[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor penyebab terjadinya korupsi, yang terbagi menjadi faktor internal dan eksternal. Faktor internal terkait dengan sifat individu seperti kualitas moral dan integritas, sedangkan faktor eksternal meliputi sistem hukum, politik, budaya lembaga, dan struktur sosial yang dapat mendorong perilaku korupsi.
2. 1. Mahasiswa mampu menjelaskan
faktor pendorong terjadinya
korupsi;
2. Mahasiswa dapat membedakan
faktor internal dan faktor eksternal
penyebab terjadinya korupsi;
3. Mahasiswa dapat menyimpulkan
faktor internal dan faktor eksternal
pendorong prilaku korup;
4. Mahasiswa mampu mengeliminir
sikap diri sendiri yang cenderung
mendorong perilaku korup;
5. Mahasiswa dapat menumbuhkan
sikap anti korupsi.
Kompetensi Dasar
POKOK BAHASAN :
Faktor Penyebab Korupsi
SUB POKOK BAHASAN :
1. Faktor Penyebab Korupsi;
2. Penyebab Korupsi dalam
Perspektif Teori;
3. Faktor Internal dan
Eksternal Penyebab
Korupsi.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2Faktor Penyebab Korupsi
3. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 3Faktor Penyebab Korupsi
Faktor internal
merupakan
penyebab korupsi yang
datang dari diri pribadi
faktor penyebab
terjadinya korupsi karena
sebab-sebab dari luar.
FAKTOR INTERNAL
FAKTOR EKSTERNAL
DUA FAKTOR PENYEBAB KORUPSI
4. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 4Faktor Penyebab Korupsi
Korupsi akan terus
berlangsung selama masih
terdapat kesalahan tentang
cara memandang kekayaan.
BEBERAPA PENDAPAT
FAKTOR PENYEBAB KORUPSI
Ketika perilaku
materialistik dan
konsumtif
masyarakat serta
sistem politik yang
masih
"mendewakan“
materi maka dapat
"memaksa"
terjadinya
permainan uang
dan korupsi
(Ansari Yamamah :
2009)
Semakin banyak orang salah dalam memandang kekayaan,
semakin besar pula kemungkinan orang melakukan kesalahan
dalam mengakses kekayaan.
Bagaimana menurut anda perilaku orang-orang yang
memandang kekayaan dan uang sebagai suatu hal yang
punya arti segala-galanya? Bagaimana bentuk
penyadaran yang tepat?
5. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 5Faktor Penyebab Korupsi
PENDAPAT YANG MENGARAH PADA
FAKTOR INTERNAL
1. Sifat tamak manusia,
2. Moral yang kurang kuat menghadapi
godaan,
3. Gaya hidup konsumtif,
4. Tidak mau (malas) bekerja keras
Isa Wahyudi
6. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 6Faktor Penyebab Korupsi
PENDAPAT YANG MENGARAH PADA
FAKTOR INTERNAL
1. Aspek perilaku individu
2. Aspek organisasi, dan
3. Aspek masyarakat tempat individu dan
organisasi berada
M. Arifin
7. 7Faktor Penyebab Korupsi
PENDAPAT YANG MENGARAH PADA
FAKTOR EKSTERNAL
1. Kurang keteladanan dan kepemimpinan elite bangsa,
2. Rendahnya gaji Pegawai Negeri Sipil,
3. Lemahnya komitmen dan konsistensi penegakan hukum
dan peraturan perundangan,
4. Rendahnya integritas dan profesionalisme,
5. Mekanisme pengawasan internal di semua lembaga
perbankan, keuangan, dan birokrasi belum mapan,
6. Kondisi lingkungan kerja, tugas jabatan, dan lingkungan
masyarakat, dan
7. Lemahnya keimanan, kejujuran, rasa malu, moral dan
etika
Erry Riyana Hardjapamekas
8. 8Faktor Penyebab Korupsi
PENDAPAT YANG MENGARAH PADA
FAKTOR EKSTERNAL
1. Faktor politik,
2. Faktor hukum,
3. Faktor ekonomi dan birokrasi
4. Faktor transnasional.
Indonesia Corruption Watch | ICW
9. 9Faktor Penyebab Korupsi
1. FAKTOR POLITIK
Perilaku korup seperti penyuapan, politik
uang merupakan fenomena yang sering
terjadi. Terkait dengan hal itu Terrence Gomes
(2000) memberikan gambaran bahwa politik
uang (money politic) sebagai use of money
and material benefits in the pursuit of
political influence.
10. 10Faktor Penyebab Korupsi
2. FAKTOR HUKUM
Faktor hukum ini bisa
lihat dari dua sisi, di satu
sisi dari aspek
perundang-undangan dan
sisi lain adalah lemahnya
penegakan hukum.
Tidak baiknya substansi hukum, mudah
ditemukan dalam aturan-aturan yang
diskriminatif dan tidak adil; rumusan yang
tidak jelas-tegas (non lex certa) sehingga
multi tafsir; kontradiksi dan overlapping
dengan peraturan lain (baik yang sederajat
maupun yang lebih tinggi).
Praktik penegakan hukum juga masih dililit berbagai
permasalahan yang menjauhkan hukum dari
tujuannya. Secara kasat mata, publik dapat melihat
banyak kasus yang menunjukan adanya diskriminasi
dalam proses penegakan hukum termasuk putusan-
putusan pengadilan.
11. 11Faktor Penyebab Korupsi
3. FAKTOR EKONOMI
Faktor ekonomi juga merupakan
penyebab terjadinya korupsi. Hal itu
dapat dijelaskan dari pendapatan atau
gaji yang tidak mencukupi kebutuhan.
12. 12Faktor Penyebab Korupsi
4. FAKTOR ORGANISASI
Organisasi dalam hal ini adalah organisasi dalam arti yang
luas, termasuk sistem pengorganisasian lingkungan
masyarakat. Organisasi yang menjadi korban korupsi atau di
mana korupsi terjadi biasanya memberi andil terjadinya
korupsi karena membuka peluang atau kesempatan untuk
terjadinya korupsi
Berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan oleh Kompas 29/7/2004 di kota
Surabaya, Medan, Jakarta dan Makasar mengenai korupsi yang terjadi di tubuh
organisasi kepemerintahan (eksekutif) maupun legislatif disebutkan bahwa tidak
kurang dari 40% responden menilai bahwa tindakan korupsi dilingkungan
birokrasi kepemerintahan dan wakil rakyat di daerahnya semakin menjadi-jadi.
Hanya 20% responden saja yang berpendapat bahwa perilaku korupsi di
Pemerintah Daerah dan DPRD masing-masing sudah berkurang.
13. 13Faktor Penyebab Korupsi
4. FAKTOR ORGANISASI
Bagaimana organisasi pemerintahan di lingkungan saudara,
apakah organisasi pemerintahannya cukup transparan,
akuntabel, dan mempunyai pengawasan yang cukup baik?
Saudara inventarisasi kegiatan apa saja yang cukup baik dan
kegiatan apa saja yang mengandung perilaku korup yang
mewarnai organisasi tersebut!
Diskusikan !
14. 14Faktor Penyebab Korupsi
PENYEBAB KORUPSI DALAM
PERSPEKTIF TEORETIS
Cultural determinisme sering dipakai sebagai acuan ketika
mempelajari penyebab terjadinya korupsi.
Fiona Robertson-Snape (1999) bahwa penjelasan kultural
praktik korupsi di Indonesia dihubungkan dengan bukti-bukti
kebiasaan-kebiasaan kuno orang jawa.
Padahal bila dirunut prilaku korup pada dasarnya merupakan
sebuah fenomena sosiologis yang memiliki implikasi ekonomi
dan politik yang terkait dengan jabaran beberapa teori
15. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 20Faktor Penyebab Korupsi
TEORI PERILAKU KORUP
TEORI MEANS-ENDS SCHEME : Robert
Merton.
menyatakan bahwa korupsi
merupakan suatu perilaku manusia yang
diakibatkan oleh tekanan sosial, sehingga
menyebabkan pelanggaran norma-
norma.
16. 16Faktor Penyebab Korupsi
TEORI PRILAKU KORUP
TEORI SOLIDARITAS SOSIAL
Teori lain yang menjabarkan terjadinya korupsi adalah
teori Solidaritas Sosial yang dikembangkan oleh Emile
Durkheim (1858-1917).
Teori ini memandang bahwa watak manusia
sebenarnya bersifat pasif dan dikendalikan oleh
masyarakatnya
17. 17Faktor Penyebab Korupsi
TEORI PRILAKU KORUP
GONE THEORY
Teori yang juga membahas mengenai prilaku korupsi,
dengan baik di hadirkan oleh Jack Bologne (Bologne :
2006), yang dikenal dengan teori GONE.
Ilustrasi GONE Theory terkait dengan faktor-faktor yang
menyebabkan terjadinya kecurangan atau korupsi yang
meliputi Greeds (keserakahan), Opportunities
(kesempatan), Needs (kebutuhan) dan Exposure
(pengungkapan).
18. Slide
18
aktor-faktor Penyebab Korupsi
• Internal: Dorongan dari dalam diri sendiri
• Eksternal: Dorongan dari luar atau kondisi
lingkungan
Faktor
Enrichment:
Korupsi terjadi karena adanya willingness dan opportunity
(internal & eksternal faktor). Faktor internal terkait dengan
kualitas moral seseorang. Individu yg bermoral tinggi
cenderung tidak melakukan korupsi, tetapi iman seseorang
ada pasang dan surutnya. Sehingga, menggantungkan
proses governance kepada seorang pemimpin saja
tidaklah cukup. Diperlukan sistem yang mampu mencegah
terjadinya korupsi.
19. Slide
19
aktor Internal
• Persepsi terhadap korupsi
• Kualitas moral dan integritas individu
Internal
Enrichment:
Ada budaya ketimuran tertentu yang menempatkan
pemberian hadiah kepada atasan sebagai wujud dari rasa
hormat, walaupun sebenarnya hal ini bisa dikategorikan
sebagai suatu bentuk korupsi. Kondisi ini menyebabkan
perang melawan korupsi menjadi lebih menantang. Yang
harus dihadapi tidak saja perilaku korup dari para koruptor,
tetapi juga benteng budaya.
20. Slide
20
ersepsi Terhadap Korupsi
• Pengertian setiap orang tentang korupsi tidak sama,
1994
• Salah satu penyebab masih bertahannya sikap
permisif terhadap korupsi karena belum
terpetakannya istilah dan artikulasi definitif terhadap
korupsi, sehingga terjadi ambiguitas dalam melihat
korupsi, 2004
• Korupsi di dunia pendidikan rentan, 2001
– Petty corruption: memberi tips guru untuk tambahan
privat siswa
– Medium corruption: penyimpangan distribusi dan
pengalokasian scholarship
– Grand corruption: penyimpangan dana bantuan
pembangunan gedung sekolah/universitas
• Penyimpangan beberapa perilaku yang terkait dengan
ketidakdisiplinan dosen, karyawan, mahasiswa sangat
Persepsi
21. Slide
21
oralitas dan Integritas Individu
• Keserakahan (greedy)
• Himpitan ekonomi, seperti gaji lebih kecil dari
kebutuhan yang makin meningkat
• Latar belakang kebudayaan atau kultur kerja atau
lingkungan tempat tinggal
• Self Esteem yang rendah
Faktor
Individu
Enrichment:
Ada pendapat yang menyatakan bahwa corruption by
greed adalah kejahatan, sedangkan corruption by need
adalah kesalahan kebijakan publik. Bagaimana pendapat
anda?
Apakah para pegawai rendahan yg melakukan petty
26. Slide
26
istim Hukum
• Sistem Hukum di Indonesia (hasil penelitian PERC)
sangat buruk. Skor 8-9,83 (skor terbaik 1, skor
terburuk 10)
• Amburadul, penegak hukum (polisi, pengacara, jaksa,
hakim) perlu melakukan reformasi internal. Tidak
menjadi MAFIA PERADILAN dan sarang korupsi
• Hukum tidak dijalankan sesuai prosedur yang benar,
aparat mudah disogok sehingga pelanggaran sangat
mudah dilakukan masyarakat
Hukum
27. Lecture No. 6
sebelum menjabat, mereka telah bersumpah atas nama TUHAN
dengan KITAB SUCI di atas kepala…..
28. Slide
28
istim Politik
• Balas Budi: Reciprocity dalam kepentingan jabatan
politis
• Monopoli Kekuasaan dengan wewenang pejabat yang
absolut tanpa adanya mekanisme pertanggungjawaban
• Patron Client: Hubungan personal antara pemimpin dan
bawahan yang tidak berdasarkan asas persamaan
• Dampak:
– Menciptakan pemimpin yang otokritik sehingga
bawahan tidak berani melakukan kritik;
– Pengangkatan dan promosi karyawan tidak atas
dasar merit system
Politik
Enrichment:
Monopoli kekuasaan merupakan sumber korupsi, karena
tiadanya kontrol kekuasaan oleh lembaga yang mewakili
kepenting rakyat.
29. Slide
29
istim Budaya Korporat
• KKN masih tinggi
• Sistem dan manajemen lembaga lemah dan tidak
berjalan
• Tidak profesional
• Tidak Transparan dan Akuntabel
• Tidak ada sistem kontrol yang baik
Budaya
30. Slide
30
truktur & Sistim Sosial
• Ewuh pakewuh, masyarakat permisif terhadap perilaku
korupsi
• Tidak kritis pada penyimpangan oknum koruptor
• Korupsi bagian budaya pejabat lokal
• Materialisme simbol prestige masyarakat
• Tradisi memberi disalahgunakan
Sosial
31. Slide
31
istim Pendidikan
• Menara gading
• Sistem pendidikan mempraktekkan sistem gaya bank,
pembodohan anak didik
• Kurikulum tidak kontekstual
• Gaji dan apresiasi terhadap pelaku pendidikan rendah
Pendidikan