Autobiografi Soekarno menceritakan kehidupan presiden pertama Indonesia mulai dari masa kecilnya di Tulungagung hingga masa tua dan akhir hayatnya. Ia lahir pada 1901 dan meninggal pada 1970. Soekarno dikenal sebagai pemimpin revolusi kemerdekaan Indonesia yang anti-imperialis dan orator ulung.
13. Kehidupan Masa Remaja Soekarno Soekarno menghabiskan masa remajanya di kota Surabaya. Buat Soekarno remaja, uang pas-pasan tak menjadi penghalang menikmati kesenangannya akan film Amerika. Di tengah istirahat film, disenandungkannya lagu “Yankee Doodle”.Nonton film Amerika adalah hobby-nya. Dan lagu Yankee Doodle, lagu kegemarannya adalah lagu Amerika. Bioskop Broadway, Soerabaja tempo doeloe, kota tempat Soekarno menghabiskan masa remaja
14. Kehidupan Masa Tua Soekarno Kesehatan Soekarno sudah mulai menurun sejak bulan Agustus 1965. Sebelumnya, ia telah dinyatakan mengidap gangguan ginjal dan pernah menjalani perawatan di Wina, Austriaa tahun 1961 dan 1964. Ia masih bertahan selama 5 tahun sebelum akhirnya meninggal pada hari Minggu, 21 Juni 1970 di RSPAD (Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat) Gatot Subroto, Jakarta dengan status sebagai tahanan politik. Soekarno dimakamkan di Blitar, Jawa Timur di dekat makam ibundanya.
15. Soekarno saat di RSPAD Proses pemakaman Soekarno Makam Soekarno di Blitar
16. Prestasi dan Penghargaaan Soekarno Semasa hidupnya, Soekarno mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa dari 26 universitas di dalam dan luar negeri. Perguruan tinggi dalam negeri yang memberikan gelar kehormatan kepada Soekarno antara lain adalah Universitas Gajah Mada, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjajaran, Universitas Hasanuddin, dan Institut Agama Islam Negeri Jakarta. Selain itu universitas dari luar negeri negeri yang menganugerahi Soekarno dengan gelar Doktor Honoris Causa adalah Columbia University (AS), Berlin University (Jerman), Lomonosov University (Rusia), Al- Azhar University (Mesir). Pada April tahun 2005, Soekarno mendapatkan penghargaan The Order of the Supreme Companions of OR Tambo dari Presiden Afrika Selatan, Thabo Mbeki.
17. Hasil Karya “Diba-wah Bendera Revolusi”,dua jilid.
18. Keunikan Orator UlungPresiden pertama RI itu pun dikenal sebagai orator yang ulung, yang dapat berpidato secara amat berapi-api tentang revolusi nasional, neokolonialis-me dan imperialisme. Ia juga amat percaya pada kekuatan massa, kekuatan rakyat. Anti Imperialisme Tidak banyak diketahui umum bahwa tahun 1965-1967 Presiden Soekarno sempat berpidato paling sedikit sebanyak 103 kali.