, Membuat Flowchart
program Intructional Games, dan membuat storyboard Intructional
Games.
7. Proses Produksi Model Pembelajaran Games yaitu Introduction
(Pendahuluan), Bagian Inti Intructional Games, dan Penutup (Closing).
20. 8. Kelebihan Model Pembelajaran Games adalah membuat peserta didik
lebih menonjol dalam pembelajaran dan mempunyai mempunyai peranan
yang penting dalam kelompoknya, menumbuhkan rasa kebersamaan dan
saling menghargai, membuat peserta didik lebih bersemangat dan
membuat peserta didik menjadi lebih senang. Kelemahan dalam Model
Pembelajaran Games adalah model pembelajaran harus menggunakan
waktu yang sangat lama, guru dituntut untuk pandai memilih materi
pelajaran yang cocok untuk model ini, dan Guru harus mempersiapkan
model ini dengan baik sebelum diterapkan.
B. Saran
Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat memberikan gambaran dan
menambah wawasan kita tentang Model Pembelajaran Games. Lebih jauhnya
penyusun berharap kepada Dosen pembimbing untuk terus memberikan
masukan kepada mahasiswanya perihal pembuatan makalah ini.
21. DAFTAR PUSTAKA
Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperaatif, Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi
antar peserta Didik. Yogyakarta:Pustaka Pelajar. Diakses pada Tanggal 30
Oktober 2017.
Machmud, Hadi. 2006. Media Pembelajaran. Kendari : Istana Profesional.
Rusman. 2013. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung :
Alfabeta.
Rusman. 2014. Model – model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.