SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 3
Nama    : Nastiti Rahajeng
PEMBELAJARAN TERPADU                                             NIM     : 109151415406
                                                                 Prodi   : S1 PGSD
                                                                 Off     : B 09
Lembar Penilaian 5.4 (Tugas Individu)

SOAL

1.  Apa yang dimaksud dengan pemetaan tema?
2.  Apa urgensi pemetaan tema dalam pembelajaran tematik?
3.  Sebutkan dua cara penentuan tema!
4.  Jelaskan perbedaan di antara dua cara pemetaan tema?
5.  Apa kriteria penentuan tema jika guru menentukan tema terlebih dahulu sebelum
    melakukan pemetaan tema?
6. Sebutkan 3 model penentuan tema!
7. Sebutkan prinsip-prinsip pengembangan dan pemilihan tema menurut Tim Pusat
    Kurikulum Depdiknas!
8. Berikan contoh lima tema sesuai dengan prinsip-prinsip pengembangan dan pemilihan
    tema!
9. Berikan komentar terhadap 5 contoh tema berikut ini dan sesuaikan dengan prinsip-
    prinsip penentuan tema?
10. Berikan 3 contoh tema yang mempertimbangkan kondisi lingkungan sekolah dan minat
    murid!



JAWABAN

1. Pemetaan tema merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh gambaran secara
   menyeluruh dan utuh semua standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator dari
   berbagai mata pelajaran yang dipadukan dalam suatu tema.
2. Urgensi pemetaan tema dalam pembelajaran tematik adalah pelajaran dimulai dari suatu
   tema yang menjadi pengikat keterkaitan antara satu mata pelajaran dengan mata
   pelajaran lainnya. Tema diramu dari kompetensi dasar dan indikator dari beberapa mata
   pelajaran yang dijabarkan dalam konsep, keterampilan atau kemampuan yang akan
   dikembangkan dan didasarkan pada situasi kondisi kelas, guru, sekolah serta lingkungan
   sekitar. Sehingga dapat menumbuhkan/meningkatkan motivasi para siswa untuk
   mempelajari berbagai materi dan konsep yang saling terkait tanpa harus melihat batas-
   batas pemisah beberapa mata pelajaran.
3. Menurut Tim Puskur dari Depdiknas (2006) cara menentukan tema antara lain:
   a. Guru mempelajari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang terdapat dalam
       tiap-tiap mata pelajaran, dilanjutkan dengan menentukan tema yang sesuai.
   b. Guru menetapkan terlebih dahulu tema-tema pengikat keterpaduan yang dalam
       menentukan tema tersebut, guru dapat bekerja sama dengan siswa-siswi sehingga
       tema yang ditetapkan sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta didik.
4. Perbedaan antara kedua cara penentuan tema yang telah dijelaskan pada point 3, terletak
   pada waktu penentuan temanya. Pada cara yang pertama, penentuan tema dilakukan
setelah guru melakukan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam
     indikator. Tema ditentukan setelah melihat keterhubungan antara kompetensi satu mata
     pelajaran dengan mata pelajaran lainnya. Sedangkan pada cara yang kedua, penetuan
     tema dilakukan terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengn mencari keterhubungan
     antara tema dengan kompetensi dasar dan indikator dari berbagai mata pelajaran.
5.   Kriteria penentuan tema:
     a. Minat siswa-siswi yang pada umumnya dapat menarik untuk dijadikan kriteria
         penentuan tema
     b. Minat guru yang berhubungan dengan sekolah, siswa-siswi, atau proses pembelajaran
         yang disesuaikan dengan pemahaman siswa-siswi.
     c. Kebutuhan siswa-siswi terhadap masalah-masalah faktual yang sering terjadi di
         lingkungan para siswa.
6.   Model penentuan tema:
     a. Tema ditentukan oleh guru dan dikembangkan dalam sub-sub tema
     b. Tema ditentukan bersama-sama antara guru dan siswa
     c. Tema ditentukan oleh siswa
7.   Prinsip-prinsip pengembangan dan pemilihan tema menurut Tim Pusat Depdiknas:
     a. Tema yang dipilih memperhatikan lingkungan yang terdekat dengan para siswa.
         Mengangkat realita sehari-hari dapat menarik minat dan meningkatkan keterlibatan
         para siswadalam pembelajaran
     b. Tema yang dipilih memiliki tingkat kesulitan yang berjenjang yaitu dari yang
         termudah menuju yang sulit dan dari yang sederhana menuju yang kompleks. Perlu
         diperhatikan pula mengenai urutan logis, keterkaitan antar materi dan cakupan
         keluasan serta kedalaman materi (Tim Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas, 2006)
     c. Tema yang dipilih berangkat dari yang konkrit menuju yang abstrak. Anak tidak
         belajar dari hal yang abstrak, namun belajar dari fenomena kehidupan dan secara
         bertahap belajar memecahkan problem kehidupan
     d. Tema yang dipilih harus memungkinkan terjadinya proses berpikir pada diri siswa
         dan membangun pemahaman konsep karena adanya sinergi pemahaman antar konsep
         yang dikemas dalam tema
     e. Ruang lingkup tema disesuaikan dengan usia dan perkembangan para siswa,
         termasuk minat dan kebutuhan. Dalam pembelajaran tematik, berbagai mata
         pelajaran dihubungkan dengan tema yang cocok dengan kehidupan sehari-hari siswa
         sehingga para siswa dapat tertarik untuk mengikuti pelajaran.
     f. Tema yang dipilih dapat mengembangkan tiga ranah sasaran pendidikan secara
         bersamaan yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotor.
8.   Contoh tema yang sesuai dengan prinsip pengembangan dan pemilihan tema antara lain
     tema: Lingkungan, Makhluk Hidup, Keluarga, Kegemaran, dan Budi Pekerti
9.   Komentar terhadap tema:
     a. Maulid nabi: kurang sesuai jika digunakan sebagai tema dalam pembelajaran tematik,
         meskipun tema Maulid Nabi ini merupakan salah satu peristiwa penting dalam agama
         islam dan yang pasti cukup dikenal pula oleh anak-anak, namun tema ini terlalu
         memihak pada satu agama tertentu. Sehingga terkesan mengesampingkan agama lain.
         Padahal seharusnya tema mempunyai cakupan yang umum tanpa memihak pada satu
agama tertentu dan pengembangannya pada materi pelajaran lain pun dapat
        terorganisasi dengan baik.
    b. Kemiskinan: cukup memenuhi prinsip-prinsip yang ada, tema yang yang diambil
        merupakan fenomena kehidupan yang banyak terjadi di sekeliling anak, selain itu
        dalam tema ini juga dapat dihubungkan dengan materi beberapa mata pelajaran dan
        sentuhan ranah afektif siswa dapat dengan mudah dikembangkan seiring dengan
        pengembangan ranah kognitif dan psikomotornya
    c. Temanku: sesuai dengan prinsip yang telah diuraikan sebelumnya, ruang lingkup
        tema sesuai dengan usia dan perkembangan siswa SD kelas rendah sehingga
        memungkinkan pembelajaran yang bermakna dan terkait dengan peristiwa yang
        dialami anak-anak di kehidupan sehari-harinya
    d. Wisata rohani: kurang memenuhi prinsip-prinsip pengembangan dan pemilihan tema
        yang telah dibahas terutama pada point ke-3 yaitu dari yang konkrit menuju yang
        abstrak, tema ini seolah-olah mengajak anak-anak untuk memandang suatu hal dari
        yang sifatnya abstrak terlebih dahulu yang kemudian dikonkretkan sehingga cukup
        menyulitkan siswa untuk memahami materi. Selain itu, tema Wisata Rohani masih
        dipandang cukup sulit untuk mewadahi seluruh materi mata pelajaran, bahkan bobot
        materi yang diajarkan akan lebih condong pada pelajaran Pendidikan Agama atau
        PKn sedangkan materi yang lain akan terkesan dikesampingkan sehingga
        pengembangan tiga ranah sasaran pendidikan pun tidak akan seimbang
    e. Pahlawan Perjuangan: cukup sesuai dengan prinsip pengembangan tema, tema dapat
        mencakup seluruh pelajaran inti seperti materi kepahlawanan pada pelajaran IPS
        yang dikaitkan dengan sikap menghargai hasil perjuang pahlawan pada pelajaran
        PKn dan Pendidikan Agama kemudian cara mengungkapkan atau mengekspresikan
        sikap menghargai dengan menggunakan kalimat tepat yang dapat dipelajari pada
        materi Bahasa Indonesia dan dapat pula dikaitkan pada materi IPA atau Matematika
        yang sesuai dengan kompetensi dasarnya. Tema ini juga sesuai dengan tahapan
        berpikir anak dari yang mudah ke sulit dan konkret ke abstrak sehingga dapat dengan
        mudah menarik minat siswa untuk belajar berbagai materi atau konsep.
10. Tiga contoh tema yang mempertimbangkan kondisi lingkungan sekolah dan minat siswa
    yaitu tema Kegemaran, tema Kebersihan dan tema Kesehatan.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematikaKuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Mading KS
 
Organisasi pendidikan
Organisasi pendidikanOrganisasi pendidikan
Organisasi pendidikan
hoza imah
 
Ppt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanPpt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikan
ImaaELF
 
Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)
Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)
Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)
Dhiekha Nak Minang
 

Mais procurados (20)

KONEKSI ANTAR MATERI ASESMEN SIKLUS 1.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI ASESMEN SIKLUS 1.pdfKONEKSI ANTAR MATERI ASESMEN SIKLUS 1.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI ASESMEN SIKLUS 1.pdf
 
53 metode pembelajaran (e-book)
53 metode pembelajaran (e-book)53 metode pembelajaran (e-book)
53 metode pembelajaran (e-book)
 
Makalah guru profesional
Makalah guru profesionalMakalah guru profesional
Makalah guru profesional
 
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
 
Makalah pendidik dan tenaga kependidikan
Makalah pendidik dan tenaga kependidikanMakalah pendidik dan tenaga kependidikan
Makalah pendidik dan tenaga kependidikan
 
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematikaKuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
 
Organisasi pendidikan
Organisasi pendidikanOrganisasi pendidikan
Organisasi pendidikan
 
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyaPermasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
 
Struktur bangun datar kelompok 1
Struktur bangun datar kelompok 1Struktur bangun datar kelompok 1
Struktur bangun datar kelompok 1
 
Ppt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanPpt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikan
 
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdfKurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
 
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan EvaluasiPerbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
 
Soal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didikSoal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didik
 
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SDPPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
 
Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)
Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)
Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)
 
Pengertian dan Tujuan Perencanaan Pembelajaran
Pengertian dan Tujuan Perencanaan PembelajaranPengertian dan Tujuan Perencanaan Pembelajaran
Pengertian dan Tujuan Perencanaan Pembelajaran
 
Laporan umpan balik dari teman sejawat
Laporan umpan balik dari teman sejawatLaporan umpan balik dari teman sejawat
Laporan umpan balik dari teman sejawat
 
Aksi Nyata Topik 4 Nirda.pdf
Aksi Nyata Topik 4 Nirda.pdfAksi Nyata Topik 4 Nirda.pdf
Aksi Nyata Topik 4 Nirda.pdf
 
Lkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannya
Lkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannyaLkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannya
Lkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannya
 
Pembelajaran Berbicara
Pembelajaran BerbicaraPembelajaran Berbicara
Pembelajaran Berbicara
 

Semelhante a Tugas individu paket 5 (temati)

5. pembelajaran tematik
5. pembelajaran tematik5. pembelajaran tematik
5. pembelajaran tematik
Deir Irhamni
 
tugas individu paket 2 (tematik)
tugas individu paket 2 (tematik)tugas individu paket 2 (tematik)
tugas individu paket 2 (tematik)
Nastiti Rahajeng
 
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I,II, dan III
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I,II, dan IIIModel Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I,II, dan III
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I,II, dan III
1231011994
 
Penggunaan lingkungan sekolah sebagai media untuk meningkatkan keterampilan p...
Penggunaan lingkungan sekolah sebagai media untuk meningkatkan keterampilan p...Penggunaan lingkungan sekolah sebagai media untuk meningkatkan keterampilan p...
Penggunaan lingkungan sekolah sebagai media untuk meningkatkan keterampilan p...
Tjoetnyak Izzatie
 
Lk. 2.1 ekplorasi alternatif solusi - Copy.docx
Lk. 2.1 ekplorasi alternatif solusi - Copy.docxLk. 2.1 ekplorasi alternatif solusi - Copy.docx
Lk. 2.1 ekplorasi alternatif solusi - Copy.docx
JunaiHunter
 
Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1
Taryadi Taryadi
 
347383586 tugas-resume-pembelajaran-terpadu-modul-1-6-docx
347383586 tugas-resume-pembelajaran-terpadu-modul-1-6-docx347383586 tugas-resume-pembelajaran-terpadu-modul-1-6-docx
347383586 tugas-resume-pembelajaran-terpadu-modul-1-6-docx
nurul hakimin
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
neno38
 

Semelhante a Tugas individu paket 5 (temati) (20)

tematik sd
tematik sdtematik sd
tematik sd
 
5. pembelajaran tematik
5. pembelajaran tematik5. pembelajaran tematik
5. pembelajaran tematik
 
tugas individu paket 2 (tematik)
tugas individu paket 2 (tematik)tugas individu paket 2 (tematik)
tugas individu paket 2 (tematik)
 
Tematik makalah SD
Tematik makalah SDTematik makalah SD
Tematik makalah SD
 
Tematik makalah Sekolah Dasar
Tematik makalah Sekolah DasarTematik makalah Sekolah Dasar
Tematik makalah Sekolah Dasar
 
Pembelajaran tematik
Pembelajaran tematikPembelajaran tematik
Pembelajaran tematik
 
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I,II, dan III
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I,II, dan IIIModel Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I,II, dan III
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I,II, dan III
 
1946956.ppt
1946956.ppt1946956.ppt
1946956.ppt
 
2
22
2
 
Pp pkn
Pp pknPp pkn
Pp pkn
 
Critical book kajian bahan ajar geografi
Critical book kajian bahan ajar geografiCritical book kajian bahan ajar geografi
Critical book kajian bahan ajar geografi
 
Penggunaan lingkungan sekolah sebagai media untuk meningkatkan keterampilan p...
Penggunaan lingkungan sekolah sebagai media untuk meningkatkan keterampilan p...Penggunaan lingkungan sekolah sebagai media untuk meningkatkan keterampilan p...
Penggunaan lingkungan sekolah sebagai media untuk meningkatkan keterampilan p...
 
Lk. 2.1 ekplorasi alternatif solusi - Copy.docx
Lk. 2.1 ekplorasi alternatif solusi - Copy.docxLk. 2.1 ekplorasi alternatif solusi - Copy.docx
Lk. 2.1 ekplorasi alternatif solusi - Copy.docx
 
Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxStrategi Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
 
Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1
 
347383586 tugas-resume-pembelajaran-terpadu-modul-1-6-docx
347383586 tugas-resume-pembelajaran-terpadu-modul-1-6-docx347383586 tugas-resume-pembelajaran-terpadu-modul-1-6-docx
347383586 tugas-resume-pembelajaran-terpadu-modul-1-6-docx
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
 
KEL 4 IPS.pptx
KEL 4 IPS.pptxKEL 4 IPS.pptx
KEL 4 IPS.pptx
 
Silabus belajar dan pembelajaran
Silabus belajar dan pembelajaranSilabus belajar dan pembelajaran
Silabus belajar dan pembelajaran
 
Best Practice Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik.pdf
Best Practice  Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik.pdfBest Practice  Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik.pdf
Best Practice Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik.pdf
 

Mais de Nastiti Rahajeng

Artikel Skripsi Nastiti Rahajeng
Artikel Skripsi Nastiti RahajengArtikel Skripsi Nastiti Rahajeng
Artikel Skripsi Nastiti Rahajeng
Nastiti Rahajeng
 
RPP CD Interaktif IPA Materi Sistem Peredaran Darah Manusia
RPP CD Interaktif IPA Materi Sistem Peredaran Darah Manusia RPP CD Interaktif IPA Materi Sistem Peredaran Darah Manusia
RPP CD Interaktif IPA Materi Sistem Peredaran Darah Manusia
Nastiti Rahajeng
 
Story Board of Interactive Science Compact Disc Media
Story Board of Interactive Science Compact Disc MediaStory Board of Interactive Science Compact Disc Media
Story Board of Interactive Science Compact Disc Media
Nastiti Rahajeng
 
PPT Sidang Skripsi R & D (109151415406)
PPT Sidang Skripsi R & D (109151415406)PPT Sidang Skripsi R & D (109151415406)
PPT Sidang Skripsi R & D (109151415406)
Nastiti Rahajeng
 
Seminar Proposal Skripsi R & D (109151415406)
Seminar Proposal Skripsi R & D (109151415406)Seminar Proposal Skripsi R & D (109151415406)
Seminar Proposal Skripsi R & D (109151415406)
Nastiti Rahajeng
 
Uraian Kegiatan Exe Learning (Praktikum 4)
Uraian Kegiatan Exe Learning (Praktikum 4)Uraian Kegiatan Exe Learning (Praktikum 4)
Uraian Kegiatan Exe Learning (Praktikum 4)
Nastiti Rahajeng
 
Uraian Kegiatan Hot Pottatoes (Praktikum 3)
Uraian Kegiatan Hot Pottatoes (Praktikum 3)Uraian Kegiatan Hot Pottatoes (Praktikum 3)
Uraian Kegiatan Hot Pottatoes (Praktikum 3)
Nastiti Rahajeng
 
URAIAN KEGIATAN QUIZ CREATOR (PRAKTIKUM 2)
URAIAN KEGIATAN QUIZ CREATOR (PRAKTIKUM 2)URAIAN KEGIATAN QUIZ CREATOR (PRAKTIKUM 2)
URAIAN KEGIATAN QUIZ CREATOR (PRAKTIKUM 2)
Nastiti Rahajeng
 
URAIAN KEGIATAN MINDJET MINDMANAGER (PRAKTIKUM 1)
URAIAN KEGIATAN MINDJET MINDMANAGER (PRAKTIKUM 1)URAIAN KEGIATAN MINDJET MINDMANAGER (PRAKTIKUM 1)
URAIAN KEGIATAN MINDJET MINDMANAGER (PRAKTIKUM 1)
Nastiti Rahajeng
 
Buku petunjuk pemanfaatan media CD interaktif
Buku petunjuk pemanfaatan media CD interaktifBuku petunjuk pemanfaatan media CD interaktif
Buku petunjuk pemanfaatan media CD interaktif
Nastiti Rahajeng
 
Modul SAINS CIRCULATORY SYSTEM (109151415406)
Modul SAINS CIRCULATORY SYSTEM (109151415406)Modul SAINS CIRCULATORY SYSTEM (109151415406)
Modul SAINS CIRCULATORY SYSTEM (109151415406)
Nastiti Rahajeng
 
Desain Produk Sementara (nastiti)
Desain Produk Sementara (nastiti)Desain Produk Sementara (nastiti)
Desain Produk Sementara (nastiti)
Nastiti Rahajeng
 
Alur pengembangan media pembelajaran
Alur pengembangan media pembelajaranAlur pengembangan media pembelajaran
Alur pengembangan media pembelajaran
Nastiti Rahajeng
 
PPT Problematika Pembelajaran Kelas 4
PPT Problematika Pembelajaran Kelas 4PPT Problematika Pembelajaran Kelas 4
PPT Problematika Pembelajaran Kelas 4
Nastiti Rahajeng
 
(15) RPP PKn hidup rukun 1A
(15) RPP PKn hidup rukun 1A(15) RPP PKn hidup rukun 1A
(15) RPP PKn hidup rukun 1A
Nastiti Rahajeng
 
(16) RPP IPA peredaran darah 5A
(16) RPP IPA peredaran darah 5A(16) RPP IPA peredaran darah 5A
(16) RPP IPA peredaran darah 5A
Nastiti Rahajeng
 
(17) RPP IPA perubahan makhluk hidup 3A
(17) RPP IPA perubahan makhluk hidup 3A(17) RPP IPA perubahan makhluk hidup 3A
(17) RPP IPA perubahan makhluk hidup 3A
Nastiti Rahajeng
 
(18) RPP PKn pengamalan sumpah pemuda 3A
(18) RPP PKn pengamalan sumpah pemuda 3A(18) RPP PKn pengamalan sumpah pemuda 3A
(18) RPP PKn pengamalan sumpah pemuda 3A
Nastiti Rahajeng
 

Mais de Nastiti Rahajeng (20)

Artikel Skripsi Nastiti Rahajeng
Artikel Skripsi Nastiti RahajengArtikel Skripsi Nastiti Rahajeng
Artikel Skripsi Nastiti Rahajeng
 
RPP CD Interaktif IPA Materi Sistem Peredaran Darah Manusia
RPP CD Interaktif IPA Materi Sistem Peredaran Darah Manusia RPP CD Interaktif IPA Materi Sistem Peredaran Darah Manusia
RPP CD Interaktif IPA Materi Sistem Peredaran Darah Manusia
 
Story Board of Interactive Science Compact Disc Media
Story Board of Interactive Science Compact Disc MediaStory Board of Interactive Science Compact Disc Media
Story Board of Interactive Science Compact Disc Media
 
My S1 Thesis Abstract
My S1 Thesis AbstractMy S1 Thesis Abstract
My S1 Thesis Abstract
 
PPT Sidang Skripsi R & D (109151415406)
PPT Sidang Skripsi R & D (109151415406)PPT Sidang Skripsi R & D (109151415406)
PPT Sidang Skripsi R & D (109151415406)
 
Seminar Proposal Skripsi R & D (109151415406)
Seminar Proposal Skripsi R & D (109151415406)Seminar Proposal Skripsi R & D (109151415406)
Seminar Proposal Skripsi R & D (109151415406)
 
Uraian Kegiatan Exe Learning (Praktikum 4)
Uraian Kegiatan Exe Learning (Praktikum 4)Uraian Kegiatan Exe Learning (Praktikum 4)
Uraian Kegiatan Exe Learning (Praktikum 4)
 
Uraian Kegiatan Hot Pottatoes (Praktikum 3)
Uraian Kegiatan Hot Pottatoes (Praktikum 3)Uraian Kegiatan Hot Pottatoes (Praktikum 3)
Uraian Kegiatan Hot Pottatoes (Praktikum 3)
 
URAIAN KEGIATAN QUIZ CREATOR (PRAKTIKUM 2)
URAIAN KEGIATAN QUIZ CREATOR (PRAKTIKUM 2)URAIAN KEGIATAN QUIZ CREATOR (PRAKTIKUM 2)
URAIAN KEGIATAN QUIZ CREATOR (PRAKTIKUM 2)
 
URAIAN KEGIATAN MINDJET MINDMANAGER (PRAKTIKUM 1)
URAIAN KEGIATAN MINDJET MINDMANAGER (PRAKTIKUM 1)URAIAN KEGIATAN MINDJET MINDMANAGER (PRAKTIKUM 1)
URAIAN KEGIATAN MINDJET MINDMANAGER (PRAKTIKUM 1)
 
Buku petunjuk pemanfaatan media CD interaktif
Buku petunjuk pemanfaatan media CD interaktifBuku petunjuk pemanfaatan media CD interaktif
Buku petunjuk pemanfaatan media CD interaktif
 
Modul SAINS CIRCULATORY SYSTEM (109151415406)
Modul SAINS CIRCULATORY SYSTEM (109151415406)Modul SAINS CIRCULATORY SYSTEM (109151415406)
Modul SAINS CIRCULATORY SYSTEM (109151415406)
 
Desain Produk Sementara (nastiti)
Desain Produk Sementara (nastiti)Desain Produk Sementara (nastiti)
Desain Produk Sementara (nastiti)
 
Handout Sempro R & D
Handout Sempro R & DHandout Sempro R & D
Handout Sempro R & D
 
Alur pengembangan media pembelajaran
Alur pengembangan media pembelajaranAlur pengembangan media pembelajaran
Alur pengembangan media pembelajaran
 
PPT Problematika Pembelajaran Kelas 4
PPT Problematika Pembelajaran Kelas 4PPT Problematika Pembelajaran Kelas 4
PPT Problematika Pembelajaran Kelas 4
 
(15) RPP PKn hidup rukun 1A
(15) RPP PKn hidup rukun 1A(15) RPP PKn hidup rukun 1A
(15) RPP PKn hidup rukun 1A
 
(16) RPP IPA peredaran darah 5A
(16) RPP IPA peredaran darah 5A(16) RPP IPA peredaran darah 5A
(16) RPP IPA peredaran darah 5A
 
(17) RPP IPA perubahan makhluk hidup 3A
(17) RPP IPA perubahan makhluk hidup 3A(17) RPP IPA perubahan makhluk hidup 3A
(17) RPP IPA perubahan makhluk hidup 3A
 
(18) RPP PKn pengamalan sumpah pemuda 3A
(18) RPP PKn pengamalan sumpah pemuda 3A(18) RPP PKn pengamalan sumpah pemuda 3A
(18) RPP PKn pengamalan sumpah pemuda 3A
 

Último

1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
MetalinaSimanjuntak1
 

Último (20)

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 

Tugas individu paket 5 (temati)

  • 1. Nama : Nastiti Rahajeng PEMBELAJARAN TERPADU NIM : 109151415406 Prodi : S1 PGSD Off : B 09 Lembar Penilaian 5.4 (Tugas Individu) SOAL 1. Apa yang dimaksud dengan pemetaan tema? 2. Apa urgensi pemetaan tema dalam pembelajaran tematik? 3. Sebutkan dua cara penentuan tema! 4. Jelaskan perbedaan di antara dua cara pemetaan tema? 5. Apa kriteria penentuan tema jika guru menentukan tema terlebih dahulu sebelum melakukan pemetaan tema? 6. Sebutkan 3 model penentuan tema! 7. Sebutkan prinsip-prinsip pengembangan dan pemilihan tema menurut Tim Pusat Kurikulum Depdiknas! 8. Berikan contoh lima tema sesuai dengan prinsip-prinsip pengembangan dan pemilihan tema! 9. Berikan komentar terhadap 5 contoh tema berikut ini dan sesuaikan dengan prinsip- prinsip penentuan tema? 10. Berikan 3 contoh tema yang mempertimbangkan kondisi lingkungan sekolah dan minat murid! JAWABAN 1. Pemetaan tema merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh dan utuh semua standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator dari berbagai mata pelajaran yang dipadukan dalam suatu tema. 2. Urgensi pemetaan tema dalam pembelajaran tematik adalah pelajaran dimulai dari suatu tema yang menjadi pengikat keterkaitan antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya. Tema diramu dari kompetensi dasar dan indikator dari beberapa mata pelajaran yang dijabarkan dalam konsep, keterampilan atau kemampuan yang akan dikembangkan dan didasarkan pada situasi kondisi kelas, guru, sekolah serta lingkungan sekitar. Sehingga dapat menumbuhkan/meningkatkan motivasi para siswa untuk mempelajari berbagai materi dan konsep yang saling terkait tanpa harus melihat batas- batas pemisah beberapa mata pelajaran. 3. Menurut Tim Puskur dari Depdiknas (2006) cara menentukan tema antara lain: a. Guru mempelajari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang terdapat dalam tiap-tiap mata pelajaran, dilanjutkan dengan menentukan tema yang sesuai. b. Guru menetapkan terlebih dahulu tema-tema pengikat keterpaduan yang dalam menentukan tema tersebut, guru dapat bekerja sama dengan siswa-siswi sehingga tema yang ditetapkan sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta didik. 4. Perbedaan antara kedua cara penentuan tema yang telah dijelaskan pada point 3, terletak pada waktu penentuan temanya. Pada cara yang pertama, penentuan tema dilakukan
  • 2. setelah guru melakukan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam indikator. Tema ditentukan setelah melihat keterhubungan antara kompetensi satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya. Sedangkan pada cara yang kedua, penetuan tema dilakukan terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengn mencari keterhubungan antara tema dengan kompetensi dasar dan indikator dari berbagai mata pelajaran. 5. Kriteria penentuan tema: a. Minat siswa-siswi yang pada umumnya dapat menarik untuk dijadikan kriteria penentuan tema b. Minat guru yang berhubungan dengan sekolah, siswa-siswi, atau proses pembelajaran yang disesuaikan dengan pemahaman siswa-siswi. c. Kebutuhan siswa-siswi terhadap masalah-masalah faktual yang sering terjadi di lingkungan para siswa. 6. Model penentuan tema: a. Tema ditentukan oleh guru dan dikembangkan dalam sub-sub tema b. Tema ditentukan bersama-sama antara guru dan siswa c. Tema ditentukan oleh siswa 7. Prinsip-prinsip pengembangan dan pemilihan tema menurut Tim Pusat Depdiknas: a. Tema yang dipilih memperhatikan lingkungan yang terdekat dengan para siswa. Mengangkat realita sehari-hari dapat menarik minat dan meningkatkan keterlibatan para siswadalam pembelajaran b. Tema yang dipilih memiliki tingkat kesulitan yang berjenjang yaitu dari yang termudah menuju yang sulit dan dari yang sederhana menuju yang kompleks. Perlu diperhatikan pula mengenai urutan logis, keterkaitan antar materi dan cakupan keluasan serta kedalaman materi (Tim Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas, 2006) c. Tema yang dipilih berangkat dari yang konkrit menuju yang abstrak. Anak tidak belajar dari hal yang abstrak, namun belajar dari fenomena kehidupan dan secara bertahap belajar memecahkan problem kehidupan d. Tema yang dipilih harus memungkinkan terjadinya proses berpikir pada diri siswa dan membangun pemahaman konsep karena adanya sinergi pemahaman antar konsep yang dikemas dalam tema e. Ruang lingkup tema disesuaikan dengan usia dan perkembangan para siswa, termasuk minat dan kebutuhan. Dalam pembelajaran tematik, berbagai mata pelajaran dihubungkan dengan tema yang cocok dengan kehidupan sehari-hari siswa sehingga para siswa dapat tertarik untuk mengikuti pelajaran. f. Tema yang dipilih dapat mengembangkan tiga ranah sasaran pendidikan secara bersamaan yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotor. 8. Contoh tema yang sesuai dengan prinsip pengembangan dan pemilihan tema antara lain tema: Lingkungan, Makhluk Hidup, Keluarga, Kegemaran, dan Budi Pekerti 9. Komentar terhadap tema: a. Maulid nabi: kurang sesuai jika digunakan sebagai tema dalam pembelajaran tematik, meskipun tema Maulid Nabi ini merupakan salah satu peristiwa penting dalam agama islam dan yang pasti cukup dikenal pula oleh anak-anak, namun tema ini terlalu memihak pada satu agama tertentu. Sehingga terkesan mengesampingkan agama lain. Padahal seharusnya tema mempunyai cakupan yang umum tanpa memihak pada satu
  • 3. agama tertentu dan pengembangannya pada materi pelajaran lain pun dapat terorganisasi dengan baik. b. Kemiskinan: cukup memenuhi prinsip-prinsip yang ada, tema yang yang diambil merupakan fenomena kehidupan yang banyak terjadi di sekeliling anak, selain itu dalam tema ini juga dapat dihubungkan dengan materi beberapa mata pelajaran dan sentuhan ranah afektif siswa dapat dengan mudah dikembangkan seiring dengan pengembangan ranah kognitif dan psikomotornya c. Temanku: sesuai dengan prinsip yang telah diuraikan sebelumnya, ruang lingkup tema sesuai dengan usia dan perkembangan siswa SD kelas rendah sehingga memungkinkan pembelajaran yang bermakna dan terkait dengan peristiwa yang dialami anak-anak di kehidupan sehari-harinya d. Wisata rohani: kurang memenuhi prinsip-prinsip pengembangan dan pemilihan tema yang telah dibahas terutama pada point ke-3 yaitu dari yang konkrit menuju yang abstrak, tema ini seolah-olah mengajak anak-anak untuk memandang suatu hal dari yang sifatnya abstrak terlebih dahulu yang kemudian dikonkretkan sehingga cukup menyulitkan siswa untuk memahami materi. Selain itu, tema Wisata Rohani masih dipandang cukup sulit untuk mewadahi seluruh materi mata pelajaran, bahkan bobot materi yang diajarkan akan lebih condong pada pelajaran Pendidikan Agama atau PKn sedangkan materi yang lain akan terkesan dikesampingkan sehingga pengembangan tiga ranah sasaran pendidikan pun tidak akan seimbang e. Pahlawan Perjuangan: cukup sesuai dengan prinsip pengembangan tema, tema dapat mencakup seluruh pelajaran inti seperti materi kepahlawanan pada pelajaran IPS yang dikaitkan dengan sikap menghargai hasil perjuang pahlawan pada pelajaran PKn dan Pendidikan Agama kemudian cara mengungkapkan atau mengekspresikan sikap menghargai dengan menggunakan kalimat tepat yang dapat dipelajari pada materi Bahasa Indonesia dan dapat pula dikaitkan pada materi IPA atau Matematika yang sesuai dengan kompetensi dasarnya. Tema ini juga sesuai dengan tahapan berpikir anak dari yang mudah ke sulit dan konkret ke abstrak sehingga dapat dengan mudah menarik minat siswa untuk belajar berbagai materi atau konsep. 10. Tiga contoh tema yang mempertimbangkan kondisi lingkungan sekolah dan minat siswa yaitu tema Kegemaran, tema Kebersihan dan tema Kesehatan.