3. *Impulsif adalah dorongan yang didasarkan keinginan
atau untuk pemuasan atau keinginan secara sadar
maupun tidak sadar.
*Bertindak impulsif adalah suatu tindakan yang
didasarkan dengan adanya dorongan untuk
mengekspresikan keinginan.
*Bertindak impulsif juga berarti bertindak tanpa berfikir
atau memikirkan tindakan itu terlebih dahulu.
*Perilaku yang ingin segera mendapat feedback dari
lingkungannya.
*Perilaku yang tidak sabar menunda keinginannya.
4. *Tidak mampu mengontrol diri
*Cenderung agresif
*Sering melanggar peraturan
*Sering memotong pembicaraan orang lain
*Bila mengingingkan sesuatu harus segera
memperolehnya
*Tidak sabar menunggu giliran
*Memberikan jawaban sebelum guru selesai
memberi pertanyaan
5. *
Gejala impulsif ditandai dengan kesulitan anak untuk
menunda respon. Ada semacam dorongan untuk
mengatakan/melakukan sesuatu yang tidak terkendali.
Contoh nyata dari gejala impulsif adalah perilaku tidak
sabar.
Anak tidak akan sabar untuk menunggu orang
menyelesaikan pembicaraan.
Anak akan menyela pembicaraan atau buru-buru
menjawab sebelum pertanyaan selesai diajukan.
Anak juga tidak bisa untuk menunggu giliran, seperti
antri misalnya.
Sisi lain dari impulsivitas adalah anak berpotensi tinggi
untuk melakukan aktivitas yang membahayakan, baik
bagi dirinya sendiri maupun orang lain
6. *
*Impulsivitas ekstrim diyakini disebabkan karena masalah
organis, di mana mekanisme otak mengalami hambatan
fungsional.
*Secara organis dapat bersifat genetik atau gangguan
neurologis.
*Beberapa anak sejak lahir sudah membawa potensi impulsif
yang menyebabkan ia bereaksi seketika pada banyak situasi.
*Penyebab impulsivitas lain yang sering terjadi adalah
kecemasan dan faktor budaya
*Faktor belajar: Anak mencontoh tingkah laku impulsif dari
lingkungannya atau dari keluarga dekatnya.
7. *
BIODATA ANAK
*Nama anak : Muhammad Varo Mirrobi
*TTL : Jakarta, 1 Juni 2009
*Kelas : B
*Sekolah : TK Bersama
8. ANEKDOT
* Hari/ Tanggal : Senin , 20 April 2015
* Tempat Kejadian : di Sentra Balok
* Kronologi : Saat bermain balok, tiba-tiba ananda varo
melempar balok ke muka temannya tanpa sebab sehingga
pelipis temannya berdarah dan ia tidak merasa bersalah.
* Hari/Tanggal : Rabu/ 22 April 2015
* Tempat Kejadian : Saat Cuci Tangan
* Kronologi : Ketika Hendak cuci tangan ananda Varo tidak
sabar menunggu giliran. Ia mendorong teman yang ada
didepannya sehingga temannya jatuh
* Hari/Tanggal : Senin / 4 Mei 2015
* Tempat Kejadian : Di dalam Kelas
* Kronoligi : Ketika guru sedang bercerita , ananda Varo sering
memotong pembicaraan guru secara tiba-tiba. sehingga
mengganggu konsentrasi teman-teman yang lain
9. Aspek Yang diamati
Berdasarkan pengamatan guru Ananda Varo
cenderung memiliki perilaku :
1. Tidak mampu mengontrol diri
2. Cenderung Agresif
3. Tidak sabar menunggu giliran
4. Sering memotong pembicaraan orang lain
5. Sering melanggar aturan
10. Cara Penanganan Anak Impulsif oleh guru
1. Ajarilah anak melakukan "Self-Talk" (berkata pada
diri sendiri untuk mensugesti atau memotivasi diri).
2. Anak juga dapat diajari menunggu dengan
menggunakan fantasi.
3. Bermainlah bersama anak.
4. Membuat anak menyadari akibat atau konsekuensi
perbuatannya pada orang lain, sehingga anak akan
berusaha menunda responnya.
5. Memberikan imbalan pada tingkah laku anak adalah
cara yang sangat baik meskipun harus dilakukan
hati-hati.
11. Penanganan anak Impulsif yang dilakukan oleh orang tua
1. Mengajarkan keterampilan mengendalikan
diri dan menunggu
2. Berikan tugas-tugas lebih sederhana dan
singkat dalam satu waktu.
12. *
* Ketika anak bertindak impulsif, berilah anak kesempatan untuk
menyadari alternatif tindakan lain dan kemudian memberi imbalan
kepadanya. Banyak anak impulsif dapat menurunkan tingkat
impulsifitasnya.
* Penyebab anak berperilaku impulsif merupakan kasus yang berkaitan
dengan perhatian dan perilaku aktif, maka tidak ada penyebab yang
pasti. Menurut para ahli, ada banyak faktor yang mendorong anak
berperilaku impulsif, misalnya sifat yang cenderung hiperaktif,
temperamental, pengaruh lingkungan keluarga, gender, dan
karakteristik orang tua ikut berperan.
Ada empat dimensi dalam perilaku impulsif, yakni :
1. Urgensi: anak cenderung selalu terburu-buru
2. Kurang berpikir: anak bertindak tanpa dipikir atau direncanakan
terlebih dahulu.
3. Kurang usaha: anak mudah menyerah jika diberi tugas
4. Sensasi mencari: anak hanya mencari kesenangan tanpa memikirkan
konsekuensinya.