SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 21
Dyah Kumala Sari
2013-76-065
KONSEP BIODIVERSITAS
Defenisi
 Biodiversitas adalah jumlah jenis yang dapat ditinjau
dari tiga tingkat sebagai berikut:
1. Pada tingkat gen dan kromosom yang merupakan
pembawa sifat keturunan
2. Pada tingkat jenis yaitu berbagai golongan makhluk
hidup yang mempunyai susunan gen tertentu
3. Pada tingkat ekosistem atau ekologi yaitu tempat
jenis itu melangsungkan kehidupannya dan berinteraksi
dengan faktor biologi dan non biotik
 Berdasarkan pengertian keanekaragaman hayati (biodiversitas),
keanekaragaman hayati atau biodiversitas akan semakin besar apabila
makin besar jumlah jenis atau spesies. Apabila jenis baru ada lebih banyak
dari kepunahan yang terjadi, maka keanekaragaman hayati atau
biodiversitas bertambah. Hal sebaliknya terjadi apabila kepunahan yang
terjadi lebih banyak dari adanya spesies baru yang muncul, sebagai contoh
kejadian yaitu bencana alam.
 Keanekaragaman hayati merupakan sumber daya alam hayati karena
merupakan bagian dari mata rantai tatanan lingkungan atau ekosistem,
mampu merangkai satu unsur dengan unsur tatanan lingkungan yang lain,
dan dapat menunjang tatanan lingkungan itu sehingga menjadikan
lingkungan alam ini suatu lingkungan hidup yang mampu memberikan
kebutuhan makhluk hidupnya.
 Lingkungan yang hanya memiliki keanekaragaman hayati atau
biodiversitas yang rendah akan rentan dengan gangguan keseimbangan
ekosistem. Semakin beragam atau biodiversitas yang tinggi akan menjaga
ekosistem tersebut tetap lestari.
 konservasi dan aksi lingkungan lainnya untuk menjaga kestabilan dan
kelestarian lingkungan manusia. Hal yang paling penting untuk dijaga
dalam biodiversitas atau keanekaragaman hayati adalah habitat dari jenis
itu sendiri. Hal seperti illegal logging dan sejenisnya harus dihentikan
karena akan berdampak sangat buruk untuk keanekaragaman hayati.
Biodiversitas menurut ahli
 WWF (1989) menyebut biodiversitas sebagai
keanekaragaman hidup di bumi, mencakup jutaan
spesies tumbuhan, hewan, mikroorganisme; materi
genetik yang dikandungnya; serta ekosistem yang
dibangun sehingga menjadi sebuah linkungan hidup.
 Pengertian keanekaragaman hayati adalah
variabilitas di antara makhluk hidup dari semua sumber,
termasuk interaksi ekosistem terestrial, pesisir dan
lautan dan ekosistem akuatik lain serta kompleks
ekologik tempat hidup makhluk hidup menjadi
bagiannya. Hal ini meliputi keanekaragaman jenis,
antar jenis dan ekosistem (Convention on Biological
Diversity, 1993).
 Pengertian keanekaragaman hayati menurut pendapat ahli
yang lain yaitu Sudarsono dkk (2005: 6) menyebutkan bahwa
keanekaragaman hayati adalah ketersediaan keanekaragaman
sumber daya hayati berupa jenis maupun kekayaan plasma nutfah
(keanekaragaman genetik di dalam jenis), keanekaragaman
antarjenis dan keanekaragaman ekosistem.
 Pengertian Keanekaragaman hayati atau biodiversitas menurut
Global Village Translations (2007:4) adalah semua kehidupan di
atas bumi ini baik tumbuhan, hewan, jamur dan mikroorganisme
serta berbagai materi genetik yang dikandungnya dan
keanekaragaman sistem ekologi di mana mereka hidup. Termasuk
didalamnya kelimpahan dan keanekaragaman genetik relatif dari
organisme-organisme yang berasal dari semua habitat baik yang
ada di darat, laut maupun sistem-sistem perairan lainnya.
 Pengertian keanekaragaman hayati yang lebih mudah dari
keanekaragaman hayati adalah kelimpahan berbagai jenis
sumberdaya alam hayati (tumbuhan dan hewan) yang terdapat di
muka bumi (Ani Mardiastuti, 1999: 1).
 Pengertian Biodiversitas (dari Society of American Foresters):
Biodiversitas mengacu pada macam dan kelimpahan spesies,
komposisi genetiknya, dan komunitas, ekosistem dan bentang alam
di mana mereka berada. Definisi yang lain menyatakan bahwa
biodiversitas sebagai diversitas kehidupan dalam semua bentuknya,
dan pada semua level organisasi. Dalam semua bentuknya
menyatakan bahwa biodiversitas mencakup tumbuhan, binatang,
jamur, bakteri dam mikroorganisme yang lain. Semua level
organisasi menunjukkan bahwa biodiversitas mengacu pada
diversitas gen, spesies dan ekosistem.
 Menurut UU No. 5 Tahun 1994, keanekaragaman hayati merupakan
keanekaragaman di antara makhluk hidup dari sumber, termasuk di
antaranya daratan, lautan, dan ekosistem akuatik (perairan) lainnya, serta
komplek-komplek Ekologi yang merupakan bagian dari
keanekaragamannya, mencakup keanekaragaman dalam spesies, antara
spesies dengan ekosistem.
 Biodiversitas juga mengacu pada macam struktur ekologi, fungsi atau
proses pada semua level di atas. Biodiversitas terjadi pada skala spasial
yang mulai dari tingkat lokal ke regional dan global. Biodiversitas dapat
pula dikelompokkan ke dalam: diversitas komposisional, struktural dan
fungsi.
1. Diversitas komposisional mencakup apa yang dikenal dengan diversitas
spesies termasuk diversitas genetik dan ekosistem. Menjaga diversitas
genetik sangat penting bagi eksistensi diversitas spesies, sedangkan
menjaga diversitas ekosistem penting untuk menyediakan habitat yang
diperlukan untuk mengonservasi berbagai spesies.
2. Diversitas struktural berkaitan dengan susunan spasial unit-unit fisik.
Pada level tegakan, diversitas struktural dapat dikarakterisasi dengan
jumlah strata dalam hutan, misalnya kanopi tumbuhan utama,
subkanopi, semak, tumbuhan herba. Pada level bentang alam, diversitas
struktural dapat diukur dengan distribusi kelas-kelas umur pada suatu
hutan atau susunan spasial dari ekosistem yang berbeda.
3. Diversitas fungsional merupakan variasi dalam proses-proses ekologi,
seperti pendauran unsur hara atau aliran energi. Ini merupakan komponen
yang paling sulit untuk diukur dan dipahami.
 Ahli ekologi membedakan biodiversitas pada skala spasial pada tiga
kategori: alpha, beta dan gamma . Diversitas alpha adalah diversitas di
dalam suatu habitat. Diversitas beta merupakan diversitas di antara
habitat, sedangkan diversitas gamma merupakan diversitas di antara
geografi (diversitas skala geografi).
Apa manfaat biodiversitas bagi manusia?
 Biodiversitas memiliki manfaat yang sangat berarti
khususnya bagi kehidupan manusia. Beberapa manfaat
dari biodiversitas tersebut antara lain:
1. Melengkapi bahan makanan manusia
2. Sebagai bahan obat-obatan
3. Sebagai sumber daya alam
4. Menjadi sumber jasa ekologis seperti siklus
biogeokimia, pengendalian hama, purifikasi air,
pengaturan iklim, dll.
Nilai-Nilai Keanekaragaman
Hayati
1 Nilai Ekologis
Setiap sumberdaya alam merupakan unsur ekosistem alam. Sebagai misal,
suatu tumbuhan dapat berfungsi sebagai pelindung tata air dan kesuburan
tanah. Suatu jenis satwa dapat menjadi key species yang menjadi kunci
keseimbangan alam.
2 Nilai Komersial
Secara umum telah dipahami bahwa kehidupan manusia tergantung
mutlak kepada sumber daya alam hayati. Keanekaragaman hayati
mempunyai nilai komersial yang sangat tinggi. Sebgai gambaran, sebagian
dari devisa Indonesia dihasilkan dari penjualan kayu dan bentuk-bentuk
lain eksploitasi hutan.
3 Nilai Sosial dan Budaya
Keanekaragaman hayati mempunyai nilai sosial dan budaya yang sangat
besar. Suku-suku pedalaman tidak dapat tinggal diperkotaan karena bagi
mereka tempat tinggal adalah hutan dan isinya. Sama halnya dengan suku-
suku yang tinggal dan menggantungkan hidup dari laut. Selain itu
keanekaragaman hayati suatu negara lain didunia. Konstribusi-konstribusi
ini tentunya memberikan makna sosial dan budaya yang tidak kecil.
4 Nilai Rekreasi
Keindahan sumber daya alam hayati dapat memberikan nilai untuk
menjernihkan pikiran dan melahirkan gagasan-gagasan bagi yang
menikmatinya. Kita sering sekali pergi berlibur ke alam, apakah itu
gunung, gua atau laut dan lain sebagainya, hanya untuk merasakan
keindahan alam dan ketika kembali ke perkotaan kita merasa berenergi
untuk terus melanjutkan rutinitas dan kehidupan.
5 Nilai Penelitian dan Pendidikan
Alam sering kali menimbulkan gagasan-gagasan dan ide cemerlang bagi
manusia. Nilai ini akan memberikan dorongan untuk mengamati fenomena
alam dalam bentuk penelitian. Selain itu alam juga dapat menjadi media
pendidikan ilmu pengetahuan alam, maka sangat diperlukan bahan untuk
penelitian maupun penghayatan berbagai pengertian dan konsep suatu
ilmu pengetahuan.
TERIMA KASIH

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

keanekaragaman makhluk hidup
keanekaragaman makhluk hidupkeanekaragaman makhluk hidup
keanekaragaman makhluk hidupFransisca Vivin
 
komunitas sebagai unit ekologi
komunitas sebagai unit ekologikomunitas sebagai unit ekologi
komunitas sebagai unit ekologirobinsyah putra
 
Sejarah dan Perkembangan Taksonomi Tumbuhan
Sejarah dan Perkembangan Taksonomi TumbuhanSejarah dan Perkembangan Taksonomi Tumbuhan
Sejarah dan Perkembangan Taksonomi TumbuhanAgustin Dian Kartikasari
 
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas XBIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas XKevinAnggono
 
Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Dikduff Aj
 
Materi konservasi alam dan lingkungan
Materi konservasi alam dan lingkunganMateri konservasi alam dan lingkungan
Materi konservasi alam dan lingkunganJaniarto Paradise
 
Makalah Ekologi: Komunitas Klimaks
Makalah Ekologi: Komunitas KlimaksMakalah Ekologi: Komunitas Klimaks
Makalah Ekologi: Komunitas KlimaksUNESA
 
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
 Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariotAliyah Purwanti
 
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariotKel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariotSumayyah Nida Azizah
 
EKTUM Populasi Tumbuhan
EKTUM Populasi Tumbuhan EKTUM Populasi Tumbuhan
EKTUM Populasi Tumbuhan QORYANI
 
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan seranggaLaporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan seranggaGoogle
 
Pertemuan 6 (senesens & absisi)
Pertemuan 6 (senesens & absisi)Pertemuan 6 (senesens & absisi)
Pertemuan 6 (senesens & absisi)f' yagami
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringanEkal Kurniawan
 

Mais procurados (20)

keanekaragaman makhluk hidup
keanekaragaman makhluk hidupkeanekaragaman makhluk hidup
keanekaragaman makhluk hidup
 
BIODIVERSITAS
BIODIVERSITASBIODIVERSITAS
BIODIVERSITAS
 
komunitas sebagai unit ekologi
komunitas sebagai unit ekologikomunitas sebagai unit ekologi
komunitas sebagai unit ekologi
 
Ruang Lingkup Ekologi
Ruang Lingkup EkologiRuang Lingkup Ekologi
Ruang Lingkup Ekologi
 
Sejarah dan Perkembangan Taksonomi Tumbuhan
Sejarah dan Perkembangan Taksonomi TumbuhanSejarah dan Perkembangan Taksonomi Tumbuhan
Sejarah dan Perkembangan Taksonomi Tumbuhan
 
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas XBIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
 
Ppt ekosistem
Ppt ekosistemPpt ekosistem
Ppt ekosistem
 
Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1
 
Genetika populasi
Genetika populasiGenetika populasi
Genetika populasi
 
Materi konservasi alam dan lingkungan
Materi konservasi alam dan lingkunganMateri konservasi alam dan lingkungan
Materi konservasi alam dan lingkungan
 
faktor pembatas ekosistem
faktor pembatas ekosistemfaktor pembatas ekosistem
faktor pembatas ekosistem
 
Makalah Ekologi: Komunitas Klimaks
Makalah Ekologi: Komunitas KlimaksMakalah Ekologi: Komunitas Klimaks
Makalah Ekologi: Komunitas Klimaks
 
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
 Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
 
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariotKel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
 
4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga
 
Transgenik ppt
Transgenik pptTransgenik ppt
Transgenik ppt
 
EKTUM Populasi Tumbuhan
EKTUM Populasi Tumbuhan EKTUM Populasi Tumbuhan
EKTUM Populasi Tumbuhan
 
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan seranggaLaporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
 
Pertemuan 6 (senesens & absisi)
Pertemuan 6 (senesens & absisi)Pertemuan 6 (senesens & absisi)
Pertemuan 6 (senesens & absisi)
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringan
 

Destaque

Hybrids design narrated
Hybrids design narratedHybrids design narrated
Hybrids design narratedjsnart
 
Intro to hybrid
Intro to hybridIntro to hybrid
Intro to hybridmlmeloy
 
Ch 19 ppt
Ch 19 pptCh 19 ppt
Ch 19 pptllaub
 
Konsep Faktor Pembatas_Dewi
Konsep Faktor Pembatas_DewiKonsep Faktor Pembatas_Dewi
Konsep Faktor Pembatas_Dewidewisetiyana52
 
Benthic Macroinvertebrates Lesson PowerPoint, Water Quality, Insects
Benthic Macroinvertebrates Lesson PowerPoint, Water Quality, InsectsBenthic Macroinvertebrates Lesson PowerPoint, Water Quality, Insects
Benthic Macroinvertebrates Lesson PowerPoint, Water Quality, Insectswww.sciencepowerpoint.com
 
Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)
Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)
Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)enggalfauzia
 
Ecological design principles
Ecological design principlesEcological design principles
Ecological design principleslaneycollege
 
Agroteknologi Lahan Kering
Agroteknologi Lahan KeringAgroteknologi Lahan Kering
Agroteknologi Lahan Keringptkartika
 
Ekologi lingkungan02 suning_universitas pgri adi buana surabaya
Ekologi lingkungan02 suning_universitas pgri adi buana surabayaEkologi lingkungan02 suning_universitas pgri adi buana surabaya
Ekologi lingkungan02 suning_universitas pgri adi buana surabayasuningterusberkarya
 

Destaque (20)

Pengantar Biodiversitas
Pengantar Biodiversitas Pengantar Biodiversitas
Pengantar Biodiversitas
 
Hybrids design narrated
Hybrids design narratedHybrids design narrated
Hybrids design narrated
 
Intro to hybrid
Intro to hybridIntro to hybrid
Intro to hybrid
 
Ch 19 ppt
Ch 19 pptCh 19 ppt
Ch 19 ppt
 
Biodiversitas
BiodiversitasBiodiversitas
Biodiversitas
 
Sampling The Benthos
Sampling The BenthosSampling The Benthos
Sampling The Benthos
 
Konsep Faktor Pembatas_Dewi
Konsep Faktor Pembatas_DewiKonsep Faktor Pembatas_Dewi
Konsep Faktor Pembatas_Dewi
 
Peta konsep
Peta konsepPeta konsep
Peta konsep
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Benthic Macroinvertebrates Lesson PowerPoint, Water Quality, Insects
Benthic Macroinvertebrates Lesson PowerPoint, Water Quality, InsectsBenthic Macroinvertebrates Lesson PowerPoint, Water Quality, Insects
Benthic Macroinvertebrates Lesson PowerPoint, Water Quality, Insects
 
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
 
Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)
Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)
Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)
 
biologi dasar - ekosistem air tawar
biologi dasar - ekosistem air tawarbiologi dasar - ekosistem air tawar
biologi dasar - ekosistem air tawar
 
Ecological design principles
Ecological design principlesEcological design principles
Ecological design principles
 
Agroteknologi Lahan Kering
Agroteknologi Lahan KeringAgroteknologi Lahan Kering
Agroteknologi Lahan Kering
 
Biologi - Ekologi
Biologi - EkologiBiologi - Ekologi
Biologi - Ekologi
 
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
 
Bab ekologi1
Bab ekologi1Bab ekologi1
Bab ekologi1
 
Ekologi lingkungan02 suning_universitas pgri adi buana surabaya
Ekologi lingkungan02 suning_universitas pgri adi buana surabayaEkologi lingkungan02 suning_universitas pgri adi buana surabaya
Ekologi lingkungan02 suning_universitas pgri adi buana surabaya
 
Bab 8 hewan
Bab 8 hewanBab 8 hewan
Bab 8 hewan
 

Semelhante a konsep biodiversitas

Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman HayatiKeanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayatimayavivianti
 
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6 Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6 Pujiati Puu
 
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6Pujiati Puu
 
Penyusutan keanekaragaman hayati (2)
Penyusutan keanekaragaman hayati (2)Penyusutan keanekaragaman hayati (2)
Penyusutan keanekaragaman hayati (2)Ig Fandy Jayanto
 
Biologi kd 2
Biologi kd 2Biologi kd 2
Biologi kd 2LianiSiti
 
01 status keanekaragaman hayati indonesiaa
01 status keanekaragaman hayati indonesiaa01 status keanekaragaman hayati indonesiaa
01 status keanekaragaman hayati indonesiaaYUSLI Jusuf Ahmad
 
01 status keanekaragaman hayati indonesiaa
01 status keanekaragaman hayati indonesiaa01 status keanekaragaman hayati indonesiaa
01 status keanekaragaman hayati indonesiaaYUSLI Jusuf Ahmad
 
BAHAN AJAR BIODIVERSITAS GEOGRAFI SEMESTER 5
BAHAN AJAR BIODIVERSITAS GEOGRAFI SEMESTER 5BAHAN AJAR BIODIVERSITAS GEOGRAFI SEMESTER 5
BAHAN AJAR BIODIVERSITAS GEOGRAFI SEMESTER 5ArdanSyaifulAmri
 
1. keanekaragaman hayati tingkat gen
1. keanekaragaman hayati tingkat gen1. keanekaragaman hayati tingkat gen
1. keanekaragaman hayati tingkat genAdavaStern
 
keanekaragaman hayati.pptx
keanekaragaman hayati.pptxkeanekaragaman hayati.pptx
keanekaragaman hayati.pptxwinawinarsih4
 

Semelhante a konsep biodiversitas (20)

Pengantar biodiversitas
Pengantar biodiversitasPengantar biodiversitas
Pengantar biodiversitas
 
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman HayatiKeanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati
 
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6 Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6
 
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6
 
Biodiversitas
BiodiversitasBiodiversitas
Biodiversitas
 
Penyusutan keanekaragaman hayati (2)
Penyusutan keanekaragaman hayati (2)Penyusutan keanekaragaman hayati (2)
Penyusutan keanekaragaman hayati (2)
 
Keanekaragaman hewan
Keanekaragaman hewanKeanekaragaman hewan
Keanekaragaman hewan
 
Biologi kd 2
Biologi kd 2Biologi kd 2
Biologi kd 2
 
01 status keanekaragaman hayati indonesiaa
01 status keanekaragaman hayati indonesiaa01 status keanekaragaman hayati indonesiaa
01 status keanekaragaman hayati indonesiaa
 
01 status keanekaragaman hayati indonesiaa
01 status keanekaragaman hayati indonesiaa01 status keanekaragaman hayati indonesiaa
01 status keanekaragaman hayati indonesiaa
 
The biodiversity ho 2015
The biodiversity ho 2015The biodiversity ho 2015
The biodiversity ho 2015
 
BAHAN AJAR BIODIVERSITAS GEOGRAFI SEMESTER 5
BAHAN AJAR BIODIVERSITAS GEOGRAFI SEMESTER 5BAHAN AJAR BIODIVERSITAS GEOGRAFI SEMESTER 5
BAHAN AJAR BIODIVERSITAS GEOGRAFI SEMESTER 5
 
1. keanekaragaman hayati tingkat gen
1. keanekaragaman hayati tingkat gen1. keanekaragaman hayati tingkat gen
1. keanekaragaman hayati tingkat gen
 
Kerusakan pelestarian lingkungan
Kerusakan pelestarian lingkunganKerusakan pelestarian lingkungan
Kerusakan pelestarian lingkungan
 
LKPD 1,2,3 fix uts.docx
LKPD 1,2,3 fix uts.docxLKPD 1,2,3 fix uts.docx
LKPD 1,2,3 fix uts.docx
 
LKPD 1,2,3 fix uts.docx
LKPD 1,2,3 fix uts.docxLKPD 1,2,3 fix uts.docx
LKPD 1,2,3 fix uts.docx
 
LINGKUNGAN TERNAK 1.pptx
LINGKUNGAN TERNAK 1.pptxLINGKUNGAN TERNAK 1.pptx
LINGKUNGAN TERNAK 1.pptx
 
ekologi
ekologiekologi
ekologi
 
The biodiversity ho 2015
The biodiversity ho 2015The biodiversity ho 2015
The biodiversity ho 2015
 
keanekaragaman hayati.pptx
keanekaragaman hayati.pptxkeanekaragaman hayati.pptx
keanekaragaman hayati.pptx
 

Último

bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbaiqtryz
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024SDNTANAHTINGGI09
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...rofinaputri
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energiZulfiWahyudiAsyhaer1
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfIAARD/Bogor, Indonesia
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxMuhammadSatarKusumaS
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )RifkiAbrar2
 

Último (10)

bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energi
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 

konsep biodiversitas

  • 2. Defenisi  Biodiversitas adalah jumlah jenis yang dapat ditinjau dari tiga tingkat sebagai berikut: 1. Pada tingkat gen dan kromosom yang merupakan pembawa sifat keturunan 2. Pada tingkat jenis yaitu berbagai golongan makhluk hidup yang mempunyai susunan gen tertentu 3. Pada tingkat ekosistem atau ekologi yaitu tempat jenis itu melangsungkan kehidupannya dan berinteraksi dengan faktor biologi dan non biotik
  • 3.  Berdasarkan pengertian keanekaragaman hayati (biodiversitas), keanekaragaman hayati atau biodiversitas akan semakin besar apabila makin besar jumlah jenis atau spesies. Apabila jenis baru ada lebih banyak dari kepunahan yang terjadi, maka keanekaragaman hayati atau biodiversitas bertambah. Hal sebaliknya terjadi apabila kepunahan yang terjadi lebih banyak dari adanya spesies baru yang muncul, sebagai contoh kejadian yaitu bencana alam.
  • 4.  Keanekaragaman hayati merupakan sumber daya alam hayati karena merupakan bagian dari mata rantai tatanan lingkungan atau ekosistem, mampu merangkai satu unsur dengan unsur tatanan lingkungan yang lain, dan dapat menunjang tatanan lingkungan itu sehingga menjadikan lingkungan alam ini suatu lingkungan hidup yang mampu memberikan kebutuhan makhluk hidupnya.
  • 5.  Lingkungan yang hanya memiliki keanekaragaman hayati atau biodiversitas yang rendah akan rentan dengan gangguan keseimbangan ekosistem. Semakin beragam atau biodiversitas yang tinggi akan menjaga ekosistem tersebut tetap lestari.
  • 6.  konservasi dan aksi lingkungan lainnya untuk menjaga kestabilan dan kelestarian lingkungan manusia. Hal yang paling penting untuk dijaga dalam biodiversitas atau keanekaragaman hayati adalah habitat dari jenis itu sendiri. Hal seperti illegal logging dan sejenisnya harus dihentikan karena akan berdampak sangat buruk untuk keanekaragaman hayati.
  • 7. Biodiversitas menurut ahli  WWF (1989) menyebut biodiversitas sebagai keanekaragaman hidup di bumi, mencakup jutaan spesies tumbuhan, hewan, mikroorganisme; materi genetik yang dikandungnya; serta ekosistem yang dibangun sehingga menjadi sebuah linkungan hidup.  Pengertian keanekaragaman hayati adalah variabilitas di antara makhluk hidup dari semua sumber, termasuk interaksi ekosistem terestrial, pesisir dan lautan dan ekosistem akuatik lain serta kompleks ekologik tempat hidup makhluk hidup menjadi bagiannya. Hal ini meliputi keanekaragaman jenis, antar jenis dan ekosistem (Convention on Biological Diversity, 1993).
  • 8.  Pengertian keanekaragaman hayati menurut pendapat ahli yang lain yaitu Sudarsono dkk (2005: 6) menyebutkan bahwa keanekaragaman hayati adalah ketersediaan keanekaragaman sumber daya hayati berupa jenis maupun kekayaan plasma nutfah (keanekaragaman genetik di dalam jenis), keanekaragaman antarjenis dan keanekaragaman ekosistem.  Pengertian Keanekaragaman hayati atau biodiversitas menurut Global Village Translations (2007:4) adalah semua kehidupan di atas bumi ini baik tumbuhan, hewan, jamur dan mikroorganisme serta berbagai materi genetik yang dikandungnya dan keanekaragaman sistem ekologi di mana mereka hidup. Termasuk didalamnya kelimpahan dan keanekaragaman genetik relatif dari organisme-organisme yang berasal dari semua habitat baik yang ada di darat, laut maupun sistem-sistem perairan lainnya.
  • 9.  Pengertian keanekaragaman hayati yang lebih mudah dari keanekaragaman hayati adalah kelimpahan berbagai jenis sumberdaya alam hayati (tumbuhan dan hewan) yang terdapat di muka bumi (Ani Mardiastuti, 1999: 1).  Pengertian Biodiversitas (dari Society of American Foresters): Biodiversitas mengacu pada macam dan kelimpahan spesies, komposisi genetiknya, dan komunitas, ekosistem dan bentang alam di mana mereka berada. Definisi yang lain menyatakan bahwa biodiversitas sebagai diversitas kehidupan dalam semua bentuknya, dan pada semua level organisasi. Dalam semua bentuknya menyatakan bahwa biodiversitas mencakup tumbuhan, binatang, jamur, bakteri dam mikroorganisme yang lain. Semua level organisasi menunjukkan bahwa biodiversitas mengacu pada diversitas gen, spesies dan ekosistem.
  • 10.  Menurut UU No. 5 Tahun 1994, keanekaragaman hayati merupakan keanekaragaman di antara makhluk hidup dari sumber, termasuk di antaranya daratan, lautan, dan ekosistem akuatik (perairan) lainnya, serta komplek-komplek Ekologi yang merupakan bagian dari keanekaragamannya, mencakup keanekaragaman dalam spesies, antara spesies dengan ekosistem.
  • 11.  Biodiversitas juga mengacu pada macam struktur ekologi, fungsi atau proses pada semua level di atas. Biodiversitas terjadi pada skala spasial yang mulai dari tingkat lokal ke regional dan global. Biodiversitas dapat pula dikelompokkan ke dalam: diversitas komposisional, struktural dan fungsi.
  • 12. 1. Diversitas komposisional mencakup apa yang dikenal dengan diversitas spesies termasuk diversitas genetik dan ekosistem. Menjaga diversitas genetik sangat penting bagi eksistensi diversitas spesies, sedangkan menjaga diversitas ekosistem penting untuk menyediakan habitat yang diperlukan untuk mengonservasi berbagai spesies. 2. Diversitas struktural berkaitan dengan susunan spasial unit-unit fisik. Pada level tegakan, diversitas struktural dapat dikarakterisasi dengan jumlah strata dalam hutan, misalnya kanopi tumbuhan utama, subkanopi, semak, tumbuhan herba. Pada level bentang alam, diversitas struktural dapat diukur dengan distribusi kelas-kelas umur pada suatu hutan atau susunan spasial dari ekosistem yang berbeda.
  • 13. 3. Diversitas fungsional merupakan variasi dalam proses-proses ekologi, seperti pendauran unsur hara atau aliran energi. Ini merupakan komponen yang paling sulit untuk diukur dan dipahami.
  • 14.  Ahli ekologi membedakan biodiversitas pada skala spasial pada tiga kategori: alpha, beta dan gamma . Diversitas alpha adalah diversitas di dalam suatu habitat. Diversitas beta merupakan diversitas di antara habitat, sedangkan diversitas gamma merupakan diversitas di antara geografi (diversitas skala geografi).
  • 15.
  • 16. Apa manfaat biodiversitas bagi manusia?  Biodiversitas memiliki manfaat yang sangat berarti khususnya bagi kehidupan manusia. Beberapa manfaat dari biodiversitas tersebut antara lain: 1. Melengkapi bahan makanan manusia 2. Sebagai bahan obat-obatan 3. Sebagai sumber daya alam 4. Menjadi sumber jasa ekologis seperti siklus biogeokimia, pengendalian hama, purifikasi air, pengaturan iklim, dll.
  • 17. Nilai-Nilai Keanekaragaman Hayati 1 Nilai Ekologis Setiap sumberdaya alam merupakan unsur ekosistem alam. Sebagai misal, suatu tumbuhan dapat berfungsi sebagai pelindung tata air dan kesuburan tanah. Suatu jenis satwa dapat menjadi key species yang menjadi kunci keseimbangan alam. 2 Nilai Komersial Secara umum telah dipahami bahwa kehidupan manusia tergantung mutlak kepada sumber daya alam hayati. Keanekaragaman hayati mempunyai nilai komersial yang sangat tinggi. Sebgai gambaran, sebagian dari devisa Indonesia dihasilkan dari penjualan kayu dan bentuk-bentuk lain eksploitasi hutan.
  • 18. 3 Nilai Sosial dan Budaya Keanekaragaman hayati mempunyai nilai sosial dan budaya yang sangat besar. Suku-suku pedalaman tidak dapat tinggal diperkotaan karena bagi mereka tempat tinggal adalah hutan dan isinya. Sama halnya dengan suku- suku yang tinggal dan menggantungkan hidup dari laut. Selain itu keanekaragaman hayati suatu negara lain didunia. Konstribusi-konstribusi ini tentunya memberikan makna sosial dan budaya yang tidak kecil.
  • 19. 4 Nilai Rekreasi Keindahan sumber daya alam hayati dapat memberikan nilai untuk menjernihkan pikiran dan melahirkan gagasan-gagasan bagi yang menikmatinya. Kita sering sekali pergi berlibur ke alam, apakah itu gunung, gua atau laut dan lain sebagainya, hanya untuk merasakan keindahan alam dan ketika kembali ke perkotaan kita merasa berenergi untuk terus melanjutkan rutinitas dan kehidupan.
  • 20. 5 Nilai Penelitian dan Pendidikan Alam sering kali menimbulkan gagasan-gagasan dan ide cemerlang bagi manusia. Nilai ini akan memberikan dorongan untuk mengamati fenomena alam dalam bentuk penelitian. Selain itu alam juga dapat menjadi media pendidikan ilmu pengetahuan alam, maka sangat diperlukan bahan untuk penelitian maupun penghayatan berbagai pengertian dan konsep suatu ilmu pengetahuan.