SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 27
Analisis Buku
“Vizualising Elementary and Middle
School Mathematics Method”
Materi
“Operasi Bilangan”
Kelompok 9
Novita Rizki Yustiani – 170311611620
Serlin O. Ga’a Gede - 160311600218
Operasi Bilangan
Konsep yang Diajarkan
1. Dimulai dari permasalahan nyata
2. Berikan simbol-simbol operasi nanti
Diajarkan kepada siapa?
Anak-anak jenjang PAUD, TK, hingga SD awal
(kelas 1-3)
Operasi Bilangan
Bagaimana mengajarkan?
Anak-anak datang ke sekolah dengan berbagai pemahaman tentang operasi bilangan.
Anda bisa membangun pemahaman mereka dengan memberikan masalah pada
kehidupan sehari-hari. Pengalaman mereka pada kehidupan sehari-hari akan
mempermudah pemahaman dan meningkatkan ketrampilan komputasi mereka.
Anak-anak mengalami kemajuan ditandai dengan:
1. Mereka memodelkan solusi secara konkret, dengan menggunakan objek ke
dalam masalah
2. Mereka menggunakan representasi semi-konkret dengan menggambar sebuah
gambar untuk menunjukkan kuantitas pada masalah
3. Ketika mereka berpeluang untuk menggunakan operasi pada masalah nyata,
kenalkan simbol matematika dan kalimat bilangan, seperti 3+5=8
Operasi Bilangan
Perlu peraga apa?
Barang-barang yang biasa ada di sekitar mereka, seperti
permen, biskuit, krayon, dan lain-lain
Mengapa menggunakan peraga tersebut?
Agar anak dapat memahami penggunaan operasi dan
lebih meningkatkan ketrampilan komputasi mereka
karena terhubung langsung dengan permasalahan nyata.
Mengajar Penjumlahan dan
Pengurangan
Konsep yang Diajarkan
1. Identifikasi jenis-jenis penjumlahan dan pengurangan
2. Menyampaikan 3 cara dalam melakukan operasi
penjumlahan dan pengurangan
3. Mendeskripsikan sifat-sifat penjumlahan
4. Mendeskripsikan hubungan antara penjumlahan dan
pengurangan
Diajarkan kepada siapa?
Anak-anak jenjang TK hingga SD awal (kelas 1-3)
Mengajar Penjumlahan dan
Pengurangan
Bagaimana mengajarkan?
Ketika anak-anak belajar penjumlahan dan
pengurangan, mereka menggunakan teknik
berhitung. Kita harus melihat sampai dimana
tingkatan pemahaman mereka dalam belajar
penjumlahan.
Anak-anak harus paham bahwa penjumlahan dan
pengurangan adalah operasi yang saling
berhubungan.
Mengajar Penjumlahan dan
Pengurangan
Pada operasi komutatif, katakan kepada anak-anak bahwa kendaraan pulang
dan pergi ke sekolah. Ini hampir sama dengan bilangan yang dapat bolak-balik
tanpa mempengaruhi jawaban. Sebagai contoh, Nicole menanam 20 bibit,
besoknya Nicole menanam lagi 36 bibit, berapa banyak bibit yang telah Nicole
tanam?
Pada operasi asosiatif, anda dapat memberikan 3 atau lebih bilangan, anda
dapat mengasosiasi atau mengelompokkan tanpa mengubah jawaban.
Dengan kata lain, 3+5+8 sama dengan (3+5)+8 atau 3+(5+8).
Pada operasi nol, anak-anak harus paham bahwa nol adalah identitas
tambahan untuk penjumlahan dan pengurangan. Ini dapat membuat anak-
anak bingung karena telah mempelajari bahwa penjumlahan akan membuat
nilai semakin banyak dan pengurangan membuat nilai semakin sedikit.
Padahal ini tidak berlaku pada penjumlahan atau pengurangan dengan nol.
Mengajar Penjumlahan dan
Pengurangan
Perlu peraga apa?
Bisa menggunakan objek seperti biskuit. Penerapannya sebagai berikut.
Berikan masalah: Devan mempunyai beberapa biskuit. Ia memberikan 4 biskuit kepada
saudaranya. Sekarang, ia mempunyai 6 biskuit. Berapa biskuit Devan mula-mula?
Berapa banyak yang diberikan kepada saudaranya? (4). Hitung sebagai 4 biskuit
Berapa banyak biskuit yang Devan punya sekarang? (6). Hitung sebagai 6 biskuit
Berapa banyak semua biskuit disitu? (10). Sehingga berapa banyak biskuit Devan mula-
mula?
Mengajar Penjumlahan dan
Pengurangan
Mengapa menggunakan peraga tersebut?
Peraga dan masalah tersebut sering mereka
jumpai di keseharian mereka. Sehingga dapat
membantu pemahaman mereka terkait
penjumlahan dan pengurangan dengan lebih
baik.
Mengajar Perkalian dan Pembagian
Konsep yang Diajarkan
1. Identifikasi 4 tipe perkalian dan pembagian
2. Menyampaikan 3 tahap untuk menyelesaikan
masalah perkalian dan pembagian
3. Mendeskripsikan sifat-sifat perkalian
4. Mendeskripsikan hubungan antara perkalian
dan pembagian
Diajarkan kepada siapa?
Peserta didik jenjang SD kelas 3
Mengajar Perkalian dan Pembagian
Bagaimana mengajarkan?
Ingat bahwa, di dalam kategori kelompok yang sama, ada dua tipe permasalahan pembagian.
Pada pembagian pengukuran, totalnya diketahui dan jumlah objek dalam suatu kelompok juga
diketahui, namun jumlah kelompok tidak diketahui. Sedangkan pada pembagian yang dipisahkan,
totalnya diketahui dan jumlah kelompok juga diketahui, namun jumlah objek dalam suatu
kelompok tidak diketahui. Keduanya mungkin terlihat sama pada awalnya, namun ketika
menyelesaikan dengan model, perbedaannya lebih mudah dipahami.
Sebagai contoh pembagian pengukuran, Jenna punya 24 sen yang ingin dimasukkan ke celengan,
ia ingin memasukkan 8 sen di setiap celengan, berapa celengan yang dibutuhkan? Sekarang, ke
contoh pembagian yang dipisahkan, Jenna punya 24 sen yang ingin ia masukkan ke 3 celengan,
berapa sen yang ia masukkan di setiap celengan?
Ketika siswa belajar perkalian dan pembagian, mereka harus mengenal sisa dan belajar jika anda
mempunyai sisa, ada 3 pilihan:
1. Membuang sisa tersebut
2. Membulatkan ke atas
3. Membulatkan ke bilangan bulat terdekat untuk estimasi
Mengajar Perkalian dan Pembagian
Perlu peraga apa?
Bisa menggunakan objek-objek di sekitar mereka, seperti
makanan, minuman, gelas, ubin, dan lain sebagainya. Ada 4
tipe perkalian dan pembagian. Penerapannya sebagai berikut.
1. Equal Groups
Maleka punya 3 gelas dan tiap gelas berisi 6 yuppy. Berapa
jumlah semua yuppy yang Maleka punya?
Mengajar Perkalian dan Pembagian
2. Comparison
Garth mendapatkan 6 dollar dari hasil penjualan
minuman. Aisha mendapat 3 kali lebih banyak uang
dari yang Garth peroleh. Berapa jumlah uang Aisha?
Mengajar Perkalian dan Pembagian
3. Combinations
Kantin sekolah mempunyai hari dimana siswa bebas membuat pizza
sendiri. Ada 3 tipe roti pizza yaitu tebal, sedang, dan tipis. Dan ada 6
tipe taburan yaitu nanas, sayuran, sosis, daging cincang, paprika, dan
pepperoni. Jika kamu ingin mengambil 1 taburan dan 1 roti pizza,
berapa banyak jenis pizza yang berbeda yang dapat kamu buat?
Mengajar Perkalian dan Pembagian
4. Area and Array
Seorang tukang sedang memasang ubin kamar
mandi. Ia membuatnya menjadi 3 barisan dan
tiap barisnya berisi 6 ubin. Berapa banyak ubin
yang tukang pasang di kamar mandi?
Mengajar Perkalian dan Pembagian
Mengapa menggunakan peraga tersebut?
Peraga dan masalah tersebut sering mereka
jumpai di keseharian mereka. Sehingga dapat
membantu pemahaman mereka tentang
perkalian dan pembagian dengan lebih baik.
Halaman 232
Activity9.6 Splittingup
Konsep yang diajarkan : Sifat Distributif
Konsep diajarkan kepada : Siswa kelas 4 SD
Alat peraga : Kotak/ Grid
Cara mengajarkannya :
1. Gambar kotak 5 x 6.
2. Minta anak-anak untuk menulis produk yang diwakili di grid.
3. Minta anak-anak untuk membagi kisi menjadi dua
bagian yang tidak sama dengan membuat irisan
vertikal sehingga jumlah baris tetap sama dan
untuk menulis produk yang diwakili oleh
masing-masing bagian.
4. Ulangi, temukan sebanyak mungkin cara untuk
membagi kisi ini
mungkin menggunakan irisan vertikal atau horizontal.
5. Ulangi dengan grid lain.
Alasan pemilihan alat peraga :
Alat peraga ini lebih mudah dibuat karna hanya digambar saja. Dengan alat
peraga ini, siswa didorong untuk menemukan sifat distribusi perkalian atas
penjumlahan
Halaman 234
In the Classroom
Parents and Children Working Together to Master the Basic Facts
Konsep yang diajarkan : Perkalian bilangan cacah
Konsep diajarkan kepada : Siswa kelas 4 SD
Alat peraga : Jari tangan siswa sendiri.
Cara mengajarkannya :
- Guru meminta siswa menghitung hasil kali dari dua bilangan, contohnya
“8 x 7 = ?”
- Dengan jari tangannya, siswa menentukan satu dari bilangan-bilangan itu sebagai basis,
misalkan 7. Lalu menyebutkan hasil kali dari basis tersebut, misalnya “ 7,14, 21, ...” sambil
menghitung jumlah lompatan dengan jari-jarinya dan berhenti ketika jumlah lompatannya
adalah 8. Nilai kelipatan pada lompatan terakhir adalah hasil kali dari kedua bilangan yang
diminta.
Alasan pemilihan alat peraga :
Karna tidak semua siswa kelas 4 mudah menghafal /mengingat hasil perkalian bilangan-
bilangan, maka siswa diajak bernalar untuk mencari fakta dengan jarinya sendiri.
Learning the Basic Facts
(Mempelajari Fakta-Fakta Dasar)
Halaman 236
Konsep yang diajarkan : Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan
Cacah
Konsep diajarkan kepada : Kelas 2
Alat peraga : Tabel 100 Fakta Penjumlahan
Cara mengajarkannya :
a) Penjumlahan.
- Tentukan satu dari dua bilangan yang akan dijumlahkan sebagai patokan pertama pada
kolom pertama dan yang lain sebagai patokan kedua di baris pertama pada tabel tersebut.
- Dari patokan pertama, geser ke arah kanan sesuai dengan baris yang ditempati bilangan
tersebut menuju kolom yang ditempati bilangan kedua dan berhenti di sana.
- Bilangan yang tertera pada tempat perhentian adalah hasil penjumlahannya.
b) Pengurangan, (Menggunakan inverse relastionship)
- Ubah pengurangan penjadi penjumlahan dengan cara sebagai berikut.
Misal; a – b = ... Diubah menjadi b + ... = a.
- Maka bilangan b sebagai patokan di baris pertama pada tabel.
- Dari titik patokan, geser ke arah bawah sesuai dengan kolomnya dan berhenti
pada bilangan a.
- Dari bilangan a, geser ke arah kiri (melintasi baris yang ditempatinya) hingga dan
berhenti di kolom pertama bada tabel.
- Bilangan yang tertera pada tempat perhentian adalah hasil pengurangan a dan b.
Alasan pemilihan alat peraga :
Karna dengan tabel ini, penjabaran fakta-fakta basis untuk penjumlahan pengurangan
terlihat lebih simpel dan mudah dipelajari; komulatif dan relasi invers juga bisa terlihat di
sana.
Halaman 236
Activity9.7
Konsep yang diajarkan : Penjumlahan Bilangan Cacah
Konsep diajarkan kepada : Kelas 2
Alat peraga : Numbers in a bag
Cara mengajarkannya :
1) Berikan setiap pasangan siswa tas kecil yang berisi potongan kertas
dengan angka 0 hingga 9 tertulis di atasnya. Setiap tas harus memiliki dua slip
kertas untuk setiap angka.
2) Minta satu siswa untuk memilih dua angka dari tas dan siswa lain untuk
menemukan jumlah angka menggunakan penghitungan.
3) Balikkan peran dan mainkan kembali.
Alasan pemilihan alat peraga :
Agar siswa bisa menerapkan strategi counting on sekaligus menguasai fakta basis
dalam penjumlahan. Counting on merupakan strategi dimana siswa mengandalkan
sebuah bilangan yang lebih besar nilainya untuk melakukan penjumlahan.
Halaman 236
Konsep yang diajarkan : Penjumlahan Bilangan Cacah (Double fact)
Konsep diajarkan kepada : Kelas 2
Alat peraga :
Cara mengajarkannya :
Siswa menghitung banyak objek yang digandakan lalu dijadikan sebagai basisnya. Kemudian
menjumlahkan basis tesebut dengan dirinya sendiri untuk menemukan total semua objek yang ada.
Alasan pemilihan alat peraga :
Untuk menujukan kepada siswa tentang strategi double atau penggandaan dari sebuah
basis; yaitu (misalkan basis a)
a + a = b
Halaman 238
Konsep yang diajarkan : Perkalian dan Pembagian Bilangan Cacah
Konsep diajarkan kepada : Kelas 4
Alat peraga : Tabel 100 Fakta Perkalian
Cara mengajarkannya :
a) Perkalian
- Tentukan satu dari dua bilangan yang akan dijumlahkan sebagai patokan pertama pada
kolom pertama dan yang lain sebagai patokan kedua di baris pertama pada tabel tersebut.
- Dari patokan pertama, geser ke arah kanan sesuai dengan baris yang ditempati bilangan
tersebut menuju kolom yang ditempati bilangan kedua dan berhenti di sana.
- Bilangan yang tertera pada tempat perhentian adalah hasil kali dari dua bilangan itu
b) Pembagian
Misal; a : b =
- Maka bilangan b sebagai patokan di kolom pertama pada tabel.
- Dari titik patokan, geser ke arah kanan sesuai dengan barisnya dan berhenti di bilangan a.
- Dari a, lihat bilangan paling atas yang sekolom dengan a, maka itu hasil pembagiannya
Alasan pemilihan alat peraga :
Karna dengan tabel ini, penjabaran fakta-fakta basis untuk perkalian dan pembagian terlihat
lebih simpel dan mudah dipelajari.
Halaman 239
Activity 9.8 Using the clock tolearn 5 facts
Konsep yang diajarkan : Perkalian Bilangan Cacah
Konsep diajarkan kepada : Kelas 4
Alat peraga : Jam
Cara mengajarkannya :
1. Gunakan jam besar atau buat jam menggunakan piring kertas
Anda membubuhkan dua tangan tongkat. Posisikan jarum menit dan jam sehingga jam
mengarah ke jam 7.
2. Katakan: Jam berapa sekarang? (7) Tanyakan (ketika Anda memindahkan jarum menit ke 1):
Berapa menit lewat tujuh sekarang?
3. Lanjutkan dengan cara ini saat Anda menggerakkan jarum menit dalam interval 5 menit
sepanjang waktu. Jangan menerima jawaban seperti Seperempat hingga 8. Jawabannya harus
selalu mencerminkan berapa menit melewati jam itu.
Alasan pemilihan alat peraga :
Agar siswa bisa menerapkan strategi skip counting. Skip counting merupakan strategi
dimana siswa menghitung dan mencatat jumlah lompatan dengan menggunakan
penghitung atau menghitung dengan jari mereka.
Terima Kasih
~
Semoga Bermanfaat

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados (7)

Contoh penerapan strategi
Contoh penerapan strategiContoh penerapan strategi
Contoh penerapan strategi
 
MODUL MENGENAL BENTUK ALJABAR
MODUL MENGENAL BENTUK ALJABARMODUL MENGENAL BENTUK ALJABAR
MODUL MENGENAL BENTUK ALJABAR
 
Alat Peraga "BLAJAR" alias Blok Aljabar
Alat Peraga "BLAJAR" alias Blok AljabarAlat Peraga "BLAJAR" alias Blok Aljabar
Alat Peraga "BLAJAR" alias Blok Aljabar
 
Aplikasi penyelesaian masalah menggunakan model polya
Aplikasi penyelesaian masalah menggunakan model polyaAplikasi penyelesaian masalah menggunakan model polya
Aplikasi penyelesaian masalah menggunakan model polya
 
Kelipatan Persekutuan Terkecil
Kelipatan Persekutuan TerkecilKelipatan Persekutuan Terkecil
Kelipatan Persekutuan Terkecil
 
Bab 1 bilangan cacah dan lambangnya (Kelas 1 SD/MI)
Bab 1 bilangan cacah dan lambangnya (Kelas 1 SD/MI)Bab 1 bilangan cacah dan lambangnya (Kelas 1 SD/MI)
Bab 1 bilangan cacah dan lambangnya (Kelas 1 SD/MI)
 
PMRI kelas 1 SD
PMRI kelas 1 SDPMRI kelas 1 SD
PMRI kelas 1 SD
 

Semelhante a Analisis Buku Vizualising Elementary and Middle School Mathematics Method Materi Operasi Bilangan (Novita Rizki Yustiani)

MATERI 5 PENJUMLAHAN DAN PENGURAGAN DI KELAS 1-3.ppt
MATERI 5 PENJUMLAHAN DAN PENGURAGAN DI KELAS 1-3.pptMATERI 5 PENJUMLAHAN DAN PENGURAGAN DI KELAS 1-3.ppt
MATERI 5 PENJUMLAHAN DAN PENGURAGAN DI KELAS 1-3.ppt
gmfotocopyofficial
 
Modul Ajar Materi ALJABAR 1 KELAS 7.docx
Modul Ajar Materi ALJABAR  1 KELAS 7.docxModul Ajar Materi ALJABAR  1 KELAS 7.docx
Modul Ajar Materi ALJABAR 1 KELAS 7.docx
MutifBerkah
 
Sd2mat gemar matematika sumanto
Sd2mat gemar matematika sumantoSd2mat gemar matematika sumanto
Sd2mat gemar matematika sumanto
heri junior
 
materi perbandingan smp kelas 7
materi perbandingan smp kelas 7materi perbandingan smp kelas 7
materi perbandingan smp kelas 7
Varizka Amelia
 
Kelas Vi Sd Matematika Yd Sumanto
Kelas Vi Sd Matematika Yd SumantoKelas Vi Sd Matematika Yd Sumanto
Kelas Vi Sd Matematika Yd Sumanto
sekolah maya
 

Semelhante a Analisis Buku Vizualising Elementary and Middle School Mathematics Method Materi Operasi Bilangan (Novita Rizki Yustiani) (20)

3.MEDIA PPL RASIO.pptx
3.MEDIA PPL RASIO.pptx3.MEDIA PPL RASIO.pptx
3.MEDIA PPL RASIO.pptx
 
Strategi Pembelajaran Matematika #Think_Pair_Share pada Operasi Aljabar
Strategi Pembelajaran Matematika #Think_Pair_Share pada Operasi AljabarStrategi Pembelajaran Matematika #Think_Pair_Share pada Operasi Aljabar
Strategi Pembelajaran Matematika #Think_Pair_Share pada Operasi Aljabar
 
MATERI 5 PENJUMLAHAN DAN PENGURAGAN DI KELAS 1-3.ppt
MATERI 5 PENJUMLAHAN DAN PENGURAGAN DI KELAS 1-3.pptMATERI 5 PENJUMLAHAN DAN PENGURAGAN DI KELAS 1-3.ppt
MATERI 5 PENJUMLAHAN DAN PENGURAGAN DI KELAS 1-3.ppt
 
Gemar Matematika 2 Untuk SD/MI Kelas II
Gemar Matematika 2 Untuk SD/MI Kelas IIGemar Matematika 2 Untuk SD/MI Kelas II
Gemar Matematika 2 Untuk SD/MI Kelas II
 
RBMG - Matematika Sekolah Dasar (1).pdf
RBMG - Matematika Sekolah Dasar (1).pdfRBMG - Matematika Sekolah Dasar (1).pdf
RBMG - Matematika Sekolah Dasar (1).pdf
 
Gemar matematika untuk kelas 2 - y. d. sumanto
Gemar matematika untuk kelas 2  - y. d. sumantoGemar matematika untuk kelas 2  - y. d. sumanto
Gemar matematika untuk kelas 2 - y. d. sumanto
 
Rpp aturan pencacahan
Rpp aturan pencacahanRpp aturan pencacahan
Rpp aturan pencacahan
 
Makalah aritmatika
Makalah aritmatikaMakalah aritmatika
Makalah aritmatika
 
LKS Operasi Bentuk Aljabar
LKS Operasi Bentuk AljabarLKS Operasi Bentuk Aljabar
LKS Operasi Bentuk Aljabar
 
Bab 1 perpangkatan dan bentuk akar
Bab 1 perpangkatan dan bentuk akarBab 1 perpangkatan dan bentuk akar
Bab 1 perpangkatan dan bentuk akar
 
Systematic listing and counting in pre k-grade 2
Systematic listing and counting in pre k-grade 2Systematic listing and counting in pre k-grade 2
Systematic listing and counting in pre k-grade 2
 
Systematic listing and counting in pre k-grade 2
Systematic listing and counting in pre k-grade 2Systematic listing and counting in pre k-grade 2
Systematic listing and counting in pre k-grade 2
 
Modul Ajar Materi ALJABAR 1 KELAS 7.docx
Modul Ajar Materi ALJABAR  1 KELAS 7.docxModul Ajar Materi ALJABAR  1 KELAS 7.docx
Modul Ajar Materi ALJABAR 1 KELAS 7.docx
 
Modul bilangan bulat dan pecahan
Modul bilangan bulat dan pecahanModul bilangan bulat dan pecahan
Modul bilangan bulat dan pecahan
 
Sd2mat gemar matematika sumanto
Sd2mat gemar matematika sumantoSd2mat gemar matematika sumanto
Sd2mat gemar matematika sumanto
 
materi perbandingan smp kelas 7
materi perbandingan smp kelas 7materi perbandingan smp kelas 7
materi perbandingan smp kelas 7
 
Menyelesaikan perkalian dan pembagian pada pecahan campuran
Menyelesaikan perkalian dan pembagian pada pecahan campuranMenyelesaikan perkalian dan pembagian pada pecahan campuran
Menyelesaikan perkalian dan pembagian pada pecahan campuran
 
Rpp bilangan bulat dan pecahan
Rpp bilangan bulat dan pecahanRpp bilangan bulat dan pecahan
Rpp bilangan bulat dan pecahan
 
Untitled.pptx
Untitled.pptxUntitled.pptx
Untitled.pptx
 
Kelas Vi Sd Matematika Yd Sumanto
Kelas Vi Sd Matematika Yd SumantoKelas Vi Sd Matematika Yd Sumanto
Kelas Vi Sd Matematika Yd Sumanto
 

Último

.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 

Último (20)

Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAHCeramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
 

Analisis Buku Vizualising Elementary and Middle School Mathematics Method Materi Operasi Bilangan (Novita Rizki Yustiani)

  • 1. Analisis Buku “Vizualising Elementary and Middle School Mathematics Method” Materi “Operasi Bilangan”
  • 2. Kelompok 9 Novita Rizki Yustiani – 170311611620 Serlin O. Ga’a Gede - 160311600218
  • 3. Operasi Bilangan Konsep yang Diajarkan 1. Dimulai dari permasalahan nyata 2. Berikan simbol-simbol operasi nanti Diajarkan kepada siapa? Anak-anak jenjang PAUD, TK, hingga SD awal (kelas 1-3)
  • 4. Operasi Bilangan Bagaimana mengajarkan? Anak-anak datang ke sekolah dengan berbagai pemahaman tentang operasi bilangan. Anda bisa membangun pemahaman mereka dengan memberikan masalah pada kehidupan sehari-hari. Pengalaman mereka pada kehidupan sehari-hari akan mempermudah pemahaman dan meningkatkan ketrampilan komputasi mereka. Anak-anak mengalami kemajuan ditandai dengan: 1. Mereka memodelkan solusi secara konkret, dengan menggunakan objek ke dalam masalah 2. Mereka menggunakan representasi semi-konkret dengan menggambar sebuah gambar untuk menunjukkan kuantitas pada masalah 3. Ketika mereka berpeluang untuk menggunakan operasi pada masalah nyata, kenalkan simbol matematika dan kalimat bilangan, seperti 3+5=8
  • 5. Operasi Bilangan Perlu peraga apa? Barang-barang yang biasa ada di sekitar mereka, seperti permen, biskuit, krayon, dan lain-lain Mengapa menggunakan peraga tersebut? Agar anak dapat memahami penggunaan operasi dan lebih meningkatkan ketrampilan komputasi mereka karena terhubung langsung dengan permasalahan nyata.
  • 6. Mengajar Penjumlahan dan Pengurangan Konsep yang Diajarkan 1. Identifikasi jenis-jenis penjumlahan dan pengurangan 2. Menyampaikan 3 cara dalam melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan 3. Mendeskripsikan sifat-sifat penjumlahan 4. Mendeskripsikan hubungan antara penjumlahan dan pengurangan Diajarkan kepada siapa? Anak-anak jenjang TK hingga SD awal (kelas 1-3)
  • 7. Mengajar Penjumlahan dan Pengurangan Bagaimana mengajarkan? Ketika anak-anak belajar penjumlahan dan pengurangan, mereka menggunakan teknik berhitung. Kita harus melihat sampai dimana tingkatan pemahaman mereka dalam belajar penjumlahan. Anak-anak harus paham bahwa penjumlahan dan pengurangan adalah operasi yang saling berhubungan.
  • 8. Mengajar Penjumlahan dan Pengurangan Pada operasi komutatif, katakan kepada anak-anak bahwa kendaraan pulang dan pergi ke sekolah. Ini hampir sama dengan bilangan yang dapat bolak-balik tanpa mempengaruhi jawaban. Sebagai contoh, Nicole menanam 20 bibit, besoknya Nicole menanam lagi 36 bibit, berapa banyak bibit yang telah Nicole tanam? Pada operasi asosiatif, anda dapat memberikan 3 atau lebih bilangan, anda dapat mengasosiasi atau mengelompokkan tanpa mengubah jawaban. Dengan kata lain, 3+5+8 sama dengan (3+5)+8 atau 3+(5+8). Pada operasi nol, anak-anak harus paham bahwa nol adalah identitas tambahan untuk penjumlahan dan pengurangan. Ini dapat membuat anak- anak bingung karena telah mempelajari bahwa penjumlahan akan membuat nilai semakin banyak dan pengurangan membuat nilai semakin sedikit. Padahal ini tidak berlaku pada penjumlahan atau pengurangan dengan nol.
  • 9. Mengajar Penjumlahan dan Pengurangan Perlu peraga apa? Bisa menggunakan objek seperti biskuit. Penerapannya sebagai berikut. Berikan masalah: Devan mempunyai beberapa biskuit. Ia memberikan 4 biskuit kepada saudaranya. Sekarang, ia mempunyai 6 biskuit. Berapa biskuit Devan mula-mula? Berapa banyak yang diberikan kepada saudaranya? (4). Hitung sebagai 4 biskuit Berapa banyak biskuit yang Devan punya sekarang? (6). Hitung sebagai 6 biskuit Berapa banyak semua biskuit disitu? (10). Sehingga berapa banyak biskuit Devan mula- mula?
  • 10. Mengajar Penjumlahan dan Pengurangan Mengapa menggunakan peraga tersebut? Peraga dan masalah tersebut sering mereka jumpai di keseharian mereka. Sehingga dapat membantu pemahaman mereka terkait penjumlahan dan pengurangan dengan lebih baik.
  • 11. Mengajar Perkalian dan Pembagian Konsep yang Diajarkan 1. Identifikasi 4 tipe perkalian dan pembagian 2. Menyampaikan 3 tahap untuk menyelesaikan masalah perkalian dan pembagian 3. Mendeskripsikan sifat-sifat perkalian 4. Mendeskripsikan hubungan antara perkalian dan pembagian Diajarkan kepada siapa? Peserta didik jenjang SD kelas 3
  • 12. Mengajar Perkalian dan Pembagian Bagaimana mengajarkan? Ingat bahwa, di dalam kategori kelompok yang sama, ada dua tipe permasalahan pembagian. Pada pembagian pengukuran, totalnya diketahui dan jumlah objek dalam suatu kelompok juga diketahui, namun jumlah kelompok tidak diketahui. Sedangkan pada pembagian yang dipisahkan, totalnya diketahui dan jumlah kelompok juga diketahui, namun jumlah objek dalam suatu kelompok tidak diketahui. Keduanya mungkin terlihat sama pada awalnya, namun ketika menyelesaikan dengan model, perbedaannya lebih mudah dipahami. Sebagai contoh pembagian pengukuran, Jenna punya 24 sen yang ingin dimasukkan ke celengan, ia ingin memasukkan 8 sen di setiap celengan, berapa celengan yang dibutuhkan? Sekarang, ke contoh pembagian yang dipisahkan, Jenna punya 24 sen yang ingin ia masukkan ke 3 celengan, berapa sen yang ia masukkan di setiap celengan? Ketika siswa belajar perkalian dan pembagian, mereka harus mengenal sisa dan belajar jika anda mempunyai sisa, ada 3 pilihan: 1. Membuang sisa tersebut 2. Membulatkan ke atas 3. Membulatkan ke bilangan bulat terdekat untuk estimasi
  • 13. Mengajar Perkalian dan Pembagian Perlu peraga apa? Bisa menggunakan objek-objek di sekitar mereka, seperti makanan, minuman, gelas, ubin, dan lain sebagainya. Ada 4 tipe perkalian dan pembagian. Penerapannya sebagai berikut. 1. Equal Groups Maleka punya 3 gelas dan tiap gelas berisi 6 yuppy. Berapa jumlah semua yuppy yang Maleka punya?
  • 14. Mengajar Perkalian dan Pembagian 2. Comparison Garth mendapatkan 6 dollar dari hasil penjualan minuman. Aisha mendapat 3 kali lebih banyak uang dari yang Garth peroleh. Berapa jumlah uang Aisha?
  • 15. Mengajar Perkalian dan Pembagian 3. Combinations Kantin sekolah mempunyai hari dimana siswa bebas membuat pizza sendiri. Ada 3 tipe roti pizza yaitu tebal, sedang, dan tipis. Dan ada 6 tipe taburan yaitu nanas, sayuran, sosis, daging cincang, paprika, dan pepperoni. Jika kamu ingin mengambil 1 taburan dan 1 roti pizza, berapa banyak jenis pizza yang berbeda yang dapat kamu buat?
  • 16. Mengajar Perkalian dan Pembagian 4. Area and Array Seorang tukang sedang memasang ubin kamar mandi. Ia membuatnya menjadi 3 barisan dan tiap barisnya berisi 6 ubin. Berapa banyak ubin yang tukang pasang di kamar mandi?
  • 17. Mengajar Perkalian dan Pembagian Mengapa menggunakan peraga tersebut? Peraga dan masalah tersebut sering mereka jumpai di keseharian mereka. Sehingga dapat membantu pemahaman mereka tentang perkalian dan pembagian dengan lebih baik.
  • 18. Halaman 232 Activity9.6 Splittingup Konsep yang diajarkan : Sifat Distributif Konsep diajarkan kepada : Siswa kelas 4 SD Alat peraga : Kotak/ Grid Cara mengajarkannya : 1. Gambar kotak 5 x 6. 2. Minta anak-anak untuk menulis produk yang diwakili di grid. 3. Minta anak-anak untuk membagi kisi menjadi dua bagian yang tidak sama dengan membuat irisan vertikal sehingga jumlah baris tetap sama dan untuk menulis produk yang diwakili oleh masing-masing bagian. 4. Ulangi, temukan sebanyak mungkin cara untuk membagi kisi ini mungkin menggunakan irisan vertikal atau horizontal. 5. Ulangi dengan grid lain. Alasan pemilihan alat peraga : Alat peraga ini lebih mudah dibuat karna hanya digambar saja. Dengan alat peraga ini, siswa didorong untuk menemukan sifat distribusi perkalian atas penjumlahan
  • 19. Halaman 234 In the Classroom Parents and Children Working Together to Master the Basic Facts Konsep yang diajarkan : Perkalian bilangan cacah Konsep diajarkan kepada : Siswa kelas 4 SD Alat peraga : Jari tangan siswa sendiri. Cara mengajarkannya : - Guru meminta siswa menghitung hasil kali dari dua bilangan, contohnya “8 x 7 = ?” - Dengan jari tangannya, siswa menentukan satu dari bilangan-bilangan itu sebagai basis, misalkan 7. Lalu menyebutkan hasil kali dari basis tersebut, misalnya “ 7,14, 21, ...” sambil menghitung jumlah lompatan dengan jari-jarinya dan berhenti ketika jumlah lompatannya adalah 8. Nilai kelipatan pada lompatan terakhir adalah hasil kali dari kedua bilangan yang diminta. Alasan pemilihan alat peraga : Karna tidak semua siswa kelas 4 mudah menghafal /mengingat hasil perkalian bilangan- bilangan, maka siswa diajak bernalar untuk mencari fakta dengan jarinya sendiri. Learning the Basic Facts (Mempelajari Fakta-Fakta Dasar)
  • 20. Halaman 236 Konsep yang diajarkan : Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Cacah Konsep diajarkan kepada : Kelas 2 Alat peraga : Tabel 100 Fakta Penjumlahan
  • 21. Cara mengajarkannya : a) Penjumlahan. - Tentukan satu dari dua bilangan yang akan dijumlahkan sebagai patokan pertama pada kolom pertama dan yang lain sebagai patokan kedua di baris pertama pada tabel tersebut. - Dari patokan pertama, geser ke arah kanan sesuai dengan baris yang ditempati bilangan tersebut menuju kolom yang ditempati bilangan kedua dan berhenti di sana. - Bilangan yang tertera pada tempat perhentian adalah hasil penjumlahannya. b) Pengurangan, (Menggunakan inverse relastionship) - Ubah pengurangan penjadi penjumlahan dengan cara sebagai berikut. Misal; a – b = ... Diubah menjadi b + ... = a. - Maka bilangan b sebagai patokan di baris pertama pada tabel. - Dari titik patokan, geser ke arah bawah sesuai dengan kolomnya dan berhenti pada bilangan a. - Dari bilangan a, geser ke arah kiri (melintasi baris yang ditempatinya) hingga dan berhenti di kolom pertama bada tabel. - Bilangan yang tertera pada tempat perhentian adalah hasil pengurangan a dan b. Alasan pemilihan alat peraga : Karna dengan tabel ini, penjabaran fakta-fakta basis untuk penjumlahan pengurangan terlihat lebih simpel dan mudah dipelajari; komulatif dan relasi invers juga bisa terlihat di sana.
  • 22. Halaman 236 Activity9.7 Konsep yang diajarkan : Penjumlahan Bilangan Cacah Konsep diajarkan kepada : Kelas 2 Alat peraga : Numbers in a bag Cara mengajarkannya : 1) Berikan setiap pasangan siswa tas kecil yang berisi potongan kertas dengan angka 0 hingga 9 tertulis di atasnya. Setiap tas harus memiliki dua slip kertas untuk setiap angka. 2) Minta satu siswa untuk memilih dua angka dari tas dan siswa lain untuk menemukan jumlah angka menggunakan penghitungan. 3) Balikkan peran dan mainkan kembali. Alasan pemilihan alat peraga : Agar siswa bisa menerapkan strategi counting on sekaligus menguasai fakta basis dalam penjumlahan. Counting on merupakan strategi dimana siswa mengandalkan sebuah bilangan yang lebih besar nilainya untuk melakukan penjumlahan.
  • 23. Halaman 236 Konsep yang diajarkan : Penjumlahan Bilangan Cacah (Double fact) Konsep diajarkan kepada : Kelas 2 Alat peraga : Cara mengajarkannya : Siswa menghitung banyak objek yang digandakan lalu dijadikan sebagai basisnya. Kemudian menjumlahkan basis tesebut dengan dirinya sendiri untuk menemukan total semua objek yang ada. Alasan pemilihan alat peraga : Untuk menujukan kepada siswa tentang strategi double atau penggandaan dari sebuah basis; yaitu (misalkan basis a) a + a = b
  • 24. Halaman 238 Konsep yang diajarkan : Perkalian dan Pembagian Bilangan Cacah Konsep diajarkan kepada : Kelas 4 Alat peraga : Tabel 100 Fakta Perkalian
  • 25. Cara mengajarkannya : a) Perkalian - Tentukan satu dari dua bilangan yang akan dijumlahkan sebagai patokan pertama pada kolom pertama dan yang lain sebagai patokan kedua di baris pertama pada tabel tersebut. - Dari patokan pertama, geser ke arah kanan sesuai dengan baris yang ditempati bilangan tersebut menuju kolom yang ditempati bilangan kedua dan berhenti di sana. - Bilangan yang tertera pada tempat perhentian adalah hasil kali dari dua bilangan itu b) Pembagian Misal; a : b = - Maka bilangan b sebagai patokan di kolom pertama pada tabel. - Dari titik patokan, geser ke arah kanan sesuai dengan barisnya dan berhenti di bilangan a. - Dari a, lihat bilangan paling atas yang sekolom dengan a, maka itu hasil pembagiannya Alasan pemilihan alat peraga : Karna dengan tabel ini, penjabaran fakta-fakta basis untuk perkalian dan pembagian terlihat lebih simpel dan mudah dipelajari.
  • 26. Halaman 239 Activity 9.8 Using the clock tolearn 5 facts Konsep yang diajarkan : Perkalian Bilangan Cacah Konsep diajarkan kepada : Kelas 4 Alat peraga : Jam Cara mengajarkannya : 1. Gunakan jam besar atau buat jam menggunakan piring kertas Anda membubuhkan dua tangan tongkat. Posisikan jarum menit dan jam sehingga jam mengarah ke jam 7. 2. Katakan: Jam berapa sekarang? (7) Tanyakan (ketika Anda memindahkan jarum menit ke 1): Berapa menit lewat tujuh sekarang? 3. Lanjutkan dengan cara ini saat Anda menggerakkan jarum menit dalam interval 5 menit sepanjang waktu. Jangan menerima jawaban seperti Seperempat hingga 8. Jawabannya harus selalu mencerminkan berapa menit melewati jam itu. Alasan pemilihan alat peraga : Agar siswa bisa menerapkan strategi skip counting. Skip counting merupakan strategi dimana siswa menghitung dan mencatat jumlah lompatan dengan menggunakan penghitung atau menghitung dengan jari mereka.