SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 23
HUKUM
A. Pengertian
• Borst  Keseluruhan peraturan bagi perbuatan manusia di
dalam kehidupan bermasyarakat, di mana pelaksanaannya
bisa dipaksakan dengan tujuan mendapatkan keadilan.
• S. M. Amin Sekumpulan peraturan yang terdiri dari norma
dan sanksi – sanksi, tujuannya ialah mengadakan ketertiban
dalam pergaulan manusia dalam suatu masyarakat, sehingga
ketertiban dan keamanan terjaga dan terpelihara.
• J. C. T. Simorangkir  Segala peraturan yang sifatnya
memaksa dan menentukan segala tingkah laku manusia
dalam masyarakat dan dibuat oleh suatu lembaga yang
berwenang.
B. Penggolongan Hukum
• 1. MENURUT BENTUKNYA
• a.) Hukum tertulis, yaitu dicantumkan dalam berbagai
peraturan perundangan.
• Contoh : UUD, TAP MPR, UU, Perpu.
• b.) Hukum tidak tertulis, yaitu hukum yang masih hidup
dalam keyakinan di masyarakat tetapi tidak tertulis.
• Contoh : pidato presiden 16 Agustus di DPR, upacara 17
Agustus di Istana Negara.
• 2. MENURUT SUMBERNYA
• a.) Sumber hukum materiil, yaitu menentukan isi
kaidah hukum dari pemerintah.
• Contoh : pendapat umu, agama, kebiasaan, politik
hukum dari pemerintah.
• b.) Sumber hukum formal, yaitu tempat asal suatu
peraturan memperoleh kekuatan hukum, berkaitan
dengan bentuk yang menyebabkan peraturan hukum
itu berlaku.
• Contoh : UU, keputusan – keputusan hakim /
yurisprudensi, traktat, doktrin, kebiasaan.
• 3. MENURUT TEMPAT BERLAKUNYA
• a.) Hukum nasional, yaitu berlaku dalam suatu
negara.
• b.) Hukum internasional, yaitu berlaku di dunia
internasional.
• c.) Hukum asing, yaitu berlaku di negara lain.
• 4. MENURUT WAKTU BERLAKUNYA
• a.) Ius Constitutum, yaitu berlaku saat ini.
• Contoh : UUD 1945.
• b.) Ius Constituendum, yaitu diharapkan dapat
berlaku di masa depan.
• Contoh : RUU.
• c.) Ius Naturale, yaitu hukum yang berlaku di mana
pun dan kapan pun.
• 5. MENURUT CARA MEMPERTAHANKANNYA
• a.) Hukum materiil, yaitu memuat peraturan –
peraturan yang mengatur kepentingan dan hubungan –
hubungan yang berwujud perintah dan larangan.
• Contoh : hukum pidana, perdata, dagang.
• b.) Hukum formil, yaitu memuat peraturan yang
mengatur bagaimana cara – cara melaksanakan atau
mempertahankan hukum materiil.
• Contoh : hukum acara pidana, hukum acara perdata,
hukum acara peradilan.
• 6. MENURUT SIFATNYA
• a.) Hukum yang memaksa, yaitu harus diikuti.
• b.) Hukum yang mengatur, yaitu mengendalikan
pola perilaku manusia dalam bergaul dan dapat
dikesampingkan bila pihak yang bersangkutan telah
membuat peraturan sendiri dalam suatu perjanjian.
• 7. MENURUT WUJUDNYA
• a.) Hukum subjektif, yaitu timbul karena hubungan
antarperorangan.
• Contoh : UU No. 1/74 tentang perkawinan.
• b.) Hukum objektif, yaitu berlaku umum tanpa
pandang bulu.
• Contoh : UU No. 14 / 92 tentang lalu lintas.
• 8. MENURUT SASARAN
• a.) Hukum 1 golongan, yaitu berlaku bagi golongan
tertentu.
• b.) Hukum semua golongan, yaitu berlaku bagi
semua golongan tanpa kecuali.
• c.) Hukum antargolongan, yaitu mengatur
kepentingan tertentu dengan golongan lain.
• 9. MENURUT ISINYA
• a.) Privat / Hukum Sipil, yaitu mengatur hubungan
antara orang yang satu dengan orang yang lain dengan
menitikberatkan kepentingan individual.
• Contoh : perorangan, keluarga, harta kekayaan, waris,
dagang.
• b.) Publik / Negara, yaitu mengatur hubungan antara
negara dengan warga negara.
• Contoh : tata negara, tata usaha negara, internasional,
pidana.
C. Sistem Tata Hukum di Indonesia
• 1. SISTEM HUKUM EROPA KONTINENTAL
• Mengutamakan sumber hukum aturan tertulis.
Prinsip utamanya adalah hukum memperoleh
kekuatan mengikat karena diwujudkan dalam
peraturan yang berbentuk UU dan tersusun secara
sistematik.
• 2. SISTEM HUKUM ANGIO SAXUN
• Didasarkan pada yurisprudensi, yaitu keputusan
hakim terdahulu kemudian menjadi dasar putusan
hakim selanjutnya. Sistem hukum ini hakikatnya
menyatakan bahwa dalam memutuskan perkara,
harus mendasarkan putusan kepada hukum yang
sudah ada.
• 3. SISTEM HUKUM ADAT
• Bersumber dari peraturan – peraturan hukum
tidak tertulis yang tumbuh dan berkembang serta
dipertahankan berdasarkan kesadaran hukum
masyarakatnya.
• 4. SISTEM HUKUM ISLAM
• Menganut suatu keyakinan dari agama Islam
dengan keamanan lahir bathin secara individual.
D. Lembaga Peradilan di Indonesia
• 1. PERADILAN UMUM
• Berfungsi memeriksa dan memutuskan perkara
tingkat pertama dari segala perkara perdata dan
pidana sipil untuk semua golongan penduduk.
• Terdiri dari : pengadilan negeri tingkat kabupaten /
kota, pengadilan tinggi tingkat propinsi, peradilan
agama tingkat kabupaten / kota, dan Mahkamah
Agung.
• 2. PENGADILAN TATA USAHA NEGARA
• Berwenang memeriksa dan memutuskan semua
persengketaan tata usaha negara yang timbul akibat
dikeluarkannya keputusan tata usaha negara.
• 3. PENGADILAN AGAMA
• Berfungsi memeriksa dan memutuskan perkara –
perkara yang terjadi bagi umat Islam berkaitan
dengan nikah, talak, waris, dan rujuk.
• 4. PERADILAN MILITER
• Berfungsi memeriksa dan memutuskan perkara –
perkara anggota TNI dan POLRI.
• 5. MAHKAMAH KONSTITUSI
• Melakukan kekuasaan kehakiman yang merdeka
untuk menyelenggarakan peradilan.
• 6. KOMISI YUDISIAL
• Bersifat mandiri dan dalam pelaksanaan
wewenangnya bebas dari campur tangan kekuasaan
lain.
E. Teori Keadilan
• 1. MENURUT ARISTOTELES
• a.) Komutatif, yaitu memberi keadilan tanpa melihat jasa –
jasa orang tersebut.
• b.) Konvensional, yaitu memberi keadilan setelah orang
tersebut menaati hukum dan peraturan perundang –
undangan yang berlaku.
• c.) Distributif, yaitu memberi keadilan dengan melihat jasa –
jasa orang tersebut.
• d.) Kodrat alam, yaitu memberikan sesuatu sesuai dengan
yang diberikan oleh orang lain kepada kita.
• e.) Perbaikan, yaitu sebagai perbaikan terhadap kesalahan
menjatuhkan hukuma dengan memberi ganti rugi kepada
korban kesalahan dan menghukum pelakunya.
• 2. MENURUT PLATO
• a.) Keadilan sosial, yaitu terjadi bila mampu
memberikan perlakuan seimbang antara hak dan
kewajibannya.
• b.) Keadilan prosedural, yaitu terjadi bila seseorang
melaksanakan perbuatan sesuai dengan tata cara
yang diharapkan.
F. Pentingnya Supremasi Hukum
• Karena kehadiran supremasi hukum sebagai
pelindung sesmua lapisan masyarakat dalam
beraspirasi dan menempatkan hukum di posisi
tertinggi, memperlancar fungsi rakyat sebagai
pemegang kedaulatan negara sehingga proses
pembangunan negara dapat berjalan secara
demokratis dan adil.
G. Peranan Kepolisian, Kejaksaan, dan
Kehakiman dalam Penegakan Hukum
• 1. KEPOLISIAN
• - memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat
• - memberikan perlindungan, pengayoman, dan
pelayanan kepada masyarakat
• 2. KEJAKSAAN
• - mengamankan kebijakan penegakan hukum
• - mengawasi perkembangan hukum dan
memberikan pertimbangan hukum
• - melaksanakan penetapan hakim dan putusan
pengadilan
• 3. KEHAKIMAN
• - memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara
pidana dan perdata di tingkat pertama
• - memberikan keterangan, pertimbangan, dan
nasihat tentang hukum

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

hukum menurut tempat berlakunya
hukum menurut tempat berlakunyahukum menurut tempat berlakunya
hukum menurut tempat berlakunya
betriscan
 
Perkap nomor 14 th 2011 ttg kode etik profesi
Perkap nomor 14 th 2011 ttg kode etik profesiPerkap nomor 14 th 2011 ttg kode etik profesi
Perkap nomor 14 th 2011 ttg kode etik profesi
Fitria Anggraeni
 
Business plan template pmw 2012
Business plan template pmw 2012Business plan template pmw 2012
Business plan template pmw 2012
Cheku NurAsyikin
 
5.sistem penggajian pns
5.sistem penggajian pns5.sistem penggajian pns
5.sistem penggajian pns
Amir Uddin
 

Mais procurados (20)

hukum menurut tempat berlakunya
hukum menurut tempat berlakunyahukum menurut tempat berlakunya
hukum menurut tempat berlakunya
 
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSES
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSESKEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSES
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSES
 
Review Jurnal
Review JurnalReview Jurnal
Review Jurnal
 
Hukum Perjanjian Tukar Menukar
Hukum Perjanjian Tukar MenukarHukum Perjanjian Tukar Menukar
Hukum Perjanjian Tukar Menukar
 
1. ruang lingkup
1. ruang lingkup1. ruang lingkup
1. ruang lingkup
 
8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara
 
Perkawinan dan perceraian
Perkawinan dan perceraianPerkawinan dan perceraian
Perkawinan dan perceraian
 
SOP GA - Standar Operasional Prosedur General Affair
SOP GA - Standar Operasional Prosedur General AffairSOP GA - Standar Operasional Prosedur General Affair
SOP GA - Standar Operasional Prosedur General Affair
 
Sop kerjasama
Sop kerjasamaSop kerjasama
Sop kerjasama
 
Perkap nomor 14 th 2011 ttg kode etik profesi
Perkap nomor 14 th 2011 ttg kode etik profesiPerkap nomor 14 th 2011 ttg kode etik profesi
Perkap nomor 14 th 2011 ttg kode etik profesi
 
Hukum agraria nasional pert ke 2
Hukum agraria nasional pert ke 2Hukum agraria nasional pert ke 2
Hukum agraria nasional pert ke 2
 
Makalah tentang narkoba
Makalah tentang narkobaMakalah tentang narkoba
Makalah tentang narkoba
 
Bab 3 Sistem Administrasi Kepegawaian
Bab 3 Sistem Administrasi KepegawaianBab 3 Sistem Administrasi Kepegawaian
Bab 3 Sistem Administrasi Kepegawaian
 
Business plan template pmw 2012
Business plan template pmw 2012Business plan template pmw 2012
Business plan template pmw 2012
 
Hukum Surat Berharga
Hukum Surat BerhargaHukum Surat Berharga
Hukum Surat Berharga
 
Hubungan Hukum dengan Lembaga Sosial
Hubungan Hukum dengan Lembaga SosialHubungan Hukum dengan Lembaga Sosial
Hubungan Hukum dengan Lembaga Sosial
 
Surat perjanjian
Surat perjanjianSurat perjanjian
Surat perjanjian
 
5.sistem penggajian pns
5.sistem penggajian pns5.sistem penggajian pns
5.sistem penggajian pns
 
Makalah wewenang pemerintah daerah
Makalah wewenang pemerintah daerahMakalah wewenang pemerintah daerah
Makalah wewenang pemerintah daerah
 
Penilaian kinerja pegawai
Penilaian kinerja pegawaiPenilaian kinerja pegawai
Penilaian kinerja pegawai
 

Destaque

MARKET RESEARCH PPT
MARKET RESEARCH PPTMARKET RESEARCH PPT
MARKET RESEARCH PPT
Dinesh Kumar
 
ERNESTO DOMNGOS JOSE CAMILO CV
ERNESTO DOMNGOS JOSE CAMILO CVERNESTO DOMNGOS JOSE CAMILO CV
ERNESTO DOMNGOS JOSE CAMILO CV
Ernesto Camilo
 
10/16창발 업사이클링 계획
10/16창발 업사이클링 계획10/16창발 업사이클링 계획
10/16창발 업사이클링 계획
현경 이
 
An approach to training trainers of construction workers using flipped learni...
An approach to training trainers of construction workers using flipped learni...An approach to training trainers of construction workers using flipped learni...
An approach to training trainers of construction workers using flipped learni...
Shaun .
 

Destaque (19)

350 super cut
350 super cut350 super cut
350 super cut
 
механизмы развития нормы
механизмы развития нормымеханизмы развития нормы
механизмы развития нормы
 
Обоснование проекта
Обоснование проектаОбоснование проекта
Обоснование проекта
 
задание региональная политика
задание региональная политиказадание региональная политика
задание региональная политика
 
экспертиза ооп ноо
экспертиза ооп нооэкспертиза ооп ноо
экспертиза ооп ноо
 
EDUCOMP
EDUCOMPEDUCOMP
EDUCOMP
 
кейс оценка качества
кейс оценка качествакейс оценка качества
кейс оценка качества
 
MARKET RESEARCH PPT
MARKET RESEARCH PPTMARKET RESEARCH PPT
MARKET RESEARCH PPT
 
отчет по практике 1 часть
отчет по практике 1 частьотчет по практике 1 часть
отчет по практике 1 часть
 
теоретич обоснование обновленное
теоретич обоснование обновленноетеоретич обоснование обновленное
теоретич обоснование обновленное
 
скидки на экстрим
скидки на экстримскидки на экстрим
скидки на экстрим
 
аналитическая справка 1 2 части
аналитическая справка 1 2 частианалитическая справка 1 2 части
аналитическая справка 1 2 части
 
ERNESTO DOMNGOS JOSE CAMILO CV
ERNESTO DOMNGOS JOSE CAMILO CVERNESTO DOMNGOS JOSE CAMILO CV
ERNESTO DOMNGOS JOSE CAMILO CV
 
10/16창발 업사이클링 계획
10/16창발 업사이클링 계획10/16창발 업사이클링 계획
10/16창발 업사이클링 계획
 
Elite traffic and conversions
Elite traffic and conversionsElite traffic and conversions
Elite traffic and conversions
 
An approach to training trainers of construction workers using flipped learni...
An approach to training trainers of construction workers using flipped learni...An approach to training trainers of construction workers using flipped learni...
An approach to training trainers of construction workers using flipped learni...
 
RESUME_RAVI
RESUME_RAVIRESUME_RAVI
RESUME_RAVI
 
тезисы основы преобразующего мышления
тезисы основы преобразующего мышлениятезисы основы преобразующего мышления
тезисы основы преобразующего мышления
 
задание региональная политика
задание региональная политиказадание региональная политика
задание региональная политика
 

Semelhante a HUKUM

SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
Aulia Ulil Fadhilah
 
Sistem hukum dan peradilan
Sistem hukum dan peradilanSistem hukum dan peradilan
Sistem hukum dan peradilan
Poetra Poernama
 
Pengertian dan penggolongan
Pengertian dan penggolonganPengertian dan penggolongan
Pengertian dan penggolongan
wnanang28
 
sistem hukum dan peradilan indonesia ROYYAN XI IPA.pptx
sistem hukum dan peradilan indonesia ROYYAN XI IPA.pptxsistem hukum dan peradilan indonesia ROYYAN XI IPA.pptx
sistem hukum dan peradilan indonesia ROYYAN XI IPA.pptx
RoyyanFirdausAlpha
 
Kesulitan pendefinisan hukum
Kesulitan pendefinisan hukumKesulitan pendefinisan hukum
Kesulitan pendefinisan hukum
EnoNk CoMunity
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
Zainal Abidin
 

Semelhante a HUKUM (20)

Menganalisis-sistem-hukum-dan-peradilan-di-Indonesia-sesuai-dengan-UUD-Negara...
Menganalisis-sistem-hukum-dan-peradilan-di-Indonesia-sesuai-dengan-UUD-Negara...Menganalisis-sistem-hukum-dan-peradilan-di-Indonesia-sesuai-dengan-UUD-Negara...
Menganalisis-sistem-hukum-dan-peradilan-di-Indonesia-sesuai-dengan-UUD-Negara...
 
Pokok pikiran pembukaan UUD 1945
Pokok pikiran pembukaan UUD 1945Pokok pikiran pembukaan UUD 1945
Pokok pikiran pembukaan UUD 1945
 
Pertemuan 2 - Dasar Hukum dan Etika.pptx
Pertemuan 2 - Dasar Hukum dan Etika.pptxPertemuan 2 - Dasar Hukum dan Etika.pptx
Pertemuan 2 - Dasar Hukum dan Etika.pptx
 
KEWARGANEGARAAN DAN NEGARA
KEWARGANEGARAAN DAN NEGARAKEWARGANEGARAAN DAN NEGARA
KEWARGANEGARAAN DAN NEGARA
 
Norma
NormaNorma
Norma
 
ppkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesia ppkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesia
 
PPT MATERI PPKN KLEAS 12 BAB 2.pptx
PPT MATERI PPKN KLEAS 12 BAB 2.pptxPPT MATERI PPKN KLEAS 12 BAB 2.pptx
PPT MATERI PPKN KLEAS 12 BAB 2.pptx
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
 
Tugas pkn
Tugas pknTugas pkn
Tugas pkn
 
Pkn sistem hukum_Hasil Presentasi Siswa
Pkn sistem hukum_Hasil Presentasi SiswaPkn sistem hukum_Hasil Presentasi Siswa
Pkn sistem hukum_Hasil Presentasi Siswa
 
Sistem hukum dan peradilan
Sistem hukum dan peradilanSistem hukum dan peradilan
Sistem hukum dan peradilan
 
Pengertian dan penggolongan
Pengertian dan penggolonganPengertian dan penggolongan
Pengertian dan penggolongan
 
sistem hukum dan peradilan indonesia ROYYAN XI IPA.pptx
sistem hukum dan peradilan indonesia ROYYAN XI IPA.pptxsistem hukum dan peradilan indonesia ROYYAN XI IPA.pptx
sistem hukum dan peradilan indonesia ROYYAN XI IPA.pptx
 
Sistem hukum dan peradilan indonesia
Sistem hukum dan peradilan indonesiaSistem hukum dan peradilan indonesia
Sistem hukum dan peradilan indonesia
 
Mengarungi Bahtera Keadilan Bangsa Indonesia
Mengarungi Bahtera Keadilan Bangsa IndonesiaMengarungi Bahtera Keadilan Bangsa Indonesia
Mengarungi Bahtera Keadilan Bangsa Indonesia
 
Mengarungi bahtera keadilan bangsa indonesia2
Mengarungi bahtera keadilan bangsa indonesia2Mengarungi bahtera keadilan bangsa indonesia2
Mengarungi bahtera keadilan bangsa indonesia2
 
Kesulitan pendefinisan hukum
Kesulitan pendefinisan hukumKesulitan pendefinisan hukum
Kesulitan pendefinisan hukum
 
PERTEMUAN 5- PENGERTIAN HUKUM .pdf
PERTEMUAN 5- PENGERTIAN HUKUM .pdfPERTEMUAN 5- PENGERTIAN HUKUM .pdf
PERTEMUAN 5- PENGERTIAN HUKUM .pdf
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
 
SISTEM HUMUN INDONESIA
SISTEM HUMUN INDONESIASISTEM HUMUN INDONESIA
SISTEM HUMUN INDONESIA
 

Mais de Nesha Mutiara

Mais de Nesha Mutiara (20)

Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
Pemantauan Terapi Obat Pasien Diabetes, Hipertensi, dan Hipoalbuminemia
Pemantauan Terapi Obat Pasien Diabetes, Hipertensi, dan HipoalbuminemiaPemantauan Terapi Obat Pasien Diabetes, Hipertensi, dan Hipoalbuminemia
Pemantauan Terapi Obat Pasien Diabetes, Hipertensi, dan Hipoalbuminemia
 
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana Malaria
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana MalariaFarmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana Malaria
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana Malaria
 
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC Kategori 1
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC Kategori 1Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC Kategori 1
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC Kategori 1
 
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC MDR
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC MDRFarmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC MDR
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC MDR
 
Farmasi Klinik - Medication Error di Bidang Onkologi
Farmasi Klinik - Medication Error di Bidang OnkologiFarmasi Klinik - Medication Error di Bidang Onkologi
Farmasi Klinik - Medication Error di Bidang Onkologi
 
Farmakoterapi Renal : Studi Kasus CKD (Chronic Kidney Disease)
Farmakoterapi Renal : Studi Kasus CKD (Chronic Kidney Disease)Farmakoterapi Renal : Studi Kasus CKD (Chronic Kidney Disease)
Farmakoterapi Renal : Studi Kasus CKD (Chronic Kidney Disease)
 
Farmakoterapi Syaraf : Studi Kasus Stroke
Farmakoterapi Syaraf : Studi Kasus StrokeFarmakoterapi Syaraf : Studi Kasus Stroke
Farmakoterapi Syaraf : Studi Kasus Stroke
 
Pharmaceutical Care : Evaluasi Literatur Uji Klinik
Pharmaceutical Care : Evaluasi Literatur Uji KlinikPharmaceutical Care : Evaluasi Literatur Uji Klinik
Pharmaceutical Care : Evaluasi Literatur Uji Klinik
 
Farmasi Klinik : Studi Kasus Diabetes Ketoasidosis
Farmasi Klinik : Studi Kasus Diabetes KetoasidosisFarmasi Klinik : Studi Kasus Diabetes Ketoasidosis
Farmasi Klinik : Studi Kasus Diabetes Ketoasidosis
 
Bioanalisis - Penentuan Bioekivalensi Obat Sulfametoksazol
Bioanalisis - Penentuan Bioekivalensi Obat SulfametoksazolBioanalisis - Penentuan Bioekivalensi Obat Sulfametoksazol
Bioanalisis - Penentuan Bioekivalensi Obat Sulfametoksazol
 
Bioanalisis - Uji Sensitivitas Metode Spektrofotometri Visible Berdasarkan Pe...
Bioanalisis - Uji Sensitivitas Metode Spektrofotometri Visible Berdasarkan Pe...Bioanalisis - Uji Sensitivitas Metode Spektrofotometri Visible Berdasarkan Pe...
Bioanalisis - Uji Sensitivitas Metode Spektrofotometri Visible Berdasarkan Pe...
 
Farmasi Rumah Sakit - Evaluasi Penggunaan Antibiotika dengan Metode Gyssens
Farmasi Rumah Sakit - Evaluasi Penggunaan Antibiotika dengan Metode GyssensFarmasi Rumah Sakit - Evaluasi Penggunaan Antibiotika dengan Metode Gyssens
Farmasi Rumah Sakit - Evaluasi Penggunaan Antibiotika dengan Metode Gyssens
 
Kapita Selekta Apoteker - Cara Penyimpanan yang Baik pada Produk Vaksin Coron...
Kapita Selekta Apoteker - Cara Penyimpanan yang Baik pada Produk Vaksin Coron...Kapita Selekta Apoteker - Cara Penyimpanan yang Baik pada Produk Vaksin Coron...
Kapita Selekta Apoteker - Cara Penyimpanan yang Baik pada Produk Vaksin Coron...
 
Kapita Selekta Apoteker - Implementasi Home Care Telepharmacy dalam Monitorin...
Kapita Selekta Apoteker - Implementasi Home Care Telepharmacy dalam Monitorin...Kapita Selekta Apoteker - Implementasi Home Care Telepharmacy dalam Monitorin...
Kapita Selekta Apoteker - Implementasi Home Care Telepharmacy dalam Monitorin...
 
Kapita Selekta Apoteker - Kompetensi Apoteker Sebagai Pendukung Kemajuan Indu...
Kapita Selekta Apoteker - Kompetensi Apoteker Sebagai Pendukung Kemajuan Indu...Kapita Selekta Apoteker - Kompetensi Apoteker Sebagai Pendukung Kemajuan Indu...
Kapita Selekta Apoteker - Kompetensi Apoteker Sebagai Pendukung Kemajuan Indu...
 
Farmasi Rumah Sakit - Sistem Distribusi Obat di Rumah Sakit
Farmasi Rumah Sakit - Sistem Distribusi Obat di Rumah SakitFarmasi Rumah Sakit - Sistem Distribusi Obat di Rumah Sakit
Farmasi Rumah Sakit - Sistem Distribusi Obat di Rumah Sakit
 
Rangkuman Obat Off Label
Rangkuman Obat Off LabelRangkuman Obat Off Label
Rangkuman Obat Off Label
 
Laporan Praktikum Bioanalisis - Uji Ekivalensi In Vitro
Laporan Praktikum Bioanalisis - Uji Ekivalensi In VitroLaporan Praktikum Bioanalisis - Uji Ekivalensi In Vitro
Laporan Praktikum Bioanalisis - Uji Ekivalensi In Vitro
 
Farmasi Rumah Sakit - Tingkat Kelulusan Akreditasi dan Manajemen Organisasi RS
Farmasi Rumah Sakit - Tingkat Kelulusan Akreditasi dan Manajemen Organisasi RS Farmasi Rumah Sakit - Tingkat Kelulusan Akreditasi dan Manajemen Organisasi RS
Farmasi Rumah Sakit - Tingkat Kelulusan Akreditasi dan Manajemen Organisasi RS
 

Último

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Último (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 

HUKUM

  • 2. A. Pengertian • Borst  Keseluruhan peraturan bagi perbuatan manusia di dalam kehidupan bermasyarakat, di mana pelaksanaannya bisa dipaksakan dengan tujuan mendapatkan keadilan. • S. M. Amin Sekumpulan peraturan yang terdiri dari norma dan sanksi – sanksi, tujuannya ialah mengadakan ketertiban dalam pergaulan manusia dalam suatu masyarakat, sehingga ketertiban dan keamanan terjaga dan terpelihara. • J. C. T. Simorangkir  Segala peraturan yang sifatnya memaksa dan menentukan segala tingkah laku manusia dalam masyarakat dan dibuat oleh suatu lembaga yang berwenang.
  • 3. B. Penggolongan Hukum • 1. MENURUT BENTUKNYA • a.) Hukum tertulis, yaitu dicantumkan dalam berbagai peraturan perundangan. • Contoh : UUD, TAP MPR, UU, Perpu. • b.) Hukum tidak tertulis, yaitu hukum yang masih hidup dalam keyakinan di masyarakat tetapi tidak tertulis. • Contoh : pidato presiden 16 Agustus di DPR, upacara 17 Agustus di Istana Negara.
  • 4. • 2. MENURUT SUMBERNYA • a.) Sumber hukum materiil, yaitu menentukan isi kaidah hukum dari pemerintah. • Contoh : pendapat umu, agama, kebiasaan, politik hukum dari pemerintah. • b.) Sumber hukum formal, yaitu tempat asal suatu peraturan memperoleh kekuatan hukum, berkaitan dengan bentuk yang menyebabkan peraturan hukum itu berlaku. • Contoh : UU, keputusan – keputusan hakim / yurisprudensi, traktat, doktrin, kebiasaan.
  • 5. • 3. MENURUT TEMPAT BERLAKUNYA • a.) Hukum nasional, yaitu berlaku dalam suatu negara. • b.) Hukum internasional, yaitu berlaku di dunia internasional. • c.) Hukum asing, yaitu berlaku di negara lain.
  • 6. • 4. MENURUT WAKTU BERLAKUNYA • a.) Ius Constitutum, yaitu berlaku saat ini. • Contoh : UUD 1945. • b.) Ius Constituendum, yaitu diharapkan dapat berlaku di masa depan. • Contoh : RUU. • c.) Ius Naturale, yaitu hukum yang berlaku di mana pun dan kapan pun.
  • 7. • 5. MENURUT CARA MEMPERTAHANKANNYA • a.) Hukum materiil, yaitu memuat peraturan – peraturan yang mengatur kepentingan dan hubungan – hubungan yang berwujud perintah dan larangan. • Contoh : hukum pidana, perdata, dagang. • b.) Hukum formil, yaitu memuat peraturan yang mengatur bagaimana cara – cara melaksanakan atau mempertahankan hukum materiil. • Contoh : hukum acara pidana, hukum acara perdata, hukum acara peradilan.
  • 8. • 6. MENURUT SIFATNYA • a.) Hukum yang memaksa, yaitu harus diikuti. • b.) Hukum yang mengatur, yaitu mengendalikan pola perilaku manusia dalam bergaul dan dapat dikesampingkan bila pihak yang bersangkutan telah membuat peraturan sendiri dalam suatu perjanjian.
  • 9. • 7. MENURUT WUJUDNYA • a.) Hukum subjektif, yaitu timbul karena hubungan antarperorangan. • Contoh : UU No. 1/74 tentang perkawinan. • b.) Hukum objektif, yaitu berlaku umum tanpa pandang bulu. • Contoh : UU No. 14 / 92 tentang lalu lintas.
  • 10. • 8. MENURUT SASARAN • a.) Hukum 1 golongan, yaitu berlaku bagi golongan tertentu. • b.) Hukum semua golongan, yaitu berlaku bagi semua golongan tanpa kecuali. • c.) Hukum antargolongan, yaitu mengatur kepentingan tertentu dengan golongan lain.
  • 11. • 9. MENURUT ISINYA • a.) Privat / Hukum Sipil, yaitu mengatur hubungan antara orang yang satu dengan orang yang lain dengan menitikberatkan kepentingan individual. • Contoh : perorangan, keluarga, harta kekayaan, waris, dagang. • b.) Publik / Negara, yaitu mengatur hubungan antara negara dengan warga negara. • Contoh : tata negara, tata usaha negara, internasional, pidana.
  • 12. C. Sistem Tata Hukum di Indonesia • 1. SISTEM HUKUM EROPA KONTINENTAL • Mengutamakan sumber hukum aturan tertulis. Prinsip utamanya adalah hukum memperoleh kekuatan mengikat karena diwujudkan dalam peraturan yang berbentuk UU dan tersusun secara sistematik.
  • 13. • 2. SISTEM HUKUM ANGIO SAXUN • Didasarkan pada yurisprudensi, yaitu keputusan hakim terdahulu kemudian menjadi dasar putusan hakim selanjutnya. Sistem hukum ini hakikatnya menyatakan bahwa dalam memutuskan perkara, harus mendasarkan putusan kepada hukum yang sudah ada.
  • 14. • 3. SISTEM HUKUM ADAT • Bersumber dari peraturan – peraturan hukum tidak tertulis yang tumbuh dan berkembang serta dipertahankan berdasarkan kesadaran hukum masyarakatnya. • 4. SISTEM HUKUM ISLAM • Menganut suatu keyakinan dari agama Islam dengan keamanan lahir bathin secara individual.
  • 15. D. Lembaga Peradilan di Indonesia • 1. PERADILAN UMUM • Berfungsi memeriksa dan memutuskan perkara tingkat pertama dari segala perkara perdata dan pidana sipil untuk semua golongan penduduk. • Terdiri dari : pengadilan negeri tingkat kabupaten / kota, pengadilan tinggi tingkat propinsi, peradilan agama tingkat kabupaten / kota, dan Mahkamah Agung.
  • 16. • 2. PENGADILAN TATA USAHA NEGARA • Berwenang memeriksa dan memutuskan semua persengketaan tata usaha negara yang timbul akibat dikeluarkannya keputusan tata usaha negara. • 3. PENGADILAN AGAMA • Berfungsi memeriksa dan memutuskan perkara – perkara yang terjadi bagi umat Islam berkaitan dengan nikah, talak, waris, dan rujuk.
  • 17. • 4. PERADILAN MILITER • Berfungsi memeriksa dan memutuskan perkara – perkara anggota TNI dan POLRI. • 5. MAHKAMAH KONSTITUSI • Melakukan kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan. • 6. KOMISI YUDISIAL • Bersifat mandiri dan dalam pelaksanaan wewenangnya bebas dari campur tangan kekuasaan lain.
  • 18. E. Teori Keadilan • 1. MENURUT ARISTOTELES • a.) Komutatif, yaitu memberi keadilan tanpa melihat jasa – jasa orang tersebut. • b.) Konvensional, yaitu memberi keadilan setelah orang tersebut menaati hukum dan peraturan perundang – undangan yang berlaku. • c.) Distributif, yaitu memberi keadilan dengan melihat jasa – jasa orang tersebut. • d.) Kodrat alam, yaitu memberikan sesuatu sesuai dengan yang diberikan oleh orang lain kepada kita. • e.) Perbaikan, yaitu sebagai perbaikan terhadap kesalahan menjatuhkan hukuma dengan memberi ganti rugi kepada korban kesalahan dan menghukum pelakunya.
  • 19. • 2. MENURUT PLATO • a.) Keadilan sosial, yaitu terjadi bila mampu memberikan perlakuan seimbang antara hak dan kewajibannya. • b.) Keadilan prosedural, yaitu terjadi bila seseorang melaksanakan perbuatan sesuai dengan tata cara yang diharapkan.
  • 20. F. Pentingnya Supremasi Hukum • Karena kehadiran supremasi hukum sebagai pelindung sesmua lapisan masyarakat dalam beraspirasi dan menempatkan hukum di posisi tertinggi, memperlancar fungsi rakyat sebagai pemegang kedaulatan negara sehingga proses pembangunan negara dapat berjalan secara demokratis dan adil.
  • 21. G. Peranan Kepolisian, Kejaksaan, dan Kehakiman dalam Penegakan Hukum • 1. KEPOLISIAN • - memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat • - memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat
  • 22. • 2. KEJAKSAAN • - mengamankan kebijakan penegakan hukum • - mengawasi perkembangan hukum dan memberikan pertimbangan hukum • - melaksanakan penetapan hakim dan putusan pengadilan
  • 23. • 3. KEHAKIMAN • - memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara pidana dan perdata di tingkat pertama • - memberikan keterangan, pertimbangan, dan nasihat tentang hukum