SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 15
Keluaga berencana dalam
tinjauan islam
Disusun oleh :
Defita Andayani
Destu Ayu Hapsari
Lailatul Fajriyah Agustin
Tri Aditiya Putri
A. Definisi Keluarga Berencana
Menurut World Health Organisation (WHO)
expert committee 1997: keluarga berencana
adalah tindakan yang membantu pasangan
suami istri untuk menghindari kehamilan
yang tidak diinginkan, mendapatkan
kelahiran yang memang sangat diinginkan,
mengatur interval diantara kehamilan,
mengontrol waktu saat kelahiran dalam
hubungan dengan umur suami istri serta
menentukan jumlah anak dalam keluarga
Keluarga berencana menurut Undang-
Undang no 10 tahun 1992 (tentang
perkembangan kependudukan dan
pembangunan keluarga sejahtera) adalah
upaya peningkatan kepedulian dan peran
serta masyarakat melalui pendewasaan
usia perkawinan (PUP), pengaturan
kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga,
peningkatan kesejahteraan keluarga kecil,
bahagia dan sejahtera. Keluarga berencana
adalah suatu usaha untuk menjarangkan
jumlah dan jarak kehamilan dengan
memakai kontrasepsi.
Secara umum keluarga
berencana dapat diartikan
sebagai suatu usaha yang
mengatur banyaknya kehamilan
sedemikian rupa sehingga
berdampak positif bagi ibu, bayi,
ayah serta keluarganya yang
bersangkutan tidak akan
menimbulkan kerugian sebagai
akibat langsung dari kehamilan
tersebut..
B. Tujuan Keluarga berencana
Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak
dalam rangka mewujudkan keluarga kecil
yang bahagia, sejahtera yang menjadi dasar
terwujudnya masyarakat yang sejahtera
dengan mengenalikan kelahiran, sekaligus
dalan rangka menjamin terkenalinya
pertumbuhan penduduk di Indonesia.
C. Dampak Keluarga Berencana
Dampak Positif
Laju pertumbuhan penduduk dapat ditekan
untuk menghindari terjadinya peledakan penduduk
yang luar biasa
Dampak Negatif
- akibat tambahan hormon lewat kontrasepsi maka
kulit wajah menjadi berjerawat
- rambut rontok
- tulang menjadi keropos
- kelainan methabolisme lemak
- menstruasi yang tidak teratur
D. Keluarga Berencana dalam pandangan islam
Memperbolehkan Melarang
Sebenarnya dalam al-Qur’an dan Hadits tidak ada
nas yang shoreh yang melarang atau memerintahkan
KB secara eksplisit, karena hukum ber-KB harus
dikembalikan kepada kaidah hukum Islam. Tetapi dalam
al-Qur’an ada ayat-ayat yang berindikasi tentang
diperbolehkannya mengikuti program KB, yakni karena
hal-hal berikut:
• Menghawatirkan keselamatan jiwa atau kesehatan
ibu.
• Menghawatirkan keselamatan agama, akibat
kesempitan penghidupan.
• Menghawatirkan kesehatan atau pendidikan anak-
anak bila jarak kelahiran anak terlalu dekat.
Menurut pertimbangan (misalnya) ekonomi,
kesehatan dan pendidikan. Artinya, dibolehkan
bagi orang-orang yang tidak sanggup membiayai
kehidupan anak, kesehatan dan pendidikannya
untuk menjadi akseptor KB. Bahkan menjadi dosa
baginya, jikalau ia melahirkan anak yang tidak
terurusi masa depannya; yang akhirnya menjadi
beban yang berat bagi masyarakat, karena orang
tuanya tidak menyanggupi biaya hidupnya,
kesehatan dan pendidikannya.
Hal ini berdasarkan pada sebuah ayat al-Quran yang berbunyi:
“Dan hendaklah orang-orang takut kepada Allah bila
seandainya mereka meninggalkan anaka-anaknya yang dalam
keadaan lemah; yang mereka khawatirkan terhadap
(kesejahteraan mereka), oleh sebab itu hendaklah mereka
bertaqwa kepada Allah dan mengucapkan perkataan yang
benar.” (QS an-Nisâ’, 4: 9)
Ayat ini menerangkan bahwa kelamahan ekonomi, kurang
stabilnya kondisi kesehatan fisik dan kelemahan intelegensi anak
sebagai akibat dari kekurangan makanan yang bergizi, menjadi
tanggung jawab kedua orang tuanya. Maka disinilah peranan KB
untuk membantu orang-orang yang tidak dapat menyanggupi hal
tersebut, agar tidak berdosa di kemudian hari bila meninggalkan
keturunannya.
Alat Kontrasepsi yang di perbolehkan
• Untuk wanita, seperti:
1. IUD (ADR);
2. Pil;
3. Obat suntik;
4. Susuk;
5. Cara-cara tradisional dan metode yang sederhana; misalnya minuman jamu dan
metode kalender (Metode Ogino Knans)
• Untuk pria; seperti;
1. Kondom;
Sebagaimana keterangan sebuah hadis yang bersumber dari Jabir r.a., yang berbunyi:
“Kami pernah melakukan ‘azal (coitus interruptus) di masa Rasulullah s.a.w.,
sedangkan al-Quran (ketika itu) masih (selalu) turun. (H.R. Bukhari-Muslim dari
Jabir). Dan pada hadis lain: Kami pernah melakukan ‘azl (yang ketika itu) nabi
mengetahuinya, tetapi ia tidak pernah melarang kami. (H.R. Muslim, yang bersumber
dari ‘Jabir juga).
Jika program KB dimaksudkan untuk
membatasi kelahiran, maka hukumnya haram.
Islam tidak mengenal pembatasan kelahiran.
Bahkan terdapat banyak hadits yang mendorong
umat Islam untuk memperbanyak anak.
Misalnya, tidak bolehnya membunuh anak
apalagi karena takut miskin atau tidak mampu
memberikan nafkah. Allah berfirman:
“Dan janganlah kalian membunuh anak-anak
kalian karena takut miskin. Kamilah yang
memberi rezeki kepaad mereka dan kepada
kalian.” (Qs. Al-Isra’: 31)
Alat kontrasepsi yang dilarang dalam Islam; adalah:
• Untuk wanita; seperti:
1. Menstrual Regulation (MR atau pengguguran
kandungan yang masih muda);
2. Abortus atau pengguguran kandungan yang
sudah bernyawa;
3. Ligasi Tuba (mengingat saluran kantong ovum)
dan tubektomi (mengangkat tempat ovum).
Kedua istilah ini disebut sterilisasi.
• Untuk pria; seperti vasektomi (mengikat atau
memutuskan saluran sperma dari buah zakar),
dan cara ini juga disebut sterilisasi.
Kb

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Jenis- jenis kontrasepsi
Jenis- jenis kontrasepsiJenis- jenis kontrasepsi
Jenis- jenis kontrasepsi
Dini Harianti
 
Kb suntik 3 bulan PPT
Kb suntik 3 bulan PPTKb suntik 3 bulan PPT
Kb suntik 3 bulan PPT
qurratuakyun
 
Makalah kontrasepsi suntik n vasektomi
Makalah kontrasepsi suntik n vasektomiMakalah kontrasepsi suntik n vasektomi
Makalah kontrasepsi suntik n vasektomi
Nova Ci Necis
 
Leaflet kb puskesmas
Leaflet kb puskesmasLeaflet kb puskesmas
Leaflet kb puskesmas
askep33
 

Mais procurados (20)

HUKUM KB DALAM AGAMA ISLAM
HUKUM KB DALAM AGAMA ISLAMHUKUM KB DALAM AGAMA ISLAM
HUKUM KB DALAM AGAMA ISLAM
 
Kontrasepsi hormonal
Kontrasepsi hormonalKontrasepsi hormonal
Kontrasepsi hormonal
 
makalah kb
makalah kbmakalah kb
makalah kb
 
Memey dan norma (kb suntik 3 bulan)
Memey dan norma (kb suntik 3 bulan)Memey dan norma (kb suntik 3 bulan)
Memey dan norma (kb suntik 3 bulan)
 
Makalah kesehatan tentang kb
Makalah kesehatan tentang kbMakalah kesehatan tentang kb
Makalah kesehatan tentang kb
 
Paparan catin 17 april 2017
Paparan catin 17 april 2017Paparan catin 17 april 2017
Paparan catin 17 april 2017
 
Makalah keluarga berencana 2
Makalah keluarga berencana 2Makalah keluarga berencana 2
Makalah keluarga berencana 2
 
Kontrasepsi suntik
Kontrasepsi suntikKontrasepsi suntik
Kontrasepsi suntik
 
Jenis- jenis kontrasepsi
Jenis- jenis kontrasepsiJenis- jenis kontrasepsi
Jenis- jenis kontrasepsi
 
Makalah kesehatan tentang kb
Makalah kesehatan tentang kbMakalah kesehatan tentang kb
Makalah kesehatan tentang kb
 
Kb suntik 3 bulan PPT
Kb suntik 3 bulan PPTKb suntik 3 bulan PPT
Kb suntik 3 bulan PPT
 
kontrasepsi presentasi
kontrasepsi presentasikontrasepsi presentasi
kontrasepsi presentasi
 
Makalah kontrasepsi suntik n vasektomi
Makalah kontrasepsi suntik n vasektomiMakalah kontrasepsi suntik n vasektomi
Makalah kontrasepsi suntik n vasektomi
 
Lembar balik mater
Lembar balik materLembar balik mater
Lembar balik mater
 
Leaflet kb puskesmas
Leaflet kb puskesmasLeaflet kb puskesmas
Leaflet kb puskesmas
 
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantin
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantinLembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantin
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantin
 
ppt kb
ppt kbppt kb
ppt kb
 
Ibu hamil dan bayi resti
Ibu hamil dan bayi restiIbu hamil dan bayi resti
Ibu hamil dan bayi resti
 
Kontrasepsi
KontrasepsiKontrasepsi
Kontrasepsi
 
Kesiapan Reproduksi Perempuan Ditinjau dari Segi Anatomi dan Fisiologis dr. a...
Kesiapan Reproduksi Perempuan Ditinjau dari Segi Anatomi dan Fisiologis dr. a...Kesiapan Reproduksi Perempuan Ditinjau dari Segi Anatomi dan Fisiologis dr. a...
Kesiapan Reproduksi Perempuan Ditinjau dari Segi Anatomi dan Fisiologis dr. a...
 

Destaque

Keluarga berencana (2)
Keluarga berencana (2)Keluarga berencana (2)
Keluarga berencana (2)
sicua050896
 
6. perawatan pasca vasektomi
6. perawatan pasca vasektomi6. perawatan pasca vasektomi
6. perawatan pasca vasektomi
Dokter Tekno
 
Kaedah seks yang selamat
Kaedah seks yang selamatKaedah seks yang selamat
Kaedah seks yang selamat
azinu rizaimi
 
Tubal Ligation
Tubal LigationTubal Ligation
Tubal Ligation
herffish
 
Pendidikan kesihatan
Pendidikan kesihatan Pendidikan kesihatan
Pendidikan kesihatan
devakijp
 

Destaque (20)

Keluarga berencana (2)
Keluarga berencana (2)Keluarga berencana (2)
Keluarga berencana (2)
 
Kontrasepsi
KontrasepsiKontrasepsi
Kontrasepsi
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
6. perawatan pasca vasektomi
6. perawatan pasca vasektomi6. perawatan pasca vasektomi
6. perawatan pasca vasektomi
 
Paper 1
Paper 1Paper 1
Paper 1
 
Vasectomy
VasectomyVasectomy
Vasectomy
 
Kaedah seks yang selamat
Kaedah seks yang selamatKaedah seks yang selamat
Kaedah seks yang selamat
 
Vasectomy vs. Tubal Ligation
Vasectomy vs. Tubal LigationVasectomy vs. Tubal Ligation
Vasectomy vs. Tubal Ligation
 
Tubal Ligation
Tubal LigationTubal Ligation
Tubal Ligation
 
Vasectomy
VasectomyVasectomy
Vasectomy
 
Metode kontrasepsi
Metode kontrasepsiMetode kontrasepsi
Metode kontrasepsi
 
PROGRAM KB
PROGRAM KBPROGRAM KB
PROGRAM KB
 
Pedoman PWS KIA
Pedoman PWS KIAPedoman PWS KIA
Pedoman PWS KIA
 
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga BerencanaPenggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
 
Kohort pada ibu bersalin
Kohort pada ibu bersalinKohort pada ibu bersalin
Kohort pada ibu bersalin
 
Pendidikan kesihatan
Pendidikan kesihatan Pendidikan kesihatan
Pendidikan kesihatan
 
Female sterilisation
Female sterilisationFemale sterilisation
Female sterilisation
 
Ppt nifas
Ppt nifasPpt nifas
Ppt nifas
 
Praktikum 2 PWS-KIA
Praktikum 2 PWS-KIAPraktikum 2 PWS-KIA
Praktikum 2 PWS-KIA
 
Lesson 4.4
Lesson 4.4Lesson 4.4
Lesson 4.4
 

Semelhante a Kb

Kb dalam pandangan agama
Kb dalam pandangan agamaKb dalam pandangan agama
Kb dalam pandangan agama
Ainur
 

Semelhante a Kb (20)

Kb dalam pandangan agama
Kb dalam pandangan agamaKb dalam pandangan agama
Kb dalam pandangan agama
 
Makalah kb dalam islam wa ida
Makalah kb dalam islam wa idaMakalah kb dalam islam wa ida
Makalah kb dalam islam wa ida
 
Makalah kb dalam islam wa ida
Makalah kb dalam islam wa idaMakalah kb dalam islam wa ida
Makalah kb dalam islam wa ida
 
Makalah kb dalam islam wa ida
Makalah kb dalam islam wa idaMakalah kb dalam islam wa ida
Makalah kb dalam islam wa ida
 
Makalah kb dalam islam wa ida
Makalah kb dalam islam wa idaMakalah kb dalam islam wa ida
Makalah kb dalam islam wa ida
 
Makalah kb dalam islam wa ida
Makalah kb dalam islam wa idaMakalah kb dalam islam wa ida
Makalah kb dalam islam wa ida
 
Kb dalam perspektif agama
Kb dalam perspektif agamaKb dalam perspektif agama
Kb dalam perspektif agama
 
Pandangan Agama Terhadap Kesehatan
Pandangan Agama Terhadap KesehatanPandangan Agama Terhadap Kesehatan
Pandangan Agama Terhadap Kesehatan
 
Makalah kb dalam islam
Makalah kb dalam islamMakalah kb dalam islam
Makalah kb dalam islam
 
Makalah kb dalam islam
Makalah kb dalam islamMakalah kb dalam islam
Makalah kb dalam islam
 
Makalah kb dalam islam
Makalah kb dalam islamMakalah kb dalam islam
Makalah kb dalam islam
 
Makalah kb dalam islam
Makalah kb dalam islamMakalah kb dalam islam
Makalah kb dalam islam
 
Makalah kb dalam islam
Makalah kb dalam islamMakalah kb dalam islam
Makalah kb dalam islam
 
Makalah kb dalam islam
Makalah kb dalam islamMakalah kb dalam islam
Makalah kb dalam islam
 
pandangan agama terhadap kesehatan
pandangan agama terhadap kesehatanpandangan agama terhadap kesehatan
pandangan agama terhadap kesehatan
 
Islam dan keluarga berencana
Islam dan keluarga berencanaIslam dan keluarga berencana
Islam dan keluarga berencana
 
Hukum KB, Sterilisasi dan Aborsi
Hukum KB, Sterilisasi dan AborsiHukum KB, Sterilisasi dan Aborsi
Hukum KB, Sterilisasi dan Aborsi
 
Kb dalam islam
Kb dalam islamKb dalam islam
Kb dalam islam
 
Kb dalam islam
Kb dalam islamKb dalam islam
Kb dalam islam
 
Kb dalam islam
Kb dalam islamKb dalam islam
Kb dalam islam
 

Mais de Nursestikes

Mais de Nursestikes (20)

Peran, Fungsi, Kompetensi Perawat
Peran, Fungsi, Kompetensi PerawatPeran, Fungsi, Kompetensi Perawat
Peran, Fungsi, Kompetensi Perawat
 
Sasaran Pelayanan Keperawatan
Sasaran Pelayanan KeperawatanSasaran Pelayanan Keperawatan
Sasaran Pelayanan Keperawatan
 
Sasaran Pelayanan Keperawatan
Sasaran Pelayanan KeperawatanSasaran Pelayanan Keperawatan
Sasaran Pelayanan Keperawatan
 
STRES, ADAPTASI, DAN HOMEOSTASIS
STRES, ADAPTASI, DAN HOMEOSTASISSTRES, ADAPTASI, DAN HOMEOSTASIS
STRES, ADAPTASI, DAN HOMEOSTASIS
 
STRES, ADAPTASI, DAN HOMEOSTASIS
STRES, ADAPTASI, DAN HOMEOSTASISSTRES, ADAPTASI, DAN HOMEOSTASIS
STRES, ADAPTASI, DAN HOMEOSTASIS
 
KEPERAWATAN PROFESIONAL
KEPERAWATAN PROFESIONALKEPERAWATAN PROFESIONAL
KEPERAWATAN PROFESIONAL
 
Konsep Keperawatan
Konsep KeperawatanKonsep Keperawatan
Konsep Keperawatan
 
Asbabun nuzul
Asbabun nuzulAsbabun nuzul
Asbabun nuzul
 
Shalat dhuha untuk kesehatan
Shalat dhuha untuk kesehatanShalat dhuha untuk kesehatan
Shalat dhuha untuk kesehatan
 
Ilmu kedokteran dalam al quran
Ilmu kedokteran dalam al quranIlmu kedokteran dalam al quran
Ilmu kedokteran dalam al quran
 
Sedekah menurut Al Quran
Sedekah menurut Al QuranSedekah menurut Al Quran
Sedekah menurut Al Quran
 
Sedekah menurut Al Quran
Sedekah menurut Al QuranSedekah menurut Al Quran
Sedekah menurut Al Quran
 
Shalat dhuha untuk kesehatan
Shalat dhuha untuk kesehatanShalat dhuha untuk kesehatan
Shalat dhuha untuk kesehatan
 
SILABUS SEMESTER I
SILABUS SEMESTER ISILABUS SEMESTER I
SILABUS SEMESTER I
 
Silabus agama dan kwn + pancasila
Silabus agama dan kwn + pancasilaSilabus agama dan kwn + pancasila
Silabus agama dan kwn + pancasila
 
Silabus Ilmu Keperawatan Dasar I
Silabus Ilmu Keperawatan Dasar ISilabus Ilmu Keperawatan Dasar I
Silabus Ilmu Keperawatan Dasar I
 
Silabus bahasa inggris 1
Silabus bahasa inggris 1Silabus bahasa inggris 1
Silabus bahasa inggris 1
 
Silabus Ilmu Dasar Keperawatan I
Silabus Ilmu Dasar Keperawatan ISilabus Ilmu Dasar Keperawatan I
Silabus Ilmu Dasar Keperawatan I
 
SILABUS SEMESTER I
SILABUS SEMESTER ISILABUS SEMESTER I
SILABUS SEMESTER I
 
Jadwal semester genap 2016
Jadwal semester genap 2016 Jadwal semester genap 2016
Jadwal semester genap 2016
 

Último

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Último (20)

RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

Kb

  • 1.
  • 2. Keluaga berencana dalam tinjauan islam Disusun oleh : Defita Andayani Destu Ayu Hapsari Lailatul Fajriyah Agustin Tri Aditiya Putri
  • 3. A. Definisi Keluarga Berencana Menurut World Health Organisation (WHO) expert committee 1997: keluarga berencana adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang sangat diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri serta menentukan jumlah anak dalam keluarga
  • 4. Keluarga berencana menurut Undang- Undang no 10 tahun 1992 (tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera) adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan (PUP), pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. Keluarga berencana adalah suatu usaha untuk menjarangkan jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi.
  • 5. Secara umum keluarga berencana dapat diartikan sebagai suatu usaha yang mengatur banyaknya kehamilan sedemikian rupa sehingga berdampak positif bagi ibu, bayi, ayah serta keluarganya yang bersangkutan tidak akan menimbulkan kerugian sebagai akibat langsung dari kehamilan tersebut..
  • 6. B. Tujuan Keluarga berencana Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak dalam rangka mewujudkan keluarga kecil yang bahagia, sejahtera yang menjadi dasar terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan mengenalikan kelahiran, sekaligus dalan rangka menjamin terkenalinya pertumbuhan penduduk di Indonesia.
  • 7. C. Dampak Keluarga Berencana Dampak Positif Laju pertumbuhan penduduk dapat ditekan untuk menghindari terjadinya peledakan penduduk yang luar biasa Dampak Negatif - akibat tambahan hormon lewat kontrasepsi maka kulit wajah menjadi berjerawat - rambut rontok - tulang menjadi keropos - kelainan methabolisme lemak - menstruasi yang tidak teratur
  • 8. D. Keluarga Berencana dalam pandangan islam Memperbolehkan Melarang
  • 9. Sebenarnya dalam al-Qur’an dan Hadits tidak ada nas yang shoreh yang melarang atau memerintahkan KB secara eksplisit, karena hukum ber-KB harus dikembalikan kepada kaidah hukum Islam. Tetapi dalam al-Qur’an ada ayat-ayat yang berindikasi tentang diperbolehkannya mengikuti program KB, yakni karena hal-hal berikut: • Menghawatirkan keselamatan jiwa atau kesehatan ibu. • Menghawatirkan keselamatan agama, akibat kesempitan penghidupan. • Menghawatirkan kesehatan atau pendidikan anak- anak bila jarak kelahiran anak terlalu dekat.
  • 10. Menurut pertimbangan (misalnya) ekonomi, kesehatan dan pendidikan. Artinya, dibolehkan bagi orang-orang yang tidak sanggup membiayai kehidupan anak, kesehatan dan pendidikannya untuk menjadi akseptor KB. Bahkan menjadi dosa baginya, jikalau ia melahirkan anak yang tidak terurusi masa depannya; yang akhirnya menjadi beban yang berat bagi masyarakat, karena orang tuanya tidak menyanggupi biaya hidupnya, kesehatan dan pendidikannya.
  • 11. Hal ini berdasarkan pada sebuah ayat al-Quran yang berbunyi: “Dan hendaklah orang-orang takut kepada Allah bila seandainya mereka meninggalkan anaka-anaknya yang dalam keadaan lemah; yang mereka khawatirkan terhadap (kesejahteraan mereka), oleh sebab itu hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah dan mengucapkan perkataan yang benar.” (QS an-Nisâ’, 4: 9) Ayat ini menerangkan bahwa kelamahan ekonomi, kurang stabilnya kondisi kesehatan fisik dan kelemahan intelegensi anak sebagai akibat dari kekurangan makanan yang bergizi, menjadi tanggung jawab kedua orang tuanya. Maka disinilah peranan KB untuk membantu orang-orang yang tidak dapat menyanggupi hal tersebut, agar tidak berdosa di kemudian hari bila meninggalkan keturunannya.
  • 12. Alat Kontrasepsi yang di perbolehkan • Untuk wanita, seperti: 1. IUD (ADR); 2. Pil; 3. Obat suntik; 4. Susuk; 5. Cara-cara tradisional dan metode yang sederhana; misalnya minuman jamu dan metode kalender (Metode Ogino Knans) • Untuk pria; seperti; 1. Kondom; Sebagaimana keterangan sebuah hadis yang bersumber dari Jabir r.a., yang berbunyi: “Kami pernah melakukan ‘azal (coitus interruptus) di masa Rasulullah s.a.w., sedangkan al-Quran (ketika itu) masih (selalu) turun. (H.R. Bukhari-Muslim dari Jabir). Dan pada hadis lain: Kami pernah melakukan ‘azl (yang ketika itu) nabi mengetahuinya, tetapi ia tidak pernah melarang kami. (H.R. Muslim, yang bersumber dari ‘Jabir juga).
  • 13. Jika program KB dimaksudkan untuk membatasi kelahiran, maka hukumnya haram. Islam tidak mengenal pembatasan kelahiran. Bahkan terdapat banyak hadits yang mendorong umat Islam untuk memperbanyak anak. Misalnya, tidak bolehnya membunuh anak apalagi karena takut miskin atau tidak mampu memberikan nafkah. Allah berfirman: “Dan janganlah kalian membunuh anak-anak kalian karena takut miskin. Kamilah yang memberi rezeki kepaad mereka dan kepada kalian.” (Qs. Al-Isra’: 31)
  • 14. Alat kontrasepsi yang dilarang dalam Islam; adalah: • Untuk wanita; seperti: 1. Menstrual Regulation (MR atau pengguguran kandungan yang masih muda); 2. Abortus atau pengguguran kandungan yang sudah bernyawa; 3. Ligasi Tuba (mengingat saluran kantong ovum) dan tubektomi (mengangkat tempat ovum). Kedua istilah ini disebut sterilisasi. • Untuk pria; seperti vasektomi (mengikat atau memutuskan saluran sperma dari buah zakar), dan cara ini juga disebut sterilisasi.