3. Daftar Isi• Aktivitas Manusia dalam Pemanfaatan Batuan
Penyusun Litosfer
• Pengaruh Tektonisme terhadap Kehidupan
• Pengaruh Vulkanisme terhadap Kehidupan
• Pengaruh Seisme terhadap Kehidupan
• Pengaruh Proses Eksogen terhadap Kehidupan
• Pembentukan Tanah dan Pemanfaatannya
4. A. Aktivitas Manusia dalam Pemanfaatan
Batuan Penyusun Litosfer
1.Pengertian Litosfer
• Terletak paling luar dan setiap hari diinjakdan dilihat
oleh makhluk hidup.
• Tebalnya 1.200 km dan berat jenis rata – ratanya 2,8
gr/cm3 .
5.
6.
7. • Unsur – unsur utama penyusun :
• Oksigen ( 46,6 % )
• Silikon ( 27,7% )
• Aluminium ( 8,1 % )
• Besi ( 5 % )
• Kalsium ( 3,6 % )
• Natrium ( 2,8 % )
• Magnesium ( 2,1 % )
• Terdiri atas : lapisan sial dan lapisan sima.
• Lapisan sial terdiri atas kerak benua dan kerak samudra.
8.
9. • Lapisan sial tersusun atas logam silisum dan
aluminium.
• Terdapat batuan sedimen, granit, andesit, dan
batuan metamorf.
• Bersifat padat dan kaku, dengan tebal rata – rata 35
km.
• Kerak benua adalah benda padat yang terdiri atas
batuan beku granit ( atas ) dan batuan beku basalt (
bawah ) .
10. • Kerak samudra adalah benda padat yang terdiri atas
endapan di laut ( atas ) dan batuan – batuan
vulkanik ( tengah ) serta batuan beku gabro dan
peridotit ( bawah ).
• Lapisan sima disusun oleh logam – logam silisium
dan magnesium.
• Berat jenisnya lebih besar daripada lapisan sial,
karena kandungan besi dan magnesium dari mineral
ferromagnesium dan batuan basalt.
• Bersifat elastis dan bertebal 65 km.
13. 2.Mineral
a.)batu atau mineral ?
• Batu adalah kumpulan beberapa mineral.
• Mineral adalah benda padat anorganik yang dihasilkan secara
alami dan mempunyai struktur atom / komposisi tertentu.
b.)ikatan kimia dan aglomerasi
• Mineral dibentuk dari kombinasi berbagai unsur kimia, yang
membentuk struktur molekular dasar / sel unit. Unit tersebut
akan berikatan dengan sel – sel lain untuk membentuk
padatan dengan struktur yang khas / kristal. Pengaruh
tekanan di dalam bumi membuat beberapa kristal bergabung
membentuk batuan. Jenis batuan ini dapat ditemui di lapisan
subsoil.
14. c.)komposisi mineral
• KARBONAT
Merupakan susunan utama yang membentuk
batuan sedimen. Terbentuk pada lingkaran laut oleh
endapan bangkai plankton. Juga terbentuk pada
daerah evaporitic dan karst yang membentuk :
21. • SULFAT
• Kombinasi logam dengan anium sulfat.
Terbentuk pada daerah evaporitik yang kadar airnya
tinggi, kemudian pelan – pelan menguap sehingga
formasi sulfat dan halida berinteraksi.
• Contohnya :
25. • SILIKAT
• Merupakan bagian utama yang membentuk
batuan. Persenyawaan antara silikon dan oksigen
dengan beberapa unsur metal. Dibagi menjadi
ferromagnesium dan non – ferromagnesium.
• Contohnya :
27. • SULFIDA
• Merupakan ikatan antara sulfur dan logam dalam
kadar dan dimensi kecil sampai besar. Terbentuk
sebagai hasil aktivitas hidrotermal maupun
sedimentasi.
• Contohnya :
31. • OKSIDA
• Terbentuk dari kombinasi antara unsur tertentu
dengan gugus anion oksida dan hidroksil hidroksida.
Terbentuk sebagai akibat persenyawaan langsung
antara oksigen dan unsur tertentu.
• Contohnya :
35. • HALIDA
• Memiliki anion dasar halogen. Cenderung
berstruktur rapi, bersimetri yang baik,lembut
terkadang transparan, umumnya tidak terlalu
padat, memiliki belahan yang baik, dan berwarna
cerah.
• Contohnya :
41. d.)warna
• Menunjukkan bila suatu mineral dikenai cahaya ke
dalamnya maka cahaya yang jatuh di permukaan
mineral sebagian yang akan diserap dan
dipantulkan.
• Idiokromatik maksudnya warna mineral selalu
tetap. Contohnya : galena dan pirit.
• Alokromatik maksudnya warna tidak tetap,
bergantung dari materi pengotornya. Contohnya :
fluorit dan kuarsa.
42. e.)goresan
• Yaitu warna mineral dalam bentukserbuk yang
diperoleh bila mineral digoreskanpada keping
porselin kasar atau dengan menumbuk mineral.
• Gores metalik maksudnya warna goreslebih gelap
daripada warnanya sendiri.
• Gores non –metalik maksudnya warna goreslebih
terang daripada warnanya sendiri.
43. f.)transparansi
• Yaitu jumlah cahaya yang dapat menembus mineral.
• Terbagi menjadi :
• tembus, contohnya : kalsit, kuarsa.
• agak tembus, contohnya : opal.
• tidak tembus, contohnya : piroksin, hornblende
47. • h.)bentuk mineral
• Karakteristik dasar mineral dipengaruhi oleh
struktur atom mineral.
• 1.)sistem kristal
• Hanya menunjukkan struktur bagian dalam.
• Terbagi menjadi :
48. • kubik/isometrik, contohnya : pirit dan lapis lazuli.
• tetragonal, contohnya : zirkon dan kassiterit.
• ortorombik, contohnya : topaz dan olivine.
• monoklin, contohnya : jade dan titanit.
• triklin, contohnya : pirus dan rodonit.
• rombohedral, contohnya : hematite dan berit.
• heksagonal, contohnya : zamrud dan hanksit.
51. • 2.)penampilan
• Yaitu keseluruhan bentuk luarnya, disebabkan oleh
ketidakseimbangan pembentukan kristal akibat
tekanan di lapisan subsoil.
• Terbagi menjadi :
• masif,yaitu terlihat padat dan membulat.
• Contohnya : emas.
• Reniform, yaitu berbentuk seperti ginjal.
• Contohnya : hematite.
52. • Lamellar, yaitu ditandai dengan garis – garis sejajar
yang dalam.
• Contohnya : grafit.
• Asikuler, yaitu memiliki jarum – jarum yang rapat.
• Contohnya: skolesit.
• Primatik, yaitu memiliki sejumlah bidang paralel
segaris.
• Contohnya : beril.
• Dendrit, yaitu memiliki bentuk kristal yang
menyerupai rimbunan pepohonan.
• Contohnya : perak.
54. • 3.Siklus Batuan
• a.)batuan beku ( igneous rock)
• Terdiri atas :
• batuan beku dalam, yaitu batuan plutonik yang
membeku lambat di bawah permukaan bumi.
• Contohnya :
60. • b.)batuan metamorf /malihan (metamorphic rocks)
• Terbentuk dari proses perubahan batuan asal akibat
pengaruh tekanan dan suhu yang sangat tinggi.
• Terbagi atas :
• batuan metamorf kontak/sentuh/termal, yaitu
akibat bersinggungan dengan magma.
• Contohnya :
68. • c.)batuan endapan ( sedimentary rocks )
• Terbentuk dari proses pengendapan fragmen hasil
pelapukan batuan lain yang kemudian mengalami
proses pembatuan.
• Terdiri atas :
• batuan sedimen klastik/mekanis, yaitu hasil
perombakan batuan asal.
• Contohnya :
89. • sedimenglasial ( daerah es )
• Contohnya : batu morena dan batu lim.
4. Pemanfaatan Mineral dan Batuan
Intan sebagai batu mulia.
Akik sebagai perhiasan.
Lapis lazuli sebagai bahan pembuatan perhiasan.
Azurit sebagai pigmen biru dalam cat.
Hematik sebagai pembuatan kosmetik berwarna
dasar merah.
90.
91. NILAI SEBAGAI BERIKUT :
a.Sikap = 100
b.Kinerja = 100
c.Pengamatan = 100
d.Ulangan Harian IV – a =
92. B. Pengaruh Tektonisme dalam
Kehidupan
• Tektonisme adalah proses gerakan pada kerak bumi
yang menimbulkan lekukan, lipatan, retakan, patahan,
sehingga terbentuk relief pada permukaan bumi.
• Dibagi menjadi : gerak epirogenetik dan gerak
orogenetik.
• Gerak epirogenetik adalah gerak turun dan naiknya
lapisan kulit bumi dalam waktu lambat dan mencakup
wilayah yang luas.
93. • Gerak epirogenetik terbagi menjadi :
• epirogenetik positif adalah penurunan suatu
dartan sehingga permukaan air laut seolah – olah
naik.
94. • Epirogenetik negatif adalah naiknya suatu
daratan sehingga permukaan air laut seolah – olah
turun.
95. • Gerak orogenetik adalah gerakan kulit bumi yang
lebih cepat dan mencakup wilayah yang lebih
sempit.
• Terbagi menjadi :
• lipatan, yaitu diakibatkan oleh tekanan horizontal
dan tekanan vertikal.
• Terdapat antiklinal dan sinklinal.
96.
97.
98. • Lipatan dapat dibagi lagi berdasarkan porosan
lipatan atau garis sumbu dan bentuknya, sebagai
berikut:
Lipatan Paralel adalah lipatan dengan ketebalan
lapisan yang tetap; Lipatan Similar adalah lipatan
dengan jarak lapisan sejajar dengan sumbu utama;
Lipatan disharmonik adalah lipatan yang tidak
teratur karena lapisannya tersusun dari bahan-
bahan yang berlainan;
99. Lipatan klin bands adalah lipatan bersudut tajam
yang dibatasi oleh permukaan planar;
Lipatan tegak adalah lipatan yang garis sumbunya
membagi secara simetris atau sma besar antara
antiklin dan sinklin;
Lipatan miring adalah lipatan yang garis sumbunya
tidak simetris, membentuk sudut;
Lipatan menggantung adalah lipatan mirip lipatan
miring tetapi bagian puncaknya terdorong sangat
tinggi sehingga bentuknya seperti menggantung;
100. Lipatan Ptigmatik adalah lipatan terbalik terhadap
sumbunya;
Lipatan chevron adalah lipatan bersudut dengan
bidang planar;
Lipatan isoklin adalah lipatan dengan sayap sejajar
yang disebabkan oleh tekanan yang terus menerus;
Lipatan rebah adalah lipatan yang tertekan terus
menerus menyebabkan puncaknya melandai
seperti rebahan;
•
101. Lipatan kelopak adalah lipatan yang bagian
dalamnya bekerja daya tekanan dan sayap tengah
tidak menjadi tipis;
Lipatan Seretan (Drag folds) adalah lipatan yang
terbentuk sebagai akibat seretan suatu sesar.
102. • Fault, terjadi karena pengaruh tekanan horizontal
/ vertikal pada kulit bumi yang tidak elastis.
Jenis Sesar dapat dikategorikan menjadi beberapa
macam berdasarkan gerakannya yaitu :
103. • Reserve Fault ( Sesar Naik )
• Merupakan patahan dengan arah yang relatif naik.
Ciri dari patahan ini adalah sudut kemiringan yang
relatif kecil yaitu kurang dari 45 derajat.
104. Normal Fault (Sesar Turun)
• Merupakan patahan yang memunginkan satu blok
lapisan batuan bergerak dengan arah relatif turun
terhadap blok lainnya. Ciri dari patahan ini adalah
sudut kemiringan besar hingga mendekati 90
derajat.
105. • Strike Fault ( Sesar Datar )
• Merupakan patahan yang arahnya relatif mendatar
ke kiri atau ke kanan. Arah patahan mendatar ini
tidak sepenuhnya seluruh lapisan batuan bergerak
dengan arah mendatar namun sebagian ada yang
bergerak dengan arah vertikal. Bila gerakan
patahan ke kanan di sebut sesar geser sinistrial dan
bila ke kiri dinamakan sesar geser dekstral.
106.
107. C. Pengaruh Vulkanisme terhadap
Kehidupan
• Gunung api adalah lubang kepundan / rekahan
dalam kerak bumi tempat keluarnya cairan magma /
gas ke permukaan bumi.
1.Material Hasil Aktivitas Vulkanisme
• efflata ( padat )
• Contohnya :
117. • 2.Erupsi
• =>Yaitu proses keluarnya magma.
• Terbagi menjadi :
• erupsi linier,yaitu gerakan magma melalui celah –
celah. Contoh: Letusan Gunung Api Lakky yang
terdapat pada pulau Eslandia dengan panjang
hingga mencapai 30 Km.
• erupsi sentral, yaitu lava yang ke luar melalui
terusan kepundan. Contoh : Letusan Gunung
Krakatau.
118. erupsi campuran, yaitu menghasilkan gung api tipe
strato dengan bahan terdiri atas bahan – bahan
lepas dan lava.
Erupsi areal, disebabkan karena dapur magma
mempunyai letak yang dekat dengan permukaan
bumi, sehingga permukaan bumi leleh dan mencair
akibat lava pijar (magma) yang keluar dari dapur
magma langsung kepermukaan bumi. Contoh Erupsi
Arel: bekas letusan gunung api yang dikenal dengan
Yellostone National Park di Amerika Serikat.
119.
120. • 3.Intrusi Magma
• Yaitu penerobosan magma yang tidak sampai ke
permukaan.
• Bentukan – bentukan yang tercipta :
• keping intrusi / sillis, yaitu sisipan magma yang
membeku di antara 2 lapisan litosfer, relatif tipis,
dan melebar.
• Batolit, yaitu batuan beku yang terbentuk di
dalam dapur magma, karena penurunan suhu yang
sangat lambat.
121. • Lakolit, yaitu berasal dari resapan magma di
antara 2 lapisan litosfer dan membentuk bentukan
seperti lensa cembung.
• Gang/dikes, yaitu batuan hasil intrusi magma
yang memotong lapisan – lapisan litosfer dengan
bentuk pipih/lempeng.
• Diatrema, yaitu batuan pengisi pipa letusan,
berbentuk silinder mulai dari dapur magma sampai
ke permukaan bumi.
122. • 4.Bentuk dan Tipe Gunung Api
• tipe perisai / shield vulcanoes tupe / tipe hawaii,
mengeluarkan lava bersifat encer dan membentuk
gunung tersebut, lereng berbentuk landai. Contoh :
Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat.
123.
124. • tipe kerucut piroklastik/ cinder cone type,
tersusun oleh material piroklastik berupa bom,
lapili, abu, kerikil, pasir. Contohnya : Pegunungan
Amerika Utara bagian barat.
125.
126. • tipe maar, yaitu membentuk kawah seperti
mangkuk dengan lebar kawah relatf lebih besar
daripada tinggi dinding kawah, lereng landai, dan
sifat lava kental. Contoh : Gunung Lamongan di
Jawa Timur.
127.
128. • tipe kaldera/ caldera type, terbentuk akibat
letusan yang sangat besar sehingga bagian atas
terpotong dan membentuk kawah yang lebar lebih
dari 2 km. Contoh : Gunung Bromo di Jawa Timur.
129.
130. • tipe strato / strato type composite volcano type,
terbentuk oleh muntahan material gung api berupa
piroklastik yang berselingan dengan lava. Contoh :
Gunung Salak di Jawa Barat.
131.
132. • tipe kubah lava / lava dome type, yaitu
materialnya dikeluarkan berupa lava yang kental,
yang membentuk badan gunung api tersebut,
kelerengan umumnya simetri. Contoh: Gunung
Merapi di Jawa Tengah.
156. • Tidak aktif / padam /punah, yaitu tidak diketahui
pernah meletus atau tidak.. Contoh : Gunung
Togwomeri di Irian Barat.
157. • 8.Manfaat Gunung Api
• membentuk daratan baru
• ditemukannya mineral logam dan batu mulia
pada bom vulkanik dan lava yang telah membeku
• menghasilkan energi panas bumi
• adanya mata air panas yang mengandung
belerang
• adanya pasir gunung api
• terbentuknya batu apung
• adanya obsidian
• kawasan gunung api menghasilkan material hasil
pelapukan yang membuat tanah menjadi subur
158. • 9.Bahaya Gunung Api
• Terbagi menjadi bahaya primer dan bahaya sekunder.
• Bahaya primer: lelehan lava, awan panas, hujan abu,
lahar panas , gas beracun.
• Biasanya terjadi bersamaan dengan proses meletusnya
gunung berapi. Padasaat itu, manusia akan langsung
mengetahui dan merasakan efeknya.
• Bahaya sekunder : banjir lahar dingin, banjir bandang,
longsoran vulkanik.
• Timbul setelah aktivitas letusan gunung api selesai.
159. • Hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah dari
ancaman gunung api :
• hindari kawasan yang masuk wilayah rawan bahaya
• bila berada dalam kawasan yang masuk wilayah
rawan bencana, gunakan masker untuk mencegah
keracunan
• perluas informasi untuk mendapatkan
perkembangan terbaru dari aktivitas gunung api
• kenali wilayah sekitar sehingga memudahkan dalam
proses evakuasi diri
• hindari daerah aliran sungai yang menjadi jalur dari
lahar dingin pada saat hujan lebat
• siapkan sungai – sungai yang menjadi aliran lahar
dingin agar aman dilalui oleh lahar dingin tersebut
162. D. Pengaruh Seisme terhadap
Kehidupan
• Gempa bumi adalah getaran dari dalam bumi yang
merambat ke permukaan bumi, yang disebabkan
oleh lepasnya energi yang berasal dari dalam bumi.
• Penyebab utama gempa adalah pergerakan
lempeng litosfer dan tegangan yang terkumpul di
daerah sambungan.
• Klasifikasi gempa berdasarkan :
163. • 1.Penyebabnya
• vulkanik : erupsi gunung api
• tektonik : dislokasi / pergeseran lapisan batuan
• terban / runtuhan : runtuhnya massa batuan
mengisi ruang yang kosong di dalam litosfer
• Gempa banyak terjadi di sepanjang patahan kerak
bumi, karena tempat ini menjadi wilayah
pertemuan 2 buah lempeng yang saling bergerak
dan mengalami tegangan serta gesekan yang kuat.
164. • Intensitas kekuatan gempa yang biasa digunakan
adalah Richter Magnitue Scale ( skala richter ) .
• Getaran gempa direkam oleh seismograf.
• 2.Lokalisasi Gempa
• hiposentrum, paling dalam mencapai 700 km di
bawah permukaan laut.
• Terbagi menjadi : dalam ( 300 – 700 km )
• pertengahan ( 100 – 300 km )
• dangkal ( < 100 km )
165. • Hiposentrum yaitu titik di permukaan bumi yang
tepat berada di atas hiposentrum.
• 3.Kekuatan Gempa
• Metode untuk menghitung kekuatan gempa :
• a.)skala mercalli
• Menggunakan indikator berupa kerusakan material
yang ditimbulkan.
166.
167. • b.skala richter
• Berdasarkan jumlah energi yang dibebaskan (
magnitudo gempa ) .
• Setiap angka dalam skalanya menyatakan gaya 32x
lebih kuat dari angka sebelumnya.
• Dibuat oleh Charles Francis Richter.
168.
169. • 4.Intensitas
• Makroseisme, yaitu intensitasnya besar dan dapat
diketahui tanpa seismograf.
• Mikroseisme, yaitu intensitasnya kecil dan hanya
dapat diketahui dengan seismograf.
• Tindakan yang harus dilakukan pada saat gempa :
• lindungi tubuh dari jatuhan benda – benda,jangan
berdiri dekat gedung, tiang, dan pohon
• jangan menyebabkan kepanikan
• berpeganganlah dengan erat sehingga tidak terjatuh
• cepat mengungsi ke dataran yang lebih tinggi
170. E. Pengaruh Proses Eksogen terhadap
Kehidupan
• Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari
luar bumi.
• Macam tenaga eksogen:
• 1.Pelapukan / Weathering
• Yaitu proses penghancuran massa batuan.
• Terdiri atas :
171. • desinteragrasi / pelapukan mekanik, yaitu proses
penghancuran massa batuan, tanpa mengubah
struktur kimiawi batuan tersebut. Terjadi karena
perubahan dan pembekuan air menjadi kristal –
kristal es pada celah – celah batuan.
172. • pelapukan kimiawi, yaitu proses penghancuran
massa batuan disertai perubahan struktur kimiawi
batuannya.
191. • Bar, yaitu endapan pasir di pantai dengan arah
memanjang.
192. F. Pembentukan Tanah dan
Pemanfaatannya
• 1.Pengertian Pedosfer
• Yaitu lapisan tempat pembentukan tanah.
• Tanah terbentuk dari campuran hasil pelapukan
batuan,bahan organik, bahan anorganik, air, dan
udara.
193. • Faktor yang mempengaruhi proses pembentukan
dan perkembangan tanah:
• bahan induk : batuan beku, sedimen, metamorf,
bahan organik.
• iklim: curah hujan dan suhu.
• organisme hidup : hewan dan tumbuhan.
• relief/topografi : kecuraman lereng.
• waktu : tingkat perkembangan dan umur.
194. • Manfaat tanah :
• sebagai penyedia unsur hara untuk tumbuhan.
• sebagai penyedia makanan untuk biota tanah.
• sebagai habitat makhluk hidup dan aktivitas.
• sebagai sumber bahan baku barang
kerajinan/perabot rumah tangga.
• berperan penting dalam ekologi.
• memiliki nilai ekonomis sebagai aset yang dapat
disewakan / diperjualbelikan.
• mengandung barang tambang yang bermanfaat.
197. • a.)lapisan tanah atas ( top soil )
• Horison O : tersusun dari sisa – sisa tanaman dan
bahan organik tanah hasil dekomposisi serasah.
• Horison A : tersusun dari bahan mineral
berkandungan bahan organik tinggi sehingga
berwarna agak gelap.
198. • b.)lapisan tanah bawah ( sub soil )
• Lapisan eluviasi : horison yang telah mengalami
proses pencucian sanga intensif sehingga kadar
bahan organik tanah liat silikat, besi, dan aluminium
rendah tetapi kadar pasir dan debu kuarsa sert
mineral resisten lainnya tinggi sehingga berwarna
agak terang.
• Horison B : horison pengendapan / iluvial sehingga
terjadi akumulasi dari bahan – bahan yang tercuci
dari horison di atasnya.
199. • c.)lapisan horison c
• Yaitu lapisan tanah yang bahan penyusunnya masih
serupa dengan batuan induk atau belum terjadi
perubahan.
• d.)batuan induk tanah ( R)
• Yaitu bagian yang masih berupa batuan.
200. • 3.Komponen Penyusun Tanah
• Berupa padatan mineral,bahan organik, air, dan
udara.
• Tanah yang subur terdiri dari 45 % bahan mineral, 5
% bahan organik, 25 % air, dan 25 % udara.
• 4.Sifat Tanah
• a.)sifat fisik tanah
201. • Yaitu warna, tekstur, struktur, konsistensi, bobot
isi,bobot jenis, kedalaman efektif tanah,
drainase,permeabilitas, potensi mengembang –
mengerut, indeks pengembangan, dan kematangan
tanah.
• b.)sifat kimia tanah
• derajat keasaman tanah( pH )
• C – organik
• N – Total
• Posfor, Kalium, Natrium, Calcium, dan
Magnesium.
202. • c.)sifat biologi tanah
• total mikroorganisme tanah
• jumlah fungsi tanah
• jumlah bakteri pelarut posfat
• total respirasi tanah
• 5.Jenis Tanah dan Penyebarannya
209. • tanah humus, terbentuk dari pembusukan
tumbuh – tumbuhan.
210. • tanah laterit, terbentuk dari tanah yang banyak
mengandung zat besi dan aluminium.
211. • 6.Penyebab Kerusakan Tanah
• proses kimiawi air hujan
• proses mekanis air hujan
• perusakan hutan
• proses alih fungsi lahan
• erosi air hujan
• kehilangan unsur hara dan bahan organik dari
daerah perakaran
• terkumpulnya garam di daerah perakaran (
salinasi )
• penjenuhan tanah oleh air ( waterlogging ) dan
erosi
212. • 7.Dampak Kerusakan Tanah Terhadap Lingkungan
• a.)kerusakan di tempat terjadinya erosi :
• penurunan produktivitas tanah
• kehilangan unsur hara yang diperlukan tanaman
• penurunan kualitas tanaman
• laju infiltrasi dan ketahanan tanah menahan air
berkurang
• struktur tanah menjadi rusak
• lebih banyak tenaga yang diperlukan untuk
mengolah tanah
• pendapatan petani semakin berkurang
213. • b.)kerusakan di tempat penerima hasil erosi :
• pendangkalan sungai
• hilangnya kesuburan tanah
• air menjadi kotor dan diperlukan biaya yang lebi
banyak untuk menjernihkannya
• air yang keruh menghambat proses fotosintesis
• keseimbangan sungai terganggu
214. • 8.Usaha Mengurangi Kerusakan Tanah
• penghijauan, yaitu penanamankembali dengan
berbagai jenis vegetasi.