2. InfertilitasInfertilitas
Definisi:Definisi:
• Pasangan yang menjalaniPasangan yang menjalani
hubungan seksual secarahubungan seksual secara
teratur tanpa perlindunganteratur tanpa perlindungan
selama 12 bulan (1 tahun) danselama 12 bulan (1 tahun) dan
tidak terjadi kehamilan disebuttidak terjadi kehamilan disebut
pasangan infertil.pasangan infertil.
3. InfertilitasInfertilitas
Statistik menunjukkan bahwa:Statistik menunjukkan bahwa:
- hanya 32,7% pasangan langsunghanya 32,7% pasangan langsung
hamil dalam bulan pertama,hamil dalam bulan pertama,
- 57,8% hamil dalam 3 bulan, dan57,8% hamil dalam 3 bulan, dan
- 72,1% dalam 6 bulan masa72,1% dalam 6 bulan masa
pernikahan.pernikahan.
- Menginjak tahun pertama (12 bulan)Menginjak tahun pertama (12 bulan)
angka tersebut naik menjadi 85,4%.angka tersebut naik menjadi 85,4%.
4. InfertilitasInfertilitas
• Frekuensi hubungan seksual pentingFrekuensi hubungan seksual penting
karena mempengaruhi kemungkinankarena mempengaruhi kemungkinan
kehamilan.kehamilan.
• Contoh: suatu pasangan yangContoh: suatu pasangan yang
suaminya bekerja sebagai pelaut dansuaminya bekerja sebagai pelaut dan
berlayar selama berbulan-bulan,berlayar selama berbulan-bulan,
belum dapat dikatakan infertil bilabelum dapat dikatakan infertil bila
istrinya tidak hamil dalam kurunistrinya tidak hamil dalam kurun
waktu 1 tahun.waktu 1 tahun.
6. Jenis InfertilitasJenis Infertilitas
1. Infertilitas Primer1. Infertilitas Primer
• Belum hamil walaupun senggama rutinBelum hamil walaupun senggama rutin
selama 12 bulan.selama 12 bulan.
2. Infertilitas Sekunder2. Infertilitas Sekunder
• Pernah hamil, kemudian tidak,Pernah hamil, kemudian tidak,
walaupun senggama rutin dalam 12walaupun senggama rutin dalam 12
bln.bln.
7. Kesuburan (fertilitas) dipengaruhiKesuburan (fertilitas) dipengaruhi
5 faktor penting :5 faktor penting :
1. 1. UsiaUsia ::
- Untuk pria puncak kesuburan adalah usia- Untuk pria puncak kesuburan adalah usia
24-25 tahun dan 21-24 tahun untuk24-25 tahun dan 21-24 tahun untuk
wanita, sebelum usia tersebut kesuburanwanita, sebelum usia tersebut kesuburan
belum benar matang dan setelahnyabelum benar matang dan setelahnya
berangsur menurun.berangsur menurun.
2. 2. Frekuensi hubungan seksualFrekuensi hubungan seksual
3. 3. LingkunganLingkungan ::
- baik fisik, khemis maupun biologis- baik fisik, khemis maupun biologis
(panas, radiasi, rokok, narkotik, alkohol,(panas, radiasi, rokok, narkotik, alkohol,
infeksi, dll).infeksi, dll).
8. Kesuburan (fertilitas) dipengaruhiKesuburan (fertilitas) dipengaruhi
5 faktor penting :5 faktor penting :
4. 4. Gizi dan nutrisiGizi dan nutrisi ::
- terutama kekurangan protein dan- terutama kekurangan protein dan
vitaminvitamin
5. 5. Stress psikisStress psikis ::
- mengganggu siklus haid,- mengganggu siklus haid,
menurunkan libido & kualitasmenurunkan libido & kualitas
spermatozoa, dll.spermatozoa, dll.
9. Penyebab infertilitas pada wanitaPenyebab infertilitas pada wanita
berdasarkan anatomi organ danberdasarkan anatomi organ dan
fungsinya:fungsinya:
1.1. Faktor Vagina :Faktor Vagina :
-- Vaginismus (kejang otot vagina)Vaginismus (kejang otot vagina)
- Vaginitis (radang/infeksi vagina), dll- Vaginitis (radang/infeksi vagina), dll
2.2. Faktor Uterus (rahim) :Faktor Uterus (rahim) :
-- Myoma (tumor otot rahim)Myoma (tumor otot rahim)
- Endometritis (radang sel. lendir rahim)- Endometritis (radang sel. lendir rahim)
- Endometriosis (tumbuh sel. ender rahim- Endometriosis (tumbuh sel. ender rahim
bukan pada tempatnya)bukan pada tempatnya)
- Uterus bicornis, arcuatus, asherman’s- Uterus bicornis, arcuatus, asherman’s
syndrome, retrofleksi (kelainan bentuksyndrome, retrofleksi (kelainan bentuk
dan posisi rahim)dan posisi rahim)
- Prolap (pemburutan, penyembulan rahim- Prolap (pemburutan, penyembulan rahim
ke bawah).ke bawah).
10. Penyebab infertilitas pada wanitaPenyebab infertilitas pada wanita
berdasarkan anatomi organ danberdasarkan anatomi organ dan
fungsinya:fungsinya:
3.3. Faktor Cervix (Mulut Rahim) :Faktor Cervix (Mulut Rahim) :
- Polip (tumor jinak)- Polip (tumor jinak)
- Stenosis (kekakuan mulut rahim)- Stenosis (kekakuan mulut rahim)
- Non Hostile Mucus (kualitas lendir- Non Hostile Mucus (kualitas lendir
mulut rahim jelek)mulut rahim jelek)
- Anti Sperm Antibody (antibody- Anti Sperm Antibody (antibody
terhadap sperma), dll.terhadap sperma), dll.
4.4. Faktor Tuba Fallopi (Saluran Telur) :Faktor Tuba Fallopi (Saluran Telur) :
-- Pembuntuan, penyempitan,Pembuntuan, penyempitan,
perlengketan saluran telur (bisa karenaperlengketan saluran telur (bisa karena
infeksi atau kelainan bawaan).infeksi atau kelainan bawaan).
11. Penyebab infertilitas pada wanitaPenyebab infertilitas pada wanita
berdasarkan anatomi organ danberdasarkan anatomi organ dan
fungsinya;fungsinya;
5. Faktor Ovarium (Indung Telur) :5. Faktor Ovarium (Indung Telur) :
- Tumor- Tumor
- Cyste- Cyste
- Gangguan menstruasi (Amenorhoe,- Gangguan menstruasi (Amenorhoe,
Oligomenorhoe dengan/tanpa ovulasi).Oligomenorhoe dengan/tanpa ovulasi).
6.6. Faktor Lain :Faktor Lain :
-- Prolactinoma (tumor pada Hipofisis)Prolactinoma (tumor pada Hipofisis)
- Hiper/hypotroid (kelebihan/ kekurangan- Hiper/hypotroid (kelebihan/ kekurangan
hormone tiroid), dll.hormone tiroid), dll.
12. Penyebab infertilitas pada priaPenyebab infertilitas pada pria
berdasarkan anatomi organ danberdasarkan anatomi organ dan
fungsinya:fungsinya:
1.1. Anatomi :Anatomi :
- Hypo-epispadia (kelainan letak- Hypo-epispadia (kelainan letak
lubang kencing)lubang kencing)
- micropenis (penis sangat kecil)- micropenis (penis sangat kecil)
- Undescencus Testis (testis masih- Undescencus Testis (testis masih
dalam perut/lipat paha), dlldalam perut/lipat paha), dll
2.2. Gangguan fungsi :Gangguan fungsi :
- Disfungsi Ereksi berat (Impotensi)- Disfungsi Ereksi berat (Impotensi)
- Ejakulasi Retrogade (ejakulasi- Ejakulasi Retrogade (ejakulasi
balik), dllbalik), dll
13. Penyebab infertilitas pada priaPenyebab infertilitas pada pria
berdasarkan anatomi organ danberdasarkan anatomi organ dan
fungsinya:fungsinya:
3. Gangguan spermatogenesia :3. Gangguan spermatogenesia :
- Oligo/terato/asthenozoospermia- Oligo/terato/asthenozoospermia
(kelainan jumlah, bentuk, gerak(kelainan jumlah, bentuk, gerak
sperma)sperma)
4.4. Lain-lain :Lain-lain :
- Hernia Scrotalis (Hernia berat- Hernia Scrotalis (Hernia berat
sampai ke kantung testis)sampai ke kantung testis)
- Varikokel (varises pembuluh darah- Varikokel (varises pembuluh darah
balik testis), Imunologis, Infeksi,balik testis), Imunologis, Infeksi,
dlldll
15. Parameter sperma normal adalahParameter sperma normal adalah
sebagai berikut:sebagai berikut:
• Volume = 2 ml atau lebihVolume = 2 ml atau lebih
• pH = 7,2 — 8pH = 7,2 — 8
• Bau khasBau khas
• Warna = kelabu pucatWarna = kelabu pucat
• Konsentrasi = 20 juta per ml atauKonsentrasi = 20 juta per ml atau
lebihlebih
• Gerak (motilitas) = 50 % atau lebihGerak (motilitas) = 50 % atau lebih
bergerak ke depanbergerak ke depan
• Bentuk (morfologi) = 30% atau lebihBentuk (morfologi) = 30% atau lebih
berbentuk normalberbentuk normal
16. TERMINOLOGI ANALISISTERMINOLOGI ANALISIS
SPERMASPERMA
TERMINOLOGI ANALISISTERMINOLOGI ANALISIS
SPERMASPERMA
• SpermaSperma : air mani: air mani
• SpermatozoaSpermatozoa : sel-sel mani: sel-sel mani
• FertilFertil : subur: subur
• InfertilInfertil : tidak subur: tidak subur
• SterilSteril : mandul: mandul
• EjakulatEjakulat : seluruh jumlah air mani: seluruh jumlah air mani
yang dikeluarkan saatyang dikeluarkan saat
ejakulasiejakulasi
• AspermiaAspermia : keadaan dimana saat: keadaan dimana saat
ejakulasi tidak keluarejakulasi tidak keluar
air maniair mani
17. • HypospermiaHypospermia : volume ejakulat < 2 ml: volume ejakulat < 2 ml
• HyperspermiaHyperspermia : volume ejakulat > 6 ml: volume ejakulat > 6 ml
• AzoospermiaAzoospermia : dalam air mani tidak: dalam air mani tidak
terdapat sel-sel spermaterdapat sel-sel sperma
• Necrozoospermia : tidak terdapatNecrozoospermia : tidak terdapat
spermatozoa yangspermatozoa yang
hidup/bergerak aktifhidup/bergerak aktif
• Oligozoospermia : spermatozoa < 20 jt/mlOligozoospermia : spermatozoa < 20 jt/ml
• Normozoospermia : jlh spermatozoaNormozoospermia : jlh spermatozoa
normalnormal
TERMINOLOGI ANALISISTERMINOLOGI ANALISIS
SPERMASPERMA
TERMINOLOGI ANALISISTERMINOLOGI ANALISIS
SPERMASPERMA
19. Pemeriksaan Infertilitas padaPemeriksaan Infertilitas pada
wanitawanita
• UsiaUsia
• Riwayat penyakit & operasiRiwayat penyakit & operasi
• BBBB
• Alkohol, Nikotin, Morfin, GanjaAlkohol, Nikotin, Morfin, Ganja
• StressStress
• Ggn hubungan SexualGgn hubungan Sexual
– Penetrasi tidak sempurnaPenetrasi tidak sempurna
– Jarang CoitusJarang Coitus
– VaginismusVaginismus
II.. AnamnesaAnamnesa
20. Penanganan Infertilitas padaPenanganan Infertilitas pada ♀♀
– Untuk mengkaji fungsi endokrinUntuk mengkaji fungsi endokrin
pada aksis ovarium-hipofisis-pada aksis ovarium-hipofisis-
hipotalamus.hipotalamus.
IIII.. Analisa HormonAnalisa Hormon
21. Penanganan Infertilitas padaPenanganan Infertilitas pada ♀♀
A.A. PRL (prolaktin)PRL (prolaktin)
→→ Ň : 5 – 25 ng/ml ambil antara jam 7 – 10Ň : 5 – 25 ng/ml ambil antara jam 7 – 10
pagi.pagi.
– Stress + obat-abat psikofarmaka dapatStress + obat-abat psikofarmaka dapat
meme kadar prolaktin.kadar prolaktin.
→→ 30 – 50 ng/ml30 – 50 ng/ml →→ os memakaios memakai
tranqualizer & hipotiroid.tranqualizer & hipotiroid.
→→ > 50 ng/ml + dengan/tanpa ggn haid> 50 ng/ml + dengan/tanpa ggn haid →→
tumor (prolaktinoma) di hipofisis.tumor (prolaktinoma) di hipofisis.
IIII.. Analisa HormonAnalisa Hormon
22. Penanganan Infertilitas padaPenanganan Infertilitas pada ♀♀
B.B. T3 & T4T3 & T4
– Hypo/hypertiroidHypo/hypertiroid
IIII.. Analisa HormonAnalisa Hormon
Anovulasi s/dAnovulasi s/d
amenoreamenore
Sering abortusSering abortus
23. Penanganan Infertilitas padaPenanganan Infertilitas pada ♀♀
IIIIII. UPS (uji pasca senggama). UPS (uji pasca senggama)
– 2 – 3 hari sebelum perkiraan2 – 3 hari sebelum perkiraan
ovulasi.ovulasi.
– Diambil setelah 2 – 12 Jam Coitus.Diambil setelah 2 – 12 Jam Coitus.
– Spin barkeit :Spin barkeit : ≥ 5 Cm≥ 5 Cm
– Gbrn daun pakis (mikroskop)Gbrn daun pakis (mikroskop)
24. Penanganan Infertilitas padaPenanganan Infertilitas pada ♀♀
IVIV. Penilaian Ovulasi. Penilaian Ovulasi
– Suhu Basal Badan :Suhu Basal Badan :
- 4 menit thermometer- 4 menit thermometer dibawahdibawah
lidah.lidah.
- pagi sblm matahari terbit.- pagi sblm matahari terbit.
- OS tidak demam- OS tidak demam
– USG transvaginalUSG transvaginal →→ φφ folikelfolikel ≥ 18 – 25 mm≥ 18 – 25 mm
– Pemeriksaan hormon progesteron darahPemeriksaan hormon progesteron darah
25. Penanganan Infertilitas padaPenanganan Infertilitas pada ♀♀
IVIV. Penilaian Ovulasi. Penilaian Ovulasi
– LH & 17LH & 17ββ estradiol darah :estradiol darah :
• Ambil setiap hari mulai hari ke 10 s/d terjadiAmbil setiap hari mulai hari ke 10 s/d terjadi
ovulasi.ovulasi.
• PreovulatorikPreovulatorik →→ dan puncaknya 24 jam :dan puncaknya 24 jam :
150 – 300 pg/ml150 – 300 pg/ml
• LH bs terlalu tinggi ok obat-obatan pemicuLH bs terlalu tinggi ok obat-obatan pemicu
ovulasi :ovulasi :
» Luteinisasi lebih cepatLuteinisasi lebih cepat
» Korpus luteum terlalu cepat memproduksiKorpus luteum terlalu cepat memproduksi
progesteron & perub endometrium lebih cepatprogesteron & perub endometrium lebih cepat
nidasi terganggu⇛ nidasi terganggu⇛
26. Penanganan Infertilitas padaPenanganan Infertilitas pada ♀♀
IVIV. Penilaian Ovulasi. Penilaian Ovulasi
– Ggn ovulasi idiopatik :Ggn ovulasi idiopatik :
induksi ovulasi coba dengan carainduksi ovulasi coba dengan cara
pemberian esterogen (feed backpemberian esterogen (feed back ⊕⊕)) atauatau
anti estrogen (feed backanti estrogen (feed back ⊖⊖).).
feed backfeed back ⊕⊕ →→ estradiol & LHestradiol & LH
feed backfeed back ⊖⊖ →→ beri klomifen sitrat 50 – 100beri klomifen sitrat 50 – 100
mg, mulai hari ke 5 – 9mg, mulai hari ke 5 – 9
→→ estradiol darahestradiol darah
→→ gonadotropingonadotropin
28. Penanganan Infertilitas padaPenanganan Infertilitas pada ♀♀
VIVI. ANALISIS FASE LUTEAL. ANALISIS FASE LUTEAL
– Pemeriksaan progesteron pertengahanPemeriksaan progesteron pertengahan
fase lutealfase luteal →→ normal : 10 ng/ml ; < 10normal : 10 ng/ml ; < 10
ng/mlng/ml →→ insufisensi korpus luteum.insufisensi korpus luteum.
– Insuf korpus luteumInsuf korpus luteum →→ progesteronprogesteron
alamiah : 50 – 200 mg, lebih baikalamiah : 50 – 200 mg, lebih baik
pervaginal di banding peroral.pervaginal di banding peroral.
– Kadar estradiolKadar estradiol pada fase lutealpada fase luteal →→
menghambat implantasi.menghambat implantasi.
29. Penanganan Infertilitas padaPenanganan Infertilitas pada ♀♀
VIIVII. DIAGNOSIS TUBA FALLOPI. DIAGNOSIS TUBA FALLOPI
a.a. Uji insuflasiUji insuflasi
Pada saat paruh pertama siklus haid.Pada saat paruh pertama siklus haid.
CoCo22 melalui canalis cervicalismelalui canalis cervicalis →→ perub tekperub tek
dalam cav abddalam cav abd →→ tuba patent.tuba patent.
a.a. HSGHSG
Paruh pertama siklus haid.Paruh pertama siklus haid.
Abstinensia 2 hari.Abstinensia 2 hari.
Tidak dilakukan pada pasien salfingitisTidak dilakukan pada pasien salfingitis
a.a. USGUSG
30. Penanganan Infertilitas padaPenanganan Infertilitas pada ♀♀
VIIVII. DIAGNOSIS TUBA FALLOPI. DIAGNOSIS TUBA FALLOPI
d.d. HidrotubasiHidrotubasi
Cairan + antibiotika kanamycin 1 gr,Cairan + antibiotika kanamycin 1 gr,
dexamethason 5 mg & spasmodik cair (hiosindexamethason 5 mg & spasmodik cair (hiosin
& metamizol)& metamizol)
d.d. LaparaskopiLaparaskopi
Terbaik untuk menilai fungsi tubaTerbaik untuk menilai fungsi tuba
Bersama dengan HisteroskopiBersama dengan Histeroskopi
Jelas dapat menilai keadaan dalam ronggaJelas dapat menilai keadaan dalam rongga
perutperut
31. 1.1. Pencegahan dini terhadap penyakitPencegahan dini terhadap penyakit
infeksi yang berkaitan denganinfeksi yang berkaitan dengan
Infertilitas.Infertilitas.
2.2. Konsultasi PsikologikKonsultasi Psikologik →→ ok ggnok ggn
emosionalemosional →→ ini dapat menggangguini dapat mengganggu
keseimbangan Hormonal.keseimbangan Hormonal.
3.3. Penyuluhan kesehatan reproduksiPenyuluhan kesehatan reproduksi →→
pepe an frequensi coitus saatan frequensi coitus saat
ovulasi.ovulasi.
Pengobatan Infertilitas:Pengobatan Infertilitas:
32. Pengobatan Infertilitas :Pengobatan Infertilitas :
4.4. Sesuai dengan penyebabnyaSesuai dengan penyebabnya
a. Medikamentosaa. Medikamentosa
b. Non Spesifik (vitamin-vitamin)b. Non Spesifik (vitamin-vitamin)
c. Pembedahanc. Pembedahan
d. Assisted reproduktif teknologid. Assisted reproduktif teknologi
IVF (IVF (IN VITRO FERTILIZATION )IN VITRO FERTILIZATION )
= Bayi tabung= Bayi tabung
33. InfertilitasInfertilitas
• Faktor penting yang diperlukan agarFaktor penting yang diperlukan agar
kehamilan terjadi ialah keadaan kesuburan,kehamilan terjadi ialah keadaan kesuburan,
baik pria maupun wanita.baik pria maupun wanita.
• Kesuburan pria dan wanita ditentukan olehKesuburan pria dan wanita ditentukan oleh
keadaan kesehatan sistem seksual dankeadaan kesehatan sistem seksual dan
reproduksi.reproduksi.
• Kalau kesehatan sistem seksual danKalau kesehatan sistem seksual dan
reproduksi baik, maka keadaan kesuburanreproduksi baik, maka keadaan kesuburan
juga baik.juga baik.
• Sebaliknya, kalau kesehatan sistemSebaliknya, kalau kesehatan sistem
seksual dan reproduksi terganggu, makaseksual dan reproduksi terganggu, maka
kesuburan sangat mungkin terganggu.kesuburan sangat mungkin terganggu.
34. InfertilitasInfertilitas
• Fokus utama mengenai kesuburan ialah selFokus utama mengenai kesuburan ialah sel
telur (pada wanita) dan sperma (pada pria).telur (pada wanita) dan sperma (pada pria).
• Walaupun sel telur dan sel spermatozoaWalaupun sel telur dan sel spermatozoa
sama-sama merupakan sel benih, terdapatsama-sama merupakan sel benih, terdapat
perbedaan yang nyata dalam waktu kapanperbedaan yang nyata dalam waktu kapan
sel benih tersebut dikeluarkan.sel benih tersebut dikeluarkan.
• Sel telur dikeluarkan pada masa suburSel telur dikeluarkan pada masa subur
wanita.wanita.
• Sedang sel spermatozoa dikeluarkan ketikaSedang sel spermatozoa dikeluarkan ketika
pria mengalami ejakulasi pada puncakpria mengalami ejakulasi pada puncak
reaksi seksual yang disebut orgasme.reaksi seksual yang disebut orgasme.
• Berarti hubungan seksual yang dilakukan diBerarti hubungan seksual yang dilakukan di
luar saat subur wanita, tidak mungkinluar saat subur wanita, tidak mungkin
menimbulkan kehamilan.menimbulkan kehamilan.
35. Kapan saat subur wanita?Kapan saat subur wanita?
• Wanita mempunyai suatu periode yangWanita mempunyai suatu periode yang
dikenal dengan sebutan saat atau masadikenal dengan sebutan saat atau masa
subur.subur.
• Masa subur ialah masa hidup sel telur sejakMasa subur ialah masa hidup sel telur sejak
dikeluarkan dari indung telur dan selamadikeluarkan dari indung telur dan selama
bertahan hidup di dalam rahim.bertahan hidup di dalam rahim.
• Sel telur dikeluarkan dari indung telur padaSel telur dikeluarkan dari indung telur pada
14 hari sebelum menstruasi yang akan14 hari sebelum menstruasi yang akan
datang.datang.
• Setelah dikeluarkan, sel telur masuk keSetelah dikeluarkan, sel telur masuk ke
dalam rahim melalui saluran telur.dalam rahim melalui saluran telur.
• Di dalam rahim, sel telur mampu hidupDi dalam rahim, sel telur mampu hidup
selama 48 jam. Masa sejak sel telurselama 48 jam. Masa sejak sel telur
dikeluarkan dan hidup di dalam rahim itulahdikeluarkan dan hidup di dalam rahim itulah
yang disebut masa subur.yang disebut masa subur.
36. Ada beberapa cara untuk mengetahuiAda beberapa cara untuk mengetahui
kesuburan wanita:kesuburan wanita:
• PertamaPertama, dengan memperhatikan keluarnya lendir, dengan memperhatikan keluarnya lendir
mulut rahim yang dapat diraba dengan jari. Padamulut rahim yang dapat diraba dengan jari. Pada
saat subur keluarlah cairan bening seperti putihsaat subur keluarlah cairan bening seperti putih
telur sehingga kelamin terkesan basah.telur sehingga kelamin terkesan basah.
• KeduaKedua, dengan mengukur suhu tubuh setiap pagi, dengan mengukur suhu tubuh setiap pagi
sebelum bangun tidur selama beberapa bulan siklussebelum bangun tidur selama beberapa bulan siklus
menstruasi.menstruasi.
Kemudian dibuat grafik yang menghubungkan setiapKemudian dibuat grafik yang menghubungkan setiap
angka yang menunjukkan suhu tubuh. Denganangka yang menunjukkan suhu tubuh. Dengan
melihat perubahan grafik suhu tubuh, dapatmelihat perubahan grafik suhu tubuh, dapat
ditentukan ada tidaknya saat subur.ditentukan ada tidaknya saat subur.
Pada saat subur akan tampak penurunan suhu tubuhPada saat subur akan tampak penurunan suhu tubuh
di bawah normal yang segera diikuti dengandi bawah normal yang segera diikuti dengan
kenaikan di atas normal.kenaikan di atas normal.
37. Ada beberapa cara untuk mengetahuiAda beberapa cara untuk mengetahui
kesuburan wanita:kesuburan wanita:
• KetigaKetiga, dengan memeriksa lendir, dengan memeriksa lendir
rahim di bawah mikroskop. Pada saatrahim di bawah mikroskop. Pada saat
subur akan tampak bentukan sepertisubur akan tampak bentukan seperti
daun pakis yang sempurna.daun pakis yang sempurna.
• KeempatKeempat, dengan pemeriksaan USG, dengan pemeriksaan USG
melalui vagina. Dengan pemeriksaanmelalui vagina. Dengan pemeriksaan
USG melalui vagina dapat dilihatUSG melalui vagina dapat dilihat
dengan jelas sel telur yang sudahdengan jelas sel telur yang sudah
dilepaskan dari indung telur.dilepaskan dari indung telur.