2. Menjadi Kecap Nomor Satu: Kecap Bango
Agenda
Statistik Kecap
Analisis SWOT
Porter’s 5 Forces
Faktor Konsumen Bango
Strategi Mematahkan Dominasi ABC
Implementasi Strategi
2
3. Menjadi Kecap Nomor Satu: Kecap Bango
Bango
• Since 1928
• Bango stands for taste of genuineness, which is refrected in its
genuine soya sauce taste because it is made of high quality black
soya bean.
• High quality
▫ For Kecap Bango, the product quality is always of the highest priority.
It's made purely from selected high quality ingredients: black soy beans,
coconut sugar, salt and water without any preservative or additional
chemical ingredients. The black soy beans are fermented for several
months to be nicely mixed in a special process with other ingredients to
give the special taste that makes Kecap Bango different from others
whom used yellow soy bean.
▫ Consumers also appreciate its high quality and gives vitality meaning to
the brand - to get more out of life.
3
4. Menjadi Kecap Nomor Satu: Kecap Bango
Indeks Top Brand &ICSA 2011
4
http://www.frontier.co.id/membaca-trend-untuk-meraih-top-brand.html
6. Menjadi Kecap Nomor Satu: Kecap Bango
Analisis SWOT
6
Unilever: Fortune 500
Berbahan alami, kedelai hitam, kental
Mitra Petani
Kedelai Mallika
Ikatan kuat dengan konsumen
Distribusi Unilever
Top ICSA & Top Brand 2011 kecap manis
Peluang pasar luar negeri
Pasar sudah diedukasi variasi kecap
Kebutuhan akan kecap manis makin tinggi
Tidak ada variasi produk
Black Gold dari ABC Heinz
Kecap Nasional yang bergizi
Indeks loyalitas konsumen turun
Jumlah perusahaan kecap meningkat
S W
O T
7. Menjadi Kecap Nomor Satu: Kecap Bango
Porter’s Five Forces
• Kekuatan pemasok
▫ Unilever menjalin kerja sama jangka panjang dengan 7000
petani kedelai & petani kelapa untuk kepastian stok & UGM
untuk riset bibit (Malika, 2007)
• Kekuatan konsumen
▫ Low involvement product
▫ Tingkat loyalitas konsumen semakin menurun Brand equity
• Kekuatan substitusi
▫ gula, perasa, kecap asin
• Kekuatan new entrant
▫ Rantai pasokan sebagian sudah diikat oleh Unilever
▫ Panduan inspeksi penaatan pengelolaan lingkungan industri
kecap/kedelai, Kementrian Lingkungan Hidup 2007
• Internal rivalry
▫ Perusahaan dunia, perusahaan lokal besar, perusahaan tradisional
▫ Perusahaan besar meningkat
7
8. Menjadi Kecap Nomor Satu: Kecap Bango
Faktor Konsumen Bango
• Mengapa konsumen memilih Bango?
▫ Alami, tanpa bahan pengawet, pemanis, perasa,
pewarna
dianggap lebih sehat oleh konsumen
▫ Kedelai hitam
Harum, kental, mudah meresap ke dalam masakan
Kandungan gizi dan manfaat lainnya
▫ Rasa lebih manis dan pas untuk masakan
▫ Mudah diperoleh di toko
▫ Kualitas tidak mengecewakan
8
9. Menjadi Kecap Nomor Satu: Kecap Bango
Strategi Mematahkan Dominasi
ABC
• Kecap merupakan low involvement product. Artinya, tidak
membutuhkan pemikiran yang panjang untuk membeli kecap
karena risikonya bila salah memutuskan merek kecap, itu bukanlah
masalah besar.
• Strategi
▫ Memperkuat Brand Equity
▫ Membuat variasi produk
▫ Memperluas petani binaan
▫ Meningkatkan kerjasama dengan lembaga riset
▫ Kerjasama dengan konsumen bisnis
9
10. Menjadi Kecap Nomor Satu: Kecap Bango
Implementasi Strategi
1. Mengintensifkan Festival Jajanan Bango, lebih banyak kota yang dicakup
2. Acara TV Bango Cita Rasa Nusantara lebih interaktif, pemirsa bisa ikut berpartisipasi
3. Lebih menggiatkan promosi via media online (fb, twitter, website utama, microsite)
4. Lebih mensosialisasikan kegiatan Unilever dalam membawa makanan tradisional agar diakui
dunia
▫ Roadshow masakan tradisional
▫ Semur : inventarisasi Intangible Cultural Heritage UNESCO
5. Meningkatkan awareness Bango dari bahan alami dan sehat
6. Menyelenggarakan event yang bisa terjatat di MURI
7. Meningkatkan variasi produk
▫ Kecap pedas
▫ Tidak terlalu kental
▫ Mempertimbangkan kecap sehat dengan tambahan zat gizi
8. Memperluas petani binaan, tidak hanya di wilayah tertentu di Jawa saja
9. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga riset seperti UGM
10. Menggiatkan kerjasama dengan UKM makanan, pedagang kaki lima, memberikan
diskon khusus
11. Menjalin kerjasama bango dengan franchise besar, seperti KFC, Solaria, Bakmi GM
10
http://www.frontier.co.id/membaca-trend-untuk-meraih-top-brand.html
Perseteruan di produk kecap manis antara kecap merek ABC dan Bango berdasarkan hasil pengamatan survei Top Brand dari tahun 2000 hingga 2011 ini cukup menarik untuk dicermati. Tahun 2002, indeks Top Brand kecap manis merek ABC berada di atas angin mengungguli merek para kompetitornya yaitu merek Indofood dan Bango. Namun dari tahun-tahun berjalan terlihat kecap manis ABC relatif stagnan bahkan cenderung mengalami penurunan dari indeks Top Brandnya. Ini sangat berbeda dengan agresifitas kecap manis merek Bango, yang mulai dibidani oleh raksasa toiletris yaitu Unilever pada tahun 2000.
kedelai hitam potensial untuk "mengawal" kolesterol, mengurangi resiko penyakit jantung koroner., antioksidan >, zat besi >, mengurangi kegemukan, asam mino glutamate serta natrium yang ada membuat rasa kedelai hitam lebih gurih,
antosianin dalam kulit kedelai hitam merupakan antioksidan yang potensial untuk mencegah proses oksidasi yang terjadi secara dini dan menimbulkan suatu penyakit degenerative.
Jurus Pemasaran Kecap Bango
Membuat kemasan baru, sachet, berukuran 14 ml dan 37 ml untuk menjangkau pasar lebih luas lagi.
Mempertahankan tema utama melestarikan warisan kuliner Nusantara. Seluruh aktivitas komunikasinya bertumpu pada tema besar itu, mulai dari program televisi bertajuk Citra Rasa Nusantara hingga program aktivasi merek bersama komunitas lewat acara yang rutin digelar sejak 2005, Festival Jajanan Bango.
Mengembangkan misi sosial dengan membuat survei tentang semur sebagai makanan warisan Nusantara. Rencananya, berdasarkan hasil survei tersebut, bersama Kementerian Pariwisata akan mendaftarkan semur ke UNESCO sebagai makanan asli Indonesia
Bango 1928, abc 1975
“Festival Jajanan Bango” dan program pengembangan Petani Kedelai Hitam, sampai Kecap “Bango Cita Rasa Nusantara”
misi sosial Bango melestarikan warisan kuliner Nusantara. ”Dari kalangan ibu rumah tangga sampai pedagang kaki lima,” ujarnya.
Fortune 500
Rank: 136 (Previous rank: 121)CEO: Paul PolmanEmployees: 165,000Address: 100 Victoria EmbankmentLondon EC4Y 0DYCountry: Britain/NetherlandsWebsite: www.unilever.com
Soal kualitas… Kecap ABC dan Indofood nggak sebaik dengan kecap tradisional, maklum karena di ABC dan Indofood, selain menggunakan jenis kedelai putih juga ada campuran tepung terigu atau biji gandum untuk menambah kuantitas.
Terlihat sepanjang April
2006 hingga Maret 2007, pembelian kecap ABC partai besar mengalami penurunan dari
51 menjadi 41 persen. Sebaliknya, penjualan kecap Bango dalam kurun waktu yang sama
naik dari 19 menjadi 21 persen. Kemudian pada tahun 2008-2009 keduanya lanjut
bersaing dalam iklan di televisi untuk membentuk image pada para konsumen. Kedepan
diperkirakan persaingan semakin ketat yaitu Indofood akan muncul dengan
keunggulannya.
Salah satu program pemberdayaan masyarakat yaitu dengan pengembangan UKM dengan pemberdayaan komunitas petani kedelai hitam (bahan baku utama kecap bango) di jawa. Dam pemberdayaan tersebut tidak lepas dari mata rantai bisnis bahan baku sampai pendistribusian dan melakukan training cara menanam, memelihara hingga pinjaman tanpa bunga, program ini dilakukan lewat kerja sama dengan beberapa kampus seperti UGM. Unilever juga memperhatikan para pemasok dan distributor sebagai bentuk kepedulian pada loyalitas mereka.
Pilar CSR ketiga kami, usaha kecil dan menengah
(UKM) berfokus pada peningkatan kondisi para
petani melalui pemberian bantuan teknis agribisnis,
bibit kualitas unggul, akses kredit murah melalui
koperasi dan akses kepada pasar. Di tahun 2010
kami melanjutkan program kemitraan dengan
Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada dan
7,000 petani kacang kedelai hitam di sembilan
kabupaten di Jawa Tengah dan Timur. Sebagai
hasilnya, produktivitas petani telah mengalami
peningkatan yang signifkan, dengan hasil panen
jauh di atas angka rata-rata nasional, dan kini
mereka memasok sebesar 30% dari kebutuhan
produksi kami. Salah satu prioritas kami dalam pola
ini adalah meningkatkan akses kaum perempuan
terhadap sumber daya, dan hal ini telah diakui
ketika pada bulan Juli 2010 kami meraih Stevie
Award dari American Business Awards sebagai
bentuk Penghargaan Istimewa atas Pemberdayaan
Kaum Perempuan Pedesaan: Perempuan sebagai
Agen Perubahan.
Harga kedelai hitam di pasaran memang sering lebih tinggi daripada kedelai kuning karena jumlahnya tidak sebanyak kedelai kuning. Sehingga tidak ada patokan khusus harga kedelai hitam. Pasarnya pun relatif sempit. Satu-satunya konsumen terbesar saat ini adalah PT Unilever. Namun menurut pihak petani, harga patokan kedelai hitam sering berada di bawah atau sama dengan harga kedelai kuning. Memang, dalam kemitraan ini petani mendapat bantuan pinjaman benih unggul varietas Malika yang dikembangkan oleh UGM
Mallika telah mendapatkan pengakuan dari pemerintah, melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian nomor SK78/Kpts/SR.120/2/2007 pada 7 Februari 2007, sebagai bibit kedelai hitam varietas unggul nasional. Program pembinaan petani kedelai hitam mulai dilaksanakan Yayasan Unilever Peduli bekerjasama dengan UGM sejak 2001. Dalam program ini, Unilever mendampingi petani untuk membudidayakan kedelai hitam guna mencapai kualitas kedelai hitam yang optimal, menyediakan akses pasar, jaminan harga, dan akses finansial, serta memberdayakan kelompok perempuan dalam proses sortasi (pada proses pasca panen). Kegiatan ini bermanfaat bagi para ibu untuk menambah pendapatan dan mempererat komunitas perempuan di lingkungan mereka. Hingga 2007, program ini telah melibatkan 6,600 petani di 1,100 hektar lahan.
Soal pasar, Nur mengaku tak khawatir. Pasalnya, sudah ada permintaandari industri kecap dalam negeri. Bahkan, pihaknya selalu kewalahanmemenuhinya.
Sebagai gambaran, pabrik kecap Bango saja rata-rata kebutuhannya300-500 ton gula merah per bulan. Kita hanya memasok 30 ton per bulan,jelas Nur.
lingkungan (air, udara, tanah, kebisingan, getaran) yang seyogyanya juga
tercantum dalam perizinan yang telah dimiliki.
Dalam hal kemasan, boleh jadi Bango kalah cepat dibandingkan pesaing. Namun, dalam hal aktivasi merek bersama komunitas, Bango-lah jawaranya. Salah satu aktivasinya yang ngetop adalah rutin menggelar Festival Jajanan Bango sejak 2005. Dan pada 2011, festival ini sudah digelar di lima kota besar selain Jakarta, Bandung dan Surabaya. Dalam festival itu dijajakan makanan-makanan yang jadi ikon berbagai daerah yang tentunya menggunakan kecap. “Festival ini,” kata Agus, “menjadi media word of mouth marketing yang ampuh.”
Kemudian, Bango juga membuat survei tentang semur. Ternyata, makanan yang banyak menggunakan kecap ini makanan asli Nusantara sejak zaman Majapahit. Hanya saja, sebutan untuk masakan ini di setiap daerah berbeda-beda. “Semur hasil penelitan ini nantinya bersama Kementerian Pariwisata akan didaftarkan ke UNESCO sebagai warisan asli Indonesia,” kata Agus. Ditambahkan Ribut Tri Purwanti, Asisten Manajer Hubungan Media Unilever, kegiatan itu sekaligus sebagai bagian dari misi sosial karena di Unilever CSRembedded dalam setiap kegiatan bisnisnya. “Kecap Bango hadir karena ada hubungan yang erat dengan petani kedelai yang jadi binaan (CSR) Unilever yang saat ini berjumlah 7.000 petani, tersebar di berbagai daerah di Indonesia,” Purwanti menjelaskan.
“Bahwa ada sekelompok orang yang fanatik terhadap rasa kecap tertentu, memang betul, tetapi itu merupakanniche market,” ujar Amalia. “Lebih banyak yang menganggap bahwa ‘kecap ya kecap ya kecap…;” tambahkonsultan merek & etnografer dari Etnomark Consulting itu. Dalam pemasaran produk low involvement,dianjurkan untuk tidak hanya membahas produk, melainkan juga mencari elemen-elemen nonproduk yang bisa mengaitkan konsumen secara tidak langsung dengan merek tertentu. Cara lainnya, mempunyai brand endorseratau opinion leader yang dikenal di masyarakat, sebagai orang yang punya apresiasi tinggi terhadap kecap merek tertentu.(***)
Lalu, strategi pemasaran apa yang sebaiknya dilakukan para pemain kecap agar bisa tetap unggul di pasar? Menurut Amalia, harus diakui bahwa kecap bukanlah produk yang masuk dalam tingkat kepentingan yang tinggi untuk konsumen . Istilah pemasarannya, merupakan low involvement product. Artinya, tidak membutuhkan pemikiran yang panjang untuk membeli kecap karena risikonya bila salah memutuskan merek kecap, itu bukanlah masalah besar.
“Bahwa ada sekelompok orang yang fanatik terhadap rasa kecap tertentu, memang betul, tetapi itu merupakanniche market,” ujar Amalia. “Lebih banyak yang menganggap bahwa ‘kecap ya kecap ya kecap…;” tambahkonsultan merek & etnografer dari Etnomark Consulting itu. Dalam pemasaran produk low involvement,dianjurkan untuk tidak hanya membahas produk, melainkan juga mencari elemen-elemen nonproduk yang bisa mengaitkan konsumen secara tidak langsung dengan merek tertentu. Cara lainnya, mempunyai brand endorseratau opinion leader yang dikenal di masyarakat, sebagai orang yang punya apresiasi tinggi terhadap kecap merek tertentu.(***)
Jakarta, 8 Agustus 2008 –
Rekor : Penyajian Kambing Guling TerbanyakPT Unilever Indonesia, Tbk. dengan salah satu produk andalannya Kecap Bango menyelenggarakan Festival Jajanan Bango '80 Tahun Kecap Bango' pada festival ini selain disajikan jenis menu makanan khas tiap masing-masing daerah di Indonesia, Kecap Bango juga menyajikan menu Kambing Guling sebanyak 80 Kambing Guling.
Kecap Bango pun melebarkan sayap hingga ke Asia Tenggara dan Arab Saudi. "Negara lain sudah banyak yang melirik Bango," kata Manajer Senior Bango, Heru Prabowo.