2. MATERI PADA PERTEMUAN KALI INI
DINAMIKA PENDUDUK
STANDAR KOMPETENSI
Memahami kegiatan ekonomi masyarakat
KOMPETENSI DASAR
Mendeskripsikan kegiatan pokok ekonomi yang
meliputi kegiatan konsumsi, produksi, dan
distribusi barang atau jasa.
3. MASALAH
KEPENDUD
UKAN
KUANTITA
S
KUALITA
S
1. SENSUS PENDUDUK
2. REGISTRASI
PENDUDUK
3. SURVEI PENDUDUK
4. SENSUS
PENDUDUK
PENGHITUNGAN JUMLAH PENDUDUK,
EKONOMI, DSB YANG DILAKUKAN
PEMERINTAH DALAM JANGKA WAKTU
TERTENTU SECARA SERENTAK DAN
BERSIFAT MENYELURUH
BERDASARK
AN METODE
METODE
HOUSEHOLDER
METODE
CANVASER
Pengisian data
kependudukan dilakukan
oleh penduduk yang
bersangkutan
Pengisian data
kependudukan dilakukan
oleh petugas sensus
BERDASARKA
N TEMPAT
TINGGAL
SENSUS DE
FACTO
SENSUS DE
JURE
Dilakukan pada setiap orang
yang ada di daerah tersebut
pada saat sensus dilakukan
Hanya untuk penduduk yang
resmi tercatat dan tinggal
sebagai penduduk di daerah
tersebut
5. REGISTRASI
PENDUDUK
REGISTRASI PENDUDUK
Suatu sistem registrasi yang dilaksanakan oleh
pemerintah setempat yang meliputi pencatatan
kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian,
perubahan tempat tinggal atau perubahan pekerjaanan.
TUJUAN
1. Sebagai catatan resmi dari peristiwa tertentu.
2. Sumber yang berharga bagi penyusunan yang
langsung dapat digunakan dalam proses
perencanaan kemasyarakatan.
PELAKSAN
A
Kelahiran dicatat oleh Departemen
Dalam Negeri
Kematian dicatat oleh Departemen
Keehatan
Migrasi penduduk dicatat oleh
Departemen Kehakiman
DATA DIHIMPUN OLEH BPS DAN DITERBITKAN SEBAGAI
REGISTRASI PENDUDUK
6. METODE SENSUS DI
INDONESIA
METODE CANVASER
YANG DIKOMBINASI DENGAN
SENSUS DE FACTO DAN
SENSUS DE JURE
MANFAAT SENSUS
1. Mengetahui perkembangan jumlah penduduk.
2. Mengetahui tingkat pertumbuhan penduduk.
3. Mengetahui persebaran dan kepadatan penduduk.
4. Mengetahui komposisi penduduk (jenis kelamin, pendidikan, umur,
mata pencaharian)
5. Mengetahui arus migrasi.
6. Dasar merencanakan pembangunan sarana dan prasarana sosial
sesuai dengan kondisi kependudukan daerah.
7. Upaya yang dilakukan untuk mengetahui kondisi dan keadaan
penduduk dengan mengadakan pengamatan secara langsung.
PELAKSANAANNYA 1. SISTEM SAMPEL
2. STUDI KASUS
CONTOHNYA
1. SUPAS (Survei Penduduk Antar
Sensus)
2. SUSENAS (Suvei Sosial Ekonomi
Nasional)
SURVEI PENDUDUK
8. KUANTITAS PENDUDUK
a. JUMLAH PENDUDUK
Jumlah Penduduk Indonesia
Berdasarkan Sensus
NO TAHUN JUMLAH
1 1961 97.100.000
2 1971 119.208.000
3 1980 147.490.000
4 1990 179.322.000
5 2000 203.456.000
Bagaimana
pendapatmu
Tentang jumlah
Penduduk
Indonesia ?
Perbandingan Jumlah Penduduk Empat
Negara Besar
NO NEGARA 2000 2002 2003 2004
1 CINA 1.255.000.0
00
1.273.111.25
0
1.288.700.0
00
1.300.100.0
00
2 INDIA 1.016.000.0
00
1.0299.999.1
45
1.048.600.0
00
1.065.070.0
00
3 USA 276.000.000 278.052.81 231.500.000 293.027.570
4 INDONESI 203.456.000 214.827.606 220.500.000 238.452.950
9. JUMLAH
PENDUDUK
MODAL DASAR
PEMBANGUNAN
JIKA SDM-NYA BERKUALITAS
KENDALA
PEMBANGUNAN
JIKA SDM YANG BERKUALITAS
TERBATAS
Bagaimana
dengan
Indonesia?
10. DAMPAK
a) Meningkatnya kebutuhan berbagai fasilitas sosial
b) Meningkatnya persaingan dalam dunia kerja, sehingga
mempersempit lapangan dan peluang kerja
c) Meningkatnya angka pengangguran (bagi mereka yang tidak
mampu bersaing)
d) Meningkatnya angka kriminalitas
UPAYA PENANGGULANGAN
a) Mencanangkan program KB sebagai gerakan nasional
b) Menetapkan UU Perkawinan, yang mengatur tentang batas usia
nikah
c) Membatasi pemberian tunjangan anak bagi PNS/ABRI hanya 2
orang anak
11. b. PERTUMBUHAN
PENDUDUK
Laju pertumbuhan
penduduk
TAHUN LAJU PERTUMBUHAN
(%)
1961 – 1971 2,10
1971 – 1980 2,32
1980 - 1990 1,97
1990 - 2000 1,35
APA PENDAPAT MU
TENTANG LAJU PERTUMBUHAN
PENDUDUK TERSEBUT?
12. DAMPAK
a) Meningkatnya kebutuhan berbagai fasilitas sosial
b) Meningkatnya persaingan dalam dunia kerja, sehingga
mempersempit dan peluang kerja
c) Meningkatnya angka pengangguran (bagi mereka yang
tidak mampu bersaing)
d) Meningkatnya angka kriminalitas
UPAYA PENANGGULANGAN
a) Meningkatkan pelayanan kesehatan dan kemudahan dalam
menjadi akseptor KB
b) Mempermudah dan meningkatkan pelayanan dalam bidang
pendidikan, sehingga dapat menghambat pernikahan dini
c) Meningkatkan wajib belajar pendidikan dasar bagi masyarakat
dari 6 tahun menjadi 9 tahun
13. c. PERSEBARAN/KEPADATAN
PENDUDUK
(POPULATION DENSITY)
Perbandingan banyaknya jumlah penduduk dengan luas daerah/wilayah
yang ditempati berdasarkan satuan luas tertentu
KRITERIA KEPADATAN PENDUDUK
NO JUMLAH JIWA/KM2 KETERANGAN
1 324 - 1.002 SANGAT PADAT
2 105 - 323 PADAT
3 34 - 104 SEDANG
4 11 - 33 JARANG
14. KEPADATAN PENDUDUK DI INDONESIA
NO PULAU
KEPADATAN
PENDUDUK (JIWA/KM
2)
2000 2005
1 Sumatra 88 96
2 Jawa & Madura 945 1.002
3 Bali & Nusa
Tengara
149 162
4 Kalimantan 20 22
5 Sulawesi 75 83
6 Maluku & Papua 8 11
INDONESIA 109 116
Apa yang dapat kamu
simpulkan?
15. MACAM KEPADATAN PENDUDUK
KEPADATAN PENDUDUK
BERDASARKAN LAHAN
PERTANIAN, Terdiri:
KEPADATAN PENDUDUK
UMUM/ARITMATIK
perbandingan antara jumlah seluruh penduduk (total) dengan luas
seluruh lahan
KEPADATAN PENDUDUK
EKONOMI
Besarnya jumlah penduduk pada suatu wilayah didasarkan atas
kemampuan wilayah yang bersangkutan
1
2
3
Kepadatan PendudukAgraris: perbandingan antara jumlah penduduk
yang bekerja di sektor pertanian dengan luas lahan pertanian
Kepadatan Penduduk Fisiologis: perbandingan antara jumlah
seluruh penduduk (total) dengan luas lahan pertanian
16. DAMPAK
1. Munculnya kawasan-kawasan kumuh kota dengan rumah-rumah yang
tidak layak huni.
2. Semakin ketatnya persaingan dunia kerja, sehingga muncul sektor-sektor
informal.
3. Turunnya kualitas lingkungan
4. Terganggunya stabilitas keamanan
UPAYA
PENANGGULANGAN
1. Melaksanakan program transmigrasi
2. Melaksanakan program pemerataan pembangunan
3. Melengkapai sarana prasaran sosial masyarakat hingga ke pelosok desa