SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 14
TugasResensiBuku Disusunoleh : NONO TARSONO NIM : 2009031113 KLS 1 D FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI BIOLOGI UNIVERSITAS KUNINGAN
PSIKOLOGI PENDIDIKAN PENGARANG : Drs. Ahmad Thantowi TAHUN : 1991 JMLH HALAMAN : 144 PENERBIT : ANGKASA BANDUNG
BAB I Esensi 		Istilah psikologi adalah istilah sebagai hasil mengindonesiakan istilah bahasa asing, misalnya bahasa inggris “Psychology”. Psychology berasaldari kata Yunani “psyche”, yang dapat diartikan sebagai roh, jiwa atau daya hidup dan “logos”, yang artinya ilmu. Jadi secara harfiah psikologi berarti Ilmu Jiwa. 		Didalamnya psikologi sebagai ilmu pengetahuan, untuk menjadi ilmu pengetahuan yang otonom, pengetahuan itu harus memenuhi syarat sekurang – kurangnya lima syarat, yaitu: 	1. Mempunyai objek dan pembahasan objek 	2. Mempunyai metode 	3. Mempunyai sistem 	4. Mempunyai sifat universal 	5. Dapat dibuktikan
Repleksi Tinjauan saya setelah mengamati hal diatas adalah, secara harfiah psikologi adalah ilmu jiwa, karna jiwa itu abstrak sehingga tidak mungkin dipelajari secara langsung. Penilaian saya terhadap psikologi sebagai ilmu pengetahuan, itu sudah sangat cukup jelas dan dimengerti karna didalamnya mempunyai objek – obkek, metode, sistem – sistem dan sebagainya. Maka dengan sysrat – syarat ilmu pengetahuan tersebut, psikologi adalah merupakan ilmu pengetahuan. Karena psikologi sebagai ilmu pengetahuan, maka perencanaan pada masa yang akan datang. Dalam penyampaiyan ilmu pengetahuan harus mempunyai objek, metode, sistem, sifat universal, dan bukti. Ungkapan perasaan terakhir “ setiap ilmu pengetahuan bermula dari pertanyaan – pertanyaan manusia tentang apa, mengapa dan bagaimana.
BAB II Esensi PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BEBERAPA IMPLIKASINYA • Psikologi pendidikan sebagai cabang psikologi 		Adapun cabang –cabang psikologi misalnya psikologiumum, psikologi perkembangan, psikologi pendidikan, psikologi kepribadian, psikologi agama dan sebagainya. Dengan cabang – cabang psikologi maka menunjukan perbedaan – perbedaan lapangan yang dipelajari. Disebut psikologi pendidikan, adalah suatu cabang psikologi yang mempelajari tingkah laku manusia atau anak didik dalam situasi pendidikan. • Objek, tujuan dan fungsi psikologi pendidikan 		Objek psikologi pendidikan adalah tingkah laku anak didik dalam situasi pendidikan. Sedangkan tujuan psikologi pendidikan adalah mengkaji asas – asas, poko – poko dalam prinsif – prinsif tingkah laku anak didik, untuk dapat diterapkan dalam lapangan pendidikan. 		pungsi psikologi pendidikan membantu proses pendidikan, membantu para pendidik agar dalam menentukan tugas mendidiknya dapatdilakukan dengan cara yang lebih baik karna dibantu dengan pengetahuan tentang tingkah laku anak didik, yaitu psikologi pendidikan.
Repleksi •Tinjauan saya setelah mempelajari hal diatas, betapa pentingnya mempelajari pesikologi pendidikan, karna membantu para pendidik untuk dapat menentukan tugas mendidiknya dengan lebih baik. • Penilaian saya terhadap psikologi pendidikan, bahwa psikologi pendidikan dalam mempelajari objeknya secara ilmiah, yaitu memenuhi prosedur dan syarat ilmu pengetahuan, maka dapat dikatakan bahwa psikologi pendidikan merupakan suatu studi ilmiah. •Perencanaan masa mendatang , ketika saya mendidik saya harus menguasai ilmu psikologi pendidikan. •Ungkapan perasaan terakhir, setelah mempelajari ilmu psikologi pendidikan, asas – asas, poko – poko dan prinsip – prinsip tingkah laku anak didik untuk dapat diterapkan dalam lapangan pendidika.
BAB III Esensi PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN Ketiga istilah ini banyak dipakai dalam psikologi terutama psikologi perkembangan dan psikologi pendidikan. Perkembangan fungsi – fungsi jasmaniah dan funsi – fungsi rohaniah berlangsung dalam proses satu kesatuan yang menyeluruh, karna setiap individu kecepatan sendiri – sendiri perkembangannya, perkembangan seorang individu baik kesluruhan maupun setiap aspeknya, kelangsungannya tidak konstan melainkan berirama. Proses perkembangannya mengikuti pola tertentu proses perkembangan berlangsung secara bersambungan atau kontinyu, antara aspek perkembangan yang satu dengan aspek perkembangan yang lain saling berkaitan atau saling berkolerasi secara bermakna. Perkembangan berlangsung dari pola – pola yang bersifat umum menuju ke polo – pola yang bersifat khusus.
Repleksi • Tujuan saya setelah mempelajari hal diatas, sehingga pertumbuhanm, perkembangan dan kematangan itu antara ketiganya hurus saling berhubungan erat. • Penilaianterhadap proses – proses diatas, ketika dikatakan sebelumnya bahwa psikologi pendidikan suatu studi yang ilmia, dan disinilah letak keilmiahhannya 	•Perencanaan masa yang akan datang, bahwa harus dikembangkan prinsip –prinsip perkembangan tersebut, karna masih banyak anal – anak didik yang masih belum memahami hal – hal tersebut.  	• Ungkapan perasaan, proses perkembangan itu harus mengikuti pola tertentu, dan harus saling berkaitan antara aspek perkembangan yang satu dengan aspek perkembangan yang lain.
BAB IV  Esensi HEREDITAS DAN LINGKUNGAN PENDIDIKAN Setelah dibahas hubungan faktor – faktor hereditas dan lingkungan pendidikan dan jelas bahwa hasil perkembangn merupakan hasil pengaruh interaksi antara kedua faktor itu pendidikan merupakan usaha dalam membantu proses perkembangan itu menuju kesuatu tujuan tertentu, sehingga hubungan dengan proses interaksi itu pendidikam dipandang identik dengan perkembangan.  		Faktor hereditas adalah faktor internal, tingkahlaku – tingkahlaku anak didik senantiasa berdasarkan pada hereditas itu. Maka hasil pendidikan selain bergantung pada bagaimana situasi pendidikan yang ada, yang merupakan paktor eksternal masih tergantung pula pada tingkahlaku anak didik yang dilandasi hereditas bagaima anak didik bertingkahlaku didalam menghadapi lingkungan pendidikan itu.
Repleksi • Tinjauan saya setelah mempelajari hal diatas, bahwa pendidikan merupak usaha dalam membantu proses perkembangan itu menuju kesuatu tujuan tertentu. 	• Penilaian terhadap hereditas dan lingkungan pendidikan tersebut adalah, prinsip dan polo – polanya sangat menunjukan keteraturannya. 	• Perencanaan yang akan mendatang terhadap hereditas dan lingkungan pendidikan dalam mempelajarinya harus lebih serius, dapat dibuktikan di dunia pendidikan dan umum. 	• Ungkapan terakhir, anak didik tidak bisa ditentukan bahwa dalam jangka waktu tertentu harus mencapai tujuan. Dikarnakan pendidikan tergantung pada kondisi timgkah laku anak didik, bertingkah laku didalam menghadapi lingkungan pendidikan.
BAB V Esensi BEBERAPA TINGKAH LAKU ANAK DIDIK Motif merupakan suatu paktor yang amat penting didalam pendidikan, sering dikatakan sebagai tindakan yang sadar, yang dilakukan anak didik adalah tindakan yang bermotif, yang didorong oleh kebutuha yang dirasakannya sehingga tindakan tujuan itu tertuju kearah yang diinginkan ( yang dicita – citakan ). Tindakan seperti itu  karna adanya dorongan nafsu, minat, hasrat, keinginan dan sebagainya.  		Lalu adanya kebutuhan sebagai latarbelakang tindakan, dalam artian adanya kebutuhan tersebut seperti, anak didik tersebut menginginkan suatu nilai atau suatu prestasi yang memuaskan maka hal ini merupakan tindakan atau kemauan yang sadar. Maka disi munculah motif, telah diketahui latar belakang motif terutama adalah adanya kebutuhan yang dirasakan oleh anak didik. 		Adanya kondisioning dan motivasi cara mendidik untuk mencapai tujuan tertentu untuk karna itu harus ada peningkatan aktivitas belajar untuk memotivasi anak didik / peserta didik.
Repleksi ♠	 Tinjauan, untuk mencapai prestasi atau tujuan sesuai yang diharapkan maka diperlukan kondisioning dan motivasi. ♠	Penilaian, sudah sangat cukup dan bagus motif – motif tersebut untuk memotifasi anak didik. ♠	Perencanaan masa yng akan mendatang, karna motif – motif seperti ini sudah sangat berjalan di studi – studi pembelajaran, maka hal tersebut harus tetap dipertahankan. ♠	Ungkapan, “ Motivasi yang kuat dapat membuahkan hasil yang memuaskan”
BAB VI Esensi BELAJAR Didalamnya ada pendidikan dan pengajaran sebagai dua pengertian sering disebutkan secara bergantian sehingga seolah – olah dua pengertian yang berbeda, padahal pngajaran sebenarnya merupakan satu aspek dalam proses pendidikan yang bulat, dengan disebutnya secara bersamaan pendidikan da pengajaran hanya dimaksudkan, bahwa pengajaran merupakan sapek yang sangat penting dalam proses pendidikan itu, bahkan dalam banyak hal merupakan asfek yang bersifat operasional didalamnya karna tujuan dan dasar pengajaran harus sejajar dengan dasar pendidikan. Selanjutnya dalam pengajaran harus ada dua sapek yang tidak mungkin ditinggalkan  karna dengan ditinggalkannya, berarti pengajaran tidak ada, yaitu belajar dan mengajar.
Repleksi ♠ 	Tinjauan, bahwa tidak akan ada pendidikan , kalau tidak ada pendidik dan peserta didik. ♠	Penilaian terhadap pendidikan, sangatlah bagus karna didalamnya terdapat pengetahuan belajar, faktor – faktor yang mempengaruhi suksesnya belajar. ♠	Perencanaan masa yang akan mendatang, karna tidaklah mudah bagi para peserta didik muda untuk menerapkan teori – teori tersebut dalam pendidikan, salah satu cara untuk mencapai tujuan yaitu dengan cara memadatkan jadwal pembelajaran bagi peserta didik. ♠	Ungkapan terakhir, untuk mencapai hasil pendidikan yang memuaskan dan sesuai tujuan, selain kemampuan yang dimiliki, juga harus dengan niat yang kuat, kemauan yang tinggi dan semangat belajar,

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Bab I Proses Pendidikan
Bab I Proses PendidikanBab I Proses Pendidikan
Bab I Proses Pendidikanguesteff40c
 
Jurnal PSikologi pendidikan
Jurnal PSikologi pendidikanJurnal PSikologi pendidikan
Jurnal PSikologi pendidikanmppeutm
 
Tugas Resensi Buku
Tugas Resensi BukuTugas Resensi Buku
Tugas Resensi BukuMel Noizz
 
Artikel psikologi pendidikan
Artikel psikologi pendidikanArtikel psikologi pendidikan
Artikel psikologi pendidikanElsina Sihombing
 
edup-3033-nota-murid-dan-pembelajaran
edup-3033-nota-murid-dan-pembelajaranedup-3033-nota-murid-dan-pembelajaran
edup-3033-nota-murid-dan-pembelajaranarshaqaxman
 
Definisi psikologi pendidikan menurut para ahli
Definisi psikologi pendidikan menurut para ahliDefinisi psikologi pendidikan menurut para ahli
Definisi psikologi pendidikan menurut para ahlimfsginting
 
Karakteristik peserta didik
Karakteristik peserta didik   Karakteristik peserta didik
Karakteristik peserta didik Noviana Ulfa
 
Mempengaruhi karakteristik afektif siswa
Mempengaruhi karakteristik afektif siswaMempengaruhi karakteristik afektif siswa
Mempengaruhi karakteristik afektif siswahaqiemisme
 
Kumpulan 17 oren- PENGURUSAN MURID (Kesediaan Belajar)
Kumpulan 17 oren- PENGURUSAN MURID (Kesediaan Belajar)Kumpulan 17 oren- PENGURUSAN MURID (Kesediaan Belajar)
Kumpulan 17 oren- PENGURUSAN MURID (Kesediaan Belajar)miera84
 
Edup 3033: Kaedah Pedagogi Masa Kini
Edup 3033: Kaedah Pedagogi Masa KiniEdup 3033: Kaedah Pedagogi Masa Kini
Edup 3033: Kaedah Pedagogi Masa KiniNorasyiqinShaif
 
Implikasi motivasi terhadap pengajaran dan pembelajaran
Implikasi motivasi terhadap pengajaran dan pembelajaranImplikasi motivasi terhadap pengajaran dan pembelajaran
Implikasi motivasi terhadap pengajaran dan pembelajaranNorlelaAlim
 
Teori pmbelajaran kontruktivisme humanistik
Teori pmbelajaran kontruktivisme humanistikTeori pmbelajaran kontruktivisme humanistik
Teori pmbelajaran kontruktivisme humanistikfiro HAR
 
Mengapakah Teori Pembelajaran Pelbagai Perlu Diaplikasikan Dalam PdP
Mengapakah Teori Pembelajaran Pelbagai Perlu Diaplikasikan Dalam PdPMengapakah Teori Pembelajaran Pelbagai Perlu Diaplikasikan Dalam PdP
Mengapakah Teori Pembelajaran Pelbagai Perlu Diaplikasikan Dalam PdPcik noorlyda
 

Mais procurados (20)

LANDASAN PSIKOLOGI PROSES PENDIDIKAN
LANDASAN PSIKOLOGI PROSES PENDIDIKAN LANDASAN PSIKOLOGI PROSES PENDIDIKAN
LANDASAN PSIKOLOGI PROSES PENDIDIKAN
 
Bab I Proses Pendidikan
Bab I Proses PendidikanBab I Proses Pendidikan
Bab I Proses Pendidikan
 
Jurnal PSikologi pendidikan
Jurnal PSikologi pendidikanJurnal PSikologi pendidikan
Jurnal PSikologi pendidikan
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
Tugas Resensi Buku
Tugas Resensi BukuTugas Resensi Buku
Tugas Resensi Buku
 
LANDASAN PSIKOLOGI PROSES PENDIDIKAN
LANDASAN PSIKOLOGI PROSES PENDIDIKAN LANDASAN PSIKOLOGI PROSES PENDIDIKAN
LANDASAN PSIKOLOGI PROSES PENDIDIKAN
 
Artikel psikologi pendidikan
Artikel psikologi pendidikanArtikel psikologi pendidikan
Artikel psikologi pendidikan
 
Makalah Psikologi Pendidikan
Makalah Psikologi PendidikanMakalah Psikologi Pendidikan
Makalah Psikologi Pendidikan
 
edup-3033-nota-murid-dan-pembelajaran
edup-3033-nota-murid-dan-pembelajaranedup-3033-nota-murid-dan-pembelajaran
edup-3033-nota-murid-dan-pembelajaran
 
Definisi psikologi pendidikan menurut para ahli
Definisi psikologi pendidikan menurut para ahliDefinisi psikologi pendidikan menurut para ahli
Definisi psikologi pendidikan menurut para ahli
 
Karakteristik peserta didik
Karakteristik peserta didik   Karakteristik peserta didik
Karakteristik peserta didik
 
Mempengaruhi karakteristik afektif siswa
Mempengaruhi karakteristik afektif siswaMempengaruhi karakteristik afektif siswa
Mempengaruhi karakteristik afektif siswa
 
Kumpulan 17 oren- PENGURUSAN MURID (Kesediaan Belajar)
Kumpulan 17 oren- PENGURUSAN MURID (Kesediaan Belajar)Kumpulan 17 oren- PENGURUSAN MURID (Kesediaan Belajar)
Kumpulan 17 oren- PENGURUSAN MURID (Kesediaan Belajar)
 
Edup 3033: Kaedah Pedagogi Masa Kini
Edup 3033: Kaedah Pedagogi Masa KiniEdup 3033: Kaedah Pedagogi Masa Kini
Edup 3033: Kaedah Pedagogi Masa Kini
 
4. teori-belajar
4. teori-belajar4. teori-belajar
4. teori-belajar
 
Implikasi motivasi terhadap pengajaran dan pembelajaran
Implikasi motivasi terhadap pengajaran dan pembelajaranImplikasi motivasi terhadap pengajaran dan pembelajaran
Implikasi motivasi terhadap pengajaran dan pembelajaran
 
Peran psikolog
Peran psikolog Peran psikolog
Peran psikolog
 
Teori pmbelajaran kontruktivisme humanistik
Teori pmbelajaran kontruktivisme humanistikTeori pmbelajaran kontruktivisme humanistik
Teori pmbelajaran kontruktivisme humanistik
 
Mengapakah Teori Pembelajaran Pelbagai Perlu Diaplikasikan Dalam PdP
Mengapakah Teori Pembelajaran Pelbagai Perlu Diaplikasikan Dalam PdPMengapakah Teori Pembelajaran Pelbagai Perlu Diaplikasikan Dalam PdP
Mengapakah Teori Pembelajaran Pelbagai Perlu Diaplikasikan Dalam PdP
 
teori
teoriteori
teori
 

Destaque

Psikologi Pendidikan
Psikologi PendidikanPsikologi Pendidikan
Psikologi Pendidikanfitriantianna
 
Sejarah,definisi, ruang Lingkup psikologi pendidikan
Sejarah,definisi, ruang Lingkup psikologi pendidikanSejarah,definisi, ruang Lingkup psikologi pendidikan
Sejarah,definisi, ruang Lingkup psikologi pendidikanمحمد خيرى
 
Critical book wirausaha
Critical book wirausahaCritical book wirausaha
Critical book wirausahaQadrul Fahmi
 
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)setyawatiDK
 
1. pengertian dan ruang lingkup psikologi pendidikan
1. pengertian dan ruang lingkup psikologi pendidikan1. pengertian dan ruang lingkup psikologi pendidikan
1. pengertian dan ruang lingkup psikologi pendidikanDevia Titania
 
Makalah Profesi Kependidikan
Makalah Profesi KependidikanMakalah Profesi Kependidikan
Makalah Profesi Kependidikanwahyusrisayekti
 
Critical book report metodologi penenlitian
 Critical book report metodologi penenlitian Critical book report metodologi penenlitian
Critical book report metodologi penenlitianMuhammad Tarigan II
 
5.2 pembelajaran sepanjang hayat
5.2 pembelajaran sepanjang hayat5.2 pembelajaran sepanjang hayat
5.2 pembelajaran sepanjang hayatfiro HAR
 
134819243 tugasan-ulasan-kritikal-jurnal-dan-artikel
134819243 tugasan-ulasan-kritikal-jurnal-dan-artikel134819243 tugasan-ulasan-kritikal-jurnal-dan-artikel
134819243 tugasan-ulasan-kritikal-jurnal-dan-artikelnurinbatrisyia
 
Panduan menulis ulasan_kritis_critical_review_psikolgi_
Panduan menulis ulasan_kritis_critical_review_psikolgi_Panduan menulis ulasan_kritis_critical_review_psikolgi_
Panduan menulis ulasan_kritis_critical_review_psikolgi_bond82
 
contoh Kritikan jurnal
contoh Kritikan jurnalcontoh Kritikan jurnal
contoh Kritikan jurnalRohana Hamid
 

Destaque (20)

Psikologi Pendidikan
Psikologi PendidikanPsikologi Pendidikan
Psikologi Pendidikan
 
psikologi pendidikan
psikologi pendidikanpsikologi pendidikan
psikologi pendidikan
 
Sejarah,definisi, ruang Lingkup psikologi pendidikan
Sejarah,definisi, ruang Lingkup psikologi pendidikanSejarah,definisi, ruang Lingkup psikologi pendidikan
Sejarah,definisi, ruang Lingkup psikologi pendidikan
 
Book report
Book reportBook report
Book report
 
Critical book wirausaha
Critical book wirausahaCritical book wirausaha
Critical book wirausaha
 
Pengertian pendidikan
Pengertian pendidikanPengertian pendidikan
Pengertian pendidikan
 
Kritikal book metopel for merge123
Kritikal book metopel   for merge123Kritikal book metopel   for merge123
Kritikal book metopel for merge123
 
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
 
1. pengertian dan ruang lingkup psikologi pendidikan
1. pengertian dan ruang lingkup psikologi pendidikan1. pengertian dan ruang lingkup psikologi pendidikan
1. pengertian dan ruang lingkup psikologi pendidikan
 
Psikologi umum 1
Psikologi umum 1Psikologi umum 1
Psikologi umum 1
 
Makalah Profesi Kependidikan
Makalah Profesi KependidikanMakalah Profesi Kependidikan
Makalah Profesi Kependidikan
 
Psikologi Umum
Psikologi UmumPsikologi Umum
Psikologi Umum
 
Rumusan jurnal
Rumusan jurnalRumusan jurnal
Rumusan jurnal
 
Critical book report metodologi penenlitian
 Critical book report metodologi penenlitian Critical book report metodologi penenlitian
Critical book report metodologi penenlitian
 
Darman
DarmanDarman
Darman
 
5.2 pembelajaran sepanjang hayat
5.2 pembelajaran sepanjang hayat5.2 pembelajaran sepanjang hayat
5.2 pembelajaran sepanjang hayat
 
134819243 tugasan-ulasan-kritikal-jurnal-dan-artikel
134819243 tugasan-ulasan-kritikal-jurnal-dan-artikel134819243 tugasan-ulasan-kritikal-jurnal-dan-artikel
134819243 tugasan-ulasan-kritikal-jurnal-dan-artikel
 
Panduan menulis ulasan_kritis_critical_review_psikolgi_
Panduan menulis ulasan_kritis_critical_review_psikolgi_Panduan menulis ulasan_kritis_critical_review_psikolgi_
Panduan menulis ulasan_kritis_critical_review_psikolgi_
 
contoh Kritikan jurnal
contoh Kritikan jurnalcontoh Kritikan jurnal
contoh Kritikan jurnal
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 

Semelhante a BukuPsikologiPendidikan

Kurikulum Dan Pmbljrn Rika
Kurikulum Dan Pmbljrn RikaKurikulum Dan Pmbljrn Rika
Kurikulum Dan Pmbljrn RikaRIKASEPTIANI
 
Tugas Psikolog
Tugas PsikologTugas Psikolog
Tugas Psikologadenridwan
 
T U G A S P S I K O L O G I P E N D I D I K A N
T U G A S  P S I K O L O G I  P E N D I D I K A NT U G A S  P S I K O L O G I  P E N D I D I K A N
T U G A S P S I K O L O G I P E N D I D I K A Nwahyu sanjaya
 
Tugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranTugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranrohaedindidi
 
Tugas kurikulum &pembelajaran. rita sri.n
Tugas kurikulum &pembelajaran. rita sri.nTugas kurikulum &pembelajaran. rita sri.n
Tugas kurikulum &pembelajaran. rita sri.nNurhandayaniRita
 
Psikologi Embay
Psikologi  EmbayPsikologi  Embay
Psikologi Embayembay
 
Tugas kurikulum &pembelajaran. rita sri.n
Tugas kurikulum &pembelajaran. rita sri.nTugas kurikulum &pembelajaran. rita sri.n
Tugas kurikulum &pembelajaran. rita sri.nNurhandayaniRita
 
Psikologi Belajar & Mengajar
Psikologi Belajar & MengajarPsikologi Belajar & Mengajar
Psikologi Belajar & Mengajardewiratnasari18
 
Makalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikanMakalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikanNarendra
 
Makalah psikologi pendidikan 3
Makalah psikologi pendidikan 3Makalah psikologi pendidikan 3
Makalah psikologi pendidikan 3Narendra
 
Teori belajar behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.
Teori belajar  behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.Teori belajar  behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.
Teori belajar behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.Nurulbanjar1996
 
Tugas strategi belajar mengajar
Tugas strategi belajar mengajarTugas strategi belajar mengajar
Tugas strategi belajar mengajarPramono Putra
 
Tugas kurikulum &pembelajaran. rita sri.n
Tugas kurikulum &pembelajaran. rita sri.nTugas kurikulum &pembelajaran. rita sri.n
Tugas kurikulum &pembelajaran. rita sri.nritanurhandayani
 
Psikologi Pendidikan
Psikologi PendidikanPsikologi Pendidikan
Psikologi Pendidikanfitriantianna
 
Book Report Kurikulum
Book Report KurikulumBook Report Kurikulum
Book Report Kurikulumyanti riyanti
 

Semelhante a BukuPsikologiPendidikan (20)

Kurikulum Dan Pmbljrn Rika
Kurikulum Dan Pmbljrn RikaKurikulum Dan Pmbljrn Rika
Kurikulum Dan Pmbljrn Rika
 
Tugas Psikolog
Tugas PsikologTugas Psikolog
Tugas Psikolog
 
T U G A S P S I K O L O G I P E N D I D I K A N
T U G A S  P S I K O L O G I  P E N D I D I K A NT U G A S  P S I K O L O G I  P E N D I D I K A N
T U G A S P S I K O L O G I P E N D I D I K A N
 
Wahyu
WahyuWahyu
Wahyu
 
Psikologi Ina
Psikologi InaPsikologi Ina
Psikologi Ina
 
Psikologi Ina
Psikologi InaPsikologi Ina
Psikologi Ina
 
Tugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranTugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaran
 
Tugas kurikulum &pembelajaran. rita sri.n
Tugas kurikulum &pembelajaran. rita sri.nTugas kurikulum &pembelajaran. rita sri.n
Tugas kurikulum &pembelajaran. rita sri.n
 
Psikologi Embay
Psikologi  EmbayPsikologi  Embay
Psikologi Embay
 
Tugas kurikulum &pembelajaran. rita sri.n
Tugas kurikulum &pembelajaran. rita sri.nTugas kurikulum &pembelajaran. rita sri.n
Tugas kurikulum &pembelajaran. rita sri.n
 
Yayah
YayahYayah
Yayah
 
Psikologi Belajar & Mengajar
Psikologi Belajar & MengajarPsikologi Belajar & Mengajar
Psikologi Belajar & Mengajar
 
Belajar Resume Buku
Belajar Resume BukuBelajar Resume Buku
Belajar Resume Buku
 
Makalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikanMakalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikan
 
Makalah psikologi pendidikan 3
Makalah psikologi pendidikan 3Makalah psikologi pendidikan 3
Makalah psikologi pendidikan 3
 
Teori belajar behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.
Teori belajar  behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.Teori belajar  behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.
Teori belajar behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.
 
Tugas strategi belajar mengajar
Tugas strategi belajar mengajarTugas strategi belajar mengajar
Tugas strategi belajar mengajar
 
Tugas kurikulum &pembelajaran. rita sri.n
Tugas kurikulum &pembelajaran. rita sri.nTugas kurikulum &pembelajaran. rita sri.n
Tugas kurikulum &pembelajaran. rita sri.n
 
Psikologi Pendidikan
Psikologi PendidikanPsikologi Pendidikan
Psikologi Pendidikan
 
Book Report Kurikulum
Book Report KurikulumBook Report Kurikulum
Book Report Kurikulum
 

BukuPsikologiPendidikan

  • 1. TugasResensiBuku Disusunoleh : NONO TARSONO NIM : 2009031113 KLS 1 D FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI BIOLOGI UNIVERSITAS KUNINGAN
  • 2. PSIKOLOGI PENDIDIKAN PENGARANG : Drs. Ahmad Thantowi TAHUN : 1991 JMLH HALAMAN : 144 PENERBIT : ANGKASA BANDUNG
  • 3. BAB I Esensi Istilah psikologi adalah istilah sebagai hasil mengindonesiakan istilah bahasa asing, misalnya bahasa inggris “Psychology”. Psychology berasaldari kata Yunani “psyche”, yang dapat diartikan sebagai roh, jiwa atau daya hidup dan “logos”, yang artinya ilmu. Jadi secara harfiah psikologi berarti Ilmu Jiwa. Didalamnya psikologi sebagai ilmu pengetahuan, untuk menjadi ilmu pengetahuan yang otonom, pengetahuan itu harus memenuhi syarat sekurang – kurangnya lima syarat, yaitu: 1. Mempunyai objek dan pembahasan objek 2. Mempunyai metode 3. Mempunyai sistem 4. Mempunyai sifat universal 5. Dapat dibuktikan
  • 4. Repleksi Tinjauan saya setelah mengamati hal diatas adalah, secara harfiah psikologi adalah ilmu jiwa, karna jiwa itu abstrak sehingga tidak mungkin dipelajari secara langsung. Penilaian saya terhadap psikologi sebagai ilmu pengetahuan, itu sudah sangat cukup jelas dan dimengerti karna didalamnya mempunyai objek – obkek, metode, sistem – sistem dan sebagainya. Maka dengan sysrat – syarat ilmu pengetahuan tersebut, psikologi adalah merupakan ilmu pengetahuan. Karena psikologi sebagai ilmu pengetahuan, maka perencanaan pada masa yang akan datang. Dalam penyampaiyan ilmu pengetahuan harus mempunyai objek, metode, sistem, sifat universal, dan bukti. Ungkapan perasaan terakhir “ setiap ilmu pengetahuan bermula dari pertanyaan – pertanyaan manusia tentang apa, mengapa dan bagaimana.
  • 5. BAB II Esensi PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BEBERAPA IMPLIKASINYA • Psikologi pendidikan sebagai cabang psikologi Adapun cabang –cabang psikologi misalnya psikologiumum, psikologi perkembangan, psikologi pendidikan, psikologi kepribadian, psikologi agama dan sebagainya. Dengan cabang – cabang psikologi maka menunjukan perbedaan – perbedaan lapangan yang dipelajari. Disebut psikologi pendidikan, adalah suatu cabang psikologi yang mempelajari tingkah laku manusia atau anak didik dalam situasi pendidikan. • Objek, tujuan dan fungsi psikologi pendidikan Objek psikologi pendidikan adalah tingkah laku anak didik dalam situasi pendidikan. Sedangkan tujuan psikologi pendidikan adalah mengkaji asas – asas, poko – poko dalam prinsif – prinsif tingkah laku anak didik, untuk dapat diterapkan dalam lapangan pendidikan. pungsi psikologi pendidikan membantu proses pendidikan, membantu para pendidik agar dalam menentukan tugas mendidiknya dapatdilakukan dengan cara yang lebih baik karna dibantu dengan pengetahuan tentang tingkah laku anak didik, yaitu psikologi pendidikan.
  • 6. Repleksi •Tinjauan saya setelah mempelajari hal diatas, betapa pentingnya mempelajari pesikologi pendidikan, karna membantu para pendidik untuk dapat menentukan tugas mendidiknya dengan lebih baik. • Penilaian saya terhadap psikologi pendidikan, bahwa psikologi pendidikan dalam mempelajari objeknya secara ilmiah, yaitu memenuhi prosedur dan syarat ilmu pengetahuan, maka dapat dikatakan bahwa psikologi pendidikan merupakan suatu studi ilmiah. •Perencanaan masa mendatang , ketika saya mendidik saya harus menguasai ilmu psikologi pendidikan. •Ungkapan perasaan terakhir, setelah mempelajari ilmu psikologi pendidikan, asas – asas, poko – poko dan prinsip – prinsip tingkah laku anak didik untuk dapat diterapkan dalam lapangan pendidika.
  • 7. BAB III Esensi PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN Ketiga istilah ini banyak dipakai dalam psikologi terutama psikologi perkembangan dan psikologi pendidikan. Perkembangan fungsi – fungsi jasmaniah dan funsi – fungsi rohaniah berlangsung dalam proses satu kesatuan yang menyeluruh, karna setiap individu kecepatan sendiri – sendiri perkembangannya, perkembangan seorang individu baik kesluruhan maupun setiap aspeknya, kelangsungannya tidak konstan melainkan berirama. Proses perkembangannya mengikuti pola tertentu proses perkembangan berlangsung secara bersambungan atau kontinyu, antara aspek perkembangan yang satu dengan aspek perkembangan yang lain saling berkaitan atau saling berkolerasi secara bermakna. Perkembangan berlangsung dari pola – pola yang bersifat umum menuju ke polo – pola yang bersifat khusus.
  • 8. Repleksi • Tujuan saya setelah mempelajari hal diatas, sehingga pertumbuhanm, perkembangan dan kematangan itu antara ketiganya hurus saling berhubungan erat. • Penilaianterhadap proses – proses diatas, ketika dikatakan sebelumnya bahwa psikologi pendidikan suatu studi yang ilmia, dan disinilah letak keilmiahhannya •Perencanaan masa yang akan datang, bahwa harus dikembangkan prinsip –prinsip perkembangan tersebut, karna masih banyak anal – anak didik yang masih belum memahami hal – hal tersebut. • Ungkapan perasaan, proses perkembangan itu harus mengikuti pola tertentu, dan harus saling berkaitan antara aspek perkembangan yang satu dengan aspek perkembangan yang lain.
  • 9. BAB IV Esensi HEREDITAS DAN LINGKUNGAN PENDIDIKAN Setelah dibahas hubungan faktor – faktor hereditas dan lingkungan pendidikan dan jelas bahwa hasil perkembangn merupakan hasil pengaruh interaksi antara kedua faktor itu pendidikan merupakan usaha dalam membantu proses perkembangan itu menuju kesuatu tujuan tertentu, sehingga hubungan dengan proses interaksi itu pendidikam dipandang identik dengan perkembangan. Faktor hereditas adalah faktor internal, tingkahlaku – tingkahlaku anak didik senantiasa berdasarkan pada hereditas itu. Maka hasil pendidikan selain bergantung pada bagaimana situasi pendidikan yang ada, yang merupakan paktor eksternal masih tergantung pula pada tingkahlaku anak didik yang dilandasi hereditas bagaima anak didik bertingkahlaku didalam menghadapi lingkungan pendidikan itu.
  • 10. Repleksi • Tinjauan saya setelah mempelajari hal diatas, bahwa pendidikan merupak usaha dalam membantu proses perkembangan itu menuju kesuatu tujuan tertentu. • Penilaian terhadap hereditas dan lingkungan pendidikan tersebut adalah, prinsip dan polo – polanya sangat menunjukan keteraturannya. • Perencanaan yang akan mendatang terhadap hereditas dan lingkungan pendidikan dalam mempelajarinya harus lebih serius, dapat dibuktikan di dunia pendidikan dan umum. • Ungkapan terakhir, anak didik tidak bisa ditentukan bahwa dalam jangka waktu tertentu harus mencapai tujuan. Dikarnakan pendidikan tergantung pada kondisi timgkah laku anak didik, bertingkah laku didalam menghadapi lingkungan pendidikan.
  • 11. BAB V Esensi BEBERAPA TINGKAH LAKU ANAK DIDIK Motif merupakan suatu paktor yang amat penting didalam pendidikan, sering dikatakan sebagai tindakan yang sadar, yang dilakukan anak didik adalah tindakan yang bermotif, yang didorong oleh kebutuha yang dirasakannya sehingga tindakan tujuan itu tertuju kearah yang diinginkan ( yang dicita – citakan ). Tindakan seperti itu karna adanya dorongan nafsu, minat, hasrat, keinginan dan sebagainya. Lalu adanya kebutuhan sebagai latarbelakang tindakan, dalam artian adanya kebutuhan tersebut seperti, anak didik tersebut menginginkan suatu nilai atau suatu prestasi yang memuaskan maka hal ini merupakan tindakan atau kemauan yang sadar. Maka disi munculah motif, telah diketahui latar belakang motif terutama adalah adanya kebutuhan yang dirasakan oleh anak didik. Adanya kondisioning dan motivasi cara mendidik untuk mencapai tujuan tertentu untuk karna itu harus ada peningkatan aktivitas belajar untuk memotivasi anak didik / peserta didik.
  • 12. Repleksi ♠ Tinjauan, untuk mencapai prestasi atau tujuan sesuai yang diharapkan maka diperlukan kondisioning dan motivasi. ♠ Penilaian, sudah sangat cukup dan bagus motif – motif tersebut untuk memotifasi anak didik. ♠ Perencanaan masa yng akan mendatang, karna motif – motif seperti ini sudah sangat berjalan di studi – studi pembelajaran, maka hal tersebut harus tetap dipertahankan. ♠ Ungkapan, “ Motivasi yang kuat dapat membuahkan hasil yang memuaskan”
  • 13. BAB VI Esensi BELAJAR Didalamnya ada pendidikan dan pengajaran sebagai dua pengertian sering disebutkan secara bergantian sehingga seolah – olah dua pengertian yang berbeda, padahal pngajaran sebenarnya merupakan satu aspek dalam proses pendidikan yang bulat, dengan disebutnya secara bersamaan pendidikan da pengajaran hanya dimaksudkan, bahwa pengajaran merupakan sapek yang sangat penting dalam proses pendidikan itu, bahkan dalam banyak hal merupakan asfek yang bersifat operasional didalamnya karna tujuan dan dasar pengajaran harus sejajar dengan dasar pendidikan. Selanjutnya dalam pengajaran harus ada dua sapek yang tidak mungkin ditinggalkan karna dengan ditinggalkannya, berarti pengajaran tidak ada, yaitu belajar dan mengajar.
  • 14. Repleksi ♠ Tinjauan, bahwa tidak akan ada pendidikan , kalau tidak ada pendidik dan peserta didik. ♠ Penilaian terhadap pendidikan, sangatlah bagus karna didalamnya terdapat pengetahuan belajar, faktor – faktor yang mempengaruhi suksesnya belajar. ♠ Perencanaan masa yang akan mendatang, karna tidaklah mudah bagi para peserta didik muda untuk menerapkan teori – teori tersebut dalam pendidikan, salah satu cara untuk mencapai tujuan yaitu dengan cara memadatkan jadwal pembelajaran bagi peserta didik. ♠ Ungkapan terakhir, untuk mencapai hasil pendidikan yang memuaskan dan sesuai tujuan, selain kemampuan yang dimiliki, juga harus dengan niat yang kuat, kemauan yang tinggi dan semangat belajar,