SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 6
REFORMASI PERPAJAKAN INDONESIA
e-FAKTUR
DISUSUN OLEH
Nastitya Fionny Brilliyanti
4301170035
2-8 / 24
D-III Kebendaharaan Negara
POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
2018
REFORMASI PERPAJAKAN : e-faktur
Pada akhir tahun 2016, Pemerintah membentuk tim reformasi pajak melalui
Keputusan Menteri Keuangan Nomor KMK-885/KMK.03/2016 tentang Pembentukan Tim
Reformasi Perpajakan. Tujuan pembentukan Tim Reformasi adalah untuk mempersiapkan
dan mendukung pelaksanaan reformasi perpajakan untuk meningkatkan kepercayaan Wajib
Pajak terhadap institusi perpajakan, kepatuhan Wajib Pajak, Kehandalan pengelolaan basis
data/administrasi perpajakan, dan Integritas serta produktivitas aparat perpajakan.
Reformasi Perpajakan itu sendiri adalah Perubahan sistem perpajakan yang
menyeluruh, termasuk di dalamnya adalah pembenahan administrasi perpajakan, perbaikan
regulasi, dan peningkatan basis perpajakan. Hal-hal yang melatarbelakangi Reformasi
Perpajakan antara lain : Tingkat kepatuhan wajib pajak yang masih rendah, Target peneriman
pajak setiap tahun semakin meningkat, Jumlah SDM yang tidak sebanding dengan
penambahan jumlah Wajib Pajak, Kesulitan dalam pengawasan dan penegakan hukum,
Aturan yang mengantisipasi perkembangan transaksi perdagangan dan Perkembangan
ekonomi digital dan kemajuan teknologi yang sangat pesat.
Tujuan jangka panjang Reformasi Perpajakan adalah untuk Menuju Rasio Pajak 14%
pada tahun 2020. Sedangkan tujuan jangka pendeknya adalah Mengamankan penerimaan
tahun 2017 dengan meningkatkan mutu pelayanan, penguatan pengawasan dan penegakan
hukum perpajakan, peningkatan kerja sama dengan pihak ketiga, serta memberi kesempatan
wajib pajak untuk memperoleh keadilan perpajakan.
Ada 5 Pilar Reformasi Perpajakan, antara lain :
1. Organisasi
Penajaman dan peningkatan fungsi, penataan dan penyempurnaan organisasi.
2. Sumber Daya Manusia
Pembentukan SDM yang tangguh, akuntabel, dan berintegritas
3. Teknologi Informasi dan Basis Data
Penataan sistem informasi teknologi dan basis data yang andal, mendukung proses
bisnis DJP, dan menghasilkan output yang akurat dan reliabel
4. Proses Bisnis
Penyerdehanaan proses bisnis untuk bekerja yang lebih efektif, efisien, akuntabel,
berbasis teknologi informasi, dan mencakup seluruh tugas DJP.
5. Peraturan Perundang-Undangan
Kebijakan perpajakan yang memperuas basis perpajakan, memberikan kepastian
hukum, mengurangi biaya kepatuhan, dan meningkatkan penerimaan pajak.
Salah satu program yang dihasilkan Reformasi Perpajakan dalam bidang Teknologi
Informasi dan Basis data atau dalam hal digital economy adalah dengan diberlakukannya e-
faktur.
Sesuai Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-31/PJ/2017, mulai tanggal 1
April 2018, e-faktur yang diterbitkan bagi pembeli orang pribadi yang tidak memiliki Nomor
Pokok Wajib Pajak (NPWP), maka wajib mencantumkan Nomor Induk Kependudukan (NIK)
atau nomor paspor (bagi warga negara asing)
Faktur pajak elektronik atau yang biasa disebut e-faktur adalah faktur pajak yang
dibuat melalui aplikasi yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Aplikasi ini
telah dipersiapkan sejak tahun 2011.
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan menjelaskan mengapa
pihaknya mengatur pembuatan faktur secara elektronik atau e-faktur bagi pengusaha kena
pajak (PKP). Alasannya, karena selama ini banyak pembeli kategori orang pribadi yang
membeli bahan baku untuk usaha namun mengaku tidak punya Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP). Di dalam faktur pajak, ada kewajiban menyertakan identitas pembeli, termasuk
NPWP. Tetapi, kenyataannya banyak pembeli yang tidak mencantumkan, mereka tidak mau
memberikan NPWP atau mengaku tidak punya NPWP. Para pembeli tersebut membeli bahan
baku atau barang untuk usaha mereka dalam skala besar. Bahkan, tidak jarang mereka
membeli barang langsung dari pabrik hingga miliaran rupiah untuk sekali transaksi. Dari
fakta tersebut, DJP menilai barang itu tidak mungkin untuk digunakan seorang diri,
melainkan dipakai sebagai modal untuk usaha yang orang tersebut jalankan. Sehingga,
diaturlah regulasi soal e-faktur guna menerapkan perlakuan yang sama atau adil dengan
mereka yang sudah patuh terhadap aturan perpajakan.
Adapun cara kerja e-faktur, jelas Yoga, dimulai ketika pembeli melaksanakan
transaksi dengan PKP. Saat transaksi dilakukan, PKP wajib membuat e-faktur, dengan
catatan harus menyertakan NPWP. Lantas apabila ada pembeli yang mengaku tidak punya
NPWP atau mengaku belum membuat NPWP maka isian data NPWP pada e-faktur bisa
diganti dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada KTP elektronik pembeli yang
bersangkutan. Dengan begitu, DJP tetap bisa memantau siapa yang membeli barang serta
dapat dilakukan tindak lanjut jika orang itu belum masuk ke dalam sistem perpajakan di
Indonesia.
Untuk para pembeli, faktur pajak merupakan bukti bahwa pembeli telah
melaksanakan kewajiban perpajakan dengan membayar Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas
pembelian Barang Kena Pajak (BKP) dan/atau Jasa Kena Pajak (JKP).
Sedangkan untuk para penjual, Penjual sekaligus Pengusaha Kena Pajak penerbit
faktur pajak harus membuat faktur pajak yang mencantumkan keterangan yang sesuai dengan
kondisi yang sebenarnya, termasuk identitas pembeli yang meliputi nama, alamat, dan NPWP
pembeli. Apabila pembeli orang pribadi tidak memiliki NPWP maka wajib mencantumkan
NIK atau nomor paspor bagi warga negara asing.
Apabila kolom NPWP diisi dengan 00.000.000.0-000.000 namun NIK atau nomor
paspor tidak diisi, maka e-faktur tidak dapat diterbitkan. Apabila e-faktur diterbitkan dengan
tidak mencantumkan keterangan yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan/atau
sesungguhnya, maka e-faktur tersebut termasuk e-faktur yang diterbitkan tidak berdasarkan
transaksi yang sebenarnya dan ada konsekuensi atas hal ini.
Sedangkan bagi (Pengusaha Kena Pajak) PKP pedagang eceran, atas transaksi
penyerahan secara eceran kepada konsumen akhir, tetap berlaku Peraturan Direktur Jenderal
Pajak Nomor PER-58/PJ/2010, sehingga tidak perlu mencantumkan NIK atau nomor paspor
pembeli BKP/penerima JKP.
Beberapa tujuan dari pelaksanaan aplikasi e-faktur ini antara lain : Bagi PKP; adanya
kenyamanan karena tidak lagi membutuhkan tanda tangan basah, tidak ada kewajiban untuk
print out faktur pajak, dan aplikasi ini merupakan satu kesatuan dengan pelaporan Surat
Pemberitahuan (SPT) yang selama ini dilaporkan melalui e-SPT.
Sedangkan bagi DJP, manfaat dari aplikasi e-faktur adalah dapat mempermudah
dalam pengawasan dengan adanya proses validasi Pajak Keluaran-Pajak Masukan (PK-PM)
dan adanya data lengkap dari setiap faktur pajak. Dan juga mempermudah pelayanan karena
akan mempercepat proses pemeriksaan, pelaporan, dan pemberian nomor seri faktur pajak.
Aplikasi e-faktur ini hanya bisa digunakan oleh wajib pajak dengan kategori PKP
yang ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak. Aplikasi ini telah ditentukan dan
disediakan oleh DJP dan telah disertai dengan cara penggunaan manualnya. Transaksi yang
dapat menggunakan faktur pajak elektronik ini adalah transaksi yang dibuat untuk
penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) dan/atau Jasa Kena Pajak (JKP). Faktur pajak
elektronik (E-faktur) ini dibuat pada saat penyerahan BKP dan/atau JKP atau saat
pembayaran atau saat penerimaan termin atau saat lain yang ditentukan.
Berikut tabel perbedaan faktur pajak kertas dan faktur pajak elektronik (e-faktur) :
Faktur Pajak Kertas E-Faktur
Format
Faktur pajak kertas tidak
ditentukan formatnya
E-faktur telah ditentukan dan
disediakan format dan
aplikasinya oleh DJP.
Pembuat
Faktur pajak kertas dibuat
oleh seluruh PKP terdaftar
E-faktur dibuat hanya oleh
PKP yang telah ditetapkan
oleh DJP.
Bentuk
Faktur pajak kertas berbentuk
lembaran kertas di mana
jumlah lembarnya diatur
E-faktur tidak wajib dicetak.
Namun melalui diunggah
melalui aplikasi
Jenis Transaksi
Faktur pajak kertas
digunakan pada seluruh jenis
transaksi,
Edangkan e-faktur hanya
digunakan pada transaksi
penyerahan bkp dan/atau jkp
saja.
Tanda Tangan
Faktur pajak kertas harus
mencantumkan tanda tangan
basah
E-faktur menggunkana tanda
tangan elektronik/ digital
signature berbentuk QR
Code.
Persetujuan dan Prosedur
Pelaporan
Faktur pajak kertas tidak
memerlukan persetujuan DJP
E-faktur diunggah untuk
mendapatkan persetujuan
dari DJP terlebih dahulu.
Sistem Pelaporan SPT SPT Masa PPN dilaporkan
dengan aplikasi tersendiri
E-faktur menggunakan
aplikasi yang sama dengan
aplikasi pembuatan e-faktur.
Secara umum ketentuan ini adalah untuk melindungi PKP agar terjadi perlakuan yang
sama di antara para pengusaha, karena dalam praktik, disinyalir banyak pengusaha orang
pribadi yang membeli barang dalam jumlah besar (yang diperuntukkan untuk diolah atau
diperjualbelikan kembali), tetapi mengaku tidak memiliki NPWP agar tetap tidak masuk ke
dalam sistem perpajakan. Pengumpulan semua data ke dalam sistem perpajakan semata-mata
dilakukan agar pengenaan pajak tidak hanya dikenakan kepada sekelompok kecil masyarakat
saja. Membayar pajak adalah bentuk gotong royong kita bersama dalam membangun bangsa.
Sebelumnya, DJP sempat menyatakan untuk memberlakukan aturan ini pada 1
Desember 2017 lalu. Namun, pemberlakuan aturan itu ditunda hingga 1 April 2018 karena
pihak-pihak terkait belum siap dan masih belum terbiasa dengan kebijakan tersebut.
Tentunya 1 April 2018 tidak akan lama lagi. Kewajiban pencantuman NIK atau
nomor paspor dalam e-faktur akan diberlakukan pada tanggal tersebut. Buat PKP, masih ada
cukup waktu mempersiapkan dan menyesuaikan administrasi penyerahan BKP dan/atau JKP
tersebut.
Daftar Pustaka
Widyanti, Anis Anajala. “Mengintip Reformasi Perpajakan 2016-2020”
https://student.cnnindonesia.com/edukasi/20180116113609-445-269220/mengintip-
reformasi-perpajakan-2016-2020/
Direktorat Jenderal Pajak. “Agar tidak menjadi april mop”
http://www.pajak.go.id/article/agar-tak-menjadi-april-mop
Kompas.com. “E-Faktur Vs Faktur Pajak Kertas”
https://ekonomi.kompas.com/read/2014/11/05/150500626/.E-Faktur.Vs.Faktur.Pajak.Kertas.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

nomor pokok wajib pajak dan pengukuhan pengusaha kena pajak
nomor pokok wajib pajak dan pengukuhan pengusaha kena pajaknomor pokok wajib pajak dan pengukuhan pengusaha kena pajak
nomor pokok wajib pajak dan pengukuhan pengusaha kena pajakaulawendi
 
Penatausahan Piutang PNBP Pemerintah (PERDIRJEN PERBENDAHARAAN NO. PER-85/PB/...
Penatausahan Piutang PNBP Pemerintah (PERDIRJEN PERBENDAHARAAN NO. PER-85/PB/...Penatausahan Piutang PNBP Pemerintah (PERDIRJEN PERBENDAHARAAN NO. PER-85/PB/...
Penatausahan Piutang PNBP Pemerintah (PERDIRJEN PERBENDAHARAAN NO. PER-85/PB/...Indra Yu
 
Sistem pembayaran pajak secara online
Sistem pembayaran pajak secara onlineSistem pembayaran pajak secara online
Sistem pembayaran pajak secara onlineAhmad Abdul Haq
 
S-KUP-023-14-00-Billing System 2014-Pajak
S-KUP-023-14-00-Billing System 2014-PajakS-KUP-023-14-00-Billing System 2014-Pajak
S-KUP-023-14-00-Billing System 2014-Pajakmateripenyuluhan
 
PPN Faktur Pajak
PPN   Faktur PajakPPN   Faktur Pajak
PPN Faktur Pajakkaromah95
 
Nomor pokok wajib pajak dan pengukuhan pengusaha kena pajak
Nomor pokok wajib pajak dan pengukuhan pengusaha kena pajakNomor pokok wajib pajak dan pengukuhan pengusaha kena pajak
Nomor pokok wajib pajak dan pengukuhan pengusaha kena pajakAlgamarputra
 
Nomor Pokok Wajib Pajak dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
Nomor Pokok Wajib Pajak dan Pengukuhan Pengusaha Kena PajakNomor Pokok Wajib Pajak dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
Nomor Pokok Wajib Pajak dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajaknandafauziah
 
Pembayaran dan penyetoran PNBP dengan billing dalam SI PNBP online
Pembayaran dan penyetoran PNBP dengan billing dalam SI PNBP onlinePembayaran dan penyetoran PNBP dengan billing dalam SI PNBP online
Pembayaran dan penyetoran PNBP dengan billing dalam SI PNBP onlineAhmad Abdul Haq
 
PPN Pengantar & Karakter
PPN  Pengantar  & KarakterPPN  Pengantar  & Karakter
PPN Pengantar & Karakterkaromah95
 
Uu Kup 28 2007 Penjelasan Djp
Uu Kup 28 2007 Penjelasan DjpUu Kup 28 2007 Penjelasan Djp
Uu Kup 28 2007 Penjelasan DjpChairudin NR
 
Nomor Pokok Wajib Pajak dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
Nomor Pokok Wajib Pajak dan Pengukuhan Pengusaha Kena PajakNomor Pokok Wajib Pajak dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
Nomor Pokok Wajib Pajak dan Pengukuhan Pengusaha Kena PajakMuhammad Syuhada
 
Sistem pembayaran online bank bni
Sistem pembayaran online bank bniSistem pembayaran online bank bni
Sistem pembayaran online bank bnikridoeko
 
Nomor pokok wajib pajak dan pengukuhan pengusaha kena pajak
Nomor pokok wajib pajak dan pengukuhan pengusaha kena pajakNomor pokok wajib pajak dan pengukuhan pengusaha kena pajak
Nomor pokok wajib pajak dan pengukuhan pengusaha kena pajakedladianti
 
Sistem penerimaan negara elektronik (MPN G-2)
Sistem penerimaan negara elektronik (MPN G-2)Sistem penerimaan negara elektronik (MPN G-2)
Sistem penerimaan negara elektronik (MPN G-2)Ahmad Abdul Haq
 

Mais procurados (20)

makalah NPWP
makalah NPWPmakalah NPWP
makalah NPWP
 
nomor pokok wajib pajak dan pengukuhan pengusaha kena pajak
nomor pokok wajib pajak dan pengukuhan pengusaha kena pajaknomor pokok wajib pajak dan pengukuhan pengusaha kena pajak
nomor pokok wajib pajak dan pengukuhan pengusaha kena pajak
 
Penatausahan Piutang PNBP Pemerintah (PERDIRJEN PERBENDAHARAAN NO. PER-85/PB/...
Penatausahan Piutang PNBP Pemerintah (PERDIRJEN PERBENDAHARAAN NO. PER-85/PB/...Penatausahan Piutang PNBP Pemerintah (PERDIRJEN PERBENDAHARAAN NO. PER-85/PB/...
Penatausahan Piutang PNBP Pemerintah (PERDIRJEN PERBENDAHARAAN NO. PER-85/PB/...
 
Sistem pembayaran pajak secara online
Sistem pembayaran pajak secara onlineSistem pembayaran pajak secara online
Sistem pembayaran pajak secara online
 
S-KUP-023-14-00-Billing System 2014-Pajak
S-KUP-023-14-00-Billing System 2014-PajakS-KUP-023-14-00-Billing System 2014-Pajak
S-KUP-023-14-00-Billing System 2014-Pajak
 
Mpn g 2
Mpn g 2Mpn g 2
Mpn g 2
 
PPN Faktur Pajak
PPN   Faktur PajakPPN   Faktur Pajak
PPN Faktur Pajak
 
2
22
2
 
Nomor pokok wajib pajak dan pengukuhan pengusaha kena pajak
Nomor pokok wajib pajak dan pengukuhan pengusaha kena pajakNomor pokok wajib pajak dan pengukuhan pengusaha kena pajak
Nomor pokok wajib pajak dan pengukuhan pengusaha kena pajak
 
Nomor Pokok Wajib Pajak dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
Nomor Pokok Wajib Pajak dan Pengukuhan Pengusaha Kena PajakNomor Pokok Wajib Pajak dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
Nomor Pokok Wajib Pajak dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
 
Akuntansi pajak
Akuntansi pajakAkuntansi pajak
Akuntansi pajak
 
Pembayaran dan penyetoran PNBP dengan billing dalam SI PNBP online
Pembayaran dan penyetoran PNBP dengan billing dalam SI PNBP onlinePembayaran dan penyetoran PNBP dengan billing dalam SI PNBP online
Pembayaran dan penyetoran PNBP dengan billing dalam SI PNBP online
 
PPN Pengantar & Karakter
PPN  Pengantar  & KarakterPPN  Pengantar  & Karakter
PPN Pengantar & Karakter
 
Uu Kup 28 2007 Penjelasan Djp
Uu Kup 28 2007 Penjelasan DjpUu Kup 28 2007 Penjelasan Djp
Uu Kup 28 2007 Penjelasan Djp
 
Nomor Pokok Wajib Pajak dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
Nomor Pokok Wajib Pajak dan Pengukuhan Pengusaha Kena PajakNomor Pokok Wajib Pajak dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
Nomor Pokok Wajib Pajak dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
 
Sistem pembayaran online bank bni
Sistem pembayaran online bank bniSistem pembayaran online bank bni
Sistem pembayaran online bank bni
 
WEEKLY UPDATE II/2018
WEEKLY UPDATE II/2018WEEKLY UPDATE II/2018
WEEKLY UPDATE II/2018
 
Nomor pokok wajib pajak dan pengukuhan pengusaha kena pajak
Nomor pokok wajib pajak dan pengukuhan pengusaha kena pajakNomor pokok wajib pajak dan pengukuhan pengusaha kena pajak
Nomor pokok wajib pajak dan pengukuhan pengusaha kena pajak
 
Sistem penerimaan negara elektronik (MPN G-2)
Sistem penerimaan negara elektronik (MPN G-2)Sistem penerimaan negara elektronik (MPN G-2)
Sistem penerimaan negara elektronik (MPN G-2)
 
METLIT
METLITMETLIT
METLIT
 

Semelhante a Reformasi Perpajakan : e-FAKTUR

Tax Flash KIB April 2022.pdf
Tax Flash KIB April 2022.pdfTax Flash KIB April 2022.pdf
Tax Flash KIB April 2022.pdfkib-consulting
 
15. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Bua...
15. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Bua...15. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Bua...
15. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Bua...Sandy Setiawan
 
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Buana, ...
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Buana, ...SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Buana, ...
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Buana, ...Sandy Setiawan
 
Penggunaan aplikasi e spt dimasa pandemi covid-19
Penggunaan aplikasi e spt dimasa pandemi covid-19Penggunaan aplikasi e spt dimasa pandemi covid-19
Penggunaan aplikasi e spt dimasa pandemi covid-19RahmaLatifah2
 
SPT_Tahunan_PPh_Badan_dan_e_Form.pptx
SPT_Tahunan_PPh_Badan_dan_e_Form.pptxSPT_Tahunan_PPh_Badan_dan_e_Form.pptx
SPT_Tahunan_PPh_Badan_dan_e_Form.pptxssuserfac37a
 
Analisis dokumen tertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan faktur
Analisis dokumen tertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan fakturAnalisis dokumen tertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan faktur
Analisis dokumen tertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan fakturHabibah Bii
 
E-Faktur Sosialisasi 2015
E-Faktur Sosialisasi 2015E-Faktur Sosialisasi 2015
E-Faktur Sosialisasi 2015Nasrun Chafid
 
E faktur pajak
E faktur pajakE faktur pajak
E faktur pajakAy Kent
 
Materi sosialisasi e faktur pajak 27-06-2014
Materi sosialisasi e faktur pajak 27-06-2014Materi sosialisasi e faktur pajak 27-06-2014
Materi sosialisasi e faktur pajak 27-06-2014Gredy Greddy
 
PPT_TENTANG_KUP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WAJIB.pptx
PPT_TENTANG_KUP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WAJIB.pptxPPT_TENTANG_KUP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WAJIB.pptx
PPT_TENTANG_KUP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WAJIB.pptxDonnyEmanuel
 
Perpajakan Ekonomi Digital di Indonesia
Perpajakan Ekonomi Digital di IndonesiaPerpajakan Ekonomi Digital di Indonesia
Perpajakan Ekonomi Digital di Indonesiaahmadihbal
 
Sosialisasi E Faktur
Sosialisasi E FakturSosialisasi E Faktur
Sosialisasi E Fakturkaromah95
 
Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017
Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017
Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017Yulia Ramadiana
 
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAK
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAKURGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAK
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAKiqbalkurniawan27
 
NPWP DAN NPPKP SERTA SPT
NPWP DAN NPPKP SERTA SPTNPWP DAN NPPKP SERTA SPT
NPWP DAN NPPKP SERTA SPTsaidah2323
 

Semelhante a Reformasi Perpajakan : e-FAKTUR (20)

Tax Flash KIB April 2022.pdf
Tax Flash KIB April 2022.pdfTax Flash KIB April 2022.pdf
Tax Flash KIB April 2022.pdf
 
15. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Bua...
15. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Bua...15. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Bua...
15. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Bua...
 
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Buana, ...
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Buana, ...SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Buana, ...
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Buana, ...
 
Penggunaan aplikasi e spt dimasa pandemi covid-19
Penggunaan aplikasi e spt dimasa pandemi covid-19Penggunaan aplikasi e spt dimasa pandemi covid-19
Penggunaan aplikasi e spt dimasa pandemi covid-19
 
SPT_Tahunan_PPh_Badan_dan_e_Form.pptx
SPT_Tahunan_PPh_Badan_dan_e_Form.pptxSPT_Tahunan_PPh_Badan_dan_e_Form.pptx
SPT_Tahunan_PPh_Badan_dan_e_Form.pptx
 
Analisis dokumen tertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan faktur
Analisis dokumen tertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan fakturAnalisis dokumen tertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan faktur
Analisis dokumen tertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan faktur
 
E-Faktur Sosialisasi 2015
E-Faktur Sosialisasi 2015E-Faktur Sosialisasi 2015
E-Faktur Sosialisasi 2015
 
E faktur pajak
E faktur pajakE faktur pajak
E faktur pajak
 
Materi sosialisasi e faktur pajak 27-06-2014
Materi sosialisasi e faktur pajak 27-06-2014Materi sosialisasi e faktur pajak 27-06-2014
Materi sosialisasi e faktur pajak 27-06-2014
 
BAB I AR.docx
BAB I AR.docxBAB I AR.docx
BAB I AR.docx
 
EFISKUS Paradigma 2022.pdf
EFISKUS Paradigma 2022.pdfEFISKUS Paradigma 2022.pdf
EFISKUS Paradigma 2022.pdf
 
PPT_TENTANG_KUP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WAJIB.pptx
PPT_TENTANG_KUP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WAJIB.pptxPPT_TENTANG_KUP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WAJIB.pptx
PPT_TENTANG_KUP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WAJIB.pptx
 
Perpajakan Ekonomi Digital di Indonesia
Perpajakan Ekonomi Digital di IndonesiaPerpajakan Ekonomi Digital di Indonesia
Perpajakan Ekonomi Digital di Indonesia
 
Sosialisasi E Faktur
Sosialisasi E FakturSosialisasi E Faktur
Sosialisasi E Faktur
 
Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017
Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017
Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017
 
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAK
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAKURGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAK
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAK
 
Tugas fhartika
Tugas fhartikaTugas fhartika
Tugas fhartika
 
Presentasi Tax on E commerce
Presentasi Tax on E commerce Presentasi Tax on E commerce
Presentasi Tax on E commerce
 
NPWP DAN NPPKP SERTA SPT
NPWP DAN NPPKP SERTA SPTNPWP DAN NPPKP SERTA SPT
NPWP DAN NPPKP SERTA SPT
 
Bu endang
Bu endangBu endang
Bu endang
 

Último

Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukumbrunojahur
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 

Último (8)

Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 

Reformasi Perpajakan : e-FAKTUR

  • 1. REFORMASI PERPAJAKAN INDONESIA e-FAKTUR DISUSUN OLEH Nastitya Fionny Brilliyanti 4301170035 2-8 / 24 D-III Kebendaharaan Negara POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN 2018
  • 2. REFORMASI PERPAJAKAN : e-faktur Pada akhir tahun 2016, Pemerintah membentuk tim reformasi pajak melalui Keputusan Menteri Keuangan Nomor KMK-885/KMK.03/2016 tentang Pembentukan Tim Reformasi Perpajakan. Tujuan pembentukan Tim Reformasi adalah untuk mempersiapkan dan mendukung pelaksanaan reformasi perpajakan untuk meningkatkan kepercayaan Wajib Pajak terhadap institusi perpajakan, kepatuhan Wajib Pajak, Kehandalan pengelolaan basis data/administrasi perpajakan, dan Integritas serta produktivitas aparat perpajakan. Reformasi Perpajakan itu sendiri adalah Perubahan sistem perpajakan yang menyeluruh, termasuk di dalamnya adalah pembenahan administrasi perpajakan, perbaikan regulasi, dan peningkatan basis perpajakan. Hal-hal yang melatarbelakangi Reformasi Perpajakan antara lain : Tingkat kepatuhan wajib pajak yang masih rendah, Target peneriman pajak setiap tahun semakin meningkat, Jumlah SDM yang tidak sebanding dengan penambahan jumlah Wajib Pajak, Kesulitan dalam pengawasan dan penegakan hukum, Aturan yang mengantisipasi perkembangan transaksi perdagangan dan Perkembangan ekonomi digital dan kemajuan teknologi yang sangat pesat. Tujuan jangka panjang Reformasi Perpajakan adalah untuk Menuju Rasio Pajak 14% pada tahun 2020. Sedangkan tujuan jangka pendeknya adalah Mengamankan penerimaan tahun 2017 dengan meningkatkan mutu pelayanan, penguatan pengawasan dan penegakan hukum perpajakan, peningkatan kerja sama dengan pihak ketiga, serta memberi kesempatan wajib pajak untuk memperoleh keadilan perpajakan. Ada 5 Pilar Reformasi Perpajakan, antara lain : 1. Organisasi Penajaman dan peningkatan fungsi, penataan dan penyempurnaan organisasi. 2. Sumber Daya Manusia Pembentukan SDM yang tangguh, akuntabel, dan berintegritas 3. Teknologi Informasi dan Basis Data Penataan sistem informasi teknologi dan basis data yang andal, mendukung proses bisnis DJP, dan menghasilkan output yang akurat dan reliabel 4. Proses Bisnis Penyerdehanaan proses bisnis untuk bekerja yang lebih efektif, efisien, akuntabel, berbasis teknologi informasi, dan mencakup seluruh tugas DJP. 5. Peraturan Perundang-Undangan
  • 3. Kebijakan perpajakan yang memperuas basis perpajakan, memberikan kepastian hukum, mengurangi biaya kepatuhan, dan meningkatkan penerimaan pajak. Salah satu program yang dihasilkan Reformasi Perpajakan dalam bidang Teknologi Informasi dan Basis data atau dalam hal digital economy adalah dengan diberlakukannya e- faktur. Sesuai Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-31/PJ/2017, mulai tanggal 1 April 2018, e-faktur yang diterbitkan bagi pembeli orang pribadi yang tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), maka wajib mencantumkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) atau nomor paspor (bagi warga negara asing) Faktur pajak elektronik atau yang biasa disebut e-faktur adalah faktur pajak yang dibuat melalui aplikasi yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Aplikasi ini telah dipersiapkan sejak tahun 2011. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan menjelaskan mengapa pihaknya mengatur pembuatan faktur secara elektronik atau e-faktur bagi pengusaha kena pajak (PKP). Alasannya, karena selama ini banyak pembeli kategori orang pribadi yang membeli bahan baku untuk usaha namun mengaku tidak punya Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Di dalam faktur pajak, ada kewajiban menyertakan identitas pembeli, termasuk NPWP. Tetapi, kenyataannya banyak pembeli yang tidak mencantumkan, mereka tidak mau memberikan NPWP atau mengaku tidak punya NPWP. Para pembeli tersebut membeli bahan baku atau barang untuk usaha mereka dalam skala besar. Bahkan, tidak jarang mereka membeli barang langsung dari pabrik hingga miliaran rupiah untuk sekali transaksi. Dari fakta tersebut, DJP menilai barang itu tidak mungkin untuk digunakan seorang diri, melainkan dipakai sebagai modal untuk usaha yang orang tersebut jalankan. Sehingga, diaturlah regulasi soal e-faktur guna menerapkan perlakuan yang sama atau adil dengan mereka yang sudah patuh terhadap aturan perpajakan. Adapun cara kerja e-faktur, jelas Yoga, dimulai ketika pembeli melaksanakan transaksi dengan PKP. Saat transaksi dilakukan, PKP wajib membuat e-faktur, dengan catatan harus menyertakan NPWP. Lantas apabila ada pembeli yang mengaku tidak punya NPWP atau mengaku belum membuat NPWP maka isian data NPWP pada e-faktur bisa diganti dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada KTP elektronik pembeli yang bersangkutan. Dengan begitu, DJP tetap bisa memantau siapa yang membeli barang serta dapat dilakukan tindak lanjut jika orang itu belum masuk ke dalam sistem perpajakan di Indonesia.
  • 4. Untuk para pembeli, faktur pajak merupakan bukti bahwa pembeli telah melaksanakan kewajiban perpajakan dengan membayar Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas pembelian Barang Kena Pajak (BKP) dan/atau Jasa Kena Pajak (JKP). Sedangkan untuk para penjual, Penjual sekaligus Pengusaha Kena Pajak penerbit faktur pajak harus membuat faktur pajak yang mencantumkan keterangan yang sesuai dengan kondisi yang sebenarnya, termasuk identitas pembeli yang meliputi nama, alamat, dan NPWP pembeli. Apabila pembeli orang pribadi tidak memiliki NPWP maka wajib mencantumkan NIK atau nomor paspor bagi warga negara asing. Apabila kolom NPWP diisi dengan 00.000.000.0-000.000 namun NIK atau nomor paspor tidak diisi, maka e-faktur tidak dapat diterbitkan. Apabila e-faktur diterbitkan dengan tidak mencantumkan keterangan yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan/atau sesungguhnya, maka e-faktur tersebut termasuk e-faktur yang diterbitkan tidak berdasarkan transaksi yang sebenarnya dan ada konsekuensi atas hal ini. Sedangkan bagi (Pengusaha Kena Pajak) PKP pedagang eceran, atas transaksi penyerahan secara eceran kepada konsumen akhir, tetap berlaku Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-58/PJ/2010, sehingga tidak perlu mencantumkan NIK atau nomor paspor pembeli BKP/penerima JKP. Beberapa tujuan dari pelaksanaan aplikasi e-faktur ini antara lain : Bagi PKP; adanya kenyamanan karena tidak lagi membutuhkan tanda tangan basah, tidak ada kewajiban untuk print out faktur pajak, dan aplikasi ini merupakan satu kesatuan dengan pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) yang selama ini dilaporkan melalui e-SPT. Sedangkan bagi DJP, manfaat dari aplikasi e-faktur adalah dapat mempermudah dalam pengawasan dengan adanya proses validasi Pajak Keluaran-Pajak Masukan (PK-PM) dan adanya data lengkap dari setiap faktur pajak. Dan juga mempermudah pelayanan karena akan mempercepat proses pemeriksaan, pelaporan, dan pemberian nomor seri faktur pajak. Aplikasi e-faktur ini hanya bisa digunakan oleh wajib pajak dengan kategori PKP yang ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak. Aplikasi ini telah ditentukan dan disediakan oleh DJP dan telah disertai dengan cara penggunaan manualnya. Transaksi yang dapat menggunakan faktur pajak elektronik ini adalah transaksi yang dibuat untuk penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) dan/atau Jasa Kena Pajak (JKP). Faktur pajak elektronik (E-faktur) ini dibuat pada saat penyerahan BKP dan/atau JKP atau saat pembayaran atau saat penerimaan termin atau saat lain yang ditentukan.
  • 5. Berikut tabel perbedaan faktur pajak kertas dan faktur pajak elektronik (e-faktur) : Faktur Pajak Kertas E-Faktur Format Faktur pajak kertas tidak ditentukan formatnya E-faktur telah ditentukan dan disediakan format dan aplikasinya oleh DJP. Pembuat Faktur pajak kertas dibuat oleh seluruh PKP terdaftar E-faktur dibuat hanya oleh PKP yang telah ditetapkan oleh DJP. Bentuk Faktur pajak kertas berbentuk lembaran kertas di mana jumlah lembarnya diatur E-faktur tidak wajib dicetak. Namun melalui diunggah melalui aplikasi Jenis Transaksi Faktur pajak kertas digunakan pada seluruh jenis transaksi, Edangkan e-faktur hanya digunakan pada transaksi penyerahan bkp dan/atau jkp saja. Tanda Tangan Faktur pajak kertas harus mencantumkan tanda tangan basah E-faktur menggunkana tanda tangan elektronik/ digital signature berbentuk QR Code. Persetujuan dan Prosedur Pelaporan Faktur pajak kertas tidak memerlukan persetujuan DJP E-faktur diunggah untuk mendapatkan persetujuan dari DJP terlebih dahulu. Sistem Pelaporan SPT SPT Masa PPN dilaporkan dengan aplikasi tersendiri E-faktur menggunakan aplikasi yang sama dengan aplikasi pembuatan e-faktur. Secara umum ketentuan ini adalah untuk melindungi PKP agar terjadi perlakuan yang sama di antara para pengusaha, karena dalam praktik, disinyalir banyak pengusaha orang pribadi yang membeli barang dalam jumlah besar (yang diperuntukkan untuk diolah atau diperjualbelikan kembali), tetapi mengaku tidak memiliki NPWP agar tetap tidak masuk ke dalam sistem perpajakan. Pengumpulan semua data ke dalam sistem perpajakan semata-mata dilakukan agar pengenaan pajak tidak hanya dikenakan kepada sekelompok kecil masyarakat saja. Membayar pajak adalah bentuk gotong royong kita bersama dalam membangun bangsa. Sebelumnya, DJP sempat menyatakan untuk memberlakukan aturan ini pada 1 Desember 2017 lalu. Namun, pemberlakuan aturan itu ditunda hingga 1 April 2018 karena pihak-pihak terkait belum siap dan masih belum terbiasa dengan kebijakan tersebut. Tentunya 1 April 2018 tidak akan lama lagi. Kewajiban pencantuman NIK atau nomor paspor dalam e-faktur akan diberlakukan pada tanggal tersebut. Buat PKP, masih ada cukup waktu mempersiapkan dan menyesuaikan administrasi penyerahan BKP dan/atau JKP tersebut.
  • 6. Daftar Pustaka Widyanti, Anis Anajala. “Mengintip Reformasi Perpajakan 2016-2020” https://student.cnnindonesia.com/edukasi/20180116113609-445-269220/mengintip- reformasi-perpajakan-2016-2020/ Direktorat Jenderal Pajak. “Agar tidak menjadi april mop” http://www.pajak.go.id/article/agar-tak-menjadi-april-mop Kompas.com. “E-Faktur Vs Faktur Pajak Kertas” https://ekonomi.kompas.com/read/2014/11/05/150500626/.E-Faktur.Vs.Faktur.Pajak.Kertas.