Kurikulum individual homeschooling memberikan pendidikan secara humanistik dengan menjadikan siswa sebagai subjek pusat. Homeschooling meminimalkan pengaruh lingkungan sekolah formal namun interaksi sosial siswa perlu ditingkatkan melalui kelompok belajar.
2. • Secara etimologi
Kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yaitu curir
yang berarti berlari dan curere yang berarti tempat
berpacu. Dengan demikian, istilah kurikulum berasal
dari dunia olahraga pada zaman Romawi kuno di
Yunani, yang mengandung pengertian jarak yang harus
ditempuh oleh pelari dari garis start sampai garis finish.
Selanjutnya, kurikulum ini digunakan dalam dunia
pendidikan dan mengalami perubahan arti sesuai
dengan perkembangan dan dinamika yang ada pada
dunia pendidikan. (Abdullah, 2007: 184)
3. • Secara garis besar kurikulum dapat diartikan sebagai
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu
• Akan tetapi, ada juga yang berpendapat bahwa
kurikulum tidak hanya mencakup hal-hal yang
direncanakan, tetapi juga mencakup hal-hal yang
tidak direncanakan, yaitu apa yang disebut dengan
The Hidden Curriculum atau kurikulum tersembunyi.
(Nasution, 1993: 11)
4. PENGERTIAN KURIKULUM INDIVIDUAL
• Sebuah Kurikulum individual adalah
suatu program studi yang dirancang
khusus untuk setiap siswa
5. KURIKULUM DI INDONESIA (KTSP)
Pengertian KTSP
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) adalah kurikulum operasional
yang disusun dan dilaksanakan oleh
masing-masing satuan pendidikan.
6. • Kurikulum yang beroriantasi kepada
disiplin ilmu.
• Kurikulum yang berorientasi pada
pengembangan individu
• Kurikulum yang mengakses
kepentingan daerah
• Merupakan kurikulum teknologis
7. umum Khusus
Memandirikan dan meningkatkan mutu pendidikan melalui
kemandirian dan inisiatif sekolah.
memberdayakan
satuan pendidikan Meningkatkan kepedulian warga
melalui pemberian sekolah dan masyarakat dalam
kewenangan pengembangan kurikulum melalui
(otonomi) kepada pengambilan keputusan bersama.
lembaga Meningkatkan kompetisi yang sehat
pendidikan. antar satuan pendidikan tentang
kualitas pendidikan yang akan dicapai.
8. Undang-Undang RI Nomer 20
tahun 2003 tentang System
Pendidikan Nasional
Formal peraturan pemerintah RI
Nomer 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
adanya kenyataan rendahnya kualitas
pendidikan kita baik dilihat dari sudut
proses maupun hasil belajar
Empiris budaya dengan potensi dan
kebutuhan yang berbeda
selama ini peran sekolah dan
masyarakat dalam pengembangan
kurikulum bersifat pasif.
10. Tujuan pendidikan
Struktur program dan
muatan kurikulum
Kalender pendidikan
Silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran
11. Tujuan Struktur program
pendidikan dan muatan
kurikulum
Tujuan Mata Pelajaran
pendidikan Muatan Lokal
Visi dan Misi Pengembangan diri
Satuan Beban belajar
Pendidikan Ketuntasan belajar
Keunikan Kelas dan Lulusan
Penjurusan
Pendidikan kecakapan
Hidup
Pendidikan berbasis
keunggulan lokal dan global
12. Silabus dan rencana
Kalender pelaksanaan
pendidikan pembelajaran
Kalender pendidikan Silabus atau disebut juga Pola
adalah pengaturan waktu Dasar Kegiatan Belajar Mengajar
untuk kegiatan (PDKBM) atau Garis-garis Besar
pembelajaran peserta Isi Program Pembelajaran
didik selama satu tahun (GBIPP) merupaka hasil atau
ajaran. produk kegiatan pengembangan
perencanaan pembelajaran.
Kalender Pendidikan
mencakup permulaan Rencana Pelaksanaan
tahun ajaran, minggu Pembelajaran (RPP) adalah
efektif belajar, waktu penjabaran silabus ke dalam
pembelajaran efektifdan unit-unit atau satuan kegiatan
hari libur pembelajaran untuk
dilaksanakan di kelas.
13. Analisis konteks Mekanisme
penyusunan
Tim penyusun
1. Mengindentifikasi
terdiri atas guru, konselor,
standar isi dan standar
dan kepala sekolag
kemampuan lulusan
sebagai ketua merangkap
2. Menganalisis kondisi
anggota.
yang ada dari satuan
Kegiatan
pendidikan
kegiatan perencanaan
3. Menganalisis peluang
Pemberlakuan
dan tantangan yang
Dokumen KTSP
ada
dinyatakan berlaku oleh
kepala sekolah
14. • Secara harfiah, homeschooling adalah
sekolah yang diadakan di rumah
• secara hakiki adalah sebuah sekolah
alternarif yang menempatkan anak
sebagai subjek dengan pendekatan
pendidikan secara humanistik.
15. Konsep Kurikulum Homeschooling
• Konsep kurikulum homeschooling mengacu
pada konsep kurikulum humanistik. Peserta
didik (peserta didik/warga belajar) adalah
subjek yang menjadi pusat kegiatan
pendidikan. Pendidikan merupakan suatu
upaya untuk menciptakan situasi yang rileks
dan akrab.
16. Pendekatan Pengembangan
Homeschooling
• model pengembangan kurikulum
homeschooling mengarah kepada model
nonteknik-nonsaintifik, yaitu berorientasi
pada hal-hal yang subjektif, pribadi,
keindahan, penalaran dan transaksi,
berorientasi pada peserta didik melalui cara-
cara aktif dalam proses pembelajaran,
kurikulum berkembang dari yang
direncanakan, dan dunia merupakan suatu
benda hidup.
17. Pertanyaan
• Kiki
Kurikulum tersembunyi seperti apa dan disiplin ilmunya
seperti apa?
• Widi
Apakah ada persamaan yang signifikan antara KTSP dan
home scoolling?
Bagaimana bentuk evaluasi homescoolling?
• Lukman
Home scoolling ba
gaimanakah dampak home bagi interaksi anak dengan
lingkungan sekitar?
19. lukman
Devi Ap:Kelebihan HM (home Scoolling)
Lebih mengaktifkan,Melindungi dari tawuran,Membantu anak lebih
berkembnag dengan dunia nyatat,Dampak lebih bergaul dgn orang
yang lebih tua, jadi jelas dampaknya siswa lebih dapat berkomunikasi
lilin: home scoolling pribadi interaksinya kurang lebih baik jika
homescoolling dengan kelompok
Fika:HM meberikan interaksi lebih banyak
Deni: interaksi bkn untuk jalan2, tp intraksi untuk belajar kelompok,
perkembangan siswa HM kurang
Irma: HM bkn untuk bersaing dgn skol yg umum tp untuk aplikasi dari
pmbeljarn individual. Juga dapat mengurangi pengaruh buruk dari
pergaulan
Itak: HM bkn Cuma teori, tp juga pelaksanaan. Ternyata Hm mereka
lebh bisa menempatkan diri, lebih banyak kegitan yang dilakukan.
20. kiki
Ganjar: misal, apa yg sudah kita rencanakan hasilnya tidak sesuai
dengan yang kta rencanakan. Maka kita dapat mengambil alternatif
Disiplin ilmu: ilmu pengetahuan tersebut hrs sesuai dgn daerah. Misal:
di Batu siswa diajarkan ttg apel
Kiki: kalau matematika gmn?
Seandainya daerah pelosok danya Cuma lidi itu dapat kiata gunakan
sebagai alat hitung. Kalau di kota sudah bisa kalkulator
Itak: jika sesuai dgn daerah di pelosok tdak ada kalkulator, bagaimana
dengan perkembangan siswaq ke depannya.
Irma: menyeimbangkan antara kepentingan daerah dan nasional.
Bagaimana upaya gurunya itu untuk mengadakan peralatan
(kalkulator). Agar pembelajaran lebih bermakna, kjika dimungkinkan
susatu hari siswa tetap di daerahnya maka ilmu tetap digunakan.
Devi Ap: di daerah ada pelajaran tentang penggunaan kalkulator. Guru
pasti ada yang punya kalkulkator
21. widi
• Fika: HM dan KTSP hampir sama. HM kebijakan orang tua. HM
dikembangkan dengan prinsip KTSP. HM lebih ditekankan pada individual.
HM lebih ditekankan pada mata pelajaran IPA karena potensi naka pada
mata pelajaran IPA. HM harus releven dengan kebutuhan siswanya. Yang
penting HM standarnya sesuai dengan KTSP
• Widi: kan disesuaikan pada kebutuhan anak. Maksudnya bagaimana?
• Ganjar: di sekolah anak kurang leluasa. kalau di sekolah nilai mat siswa
jelek. Ortu menempatkan naka pada bimbingan belajar dan hanya
memperbaiki nilai tersebut.
• Deni: cntoh langsung HM di SD.
• Fika: da tapi bukan HM SD melainkan HM untuk jenjang pendidikan SD. Di
malang ada daerah perumahan. Di Indonesia, Hm nya Kak Seto. Hm beda
dengan les privat.
• Itak: HM sesuai dengan kurikulum. Sesuai dengan minat anak.
• Fika: bentuk evaluasi: ujian nasional lewat paket A. Bentuk ijasahnya nanti
sama.
22. Kesimpulan
• Kurikulum KTSP yang sudah diterapkan di
Indonesia yaitu HM dan nanti bentuk
ijasahnya sama. Bentuk evaluasinya sama
tetapi melalui paket A, B, dan C.